0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan1 halaman
Sosial budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, dan hubungan antar anggota masyarakat. Lingkungan fisik seperti rumah harus merefleksikan nilai-nilai sosial budaya ini. Arsitektur rumah dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya seperti agama, ekonomi, dan status sosial penduduknya sehingga dapat merepresentasikan identitas masyarakat ter
Sosial budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, dan hubungan antar anggota masyarakat. Lingkungan fisik seperti rumah harus merefleksikan nilai-nilai sosial budaya ini. Arsitektur rumah dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya seperti agama, ekonomi, dan status sosial penduduknya sehingga dapat merepresentasikan identitas masyarakat ter
Sosial budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, dan hubungan antar anggota masyarakat. Lingkungan fisik seperti rumah harus merefleksikan nilai-nilai sosial budaya ini. Arsitektur rumah dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya seperti agama, ekonomi, dan status sosial penduduknya sehingga dapat merepresentasikan identitas masyarakat ter
Pengertian sosial budaya menurut para ahli Andreas Eppink: sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut. Burnett : kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, adat istiadat, moral, hukum, pengetahuan, kepercayaan dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat kompleks.
Rapoport (1969:47) menjelaskan bahwa lingkungan harus mencerminkan
kekuatan sosio-kultural, yaitu kepercayaan, struktur keluarga dan klan, organisasi sosial, mata pencarian dan hubungan sosial. Salah satu unsur pembentuk permukiman dijelaskan Rapoport (1969:46) bahwa rumah tidak hanya dapat dipandang sebagai bentuk fisik yang tersusun dari serangkaian struktur raja, namun merupakan bentuk dari fenomena budaya yang berasal dari lingkungan pergaulan yang dimiliki. Masyarakat tiap daerah tentunya mempunyai keadaan sosial dan kebudayaan yang berbeda - beda. Hal ini mempengaruhi dan mengakibatkan bervariasinya hasil-hasil budaya itu, antara lain adalah beragamnya kekhasan arsitektur yang mampu mencerminkan budaya daerah. Rumah dengan segala perwujudan bentuk , fungsi dan maknanya senantiasa diatur, diarahkan, dan ditanggapi atau diperlakukan oleh penghuni menurut kebudayaan yang mempengaruhi masyarakat yang bersangkutan. Konteks kebudayaan dalam bentuknya yang akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi: agama, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, estetika. Nilai sebagai salah satu perwujudan kebudayaan akan mencakup hal yang berkenaan dengan kebenaran (logika), kebaikan (etika), keindahan (estetika). Faktor fungsi dari kebudayaan dalam wujud arsitektur ditentukan oleh kebutuhan, teknologi, asosiasi, estetika, telesik (kesejamanan), pemakaian yang tepat. Sebagaimana setiap suku bangsa mempunyai corak rumah masing- masing baik bentuk maupun fungsi dari rumah tinggal yang di huninya. Rumah tempat tinggal dapat berlainan menurut ukuran serta kemewahannya, karena sebuah rumah orang Jawa dapat juga memperlihatkan bagaimana status sosial dari penghuninya. Arsitektur merupakan salah satu hasil budaya yang dapat menunjukkan identitas masyarakat pendukungnya.