Anda di halaman 1dari 5

AUDIO AMPLIFIER

 Audio artinya suara


 Amplifier artinya penguat amplitude
 Audio Amplifier artinya penguat frekuensi suara dengan
meninggikan Amplitudonya.
 Sinyal input suara dihasilkan dari sinyal seperti: radio, tape cassete,
mikropon, dan piringan hitam, HP, Gitarlistrik, MP3/4, dll.
 Sistem penguat audio ini biasanya bekerja pada lebar jalur frekuensi
berkisar antara 15 Hz sampai 20 KHz
 3 MACAM AUDIO AMPLIFIER MENURUT KUALITASNYA
Jenis Audio
Audio amplifier untuk  Audio paling sederhana
berbicara didepan umum  Dapat menguatkan semua
( public address => sinyal suara tanpa
mono) memerhatikan kualitas
suaranya
Audio amplifier untuk  Digunakan pada penerima
penerima radio radio
 Kualitas suaranya agak tinggi
sedikit, karena sudah dapat
menguatkan nada rendah dan
tinggi
Audio amplifier Hi Fi  Mereproduksi semua sinyal
( High Fidelity =>stereo) suara yg masuk dengan
memperhatikan kualitas
suaranya
 Tidak diperkenankan adanya
cacat suara ( dengung atau
desah )

 2 MACAM AUDIO AMPLIFIER MENURUT PENGGUNAANNYA


1. Power Amplifier Mono
Penguat suara yang dapat menguatkan satu frekuensi suara
pada 1 loudspeaker saja.
2. Power Amplifier Stereo
Penguat suara yang dapat menguatkan 2 jalur frekuensi suara
yang berbeda bunyinya pada 2 loudspeaker

BLOK DIAGRAM AUDIO AMPLIFIER

 INPUT SINYAL
 Sinyal suara yang masuk bisa berupa suara : cd, mp3, microphone,
gitar. dll.
 Fungsi microphone adalah mengubah getaran suara yang masuk
menjadi getaran listrik berupa sinyal ( penguat sinyal audio yang
lemah ).
 Microphone yang baik mutunya yang dapat membangkitkan
frekuensi suara yang bersih dan jelas

 PRE AMPLIFIER ( PENGUAT AWAL )


 Menguatkan sinyal suara yang lemah dari micropone. Disini terjadi
penguatan yang pertama
 Sistem penguatan biasanya dilakukan oleh transistor
 Penguatan transistor
 Emitor bersama ( common emitor )
 Emitor dihubungkan ke ground
 Terjadi penguatan arus dan tegangan sekaligus
pembalikan fasa sinyal pada keluarannya
 Basis bersama ( common base )
 basis dihubungkan ke ground
 Terjadi penguatan tegangan tanpa terjadi pembalikan
fasa sinyal pada keluarannya
 Kolektor bersama ( common colektor )
 kolektor dihubungkan ke ground
 Terjadi penguatan arus tanpa terjadi pembalikan fasa
sinyal pada keluarannya
 Macam-macam pre amp mic
 Pre amp mic dengan 1 transistor, rangkaian pre amp mic
paling sederhana dgn tegangan 6 – 24 Vdc
 Pre amp mic dengan 2 transistor, mutunya aga lebih baik
dengan tegangan 12 Vdc
 Pre amp mic dengan 3 transistor, mutu suara yang dihasilkan
lebih bagus dengan tegangan 12 Vdc
 Pre amp mic dengan 6 transistor yang dapat digabung dengan
mixer stereo, kemampuan dan kualitas suara yang baik,
pengaturan nada menerapkan sistem filter pasif sehingga
dengung dan noise hanya terdengar kecil. Rangkaian ini
menggunakan tegangan 15 Vdc

 PENGUAT PENYANGGA ( BUFFER ) DAN PENGUAT PENDORONG


( DRIVER )
 Dalam rangkaian penguat awal terdapat 2 rangkaian pendukung
yang sering disebut dengan rangkaian penguat penyangga dan
pendorong
 Penguat penyangga berfungsi sebagai penyesuai impedansi
 Penguat pendorong berfungsi sebagai penerus penguatan dari
penyangga ke penguat akhir

PENGATUR NADA ( TONE CONTROL )


 Fungsi : mengatur dan membangkitkan frekwensi dari rangkaian
audio yang dapat diatur atau diolah sesuai dengan selera
pendengarnya
 BAGIAN-BAGIAN PENGATUR NADA
Volume Control Pengatur keras/kecilnya suara
Treble Control Pengatur nada tinggi
Bass Control Pengatur nada rendah
Middle Control Pengatur nada tengah
Balance Control Pengatur keseimbangan nada kiri dan
kanan pada LS

 PENGUAT DAYA / MAIN AMP. ( POWER AMPLIFIER )


 Bagian audio amplifier yang dapat menghasilkan daya yang
cukup besar, sehingga getaran-getaran listrik yang terjadi
cukup besar
 Menentukan baik tidaknya mutu audio dan besarnya daya


 Power supply digunakan dengan maksud agar pre amplifier
maupun power amplifier dapat berfungsi atau bekerja.
 Sumber daya yang digunakan pada umumnya Listrik AC 220 V
atau aki / baterai pada listrik DC
 Catu daya yang biasa dipakai bisa menggunakan
transformator dengan 1, 2, 4 dioda silicon

 KOMPONEN PENDUKUNG
1. RESISTOR
 Resistor tetap : pemberi tegangan muka dan pemikul
beban
 NTC : mengatur kestabilan panas transistor pada
penguat akhir
 Potensiometer : mengatur volume, bass, treble
2. KAPASITOR
 Penghubung sinyal input yang akan diperkuat
 Penghalang arus DC agar tidak menembus kapasitor
 Keluaran ke rangkaian penguat berikutnya
3. SAKELAR
 Penghubung dan pemutus arus yang masuk catu daya
4. LAMPU SINYAL
 Indikator yang menyatakan ada dan tidak adanya arus
yang masuk
5. SEKERING
 Menjaga rangkaian jika terjadi hubung singkat
 Membatasi arus yang masuk berlebihan ke dalam
rangkaian
6. LOUDSPEAKER
 Mengubah getaran listrik menjadi getaran suara
7. TRANSISTOR
 Penguat daya
 Pembalik fasa
 Pencampur (mixer)
8. TRANSFORMATOR
 Power supply
 Pembalik fasa
 Penjodoh impedansi
 Keluarannya disambung beban
9. MIKROPON
 Mengubah getaran suara menjadi getaran listrik

Anda mungkin juga menyukai