Oleh :
Nama : Muhammad Rizki Setiawan
NIM : 2015730092
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat untuk mengajukan tugas akhir pada
Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Oleh :
NIM : 2015730092
2018
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
NIM : 2015730092
Tanda Tangan :
Tanggal :
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
mencantumkan nama saya sebagai penulis, pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Dibuat di : Jakarta
Yang Menyatakan
ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke adalah penyebab kematian ketiga terbesar di dunia setelah
penyakit jantung koroner dan kanker, 83% diantaranya disebabkan oleh stroke iskemik
dan 17% sisanya disebabkan oleh stroke hemoragik (perdarahan intraserebral dan
perdarahan subaraknoid). Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri yang sering
ditemukan pada pasien stroke. Sekitar 33% dari total pasien stroke dilaporkan menderita
depresi baik ringan maupun berat. Studi lain melaporkan insiden yang lebih tinggi yaitu
72%. Depresi juga dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat Pendidikan,
lama menderita stroke, dan tingkat disabilitas (mRs).
Tujuan: Diketahui prevalensi depresi pasca stroke dan faktor-faktor yang berhubungan
di poliklinik saraf RSUD Pasar Minggu
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional dengan
menggunakan teknik consecutive sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien
pasca stroke yang masih rawat jalan di polikinik saraf RSUD Pasar Minggu Jakarta.
Sampel penelitian di ambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi diukur dengan
menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI-II) dan tingkat disabilitas
diukur dengan menggunakan kuesioner Modified Rankin Scale (mRs). Analisis data
menggunakan uji Chi-Square (CI=95%, α=0.05).
Hasil: Dari 83 responden, 49 orang dengan tidak mengalami depresi dan 34 orang dengan
mengalami depresi. Hasil uji Chi-Square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkaat Pendidikan dengan depresi pasca stroke (p=0,015).
ABSTRAK
Background: Stroke is the third largest cause of death in the world after coronary heart
disease and cancer, 83% of which are caused by ischemic stroke and the remaining 17%
are caused by hemorrhagic strokes (intracerebral hemorrhage and subarachnoid
hemorrhage). Depression is a psychiatric disorder that is often found in stroke patients.
About 33% of total stroke patients are reported to suffer from mild or severe depression.
Another study reported a higher incidence of 72%. Depression can also be affected by
age, gender, level of education, duration of stroke, and level of disability (mRs).
Objective: It was known the prevalence of post-stroke depression and related factors in
the neurological clinic at RSUD Pasar Minggu
Method: This study used a cross-sectional study design using consecutive sampling
technique. The population of this study was all post-stroke patients who were still
outpatient in the neurological clinic at Pasar Minggu Hospital in Jakarta Samples taken
from populations that met the inclusion criteria were measured using the Beck Depression
Inventory (BDI-II) questionnaire and the level of disability was measured using the
Modified Rankin Scale questionnaire (mRs). Data analysis using Chi-Square test (CI =
95%, α = 0.05).
Hasil: From 83 respondents, 49 people did not experienced depression and 34 people
experienced depression. The Chi-Square test results showed that there was a significant
relationship between education attitudes and post-stroke depression (p = 0.008).
Pada hari :…
Pembimbing Utama
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayat, serta
kesehatan yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian dengan judul “Depresi Pasca Stroke dan Faktor-Faktor
yang berhubungan di RSUD Pasar Minggu”. Tidak lupa shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi besar Muhammad Shallallahu’alaihi
Wa Sallam yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang
yang penuh ilmu pengetahuan sampai hari ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa bantuan,
bimbingan, saran, serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
7. Meisari Reski Rahmatia Sutisna, selaku teman yang selalu setia menemani
dan memberi bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman Fadli Jessar Salim, Tsamara Zakkiyah, dan Anggit Tresna
sebagai teman ISMKI, semoga kita dapat sukses dimanapun kita berada
dan sukses dunia akhirat.
9. Haryo Prawirodihardjo, Faqih Al Rezki, Bangun Cholifah, dan Satria
Dano yang telah membantu penulis mencarikan tempat untuk mengerjakan
skripsi ini selama di Cempaka Putih
10. Muhamad Imam Rinaldy, selaku teman seperjuangan dalam
menyelesaikan skripsi ini, dan selalu memberikan semangat motivasi
untuk saya.
11. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan Angkatan 2015 yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna serta memiliki
keterbatasan, dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam rangka penyempurnaan skripsi ini dari berbagai pihak, penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………..…………………...…………………iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………....……vii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………….…….1
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Stroke
2.1.1 Definisi Stroke
Stroke menurut American Heart Association/ American Stroke
Association merupakan kematian sel pada sistem saraf pusat (otak,
medulla spinalis, atau retina) yang disebabkan oleh iskemik,
berdasarkan: 1) patologis, pencitraan atau bukti objektif lainnya dari
cedera iskemik fokal dalam distribusi vascular yang jelas, atau 2) bukti
klinis cedera iskemik fokal otak, medulla spinalis atau retina
berdasarkan gejala yang bertahan ≥24 jam atau hingga meninggal dan
etiologi lainnya disingkirkan.5
Definisi lain dari stroke adalah gangguan perfusi jaringan otak
yang diakibatkan oklusi baik oleh trombus, embolus maupun perdarahan
pada pembuluh darah otak sehingga terjadi kerusakan atau kematian sel
otak yang dimanifestasikan dengan gangguan neurologis bersifat
sementara atau permanen.5
a. Stroke Iskemik
1) Stroke Lakunar
4) Stroke Kriptogenik
b. Stroke Hemoragik
Terjadi sekitar 15% – 20% dari semua jenis stroke, dapat terjadi
apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi
perdarahan ke dalam ruang subarakhnoid atau langsung ke dalam
1) Perdarahan Intraserebral
2) Perdarahan Subarakhnoid
Faktor risiko stroke secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat
dimodifikasi. American Heart Association/American Stroke Association
menjabarkan nya sebagai berikut:
c. Kerusakan Afek
f. Gangguan Eliminasi
1) Diagnosis Klinis
2) Pemeriksaan Radiografi
CT Scan dan MRI dapat menjadi penentu dalam membedakan
stroke dan penyakit menyerupai stroke seperti tumor dan
perdarahan subdural. Pencitraan otak memperlihatkan jaringan
infark permanen akibat stroke serta mengidentifikasi apakah
infark tersebut disebabkan oleh karena iskemia atau perdarahan.
Pencitraan vaskular pada daerah leher dan otak dapat menelusuri
di mana oklusi terjadi sekaligus pembuluh darah yang
mengalamai malformasi dan aneurisma. MRI sebelumnya
merupakan pemeriksaaan yang lebih sensitive daripada CT Scan,
akan tetapi jarang digunakan dengan pertimbangan biaya yang
lebih mahal, waktu yang lebih lama, dan membutuhkan pasien
yang kooperatif.
2.2 Depresi
2.2.1 Definisi Depresi
1) Faktor Biologi
Gangguan mood berkaitan dengan kelainan pada amin
biogenic, seperti: 5 HIAA (5-Hidroksi indol asset ic acid),
HVA (Homovanilic acid), MPGH (5 Methoxy-0-hydroksi
1) Simptom psikologi:
2) Simptom biologi:
b) Hilang libido.
c) Tidur terganggu.
a. Gejala Utama
- Afek depresif
b. Gejala lainnya
- Tidur terganggu
No Deskripsi Skor
Tidak ada gejala 0
Tidak ada kecacatan yang signifikan. Mampu melakukan 1
semua kegiatan yang biasa meskipun beberapa gejala.
No Gejala
1 Kesedihan
2 Pesimis
3 Kegagalan masa lalu
4 Kehilangan kesenangan
5 Perasaan bersalah
6 Perasaan dihukum
7 Ketidaksukaan terhadap diri sendiri
8 Kritikan terhadap diri
9 Keinginan bunuh diri
10 Menangis
11 Gelisah
12 Kehilangan ketertarikan
13 Sulit mengambil keputusan
14 Perasaan tidak berharga
15 Kehilangan energi
16 Perubahan pola tidur
17 Sensitivitas
18 Perubahan pola makan
19 Sulit konsentrasi
20 Kelelahan
21 Hilangnya gejala seksual
Stroke
Gangguan perfusi
jaringan otak
Disregulasi neurotransmitter
monoamine
Faktor risiko
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
4. Pekerjaan
Tingkat Depresi:
5. Faktor Keturunan
6. Jenis Stroke Depresi Ringan
7. Luasnya lesi Sedang
8. Topis Stroke Berat
9. Lama menderita
stroke
10. Modified rankin
scale
Usia
Jenis
Kelamin
Lama menderita
stroke
Keterbatasan
fisik(mRS)
Variabel Dependen
V Variabel Independen
2.12 Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
𝑧 2 ⋅ 𝑃 ⋅ (1 − 𝑝) ⋅ 𝑁
𝑛=
𝐷2 ⋅ (𝑁 − 1) + 𝑧 2 ⋅ 𝑝 ⋅ (1 − 𝑝)
n = Jumlah Sampel
Z = Pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96
p = Prevalensi yang menderita penyakit yang diteliti
n1 = n+10% n
= 76+10% (76)
= 85 responden
Kriteria Inklusi
Informed consent
Bersedia Tidak
bersedia
Analisis hasil:
1. Prevalensi Depresi Pasca Stroke
2. Tingkat Depresi Pasca Stroke
3. Hubungan faktor yang berperan
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk membuktikan hipotesis dan
mencari hubungan dua variabel. Kedua variabel dalam penelitian
memiliki skala kategorik ordinal. Korelasi antara variabel ordinal
dengan ordinal diuji dengan Uji Statistik Chi-Square. Analisa dilakukan
menggunakan perangkat lunak SPSS 25.0 for Windows. Keluaran dari
uji Chi-Square adalah Pvalu dan arah korelasi. Pvalue dinyatakan secara
statistik bermakna apabila Pvalue < α. Pada umumnya, α yang digunakan
adalah 0.05.
4.0 Penyajian Data
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai
bentuk. Pada umumnya dikelompokan menjadi dua, yakni penyajian
dalam bentuk tabel dan penyajian dalam bentuk grafik.
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian yang
sistematik daripada data numerik, yang tersusun dalam kolom atau
jajaran. Sedangkan penyajian dalam bentuk grafik adalah penyajian
data secara visual. Penyajian hasil peneilitan kuantitatif sering
menggunakan bentuk tabel dan grafik.
BAB IV
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 45 pasien yang memiliki jenis
kelamin laki-laki terdapat 24 pasien (53,3%) tidak mengalami depresi
pasca stroke dan 21 pasien (46,7%) mengalami depresi pasca stroke.
Sedangkaan dari 38 pasien yang memiliki jenis kelamin perempuan
terdapat 25 pasien (65,8%) tidak mengalami depresi pasca stroke dan 13
pasien (34,2%) mengalami depresi pasca stroke. Data tersebut dilakukan
dengan perangkat lunak statistik yaitu SPSS dengan hasil uji statistik
Chi-Square diperoleh nilai p=0,355 (p > 0,05), maka dapat disimpulkan
tidak ada perbedaan yang signifikan presentase kejadian depresi antara
pasien pasca stroke dengan berdasarkan jenis kelamin (tidak ada
hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian
depresi).
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 49 pasien yang memiliki
lama menderita stroke > 6 bulan terdapat 28 pasien (57,1%) tidak
mengalami depresi pasca stroke dan 21 pasien (42,9%) yang mengalami
depresi pasca stroke. Sedangkan dari 34 pasien yang memiliki lama
menderita stroke < 6 bulan terdapat 21 pasien (61,8%) tidak mengalami
depresi pasca stroke dan 13 pasien (38,2%) mengalami depresi pasca
stroke. Data tersebut dilakukan dengan perangkat lunak statistik yaitu
SPSS dengan hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p=0,846 (p > 0,05),
maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan presentase
kejadian depresi antara pasien pasca stroke dengan berdasarkan lama
menderita stroke (tidak ada hubungan yang signifikan antara lama
menderita stroke dengan kejadian depresi).
4.5 Pembahasan
1. Hubungan Usia dengan Kejadian Depresi Pasca Stroke
Hasil Penelitian menunjukan bahwa pasien pasca stroke tertinggi
berasal dari kategori > 60 tahun lebih banyak dibanding < 60 tahun.
Menurut Haber, depresi berkorelasi positif dengan umur, semakin tua
umur semakin berisiko akan terjadinya depresi.36 Dari hasil analisis
diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur
dengan kejadian depresi pasien pasca stroke di poliklinik saraf RSUD
Pasar Minggu. Hasil studi Kokino bahwa usia tidak berhubungan
dengan depresi pasca stroke dan hasil rehabilitasi, hasil investigasi
depresi pasca stroke dipengaruhi oleh tipe stroke iskemik. Selain itu
juga pada kenyataannya di lapangan perbedaan individu dalam
menghadapi penyakit dan dukungan psikososial dari keluarga sangat
memegang peranan yang sangat penting dan juga tergantung pada
tingkat kecacatan yang dialami setelah serangan stroke.
angka rata-rata yang sedikit lebih rendah pada pria mencerminkan fakta
bahwa sejumlah laki-laki dengan gangguan suasana hati tidak pernah
menyadari bahwa mereka telah berada pada perilaku depresi.39 Dari
hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara jenis kelamin dengan tingkat depresi klien pasca stroke di
poliklinik saraf RSUD Pasar Minggu. Hal ini terjadi berdasarkan hasil
pengalaman di lapangan bahwa klien yang lebih banyak memiliki
keterbatasan fungsi (jalan diseret, gangguan komunikasi dan mulut
mencong) dan sering merasakan sakit di setiap waktunya lebih
cenderung mengalami depresi).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data pada penelitian ini, dapat disimpulkan
hasil penelitian dari masing-masing variabel sebagai berikut:
1. Prevalensi depresi pasca stroke yang didapat menunjukkan kejadian
depresi sebanyak 41%.
2. Tingkat depresi pasca stroke yang didapat menunjukkan normal
sebanyak 59%, ringan sebanyak 27,7%, sedang sebanyak 12%, dan
berat sebanyak 1,2%
3. Hasil Uji hipotesis Chi Square didapatkan hasil p=0,008 (p < 0,05) hasil
ini 0,288 kali memiliki risiko terkena depresi dengan tingkat Pendidikan
< 9 tahun (SD, SMP). Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat Pendidikan dengan
kejadian depresi pada pasien pasca stroke dengan faktor - faktor yang
berhubungan di RSUD Pasar Minggu.
4. Hasil Uji hipotesis Chi Square didapatkan hasil (p > 0,05) sehingga Ha
ditolak dan Ha diterima yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara usia, jenis kelamin, lama menderita stroke, dan tingkat disabilitas
(mRs) dengan kejadian depresi pasca stroke dengan faktor – faktor yang
berhubungan di RSUD Pasar Minggu.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan agar penelitian berikutnya
dapat lebih baik, antara lain sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian berikutnya lokasi penelitian diperluas sehingga dapat
dilakukan dengan jumlah responden lebih besar.
5.2.2 Bagi Rumah Sakit
Disarankan untuk rumah sakit untuk memberikan pendidikan
tentang depresi pada pasien paska stroke kepada pasien paska
stroke serta keluarga agar dapat mengantisipasi terjadinya
depresi paska stroke serta memperhatikan aspek psikososial pada
penanganan pasien paska stroke, sehingga pelayanan yang
diberikan semakin professional.
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi
tentang hubungan antara kejadian depresi yang dapat dijadikan
mengatasi penyakit stroke, baik pencegahan maupun penanganan
nya.
DAFTAR PUSTAKA
8. Sacco RL, Kasner SE, Broderick JP, Caplan LR, Connors JJ, Culebras A, et
al. 2013. An update definition of stroke for 21st century. Journal of
American Heart Association; 44: 2064-89
10. Black, J.M & Hawks, J.H (2009). Medical Surgical Nursing Clinical
Managemen for Positive Outcome (8 ed). Singapore: Elsevier Pte Ltd
13. Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L., & Camera, I.
(2011). Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of
Clinical Problems, 8th Edition. United States of America: Elsevier Mosby
17. Klebic, J., Salihovic, N., Softic, R., & Salihovic, D. (2011). Aphasia
disorders outcome after stroke. Medical Achives, 65(5), 283-286. doi:
10.5455/medarh.2011.65.283-286
19. Connell, C., & Stoke, E.K. (2007). Fatique concept for physiotherapy
management and measurement. Physical Therapy Reviews, 12, 314-323.
Maney Publishing
21. Kaplan, HI, Saddock, BJ & Grabb, JA., (2010). Kaplan-Sadock Sinopsis
Psikiatri Ilmu Pengetahuan Prilaku Psikiatri Klinis. Tangerang: Bina
Rupa Aksara
22. Durand, V.M., Barlow, D.H., (2006). Intisari Psikologi Abnormal. Edisi
IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar pp. 295-297.
23. Setyonegoro, R.K. (1991). Anxietas dan Depresi suatu Tinjauan Umum
tentang Diagnostik dan Terapi dala, Depresi: Beberapa Pandangan
Teori dan Implikasi Praktek di Bidang Kesehatan Jiwa. Jakarta.
28. Stewart, et. Al. (2001). Stroke, Vascular Risk Factors and Depression, The
British Journal of Psychiatry. 178: 23 – 28: The Royal College of
Psychiatrists
29. Banks JL, Marotta CA. (2007). Outcomes validity and reliability of the
modified Rankin scale: implications for stroke clinical trials: a literature
review and synthesis. Stroke. 2007; 38:1091–1096
31. Beck, T.A, Steer, A.R, Brown, K.G. (1996). BDI-II Manual. New York:
Pearson.
36. Haber, et al. (1982). Comprehensive Psyciatric Nursing, 2nd.ed. USA: Mc.
Grow Hill.
37. Kaplan & Sadock. (1997). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis, Edisi 7 (ed-7), Jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara
38. Fortinash & Holoday. (1995). Psychiaric Nursing Care Plans. St Louis:
Mosby
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Lampiran 2
LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN ETIK
Lampiran 3
LAMPIRAN IZIN PENELITIAN RSUD PASAR MINGGU
Lampiran 4
LAMPIRAN HASIL PENGUMPULAN DATA
No Usia Jenis Tingkat Lama Modified Tingkat
Kelamin Pendidikan Menderita Rankin Depresi
Stroke Scale(mRS)
1 37 L SMP 10 Hari 1 Normal
2 57 L SMA >4Thn 2 Sedang
3 48 P S1 23 Bulan 3 Normal
4 58 P SD 5 Bulan 4 Berat
5 54 P SMA 9 Bulan 3 Normal
6 68 P SD 10 Hari 2 Normal
7 54 L SMA 3 Bulan 3 Normal
8 44 L SMP 5Thn lalu 1 Ringan
9 62 P S1 9 Bulan 1 Normal
10 66 P SD 6Thn lalu 1 Normal
11 56 P SD 5Thn lalu 4 Normal
12 65 L SMA 1Bulan lalu 3 Normal
13 47 L SMA 4Thn lalu 2 Ringan
14 61 P SD 3Bulan lalu 3 Sedang
15 53 P SMA 3Bulan lalu 2 Normal
16 61 L SMA 5Thn lalu 1 Normal
17 59 P SMA 2Tahun lalu 1 Normal
18 65 L SMP 2Bulan lalu 1 Ringan
19 69 P SMP 3Tahun lalu 2 Normal
20 49 L SMA 16Bulan lalu 2 Ringan
21 57 L SMA 4tahun lalu 2 Normal
22 63 P SMA 7Tahun lalu 2 Sedang
23 65 P SMA 1Bulan lalu 2 Normal
24 72 L SMP 1Bulan lalu 2 Normal
25 65 L SMA 9Bulan lalu 3 Ringan
26 72 L SD 4Bulan lalu 1 Sedang
27 62 P SMA 3Tahun lalu 2 Normal
28 53 L SMP 5Bulan lalu 1 Normal
29 69 L SMA 4Tahun lalu 1 Normal
30 40 L SMA 1Tahun lalu 2 Ringan
31 49 P SD 3Tahun lalu 1 Ringan
32 55 L SMA 1Bulan lalu 3 Normal
33 78 L SD 3Bulan lalu 2 Normal
34 43 L SMA 5Bulan lalu 2 Ringan
35 43 P SMA 20Bulan lalu 2 Normal
36 56 P SMA 3Bulan lalu 2 Normal
37 79 P SD 1Thn lalu 4 Ringan
38 43 P SMA 2Minggu lalu 2 Sedang
39 67 L SMP 1.5Thn lalu 1 Normal
40 74 P SMA 1,5Thn lalu 2 Normal
41 54 L SMA 10Hari lalu 4 Sedang
42 62 L SD 6Bulan lalu 1 Ringan
43 72 L SMA 2Minggu lalu 4 Sedang
44 62 L SMA 2Bulan lalu 2 Normal
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN HASIL ANALISIS DATA
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Usia Lama_Menderita_Stroke
N 83 83
Normal Parametersa,b Mean 59.3735 21.4578
Std. Deviation 10.19291 26.50370
Most Extreme Differences Absolute .085 .230
Positive .050 .230
Negative -.085 -.220
Test Statistic .085 .230
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Analisis Univariat
1. Usia
Statistics
N Valid 83
Missing 0
Mean 59.3735
Std. Deviation 10.19291
L_Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 60 Tahun 41 49.4 49.4 49.4
> 60 Tahun 42 50.6 50.6 100.0
Total 83 100.0 100.0
2. Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 45 54.2 54.2 54.2
Perempuan 38 45.8 45.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
3. Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pendidikan < 9 Tahun 30 36.1 36.1 36.1
(SD,SMP)
Pendidikan > 9 Tahun 53 63.9 63.9 100.0
(SMA,S1)
Total 83 100.0 100.0
L_LMS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 6 Bulan 34 41.0 41.0 41.0
> 6 Bulan 49 59.0 59.0 100.0
Total 83 100.0 100.0
mRS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak ada Disabilitas 29 34.9 34.9 34.9
Disabilitas Ringan 33 39.8 39.8 74.7
Disabilitas Sedang 10 12.0 12.0 86.7
Disabilitas Berat 11 13.3 13.3 100.0
Total 83 100.0 100.0
hapus
6. Depresi
Depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Depresi 49 59.0 59.0 59.0
Depresi 34 41.0 41.0 100.0
Total 83 100.0 100.0
7. Tingkat Depresi
Tingkat_Depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Normal 49 59.0 59.0 59.0
Ringan 23 27.7 27.7 86.7
Sedang 10 12.0 12.0 98.8
Berat 1 1.2 1.2 100.0
Total 83 100.0 100.0
Analisis Bivariat
Total Count 49 34 83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .642a 1 .423
Continuity Correctionb .334 1 .563
Likelihood Ratio .643 1 .422
Fisher's Exact Test .505 .282
Linear-by-Linear Association .635 1 .426
N of Valid Cases 83
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.80.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for L_Usia (< 60 1.432 .594 3.449
Tahun / > 60 Tahun)
For cohort Depresi = Tidak 1.158 .808 1.660
Depresi
For cohort Depresi = Depresi .809 .480 1.364
N of Valid Cases 83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 1.322a 1 .250
Continuity Correctionb .857 1 .355
Likelihood Ratio 1.329 1 .249
Fisher's Exact Test .272 .177
Linear-by-Linear Association 1.306 1 .253
N of Valid Cases 83
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.57.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for .594 .244 1.447
Jenis_Kelamin (Laki-laki /
Perempuan)
For cohort Depresi = Tidak .811 .567 1.158
Depresi
For cohort Depresi = Depresi 1.364 .795 2.342
N of Valid Cases 83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.040a 1 .008
Continuity Correctionb 5.861 1 .015
Likelihood Ratio 7.036 1 .008
Fisher's Exact Test .011 .008
Linear-by-Linear Association 6.955 1 .008
N of Valid Cases 83
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.29.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Pendidikan .288 .113 .736
(Pendidikan < 9 Tahun (SD,SMP) /
Pendidikan > 9 Tahun (SMA,S1))
For cohort Depresi = Tidak Depresi .573 .357 .919
For cohort Depresi = Depresi 1.988 1.202 3.287
N of Valid Cases 83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .177a 1 .674
Continuity Correctionb .038 1 .846
Likelihood Ratio .178 1 .673
Fisher's Exact Test .821 .424
Linear-by-Linear Association .175 1 .676
N of Valid Cases 83
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.93.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for L_LMS (< 6 1.212 .496 2.961
Bulan / > 6 Bulan)
For cohort Depresi = Tidak 1.081 .755 1.547
Depresi
For cohort Depresi = Depresi .892 .522 1.524
N of Valid Cases 83
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. Exact Sig.
Value df sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .170a 1 .681
Continuity Correctionb .032 1 .859
Likelihood Ratio .170 1 .680
Fisher's Exact Test .816 .431
Linear-by-Linear Association .167 1 .682
N of Valid Cases 83
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.88.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 1.214 .482 3.058
Tingkat_Disabilitas (Normal /
Ada Disabilitas)
For cohort Depresi = Tidak 1.081 .750 1.559
Depresi
For cohort Depresi = Depresi .891 .509 1.558
N of Valid Cases 83
Lampiran 6
LAMPIRAN CURICULUM VITAE PENELITI
Data Pribadi
Formal
1. TK Bhayangkari, Cideng 2000 - 2002
2. SDN Cideng 10, Cideng 2002 - 2008
3. SMPN 1 Jakarta 2008 - 2011
4. SMA Negeri 4, Jakarta 2011 – 2014
5. Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas AlAzhar Indonesia2014 - 2015
6. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015 -
Sekarang
Non-formal
1. English First 2013 - 2014
2. BTA Benhil 2013 - 2014
Prestasi
Riwayat Organisasi
Riwayat Pelatihan