Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS PEMERIKSAAN MODAL TERHADAP LAPORAN

KEUANGAN STUDI KASUS PADA PT. X


Makalah Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Seminar
Pemeriksaan Akuntansi

Sri Agustini, S.E., M.Si.

Oleh :
Kelompok V
Jihan Riana 2016121505
Sari Azhari 2016121906
Shanti Clara 2016121746
Sri Ayu Mayangsari 2016121664
StevinnaNovantrie 2016120643

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua karunia dan rahmat yang
telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ANALISIS PEMERIKSAAN MODAL TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN STUDI KASUS PADA PT. X”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik
moril maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga penulisan ini dapat selesai.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan


sehingga kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
tambahan pengetahuan bagi pembaca.

Pamulang, 10 Maret 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... I
KATA PENGANTAR.................................................................................... II
DAFTAR ISI................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Akuntansi ....................................................................................... 6
2.2 Pengertian Pemeriksaan Akuntansi/Audit ....................................................... 7
2.3 Pengertian Modal.............................................................................................. 7
2.3.1 Jenis-Jenis Modal Perusahaan.......................................................................... 8
2.4 PSAK Modal .................................................................................................... 10
2.5 Laporan Keuangan ........................................................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum PT. X .................................................................................. 14
3.2. Analisis Pemeriksaan ....................................................................................... 16
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dan Saran..................................................................................... 18

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Modal suatu perusahaan merupakan setoran harta dari pemilik suatu

perusahaan. Setoran tersebut dapat berupa uang tunai atau harta lain.Dari segi

perusahaan, modal merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan.

Sedangkan dari segi pemilik perusahaan, modal adalah bagian hak pemilik atas

kekayaan bersih perusahaan (harta dikurangi kewajiban).

Modal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan operasional

perusahaan.Pada laporan posisi keuangan, modal perusahaan dicatat pada pasiva

yangmenunjukkan sumber dana perusahaan. Dalam melakukan pemenuhan

dana,perusahaan dapat memperoleh dana dari dalam perusahaan (modal sendiri)

dan dariluar perusahaan (modal asing).

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan

yang tertanam didalam perusahaan yang tidak tertentulamanya. Modal asing

adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnyasementara bekerja

didalam perusahaan, misalnya modal dari investor, kreditur dan perbankan.

Setiap modal asing yang ditanamkan atau diinvestasikan memiliki

biayamodal tersendiri bagi perusahaan. Martono dan Agus (2005: 201),

mendefinisikanbiaya modal adalah biaya real yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham

biasa,maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau suatu operasi

perusahaan.

3
Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

palingbanyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh

lebihbesar dan dana yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi tidak

begitubesar jika dibandingkan dengan obligasi. Tujuan perusahaan melakukan

investasisaham adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham

dengan caramemaksimalkan nilai saham perusahaan yang pada akhirnya akan

mencerminkanharga saham tersebut.

Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

(KDPPLK) Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2007 disebutkan pihak-pihak

yang berkepentingan dengan laporan keuangan yaitu termasuk salah satunya

adalah investor. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri atas laporan laba

rugi,laporan perubahan ekuitas, laporan neraca, dan laporan arus kas.

Dalammenilai suatu investasi, informasi tentang komponen laporan keuangan

suatu perusahaan merupakan informasi penting yang dibutuhkan oleh parainvestor

di pasar modal. Hal ini disebabkan karena keuntungan yang dihasilkan oleh

perusahaan yang mencerminkan returnyang diperoleh pemegang saham, walaupun

penghasilan tersebut tidakseluruhnya diberikan pada pemegang saham. Akan

tetapi laba yangditahan tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang

lebihbesar yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan bagi investor.

Harga saham mencerminkan juganilaidarisuatuperusahaan. Perusahaan

dengan prestasi baik, akan mengakibatkan sahamnya banyak diminati investor.

Prestasi yang baik yang dapat dilihat dalam laporan keuangan yang dipublikasikan

oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan

keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi

4
investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti

menjual, membeli, atau menanam saham.

Maka sebagai investor harus bisa memahami sebuah laporan keuangan

yang baik seperti apa. Maka dari itu dilakukanlah Analisis Pemeriksaan Modal

Terhadap Laporan KeuanganPada PT X”

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana analisis pemeriksaan modal pada laporan keuangan PT. X ?

1.3 Tujuan Dan ManfaatPenulisan

Adapun tujuan dan manfaat umum dari penulisan ini yaitu untuk lebih
meningkatkan pengetahuan penulis dan wawasan mengenai laporan sumber dan
penggunaan dana dan budget kas pada perusahaan. Adapun tujuan khusus bagi
penulis dan pembaca yaitu:
1. Sebagai menambah pengetahuan penulis dalam pembuatan suatu makalah atau
karya tulis atau skripsi.
2. Sebagai memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kepada kami.
3. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah ini.
4. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan PT. X dalam pencatatan Laporan
Keuangan khususnya Modal terhadap PSAK yang berlaku.

5
6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan “bahasa perusahaan” karena melalui akuntansi

informasi perusahaan dikomunikasikan kepada pihak-pihak berkepentingan.

Perubahan yang cepat dalam perekonomian menyebabkan semakin kompleksnya

bahasa tersebut digunakan untuk mencatat, mengikhtisaran, melaporkan, dan

mengimplementasikan data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan,

pengusaha, pemerintah, dan penggunaan jasa informasi akuntansi lainnya.

Pengertian akuntansi menurut American institute of public accounting

(AICPA) dalam Sofyan Syafri Harahap (2007:4) adalah : Akuntansi adalah proses

mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai

bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternative dalam

mengambil keputusan para pemakainya

Bagi manajemen perusahaan, akuntansi sebenarnya adalah alat untuk

memberikan informasi tentang kejadian- kejadian yang bersifat finansial dalam

satu periode tertentu. Dengan demikian pihak manajemen mampu menguasai

keadaan perusahaan dan dapat menguasai jalannya perusahaan.

Akuntansi juga berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-

data keuangan perusahaan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang laba/rugi usaha.

Untuk memperoleh informasi tersebut, pengusaha hendaknya mengadakan catatan

7
yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang

dinyatakan dalam satuan uang.

Umumnya tujuan utama dari akuntansi adalah menyajikan informasi

ekonomi dari satu kesatuan ekonomi kepada pihak – pihak yang berkepentingan.

Sedangkan hasil dari proses akuntansi yang berbentuk laporan keuangan

diharapkan dapat membantu bagi pemakai informasi keuangan.

Dengan demikian, maka akuntansi tidak hanya dibutuhkan

untukmengidentifikasikan dan mencatat peristiwa ekonomi dan bisnis yang terjadi

tetapi harus dapat mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang memiliki

kepentingan akuntansi untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akuratagar

dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambilan kebijakan dan pihak

berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.

2.2 Pengertian Pemeriksaan Akuntansi/Audit

Pemeriksaan Akuntansi/Auditya itu suatu proses mengumpulkan dan

mengevaluasi seluruh bukti pendukung berupa data fisik maupun non-fisik, serta

semua catatan pembukuan terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak indepen den secara sistematis

dan kritis.

Pemeriksaan Akuntansi/Audit bertujuan untuk memberi suatu pendapat

atau opini mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

2.3 Pengertian Modal

Modal dalam bahasa inggris disebut juga dengan capital.Modal (ekuitas)

adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan

8
kewajiban yang ada dan bukan sebagai ukuran nilai jual perusahaan

tersebut.Modal berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan yang

akan berkurang terutama dengan penarikan kembali penyertaan oleh pemilik,

pembagian keuntungan atau karena kerugian (SAK, 2007).

Di dalam neraca, hak-hak pemegang sahamdanmodal disajikan

berdasarkan sumbernya yang secara garis besar bisa dikelompokkan ke dalam 2

(dua) kategori, yaitu ekuitas yang berasal dari investasi oleh para pemilik disebut

setoran modal (contributed atau  paid-in-capital) dan ekuitas yang berasal dari

akumulasi laba yang tidak dibagi sebagai dividen disebut laba ditahan (retained

earnings).

Menurut Warren, Reeve dan Philip (2005:5) modal

atauekuitaspemegang saham adalahjumlahtotal

dariduasumberutamaekuitas saham, yaitu modal disetordanlabaditahan.

MenurutMeji (dalamRiyanto, 2010:18) mendefinisikan modal sebagai

“kolektifitias” daribarangbarang modal yang terdapatdalam neraca sebelah debit,

sedangkan yang dimaksuddenganbarangbarang modal adalahsemuabarang-barang

yang

adadalamrumahtanggaperusahaandanfungsiproduktifuntukmembentukpendapatan.

2.3.1 Jenis-Jenis Modal Perusahaan


1. Modal Pinjaman

Modal asingatau modal pinjamana dalah modal yang sering diperoleh dari

pihak luar perusahaan yang pada umumnya diperoleh dari pinjaman. Beberapa

contoh modal pinjaman perusahaan yaitu dari penerbitan obligasi. Selain itu,

9
modal pinjaman dapat berasal dari pinjaman kepada kreditur, bank, koperasi

dan modal dagang. Selain itu dapat juga berasaldari perseorangan yang memang

memiliki harta banyak untuk di pinjam sebagai modal sebuah perusahaan.

2. Modal Sendiri

Modal sendiriadalah modal yang didapatkan dari pemilik usaha itu sendiri.

Modal yang terdiri atas tabungan, sumbangan, hibah saudara dan lain sebagainya.

Menurut Riyanto (2001:204) pengertian modal sendiri adalah modal yang berasal

dari pemilik perusahaan & juga tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang

tidak terbatas. Dengan kata lain, modal sendiri merupakan modal yang dihasilkan

atau dibentuk di dalam perusahaan atau keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Modal sendiri di dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas terdiri

atas:

3. Modal saham

Secara umum sahamadalah buktitanda kepemilikan atas suatu perusahaan.

Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagian pendapatan tetap

atau deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko bila perusahaan

mengalami kerugian.

Seseorang yang memiliki saham pada suatu perusahaan akan memiliki hak

untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang

dimilikinya. Semakin besar persentase yang dimilikinya, maka semakin besar hak

suara yang dimiliki guna mengontrol operasional perusahaan.

Saham dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

10
1. Saham biasa (common stocks)

Pemegang saham akan mendapatkan dividen pada akhir tahun pembukuan

hanya jika perusahaan mendapat laba

2. Saham preferren  (preferred stocks)

Pemegang saham yang memiliki prioritas terlebih dahulu dalam pembagian

kekayaan perusahaan, bila perusahaan dilikuidasi. Pemegang saham ini juga

memiliki prioritas pembagian dividen dalam jumlah tertentu sebelum dibagikan

pada pemegang saham biasa, sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan terlebih

dahulu dengan perusahaan penerbit.

3. Laba ditahan

Laba ditahan merupakan penahanan keuntungan yang memiliki tujuan, maka

disebut sebagai cadangan. Cadangan yang dimaksud adalah sebagai cadangan

yang dibentuk dari keuntungan tersebut belum memiliki tujuan tertentu, maka

keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan.Menurut Riyanto

(2001:243) labaditahanadalahsuatu keuntungan yang diperoleh perusahaan, dapat

berupa sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh

perusahaan.

a. Modal Menurut PSAK


Menurut PSAK No. 21 Tentang Akuntansi Ekuitas, Modal atau ekuitas

merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaanya itu selisih antara aktiva dan

kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual

11
perusahaan tersebut. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil

usaha perusahaan. Ekuitas akan berkurang terutama dengan adanya penarikan

kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian.

Ekuitas terdiri atas setoran pemilik yang seringkali disebut modal atau simpanan

pokok anggota untuk badan hokum koperasi, saldo laba, dan unsur lain. Apabila

pemegang instrument keuangan tak mempunyai hak keuangan masa depan pada

penerbit instrumen, namun berhak secara proporsional atas dividen atau distribusi,

makai nstrumen tersebut digolongkan sebagai ekuitas. Instrumen keuangan yang

tak mengandung pemaksaan pelaksanaan kewajiban keuangan pada saat

perusahaan dalam kondisi kurang menggembirakan, digolongkan sebagai

instrumen ekuitas.

Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan

sedemikian rupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara

jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang

berlaku. Pada pokoknya, pengungkapan unsur ekuitas diharapkan secara jelas

mengelompokkan modal disetor, saldo laba, selisih penilaian kembali aktiva tetap,

dan modal sumbangan. Rincian tiap kelompok diperkenankan, selama tak

bertentangan dengan Pernyataan ini. Modal saham meliputi saham preferen,

saham biasa dan akun Tambahan Modal Disetor. Pos modal lainnya seperti modal

yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian dari tambahan modal

disetor. Akun Tambahan Modal Disetor terdiri dari berbagai macam unsur

penambah modal, seperti; agio saham, tambahan modal dari perolehan kembali

saham dengan harga yang lebih rendah dari pada jumlah yang diterima pada saat

pengeluaran, tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali

12
dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya, tambahan

modal dari perbedaan kurs modal disetor dan lain sebagainya . Akun Tambahan

Modal Disetor tidak boleh didebit atau dikredit dengan pos laba/rugi usaha

maupun laba/rugi luar biasa . Penambahan Modal Disetor

b. Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan atau SAK, laporan keuangan adalah

bagian dari proses pelaporan yang lengkap, meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, dan laporan

lain), serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral darinya. Laporan ini

disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan kinerja keuangan pada

suatu titik waktu, biasanya pada akhir periode akuntansi.

Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (1991:2)pada dasarnya

laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk mengkomunikasikan data keuangan. Sedangkan menurut Kasmir (2014:7),

Pengertian laporan keuangan menurut Kasmir adalah laporan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi yang

menyeluruh mengenai posisi keuangan,kinerja keuangan, danarus kas perusahaan.

Fungsi Laporan Keuangan adalah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan saat

ini dan memprediksi hasil operasi dari arus kas di masa mendatang.Sebagai

contoh, staf kredit di bank menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk

memutuskan apakah suatu perusahaan layak diberi pinjaman atau tidak.Begitu

pinjaman diberikan, peminjam dapat diminta untuk mempertahankan rasio jumlah

13
aset terhadap kewajiban pada tingkat tertentu.Dan financial statement perusahaan

digunakan untuk memonitor rasio ini.

14
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum PT. X

PT. X berdiri pada tanggal 25 Januari 1955 yang beralamat Kantor di

Centennial Tower Lt. 21 Unit B, Jl. Gatot Subroto No . 27, Karet Semanggi DKI

Jakarta, 12930 serta alamat pabrik di Jl. Ir. H. Juanda No. 89 Sampit, Ketapang,

Mentawa Baru/Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

74325, Indonesia. Karyawan PT. X sebanyak 1.000 sampai dengan 1.200.

PT. X memiliki tujuan untuk menjadi salah satu perusahaan industry karet

terbesar di Indonesia yang dijalankan oleh manajemen yang efisien dan staf yang

memiliki dedikasi, motivasi tinggi dan komitmen untuk mencapai kepuasan penuh

pelanggan.

PT. X memiliki visi untuk menyediakan karet kualitas terbaik, untuk

pelanggan terbaik di duni akaret dan misi mendedikasikan diri untuk selalu

menjaga dan terus berusaha menghasilkan karet berkualitas tinggi untuk kepuasan

pelanggan. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. X adalah crumb rubber SIR-

10, SIR-20, karet campuran dan jelutung. Crumb rubber adalah karet kering yang

proses pengolahannya melalui tahap peremahan.SIR merupakan singkatan dari

Standar Indonesia Rubber. SIR-10 merupakan grade yang paling tinggi. Karena

karet lebih bersih atau kadar kotoran yang lebih rendah. Sedangkan SIR-20

merupakan kelas menengah dan juga volume ekspor tertinggi dari semua Negara

produsen karet alam seperti Thailand, Indonesia, Vietnam dan Malaysia.

15
Perbedaan SIR-10, dan SIR-20 adalah pada standar spesifikasi mutu kadar

kotoran, kadara budan kadar zat menguap yang sesuai dengan Standar Indonesia

Rubber. Karet campuran atau karet senyawa adalah persentase campuran

karetalam SIR-20 dengan komponenlain, seperti karet sintetis, asamstearat, dll.

PT. X mulai memproduksi Karet campuran sejak tahun 2005 karena adanya

permintaan karet campuran dari Negara Cina.

Jelutung merupakan getah yang berasal dari pohon jelutung yang digunakan

sebagai bahan baku permenkaret. PT. X masih terus berusaha melestarikan pohon

jelutung dan mendukung semua petani kecil yang telah mengumpul kan getah

jelutung selama beberapa generasi.

PT. X mendapatkan bahan baku dari sekelompok pemasok regular dan petani

kecil. Kualitas bahan baku harus bersih dan dalam fitur yang dapatditerima agar

dapat diterima untukdiproses.

PT. X menjaga kualitas karet dengan memilih bahan baku terbaik, mengolah

karet melalui beberapa mesin teknologi tinggi, menjalani beberapa uji

laboratorium dan jaminan kualitas, sampai pengemasan dan produksi dikirim atau

diekspor. PT. X memastikan bahwa setiap proses produksi akan menghasilkan

karet berkualitas tinggi.

16
Gambar 3.1
StrukturOrganisasi PT. X

P
U
R
S
D
n
a
w
k
e
r
i
t
K
U
s
i
o
m
a
t
r
u
s
i
r
a

2.1.Analisis Pemeriksaan

17
18
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dan Saran

19
LAMPIRAN

20
Lampiran I (Laporan Keuangan PT. “X”)

21
22
23
24
25
Lampiran 2 (Susunan Pemegang Saham & Agio Saham)

26
Lampiran 3 (PROGRAM AUDIT)

27
Lampiran 4 (DAFTAR PERTANYAAN )

28
Lampiran 5 (SURAT TUGAS )

SURAT TUGAS
SPA/PJ/VIII/2020

Dasar : Mengacu kepada aturan penialain atas penyajian laporan


keuangan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan Pernyataan
Standar Akuntasi Keuangan (PSAK)

MENUGASKAN

Kepada : 1. Jihan Riana (Ketua Tim Auditor)


2. Sari Azhari (Auditor Senior)
3. Shanti Clara (Auditor Junior)
4. Sri Ayu Mayangsari (Auditor Junior)
5. StevinnaNovantrie (Auditor Junior)

Tujuan : 1. Memberi keseragaman dalam tata laksana prosedurpemeriksaan


penjualan. 2. Menjamin adanya pengawasan intern dalam penjualan.
3. Memastikan kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan atas
laporan penjualan.
4. Mengadakan pencatatan secara benar dan tepat atas transaksi
yang berkaitan dengan penjualan.

Demikian surat tugas ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tangerang

Pada Tanggal : 10 Maret 2020

29
Direktur

Tn. Malvin Lays

30
DAFTAR PUSTAKA

http://library.uir.ac.id/skripsi/pdf/135310340/bab2.pdf

https://www.artikelsiana.com/pengertian-modal-sumber-jenis-jenis/#

Martono, dan Harjito, D.Agus. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi


Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Penerbit Ekonisia Fakultas
Ekonomi UI

31

Anda mungkin juga menyukai