LANDASAN TEORI
Menurut Srawono, (2017:57) saluran distribusi adalah “serangkaian jalur atau rute
yang digunakan untuk menyalurkan produk atau barang dari produsen ke konsumen,
Perantara juga merupakan bagian dari saluran distribusi meskipun mereka tidak
Menurut Muchlisin (Riadi, 2017: 97), saluran distribusi adalah “saluran yang
Suparyanto dan Rosad (2015:159) saluran distribusi adalah semua organisasi yang
saling terkait dalam penyampaian produk dari produsen sampai dapat dikonsumsi
“Distribution channel is the set of firms and individualis that take title, or assit in
7
8
berupa barang atau jasa dengan memindahkannya dari produsen kepada konsumen
dan William J. Stanton dalam Suparyanto dan Rosad (2015:160) adalah sebagai
berikut: ”Distribution channel is the set of people and firms involved in the transfer
business user”. Saluran distribusi adalah kumpulan orang atau perusahaan yang
terlibat dalam pendistribusian suatu produk atau pemindahan produk dari produsen
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang saluran distribusi, maka perlu memahami
saluran distribusi memiliki beberapa fungsi dalam aktivitas pemasaran yang meliputi
pelanggan:
a) Fungsi promosi:
Saluran distribusi memiliki fungsi promosi, hal ini karena saluran distribusi
menjadi mata rantai perusahaan yang turut serta dalam mengembangkan dan
potensial.
9
b) Fungsi fisik:
perusahaan.
a. Fungsi informasi
b. Fungsi negosiasi
c. Fungsi pendanaan
d. Fungsi risiko
bahwa tingkat saluran distribusi menunjukkan panjangnya saluran yang terlibat dalam
pendistribusian produk dari produsen sampai kepada konsumen akhir. Untuk barang
konsumen terdapat beberapa alternatif tingkat saluran distribusi, dapat dilihat pada
gambar 2.1.
Grosir Grosir
Pedagang besar
Gambar 2.1
Tingkat Saluran Distribusi
Sumber: Suparyanto dan Rosad (2015)
11
tanpa menggunakan saluran distribusi. Jenis saluran tingkat 0 antara lain penjualan
produk secara door to door artinya produsen langsung menjual produk dari rumah ke
rumah seperti makanan ringan yang tidak tahan lama (cepat basi), penjualan secara
konsumen akhir dengan memanfaatkan dua saluran, misalnya grosir dan pengecer.
konsumen akhir dengan memanfaatkan tiga saluran, misalnya grosir, pedagang besar,
dan pengecer.
Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:165-168) terdapat lima langkah yang harus
a. Kemampuan ekonomi
b. Komitmen
dari perusahaan, sehingga komitmen harus dijaga oleh kedua belah pihak.
c. Kemampuan penyesuaian
perdagangan yang tidak stabil dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
a. Kekuatan ancaman
b. Kekuatan insentif
13
c. Kekuatan hokum
d. Kekuatan ahli
e. Kekuatan acuan
perusahaan tersebut.
Tahap ini sangat menentukan untuk melihat kinerja dari setiap saluran distribusi
distribusi tidak sesuai harapan, misalnya tidak mencapai omzet minimum, banyak
produk rusak dan menumpuk di gudang, keluhan dari pelanggan dan lain-lain.
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu.” Sedangkan pengertian biaya menurut Siregar dkk
barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat sekarang atau masa yang akan
datang.”
Biaya distribusi salah satu faktor yang membatasi jarak dari pendistribusian suatu
produk karena kegiatan distribusi ini membutuhkn biaya yang tidak kecil. Menurut
pemesanan produk, biaya bisnis yang hilang, pergudangan dan sistem logistik dan
a) Biaya Gudang
Yaitu termasuk biaya depot dan gudang, seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya
b) Biaya Transportasi
15
pertama.
c) Biaya Pemuatan
Yaitu biaya bongkar muat yang dikeluarkan untuk memuat barang barang ke
tempat penyimpanan sementara atau untuk membayar jasa upah tenaga kerja
d) Korting Dagang
Yaitu korting yang diberikan kepada grosir dan pengecer atas penyimpanan stok
pengecer.
e) Biaya Inventaris
Yaitu mencakup nilai semua bunga dari stock yang disimpan di gudang pusat di
pabrik dan depot cabang, sebelum dijual ke distributor tunggal, stokis atau
pengecer.
f) Biaya Asuransi
Yaitu biaya premi yang dibayar untuk jaminan keamanan produk tersebut selama
kecelakaan-kecelakaan lain.
g) Biaya Financial
Yaitu seluruh bunga dari anggaran yang digunakan untuk membiayai semua hal
di atas.
16
2.1.5 Penjualan
Menurut Basu Swastha (2016:8), adalah “Menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk mengajak orang lain
bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan”. Menurut Philip Kotler (2014:8)
pengertian penjualan adalah proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok
pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit
suatu produk. Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari
jumlah total yang dinyatakan secara kuantitatif yang dihasilkan dari kegiatan
penjualan dapat dipengaruhioleh beberapa faktor antara lain: Faktor yang bersifat
intern. Faktor-faktor yang mempunyai sifat intern yaitu berasal dari dalam perusahaan
itu. Faktor ini sangat mempengaruhi volume penjualan suatu barang. Faktor-faktor
tersebut antara lain: tujuan manajer, modal, mutu dari produk yang dikeluarkan oleh
perusahaan, kondisi organisasi perusahaan. Faktor yang bersifat ekstern yaitu yang
17
berasal dari luar kekuasaan perusahaan antara lain: selera konsumen, kebutuhan
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka menyusun
penelitian ini. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang akan mengarahkan penelitian
ini yaitu:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Indonesia (2009-2013)
penjualan dibuktikan
18
2009-2013)
Pengaruh Biaya Distribusi terhadap Volume Penjualan pada PT. Astra International, Tbk
Indikator:
Indikator:
1) Biaya Gudang
Jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan
2) Biaya Transportasi penjualan barang.
3) Biaya Pemuatan
4) Korting Dagang
5) Biaya Inventaris
6) Biaya Asuransi
7) Biaya Financial
Sumber: Rangkuti (2009) dalam
Sumber: Foster dalam Permatasari (2015) Prihantara et al (2015)
Hipotesis Penelitian:
Kesimpulan
20
2.4 Hipotesis
Diduga biaya distribusi berpengaruh positif terhadap volume penjualan pada PT.
Ho: ρ ≥ 0,05 Artinya pengaruh antara biaya distribusi (X) dengan volume
Ha: ρ < 0,05 Artinya pengaruh antara biaya distribusi (X) dengan volume