Anda di halaman 1dari 7

Indonesian Journal for Health Sciences

Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28


ISSN 2549-2721 (Print), ISSN 2549-2748 (Online) 22

TEKNIK RADIOTERAPI KANKER PAYUDARA POST


MASTEKTOMI DENGAN TEKNIK INTENSITY MODULATED
RADIATION THERAPY
Nursama Heru Apriantoro1, Yudha Kartika1*, Rudy Kurniawan2
1Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Indonesia
2Departemen Radioterapi RS Siloam MRCCC Semanggi , Indonesia

ABSTRAK
Riwayat Artikel: Abstract:
Disubmit: 19/05/2022 Breast cancer is one of the most common types of cancer in Indonesia, and is a
Diterima: 27/02/2023 malignancy in breast tissue that can originate from the ductal epithelium and its
Diterbitkan: 31/03/2023 lobules. In cases after surgery (post mastectomy) it is necessary to carry out
radiotherapy irradiation to clear the remnants of tumor cells on the chest wall
Kata Kunci: and in the local lymph nodes, namely the axillary, supraclavicular, and some
Kanser Payudara, argue the internal mammary chain. The purpose of study was to provide a
Mastektomi description of the curative procedure and radiation dose for radiotherapy
IMRT performed post mastectomy using the IMRT (Intensity Modulated Radiation
Therapy) technique. The research method is descriptive qualitative with a
participatory observation approach in post-mastectomy breast cancer patients.
The modalities of LINAC and CT Simulator, as a fixation tool a thermoplastic
breast mask were used, with the patient in supine position. The procedure was
carried out in accordance with irradiation standards, irradiation plan for total
external radiation dose of 5000 cGy and a fractional dose of 200 cGy were
carried out for 25 times of irradiation. In the fifth irradiation or multiples, the
patient being controlled for Hb, the Hb level is<10, so the irradiation must be
temporarily stopped until the Hb returns to normal.
<
Abstrak:
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia, dan
merupakan keganasan pada jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus
maupun lobulusnya. Pada kasus setelah operasi (post mastektomi) perlu dilakukan
tindakan penyinaran radioterapi untuk membersihkan sisa-sisa sel tumor pada
dinding dada serta pada kelenjar getah bening setempat, yakni aksila,
supraklavikula, dan sebagian berpendapat rantai mamaria interna. Tujuan
penelitian ini, untuk memberikan deskripsi prosedur dan dosis yang diberikan
pada tindakan kuratif radioterapi post mastektomi dengan menggunakan Teknik
IMRT (Intensity Modulated Radiation Theraphy). Metode penelitian adalah
kualtitatif deskriptif dengan pendekatan observasi partisifasif pada pasien kasus
kanker payudara post mastektomi. Modalitas yang digunakan LINAC dan CT
Simulator, sebagai alat fiksasi digunakan masker termoplastik payudara, dengan
pasien posisi supine. Prosedur yang dilakukan sesuai dengan estándar penyinaran
pada umumnya, pada perencanaan penyinaran dilakukan dosis total radiasi
eksterna 5000 cGy dan dosis per-fraksi 200 cGy dengan total 25 kali penyinaran.
Pada penyinaran yang ke lima atau kelipatannya pasien dilakukan control Hb,
kadar Hb <10 maka penyinaran harus dihentikan sementara sampai Hbnya normal
kembali.

*Penulis Korespondensi: Cara Mengutip:


Yudha Kartika, N.H. Apriantoro, Y. Kartika, R. Kurniawan “ Teknik
Poltekkes Kemenkes jakarta II, Radioterapi Kanker Payudara Post Mastektomi
Jakarta, Indonesia. Dengan Teknik Intensity Modulated Radiation
Email: yudhakartika32@gmail.com Therapy”, Indonesia. J. Heal. Sci., vol. 7, no. 1, hal.
22-28 , 2023.

journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan an meliputi operasi mastektomi yang
keganasan pada jaringan payudara yang radikal, simpel, termodifikasi (modified)
dapat berasal dari epitel duktus maupun ataupun terapi konservasi, terapi sistemik
lobulusnya. Kanker payudara merupakan yang meliputi kemoterapi, terapi hormonal
salah satu jenis kanker terbanyak di serta radioterapi [1][5][6][7][8].
Indonesia [1]. Diketahui bahwa pada tahun Radioterapi merupakan pengobatan
2018, data dari Global Burder Cancer penyakit keganasan dengan menggunakan
(GLOBOCAN), International Agency for radiasi pengion yang dapat menimbulkan
Research on Cancer (IARC), terdapat ionisasi pada jaringan yang dikenainya.
sekitar 18,1 juta kasus baru kanker dan Sinar yang digunakan merupakan sinar-X,
menyebabkan sekitar 9,6 juta kasus sinar gamma dan elektron [9]. Radioterapi
kematian. Penyebab kematian tertinggi dapat digunakan dengan tujuan sebagai
pada kejadian kanker tebesar adalah kanker terapi kuratif dan terapi paliatif. Terapi
paru-paru sebanyak 18,4%, dikuti kanker kuratif bertujuan untuk menyembuhkan
payudara 11,6%, kanker prostat 9,2%, kanker, sementara terapi paliatif bertujuan
kanker kolorektal 6,1%, kanker lambung untuk meningkatkan kualitas hidup saja
8,2% dan kanker hati 8,2% [2]. Pada [10].
kanker payudara terdapat stadium grup Peran radioterapi kuratif pada kanker
untuk menentukan tindakan pengobatan payudara adalah sebagai tindakan yang
yang akan dilakukan (Tabel 1.) dilakukan setelah operasi (radiasi pasca
bedah), baik operasi mastektomi yang
Tabel.1 radikal, simpel, termodifikasi (modified)
Stadium grup kanker payudara [1] ataupun terapi konservasi. Tujuan
utamanya adalah untuk membersihkan sisa-
Metastasis sisa sel tumor pada dinding dada serta pada
Tumor Metastasis
Stadium Limfonodi kelenjar getah bening setempat, yakni
(T) Jauh (M)
(N) aksila, supra klavikula, dan sebagian
0 Tis N0 M0 berpendapat rantai mamaria interna [9].
IA T1* N0 M0 Penerapan radioterapi yang digunakan pada
IB T0 N1** M1, M0 pengobatan kanker payudara adalah radiasi
T1 N1** M1, M0 eksterna yaitu pemberian radiasi dengan
IIA T0 N1 M0 sumber radiasi terletak pada suatu jarak
T1* N1 M0
tertentu dari tubuh pasien [9][11].
Seiring dengan perkembangan
T2 N0 M0
teknologi saat ini, ilmu radioterapi
IIB T2 N1 M0
sangatlah berkembang dengan pesat. Salah
T3 N0 M0 satu kemajuan teknologi radioterapi adalah
IIIA T0-2 N2 M0 ditemukannya Teknik Kemajuan teknologi
T3 N1-2 M0 IMRT (Intensity Modulated Radiation
IIIB T4 N0-2 M0 Theraphy). IMRT adalah teknologi baru
IIIC Setiap T N3 M0 dalam ilmu radioterapi yang bertujuan
IV Setiap T Setiap N M1, M0 memberikan radiasi lebih tepat dan intens
ke tumor dan meminimalisasi dosis
Terapi pada kanker payudara harus jaringan normal di sekitarnya [3][12]
didahului dengan diagnosa yang lengkap Teknik IMRT adalah teknik radioterapi
dan akurat (termasuk penetapan stadium dengan menggunakan sudut gantry
[1][3][4]. Beberapa terapi yang dilakukan tertentu dan Multi Leaf Colimator
pada kanker payudara antara lain pembedah (MLC) untuk membagi berkas sinar radiasi

23
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

menjadi berkas yang lebih kecil sehingga Siloam Semanggi, dilakukan beberapa
menghasilkan distribusi dosis yang tahapan prosedural.
homogen dengan bentuk target radiasi 1. Administrasi
yang menggunakan komputer dikontrol Sebelum dilakukan penyinaran pasien
oleh Linear Accelerator (LINAC) [13]. Di harus registrasi ke administrasi
Departemen Radioterapi RS Siloam radioterapi untuk konsultasi ke poli
MRCCC Semanggi, Teknik IMRT dipilih onkologi. Disamping membawa data
sebagai Teknik radiasi eksterna pada kasus pribadi pasien secara lengkap, pasien
kanker payudara post mastektomi dengan juga diwajibkan membawa hasil
tujuan agar distribusi dosis tumor lebih laboratorium, hasil Patologi Anatomi,
tepat dan lebih melindungi organ sehat di dan hasil pemeriksaan penunjang
sekitar payudara terutama organ paru serta lainnya.
waktu penyinaran lebih cepat daripada 2. Poli onkologi
menggunakan Teknik 3D-CRT. Dari hasil pemeriksaan yang telah ada
Berdasarkan observasi dari kasus di dokter spesialis onkologi radiasi
atas, maka perlu dilakukan studi berupa menganalisis untuk memastikan apakah
diskripsi tentang Teknik radioterapi kanker diperlukan tindakan terapi radiasi atau
payudara Post Mastektomi dengan Teknik tidak. Apabila diperlukan dokter
IMRT di Departemen Radioterapi RS onkologis selanjutnya akan menjelaskan
Siloam MRCCC Semanggi. mengenai prosedur inti dari terapi
radiasi, jumlah dosis yang akan
METODE PENELITIAN diberikan, lama penyinaran, serta efek
Metode Penelitian bersifat kualitatif samping yang akan diterima pasien.
deskriptif dengan pendekatan observasi 3. CT Simulator
partisipasif, yaitu mengamati secara
langsung dan mencatat hasil pengamatan
tersebut yang berhubungan Teknik
Radioterapi Kanker Payudara Post
Mastektomi dengan teknik IMRT di
Departemen Radioterapi RS Siloam
MRCCC Semanggi”.
Sampel penelitian, Ny X usia 55
tahun dengan kasus kanker payudara post
mastektomi yang datang untuk melakukan Gambar 1. CT-Simulator Big Bore
penyinaran radioterapi di Dapertemen
Radioterapi MRCCC Siloam Semanggi Setelah melakukan konsultasi di poli
pada bulan Januari-Februari 2022. Dengan onkologi maka pasien mendapat jadwal
instrument berupa lembar kerja, studi untuk CT-Simulator dan jadwal radiasi
dokumen, serta lembar wawancara yang pertama. Pasien dilakukan CT Simulator
dilakukan kepada dokter onkologi radiasi, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pada
fisika medis, radioterapis, dan pasien saat CT-Simulator dilakukan simulasi
langsung. perencanaan terapi radiasi untuk
menentukan titik referensi. Ada tiga
HASIL DAN PEMBAHASAN komponen penting dari CT simulator yaitu
Pasien dengan Ny X, usia 55 tahun, CT scanner dengan meja datar yang
dengan nomor Rekam medik disesuaikan dengan pesawat penyinaran
000XXXXXX, jenis kelamin perempuan, LINAC, system penandaan laser terdapat
diagnosa Ca Mammae post mastektomi, fix dan moving laser, dan perangkat lunak
dilakukan penyinaran dengan teknik IMRT simulasi serta visualisasi virtual. CT
di Departemen Radioterapi RS MRCCC

24
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

simulator dengan CT diagnosis berbeda marker pada tiga titik referensi. Atur
dari segi gantry dengan CT simulator sentrasi dengan area scanning batas atas
radioterapi. CT Simulator menggunakan pada setinggi mastoid dan batas bawahnya
gantry dengan ukuran 70 cm sampai 85 cm setinggi dibawah diafragma. Selanjutnya
serta dengan big bore yang bertujuan dilakukan CT Scan yang dimulai dari
meningkatkan fleksibilitas dari ukuran pengambilan gambar scannogram,
pasien serta posisi pasien dan immobilisasi kemudian dilanjutkan scanning.
pasien.
Tahapan berikutnya dalam CT
Simulator dimulai dengan persiapan alat
dan bahan antara lain pesawat CT
Simulator serta aksesoris treatment yaitu
kneerest, fiksasi Breastboard, masker
termoplastik payudara, waterbath, selimut,
micropore, marker titik referensi radioopaq
dari timbal dan juga spidol. Pasien
dipersilahkan masuk ke ruang CT simulator
dan diberi penjelasan tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan. Pasien
diposisikan supine atau tidur terlentang di Gambar 2. Masker Termoplastik Payudara
atas meja pemeriksaan, dengan kepala
masuk terlebih dahulu ke dalam gantri atau 4. TPS (Treatment Planning System)
head first. Mid sagital plane tubuh pasien Proses selanjutnya adalah hasil scanning
berada pada pertengahan meja pemeriksaan dari CT-Simulator dikirim ke TPS
dengan kedua lengan diletakkan pada arm (Treatment Planning System). Dokter
rest low yang telah terpasang pada Spesialis onkologi radiasi melakukan
breastboard set, lutut diletakkan di atas deliniasi atau conturing hasil CT
knee rest untuk menunjang kenyamanan Simulator payudara, untuk memetakan
pasien. Posisi objek harus diatur sebaik daerah target penyinaran, dan daerah
mungkin dalam keadaan pasien posisi Organ At Risk. Sehingga bisa dipastikan
rileks, badan lurus, kemudian kepala pasien bahwa volume targetnya sudah memadai
diletakkan pada bantalan kepala dan volume Organ At Risk nya sudah ter
breastboard dan diarahkan menoleh ke arah cover dengan aman. Dari hasil conturing
berbalikan dengan payudara yang disinar dokter selanjutnya fisikawan medis
[13]. membuat perencanaan radiasi berupa
Setelah itu, dilakukan pencetakan dan proses kalkulasi dosis, proses
pemasangan masker termoplastik (Gambar optimalisasi, dan proses pengaturan
2) di area payudara yang sebelumnya telah couch, teknik penyinaran dan energi
direndam di dalam waterbath. Masker radiasi. Hasil perhitungan perencanaan
termoplastik digunakan sebagai fiksasi radiasi tersebut berupa Kurva Isodose,
untuk mengurangi pergerakan pasien di Dose Volume Histogram, perhitungan
daerah sekitar penyinaran. Setelah masker awal meja penyinaran serta pergeseran-
mulai mengeras, kemudian atur 3 titik pergeseran penting dari posisi.
referensi marker radiopaque dari timbal Selanjutnya, hasil perhitungan
pada persilangan dari laser midline, lateral dimasukkan ke dalam TPS agar hasil
kanan dan lateral kiri. 3 titk referensi ini tersebut dapat masuk algoritma
diletakkan pada dinding dada yang akan komputer dan disesuaikan oleh alat
dijadikan titik referensi untuk iso senter. radioterapi. Dalam kasus Ny X, nantinya
Gambar titik pertemuan laser menggunakan akan dilakukan penyinaran dengan
spidol pada tubuh kemudian letakkan teknik IMRT dengan energi 6 MV

25
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

(Mega Volt) dengan prescribe dose Selanjutnya fisikawan medis


25x200 cGy, pada 5 lapangan dari pada mengarahkan pergeseran meja dari sisi
sudut gantry 1400 dengan dosis sebesar vertical, longitudinal, dan lateral sesuai
25 MU dengan kolimasi 3550, gantry 900 dengan penghitungan yang telah dilakukan.
dengan 205 MU dengan kolimasi 3450, Setelah itu dilakukan verivikasi dengan
gantry 400 dengan dosis 249 MU dan menggunakan OBI (On Board Imager).
kolimasi 3500, gantry 3500 dengan MU OBI adalah perangkat pencitraan yang
238 dan kolimasi 50 serta ganty 3000 dipasang pada modalitas LINAC yang
dengan 155 MU dengan kolimasi 100. digunakan untuk verifikasi lapangan
Teknik radioterapi IMRT ini penyinaran sebelum terapi dilakukan,
menggunakan MLC (Multy Leaf dengan mengambil gambar secara dua
Collimator) dynamic atau selalu dimensi dan menggunakan sumber x-ray
bergerak ketika dilakukan beam-on. berupa kilo Voltage Source (kVS).
Setelah dilakukan verifikasi dengan
fisikawan medis maka didapatkan
pergeseran pasien yang sudah sesuai
dengan lapangan penyinaran yang
ditentukan. Selanjutnya dilakukan
penyinaran sesuai dengan lapangan yang
sudah diverifikasi. Setelah verifikasi RTT
tidak lupa untuk selanjutnya berikan tanda
sentrasi baru di daerah penyinaran pada
badan pasien dengan plester dan digambar
dengan spidol. Pada hari lainya, verifikasi
selalu dilakukan setiap sebelum
penyinaran, namun pasien hanya bertemu
Radioterapis saja.
RTT melakukan set up pasien sesuai
dengan posisi yang telah diverifikasi di hari
pertama, RTT juga menyesuaikan sudut
Gambar 3. Lapangan penyinaranpada TPS gantry dan melakukan beam on setiap
harinya. Selain itu RTT juga akan
5. Verifikasi dan Penyinaran Linear memantau keadaan umum pasien setiap
Accelerator (LINAC) harinya. Setiap harinya RTT mencatat data
Data-data yang telah didapatkan dari pasien pada buku penyinaran dan kartu
proses penghitungan TPS selanjutnya kunjungan pasien. RTT mengisi status
dikirim ke software Linac. Pada bagian pasien yang berupa tanggal kedatangan,
ini, pasien memulai terapi radiasi sesuai dosis penyinaran, penyinaran ke berapa.
dengan yang jadwal telah diperoleh. Setelah diradiasi, pasien diberi kartu
Pada hari pertama, pasien akan bertemu kunjungan radioterapi. Apabila penyinaran
Radioterapis dan Fisikawan Medis untuk sudah memasuki yang ke lima atau
dilakukan verivikasi bahwa perhitungan kelipatannya pasien diberitahu untuk
telah tepat dan bisa memulai radiasi. mengecek darah dan control ke dokter. Bila
Verivikasi di hari pertama dilakukan kadar Hb <10 maka penyinaran harus
dengan memposisikan pasien sesuai dihentikan sementara sampai Hbnya
dengan posisi pada CT-Simulator yang normal kembali.
telah dilakukan dan menggunakan
aksesoris fikasi masker termoplastik
yang telah dicetak sebelumnya.

26
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

KESIMPULAN in Adjuvant Breast Cancer Treatment:


Peran radioterapi kuratif pada kanker Results of a Large Randomized Phase
payudara adalah sebagai tindakan yang III Trial (IMRT-MC2 Trial)",
dilakukan setelah operasi (radiasi pasca International Journal of Radiation
bedah), baik operasi mastektomi tujuannya Oncology Biology Physics. Elsevier
adalah untuk membersihkan sisa-sisa sel Inc.; vol. 109(5). pp 1311–1324,
tumor pada dinding dada serta pada Apr.2021
kelenjar getah bening. Teknik IMRT [4]L.Liu, Y.Yang, Q.Guo, B.Ren, Q.Peng,
dipilih agar distribusi dosis tumor lebih L.Zou, et al. "Comparing
tepat dan lebih melindungi organ sehat di hypofractionated to conventional
sekitar payudara terutama organ paru serta fractionated radiotherapy in
waktu penyinaran lebih cepat. Prosedur postmastectomy breast cancer: A meta-
yang dilakukan sudah sesuai berdasarkan analysis and systematic review".
literatur. Pada perencanaan penyinaran Radiat Oncol, pp. 15(1), pp.1–15,
dilakukan dosis total radiasi eksterna 5000 Jan.2020.
cGy dan dosis per-fraksi 200 cGy dengan [5]M.Overgaard, HM. Nielsen, T.Tramm,
total 25 kali penyinaran dengan energi I.Højris, TL.Grantzau, J.Alsner, et al.
6MV. "Postmastectomy radiotherapy in high-
risk breast cancer patients given
UCAPAN TERIMA KASIH adjuvant systemic therapy. A 30-year
Terimakasih kepada Direktur long-term report from the Danish
Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Dokter breast cancer cooperative group DBCG
Spesialis Onkologis, Fisikawan Medik dan 82bc trial", Radiother Oncol, vol. 170,
Radiografer (RTT) di Departemen MRCCC pp.4–13, May.2020.
Siloam Semanggi Jakarta atas diizinkannya [6]SY.Chung, JS.Chang, KH.Shin, JH.Kim,
untuk melakukan observasi pada kasus W.Park, H.Kim, et al. "Impact of
penyinaran kanker payudara dengan teknik radiation dose on complications among
IMRT. women with breast cancer who
underwent breast reconstruction and
DAFTAR PUSTAKA post-mastectomy radiotherapy: A
[1]S.Panigroro, BS.Hernowo, H.Purwanto. multi-institutional validation study".
"Panduan Penatalaksanaan Kanker Breast, vol.56, pp.7–13, Apr.2021.
Payudara (Breast Cancer Treatment [7]A.Montero, R.Ciérvide, M.García-
Guideline),". J Kesehat Masy, vol 4(4), Aranda, C.Rubio. "Postmastectomy
pp.1–50, 2019 radiation therapy in early breast
[2]F.Bray, J.Ferlay, I.Soerjomataram, cancer: Utility or futility?", Crit Rev
RL.Siegel, LA.Torre, and A.Jemal, Oncol Hemato, vol. 147, pp. 102887,
"Global cancer statistics 2018: 2020.
GLOBOCAN estimates of incidence [8]HM.Dahn, LJ.Boersma, D.de Ruysscher,
and mortality worldwide for 36 cancers I.Meattini, BV.Offersen, JP.Pignol, et
in 185 countries", CA Cancer J Clin, al. The use of bolus in postmastectomy
vol. 68(6), pp.394–424, Nov.2018 radiation therapy for breast cancer: A
[3]J.Hörner-Rieber, T.Forster, systematic review. Crit Rev Oncol
A.Hommertgen, MF.Haefner, Hematol. vol. 163, 103391, Jul. 2021
N.Arians, L.König, et al. "Intensity [9]R.Susworo, "Dasar-Dasar Radioterapi,
Modulated Radiation Therapy (IMRT) Tata Laksana Radioterapi Penyakit
With Simultaneously Integrated Boost Kanker". Jakarta: UI-press, 2007.
Shortens Treatment Time and Is [10] M.Beyzadeoglu, G.Ozyigit, C.Ebruli.
Noninferior to Conventional Radiation "Oncology". Basic Radiation
Therapy Followed by Sequential Boost Oncology. 2010.

27
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 7, No. 1, Maret 2023, Hal. 22-28

[11]MLG.Koerkamp, JE.Vasmel, NS. [13]JC.Cheng, KS.Chao, D.Low


Russell, SF.Shaitelman, CN. ,"Comparison of intensity modulated
Anandadas, A.Currey, et al. radiation therapy (IMRT) treatment
"Optimizing MR-Guided Radiotherapy techniques for nasopharyngeal
for Breast Cancer Patients". Front carcinoma". Int J Cancer. vol.
Oncol, vol.10, pp.1107, Jul. 2020. 96(2):126-31, Apr. 2021
[12]BS.Teh, SY.Woo, EB.Butler "Intensity
Modulated Radiation Therapy (IMRT)
A New Promising Technology in
Radiation Oncology", oncologist,vol.
4(6),pp.433-442, 1999.

28

Anda mungkin juga menyukai