B Ind Khuthbah 03 2020 Meyakini Janji Allah SWT
B Ind Khuthbah 03 2020 Meyakini Janji Allah SWT
KHUTBAH PERTAMA
إن ْال َح ْم َد َ َّ َ
ّلِل ,ن َْح َم ُدهَُ ,ونَ ْست َ َعينُهَُ ,ونَ ْست َ ْغ َف ُرهَُ ,ونَعُوذُ َّ
ت أ َ ْع َما َلنَا ور أ َ ْنفُ َسنَاَ ,و َ
س َيئَا َ اّلِل َم ْن ُ
ش ُر َ َب َّ َ
ي لَهُ, ض َّل لَهَُ ,و َم ْن يُ ْ
ض َل ْل فَالَ َها َد َ َّللاُ فَالَ ُم َ
َم ْن يَ ْه َد َه َّ
أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََري َْك لَهَُ ،
ش َها َدة َ َم ْن
ُه َو َخي ٌْر َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ
س ُن نَ َديًّا.
ف س ْولُهُ ْال ُمت َّ َ
ص ُ ع ْب ُدهُ َو َر ُ
سيَ َدنَا م َح َّمدًا َ َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ
ص َبيًّا.
ارا َو َ َب ْال َم َك َ
ار َم َكبَ ً
صادَقَ
ان َ علَى َ
س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ س َل ْم َ اَللَّ ُه َّم فَ َ
ص َل َو َ
ص ْح َب َه الَّ َذي َْن س ْوالً نَ َبيًّاَ ،و َ
علَى آ َل َه َو َ ْال َو ْع َد َو َك َ
ان َر ُ
يُ ْح َسنُ ْو َن َإ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم يَ ْفعَلُ ْوا َ
ش ْيئًا فَ َريًّا،
أ َ َّما بَ ْعدُ ،فَيَا أَيُّ َها ْال َح َ
اض ُر ْو َن َر َح َم ُك ُم هللاُ،
هللا ،فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْو َن
ص ْي َن ْي نَ ْف َس ْي َو َإيَّا ُك ْم َبت َ ْق َوى َ
.ا ُ ْو َ
قَا َل هللاُ تَعَالَى :
Pertama dan yang paling utama, tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah.
Laksanakan seluruh perintah-Nya dan tinggalkan semua larangan-Nya.
Ingatlah, orang yang paling mulia di sisiNya adalah orang-orang yang
bertakwa.
ْم ُ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ه
َ اَّللَأتقاك
ِ َِإنَأ كرمكم َِعند
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling takwa di antara kamu.”(QS. Al Hujurat: 13)
Salah satu karakter orang yang bertakwa adalah meyakini firman Allah
SWT serta sabda Nabi SAW. Tidak ada keraguan sedikit pun di dalam
dirinya tentang berita/kabar yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, meski
mungkin rasanya itu sulit terealisasi di depan matanya atau berdasarkan
hitung-hitungan akalnya.
Ingatlah firman Allah:
ُ َ َ ْ ُ ُ َّ َّ ُ َ َ َ ٌّ َ َ َٰٓ َ ُّ َ َّ ُ َّ َ ْ َ ه
ََّللَحقََۖفَلَتغرنكمَٱلحيو َة َِ اسَ ِإنَوعدَٱ َ ي أيهاَٱلن
ُور ُ َْ ه ُ َّ َّ ُ َ َ َ َ ْ ُّ
َ َّللَٱلغر
َِ مَبٱ
َِ ٱلدنيَاََۖوالَيغرنك
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali
janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali
janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah”. (QS Al-Fatir [35]: 5).
Dulu, sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin Amr bin Al-Ash, ketika
sahabat sedang duduk-duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba ada sahabat
yang bertanya: “Kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan
terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Maka, Rasulullah SAW
menjawab:
َ َّ ْ َ ْ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ُ َ َ
م ِدين َةَ ِهرقلَتفتحَأوالَيع ِ ينَقسطن ِط ِيني َة
“Kota Heraklius ditaklukkan lebih dulu, yaitu Konstantinopel.” (HR
Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim).
Tak terbayang saat itu bagaimana menaklukkan kota itu. Letaknya sendiri
jauh dari Madinah, sementara kekuatan kaum Muslim tak seberapa.
Sementara, Konstantinopel adalah pusat kerajaan Bizantium (Romawi
Timur) yang dikelilingi benteng-benteng yang sangat kokoh dan kekuatan
militernya yang sangat kuat.
Namun, karena itu kabar dari Nabi SAW, para sahabat meyakini pasti itu
akan terjadi. Terlebih Nabi SAW bersabda:
ُ ُ َ ُ ُ َّ َ ُ َ
ََأميهاَولنعم
َاألمي ر
َولنعم ر
ِ حنَالقسطنطينية
َ لتفت
َُ
َذلكَالجيش ُ
الجيش
“Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin
adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan
perang saat itu“.
Apa yang dilakukan oleh umat Islam saat itu menunjukan bahwa mereka
benar-benar yakin dengan apa yang disampaikan oleh Nabi saw. Itu
dibuktikan dengan kesungguhan mereka untuk menjemput janji beliau.
Meskipun berulang gagal, para khalifah dari generasi ke generasi terus
berupaya membuktikan kebenaran janji beliau tersebut.
Bila Konstaninopel telah dibebaskan, ada janji Nabi SAW lagi yang belum
terwujud yakni pembebasan Kota Roma. Kita tidak tahu kapan itu akan
terjadi. Yang pasti pembebasan Roma tidak akan terjadi kecuali setelah
umat Islam memiliki kekuatan yang sangat besar, yaitu kekuatan yang
setara atau bahkan melebihi kekuatan umat Islam tatkala membebaskan
Konstantinopel.
Kekuatan itu hanya mungkin ada ketika umat Islam memiliki Khilafah
yang ditegakkan berdasarkan metode kenabian. Di dalamnya hidup
orang-orang yang bertakwa, dari rakyat biasa sampai penguasanya.
َ َّ ُ َ َ ُْْ َُ َ َ ََ هُ ه
َات
ِ واَمنكمَوع ِملواَالص ِالح
ِ وع َدَاَّللَال ِذينَآمن
َْينَمن َ َ ْ َ ْ َ َ ه
َ َالذ ْ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ َ َ
ِ ِ ضَكماَاستخلف ِ َفَاألر
ليستخ ِلفنهم ِ ي
َْيَارت َض ََل ُهم
َْ َ ْ ْ َ َ ُ َ ِّ َ َّ َ ُ ْ َ ُ ُ ه
قب ِل ِهمَوليمكنَلهم َِدينهمَال ِذ
َ ُ ْْ ُ َ ُ ُ ْ َ ً ْ َ ْ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ َّ َ ِّ َ ُ َ َ
َشكونِ نَالَي َ وليبدلنهم َِمنَبع ِدَخو ِف ِهمَأمنَاََيعبدون ِ ي
َ ُ َ ْ ُ ُ َ َ َُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ًْ َ
َ اسق
ون ِ ِ يبَشيئاَومنَكفرَبعدَذ ِلكَفأول ِئكَهمَالف
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih di antara kalian, bahwa Dia benar-benar akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, akan meneguhkan bagi mereka
agama yang telah Dia ridhai (Islam), dan akan mengubah (keadaan)
mereka—setelah berada dalam ketakutan—menjadi aman sentosa.
Mereka tetap menyembah-Ku tanpa mempersekutukan-Ku dengan
apapun. Siapa saja yang (tetap) kafir setelah (janji) itu, mereka itulah
orang-orang yang fasik. (QS an-Nur [24]: 55).
[]
َونَفَعَ ِني َو ِإيَّا ُك ْم،آن اْل َع ِظي ِْم ِ ار َك هللا ِلي َولَ ُك ْم فِى اْلقُ ْر َ َب
ِب َمافِ ْي ِه ِمن اآل َي ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم
س ِم ْي ُع العَ ِل ْي ُمَ ،وأَقُ ْو ُل قَ ْو ِلي َهذَا
تِالَ َوتَهُ َو ِإنَّهُ ُه َو ال َّ
فَأ ْست َ ْغ ِف ُر هللاَ العَ ِظي َْم ِإنَّهُ ُه َو الغَفُ ْو ُر َّ
الر ِحيْم
Khutbah II