ANGKET
ANGKET
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada indicator 1 jawaban rata-rata adalah 0 yang
artinya bahwa pada indicator Mantap Guru memiliki konsistensi dalam bertindak. Indikator 2
memiliki rata-rata jawaban responden 1 , indicator tersebut menandakan stabil yaitu guru
memiliki pendirian yang kuat. Indikator ketiga dalam kepribadian guru PAI yaitu Dewasa
memiliki rata-rata 2 , artinya Guru mempunyai kemandirian untuk bertindak. Indikator
keempat dalam kepribadian guru PAI yaitu Arif dan Bijaksana memiliki rata-rata 2 , artinya
Guru menunjukkan tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat.
Indikator kelima dalam kepribadian guru PAI yaitu Berwibawa memiliki rata-rata 1 , artinya
Guru memiliki perilaku yang dapat di segani . Indikator keenam dalam kepribadian guru PAI
yaitu Berakhlak mulia memiliki rata-rata 1 , artinya Guru bertindak sesuai dengan norma
agama . Indikator ketujuh dalam kepribadian guru memiliki rata-rata 1 , artinya Guru Menjadi
teladan yang baik bagi peserta didik. Indikator kedelapan dalam kepribadian guru PAI memiliki
rata-rata 1 , artinya Guru Mengevaluasi kinerja sendiri. Indikator kesembilan dalam
kepribadian guru PAI memiliki rata-rata 1 , artinya Guru Mengembangkan diri secara
berkelanjutan.
Variabel Y
Indikator Indikator Indikator Indikator
1 2 3 4
Modus 3 3 2 2
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada indicator 1 jawaban rata-rata adalah 3 yang
artinya bahwa pada indicator Siswa selalu merasa senang dalam mengikuti pembelajaran. Pada
indicator kedua memiliki rata-rata jawaban responden yaitu 3 artinya Siswa selalu ikut terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada indicator ketiga memiliki rata-rata jawaban responden
yaitu 2 artinya Siswa tertarik terhadap pelajaran PAI. Pada indicator keempat memiliki rata-
rata jawaban responden yaitu 2 artinya Siswa memusatkan perhatian dalam proses
pembelajaran.
Apabila dilihat dari jawaban responden pada variabel X yang cenderung menandakan bahwa
kepribadian guru PAI berkepribadian baik serta jawaban responden pada variabel Y yang
cenderung menandakan bahwa minat belajar siswa juga baik. Sehingga berdasarkan analisis
deskriptif , kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa cenderung memiliki pengaruh.
Dalam suatu penelitian yang melibatkan lebih dari satu variabel, umumnya bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara variabel-variavel yang diteliti. Analisis yang dilakukan biasanya
diawali dengan uji apakah variabel tersebut saling bebas atau tidak, selanjutnya jika ada
hubungan bari dihitung sejauh mana keeratannya.
Untuk mengetahui hubungan atau asosiasi variabel yang diteliti dilakukan uji cramer untuk
variabel X yaitu kepribadian guru dan Y yaitu minat belajar siswa.
H0 : kepribadian guru dan minat belajar adalah independen/bebas
H1: kepribadian guru dan minat belajar adalah dependen/ tidak bebas
Taraf signifikan = 10%
Tabel Silang
Oij
Minat Kepribadian Guru
Belajar 1 0 Jumlah
1 239 65 304
0 24 2 26
Jumlah 263 67 330
Eij
Minat Kepribadian Guru
Belajar 1 0 Jumlah
1 242.2788 61.72121 304
0 20.72121 5.278788 26
Jumlah 263 67 330
Chi-square
Minat Kepribadian Guru
Belajar 1 0 Jumlah
1 0.044372 0.174178 0.21855
0 0.518814 2.036538 2.555351
Jumlah 0.563186 2.210715 2.773901
X2 2.773901137
P Value X2 0.095812392
Row 2
Column 2
Terkecil 2
Cramer 0.091682937
Sig = Tidak Signifikan
Kriteria Uji : Tolak H0 jika p-value < alpha=10% , p-value=0.095 maka H0 ditolak artinya
dengan alpha 10% kepribadian guru dan minat belajar adalah dependen/ tidak bebas berarti
ada asosiasi antara kedua variabel tersebut. Besarnya asosiasi diukur melalui koefisien
kontingensi C,
𝑏 𝑘 (𝑂𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗)2
𝜒2 = ∑ ∑
𝑖=1 𝑗=1 𝐸𝑖𝑗
𝜒2
Crammer = √𝑛.min{(𝑏−1;(𝑘−1)}=0.09168
𝑚−1 2−1
Cmaks = √ =√ = 0.7071
𝑚 2
|𝐶 − 𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 | = 0.615417 karena |𝐶 − 𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 | > 0.5, maka dapat disimpulkan bahwa asosiasi
antara kepribadian guru dan minat belajar , lemah.
Karena hubungan antara kedua variabel rendah , tidak perlu dilakukan pengujian lebih lanjut
mengenai pengaruh dan dalam penelitian ini analisis regresi linier tidak bisa digunakan
karena data merupakan data dengan skala nominal , sedangkan syarat analisis regresi linier
harus menggunakan data dengan skala interval atau ratio.