6. Jika di Puskesmas terjadi kesalahan pemberian obat pada pasien, kemudian dilakukan
analisis terhadap kejadian tersebut, maka lingkup risiko yang dianalisis tersebut masuk
di dalam :
A. Risiko terkait dengan pelayanan pasien.
B. Risiko terkait dengan staf klinis pemberi pelayanan.
C. Risiko terkait dengan fasilitas pelayanan.
D. Risiko terkait dengan staf non klinis dalam pemberian pelayanan.
7. Variabel-variabel yang digunakan untuk menilai severity dari suatu risiko adalah :
A. Kemudahan untuk dideteksi dan frekuensi terjadinya.
B. Kemudahan untuk dideteksi dan kegawatan risiko.
C. Dampak risiko dan probabilitas terjadinya.
D. Frekuensi kejadian, besarnya risiko, dan besarnya kerugian yang ditimbulkan.
10. Jika pada analisis terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien, dengan
menggunakan risk grading matrix, ternyata masuk risiko sangat tinggi, maka yang
harus dilakukan adalah :
A. Membentuk Tim RCA paling lama 45 hari dan lakukan tindakan segera.
B. Dilaksanakan investigasi oleh unit kerja yang bersangkutan dan ditindaklanjuti.
C. Dilakukan tindaklanjut oleh Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
D. Dilakukan tindaklanjut oleh Tim Mutu Puskesmas.
LEMBAR JAWABAN
POST TEST
WORKSHOP KESELAMATAN PASIEN
KABUPATEN MERAUKE 04 – 05 SEPTEMBER TAHUN 2017
Puskesmas : ……………………………………………………………
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D
9 A B C D
10 A B C D