Anda di halaman 1dari 26

PREDIKSI BANJIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

BERBASIS WEB

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Muhammad Adli Azizulhaq; 1104164107; 2016
Muhammad Kahfi Ramadhan; 1104160068; 2016
Mahdy Syafiqa Jannata; 1104160154; 2016

UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 2
1.4. Luaran ................................................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
2.1. Curah Hujan ........................................................................................................ 3
2.2. Banjir................................................................................................................... 3
2.3. Sensor.................................................................................................................. 4
2.4. Sensor Curah Hujan ............................................................................................ 5
2.5. Modul GSM ........................................................................................................ 6
2.6. Mikrokontroler .................................................................................................... 6
2.7. Dashboard ........................................................................................................... 7
2.8. Prediksi atau Prakiraan (Time Series) ................................................................. 7
2.9. Radial Basis Function Neural Network .............................................................. 7
3.1. Flowchart Tahapan Pelaksanaan ....................................................................... 10
3.2. Penjelasan Tahapan dan Metode Pelaksanaan .................................................. 11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................ 12
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................................... 12
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 14

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Bagian Tipping-Bucket……………………………………………6
Gambar 2.2 Topologi Jaringan Syaraf RBF……………………………………..8

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Pola Curah Hujan………………………………………………………3

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC……………..13

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan………………………………………………13

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Banjir adalah salah satu bencana alam yang sangat merugikan manusia.
Banjir terjadi dikarenakan luapan aliran air sungai yang berlebihan ke daerah
alirannya akibat ketidakmampuan volume sungai menampung air hujan. Curah
hujan merupakan faktor penyebab banjir selain faktor tanah dan faktor manusia.
Daerah yang curah hujannya tinggi dalam kurun waktu lama, sangat berpotensi
terjadinya banjir terutama daerah yang datarannya rendah. Dampak dari banjir akan
menimbulkan masalah ekonomi, kesulitan air bersih, kesehatan, melumpuhkan
aktivitas masyarakat, serta bisa menimbulkan korban jiwa[1].

Untuk mengurangi dampak bencana banjir tersebut dengan membuat sebuah


sistem peringatan dini prediksi banjir. Sistem ini ditujukan kepada masyarakat yang
bertempat di bantaran sungai. Dimana sistem informasi yang akan dibuat berbentuk
dashboard dengan menggunakan metode prediksi yang akan memantau perubahan
ketinggian pada permukaan sungai untuk periode yang akan datang, sehingga ketika
permukaan aliran air sungai naik akan langsung menginformasikan ke masyarakat
bahwa banjir akan segera datang.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar bekang di atas, maka dapat diuraikan perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Penggunaan sensor ultrasonik untuk memonitoring ketinggian air
2. Penggunaan sensor curah hujan untuk memonitoring curah hujan yang
terjadi
3. Menggunakan informasi dari ketinggian air sungai sebagai data untuk
memprediksi banjir
4. Bagaimana kemampuan dari metode RBF dalam memprediksi banjir
berdasarkan data water level dan curah hujan.
5. Bagaimana pengaruh nilai parameter RBF terhadap hasil prediksi banjir.
6. Bagaimana pengaruh water level dan curah hujan terhadap prediksi banjir
yang dihasilkan.
7. Menggunakan dashboard sebagai tampilan data prediksi banjir.
2

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang akan dicapai berdasarkan rumusan yang telah diutarakan antara
lain adalah sebagai berikut:

1. Merancang bangun sistem monitoring pendeteksi banjir.


2. Mempelajari low cost ultrasonik single transceiver untuk pengukuran
ketinggian air sungai.
3. Penambahan parameter curah hujan dalam sistem monitoring banjir.
4. Menganalisis kemampuan RBF dalam memprediksi banjir.
5. Menganalisis pengaruh nilai parameter RBF terhadap hasil prediksi banjir.
6. Mengetahui pengaruh water level dan curah hujan terhadap prediksi banjir
yang dihasilkan.
7. Mengetahui pengaruh dashboard sebagai sistem pemantau yang
memudahkan masyarakat melihat hasil data prediksi banjir.
1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah (i) tampilan prediksi berupa
dashboard berbasis web untuk memantau perubahan data atau meramalkan kapan
akan terjadinya banjir diperiode yang akan datang. (ii), sistem data prediksi yang
diolah menggunakan metode jaringan syaraf tiruan Radial Basis Function, (iii)
perangkat atau alat prediksi banjir yang nanti akan di tempatkan pada hulu dan
hilir sungai citarum.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Curah Hujan
Curah hujan adalah turunya jumlah air dari atmosfir yang sampai ke
permukaan tanah dalam rangkaian siklus hidrologi dan menggenang dalam waktu
tertentu yang diukur dengan satuan tinggi milimeter (mm) dari atas permukaan
tanah secara horizontal. Pola curah hujan secara umum dapat dibagi menjadi tiga
pola sesuai dari pola iklim yang terjadi selama setahun antara lain adalah monsun,
ekuatorial, dan lokal. yang dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2. 1 Pola Curah Hujan

Pola Hujan Keterangan


Pola Monsun Pola ini dapat dikategorikan sebagai curah hujan yang
bersifat besar. Karena terjadi di saat puncaknya
musim penghujan.
Pola Ekuatorial Pola ini memiliki titik puncak hujan dua kali yaitu
kurang lebih antara bulan maret dan oktober [9].

Pola Lokal Pola hujan ini adalah hujan puncak yang terjadi pada
musim pancaroba sehingga hujan ini tidak merata di
setiap titik lokasi.

2.2. Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang terjadi berupa genangan air pada
suatu lokasi yang biasanya lokasi tersebut kering. Banjir dapat terjadi karena
berbagai hal yaitu curah hujan yang sangat tinggi, peluapan air laut, serta tingginya
volume drainase atau air di sungai melebihi kapasitas pengaliranya sehingga air
tersebut meluap sehingga air menutupi permukaan tanah dari kawasan tersebut. ada
beberapa jenis banjir antara lain adalah:

A. Banjir Air

Banjir air merupakan banjir yang disebabkan oleh meluapnya air danau, sungai,
atau selokan sehingga air menggenang dan akan menutupi permukaan tanah.
Umumnya tipe hujan ini disebabkan oleh curah hujan yang terjadi secara terus
menerus dan luapan airnya akan lama surutnya.
4

B. Banjir Cileuncang

Banjir ini merupakan banjir seketika dimana daya serap tanah dan daya
tampung aliran air yang tidak memadai yang membuat air menggenang secara
sesaat sampai hujan reda.

C. Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut material lumpur. Banjir


bandang sangalah berbahaya karena memiliki arus yang sangat deras untuk
menghanyutkan seseorang.

D. Banjir Rob (Laut Pasang)

Banjir ini adalah banjir yang disebabkan karena pasangnya air laut. Dari air
laut yang pasang tersebut dapat menyebabkan tertahanya air sungai yang sudah
sangat menumpuk, sehingga mampu menjebol tanggul yang akan berbahaya bagi
lingkungan.

2.3. Sensor

Sensor ultrasonik merupakan perangkat yang mampu merubah besaran fisis


berupa bunyi menjadi besaran listrik atau kebalikanya. Perangkat ini dapat
mengeluarkan gelombang bunyi ultrasonik yang ditujukan kepada objek.
Gelombang akan dipantulkan setelah gelombang tersebut mengenai objek dan akan
diterima kembali oleh sensor. Setelah itu sensor akan menghitung selisih antara
waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul yang diterima oleh
sensor(tunjukin gambar). Jarak antara sensor dan objek dapat diketahui dari
memanfaatkan waktu pantulan tersebut, besaran ideal jarak dapat dihitung dengan
mengetahui kecepatan suaranya dengan persamaan sebagai berikut:
5

340 𝛿𝑡
𝑆= (1)
2

Dimana:

S = jarak sensor dengan objek (m)

𝛿t = waktu penerimaan gelombang oleh reciver (s)

340 = cepat rambat gelombang di udara (m/s)

2.4. Sensor Curah Hujan

Sensor curah hujan merupakan perangkat yang dapat merubah besaran fisi
berupa curah hujan ke besaran listrik. Alat ini akan menampung air yang tertetes
dari hujan lalu diubah menjadi besaran listrik.Tipping-bucket merupakan alat ukur
atau sensor untuk mengukur curah hujan dengan memanfaatkan air yang masuk ke
alat yang akan membuat tipping-bucket akan menjadi berat. Alat ukur curah hujan
tipe tipping-bucket (TB) terdiri dari beberapa. Bagian pertama adalah bagian
penerima air hujan yang terdiri dari bagian penampung air hujan yang berbentuk
kerucut serta bagian penerima tetesan dari penampung air hujan yang berbentuk
tabung kecil terpancung atau nama lainya adalah tipping-bucket (TB), serta bagian
magnet dan reed switch yang akan menghasilkan besaran listrik berupa input digital
jadi tidak perlu lagi menggunakan ADC (Analog Digital Converter) yang bagian
tersebut dapat kita lihat dari Gambar 2.2
6

Gambar 2. 1 Bagian Tipping-Bucket

2.5. Modul GSM


Modul GSM merupakan perangkat nirkabel yang bekerja dengan jaringan
GSM. Modul ini digunakan dalam penelitian ini untuk mengirimkan informasi
dengan perangkat handphone dengan menggunakan AT Command, yang berfungsi
memerintah Modul GSM untuk mengirimkan data. Modul GPRS ini seperti modem
pada umumnya yang akan dimasukan kartu SIM prabayar yang sudah memiliki
paket data internet untuk mendukung pengiriman data.

2.6. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah perangkat elektronik lengkap mikroprosesor berupa


chip. Chip mikrokontroler adalah IC (Integrated Circuit) yang dapat menerima
input sinyal, memprosesnya, hingga memberikan sinyal keluaran yang telah diolah.
Input dari mikrokontroler ada dua sinyal yaitu input analog dan digital, lalu
memproses sinyak input tersebut dan mengelurkan sinyal berupa besaran listrik
untuk mempengaruhi gerak dari actuator. Secara sederhana mikrokontroler adalah
otak dari suatu perangkat yang dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Mikrokontroler memerlukan komponen lainya agar dapat berfungsi dengan
7

membuat suatu sistem, dengan cara membentuk sebuah sistem instrumentasi atau
sistem pengendali, Didalam mikrokontroler ada mikroprosesor, memori, dan pin
in/out.

2.7. Dashboard
Menurut Stephen Few, Information dashboard merupakan alat untuk
menyajikan informasi secara singkat, memberikan solusi bagi kebutuhan informasi
organisasi dan memberikan tampilan antarmuka dengan berbagai bentuk seperti
diagram, laporan, indikator visual, mekanisme alert yang dipadukan dengan
informasi yang dinamis dan relevan, sehingga kinerja organisasi dapat memantau
secara sekilas. Tampilan visual dashboard yang mampu mengkomunikasikan
informasi secara jelas, cepat, dan memberikan persepsi yang benar merupakan
kunci keberhasilan dashboard. Konsep visualisasi data dan informasi berkaitan
dengan hal-hal mengenai persepsi visual dan media penyajian data, penyampaian
komponen-komponen, dashboard harus mengutamakan estetika, ergonomis, dan
efektivitas penyampaian informasi untuk mempermudah pengguna untuk melihat,
memantau, dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat secara real
time.
2.8. Prediksi atau Prakiraan (Time Series)

Model Time Series adalah suatu prediksi yang disusun berdasarkan urutan
waktu kejadian. Time Series digunakan untuk menentukan pola masa lampau yang
telah dikumpulkan secara teratur menurut urutan waktu kejadian. Pada data masa
lampau ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk peramalan di masa
yang akan datang.

2.9. Radial Basis Function Neural Network


Jaringan syaraf tiruan Radial Basis Function merupakan model neural
network dengan mentransformasi input secara (non-linier) dengan menggunakan
fungsi aktivasi Gaussian pada lapisan hidden layer sebelum diproses secara purelin
(linier) pada output layer. Jaringan syaraf Radial Basis Function memiliki topologi
jaringan yang terdiri atas unit input layer, hidden layer, dan unit output layer.
Topologi jaringan RBF digambarkan pada gambar 2.2 dibawah ini.
8

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Syaraf RBF.


Struktur Jaringan Radial Basis Function:
1. Input layer
Input layer adalah bagian dari jaringan syaraf tiruan Radial Basis Function
sebagai input untuk masukan proses pertama. Input layer membaca data dari
keluaran sensor dan nilai yang diinginkan.
2. Hidden layer
Hidden layer adalah lapisan kedua pada struktur jaringan Radial Basis
Function. Dimana lapisan kedua ini adalah lapisan tersembunyi dari dimensi yang
lebih tinggi dengan menyesuaikan nilai bobot yang ada di tiap konektivitas baik
dari input, neuron, maupun output. Nilai bobot digunakan untuk belajar dan
mengingat suatu informasi, dan nilai bobot akan dilakukan secara terus-menerus
sampai memperoleh keluaran yang diharapkan.
Menghitung nilai bobot yang baru (w) dari data latih pada persamaan 2.2
𝑊𝑘𝑗(𝑏𝑎𝑟𝑢)= 𝑊𝑘𝑗(𝑙𝑎𝑚𝑎) +∆𝑊𝑘𝑗
(2.2)
Pada bagian hidden layer memuat bobot dan bobot fungsi basis. Jaringan RBF
fungsi basis identik dengan fungsi Gaussian yang diformalisasikan pada persamaan
2.3 dibawah ini.

−𝟏
𝜑 (||𝑿𝒎 − 𝒕𝒋 ||) = 𝒆𝒙𝒑( ||𝑿𝒎 − 𝒕𝒋 ||𝟐
𝝈𝟐
(2.3)
9

Dimana :
M = 1,2,3…n (tergantung jumlah data latih)
J = 1,2,3…n (tergantung jumlah unit hidden)
X = Vektor input
T = Vektor data yang dianggap sebagai center
Dengan

𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝟐 𝒑𝒖𝒔𝒂𝒕 𝒅𝒎𝒂𝒙


𝝈= =
√𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒑𝒖𝒔𝒂𝒕 √𝒏

3. Output layer
Pada bagian output layer tiap unit masukan dijumlahkan dari perkalian antara
bobot dengan fungsi basis akan mengeluarkan nilai yang disebut output layer.
Transformasi dari bagian masukan ke bagian hidden adalah non-linier, dan
transformasi dari bagian hidden ke bagian output adalah linier.
Melakukan perhitungan nilai output dari jaringan syaraf tiruan pada
persamaan 2.4

𝐿
𝑌𝑘 = ∑ = 1𝑤𝐺(||𝑥 − 𝑡𝑡||) + 𝑏𝑖𝑎𝑠
𝑗

(2.4)
10

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN


Pada bab ini, dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dan metode pelaksanaan
yang dilakukan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) ini.

3.1. Flowchart Tahapan Pelaksanaan


Berikut adalah gambar flowchart yang memberikan informasi mengenai
alur pembuatan sistem prediksi banjir berbasis web.

RISET KOMERSIALISASI

Gambar 2. Flowchart Tahapan Pelaksanaan


Dari Flowchart tahapan pelaksanaan di atas dapat dirincikan sebagai
berikut:

1. Mengumpulkan informasi permsalahan yang ada di masyarakat.


2. Peninjauan lokasi dan memberikan solusi dari permsalahan yang
didapat.
3. Diskusi pemecahan permasalahan yang ada dan merancang sistem
prediksi banjir.
4. Membuat alur sistem flowchart untuk pembuatan sistem prediksi banjir.
11

5. Melakukan pembuatan sistem dengan cara instalasi Hardware dan


pembuatan Software sistem.
6. Mengintegrasikan Hardware dengan Software untuk sistem prediksi
banjir.
7. Mensosialisasikan sistem prediksi banjir ke masyarakat yang bertempat
tinggal di bantaran sungai citarum.
8. Pengujian data menggunakan sistem prediksi banjir.
9. Pembuatan laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
kegiatan yang telah dilaksanakan.

3.2. Penjelasan Tahapan dan Metode Pelaksanaan


Dalam pelaksanaan program kreativitas mahasiswa (PKM), tahapan
pertama yanga dilakukan adalah memilih dan menetapkan lokasi. Lokasi yang
dimaksud adalah tempat yang berlokasi di daerah yang sering terjadi banjir atau
daerah yang berpotensi terjadi banjir. Tahapan selanjutnya adalah menawarkan
solusi kepada pemerintah daerah terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.
Tahapan berikutnya adalah membuat sistem prediksi banjir berbasis web. Setelah
itu dilanjutkan dengan membuat diagram alur flowchart untuk instalasi hardware
dari sensor-sensor yang digunakan dan pembuatan software dalam bentuk
dashboard pemantauan prediksi banjir berbasis web. Tahapan terakhir adalah
pembuatan laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang
telah dilaksankan.
Kegiatan ini berlangsung selama lima bulan, meliputi observasi lapangan
pada bulan pertama, instalasi hardware pada bulan kedua, pembuatan software
dalam bentuk dashboard pemantauan prediksi banjir berbasis web pada bulan
ketiga, merealisasikan sistem prediksi banjir berbasis web terhadap sungai yang
sudah ditargetkan pada bulan keempat, dan menyelesaikan laporan akhir pada bulan
kelima.
12

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.2 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 900.000
2 Bahan Habis Pakai 2.336.000
3 Perjalanan 1.440.000
4 Lain-lain 6.650.000

Jumlah 12.000.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan antara 3 s.d 5 bulan, disusun dalam bentuk bar chart sesuai dengan
format berikut ini

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Literatur
2 Perancangan Alat
3 Belanja Bahan
4 Perakitan Alat
5 Perancangan Software Alat
6 Uji Coba Sistem Alat
7 Pengambilan Kesimpulan dan Perbaikan Alat
8 Penyususnan Laporan Akhir
13

DAFTAR PUSTAKA
[1] Danang, Danang. dkk. (2019). Mitigasi Bencana Banjir dengan Sistem
Informasi Monitoring dan Peringatan Dini Bencana menggunakan
Microcontroller Arduino Berbasis IoT.
14

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Adli Azizulhaq
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Fisika
4 NIM/NIDN 1104164107
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung 14 Januari 1997
6 Email adlizulhq@gmail.com
7 Nomor Telp/Hp 082219441433
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Line Follower Lomba Nasional Mei 2019 Bali
Robotic
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Pemateri pelatihan Himpunan 2019
soldering
2 Pemateri pelatihan Himpunan 2019
software EAGLE
dan Multisim

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC
Bandung, 29 Desember 2019
Ketua Tim

(Muhammad Adli Azizulhaq)


15

Biodata Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Kahfi Ramadhan
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Fisika
4 NIM/NIDN 1104160068
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 31 Januari 1998
6 Email Mkahfiram@gmail.com
7 Nomor Telp/Hp 088222329539
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC

Bandung, 29 Desember 2019


Anggota Tim

(Muhammad Kahfi Ramadhan)


16

Biodata Anggota

D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mahdy Syafiqa Jannata
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Fisika
4 NIM/NIDN 1104160154
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 16 September 1998
6 Email mahdysyafiq160998@gmail.com
7 Nomor Telp/Hp 085732158989
E. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
F. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC

Bandung, 29 Desember 2019


Anggota Tim

(Mahdy Syafiqa Jannata)


17

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Eng. Asep Suhendi, S.Si., M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Fisika
4 NIP/NIDN 15800021 / 0406058006
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email suhendi@telkomuniversity.ac.id
as.suhendi@gmail.com
7 Nomor Telp/Hp +62 812-2435-5272
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Institut Institut Hiroshima
Teknologi Teknologi University
Bandung Bandung
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus 2005 2008 2013
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian kepada
No Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC
18

Bandung, 29 Desember 2019


Dosen Pendamping

(Dr.Eng. Asep Suhendi, S.Si., M.Si)


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Voulme Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Solder 1 100.000 100.000
Toolkit 1 300.000 300.000
Multimeter 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 900.000
2. Bahan Habis Voulme Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Modul SIM 800L 1 155.000 200.000
Modul RTC 1 30.000 30.000
TRIPOT (SPS 500) 1 300.000 300.000
Cetak PCB 1 300.000 300.000
Ultrasonik JSN-SR 04T 2.0 1 125.000 125.000
Rain Gauge 1 275.000 275.000
Kabel Serabut 5 M 5M 25.000 25.000
DC Port 1 10.000 10.000
Aki Cas 20V DC 1 500.000 500.000
Resistor 5 unit 5 7000 7000
Dioda Zener 2 unit 2 3.000 6.000
Gembok 1 20.000 20.000
Timah 1 30.000 30.000
Baut 5 cm 4 unit 4 2000 8000
Desain penampang sensor 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 2.336.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Transpotasi 4X 300.000 1.200.000
 Uang makan tim 4X 60.000 240.000
SUB TOTAL (Rp) 1.440.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Sewa server/hosting 3 2.000.000 6.000.000
- Sewa Domain 2 200.000 400.000
- Biaya pemakaian pulsa 1 10.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 6.500.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 11.176000

Terbilang : 12.000.000

Catatan : perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tdiak terjadi


penolakan yang diakibatkannya.
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
1 Muhammad Teknik Instrumentasi 15 -Membuat
Adli Fisika jam/minggu Sistem Prediksi
Azizulhaq -Membuat
Dashboard
Berbasis
Website
2 Muhammad Teknik Instrumentasi 15 -Merancang Alat
Kahfi Fisika jam/minggu -Merakit Alat
Ramadhan
3 Mahdy Teknik Instrumentasi 15 -Merancang Alat
Syafiqa Fisika jam/minggu -Merakit Alat
Jannata
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Muhammad Adli Azizulhaq
NIM : 1104164107
Program Studi : S1 Teknik Fisika
Fakultas : Teknik Elektro
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Karsa Cipta (KC)) saya dengan judul “
PREDIKSI BANJIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
BERBASIS WEB” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bandung, 29 Desember 2019


Dosen Pendamping, Yang
menyatakan,

(Dr.Eng. Asep Suhendi, S.Si., M.Si) (Muhammad Adli Azizulhaq)


NIP : 15800021 NIM.1104164107

Menyetujui,
Ketua Program Studi,

(Dr. Edy Wibowo S.Si., M.Sc.)


NIDN.0430058602
22

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Diagram Blok Sistem PREDIKSI BANJIR MENGGUNAKAN JARINGAN


SYARAF TIRUAN BERBASIS WEB yang akan dibuat sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai