Jean M.Usmany
2013-83-013
Pembimbing :
dr. Achmad Tuahuns, Sp.B, FINACS
Kepanitraan Klinik
Bagian Ilmu Penyakit Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Ambon
2018
Pendahuluan
• Ulserasi diabetik pada kaki → masalah medis, sosial dan ekonomi
yang terjadi secara global.
• Neuropati diabetik dan penyakit vaskular perifer adalah faktor etiologi
utama pada ulserasi kaki.
• Ulserasi diabetik jarang terjadi akibat patologi tunggal. (kombinasi
beberapa faktor)
• Penyakit kaki diabetik → masalah penting yang dihadapi oleh
beberapa ahli (diabetes, internis, bedah)
Etiopatogenesis
Faktor risiko independen yang signifikan untuk DFU
• Luka yang tembus tulang
• Luka dengan durasi lama
• Luka berulang
• Luka dengan etiologi traumatik
• Adanya PAD
Obat Trisiklik
• Penghambat re-uptake serotonin selektif
• Antikonvulsan
• Penghambat reuptake 5-hydroxytryptamine dan
norepinefrine
Pengobatan
• Penatalaksanaan kaki diabetes iskemik
• Manajemen medis
• Manajemen bedah
• Angioplasty transluminal perkutaneus
Dressing
Bahan pembalut luka dapat berbagai kategori.
• Manajemen Gula
◦ Manajemen tingkat gula yang tepat → Pemilihan tipe insulin jangka
panjang.
◦ Perawatan kaki sangat ditekankan dalam bentuk pembalut luka harian,
debridement, skin graft untuk luka jaringan granulasi merah yang kronis.
Kesimpulan
Polineuropati sensorimotor diabetik adalah umum (20% - 30%
penderita diabetes).
Beberapa faktor seperti konsentrasi glukosa darah, lipid darah, struktur
selubung mielin dan permeabilitasnya, aliran aksonal dan mikro dan
makroangiopati saraf perifer berkontribusi pada perkembangan
neuropati diabetik.
Setengah dari pasien dengan polineuropati sensorimotor diabetik tidak
menunjukkan gejala. Itu tidak bisa didiagnosis oleh anamnesis saja.
Sangat penting untuk memeriksa kaki secara hati-hati dan teratur.
Adanya sensasi panas unilateral dan pembengkakan pada pasien
diabetes neuropatik harus dianggap karena neuropati akut sampai
terbukti.
Terima kasih ☺