Langkah 2 :
Setelah anda menghitung BBI anda,
Lalu hitunglah kebutuhan kalori basal anda,
Cara Menghitung Kalori Basal (menggunakan BBI) :
Pria : BBI x 30 kkal
Wanita : BBI x 25 kkal
Langkah 3 :
Tambahkan Faktor Aktifitas dan Stress pada kebutuhan kalori basal :
Tambahkan 10 – 20% pada aktifitas Ringan
Tambahkan 20 – 20% pada aktifitas Sedang
Tambahkan 40 – 50% pada aktifitas Berat
Jika anda kurang mengerti, silahkan Lihat Tabel dibawah ini dan sesuaikan dengan yang
anda lakukan setiap hari :
Tabel Klasifikasi Aktivitas Harian
Ringan Sedang Berat
(tambahkan 10 - 20%) (tambahkan 20 – 30%) (tambahkan 40-50%)
Menyetir (10%) Kerja rumah (20% Aerobik (40%)
mobil tangga )
Mengajar (20%) Bersepeda (30% Bersepeda (40%)
) mendaki
Berjalan (20%) Bowling (20% Panjat tebing (50%)
)
Kerja (10%) Berjalan cepat (30% Dansa (40%)
kantoran )
Memancing (20%) Berkebun (30% Jogging (40%)
)
Membaca (20%) Atlit (50%)
Langkah 4 :
Kurangi perhitungan Kalori Basal pada kondisi Kelebihan Berat Badan (BB) dan disesuaikan
dengan Usia
Tabel Klasifikasi penyesuaian perhitungan kalori berdasarkan Berat Badan & Usia
Kondisi & Umur Koreksi
40 – 59 tahun - 5% (minus)
60 -69 tahun - 10% (minus)
> 70 tahun - 20% (minus)
BB lebih - 20 s/d 30% (minus; tergantung derajat obesitas
individu)
BB kurang + 20 s/d 30% (plus; tergantung derajat kekurusan
individu)
Stress dan + 10 – 30 – 40% (plus; terantung berat ringannya
Infeksi penyakit)
Contoh Kasus
•Seorang ibu berusia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 65 kg,
selama15 tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas biasa.
BB 65
BBR = x 100% = x 100%
TB-100 160-100
•= 108% BB normal, Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah= 65 x 30
kalori= 1950 kalori/hari
Tabel Kalori Makanan