Oleh :
Tim Promkes
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JUNREJO
JL. Pronoyudho No. 30 Dadaprejo Kec. Junrejo Kota Batu 65321
Telp. (0341) 464900 | e-Mail : junrejo.sehat@gmail.com
A. Pendahuluan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung
berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat
tahun 1984 dengan terbitnya SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang
diperbaharui pada tahun 2003.
Program Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal dengan Trias UKS yaitu
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan peserta
didik yang sehat dan cerdas.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, terarah dan
bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaan program UKS selama ini masih dirasakan belum sesuai
dengan yang diharapkan, kegiatan pendidikan kesehatan lebih bersifat
pengajaran, penambahan pengetahuan dan kurang menekankan pada segi praktis
yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Pelayanan kesehatan pada
peserta didik meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan
pembinaan lingkungan sekolah sehat lebih ditekankan pada lingkungan fisik,
mental dan sosial. Disamping itu, koordinasi dalam pelaksanaan program belum
terjalin dengan baik pada setiap jenjang Tim Pembina UKS. Oleh karena itu perlu
pemberdayaan Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana dalam rangka
memantapkan pelaksanaan program UKS ke depan.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan Jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Di antara tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut
kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial, dimana
keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta
mempunyai produktivitas yang optimal.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial
serta mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus yang dimulai
sejak dalam kandungan, anak usia dini sampai dengan usia lanjut.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah
satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada
peserta didik merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan
kualitas fisik penduduk.
Mengingat hal tersebut di atas, pembinaan dan pengembangan UKS
merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan. Dengan adanya buku ini
diharapkan dapat membantu Tim Pembina, Tim Pelaksana dan semua pihak
dalam pelaksanaan program UKS.
B. Latar belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering
disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan
kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes
dan lain-lain.
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan
pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah;
menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada
akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
HL Bloem (1908) telah mengidentifikasi bahwa derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh 4 faktor yakni: Perilaku, Lingkungan, Pelayanan kesehatan dan
Keturunan. Faktor Perilaku dan Faktor Lingkungan memegang peran lebih dari
75% dari kondisi derajat kesehatan masyarakat.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu
dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa; untuk
itu GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) menjadi sebuah pilihan
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Gerakan ini perlu digaungkan kembali sebagai salah satu perwujudan dari
revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, oleh karenanya perlu
disusun panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dapat dijadikan acuan
bagi semua pimpinan daerah, pimpinan institusi pemerintah dan masyarakat,
perguruan tinggi dan dunia usaha untuk mengawali dan melaksanakan kegiatan
Germas di lingkup tanggung jawabnya masing-masing.
E. Peserta
Kepala sekolah/madrasah (atau yang mewakili) dari tingkat TK sederajat
hingga SMA sederajat.
F. Susunan Acara
No Waktu Materi Pembicara Ket
1 08.30-09.00 Pembukaan
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Menyanyikan Lagu Mars Kota Batu
- Sambutan dan pembukaan dr. Fauzul
2 09.00-09.30 Paparan Materi Erwin N.P.
3 09.30-10.15 Diskusi terarah dengan pembagian 3 Tim Panitia
kelompok (kelompok TK, kelompok
SD, kelompok SMP/SMA)
4 10.15-11.00 Pleno hasil Diskusi Tim Panitia
5 11.00-11.20 Pembacaan dan penandatanganan Tim Panitia
Deklarasi bersama
6 11.20-11.30 Penutup dr. Fauzul
Menyetujui,
Kepala Pelaksana Kegiatan
UPT Puskesmas Junrejo