Anda di halaman 1dari 8

Dewi, dkk.

/ Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

Praktikum Geologi Struktur Desa Pattontongan Kecamatan Mandai


Kabupaten Maros
Dewi Ainun Jariah1, Ismira Luthfia2, Nurita Dwi Puspita S3., Muh. Rexy Syam4, Deviana
Frindy R5, Hanifah Hamdah6*, Nuraisyiah Pertiwi K7, Muh. Fazrul Rahman8 dan William
Maesalangi9
H221160061, H221160102, H221160213, H221163054, H221165075, H221165016,
H221163117, H221165028 dan H221163039.
Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin
*E-mail: hanifah.hamdah@gmail.com

ABSTRAK
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur batuan-batuan penyusunan kerak bumi
akibat sedimentasi dan deformasi. Dalam melakukan identifikasi geologi suatu wilayah,
salah satu faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah Struktur Geologi, yang mana
tidak hanya mengacu kepada data-data primer berupa data observasi lapangan maupun data
sekunder. Penelitian yang dilakukan di Desa Pattontongan Kecamatan Mandai Kabupaten
Maros Sulawesi Selatan ini menghususkan pada penentuan arah tegasan utama di daerah
tersebut. Penelitian ini menggunakan data lapangan berupa data strike dan data dip.
Penentuan arah tegasan dengan analisis kekar menggunakan program DIPS untuk melihat
hasil diagram rosette.

Kata Kunci : Struktur Geologi, Program Dips, arah tegasan, analisis kekar.

I. PENDAHULUAN
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu terekam melalui hasil pengukuran geofisika
geologi yang mempelajari tentang bentuk memperlihatkan bentuk bentuk arsitektur
(arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses yang bervariasi dari satu tempat ke tempat
deformasi. Adapun deformasi batuan adalah lainnya. Bentuk arsitektur susunan batuan di
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan suatu wilayah pada umumnya merupakan
sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam batuan-batuan yang telah mengalami
bumi. Secara umum pengertian geologi deformasi sebagai akibat gaya yang bekerja
struktur adalah ilmu yang mempelajari pada batuan tersebut. Deformasi pada batuan
tentang bentuk arsitektur batuan sebagai dapat berbentuk lipatan maupun
bagian dari kerak bumi serta menjelaskan patahan/sesar [1].
proses pembentukannya [1].
Menurut Sompotan A.F. (2012), batuan yang
Diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkap di daerah Sulawesi Selatan terdiri
tersingkap dimuka bumi maupun yang dari 5 satuan, yaitu : Satuan Batuan
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

Gunungapi Formasi Carnba, Formasi Gunung api Lompobatang dan Endapan


Walanae, Satuan Intrusi Basal, Satuan Batuan aluvial, Rawa, dan. Pantai [2]

II. METODE PENELITIAN


Geologi Regional

Pada praktikum ini, digunakan Program DIPS geologi secara umum menggambarkan jenis,
dalam pengolahan data untuk kedudukan, sebaran, proses dan waktu
memvisualisasikan data sruktural geologi. pembentukan batuan induk, serta kemampuan
morfologi tanah seperti sesar tebing kaldera
dan lain-lain.
Praktikum ini dilakukan di Desa
Sedangkan Jenis tanah berdasarkan hasil
Pattontongan, Kecamatan Mandai, Kabupaten
identifikasi yang pernah dilakukan di
Maros.
Kabupaten Maros terdapat lima jenis tanah
yang tersebar dibeberapa daerah seperti jenis
tanah aluvial, litosol, mediteran dan podsolik.
Jenis tanah aluvial biasanya berwarna kelabu,
coklat atau hitam. Jenis tanah ini tidak peka
terhadap erosi karena terbentuk dari endapan
laut, sungai atau danau dan jenis tanah ini
terdapat disepanjang pantai sebelah barat
Kabupaten Maros, luas penyebarannya 56.053
ha atau 34%. Jenis tanah litosol terbentuk dari
Gambar 1. Peta Geologi Kabupaten Maros batu endapan, batuan beku, jenis tanah ini
Aspek geologi merupakan aspek yang mempunyai sifat beraneka ragam dan sangat
mempunyai kaitan yang erat hubungannya peka terhadap erosi serta kurang baik untuk
dengan potensi sumberdaya tanah. Struktur tanah pertanian, luas penyebarannya 51.498
geologi tertentu berasosiasi dengan ha atau 31%. Jenis tanah mediteranterbentuk
ketersediaan air tanah, minyak bumi dan lain- dari batu endapan berkapur, batua baku basis,
lain. Selain itu struktur geologi selalu intermediondan metamorf, jenis tanah ini
dijadikan dasar pertimbangan dalam berwarna merah sampai coklat dan kurang
pengembangan suatu wilayah misal peka terhadap erosi, luas persebarannya
pengembangan daerah dengan pembangunan 45.632 ha atau 28%. Jenis podsolik terbentuk
jalan, permukiman, bendungan, selalu dari batuan endapandan bekuan berwarna
menghindari daerah yang berstruktur sesar, kuning sampai merah mempunyai sifat asam
kekar, struktur yang miring dengan lapisan dan peka terhadap erosi. Jenis tanah ini dapat
yang kedap air dan tidak kedap air. Di dijadikan tanah pertanian, perkebunan. Jenis
Kabupaten Maros terdapat beberapa jenis tanah ini terdapat di daerah berbukit sampai
batuan seperti batu pasir, batu bara, lava, bergunung, luas persebarannya 8.729 ha atau
breksi, batu gamping, batu sedimen. Keadaan 5% dan jenis tanah latosol mempunyai luas
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

persebaran 17.862 ha atau 11%. Untuk lebih dengan dip dikonversi dengan rumus:
jelasnya sebagaimana pada tabel berikut. (pembacaan nilai dip
dilapangan/12)*90
Tabel 1. Persebaran Jenis tanah di Kabupaten 3. Setelah mengkonversi nilai strike dan
Maros (dalam Ha) dip dengan menggunakan rumus
Jenis Persentasi diatas, selanjutnya masukkan nilai
No Luas (Ha)
Tanah (%) strike dan dip kedalam applikasi dips
Aluvial 38,191 23,5 4. Buka software applikasi dip, lalu klik
1
file kemudian klik new.
Mediteran 51,498 32 5. Maka akan muncul tampilan 3 tabel (
2
NO, DIP, DIP CORRECTION)
Litosol 45,632 28,1
3 dimana dip correction didapatkan
Podsolik 8,729 5,4 dengan cara menjumlahkan nilai strike
4
dan dip yang telah dikonversi tadi.
Latosol 17,862 11 Dip correction = strike + dip
5
6. Setelah memasukkan nilai dip dan dip
161,912 100
Jumlah correction , dibagian toolbar software
Sumber: RTRW Kab. Maros, Sulawesi Selatan
dips terdapat “rosette plot”
7. Setelah klik rossete plot maka akan
Metode Akuisisi dan Processing Data
muncul lingkaran dengan data dip dan
Setelah diketahui geologi regional lokasi dip correction yang telah dimasukkan
praktikum maka dilakukan survey lokasi sebelumnya.
untuk menentukan lokasi pengambilan data. 8. Untuk mengubah warna diagram
Siapkan alat berupa kompas geologi, GPS, rosette, di toolbar dips terdapat
papan pengalas, dan alat tulis. Proses akuisisi “display options” silahkan klik dan
data dilakukan tiap anggota kelompok dengan tentukan warna sesuai dengan
mengukur nilai strike dan dip disepanjang keinginan anda.
lokasi pengukuran yang kemudian hasil
akuisisinya dicatat pada table pengukuran lalu III. HASIL
diolah menggunakan aplikasi Dips. Adapun Jenis Kekar Daerah Penelitian
langkah-langkah processing data pada
software dips : Kekar adalah struktur retakan atau rekahan
terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang
1. Sebelum memasukkan nilai strike dan bekerja pada batuan tersebut dan belum
dip kedalam software dips, terlebih mengalami perge-seran. Secara umum
dahulu kita memasukkan data yang dicirikan oleh pemotongan bidang perlapisan
diperoleh dilapangan kedalam excel. batuan, biasanya terisi mineral lain seperti
2. Masukkan data lapangan kedalam kalsit, kuarsa serta kenampakan breksiasi [1].
excel, lalu mengkoversi nilai strike
dengan rumus: (pembacaan nilai strike Jenis kekar yang ditemukan pada daerah
dilapangan/64)*360 begitu juga penelitian adalah kekar sistematik .Disebut
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

sebagai kekar sistematik karena lapisan yang


ada pada daerah penelitian memiliki ciri
rekahan yaitu dijumpai berpasang-pasangan,
arahnya sejajar, dan mempunyai bidang-
bidang kekar yang rata.

Gambar 2. Penampakan kekar dilapangan

Hasil pengolahan data software DIPS


Gambar 3. Diagram rossete
DIPS adalah suatu program rancangan untuk
menganalisa orientasi secara interaktif dengan Dari Diagram rossete diatas dapat ditentukan
berdasar pada data yang berhubungan dengan tegasan maksimum (σ1), dan tegasan
informasi data geologi. Program ini adalah minimum (σ2), yaitu sebagai berikut:
suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada (𝜎2 ) 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

banyak aplikasi yang berbeda dan dirancang


untuk dapat digunakan baik bagi pemula,
maupun bagi pengguna yang mengharapkan
analisis proyeksi stereograpik untuk data-data
geologi [4].

Berdasarkan data strike dan dip yang


didapatkan dilapangan dapat diperoleh
Diagram Rosette. Data strike dan dip tersebut Gambar 4. Diagram Rosette dengan
dimasukkan kedalam program DIPS sehingga tegasan minimum dan maksimum
dapat ditentukan tegasan maksimum (σ1), dan
tegasan minimum (σ2), serta arah tegasannya. Tetapi pada diagram rossete diatas tidak
terdapat tegasan minimum, dikarenakan
faktor lintasan pengukuran strike dan dip
kami dilapangan sama sehingga tidak ada
perbedaan signifikan untuk tegasan
Tabel 2. Data lapangan hasil
minimum-nya.
pengukuran strike-dip
Dalam menentukan arah tegasan yaitu dengan
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

cara arah tegasan tegak lurus dengan besar Saran


tegasannya. Arah tegasan pada Diagram
Perlu adanya data analisis yang lebih
Rosette tersebut yaitu sebagai berikut:
complex guna mengetahui struktur
geologi di daerah penelitian.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan yang sangat berharga ini


penulis menyampaikan ucapan terima kasih
Arah tegasan kepada:
Gambar 5 . Diagram Rosette dengan 1. Bapak Dr. Muh. Altin Massinai, MT.,
arah tegasan Surv serta Bapak Muh. Fawzy Ismullah
Massinai, S.Si., MT selaku dosen mata
IV. KESIMPULAN DAN SARAN kuliah Geologi Struktur.
2. Laboratorium Geofisika Padat Fakultas
Kesimpulan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Adapun Beberapa kesimpulan yang dapat Universitas Hasanuddin.
ditarik dari penyusunan laporan ini sebagai 3. Dewi ainun ( H221 16 006) : membuat
berikut : pendahuluan.
4. Ismira luthfia ( H221 16 010): pengolahan
1. Secara umum struktur geologi yang data di excel dan software dips beserta
ditemukan di lokasi penelitian adalah laporan bab 3 hasil olah data program dips.
kekar. Dimana jenis kekar yang 5. Deviana Frindy R ( H221 16 507):
menyusun struktur geologi di daerah pengolahan data di excel dan software
penelitian adalah Kekar sistematik, di dips.
sebut kekar sistematik karena lapisan 6. Hanifah Hamdah (H221 16 501):
didaerah penelitian memiliki ciri membuat laporan bab 2 geologi regional
perpasang-pasangan dan arahnya dan menyusun laporan.
sejajar.
7. Fazrul Rahman (H221 16 502): membuat
laporan bab 3 jenis kekar daerah
2. Diagram rosette dari data pengukuran
penelitian.
strike-dip di lapangan
mempresentasikan nilai suatu suatu 8. Nurita Dwi Puspitasari (H221 16 021):
fenomena alam dalam sudut dan arah membuat abstrak dan menyusun lampiran
tertentu. foto.
9. Nuraisyiah Pertiwi Kamsir (H221 16 310):
membuat laporan bab 2 akuisisi data.
10. Muh rexy syam (H221 16 305): membuat
kesimpulan dan saran.
11. William Maesalangi (H221 16 303):
mencari referensi laporan.
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

Referensi
[4] Massinai, Muhammad Altin., Reski
[1] Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Ayu Magfira Alimuddin., dan Maria.
Geologi Edisi Kedua. Program 2015. Analisis Arah Kekar Parangloe
Studi Tekntik Geologi Fakultas
Sulawesi Selatan denga Menggunakan
Teknik, Universitas Pakuan.
Bogor. Program DIPS. Prosiding SNF- MKS
[2] Sompotan A.F. 2012. Struktur 2015. Makassar: 10 Oktober 2015. Hal.
Geologi Sulwaesi. Perpustakaan Sains 147-150.
Kebumian, Institut Teknologi Bandung
[3]https://maroskab.go.id/geologi/
(diakses pada 6 Desember 2018 pukul
9.00)
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

Lampiran Foto
Dewi, dkk. / Laporan Praktikum Geologi Struktur 2018

Anda mungkin juga menyukai