Anda di halaman 1dari 4

Pada tanggal 30 Juni 2019 di Puskesmas Sehat Sejahtera Kabupaten Cemerlang, sisa

persediaan Amoksisilin kaplet 500 mg = nihil.


Penerimaan selanjutnya diperkirakan akan diperoleh pada bulan Juli 2019. Pemakaian
Amoksisilin 500 mg kaplet per triwulan selama ini di Puskesmas adalah 300 kotak @
100 kaplet.
Permintaan obat pada periode Juli - September 2019 diajukan oleh Puskesmas ke IFK
Kabupaten pada awal bulan Juli 2019.
Terjadi kekosongan obat selama tiga hari kerja, dengan waktutunggu 5 hari kerja.

a. Hitung stok optimum Amoksisilin kaplet 500 mg pada periode


April – Juni 2019 di Puskesmas tersebut.

b. Hitunglah permintaan kebutuhan obat pada periode tersebut

Perhitungan :
1. Pemakaian per triwulan (Stok kerja) = 300 kotak @ 100 kaplet = 30.000 kaplet
2. Sisa stok = nihil
3. Pemakaian rata-rata per bulan = 300/3 = 100 kotak @ 100 kaplet
4. Pemakaian rata–rata per hari = 100/25 x 100 kaplet = 400 kaplet
5. Waktu kekosongan obat = 3 hari kerja Kebutuhan = 3 x 400 kaplet = 1200 kaplet
6. Kebutuhan waktu tunggu (5 hari) = 5 x 400 tablet = 2.000 tablet
7. Stok Penyangga 10 % dari pemakaian rata-rata = 10/100 x 30.000 = 3000 kaplet

Jawaban :

1. Stok optimum Amoksisilin kaplet 500 mg pada periode Juli – September 2019 di
Puskesmas tersebut = stok kerja + kebutuhan waktu tunggu + waktu kosong obat +
Stok Penyangga = (30.000+ 2.000 + 1200 + 3.000) tablet = 36.200 kaplet, atau sama
dengan 362 kotak @100 kaplet.

2. Permintaan kebutuhan Amoksisilin kaplet 500 mg pada periode Juli – September


2019 di Puskesmas tersebut = Stok optimum – Sisa stok = (36,200 – 0) = 36.200
kaplet, atau sama dengan 362kotak @100 kaplet.
Pada tanggal 30 Juni 2019 di Puskesmas Pinogu Kabupaten Bone Bolango, sisa
persediaan Asetilsistein tablet = 200 tablet.
Penerimaan selanjutnya diperkirakan akan diperoleh pada bulan Juli 2019. Pemakaian
Asetilsistein per triwulan selama ini di Puskesmas adalah 30 kotak @ 100 kaplet.
Permintaan obat pada periode Juli - September 2019 diajukan oleh Puskesmas ke IFK
Kabupaten pada awal bulan Juli 2019.
Waktutunggu 7 hari kerja.
Stok Penyangga 15% dari pemakaian rata-rata

a. Hitung stok optimum Asetilsistein pada periode tersebut di Puskesmas Pinogu.

b. Hitunglah permintaan kebutuhan obat

Pada tanggal 31 Juli 2019 di Puskesmas Bulango Kabupaten Bone Bolango, sisa
persediaan Parasetamol tablet = 0 tablet.
Penerimaan selanjutnya akan diperoleh pada bulan Agustus 2019. Pemakaian
Parasetamol selama bulan Juli di Puskesmas adalah 50 kotak @ 100 kaplet.
Permintaan obat pada periode Agustus 2019 diajukan oleh Puskesmas ke IFK
Kabupaten pada awal bulan Agustus 2019.
Waktu kekosongan obat = 3 hari
Waktu tunggu 4 hari kerja.
Stok Penyangga 10% dari pemakaian rata-rata

a. Hitung stok optimum Parasetamol pada periode tersebut di Puskesmas Bulango.

b. Hitunglah permintaan kebutuhan obat


Perhitungan :
1. Pemakaian per triwulan (Stok kerja) = 300 kotak @ 100 kaplet = 30.000 kaplet
2. Sisa stok = nihil
3. Pemakaian rata-rata per bulan = 300/3 = 100 kotak @ 100 kaplet
4. Pemakaian rata–rata per hari = 100/25 x 100 kaplet = 400 kaplet
5. Waktu kekosongan obat = 3 hari kerja Kebutuhan = 3 x 400 kaplet = 1200 kaplet
6. Kebutuhan waktu tunggu (5 hari) = 5 x 400 tablet = 2.000 tablet
7. Stok Penyangga 10 % dari pemakaian rata-rata = 10/100 x 30.000 = 3000 kaplet

Jawaban :

3. Stok optimum Amoksisilin kaplet 500 mg pada periode Juli – September 2019 di
Puskesmas tersebut = stok kerja + kebutuhan waktu tunggu + waktu kosong obat +
Stok Penyangga = (30.000+ 2.000 + 1200 + 3.000) tablet = 36.200 kaplet, atau sama
dengan 362 kotak @100 kaplet.

4. Permintaan kebutuhan Amoksisilin kaplet 500 mg pada periode Juli – September


2019 di Puskesmas tersebut = Stok optimum – Sisa stok = (36,200 – 0) = 36.200
kaplet, atau sama dengan 362kotak @100 kaplet.

Anda mungkin juga menyukai