Anda di halaman 1dari 5

Rancang Bangun Video Pembelajaran Alfabet Untuk PAUD

Malik Bayu Aji, Muhammad Bagus, Mery Anjarsari, Mohammad Rezha, Niken Setiawati

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Teknologi Sumbawa

Abstrak

Salah satu hasil dari kemajuan teknologi computer telah memberikan dampak yang memberi
perubahan yang baik pada aspek kehidupan dari salah satu perubahan yang dapat kita rasakan
langsung. Pembuatan aplikasi pembelajaran ini untuk mengefektifkan pembelajaran dan untuk
mengubah persepsi orang tua peserta didik terhadap Pendidikan Anak Usia Dini.
Pengembangan penelitian dilakukan supaya dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan
memanfaatkan teknologi sebaik baiknya. Metode penelitian yang kami gunakan adalah
observasi dan menggunakan metode ASSURE, dimana metode ini sangat tepat digunakan untuk
penelitian yang kami lakukan. Dalam pembuatan video ini ada beberapa software yang
digunakan seperti Adobe Photoshop dan FL Studio, lalu semua media diolah dan disatukan
menggunakan Wondershare Filmora.

Kata Kunci : ASSURE, video pembelajaran, PAUD, Adobe Photoshop

Latar Belakang sumber belajar yang bervariasi dalam proses


pembelajaran untuk membentuk kompetensi
Pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami
peserta didik. Sumber belajar dapat diperoleh dari
berbagai perubahan dari semua aspek pendidikan.
segala benda yang berada di sekitar siswa yang
Kreativitas guru merupakan salah satu faktor yang
belajar, salah satunya dapat diperoleh dari media
menentukan keberhasilan tujuan kurikulum 2013,
pembelajaran yang digunakan dalam proses
karena guru merupakan faktor penting yang besar
pembelajaran. Hinic et.al (dalam Daryanto,
pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil-
2012:4) mendefinisikan media sebagai perantara
tidaknya peserta didik dalam belajar. Salah satu
atau pengantar terjadinya komunikasi dari
hal yang harus dimiliki oleh guru untuk
pengirim menuju penerima. Berdasarkan definisi
mendukung keberhasilan implementasi kurikulum
tersebut media pembelajaran merupakan sarana
2013 adalah menggunakan metode, media, dan
perantara dalam proses pembelajaran.
Kemajuan IPTEK, memberikan ruang kepada guru Literature Review
untuk dapat menciptakan berbagai variasi media
Sanaky (2013 : 3) mengatakan bahwa media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran adalah sebuah alat yang
pembelajaran. Dampak perkembangan IPTEK
berfungsi dan dapat digunakan untuk
terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya
menyampaikan pesan pembelajaran.
berbagai sumber dan media pembelajaran, seperti
Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
buku teks, modul, film, video, televisi, slide,
pembelajaran, pengajar, dan bahan ajar. Maka
hipertext, dan web. Guru professional dituntut
dapat dikatakan dikatakan bahwa, bentuk
mampu memilih dan memanfaatkan berbagai jenis
komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan
media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Pada
sarana untuk menyampaikan pesan. Yudhi
pelaksanaan kurikulum 2013 guru harus kreatif
Munadi (2013 : 7) mengatakan bahwa media
dalam menyediakan media pembelajaran yang
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
dapat mendukung tercapainya hasil proses belajar
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
mengajar yang lebih maksimal. Penggunaan media
sumber secara terencana sehingga tercipta
video sebagai media tambahan dalam proses
lingkungan belajar yang kondusif dimana
pembelajaran kurikulum 2013 pada sekolah dasar
penerimanya dapat melakukan proses belajar
didasarkan atas 3 alasan. Pertama, didasarkan atas
secara efisien dan efektif. Azhar Arsyad (2014
hasil tinjauan terhadap buku siswa dan buku guru
: 48) mengatakan bahwa film dan video atau
yang di dalamnya memuat contoh media
gambar hidup merupakan gambar-gambar
pembelajaran yang akan digunakan pada proses
dalam freme dimana freme demi freme
pembelajaran. Contoh media yang digunakan di
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara
dalam buku siswa dan buku guru yaitu
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
menggunakan media lingkungan dan media
itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan
gambar. Media video merupakan media
bergantian sehingga memberikan visual yang
pembelajaran yang tidak tercantum di dalam buku
kontiniu. Sama halnya dengan video dapat
siswa dan buku guru, sehingga media ini cukup
menggambarkan suatu objek yang bergerak
menarik dan efektif jika digunakan sebagai media
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara
pembelajaran.
sesuai. Penelitian yang relevan penggunaan
media pembelajaran video yang dilakukan oleh
Widowati Anantasari dan Pipin Tresna yang
berkesimpulan bahwa media video dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan peserta didik visual adalah rapi dan teratur,
meningkatkan nilai rata-rata dikelas. Penelitian berbicara dengan cepat, mementingkan
tersebut menjadikan dasar pembuatan aplikasi penampilan baik dalam pakaian maupun dalam
pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia presentasi, biasanya tidak terganggu oleh
Dini berbasis video. keributan, lebih suka membaca daripada
dibacakan, mencoret – coret tanpa arti selama
Metode Penelitian
berbicara ditelpon/ kuliah, lebih suka
Pembuatan video pembelajaran ini demonstrasi daripada berpidato, sering
menggunakan mode ASSURE yang didesain menjawab pertanyaan dengan singkat ya atau
mengarah pada upaya pemecahan masalah tidak, mempunyai masalah untuk mengingat
belajar serta sistematis yang terdiri dari 6 instruksi verbal kecuali jika ditulis dan minta
langkah yaitu : Analyze Learner (Analisis bantuan orang untuk mengulanginya,
Pembelajar), State Standars and Objectives mengingat apa yang dilihat daripada yang
(Menentukan standar dan tujuan), Select didengar, dll. Peserta didik auditorial, ciri khas
Strategies, Technology, Media, and Materials peserta didik auditorial adalah berbicara pada
(Memilih strategi, teknologi, media, dan bahan diri sendiri pada saat bekerja, mudah terganggu
ajar), Require Learner Participation oleh keributan, menggerakkan bibir dan
(Mengembakan Partisipasi Peserta Didik), mengucapkan tulisan pada saat membaca,
Evaluate and Revise (Mengevaluasi dan merasa kesulitan untuk menulis namun hebat
Merevisi) dalam bercerita, lebih suka gurauan lisan
daripada komik, berbicara dalam irama yang
Cruikshank (2006) menyampaikan beberapa
berpola, belajar dengan mendengarkan dan
karakteristik umum peserta didik yang perlu
mengingat apa yang dilakukan daripada yang
mendapatkan perhatian dalam mendesain
dilihat, suka berbicara suka berdiskusi dan
proses atau aktivitas pembelajaran, yaitu:
menjelaskan sesuatu panjang lebar, dapat
kondisi social ekonomi, factor budaya, jenis
menirukan warna, irama dan nada suara, dll.
kelamin, pertumbuhan, dan gaya belajar.
Peserta didik kinestetik, ciri khas peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik jika
kinestetik adalah berbicara dengan perlahan,
dihubungkan dengan media video
menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang
pembelajaran menurut William Steru dalam
untuk mendapat perhatian, berdiri dekat ketika
Zaenal (2012) karakteristik peserta didik ada 3
berbicara dengan orang, selalu berorientasi
macam yaitu: Peserta didik visual, Ciri khas
pada fisik dan banyak bergerak, menghafal
dengan cara berjalan dan melihat,
menggunakan jari sebagai petunjuk saat
membaca, banyak menggunakan isyarat tubuh,
mempunyai perkembangan awal yang benar.

Pembahasan
Gambar Adobe Photoshop CS 5

Sasaran dari pembuatan video ini adalah murid


PAUD yang dimana berusia 4-5 tahun. Lalu
tujuan kami adalah bagaimana cara siswa lebih
mudah dalam mengenal alfabet. Dalam
pembuatan video ini kami menggunakan laptop
Acer Aspire 4739 dengan RAM 2 Gb,
Processor Intel Core i3 CPU M380 yang
berjalan pada 2.53GHz (4CPUs), Windows 10
Enterprise 32-bit build 14393, dengan DirectX Gambar Background yang telah kami buat
12. Kami menggunakan beberapa software dan
3. Membuat Musik Menggunakan FL Studio
berikut langkah langkah pembuatan video
12 32bit
pembelajaran kami:

1. Melakukan Recording / Perekaman


menggunakan Voice Recorder

Gambar FL Studio 12 32 bit


4. Setelah semua sudah dibuat, maka kami
menggabungkan semua media
menggunakan Wondershare Filmora
Software Voice Recorder
2. Lalu Membuat Background video
Menggunakan Adobe Photoshop CS5
1. Pembuatan Video pembelajaran
membutuhkan device dan waktu yang
lama, karena laptop yang kami gunakan
membutuhkan waktu yang lama dalam
proses membuat video.
2. Dibutuhkan beberapa revisi seperti
musik yang membutuhkan perpanjangan
Gambar Wondershare Filmora durasi, audio narrator yang kurang jelas,
tempo suara yang sedikit melenceng dari
Kesimpulan dan Saran
not pianonya.
Berdasarkan beberapa hal diatas mengenai cara
pembuatan video kami menggunakan model
ASSURE, maka didapat beberapa kesimpulan,
yaitu :

Referensi

Daryanto, dan Mulyo Rahardjo, 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Gava Media

Arsyad Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Munadi Yudi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi GP Presss Group.

Sanaky Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta : Kaukuba Dipantara.

Cruickshank, D.R. dkk. 2006. The Act of Teaching. New York: McGraw Hill Inc.

Zaenal, A. (2012). Tesis. Pengembangan Media Video Pembelajaran IPA tentang Kemagnetan pada
kelas IX SMPN 1 Mojowarno Jombang

Anda mungkin juga menyukai