0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Teks tersebut membahas tentang adab dalam bercanda dalam Islam. Terlarang menjadikan agama sebagai bahan candaan, mengolok-olok sunnah seperti jenggot atau hijab, serta mengandung unsur fitnah atau ghibah. Canda diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan tidak mengandung kebohongan.
Teks tersebut membahas tentang adab dalam bercanda dalam Islam. Terlarang menjadikan agama sebagai bahan candaan, mengolok-olok sunnah seperti jenggot atau hijab, serta mengandung unsur fitnah atau ghibah. Canda diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan tidak mengandung kebohongan.
Teks tersebut membahas tentang adab dalam bercanda dalam Islam. Terlarang menjadikan agama sebagai bahan candaan, mengolok-olok sunnah seperti jenggot atau hijab, serta mengandung unsur fitnah atau ghibah. Canda diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan tidak mengandung kebohongan.
yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling Ingin turut serta menyebarkan edisi 10 memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Buletin Zuhairah secara GRATIS? Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan Di kampus, masjid, toko, kos, atau 1441 / 2019 yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan lingkungan sekitar anda? Baik di dalam barangsiapa tidak bertobat, maka mereka dan luar kota? itulah orang-orang yang zhalim.” (QS. Al- Kunjungi redaksi kami: Bercanda Dalam Islam Hujurat: 11). Wisma Qonitah Pogung Dalangan Canda bisa kita ibaratkan seperti garam yang ada pada makanan. Jika makanan tidak dibumbui Saudariku, kita boleh bercanda tapi ingat SIA XVI No.39 RT. 10 RW. 50 Sinduadi, garam maka makanan tersebut akan terasa hambar dan lidah tidak bisa menikmatinya. Begitu juga rambu-rambu dalam bercanda yang sudah kami Mlati, 55284 Sleman DI Yogyakarta sebaliknya, jika makanan itu terlalu banyak kadar garamnya maka makanan tersebut lebih tidak enak lagi jelaskan di atas. Semoga kita dijauhi dari candaan untuk dinikmati sehingga lidah pun tidak bisa menerima dan menikmatinya. Seperti itulah kiranya yang Atau hubungi 0812-2636-1703 yang berlebihan, yang melalaikan dari berzikir terjadi pada sebuah canda. kepada Allah Ta'ala. Seorang muslim sudah sepantasnya menjadikan canda dalam dirinya pada posisi yang tepat dan Anita Rahmawati proporsional. Yaitu tidak menjadikan setiap keadaan dan kesempatan senantiasa dipergunakan untuk bercanda dan tidak pula selalu terkesan keras dan kaku. Dan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan Referensi: dalam bercanda, hendaklah candaan itu tidak keluar kecuali kebenaran. 1. Syaikh Shalih al-Munajjid, 2001, Bercanda Boleh Tidak dalam Islam? Hadiri Kajian Rutin Khusus Muslimah https://islamqa.info/ar/answers/22170, (KARUMAH) Sah-sah saja jika seseorang bercanda, namun candanya itu benar dan tidak ada unsur kebohongan di yang diselenggarakan rutin setiap Ahad dalamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sebaik-baik teladan yang harus kita contohi 26 Desember 2018 Pukul : 16.00-17.00 akhlaknya, beliau pernah mencandai para sahabat dan para istrinya namun beliau bercanda tidak 2. Yufid.Tv. Adab dalam Bercanda, https://www.youtube.com/watch?v=T3K Tempat : Masjid Pogung Raya berlebihan, tidak sampai terbahak-bahak hanya sebatas senyum saja, dan beliau tidaklah berkata kecuali Tema : Tematik yang benar. siwngpmI 3. Ustadz Gigih Nugraha, Info lebih lanjut add official account LINE Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, https://bimbinganislam.com/canda-nabi- @QYK6278M, FB FKKA Yogyakarta, atau “Sesungguhnya aku tidaklah berkata, kecuali perkataan yang benar.” (HR.Tirmidzi). shallallahu-alaihi-wa-sallam/ , diakes group WA dengan menghubungi nomor Salah satu bentuk candaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ketika beliau mencandai pada 15 Mei 2019 081328564673 anak kecil dengan mengatakan, “Wahai Abu 'Umair apa yang terjadi dengan nughair (burung kecil)?” (HR. Bukhari dan Muslim). Rasullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun pernah mencandai Anas bin Malik dengan panggilan ‘Pemilik dua telinga’ beliau berkata, “Wahai pemilik dua telinga.” (HR. Tirmidzi). Menertawakan Agama (membuat Agama sebagai Bahan Candaan) Ketahuilah saudariku, ini merupakan salah satu tanda batalnya Islam seseorang. Allah Ta'ala berfirman, “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya Diterbitkan oleh Forum Kemuslimahan al-Atsari (FKKA) di bawah bimbingan YPIA SUSUNAN REDAKSI kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan PENASEHAT Ratno Abu Muhammad, Lc | PEMIMPIN REDAKSI Sefina Rizka F. |EDITOR Nabila Afriani | PRODUKSI Devi Novianti | BENDAHARA Sri Wahyuni | TATA LETAK Purindhita Noor H. | SIRKULASI Hening Wahyu A. ALAMAT REDAKSI Wisma Qanitah Pogung Dalangan SIA XVI No.39 RT. 10 RW. 50 Sinduadi , Mlati, 55284 Sleman DI YOGYAKARTA ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu lakukan, karena itu adalah semacam berolok-olok? Tidak perlu kamu meminta maaf, kemunafikan. Jadi dia harus bertobat kepada “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-ngolok kaum karena kamu telah kafir setelah beriman” (QS. At- Allah, meminta pengampunan-Nya, yang lain, karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka Taubah: 65-66). memperbaiki amalannya dan menjadikan Begitupula mengolok-olok beberapa sunnah, hatinya memiliki rasa takut karena Allah, (yang mengolok-mengolok)... (QS. Al-Hujurat: 11) seperti mengolok-olok jenggot, hijab, atau orang mengagungkan-Nya dan cinta kepada-Nya.” yang memperpendek pakaian (cingkrang). Yakni Hal-hal yang dilarang dalam bercanda ada yang mengatakan misalnya jenggot sebagai 1. Tidak menjadikan candaan sebagai suatu serius.” (HR. Abu Daud). 5. Tidak ada unsur ghibah di dalamnya. jenggot kambing. Sebagai apa? Sebagai bahan kebiasaan Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu Ini merupakan sesuatu yang keji dan kotor. tertawaan, tidak boleh sama sekali ini haram. Ada Artinya seseorang tidaklah bertemu 'alahi wa sallam bersabda, "Tidak Beberapa orang berpikir bahwa mereka dapat yang melihat seorang wanita dengan jilbab yang dengan orang lain kecuali selalu dalam diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk menggunjing orang lain, dan mengatakan besar maka dijadikan bahan candaan dikatakan bercanda ini tidak benar. Karena kalau menakuti Muslim lain." (HR. Abu Dawud). bahwa ini hanya bercanda, padahal itu baju ninja, ini haram. Ada juga seorang melihat bercanda terus-menerus dan berlebihan, 4. Tidak boleh bercanda berlebihan termasuk dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi orang lain misalnya, celananya di atas mata kaki, maka seseorang akan keras hatinya karena Imam Nawawi rahimahullah berkata, wa sallam, “[Ghibah] adalah engkau maka dijadikan bahan candaan dikatakan terlalu sering tertawa terlalu sering bercanda. “Berkata para ulama, canda yang dilarang menyebutkan perihal tentang saudaramu cingkrang, dikatakan celana kungfu, dikatakan Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam yaitu canda yang didalamnya ada unsur sesuatu yang dia tidak suka." (HR. Muslim). kebanjiran. Ini adalah bentuk candaan yang sangat bersabda, “Janganlah engkau banyak berlebih-lebihan dan menjadi kebiasaan Ketahuilah saudariku, ghibah ini termasuk berbahaya karena terkumpul pada candaan seperti tertawa, karena banyak tertawa dapat karena canda yang seperti itu sesungguhnya dosa besar dan diharamkan, maka berhati- ini penghinaan terhadap syariat Nabi shallallahu mengeraskan hati.” (Shahih al-Jami': 7312). a ka n m e l a h i r ka n t a w a y a n g d a p a t hatilah dari ghibah. 'alahi wa sallam dan ada juga bentuk dari mengeraskan hati, melalaikan diri untuk 6. Tidak mengolok-mengolok dalam candaan 2. Seseorang tidak boleh berdusta atau kedustaan. berdzikir kepada Allah Ta'ala dan lalai dalam Cukuplah ayat berikut sebagai bahan berbohong Sya i k h M u h a m m a d i b n u ' U t s a i m i n memikirkan kepentingan-kepentingan agama, renungan untuk kita, sebagaimana yang Bahkan ada larangan keras dalam hal ini. rahimahullahu berkata dalam al-Majmuu' ats- menjadikan banyak waktu terbuang hanya difirmankan Allah Ta'ala, “Wahai orang-orang Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam Tsamiin, 1/63, “Masalah-masalah rububiyyah, untuk kerusakan, mewariskan hasad, dan yang beriman! Janganlah suatu kaum bersabda dalam suatu hadits, “Celaka bagi kenabian, wahyu dan agama adalah hal-hal yang menghilangkan kewibawaan. Canda yang mengolok-ngolok kaum yang lain, karena o r a n g y a n g m e ny a m p a i ka n s u a t u harus dihormati. Tidak diperbolehkan bagi siapa terlepas dari perkara-perkara tersebut maka itu boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan pembicaraan agar membuat suatu kaum pun untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada boleh-boleh saja, karena Rosulullah shalallahu lebih baik dari mereka (yang mengolok- tertawa dengan dia berdusta, celaka dia, mereka, dengan mengejek mereka untuk membuat alaihi wasallam juga pernah melakukannya.” mengolok), dan jangan pula perempuan- celaka dia.” (HR. Abu Daud). orang lain tertawa atau mengolok-olok mereka. (Kitab Al-Adzkar : 1/327). perempuan (mengolok-olokkan perempuan 3. Tidak boleh bercanda dengan menakut- Jika ada yang melakukan hal itu, maka nakuti saudaranya. sesungguhnya ia telah kafir, karena ini Dalam suatu hadits Rasulullah shallallahu menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Allah, 'alahi wa sallam bersabda, “Tidak boleh salah rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan syari'at- seorang dari kalian mengambil barang milik KONFIRMASI DONASI DAN INFOMARSI BERLANGGANAN syari'at-Nya. Siapa pun yang melakukan itu harus Hubungi: 0812-2636-1703 saudaranya dalam kondisi bercanda atau bertobat kepada Allah atas apa yang telah ia Bank BNI Syariah. no. Rek. 0241913801 |a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari