DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
3-02 AP PENILAI
ABED NEGO NAPITUPULU (01)
ASTRIA TIARA RAMADHANI (05)
FRANS FERNANDO MARLIUS BAGO PARDEDE (11)
I GUSTI BAGUS NUGRAHA PUTRA (13)
I WAYAN GEDE PRAYUDA ABISENA (14)
NELSON PANGGABEAN (22)
YODIE RIANSYAH (28)
Dampak dan Solusi Krisis Global pada Dunia Internasional dan Indonesia
Dampak yang terjadi akibat krisis keuangan tersebut diantaranya menyebabkan
banyak lembaga keuangan yang harus diselamatkan pemerintah, meningkatnya
angka pengangguran di Amerika Serikat yang menyentuh angka 10 % di tahun 2008
s.d. 2010, pertumbuhan ekonomi yang melambat dengan kisaran angka 2,8 % di tahun
2009. Pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah berani dan segera untuk
menghadapi krisis ekonomi ini yaitu dengan cara mengambil alih Fannie Mae dan
Freddie Mac, menyelamatkan AIG dengan mengucurkan dana sebesar Rp2.685
triliun dan menyediakan Rp10.368 triliun untuk menyelamatkan bank-bank
bermasalah, selain itu “Pemerintah Amerika Serikat menandatangani recovery
act, dimana pemerintah mengucurkan dana lebih dari Rp11.850 triliun untuk
membiayai prasarana umum, pendidikan, kesehatan dan energy terbarukan,
Bank Sentral mulai menyuntikkan dana untuk memompa ekonomi, pembatasan
pengeluaran dana pemilik bank sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat”
Kemudian Indonesia mengalami dampaknya juga terutama krisis ini merusak
sendi-sendi sektor keuangan selain itu juga berdampak pada sektor riil ekonomi. Untuk
mencegah dampak tersebut maka pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Susilo
Bambang Yudhoyono menyampaikan 10 langkah dalam menghadapi krisis ekonomi
ini yaitu optimis dan bekerjasama menjaga kepercayaan masyarakat, menjaga
pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen, optimalkan APBN 2019,
mendorong sektor riil, kreatif menangkap peluang di masa krisis, dan gerakkan
penggunaan produk dalam negeri, memfokuskan pada ekonomi mikro yaitu
pengembangan wirausaha dan industri dalam negeri.