Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN KUALITAS HATI AYAM DI PASAR TEMBALANG DENGAN

MENGGUNAKAN METODE VISUAL

1. LATAR BELAKANG
Tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk peternakan dapat dikatakan semakin
meningkat. Hal ini terbukti dari banyaknya permintaan produk peternakan dipasaran. Salah satu
produk peternakan yang diminati oleh masyrakat adalah hati ayam, baik hati ayam kampung
maupun hati ayam potong. Hati ayam merupakan jaringan berwarna merah kecoklatan yang
terdiri dari dua lobus besar, terletak pada lengkungan duodenum dan rempela. Hati ayam sudah
lama dikenal sebagai makanan yang tinggi mengandung berbagai nutrisi penting, bahkan
seringkali ahli kesehatan menyarankan untuk menjadikannya sebagai bagian dari diet sehat anak
anak. Tingginya protein, berbagai mineral (fosfor dan zat besi), lemak, dan vitamin (B12, A, C,
Niacin), jelas sangat dibutuhkan terutama bagi pertumbuhan Anak. Melihat tingginya permintaan
masyarakat akan hati ayam tidak diimbangi dengan kualitas hati ayam yang berdedar di pasaran.
Kurangnya pengetahuan masyrakat mengenai ciri-ciri hati ayam yang baik, dimanfaatkan oleh
oknum tertentu untuk menjual hati ayam yang tak layak konsumsi. Sehingga masyrakat banyak
yang menjadi korban. Masyrakat harus bisa membedakan hati ayam yang baik secara sederhana.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana ciri-ciri hati ayam yang baik


2. Bagaimana ciri-ciri hati ayam yang kurang baik

3. TUJUAN PENULISAN ARTIKEL


Penulisan artikel ilmiah bertujuan agar masyrakat dapat mengetahui perbedaan antara hati
ayam yang berkualitas dengan hati ayam yang berkualitas kurang baik.
4. METODE
4.1. Metode Penyediaan Data
Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode observasi secara langsung
dan wawancara kepada penjual hati ayam di pasar tradisonal, yaitu meliputi :

a. Nama
b. Ciri-ciri hati ayam yang baik
c. Ciri-ciri hati ayam yang kurang baik

4.2. Metode Analisis Data


Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode menganalisis data dengan
teknik wawancara langsung dengan pedagang hati ayam. Aspek analisis tersebut
meliputi:

a. Bentuk hati ayam

b. Warna hati ayam

5. PEMBAHASAN

5.1 Ciri-ciri hati ayam yang baik

Hati ayam baik pada umumnya akan berwarna merah kecoklatan khas hati ayam, betuk
normal dan berujung lancip, konsistensinya tidak terlalu lembek atau kaku, mudah hancur,
namun apabila hati tersebut direbus akan mengeras. baunya tidak bususk, tidak terkontaminasi
pecahan empedu. Persentase hati bekisar antara 1,7-2,8% dari bobot badan. Bentuk fisik hati
ayam dipengaruhi oloeh ukuran hati ayam, konsistensi hati ayam dan warna hati ayam
tergantung pada bangsa, umur dan status individu ternak (Widianingsih.2008.20).
Contoh hati ayam yang baik

5.2 Ciri-ciri hati ayam yang kurang baik

Hati yang normal berwarna coklat kemerahan atau coklat terang dan apabila hati ayam
tersebut terdapat racun warna hati akan berubah menjadi kuning, selain itu kelainan pada hati
ditandai dengan adanya perubahan warna hati, pembesaran dan pengecilan pada salah satu lobi
serta tidak ditemukannya kantong empedu, bentuk hati yang tidak simetris, berbau menyengat
(Widianingsih.2008.20). Hati ayam yang kurang baik dapat disebabkan kontaminan, proses
pemotongan yang salah dan adanya kelainan pada ternak itu sendiri.
Contoh hati ayam yang kurang baik

6. KESIMPULAN

Hati yang baik memiliki ciri-ciri berwarna merah kecoklatan khas hati ayam, betuk
normal dan berujung lancip, konsistensinya tidak terlalu lembek atau kaku, mudah hancur,
namun apabila hati tersebut direbus akan mengeras. Sedangkan, pada hati ayam kurang baik
memiliki ciri-ciri berwarna merah kecoklatan dan berbau.

7. DAFTAR PUSTAKA

Widianingsih, M. A. 2008. Persentase Organ dalam Broiler yang diberi Ransum Crumble
Berperekat Onggok, Bentonit dan Tapioka. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan
Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai