Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Tanaman Pule

10 Desember 2018, 19:46oleh KH1

Pohon pule (alstonia scholaris) raksasa milik seorang penjual tanaman di Kediri Jawa Timur.
Foto: Kompas.com.
Pohon pule (alstonia scholaris) raksasa milik seorang penjual tanaman di Kediri Jawa Timur.
Foto: Kompas.com.

WONOSARI, (KH).- Tahukah Anda bahan baku kayu untuk industri kerajinan topeng dari
Bobung Patuk? Ya, awalnya mereka mempergunakan kayu pule yang ada banyak ditanam di
seputar wilayah Patuk. Jenis kayu tersebut memang memiliki kecocokan karakter untuk
pembuatan kerajinan ukir kayu, seperti: ulet, empuk (tidak terlalu keras), dan teksturnya halus.
Masyarakat setempat juga memiliki keyakinan, kayu pule bersifat magis, sehingga memang
cocok untuk pembuatan topeng kayu karakter Damarwulan, Dewi Sekarjati, Klanasewandana,
maupun topeng ganongan reog Panaraga.

Populasi kayu pule kini mengalami penyusutan. Ketidakseimbangan antara penanaman dan
kebutuhan untuk penggunaan industri kerajinan menjadikan keberadaan tanaman tersebut
menjadi agak langka. Industri topeng Bobung Patuk pun kini juga sudah mulai mempergunakan
kayu alternatif, seperti sengon.

Selain untuk bahan baku pembuatan kerajinan ukir kayu, tanaman pule kini juga dikenal sebagai
tanaman hias yang populer. Beberapa orang juga mengusahakan pembudidayaan tanaman pule,
termasuk pohon pule yang dibonsai. Kelangkaan dan aneka ragam kelebihan jenis tanaman ini
membuat harga tanaman ini menjadi membumbung naik drastis.
Tanaman pule memiliki nama latin yaitu Alstonia Scholaris. Tanaman pohon pule hingga saat ini
sudah tersebar di berbagai negara seperti Asia Tenggara, China, dan Australia. Tanaman pohon
pule bisa tumbuh di ketinggian hingga 1300 meter mdpl. Tanaman pohon pule merupakan jenis
tanaman yang tidak tahan dengan hawa yang dingin.

Deskripsi Tanaman Pohon Pule

Tanaman pohon pule bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 6-40 meter. Di bagian permukaan
akar dan batang tanaman pohon pule ini banyak terdapat lentisel yang memiliki pori-pori. Batang
tua tanaman pohon pule bersifat mudah rapuh sehingga batangnya mudah terkelupas. Batang
kayu tanapan pohon pule terdapat kulit berwarna coklat terang dimana kulitnya terdapat cairan
getah berwarna putih susu.

Daun tanaman pule memiliki tekstur yang tebal dengan bentuk seperti berulir atau berkarang.
Panjang daunnya mencapai 10-20 cm dengan urat daun yang sangat jelas yang terdapat dibagian
permukaan bawah daunnya.

Tanaman pohon pule memiliki buah dengan bentuk yang ramping dan memanjang. Panjang
buahnya mencapai 20-40 cm dan memiliki garis tengah sepanjang 4-5 mm. Didalam buahnya
terdapat biji yang berwarna coklat panjang dengan memiliki banyak rambut. Panjang bijinya
mencapai 3-4 mm dengan memiliki warna putih kecoklatan. Selain itu, tanaman pohon pule juga
memiliki bunga dengan panjang 1cm yang beraroma sangat harum.

Cara Menanam Tanaman Pule

Langkah pertama menanam pohon pule adalah menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Media
tanam terbuat dari campuran tanah/kompos denagn sekam bakar. Perbandingannya adalah 1:1.
Setelah itu, siapkan tempat penyemaian seperti tray, box ataupun ember.

Langkah selanjutnya adalah mengisi media tanaman ke tempat semai, kemudian siram
menggunakan air letakkan biji lalu tutup dengan lapisan tanah. Kemudian letakkan ditempat
yang kering dan siram dengan teratur. Sekitar 2 minggu tunasnya pun mulai muncul kemudian
pindahkan ke polybag yang sudah terisi tanah,  pupuk kandang, sekam. Namun tunas tanaman
pohon pule ini juga bisa ditanam ditanah langsung, dan memindahkannya saat sore hari.

Cara Merawat Tanaman Pule

Merawat tanaman pohon pule hampir sama seperti merawat tanaman lainnya. Lakukan
penyiraman setiap pagi dan sore hari. Kapasitas air yang dibutuhkan untuk menyiram tidak
terlalu banyak dan tidak menimbulkan genangan. Terlalu banyak air bisa membuat tanaman
pohon pule ini membusuk.

Selain penyiraman, juag dilakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan setelah tanaman pohon
pule berusia 1.5 bulan. Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik atau bisa menggunakan
pupuk NPK. Penggunaan pupuk bisa ditabur di sekitar tanaman ataupun bisa dilarutkan terlebih
dahulu. Dalam merwat tanaman pohon pule juga penting dilakukan penyiangan agar tanaman
pohon pule terbebas dari gulma yang mengganggunya.

Karakteristik tanaman pule


(alstonia scholaris). Sumber: wikipedia).

Manfaat Tanaman Pule

Hampir seluruh bagian tanaman pohon pule bisa dimanfaatkan. Antara lain untuk:
1. Kulit kayu tanaman pohon pule bermanfaat sebagai obat demam dan malaria. Caranya
yaitu dengan mencuci bersih kulit batang kemudian direbus menggunakan 1 gelas air.
Kulit disaring dan ditambahkan 1 sendok madu kemudian diminum.
2. Daun tanaman pohon pule bisa dimanfaatkan sebagai pengobat penyakit beri-beri dan
digunakan sebagai obat setelah melahirkan.
3. Kulit akar tanaman pule bisa dimanfaatkan untuk mengobati vertigo, menurunkan
hipertensi, dan mengobati insomnia.
4. Batang pohon kayunya yang lunak, bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan
bahan kerajinan.
5. Tanaman pule juga bisa dijadikan tanaman hias didepan pekarangan rumah.

***

(Bara, sumber: wikipedia & kawansetia.net)

Anda mungkin juga menyukai