Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 2, No.

2, (2014)

PERENCANAAN STRATEGI PT. RUMBIA CITRA DARMA DENGAN ANALISIS SWOT


Kaleb Zwingli dan Ronny H.mustamu
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
E-mail: kalebzwingli@gmail.com; mustamu@petra.ac.id

Abstrak-Penelitian ini dilakukan untuk dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
menganalisis perencanaan strategi PT. Rumbia Citra faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
Darma. Jenis penelitian menggunakan penelitian tidak mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat
kualitatif. Penelitian dilakukan dengan wawancara dari diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
beberapa narasumber, observasi, dan menggunakan hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
metode strategi korporasi yang dianalisis dengan menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana
menggunakan SWOT analisis. Hasil penelitian aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menunjukkan bahwa strategi yang digunakan pada PT. mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
Rumbia Citra Darma sudah tepat namun ada beberapa (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kekurangan yang harus diperbaiki untuk lebih kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
berkembang dipasar industri packaging. (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
Kata Kunci: Perencanaan strategi, strategi selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
korporasi, SWOT analisis. menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
I. PENDAHULUAN yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata
Dewasa ini persaingan yang terjadi antar perusahaan atau menciptakan sebuah ancaman baru.(Albert s.
berjalan semakin kompetitif dan kompleks. Banyaknya Humphrey 1960).
perusahaan yang baru dan perusahaan asing yang A New Methodology for Prioritizing Mining Strategies,
memasuki industri di Indonesia dan dari sisi lain, banyak Pada saat sekarang banyak organisasi menghadapi
perusahaan yang tidak dapat bertahan di dalam persaingan. tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan
Dalam hal ini banyak perusahaan yang melakukan peluang dalam misi yang mereka tujukan. Seorang manajer
perubahan-perubahan di dalam strategi manajemennya agar selalu mencari gambaran peluang tentang situasi dan
tetap bertahan dan menunjukan eksistensinya di industri pemahaman organisasi masa depan. Metode yang
Indonesia. digunakan adalah SWOT analysis yang bertujuan
Di dalam membentuk perencanaan strategi dalam mengetahui strategi apa yang bisa di buat untuk organisasi
perusahaan, pemimpin harus menentukan tujuan, serta dimasa depan, dan memakai alat ukur berupa SWOT
pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber analisis. (Fouladgar, Mohammad Majid; Yazdani-Chamzini,
dayanya. Proses perencanaan dapat dilaksanakan Abdolreza; Yakhchali, Siamak Haji, 2011).
menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporat, Analisis SWOT merupakan salah satu aspek dari
perencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. perencanaan bisnis strategis dan harus selalu dilakukan
Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis bersamaan dengan penciptaan awal rencana bisnis
menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di perusahaan. Analisis SWOT adalah alat yang efektif untuk
dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga mengelola perubahan, menentukan arah strategis, dan
dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis. Karena
divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana perusahaan hanya dapat menangani jumlah terbatas inisiatif
fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi pada satu waktu, hal ini sangat penting untuk
produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. memprioritaskan peluang dan ancaman untuk menentukan
Bagaimanapun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok strategi yang paling penting untuk bersaing dengan industri
pertanyaan yang dipikirkan adalah semua sama yaitu: yang lain.( Albert s. Humphrey 1960)
What?, Who?, When, Where?, Why? dan How?. PT. Rumbia Citra Darma adalah perusahaan yang bergerak
Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk dibidang packaging yang terletak di komplek pergudangan
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. (Bateman and kavling 5 Jl. Demang Singomenggolo Sidomulyo Buduran-
snell p.137). Sidoarjo. Bagi suatu perusahaan yang bergerak dibidang
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan usaha packaging, peningkatan perencanaan strategi
oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan merupakan hal yang sangat diperlukan untuk meningkatkan
kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi
operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada persaingan yang ketat antar perusahaan yang bergerak
pada proses perencanaan strategis / strategic planning dibidang usaha yang sama yaitu packaging. Sampai saat ini,
(Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus PT. Rumbia Citra Darma masih dapat bertahan dan tetap
dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah bersaing di tengah persaingan antar perusahaan packaging,
senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi. dengan melakukan strategi inovasi packaging food grade
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang sudah di tetapkan pemerintah bahwa di tahun 2013
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), seluruh packaging makanan harus menggunakan packaging
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),dan food grade yang berbahan litho paper (Mentri Perindustrian
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi Republik Indonesia 96/M-IND/12/2011)
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim Untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan, PT.
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,dan threats). Rumbia Citra Darma melakukan perencanaan strategi yang
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

di antaranya melihat kebutuhan konsumen, pendapatan adalah mempertahankan segmen pasar yang ada dan
konsumen,dan gaya hidup konsumen oleh karena itu memperluas pasar yang masih potensial.
diperlukan perencanaan strategi yang tepat agar packaging Berdasarkan fenomena-fenomena dan penelitian
food grade dari PT. Rumbia Citra Darma dapat bertahan mengenai pentingnya perencanaan strategi dalam sebuah
dan berkembang di pasaran. Strategi bisnis biasa disebut perusahaan, maka perencanaan strategi perlu dilakukan
juga sebagai strategi bisnis secara fungsional karena pada perusahaan dengan metode analisis SWOT karena
strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan mencakup faktor internal,faktor eksternal, maupun
manajemen, Analisis SWOT merupakan salah satu metode menganalisa posisi perusahaan saat ini pada PT. Rumbia
untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu Citra Darma.
masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan Penulis tertarik untuk membuat analisa dengan judul
faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu “Perencanaan Strategi PT. Rumbia Citra Darma Dengan
Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. Metode Analisis SWOT”, untuk melihat perencanaan strategi yang
ini digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari dilakukan PT. Rumbia Citra Darma sudah memacu untuk
strategi yang akan dilakukan. perkembangan perusahaan atau diperlukan strategi lain.
Penelitian Terdahulu tahun 2010 (Analisis SWOT untuk Perencanaan strategi yang tepat untuk PT. Rumbia Citra
perencanaan strategi pemasaran PT. Gujati 59 Utama Darma sangatlah penting karena dapat memberikan
Sukoharjo). kesuksesan dan perkembangan perusahaan. Selain itu,
Perkembangan zaman yang semakin maju dan didukung penulis ingin mengetahui kekuatan (strengths) dan peluang
oleh perkembangan teknologi yang serba mutakhir, (Opportunities) yang digunakan perusahaan agar mampu
kehidupan dunia usaha mengalami persaingan yang mengoptimalkan output dan mecari Kelemahan(weaknesses)
semakin ketat sebagai suatu perusahaan. Tujuan perusahaan dan ancaman (threats)dari kompetitor lain, karena Strengths,
pada umumnya adalah mempertahankan dan Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) cocok
mengembangkan usahanya serta berupaya mendapatkan digunakan untuk menganalisis perencanaan strategi,
keuntungan yang tinggi demi mendukung tujuan jangka mengetahui dimana posisi perusahaan saat ini, dan
panjang perusahaan. Keuntungan yang dihasilkan oleh bagaimana faktor internal dan faktor eksternal
perusahaan pada akhirnya dapat meningkatkan perusahaan.Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisa
perkembangan usahanya yaitu dengan melebarkan sayap bagaimana perencanaan strategi yang di lakukan oleh PT.
perusahaan agar menjadi lebih besar. Untuk memperoleh Rumbia Citra Darma.
keuntungan yang maksimal maka perusahaan harus
memperhatikan strategi pemasaran yang tepat bagi
perusahaan meliputi produk, harga, promosi dan saluran
distribusi. II. METODE PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, deskriptif, yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam
ancaman dan peluang serta untuk menganalisis strategi bentuk verbal dan analisis tanpa menggunakan teknik
pemasaran yang tepat pada PT. Gujati 59 Utama Sukoharjo. statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh adalah studi kasus atau historical (Sangadji, Etta Mamang,
melalui wawancara, studi pustaka dan observasi. Sopiah, 2010, p.26). Sesuai dengan tujuan penelitian, maka
Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian penelitian ini akan mendeskripsikan perencanaan strategi
ini adalah analisis SWOT, dimana analisis ini akan yang tepat dalam mengembangkan bisnis PT. Rumbia citra
digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan darma dan dalam menghadapi persaingan yang semakin
eksternal perusahaan yang meliputi kekuatan dan ketat yang diakibatkan munculnya para pesaing-pesaing
kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta ancaman dan yang ada dan terdapat bebagai macam perencanaan strategi
peluang yang dihadapi perusahaan. Alat analisis yang lain yang dilakukan.
adalah Matrik Daya Tarik Industri (MDTI) yang digunakan Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah
untuk menentukan posisi unit bisnis strategi yang dimiliki metode penelitian kualitatif dimana peneliti menggali suatu
perusahaan. fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan
Hasil analisis data diketahui posisi unit bisnis strategi (program, even, proses, institusi, atau kelompok sosial),
PT. Gujati 59 Utama berada pada posisi tumbuh serta mengumpulkan informasi yang rinci dengan
berdasarkan segmen, selektif, spesialisasi. Hal ini dapat menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama
dilihat besarnya total nilai tertimbang dari faktor periode tertentu (Hermawan, 2005, p.20).
keberhasilan dalam membangun kekuatan dan mengatasi Dari hasil penelitian kasus merupakan suatu
kelemahan sebesar 3,36 yang berada pada sel medium dan generalisasi diantara pola-pola kasus yang tipikal dari
nilai tertimbang dari faktor ancaman dan peluang sebesar individu, kelompok, lembaga, dan sebagainya. Tergantung
3,01 yang berada pada sel medium. Dalam hal ini dapat dari tujuannya, ruang lingkup dari studi dapat mencakup
disimpulkan bahwa PT.Gujati 59 Utama Sukoharjo berada segmen atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan
dalam posisi yang tepat, dengan cara perusahaan tetap siklus kehidupan dari individu, kelompok, dan sebagainya,
harus fokus pada strategi yang sudah dijalankan, baik dengan penekanan terhadap faktor-faktor kasus
melakukan diferensiasi produk yang dijual ke pasar. tertentu, ataupun meliputi keseluruhan faktor-faktor dan
Sedangkan strategi yang sebaiknya dilakukan perusahaan fenomena-fenomena. Studi kasus lebih menekankan
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

mengkaji variabel yang cukup banyak pada jumlah unit dapat mengurangi biaya-biaya total, memperkuat daya
yang kecil. Ini berbeda dengan metode survey, dimana kompetisi dari produk-produk perusahaan, atau
peneliti cenderung mengevaluasi variabel yang lebih sedikit, meningkatkan kemampuan-kemampuan dari unit
tetapi dengan unit sample yang relatif besar. bisnis tertentu. Diversifikasi terkait juga dapat
Secara konseptual, membahas tentang perencanaan meratakan merk yang terkenal ke merk lain yang
strategi. Di bawah ini merupakan definisi konseptual dari kurang terkenal dan secara keseluruhan merk yang
pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti : kurang terkenalmenjadi bagian dari merk yang
Strategi korporasi (corporate strategy) merupakan terkenal. Kalau ini terjadi, maka diversifikasi terkait
perencanaan manajerial menyeluruh untuk perusahaan dapat membuat sumber-sumber keunggulan
yang terdiversifikasi. Strategi korporasi merupakan payung kompetitif yang signifikan dan menyediakan suatu
dari seluruh divisi bisnis perusahaan secara keseluruhan. basis untuk keuntungan korporasi menyeluruh.
Mengukir strategi korporasi untuk perusahaan yang 4. Menerapkan prioritas-prioritas investasi dan
terdiversifikasi melibatkan empat macam kegiatan, yaitu mengarahkan sumberdaya korporasi ke dalam unit
sebagai berikut ini. (Jogiyanto HM, 2005) bisnis yang paling menarik. Strategi korporasi juga
termasuk divestasi unit-unit bisnis yang kinerjanya
1. Membuat langkah-langkah untuk memantapkan buruk dan kronis atau unit-unit yang tidak menarik di
posisi di bisnis-bisnis yang berbeda untuk mencapai industri. Divestasi akan membebaskan korporasi
diversifikasi. Di perusahaan yang terdiversifikasi, terhadap investasi yang tidak produktif dan
kunci dari strategi korporasi adalah menentukan sebaliknya melakukan investasi pada unit-unit yang
berapa banyak dan berbentuk apa saja bisnis-bisnis menguntungkan.
yang harus dilakukan oleh perusahaan. Lebih spesifik Strategi korporat ini adalah menentukan bisnis apa
lagi, di industri-industri apa perusahaan harus yang akan dikembangkan, bisnis apa yang ingin di
berpartisipasi dan bagaimana memasuki indutri pertahankan, dan bisnis apa yang ingin dilepaskan.
tersebut, apakah dengan memulai bisnis dari awal Keputusan untuk memasuki pasar baru dengan
atau menguasai bisnis lainnya. Strategi korporasi ini produk baru (diversifikasi) cara memasuki bisnis
menunjukkan apakah diversifikasi berbasis pada tersebut (misalnya, akuisisi, pengembangan internal,
lingkup sempit di sedikit industri atau secara luas di joint vunture), dan cara keluar dari bisnis (misalnya,
banyak industri. Strategi korporasi ini juga spin-off, sell-off, likuidasi) merupakan cara-cara untuk
menentukan apakah bisnis-bisnis yang akan dipilih dapat bersaing dan memperkuat keunggulan
berhubungan atau tidak berhubungan dengan bisnis komperatif.(Freddy Rangkuti,2009)
yang sudah ada.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan awal untuk Perencanaan strategi adalah proses manajerial untuk
meningkatkan kinerja gabungan dari bisnis-bisnis mengembangkan dan mempertahankan kesesuaian yang
yang dimiliki oleh perusahaan. Korporasi dapat layak antara sasaran dan sumber daya perusahaan dan
membantu bisnis-bisnis supaya lebih berhasil untuk peluang-peluang pasar yang selalu berubah. Tujuan dari
pendanaannya, kapasitas tambahan dan peningkatan- perencanaan strategi adalah terus menerus mempertajam
peningkatan efisiensi, dengan menyediakan keahlian- bisnis dan produk perusahaan sehingga keduanya terpadu
keahlian dan pengetahuan manajerial, untuk menghasilkan laba dan pertumbuhan yang memuaskan.
mengambil alih perusahaan lain di industri yang sama
supaya manjadi perusahaan yang lebih kuat. Strategi Perencanaan strategi merupakan bagian dari manajemen
menyeluruh dari manajemen untuk meningkatkan strategi. Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk
kinerja korporasi biasanya melibatkan strategi-strategi pembuatan (formulation), penerapan (implementing), dan
bertumbuh-cepat (rapid-growth strategies) untuk evaluasi (evaluation) keputusan-keputusan strategi antar
bisnis bisnisnya yang paling menjanjikan, menjaga fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai
bisnis-bisnis inti lainnya tetap sehat, menghentikan tujuan dimana yang akan datang. Jadi perencanaan strategi
bisnis-bisnis yang sudah tidak menguntungkan atau lebih berfokus pada bagaimana manajemen puncak
yang sudah tidak sesuai dengan rencana jangka- menentukan visi, misi, falsafah dan strategi perusahaan
panjang perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
3. Melakukan cara-cara untuk menangkap sinergi antara (Fred R. David, 2009:5)
unit-unit bisnis terkait dan merubahnya menjadi
keuntungan kompetitif. Ketika suatu perusahaan Analisis SWOT bermanfaat bagi pihak perusahaan
melakukan diversifikasi kedalam bisnis-bisnis dengan untuk membantu perumusan strategi perusahaan. Analisis
teknologi yang berhubungan, karakteristik- SWOT merupakan sebuah alat pencocokan yang penting
karakteristik operasi yang mirip, kanal-kanal yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis
distribusi yang umum, atau hubungan sinergi yang strategi, yaitu strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO
lain, perusahaan akan mendapatkan keunggulan (kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan
kompetitif. Keunggulan kompetitif ini disebabkan strategi WT (kelemahan-ancaman) (Fred R.David, 2009,
karena diversifikasi terkait (related diversification) p.327). Analisis SWOT diawali dengan melakukan
mendapatkan kesempatan untuk mentransfer identifikasi terhadap masing-masing elemen SWOT
kepandaian, keahlian atau fasilitas-fasilitas, sehingga (Strenght, weakness, opportunity, dan threats). Penjelasan
dari elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut:
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

1. Strength Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan


Strength merupakan kemampuan lebih yang dimiliki penelitian tentang perencanaan strategi korporasi dengan
oleh internal PT. Rumbia Citra Darma, Produk yang analisis SWOT pada PT. Rumbia Citra Darma Jl. Demang
unggul dibandingkan dengan pesaing lain. Strength Singomenggolo Komplek Pergudangan Kavling 5
juga dijadikan sebagai suatu kompetensi perusahaan Sidomulyo Buduran-Sidoarjo.
yang merupakan pembanding dengan pesaing.
2. Weakness Menurut Kuncoro (2009, p.118), sampel adalah suatu
Weakness merupakan kelemahan yang berasal dari himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Sampel adalah
internal PT. Rumbia Citra Darma, kebijakan sistem bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
pemesanan produk mempunyai minimum order yang populasi. Sedangkan pengertian dari populasi adalah
tinggi. Biasanya pada sisi inilah pesaing mencari wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
peluang untuk menjatuhkan musuh. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
3. Opportunity ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Opportunity merupakan kesempatan atau peluang yang ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011, p.61-62).
dimiliki oleh PT. Rumbia Citra Darma, target market
pengusaha makanan yang memakai packaging food Dalam penelitian ini, penulis menggunakan purposive
grade dan apabila perusahaan memperhatikannya sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan
dengan jeli maka merupakan peluang untuk sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:68).
menjadikan diferensiasi dengan pesaing lainnya. Teknik ini paling cocok digunakan untuk penelitian
4. Threats kualitatif yang tidak melakukan generalisasi. Menurut
Threats merupakan ancaman yang berasal dari Kuncoro (2009, p.139-140), purposive sampling
eksternal PT. Rumbia Citra Darma, perusahaan lain menggunakan judgement sampling : peneliti memilih
yang mempunyai produk dengan harga bahan baku sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa
yang lebih murah yang bisa merugikan perusahaan karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan
sehingga perusahaan harus segera mengatasinya. maksud penelitian.

Matriks SWOT merupakan alat ukur untuk mencocokan Menurut Arikunto (2002, p.7) Narasumber adalah
yang penting untuk membantu manajer dalam sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
mengembangkan strategi pemasaran. Adapun empat tipe lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui
strategi dalam matriks SWOT dalah sebagai berikut: angket. Sumber informasi yang digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan kepada Bapak
1. Strategi SO menggunakan keunggulan pada PT. Adi dharma wijaya selaku wakil direktur PT. Rumbia citra
Rumbia citra darma untuk meraih peluang bisnis dari darma yang bertujuan untuk mengetahui perencanaan
luar strategi yang digunakan pada perusahaan tersebut.
2. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan Sedangkan dari Bapak Sugiarto Halim sebagai manajer
pada PT. Rumbia citra darma untuk memanfaatkan sales and marketing perusahaan tersebut, peneliti menggali
peluang bisnis yang ada. informasi untuk mengetahui SWOT dari PT. Rumbia citra
3. Strategi ST menggunakan kekuatan pada PT. Rumbia darma.
citra darma untuk mengurangi pengaruh ancaman dari
luar. Jenis data yang akan digunakan oleh peneliti dalam
4. Strategi WT merupakan taktik defensif dari PT. penelitian terhadap PT. Rumbia citra darma Data kualitatif
Rumbia citra darma yang mengarah untuk mengurangi dalam penelitian ini merupakan data tentang gambaran
kelemahan dari dalam dan menghindari ancaman dari umum dari perencanaan strategi yang digunakan oleh PT.
luar. Rumbia citra darma.
Sumber data dalah subjek dari mana data dapat
diperoleh, berdasarkan sumbernya jenis data dapat
digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder (Arikunto, 2002, p.106)
a. Data Primer
Data primer adalah suatu data yang diperoleh atau
dikumpulkan dari penelitian itu sendiri. Data
tersebut diperoleh dari pihak yang diminta informan
yang berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti dalam wawancara secara
langsung
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan dari dokumen-dokumen, dalam
Tabel 3.1 Matrix SWOT penelitian ini data sekunder yang diperlukan
berupa informasi perusahaan, antara lain : profil,
struktur organisasi, tugas-tugas tiap bagian.
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

Teknik pengumpulan data primer dan sekunder yang Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan
akan dilakukan oleh penulis antara lain teknik yang berbeda (Nasution, 2003, p.115) yaitu
wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain
a. Wawancara digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan
Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu
orang, melibatkan seseorang yang inging memperoleh triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas
informasi dari seseorang yang lain dengan mengajukan tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi
pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh informasi bersifat reflektif.
yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan terhadap
orang-orang yang terpilih atas dasar kemampuannya Uji triangulasi ini mengutamakan kebenaran dalam
dalam menerangkan dan menjelaskan tentang suatu penelitian dengan menggunakan wawancara dari
pengalaman kehidupannya atau orang lain serta informan lainya. Kemudian dilakukan uji silang dengan
pengalaman selama bekerja di perusahaan tersebut, hasil yang telah diperoleh dari informan-informan
misalnya pemimpin perusahaan, manajer personalia, sebelumnya. Apa bila terdapat perbedaan, harus dilakukan
wakil dari karyawan. terus menerus hingga hasil yang diperoleh tidak ada
b. Observasi perbedaan. Demi mendapatkan hasil yang maksimal dan
Observasi merupakan Pengumpulan data melalui ketepatan penelitian ini, peneliti menggunakan uji
pengamatan langsung pada objek yang diteliti, yaitu triangulasi supaya hasil didapat dari Direktur dan manajer
“Perencanaan Strategi PT. Rumbia citra darma”, personalia benar adanya dan tidak ditambah atau dikurangi.
beserta pesaingnnya yang juga merupakan pemain
dalam industriyang sama ini. Tujuan peneliti III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
melakukan pengmatan adalah untuk memperoleh
keyakinan tentang keabsahan/validasi data yang Analisis Perencanaan Strategi PT. Rumbia Citra Darma.
diperoleh dari hasil wawancara dengan PT. Rumbia 1. Kapasitas Produksi PT. Rumbia Citra Darma
citra darma dengan jalan mengamati dan melihat
sendiri obyek yang diteliti. Adapun pengamatan yang
dilakukan adalah pengamatan tidak berperan serta,
yaitu pengamat hanya melakukan satu fungsi yaitu
mengadakan pengamatan. Dari observasi dan
pengamatan langsung, peneliti mendapatkan faktor-
faktor peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan
dan kelemahan yang ada di PT. Rumbia citra darma.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis tertulis yang komprehensif (David, 2009,
p.543). Dengan teknik analisis ini akan dideskripsikan Sumber : Data Primer ; Diolah
proses strategi pemasaran yang ada di PT. Rumbia Citra
Darma. Langkah-langkah dalam analisis, yaitu (David, Mesin cetak memiliki kapasitas produksi dalam sejam
2009, p.543): membuat 10 roll kertas litho, mesin lis dan potong
a. Mengidentifikasi visi, misi, tujuan, dan strategi mempunyai kapasitan dalam sejam 20 roll kertas litho. PT.
perusahaan. Rumbia Citra Darma memiliki empat mesin cetak dan dua
b. Mengembangkan pernyataan visi dan misi untuk mesin lijs, untuk memproduksi kemasan kertas litho.
organisasi. Dalam sejam mesin cetak dan mesin lijs PT. Rumbia Citra
c. Mengidentifikasi berbagai peluang dan ancaman Darma menghasilkan 10 roll/jam x empat mesin cetak =
eksternal organisasi. 40roll/jam, mesin lijs menghasilkan 20 roll/jam x dua
d. Mengidentifikasi berbagai kekuatan dan mesin lijs = 40roll/jam. Dalam satu hari jam kerja produksi
kelemahan internal organisasi. menghasilkan 320roll, satu bulan produksi
e. Mempersiapkan matriks SWOT, serta memberikan menghasilkan 8.320roll. Dalam proses finishing PT.
keunggulan dan kelemahan dari strategi-strategi Rumbia Citra Darma melakukan secara manual untuk
alternatif. menjaga quality control.
f. Merekomendasikan strategi spesifik dan tujuan 2. Produk kategori yang ada di PT. Rumbia Citra Darma
jangka panjang. ada tiga yaitu
g. Merekomendasikan prosedur untuk peninjauan a. Kemasan kertas litho (40 GSM dan 70 MICRON)
dan pengevaluasian strategi. untuk memproduksi Kertas kemasan buat makanan
Penilaian keabsahan penelitian kualitatif terjadi pada cepat saji, dan kemasan silica gel, penjualan
proses pengumpulan data dan untuk menentukan keabsahan pada tahun 2011 sebanyak 30%, tahun 2012 meningkat
data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik menjadi 40%, dan di tahun 2013 permintaan meningkat
pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu pesat menjadi 80% produksi.
dalam memeriksa keabsahan data yang diperoleh. Peneliti b. Kardus / Offset. Untuk memproduksi Offset Jamu
menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek pasak bumi, kardus Baba raffi, Offset obat-obatan, dan
keabsahan data. semacamnya. Penjualan pada tahun 2011 sebanyak
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

50%, tahun 2012 tidak adanya peningkatan produksi Beberapa ukuran dan biaya produksi PT. Rumbia
tetap sebanyak 50%, dan ditahun 2013 produksi Citra Darma seperti pada gambar dibawah
menjadi turun 15% dikarenakan produk kemasan c. Plastik vakum / plastic nylon
kertas litho yang memiliki permintaan yang meningkat Biaya untuk produksi sesuai dengan pesanan ukuran
c. Plastik vakum / plastik nylon memproduksi Plastik setiap konsumen, sudah termasuk dalam profit, raw
buat Spiku / Brownies, dan keripik. Penjualan produk material, sales dan transportasi. Beberapa ukuran
ini memiliki permintaan yang kurang dikarenakan dan biaya produksi PT. Rumbia Citra Darma yaitu
harga yang tinggi. Pada tahun 2011 produksi untuk ukuran 30cm x 45cm Rp.1.500,-/pcs.
menghasilkan 20%, tahun 2012 tetap sama Minimum 100.000 pcs, 23cm x 34cm Rp. 950,-/pcs.
produksinya sebanyak 20%, dan ditahun 2013 Minimum 100.000 pcs, 20cm x 30cm Rp. 800,-/pcs.
penurunan yang sangat rendah hingga mencapai 5% Minimum 100.000 pcs.
produksi. 3. PT. Rumbia Citra Darma adalah perusahaan
packaging yang mempunyai tiga kategori produk
yaitu kemasan kertas litho, kardus/offset,dan plastik
nylon. Produk yang menguntungkan bagi PT.
Rumbia Citra Darma adalah kemasan kertas litho.
pada tahun 2013 tingkat penjualan melonjak naik,
karena banyak konsumen mengganti kemasan
makanan dengan bahan utama kertas litho yang
berlisensi food grade. PT. Rumbia Citra Darma
menggunakan strategi korporasi untuk menentukan
bisnis apa yang akan di kembangkan, Karena PT.
Rumbia Citra Darma akan mengambil keputusan
Gambar 4.2 Penjualan produk dalam tiga tahun. untuk memasuki pasar baru dengan produk baru
(diversifikasi) cara memasuki bisnis tersebut
2. Struktur biaya PT. Rumbia Citra
(misalnya, akuisisi, pengembangan internal,(joint
Darma.
vunture), dan cara keluar dari bisnis (misalnya, spin-
off, sell-off, likuidasi) merupakan cara-cara untuk
dapat bersaing dan memperkuat keunggulan
komperatif di PT. Rumbia Citra Darma.
Dalam menjalankan sebuah bisnis pastinya aka nada
pesaing yang akan ikut berkompetisi dalam bidang usaha
yang sama. PT. Rumbia Citra Darma mempunyai pesaing
yang bergerak di industri yang sama.
1. PT. Mitra Offset adalah perusahaan yang
bergerak di bidang packaging yang pangsa
pasarnya lebih ke Offset. Seperti produk dari
sarung gajah duduk, nestle, rokok, minuman
penyegar dan semacamnya.
Gambar 4.3 Cost Structure PT. Rumbia Citra Darma 2. PT. Mandiri Utama adalah perusahaan yang
a. Kemasan Kertas litho bergerak di bidang packaging yang pangsa
Biaya untuk produksi sesuai dengan pesanan ukuran pasarnya membuat kemasan kertas yang non-food
setiap konsumen, sudah termasuk dalam pprofit, grade. Kemasan seperti kertas berwarna coklat (Kertas
raw material, sales dan transportasi. Beberapa Craft) yang di pakai oleh penjual makanan nasi
ukuran dan biaya produksi PT. Rumbia Citra Darma. goreng, pembungkus nasi dan semacamnya. PT.
Dalam pesanan bentuk roll yaitu 22cm x 500m Rp. Mandiri Utama adalah perusahaan yang
235.000/roll. Minimum 100 roll, 20cm x 500m bergerak di bidang packaging yang pangsa
Rp.225.000/roll. Minimum 100 roll,15cm x 500m pasarnya dengan skala kecil membuat offset,
Rp.170.000/roll. Minimum 100 roll, 11cm x 500m kemasan kertas yang hampir sama dengan para
Rp. 120.000/roll. Minimum 100 roll, 8cm x 500m pesaingnya.
Rp. 90.000/roll. Minimum 100 roll, 22cm x 50cm
Rp. 270,-/lembar (1 rim 100.000 lembar) Minimum
5 rim,11cm x 50cm Rp, 155,-/lembar (1 rim 100.000
lembar) Minimum 5 rim, 27cm x 23cm Rp.195,-/pcs.
Minimum100.000pcs,12cm x 12cm Rp.155/pcs.
Minimum 100.000 pcs.
b. Kardus / offseBiaya untuk produksi sesuai dengan
pesanan ukuran setiap konsumen, sudah termasuk
dalam pprofit, raw material, sales dan transportasi.
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

membuat memiliki sebuah nilai tambah yang


sedang trend saat ini.
•Tingginya kesadaran akan menggunakan
kemasan kertas litho yang berlisensi food grade,
guna menjaga kesehatan konsumen pada saat
mengonsumsi makanan siap saji.
4.Threats
•Akibat kemudahan investasi dan teknologi untuk
konsumen skala kecil.
•Munculnya praktik konsumen gagal bayar.
•Ketatnya persaingan dan promosi yang dilakukan
pesaing.
1. PT. Mitra Offset pada posisi BCG matrix
tingkat pertumbuhannya mencapai 15%
dalam kompetisi persaingan packaging, dan
mewakili perusahaan untuk jangka
panjang.(Omzet Rp.3.000.000.000/ tahun)
2. PT. Rumbia Citra Darma pada posisi BCG
matrix masuk di area star yaitu
perusahaanynya mampu bersaing dengan
competitor untuk jangka yang
panjang.(Omzet 2.000.000.000/ tahun) PT.
Mandiri Utama pada posisi BCG matrix
ditengah star dan question mark, yaitu
perusahaannya memiliki pangsa pasar yang Tabel Analisis SWOT
rendah dan perusahaannya bersaing bersama Dari hasil tabel analisa matriks SWOT diatas, maka
competitor yang bertumbuh pesat. (Omzet dapat diperoleh empat strategi dari setiap kondisi
1.500.000.000/ tahun). perusahaan PT. Rumbia Citra Darma dalam meningkatkan
Pada PT. Rumbia Citra Darma memiliki posisi perusahaan adalah sebagai berikut : Dengan
strategi korporasi yang tepat dalam menjalankan memiliki kekuatan Kualitas produk 40GSM dan ketebalan
bisnisnya saat ini dengan kondisi pasar yang semakin PE (Poly Etilen) 70 MICRON, Sistem FIFO, Pembayaran
ketat untuk bersaing, berikut kekuatan, kelemahan, yang bisa mundur sampai dua minggu, sedangkan
peluang, serta ancamannya kompetitor hanya 1 minggu saja. dan dengan melihat
1. Strength peluangnya yaitu Kemasan kertas makanan praktis yang
•Pada produk Kemasan kertas litho Ketebalan dapat menjadi pengganti kemasan aluminium foil, dan
kertas 40GSM dan ketebalan PE (Poly banyak bermunculan Sebuah kemasan yang ramah
Etilen) 70 MICRON lebih berkualitas lingkungan, mudah dipacking, mudah dibawah, mudah
karena tidak tertembus minyak. dibuka, yang membuat memiliki sebuah nilai tambah yang
•Kebijakan komitmen pelayanan terhadap sedang trend saat ini, Tingginya kesadaran akan
konsumen dengan sistem FIFO menggunakan kemasan kertas litho yang berlisensi food
•Pembayaran bisa mundur sampai dua grade, guna menjaga kesehatan konsumen pada saat
minggu, sedangkan kompetitor hanya 1 mengonsumsi makanan siap saji, pedagang makanan yang
minggu saja. menjual makan menggunakan kemasan kertas
2. Weakness litho.(Strategi SO).
•proses operasional sering menyebabkan Dan dari segi kekuatan dengan ancamannya yaitu
keterlambatan 2-3 hari pengiriman barang ke Muncul pesaing untuk konsumen skala kecil, Munculnya
hanya 1 hari. praktik konsumen yang gagal bayar dan Ketatnya
•Pembelian minimal 100.000 pcs untuk persaingan dan promosi.(Strategi ST).
mendapatkan potongan harga, sedangkan Dari segi kelemahan perusahaan yaitu Karena proses
kompetitor hanya pembelian 25.000 pcs operasional yang lama membuat keterlambatan 2-3 hari
mendapatkan potongan harga. pengiriman barang ke konsumen, sedangkan kompetitor
•Desain tidak variatif. lain keterlambatan hanya 1 hari, Pembelian minimal
3. Opportunity 100.000 pcs untuk mendapatkan potongan harga,
•Kemasan kertas makanan praktis yang dapat sedangkan kompetitor hanya pembelian 25.000 pcs
menjadi pengganti kemasan aluminium foil, dan mendapatkan potongan harga, desain yang tidak variatif,
banyak bermunculan pedagang makanan yang maka saran untuk perusahaan yaitu melakukan Penguatan
menjual makan menggunakan kemasan kertas pada final control system dan Melakukan produk
litho. development. (Strategi WO).Dari segi ancaman dengan
•Sebuah kemasan yang ramah lingkungan, mudah kelemahan perusahaan yaitu, Muncul pesaing untuk
dipacking, mudah dibawa, mudah dibuka, yang konsumen skala kecil, Munculnya praktik konsumen yang
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

gagal bayar, Ketatnya persaingan dan promosi dari pesaing, Brown,(2005). “PERENCANAAN STRATEGIS”
maka saran untuk perusahaan yaitu, membuat desain yang (http://search.proquest.com/docview/232347293/DC2B
lebih variatif dan memberikan promosi yang baru kepada 2FD231CA4E37P Q/1?accountid=45762 ) 23
konsumen. (Strategi WT). maret 2014.
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN David, F.R. (2009). Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba
Empat.
Dirgantoro, C. (2007). Manajemen Stratejik. Jakarta:
Gramedia.
Freddy Rangkuti “ANALISIS SWOT TEKNIK
MEMBEDAH KASUS BISNIS” Jakarta:
gramedia pustaka utama 2009.
2014 : Perusahaan fokus pada strategi penetrasi pasar, Fouladgar, Mohammad Majid; Yazdani-Chamzini,
dimana perusahaan memberikan gencatan promosi kepada Abdolreza; Yakhchali, Siamak Haji, 2011 ” A
konsumen agar produk yang diberikan oleh perusahaan New Methodology for Prioritizing Mining
dikenal oleh konsumen. Strategies”
(http://search.proquest.com/docview/1441451237?acco
2015 : Dalam tahun ini perusahaan melakukan strategi untid=45762)
product development, fokus perusahaan mengandalal satu- Grant, 2010 “Strategi korporasi”
satunya kemasan kertas yang diatur Mentri Perindustrian Jogiyanto HM, 2005 corporate strategic
Republik Indonesia 96/M-IND/12/2011 berlisensi food Kartajaya, H. (2005). Marketing in Venus. Jakarta:
grade, dan perusahaan membuat inovasi-inovasi kemasan Gramedia Pustaka
kertas litho untuk membuat konsumen lebih tertarik akan Kerzner , 2001 “PERENCANAAN STRATEGIS”
product perusahaan. (http://search.proquest.com/docview/222851748/604C
C52730CE443EPQ/6?accountid=45762) 23 maret
2016 : Perusahaan melakukan strategi market development, 2014.
memperluas pangsa pasar dan ikut berkompetisi dengan Kuncoro, M. (2009). Metode Riset untuk Bisnis &
pesaing-pesaingnya di industi packaging Ekonomi, edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.
2017 : Pada tahun ini perusahaan kembali melakukan Bandung: Tarsito
strategi yang sama di tahun 2016, karena kurangnya Mentri Perindustrian Republik Indonesia 96/M-
kesadaran konsumen akan kesehatan untuk makanan yang IND/12/2011.
tidak menggunakan kemasan kertas litho. Sangadji, Mamang, E., Sopiah. 2010. Metodologi
Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
2018 : Perusahaan kembali melakukan strategi yang sudah
Yogyakarta: Andi.
lama tidak mengalami peningkatan maka dengan begitu
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung:
dipandang perlu dengan meningkatkan kembali fokus
Alfabeta.
terhadap faktor penetrasi pasar
Wibisono (2006, p. 50-51) Pengertian konsep Strategi.
Strategi PT. Rumbia Citra Darma saat ini sudah tepat
namun yang perlu diperhatikan adalah memberikan
promosikan melalui media cetak dan elektronik yang bisa
dilihat langsung oleh konsumen. Alangkah baiknya juga
perusahaan memberikan inovasi yang lain untuk desain
kemasan agar para konsumen mempunyai banyak pilihan
dan menarik perhatian konsumen, Dan juga memberikan
keringanan minimum pemesanan, karena banyak konsumen
yang mau memulai bisnis kecil dan menggunakan kemasan
kertas litho dengan pengambilan skala kecil, sehingga
banyak konsumen yang berahli ke perusahaan lain yang
bisa dengan pengambilan skala kecil.

DAFTAR PUSTAKA
Albert s. Humphrey 1960 “ANALISIS
SWOT”(http://search.proquest.com/docview/758229537
/3470F0F34ECD484APQ/1?accountid=45762 ) 23
maret 2014
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bateman and snell McGraw Hill ISBN 978- 0-07-128760-9
p.137.

Anda mungkin juga menyukai