Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ARTIKEL MANAJEMEN PEMASARAN I

“STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR PREMIUM HONDA PADA PT ENAM TIGA


SEJAHTERA”
Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Yang diampu oleh Bapak Fahrudin,MM

Oleh :

PUTRI ANANDA SAYEKTI

NIM 1842400026

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
2019
PERMEN KARET

Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk
mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet
bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah
dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun.
Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung
disukai anak-anak. Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di
toko-toko.

Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum
(langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan
lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk
gelembung yang menarik.

Sejarah

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada
tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000
tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah
permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon
mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan
mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun
hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan parafin.Suku Maya di Amerika Tengah mengunyat
tsictle yang dikenal di Eropa sebagai Chicle, yang merupakan bagian tebal dari cairan getah pohon sapodilla
''Achras sapota'' yang dikenal sebagai sawo. Chicle ini kemudian dikenal sebagai bahan dasar permen karet.

Pengembangan dan Usaha Komersialisasi Permen Karet

Pembuatan permen karet dan bisnisnya pertama kali dilakukan oleh John Curtis pada tahun 1848
dengan mendidihkan damar cemara di dalam panci dan dijajakan oleh anaknya dari rumah ke rumah yang
kemudian laku keras. Karena tidak meminta hak paten, usahanya kemudian mendapatkan pesaing. Usahanya
terkendala ketika semakin besarnya permintaan kayu cemara untuk pembuatan kertas. Pada tahun 1850
Curtis mengganti bahan dasarnya dengan malam atau parafin yang diberi rasa manis, dibentuk dengan
berbagai macam bentuk dan dibungkus dengna pembungkus berwarna cerah bahkan dengan kartu-kartu
bergambar. Beberapa pembuat permen karet menambahkan rasa vanila yang kemudian lebih terkenal.

Pada tahun 1869, William F. Semple seorang dokter gigi dari Mount Vernon, Ohio mendapatkan hak
paten untuk permen karet pertama dengan dasar getah karet, tetapi dia tidak mengkomersialkan
penemuannya.

Yang melakukan komersialisasi atas permen karet yang kemudian sering disebut-sebut sebagai
penemu permen karet adalah Thomas Adams, yang merupaka orang yang memiliki wawasan luas dan
membuka usaha pembuatan gelas di Manhattan.

Pada musim semi 1869, Adams dikunjungi Rudolph Napegy yang menyarankan untuk menghubungi
Jenderal Santa Anna seorang revolusioner dan presiden dari Mexico dan terkenal dalam pertempuran Alamo
di Texas, untuk mencegah kemerdekaan Texas dari Mexico. Jenderal Santa Ana yang saat itu tinggal di
Pulau Staten dekat New York setelah kehilangan jabatan Presidennya, dia membawa 200 kilogram Chicle
dan kemudian meminta Thomas Adams untuk membuat permen karet tahan lama. Awalnya Thomas Adams
merasa itu tidak mungkin, tetapi ketika dirinya pergi ke sebuah Apotek dan melihat seorang gadis kecil
membeli beberapa permen karet, Adams ingat bahwa Chicle digunakan sebagai dasar permen karet di
Mexico.
Produksi pertama permen karet Thomas Adams dan putranya, Thomas Jr. adalah bola permen karet
tanpa rasa berwarna putih yang ternyata laku dijual. Dua tahun kemudian, keluarga mereka membuat mesin
produksi permen karet yang dirancang sendiri oleh Thomas Adams untuk membuat batangan-batangan
permen karet yang diberi pemanis.

Pada 1865, William J. White mencoba menambahkan rasa permen karet dengan menthol, sehingga
permen karet kemudian dianggap menyegarkan pernafasan.

Pada abad berikutnya, muncul permen karet dengan rasa almond manis. Pada tahun 1906, untuk
pertama kalinya Frank Fleer memperkenalkan permen karet yang dikenal dengan jenis bubble gum yang
kemudian disempurnakan oleh Walter Diemer pada tahun 1928 dengan warna merah jambu.

Sejak saat itu, permen karet berkembang menjadi sebuah bisnis besar hingga pada masa Perang Dunia
I dan Perang Dunia II yang memperkenalkan permen karet ke seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena
mengunyah permen karet dianggap menenangkan saraf, menghilangkan haus dan mengurangi tekanan pada
gendang telinga, sehingga permen karet pun dimasukkan dalam daftar perlengkapan militer. Pada masa
Perang Dunia II, setiap tentara dalam kekuatan pasukan Sekutu Amerika Serikat, mendapat jatah 630
bungkus permen karet per tahun.

Pembuatan Permen Karet

Bahan dasar permen karet modern adalah karet yang terdiri atas campuran beberapa getah atau damar
dan yang terkenal adalah bahan dasar dari Chicle.

Untuk mencari bahan dasar tersebut, perlu pemilihan pohon yang tepat. Sebagai gambaran, untuk
mendapatkan chicle yang baik, harus diambil dari Pohon Sapodilla yang berusia 20 tahun. Umumnya petani
membuat sayatan zig-zag pada kulit pohon dan cairan getah akan mengalir ke tempat yang diletakkan
dibawah pohon.

Getah yang terkumpul kemudian disaring, dipanaskan dengan api kecil dan dituang ke dalam cetakan
berbentuk kotak-kotak dan dikirim ke pabrik besar.

Di dalam pabrik, bermacam-macam getah yang dihasilkan dan campuran itu kemudian dipanaskan
dalam panci besar agar menyatu. Akhir-akhir ini banyak bahan dasar baru ditambahkan seperti bahan-bahan
sintetis untuk memperbaiki tekstur, tetapi harus dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Campuran panas
tersebut disterilkan dan dipompa melalui saringan untuk mendapatkan campuran yang bersih.

Beberapa bahan yang ditambahkan dalam campuran dasar permen karet yang masih panas tersebut
yakni bubuk gula murni untuk menentukan kelenturannya, syrup glukosa untuk membuatlunak dan mudah
untuk dikunyah. Minyak pemberi rasa untuk memberikan berbagai macam rasa sesuai produk yang
dihasilkan.

Setelah pengadukan dan pencampuran, permen karet akan melewati gulungan-gulungan yang
membentuknya menjadi pita setebal 6 cm. Selapis gula bubuk atau mannitol menjaga agar permen karet
tidak lengket ketika melewati mesin press. Setelah melewati alat ini, karet menjadi semakin tipis dan
kemudian dipotong denganpol a tertentu. Kemudian dimasukkan dalam ruangan yang udaranya telah diatur
suhu dan kelembapannya agar permen karet memiliki kualitas yang baik. Kemudian dilakukan
pembungkusan dengan bungkus yang kedap udara, sesuai dengan jenis permen karet yang dihasilkan.
Jenis

 Gum Balls - berbentuk seperti bola dan dilapisi. Ini adalah paling sering dijual di mesin permen karet.
Di Britania Raya sering disebut sebagai 'Screwballs', seperti yang biasa terdapat di dasar es krim. Di
AS, mereka dikenal sebagai "Gum Balls".
 Bubblegum - dibuat dengan karakteristik agar dapat menghasilkan gelembung ketika ditiup.
 Sugarfree gum - dibuat dengan pemanis buatan.
 Permen & Gum kombinasi - terutama permen karet yang ditemukan di dalam beberapa jenis permen
lolipop, seperti Charm Blow Pops.
 Center Filled Gum - bola karet yang terbentuk di sekitar pusat permen karet yang lembut atau cair.
 Slab Gum Cut & Wrap Gum - merujuk kepada nama mesin yang membungkus permen karet jenis ini,
biasanya dalam bentuk bongkahan, kubus, atau bentuk silinder.
 Permen Karet fungsional - sebuah permen karet dengan fungsi praktis. Vibe Energy Gum, misalnya,
menggunakan permen karet sebagai sistem pengiriman kafeina, ginseng, guarana, dan green tea.
 Permen Karet Obat - permen karet yang bertindak sebagai sistem pengiriman untuk menambahkan
obat ke dalam air liur, dengan menggunakan cara ini, obat akan lebih cepat masuk ke dalam aliran
darah daripada pil.
 Permen Karet Bubuk - mengalir bebas dalam bentuk bubuk atau bubuk yang dipadatkan menjadi
bentuk yang unik.
 Permen Karet Stik - berbentuk persegi panjang, tipis, datar, dan seperti lempengan.

Sumber

Artike Permen Karet, Kemenangan Pohon Sapodilla, Majalah Sigma-Kaleidoskop Dunia Ilmu Edisi
07, tahun 1985.

Pranala luar

Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai