Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH BAMBU SEBAGAI MATERIAL BANGUNAN DAN

DAMPAK WARNA BANGUNAN TERHADAP KENYAMANAN


PENGGUNA.

Disusun Oleh:

VANNIA SALMA SALSABILA


1755012006

Program Studi S1 Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
Tahun Ajaran 2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri


atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat.
Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana,
prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam
membangun peradabannya.

Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama


sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi,
tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa
lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman,
dan nyaman.

Bangunan didirikan untuk melindungi penghuni dari kondisi iklim luar


bangunan dengan lingkungan dalam yang aman dan nyaman. Untuk
melakukan hal tersebut, sebaiknya dirancang bangunan yang mampu
menanggapi kondisi – kondisi iklim lingkungan luar dan dalam maupun
persyaratan kenyamanan pemakai bangunan.

Kenyamanan sebuah bangunan tentunya didapatkan dari bahan-bahan dan


unsur-unsur yang digunakan sebagai material yang menciptakan bangunan
tersebut. Sebagaimana material yang di bahas pada makalah ini adalah bambu
sebagai material bangunan.

Bambu adalah material ringan yang berongga. Banyak orang mengira bahwa
rongga tengah bambu merupakan kelemahan bagi bambu, padahal hal ini
tidak benar. Bambu memang berongga, dan rongga tengah pada bambu
sebenarnya merupakan ciri khas kekuatan bambu dan berfungsi sebagai
bracer. Bracer dapat memperkuat bambu dan membuat elemen yang biasa
digunakan sebagai struktur menjadi lebih ringan dan tidak kaku. Bambu juga
memiliki karakter elastis dan tidak mudah pecah sehingga struktur bambu
menjadi lebih dapat diandalkan.

Berbagai macam kegunaan bambu dapat digunakan dan dapat


memaksimalkan fungsinya sebagai bahan material sebuah bangunan. Tidak
hanya material, tetapi warna dapat mempengaruhi kenyamanan sebuah
bangunan berdasarkan lingkungan dan rasa yang pengguna dapatkan dari
warna warna tersebut.

Dari sisi psikologi, warna mempunyai pengaruh kuat terhadap suasana hati
dan emosi manusia, membuat suasana panas atau dingin, provokatif atau
simpati, menggairahkan atau menenangkan. Warna merupakan sebuah
sensasi, dihasilkan otak dari cahaya yang masuk melalui mata. Secara fisik
sensasi-sensasi dapat dibentuk dari warna-warna yang ada. Sebagai contoh,
ruang yang diberi warna putih atau warna-warna lembut lainnya dapat
memberikan kesan bahwa ruang tersebut lebih besar dari dimensi yang
sebenarnya. Hal sebaliknya akan terjadi jika ruang menggunakan warna-
warna gelap.

Maka dari itu, baik material maupun warna yang digunakan untuk merangkai
sebuah bangunan memiliki efek yang berkelanjutan untuk keamanan dan
kenyamanan penggunanya.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah,“Pengaruh Bambu Sebagai Material


Bangunan dan Dampak Warna Bangunan Terhadap Kenyamanan Pengguna”
maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apa yang akan dipengaruhi oleh material bamboo sebagai bahan


material bangunan.
2. Apa dampak yang akan ditimbulkan dari warna terhadap
kenyamanan pengguna bangunan.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bambu Sebagai Material


Bangunan dan Dampak Warna Bangunan Terhadap Kenyamanan Pengguna.”
Adalah :

1. Untuk mengetahui apa pengaruh bambu sebagai material bangunan.


2. Untuk mengetahui dampak warna bangunan terhadap kenyamanan
pengguna bangunan.

Anda mungkin juga menyukai