Penatalaksanaan Dan Diagnosis Banding Ca Rekti - Ersananda
Penatalaksanaan Dan Diagnosis Banding Ca Rekti - Ersananda
8 Penatalaksanaan
Berbagai jenis modalitas terapi telah diusulkan untuk pasien dengan kanker rekti. Pembedahan
adalah pengobatan utama untuk kasus kanker rekti yang resectable. Menurut lokasi tumor dan
stadium, reseksi bedah dapat dilakukan sebagai modalitas pengobatan tunggal atau dalam
kombinasi dengan terapi neoadjuvan dan / atau adjuvan lain. Adapun berbagai penatalaksaan pada
pasien kanker rekti diantaranya,
1. Pembedahan
Pembedahan merupakan bagian penting dalam terapi kanker rekti, meskipun modalitas
terapi tambahan juga memiliki peranan yang lebih penting sekarang ini. Waktu untuk
dilakukan pembedahan berdasarkan pada ukuran, lokasi, dan grade dari kanker rekti itu
sendiri. Pembedahan lazim dilakkukan pada kanker stadium I dan II, bahkan bisa juga
dilakukan pada stadium III.1
Banyak pasien kanker rekti mendapatkan presurgical treatment berupa radiasi dan
kemoterapi. Pemberian kemoterapi sebelum dilakukan pembedahan disebut dengan
neoadjuvant chemotherapy biasa diberikan terutama pada stadium II dan III.1
Berberapa teknik pembedahan yang digunakan :2,3
a. Eksisi lokal
Tumor rektal bagian distal yang tidak agresif dapat direseksi dengan eksisi lokal.
Sedangkan, untuk tumor yang terletak di bagian proksimal rekti tidak dianjurkan. Tumor
pada bagian proksimal dapat dilakukan pembedahan melalui pendekatan transanal,
transsphincteric, atau transsacral. Tingkat kekambuhan lokal 7% hingga 21% untuk tumor
T1 telah dilaporkan untuk prosedur ini.4
Eksisi transanalis (TAE) adalah prosedur reseksi lokal paling umum untuk tumor
rekti dini. TAE adalah eksisi dengan ketebalan penuh dari kanker rekti dengan margin
dalam negatif dan margin lateral minimum 1 cm.
Transanal endoscopic microsurgery (TEM) adalah alternatif yang dilakukan untuk
tumor yang terletak 4-18 cm dari ambang anal. Pendekatan TAE direkomendasikan untuk
tumor yang lebih tinggi.4
Pendekatan transsphincteric (TSA), atau biasa disebut prosedur York-Mason,
digunakan untuk kanker di bagian tengah rekti di luar jangkauan TAE, dengan morbiditas
yang lebih tinggi.
Pendekatan transsakral, atau prosedur Kraske, dapat dilakukan untuk tumor yang
terletak di bagian tengah dan posterior rekti. Dalam pendekatan ini, rekti dimobilisasi
secara melingkar diikuti oleh reseksi parsial atau segmental rekti dan penutupan primer.4
Pilihan terapi eksisi lokal ini sering digunakan pada pasien tua. Pasien yang dapat
dilakukan eksisi lokal antara lain: Lesi terletak di rektum bagian bawah (8-10cm), lesi
menempati kurang dari sepertiga bagian lumen rektum, ukuran lesi kuran dari 3 cm, low
grade tumor (well atau moderate differentiated),status nodul negatif baik klinis maupun
radiologis, tumor stage T1. Dengan kata lain terapi ini dilakukan pada lesi kanker yang
masih dini.
b. Reseksi transabdominal
Prinsip reseksi transabdominal antara lain sebelum dilakukan pembedahan, dilakukan
evaluasi dengan endoskopiuntuk menilai tumor primer. Hindari adanya sisa tumor yang
tertinggal setelah dilakukan reseksi dengan cara membuat tepi sayatan yang adekuat. Tepi
distal reseksi berjarak paling tidak 1 cm dari tumor.
c. Reseksi anterior rendah (prosedur sphincter-sparing)
Reseksi anterior rendah (LAR) adalah salah satu tindakan bedah untuk rekti. Colon
sigmoid dan rekti direseksi ke tingkat di mana margin distal bebas dari tumor diikuti oleh
anastomosis primer antara kolon desendens dan rekti distal.4
2. Kemoterapi
a. Prinsip neoadjuvant chemoradiation therapy
Idealnya, terapi neoadjuvant diberikan pada pasien sebelum dilakukan pembedahan
reseksi.3,7 Terapi Neoadjuvant sangat direkomendasikan untuk kanker stadium lanjut
yang berlokasi di rekti bagian tengah atau distal. Kanker rekti T4 paling dianjurkan untuk
pengobatan dengan neoadjuvant.
Pada Radioterapi jangka pendek (SCRT) dan kemoradioterapi jangka panjang
(LCCRT) sebelum dilakukan pra oparasi terlebih dahulu akan diberikan terapi
neoadjuvant. SCRT dilakukan dengan menggunakan dosis radiasi harian 5 Gy selama 5
hari. LCCRT menggunakan dosis 1,8-2 Gy selama 5-6 minggu (dengan dosis total 45-
50,4 Gy) di samping pemberian bersamaan kemoterapi berbasis 5-fluorouracil
Dosis dari kemoterapi dan radioterapi yang diberikan bersamaan :
Radioterapi plus infusional 5-flourouracil 250-300 mg/m2/dayIV
Radioterapi pllus capecitabine 852 mg/m2 PO dua kali sehari .