Interpretasi Teks Laporan Hasil Observasi (2019)
Interpretasi Teks Laporan Hasil Observasi (2019)
Teks Laporan Observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang sesuatu seperti alam, hewan, tumbuhan,
hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya. Informasi yang dihadirkan dalam teks laporan
adalah hasil dari observasi dan analisis secara sistematis. Tujuan komunikatif dari teks laporan adalah
menyampaikan informasi tentang sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analisis. Yang di
deskripsikan dapat meliputi gejala alami, lingkungan, benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial.
Arti kata interpretasi menurut KBBI adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.
Pencapaian interpretasi yang optimal bergantung pada kecermatan dan ketajaman penafsir. Karena bahasa
merupakan media tanpa batas, maka setiap pembaca akan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap teks
laporan hasil observasi. Kegiatan interpretasi lebih memfokuskan dan memprioritaskan pada pengkajian bagian-
bagian yang ada dalam sebuah teks laporan. Untuk itu, menginterpretasi atau menafsirkan teks laporan ini sangat
diperlukan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam sebuah teks laporan. Perhatikan contoh teks laporan di
bawah ini.
Grafik, tabel, atau bagan yang menyertai teks laporan hasil observasi berfungsi memperjelas isi laporan hasil
observasi. Paparan yang rumit dan pelik akan lebih mudah dipahami bila disertai dengan tabel, grafik atau
bagan/diagram. Teks laporan hasil obsservasi yang rumit dan disertai dengan tabel, grafik atau bagan/diagram,
membantu pembaca untuk lebih memfokuskan pada tabel, grafik atau bagan/diagram yang disajikan. Pada
umumnya pembaca akan mencari bagian-bagian yang diperlukan saja pada tabel, grafik atau bagan/diagram yang
disajikan.
Membaca atau memahami isi sebuah grafik, tabel atau bagan dapat dilakukan dengan cara mengubah tampilan
grafik, tabel atau bagan ke dalam bentuk uraian atau beberapa kalimat. Terkadang informasi dalam bentuk grafik
tabel, dan bagan masih menyulitkan orang lain mengetahui informasi di dalamnya. Mengubah informasi dari
sebuah grafik, tabel, dan bagan ke dalam beberapa kalimat bertujuan membantu pembaca memahami isinya.
Kegiatan menguraikan grafik, tabel, dan bagan ke dalam kalimat berarti menerjemahkan gambar menjadi wacana,
sehingga akan lebih dipahami. Dari tabel di atas dapat dinterpretasikan dengan kalimat sebagai berikut.
1. Bencana alam yang paling sering terjadi selama semester pertama tahun 2015 adalah banjir (34 Kejadian).
2. Bencana alam yang paling sedikit terjadi selama semester pertama tahun 2015 adalah banjir dan tanah longsor (1
kejadian).
3. Korban jiwa paling banyak akibat bencana tanah longsor (18 jiwa).
4. Rumah rusak berat paling banyak disebabkan oleh bencana alam banjir (86 rumah rusak berat).
5. Kerusakan sarana pendidikan terbesar diakibatkan oleh bencana alam banjir (16 unit sarana pendidikan.
6. Rumah rusak ringan paling banyak disebabkan oleh angin puting beliung (136 rumah).