Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN TITIK DIDIH

A.TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah menentukan titik didih zat cair denganmentukan titik
pengembunannya pada tabung yang terbuka.

B. LANDASAN TEORI

Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu samadengan
tekanan luar (tekanan yang digunakan pada permukaan cairan). Apabila tekanansama dengan
tekanan luar, maka gelombang uap dapat terbentuk dalam cairan dapat mendorong air
kepermukaan menuju fase gas. Oleh karena itu, titik didih suatu cairantergantung pada tekanan
luarnya. Dan sebagaimana telah kita ketahui bahwa air murnipada tekanan 1 atm mempunyai
titik didih 100°C, akan tetapi apabia kita melarutkan suatuzat ke dalam air, maka titik didih
larutan akan semakin tinggi dari 100°C (Silian, 2008).
Penambahan kecepatan panas pada cairan yang mendidih akan mempercepat
terbentuknya gelembung uap air. Cairan pun akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak
naik. Titik didih cairan tergantung pada besarnya tekanan atmosfer. Titik didih pada tekanan 1
atm dinamakan sebagai “titik didih normal”. Pada tekanan yang lebih besarmaka titik didihnya
juga lebih tinggi, dan begitu juga sebaliknya. Suhu yang tetap konstan dari cairan yang mendidih
dapat dibuktikan bila kita merebus makanan. Waktu air mendidih, suhu akan tetap selama ada air
disekeliling makanan tersebut berarti selama airnya belum habis makanan tak ada yang hangus.
Hal ini membuktikan bahwa titik didihberubah dengan berubahnya tekanan (Wibowo, 2009).
Pada referensi lain mengatakan bahwa Titik didih suatu cairan ialah suhu pada
saattekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar. Titik didih suatu cairan bergantung
pada tekanan luar. Penurunan tekanan uap suatu cairan akibat adanya zat terlarut membawa
konsekuensi bagi titik didih cairan tersebut. Pada setiap suhu, suatu larutan memiliki tekanan uap
yang lebih rendah daripada pelarut murninya, akibatnyasuatu larutan akan memiliki titik didih
yang lebih tinggi dari pelarut murninya karenaenergi diperlukan lebih banyak untuk dapat
menyamakan tekanan uap larutan dengantekanan udara luar, energi yang lebih tinggi didapat dari
suhu yang dinaikkan. Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan
lebih tinggi dari titik didihpelarut murni (Desi, 2010).
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun kebawah,
sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup
yang disebut menara gelembung. Makin ke atas, suhu dalammenara fraksionasi itu makin
rendah. Hal itu menyebabkan komponen dengan titik didihlebih tinggi akan mengembun dan
terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebihrendah naik ke bagian yang lebih atas
lagi. Demikian seterusnya, sehingga komponen yangmencapai puncak menara adalah komponen
yang pada suhu kamar berupa gas (Permana,2007).
Titik cair dan titik didih halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Halini
disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuaibertambahnya
massa molekul relatif (Mr). Titik leleh dan titik didih unsur periode ketigadari natrium ke kanan
meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun.Dari natrium sampai
aluminium titik leleh dan titik didih meningkat seiring bertambahkuatnya ikatan logam karena
bertambahnya jumlah elektron valensi. Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi
karena silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimanasetiap atom silikon terikat secara
kovalen pada empat atom silikon lainnya. Zat denganstruktur seperti ini memiliki titik leleh dan
titik didih yang sangat tinggi (Pangajuanto danRahmidi, 2007).

D. PROSEDUR KERJA
 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml
 Ditempatkan diatas hot plate
 Direndam tabung reaksi berisi etanol ke dalam minyak sampai permukaan etanol dalam
tabung reaksi sejajar dengan minyak.
 Dipasangkan termometer
 Dipanaskan
 Diamati
 Diulangi prosedur diatas dengan mengganti etanol dengan air dan air tambah
F. PEMBAHASAN

Seperti yang telah dijelaskan pada teori bahwa titik diidh suatu ciran adalah suhu pada
saat tekanan uap cairan adalah sama dengan tekanan luarnya, 1 atmosfer dan sebagaimana telah
kita ketahui bahwa air murni pada tekanan 1 atm mempunyai titik didih100°C. Komponen yang
titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun kebawah, sedangkan yang titik
didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas . Titik didih dapat digunakan untuk
memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya Gaya tarik antara molekul cairan. Cairan
yang gaya tarik antar molekulnya kuat , titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tariknya
lemah maka titik didihnya rendah.
Pada percobaan dalam menentukan titik didih ini, zat yang akan ditentukan titik didihnya
adalah larutan etanol, air, dan air campur garam. Hal pertama yang dilakukan adalah
memasukkan minyak ke dalam gelas kimia 250 ml, kemudian gelas yang telahberisi minyak
tersebut ditempatkan di atas hot plate, tabung reaksi berisi etanol direndam dalam minyak tesebut
sampai permukaan etanol sejajar dengan minyak setelah itu,dipasangkan termometer dalam
tabung reaksi etanol serta mulai dipanaskan secara perlahan –lahan lalu diamati. Hal yang sama
juga dilakukan pada larutan air dan air garam. Tujuan dipanaskan secara perlahan agar suhu
temperaturnya naik secara perlahan sehingga minyak tidak terlalu cepat panas. Bila minyak
tersebut tidak dipanaskan secara perlahan, maka tabung reaksi yang ada di dalam minyak akan
meledak. Dalam percobaan ini, minyak dipilih sebagai larutan perantara untuk membuat larutan
etanol, air dan airtambah garam dapat mendidih secara merata. Biasanya pada suhu kamar,
minyak mempunyai titik didih 200°C, dengan titik didih yang lebih tinggi dari ketiga larutan
yangakan diuji maka minyak dipilih sebagai larutan perantaranya.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa larutan etanol mendidih pada suhu67°C, air
mendidih pada suhu 100°C, dan larutan air garam mendidih pada suhu 101°C.suhu tersebut telah
mencapai maksimum, sehingga walaupun temperatur dinaikkansuhunya akan selalu tetap. Saat
air berada dalam keadaan mendidih, gelembung-gelembung besar mulai terbentuk dalam cairan
akan naik ke permukaan. Bila gelembung itu telah terbentuk, cairan yang tadinya menempati
ruang ini didorong dan permukaancairan pada wadah dipaksa naik untuk melawan tekanan ke
bawah yang ditimbulkan oleh atmosfer. Begitupun saat larutan etanol dan air garam dalam
keadaan mendidih. Suhu pada saat cairan mendidih disebut “titik didih”. Jadi titik didih adalah
temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Penambahan kecepatan panas
pada cairanyang mendidih akan mempercepat terbentuknya gelembung uap larutan yang
didihkan.Cairan pun akan lebih cepat mendidih , tapi suhu didih tidak naik. Titik didih
cairantergantung pada besarnya tekanan atmosfer.
Faktor yang mempengaruhi titk didih suatu larutan diantaranya adalah
tekanan,konsentrasi larutan, berat molekul dan ikatan hidrogen. Semakin besar berat molekul
suatularutan maka semakin tinggi titik didih larutan tersebut, begitu pula dengan
tekanannya.Pada tekanan yang sama, titik didih air lebih tinggi dari titik didih larutan etanol
padahal jika dilihat dari massa molekul relatif (Mr) larutan etanol lebih besar daripada air. Hal
inidisebabkan oleh ikatan hidrogen yang dimiliki oleh air lebih kuat dari etanol walaupun massa
molekul relative air lebih kecil dari etanol tetapi ikatan hidrogen suatu larutan jugaikut
mempengaruhi titik didih. Semakin kuat ikatan hidrogen larutan maka semakin tinggititik
didihnya. Adapun pada larutan air garam, titik didihnya tidak jauh berbeda dengan air. Titik
didih larutan garam sedikit lebih tinggi dari air karena air telah ditambahkan oleh zat terlarut
yaitu garam. Perlu diketahui bahwa volume larutan tidak mempengaruhi kenaikan titik didih
namun hanya mempengaruhi lamanya pemanasan larutan itu.

Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan uap yang meninggalkan
cairan sama dengan tekanan luar. Bila tekanan uap sama dengan tekanan luar ( tekanan yang
dikenakan ), mulai terbentuk gelembung-gelembung uap dalam cairan. Karena tekanan uap
dalam gelembung sama dengan tekanan udara , maka gelembung itu dapat mendorong diri lewat
permukaan dan bergerak ke fase gas di atas cairan , sehingga cairan itu mendidih. Titik didih air
( dalam cairan lain ) beraneka ragam menrut tekanan udara. Dipergunakan titik didih air kurang
dari 100°C , karena tekanan udara kurang dari 1 atm.

Saat, air berada dalam keadaan mendidih, gelembung-gelembung besar mulai terbentuk dalam
cairan akan naik ke permukaan. Bila gelembung itu telah terbentuk, cairan yang tadinya
menempati ruang ini didorong dan permukaan cairan pada wadah dipaksa naik untuk melawan
tekanan ke bawah yang ditimbulkan oleh atmosfer. Suhu pada saat cairan mendidih disebut “titik
didih”. Jadi titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap = tekanan atmosfer.

Penambahan kecepatan panas pada cairan yang mendidih akan mempercepat terbentuknya
gelembung uap air. Cairan pun akan lebih cepat mendidih , tapi suhu didih tidak naik. Titik didih
cairan tergantung pada besarnya tekanan atmosfer. Titik didih pada tekanan 1 atm (760 torr)
dinamakan sebagai “ titik didih normal “. Pada tekanan yang lebih besar maka titik didihnya juga
lebih tinggi, dan begitu juga sebaliknya. Suhu yang tetap konstan dari cairan yang mendidih
dapat dibuktikan bila kita merebus makanan. Waktu air mendidih , suhu akan tetap selama ada
air disekeliling makanan tersebut berarti selama airnya belum habis makanan tak ada yang
hangus. Itu membuktikan bahwa titik didih berubah dengan berubahnya tekanan.
Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya Gaya tarik
antara molekul cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat , titik didihnya tinggi dan
sebaliknya bila gaya tariknya lemah maka titik didihnya rendah.

Anda mungkin juga menyukai