OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
BEKASI
2020
1.1 Pengkajian
Merupakan hal yang penting untuk memahami pentingnya keseimbangan cairan,
elektrolit, dan asam basa untuk mempertahankan homeostasis. Dengan mengumpulkan
data pengkajian melalui riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dan menggunakan
kemampuan berfikir kritis, perawat mengidentifikasi klien yang memiliki resiko,
sehingga membantu dalam penyusunan diagnosis keperawatan yang tepat. Ajukan
pertanyaan yang spesifik dan focus yang berhubungan dengan keseimbangan cairan dan
elektronik.
a. Riwayat keperawatan. Pengkajian dimulai dengan mengkaji riwayat klien,yang
dilakukan untuk mengungkapkan faktor resiko atau keadaan yang beresiko yang
dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa. Kaji
bersama dengan klien tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya
ketidakseimbangan, dan kumpulan informasi serta pengetahuan tentang pengaturan
volume cairan, konsentrasi elektrolit, dan pengaturan asam basa.
Pengkajian Keperawatan dalam pemenuhan cairan dan elektrolit
ditujukan/difokuskan pada:
1) Pola intake
Menggunakan jumlah dan tipe cairan yang biasa dikonsumsi.
2) Pola Eliminasi
Kebiasaan berkemih, adakah perubahan baik dalam jumlah maupun frekuensi
berkemih, bagaimana karakteristik urine, apakah tubuh banyak mengeluarkan
cairan?
Bila ya! Melalui apa? Muntah, diare, berkeringat.
3) Observasi status hidrasi pasien
Apakah ada tanda-tanda edema, rasa haus yang berlebihan dan membran
mukosa kering?
4) Apakah pasien sedang dalam proses penyakit yang dapat mengganggu
keseimbangan cairan, misalnya DM, kanker, luka bakar, dsb.
5) Riwayat pengobatan yang dapat mengancam gangguan keseimbangan cairan,
misalnya steroid, diuretik, dialisis.
TABEL FAKTOR RISIKO TIDAK SEIMBANGAN CAIRAN,
ELEKTROLIT, dan ASAM BASA.
Pengkajian Ketidakseimbangan
Perubahan Berat Badan
Kehilangan sebesar 2-5% Defisit volume cairan ringan*
Kehilangan sebesar 5-8% Defisit volume cairan sedang*
Kehilangan sebesar 8-15% Defisit volume cairan berat*
Kehilangan sebesar >15% Kematian*
Penambahan sebesar 2% Kelebihan volume cairan ringan
Penambahan sebesar 5-8% Kelebihan volume cairan sedang hingga berat
Kepala
Riwayat:
Sakit kepala Defisit volume cairan ringan,* asidosis metabolic dan
respirasi, alkalosis metabolic
Mata
Riwayat:
Pandangan kabur Kelebihan volume cairan
Inspeksi:
Mata cekung, konjungtiva
kering, air mata berkurang Defisit volume cairan
atau tidak ada
Edema periorbital, papilledema Kelebihan volume cairan
Tenggorokan dan Mulut
Inspeksi:
Lengket, mukosa kering, bibir Defisit volume cairan, hypernatremia
pecah-pecahdan kering, air liur Defisit volume cairan
berkurang, alur lidah
longitudinal
Sistem Kardiovaskular
Inspeksi:
Vena leher datar Kelebihan volume cairan
Distensi vena leher Defisit volume cairan*
Bagian yang bergantung: kaki,
sacrum, punggung
Pengisian vena lambat Kelebihan volume cairan*
Palpasi:
Edema: bagian tubuh yang Asidosis metabolic, alkalosis dan asidosis respiratorik,
bergantung ketidakseimbangan kalium, hipomagnesemia
Disritmia (juga disertai dengan Alkalosis metabolic, asidosis respiratorik, hiponatremia,
perubahan EKG) deficit volume cairan, kelebihan volume cairan,
Denyut nadi meningkat ipomagnesemia
Alkalosis metabolic, hypokalemia
Denyut nadi menurun Deficit volume cairan, hypokalemia
Denyut nadi melemah Defisit volume cairan
Pengisian kapiler berkurang Kelebihan volume cairan
Denyut nadi kencang
Auskultasi:
Tekanan darah rendah atau Deficit volume cairan, hiponatremia, hyperkalemia,
disertai perubahan ortostatik hipermagnesemia
Kelebihan volume cairan
Bunyi jantung ketiga (kecuali
pada anak) Kelebihan volume cairan
Hipertensi
Palpasi:
Hipotonisitas Hypokalemia, hiperkalsemia
Hipertonisitas Hipokalsemia, hipomagnesemia, alkalosis metabolic
Kulit
Suhu tubuh: Hypernatremia, ketidakseimbangan hyperosmolar,
Meningkat asidosis metabolic
Defisit volume cairan
Berkurang
Defisit volume cairan, hypernatremia, asidosis metabolic
Inspeksi:
Kering, kemerahan
Palpasi:
Turgor kulit tidak elastis, kulit Defisit volume cairan
dingin dan lembap basah
Fokus pengkajian fisik untuk ketidakseimbangan Cairan Elektrolit, atau Asam basa
(Kozier, 2010)
Sistem Fokus Pengkajian Teknik Kemungkinan Hasil
Abdormal
Kulit Warna, suhu tubuh, Inspeksi, palpasi Kemerahan, hangat, sangat
kelembapan kering, lembap atau diaforesis
dingin dan pucat
Turgor kulit Secara lembut cubit kulit Tugor kulit buruk: kulit tetap
di atas sternum atau berkerut selama beberapa detik
aspek bagian dalam paha dan tidak segera kembali ke
pada orang dewasa, pada posisi normal
abdomen atau paha
medial pada anak-anak
Mata Kekenyalan Secara lembut palpasi Bola mata terasa lunak saat
bola mata dengan palpasi
kelopak mata tertutup
PH 7,35-7,45
Saturasi O2 95-98%