LP DPD
LP DPD
I. MasalahUtama
Defisit Perawatan Diri
B. Penyebab
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabakan individu mengalami deficit perawatan
diri, yaitu:
a. Faktor prediposisi
1) Biologis, seringkali deficit perawatan diri disebabkan karena adanya penyakit fisik
dan mental yang menyebabkan pasien tidak mampu melakukan perawatan diri dan
adanya factor herediter yaitu ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
2) Psikologis, factor perkembangan memegang peranan yang tidak kalah penting hal
ini dikarenakan keluarga terlalu melindungi dan memanjakan individu sehingga
perkembangan inisiatif terganggu. Pasien gangguan jiwa mengalami deficit
perawatan diri dikarenakan kemampuan realitas yang kurang sehingga
menyebabkan pasien tidak peduli terhadap diri dan lingkungannya termasuk
perawatan diri.
3) Sosial. Kurangnya dukungan social dan situasi lingkungan mengakibatkan
penurunan kemampuan dalam perawatan diri.
b. Faktor presipitasi
E. RentangRespon
Adaptif Maladaptif
Keterangan :
1) Pola perawatan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan mampu untuk
berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien seimbang, klien masih
melakukan perawatan diri.
ANANDA SILVI/ P17210173041
2) Kadang perawatan diri kadang tidak : saat klien mendapatkan stresor kadang kadang
klien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
3) Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak bisa
melakukan perawatan saat stresor.
F. Pohon Masalah
Effect Gangguan pemeliharaan
Kesehatan (BAB/BAK,
mandi, makan, minum)
Nama, Jenis kelamin, umur, alamat lengkap, no. MR, dan penanggung jawab.
2. Alasan Masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau banyak
berbicara dengan orang lain, terlihat murung.
3. Faktor Predisposisi
a) Riwayat penyakit sekarang
d) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
e) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
f) Sosial
kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
4. Pemeriksaan Fisik
TD =...mmHg,
N =... x/mnt,
RR =... x/mnt.
Berat badan=... kg
Tinggi badan=...cm
Rambut : Keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang mudah rontok, keadaan
rambut yang kusam, keadaan tekstur.
Kulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, warna kulit, teksturnya, pertumbuhan bulu.
Genetalia : Lihat kebersihan, keadaan kulit, keadaan lubang uretra, keadaan skrotum,
testis pada pria, cairan yang dikeluarkan
5. Psikososial
a. Pola istirahat dan tidur
Sebelum masuk RS :
Setelah masuk RS :
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa : Defisit Perawatan Diri : kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK
Tujuan Umum : Pasien tidak mengalami defisit perawatan diri
Tujuan Khusus :
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
C. Intervensi
1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri:
Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
2. Fase kerja.
Masalahkebersihandiri
Berapa kali ibu mandi dalam sehari? Menurut ibu apa kegunaan mandi? Apa alas an ibu
sehingga tidak bias merawat diri? Menurut ibu apa manfaatnya kalau kita menjaga
kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik seperti apa?
Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut ibu yang bias
muncul? Sekarang apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi,
cuci rambut, gosok gigi apasaja yang disiapkan? Benar sekali, ibu perlu menyiapkan
pakaian ganti, handuk, sabun sikat gigi, odol, shampoo serta sisir. Wah bagus sekali, ibu
bias menyebutkan dengan benar.
Masalah berdandan
apa yang ibu lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja tina menyisir rambut?
Bagaimana dengan bedakan? Apa tujuan kita sisiran danbedandan? Jadi bisakah ibu
sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan? Betul, bagus sekali sisir, bedak dan lipstik.
Masalah makan dan minum
Berapa kali ibu makans ehari? Iya bagus ibu makan 3 kali sehari. Kalau minum sehari
berapa gelas bu? Betul, minum 10 gelas perhari. Apasaja yang disiapkan untuk
makan? Dimana ibu makan? Bagaimana cara makan yang baik menurut ibu? Apa yang
dilakukan sebelum makan? Apa pula yang dilakukan setelah makan?
Masalah BAB dan BAK
Berapa kali ibu BAB sehari? Kalau BAK berapa kali? Dimana biasanya ibu BAB/BAK?
Bagaimana membersihkannya?
Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian, makan dan minum serta
BAB dan BAK. Sekarang bisakah ibu cerita bagaimana cara melakukan mandi, keramas
dan gosokgigi. Ya, benar
Pertama ibu bias siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan
pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Selanjutny amabil sabun,
gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa
sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas kebawah. Gosok seluruh gigi ibu
mulai dari depan ke belakang. Bagus lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri.
3. TujuanTindakan Keperawatan.
- Pasien dapa tmengetahui pentingnya perawatan diri (Berdandan)
- Pasien dapat mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri (Berdandan).
- Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) dengan bantuan perawat.
- Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (Berdandan) secara mandiri.
- Pasien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(Berdandan)
4. Tindakan Keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
- Menjelaskan cara berdandan yang benar.
- Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar dan memasukkan
dalam jadwal.
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
2. Fase Kerja
Baiklah ibu, sebelum berdandan alat apa saja yang harus disiapkan? Ya benar sekali
sisir, bedak dan lipstik. Bagaimana cara ibu berdandan? Apakah menyisir rambut dulu?
Bagaimana cara ibu menyisir? Sekarang sisir rambut dulu ya. Bagus sekali coba lihat di
kaca, sudah rapi? Apa kebiasaan ibu berdandan apakah ibu memakai bedak? Lanjutkan
dengan merias muka, bagus . ibu tampak cantik. Apakah ibu mau pakai lipstik? Iya
pakainya tipis saja. Coba lihat di kaca cantik ya.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan cara berdandan? Lebih cantik dan rapi
ya? Bisa tina sebutkan lagi apa saja alat yang diperlukan untuk berdandan? Yah bagus
sekali. Sekarang coba sebutkan caranya bagaimana? Wah tina memang hebat.
Baiklah ibukita sudah melakukan berdandan kita masukan ke dalam jadwal
ya. Berapa kali akan ibu lakukan? Dua kali sehari? Sehabis mandi yaa? Jadi tina bisa tulis
di jadwal harian setiap habis mandi, tina bisa langsung berdandan. Selanjutnya jangan lupa
untuk melakukan sesuai jadwal yah bu, mandi 2 kali sehari, gosokgigi 2 kali sehari juga,
keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan habis
mandi.
Baik lah ibu besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang kebutuhan dan
latihan cara makan dan minum yang benar, apakah ibu bersedia?Ibu mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 11:00? Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di ruang tamu? ? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa
besok bu. saya permisi. Assalamualaikum WR,WB.
ANANDA SILVI/ P17210173041
STRATEGI PELAKSANAAN
GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 3:
MELATIH CARA MAKAN DAN MINUM YANG BAIK
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat berantakan saat makan, makanan tercecer, dan tidak mencuci piring dan
gelas sehabis makan
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Klien dapat menjelaskan cara mempersiapkan makan
b. Klien mampu menjelaskan cara makan yang tertib
c. Klien dapat menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
d. Klien mampu mempraktekkan makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
dan benar
4. Tindakan Keperawatan
3. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan ibu R setelah kita makan bersama dengan baik dan benar? Coba
ibu sebutkan apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan? Bagus sekali ibu R.
Nah mulai sekarang coba ibu R lakukan kegiatan seperti tadi saat makan ya bu. apakah
ibu mengerti? Bagus ibu. kegiatan cara makan yang baik dan benar saya masukkan
dalam jadwal harian ibu ya?
Baik ibu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang BAB dan BAK
secara mandiri. Apakah ibu bersedia?
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11 siang?
Ibu maunya berbincang dimana? Bagaimana kalau diruang tamu? Baiklah bu besok
saya akan kesini jam 11 siang, sampai jumpa besok ibu R. Saya permisi dulu.
Assalamualaikum...
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur
Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
Klien terlihat BAK sembarangan.
2. Diagnosa Keperawatan.
Defisit Perawatan Diri.
3. Tujuan Tindakan Keperawatan.
a. Pasien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
b. Pasien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik secara mandiri.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
2. Fase Kerja.
Baiklah ibu, ibu BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati pakaian jangan sampai
kena ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara ibu cebok? Bagus sebaiknya ibu cebok
yang bersih setelah BAB dan BAK. yaitu dengan menyiram air dari arah depan ke
belakang. Jangan terbalik ya. Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya
kotoran /tinja yang ada dianus kebagian kemaluan kita. Setelah tina selesei cebok,
jangan lupa tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja / air krncing
itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika tina membersihkan membersihkan tinja/ air krncing
seperti ini, berarti tina ikut mencegah penyebaran kuman berbahaya yang ada pada
kotoran / air kencing. Setelah selesei membersihkan tinja/air kencing, tina perlu
merapikan pakaian sebelum keluar dari wc. Pastikan resleting sudah tertutup dengan
rapi. Dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun ya bu.
3. Terminasi.
Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK? Apa saja
yang dilakukan saat BAB Dan BAK? Bagus sekali bu. Nahsekarang coba ibu
sebutkan cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih? Bagus sekali.
Baiklah ibu kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. masukan kedalam
jadwal ya. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah bu, mandi 2
kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali
seminggu, ganti baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore, makan 3
kali sehari dan minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya. Bagaimana bu
bisa dilakukan sesuai jadwal. Bagus sekali ibu mau mencoba melakukannya
Baik lah ibu besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang halusinasi, apakah
ibu bersedia?
ANANDA SILVI/ P17210173041
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ?
Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi
Assalamualaikum ….
Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses Definition and Classification,
2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Keliat, B. A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic
Course).Yogyakarta: EGC.
Khulisoh, Lilis. Dkk. Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Defisit Perawatan Diri.
http://googleweblight.com/i?u=http://cicektembok.blogspot.com/2016/07/asuhan-keperawatan-
jiwa-dengan-defisit.html?m%3D1&hl=id-ID. Diakses 21 Agustus 2019