Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN KEUANGAN

KRISIS KEUANGAN GLOBAL

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
3-02 AP PENILAI
 ABED NEGO NAPITUPULU (01)
 ASTRIA TIARA RAMADHANI (05)
 FRANS FERNANDO MARLIUS BAGO PARDEDE (11)
 I GUSTI BAGUS NUGRAHA PUTRA (13)
 I WAYAN GEDE PRAYUDA ABISENA (14)
 NELSON PANGGABEAN (22)
 YODIE RIANSYAH (28)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


D III PENILAI ALIH PROGRAM
2019
Freddie Mac dan FannieMae memasukkan
paket hipotek tersebut ke pasar sekuritas
Bagan Alur Awal Krisis
Global 2007-2008

Pembeli Bank menjual


rumah pinjaman
mendapatkan (hipotek)
pinjaman dari tersebut ke
bank wall street, Wall street mempaketkan ulang
fannie mae hipotek tersebut dengan utang lainnya
dan freddie dan menjadikannya CDO yang dijual
mac kepada dana pension, Pengelola
Investasi global dan reksadana

Lima prinsip dasar manajemen Keuangan

1. Time value of money


Menginvestasikan uang yang kita terima hari ini untuk mendapatkan imbalan bunga
(interest), sehingga di masa yang akan datang, kita akan memiliki uang yang lebih
banyak. Orang menginvestasikan uang yang diperoleh di lembaga keuangan seperti
bank, Lehman Brother, Fannie Moe, Freddie Mac, dan lain-lain dengan mengharapkan
keuntungan yaitu berupa bunga yang diberikan dengan jangka waktu penanaman
modal. Dimana lembaga jasa keuangan akan menggunakan uang tersebut untuk
disalurkan kepada kreditur lain dengan bunga utang. Lembaga keuangan akan
mengkategorikan kreditur berdasar tingkat pengembaliannya.
2. Risk return trade-off
Semakin tinggi risiko (risk), maka akan semakin tinggi juga imbalan yang kita harapkan
(expected return). Dimana lembaga keuangan memberikan utang kepada kreditur
dengan bunga yang berbeda. Semakin tinggi resiko kemacetan kreditur maka
bunganya akan semakin besar. Dan lembaga keuangan juga butuh jaminan akan
utang, dalam hal ini property yang menjadi hipotek.
3. Cash Flow Are The Source Of Value
Aliran kas adalah paling penting yang dapat kita gunakan dalam bisnis. Memungkinkan
perusahaan memiliki keuntungan tapi tidak memiliki kas. Dimana lembaga keuangan
memberikan pinjaman kepada kreditur bagus dan banyak juga yang macet. Jaminan
bahwa harga property naik akan sebanding jika kreditur tidak mampu membayar maka
properti yang akan jadi jaminan. Namun pihak bank ingin memiliki perputaran uang
yang cepat, sehingga terkadang meminjam uang dari pihak lembaga keuangan lain
seperti Fannie Mae, Freddie Mac. Fannie Mae, Freddie Mac memberikan pinjaman
kepada bank dan menerima hipotek berupa property dari bank dengan mengharapkan
keuntungan besar akan piutang tersebut dengan asumsi bahwa harga property akan
selalu naik. Untuk dapat memberikan uang yang banyak kepada bank, maka pihak
lembaga keuangan tersebut juga harus meminjam uang, dalam hal ini menjual
kepemilikan mereka di bursa efek. Maka investor akan membeli saham tersebut
dengan keuntungan yang diharap. Uang yang didapat akan diberikan kepada bank.
Investor seperti Lehman Brother yang membuat sebanyak diatas 70% berada di
property yang mana property bukan aset yang lancar.
4. Market Price Reflect Information
Pasar bereaksi cepat terhadap informasi. Ketika beredar informasi bahwa tanda-tanda
runtuhnya industry property yang dimulai ketika macetnya kreditur membayar kepada
bank, bank juga macet membayar kepada Fannie Mae Freddie Mac, dan Fannie Mae
Freddie Mac tersebut gagal membayar kepada Lehman Brother dan lembaga
keuangan lain dan dimana Lehman Brother dan lembaga keuangan lain itu juga gagal
membayar kepada investor sehingga para investor mulai keluar dari Amerika.
5. Individual Respond to Incentives
Orang respon terhadap insentif. Melihat para investor yang mulai keluar menarik
modalnya maka pemerintah Amerika menaikkan suku bunga berharap investor akan
mempertahankan uangnya di Amerika, namun naiknya suku bunga ini juga membuat
para kreditur semakin sulit dalam membayar cicilan dan harus merelakan propertinya
untuk diambil oleh bank. Dengan banyaknya jumlah kreditur yang macet karena
keinginan untung lebih dengan resiko tinggi yaitu memberikan pinjaman kepada orang
yang tidak mampu membayar cicilan membuat banyaknya property yang tersedia.
Properti tersebut menjadi sangat banyak namun tidak ada orang yang ingin membeli,
membuat nilai property menjadi jatuh. Sehingga berdampak sistemik pada industry lain
termasuk kegiatan ekspor impor. Muncul angka pengangguran karena produksi tidak
ada. Bahkan negara lain yang memiliki transaksi dengan Amerika Serikat ikut
merasakan akibat krisis yang terjadi di Amerika Serikat.

Dampak dan Solusi Krisis Global pada Dunia Internasional dan Indonesia
Dampak yang terjadi akibat krisis keuangan tersebut diantaranya menyebabkan
banyak lembaga keuangan yang harus diselamatkan pemerintah, meningkatnya
angka pengangguran di Amerika Serikat yang menyentuh angka 10 % di tahun 2008
s.d. 2010, pertumbuhan ekonomi yang melambat dengan kisaran angka 2,8 % di tahun
2009. Pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah berani dan segera untuk
menghadapi krisis ekonomi ini yaitu dengan cara mengambil alih Fannie Mae dan
Freddie Mac, menyelamatkan AIG dengan mengucurkan dana sebesar Rp2.685
triliun dan menyediakan Rp10.368 triliun untuk menyelamatkan bank-bank
bermasalah, selain itu “Pemerintah Amerika Serikat menandatangani recovery
act, dimana pemerintah mengucurkan dana lebih dari Rp11.850 triliun untuk
membiayai prasarana umum, pendidikan, kesehatan dan energy terbarukan,
Bank Sentral mulai menyuntikkan dana untuk memompa ekonomi, pembatasan
pengeluaran dana pemilik bank sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat”
Kemudian Indonesia mengalami dampaknya juga terutama krisis ini merusak
sendi-sendi sektor keuangan selain itu juga berdampak pada sektor riil ekonomi. Untuk
mencegah dampak tersebut maka pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Susilo
Bambang Yudhoyono menyampaikan 10 langkah dalam menghadapi krisis ekonomi
ini yaitu optimis dan bekerjasama menjaga kepercayaan masyarakat, menjaga
pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen, optimalkan APBN 2019,
mendorong sektor riil, kreatif menangkap peluang di masa krisis, dan gerakkan
penggunaan produk dalam negeri, memfokuskan pada ekonomi mikro yaitu
pengembangan wirausaha dan industri dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai