Makalah Proteksi STL
Makalah Proteksi STL
Dosen Pengampu
(Dr. Adi Sutopo, M.Pd, M.T)
Kelompok 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan
penyusunan makalah Sistem Proteksi dan Relay.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing
penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini penulis yakni bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik
isi maupun penyusunnya.Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.1. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
2.1. Pengertian Proteksi Sistem Tenaga Listrik.................................... 4
2.2. Fungsi Proteksi Sistem Tenaga Listrik.......................................... 7
2.3. Tujuan Proteksi Sistem Tenaga Listrik.......................................... 8
2.4. Syarat Proteksi Sistem Tenaga Listrik........................................... 8
2.5. Zona Proteksi Sistem Tenaga Listrik............................................. 8
BAB III PENUTUP........................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan.................................................................................... 54
3.2. Saran.............................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 55
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Proteksi Sistem Tenaga Listrik
2. Mengetahui alat Proteksi Sistem Tenaga Listrik
3. Memahami prinsip kerja Proteksi Sistem Tenaga Listrik
4. Mengetahui penerapan Proteksi Sistem Tenaga Listrik
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
1. Mekanisme penggerak (operating mechanism).
2. Pemutus (interrupter).
3. Isolator penyangga dari porselen rongga (hollow support insulator
porcelen).
4. Batang penggerak.
5. Penyambung diantara no.4 dan no. 12 (linkages).
6. Terminal-terminal.
7. Saringan (filters).
8. Silinder bergerak (movable cylinder).
9. Torak tetap (fixed piston)
10. Kotak tetap (fixed contact)
Gambar 2.3. PMT 150 KV
2.8.4.Arrester
Saluran udara yang keluar dari pusat pembangkit listrik merupakan bagian
instalasi pusat pembangkit listrik yang paling rawan sambaran petir dan karenanya
harus diberi lightning arrester. Selain itu, lightning arrester harus berada di depan
setiap transformator dan harus terletak sedekat mungkin dengan transformator.
Lightning arrester bekerja pada tegangan tertentu di atas tegangan operasi untuk
membuang muatan listrik dari surja petir dan berhenti beroperasi pada tegangan
tertentu di atas tegangan operasi agar tidak terjadi arus pada tegangan operasi, dan
perbandingan dua tegangan ini disebut rasio proteksi arrester. Tingkat
isolasi bahan arrester harus berada di bawah tingkat isolasi bahan transformator agar
apabila sampai terjadi flashover, maka flashover diharapkan terjadi pada arrester dan
tidak pada transformator.
PENUTUP
3.1. Penutup
a. Kesimpulan
Proteksi transmisi tenaga listrik adalah adalah proteksi yang dipasang pada
peralatan-peralatan listrik pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses
penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant)
hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai
pada konsumer pengguna listrik dengan aman.
Relay adalah Sebuah alat yang bertugas menerima/mendeteksi besaran tertentu
untuk kemudian mengeluarkan perintah sebagai tanggapan (respons) atas besaran
yang dideteksinya.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, A dan Kuwahara, S. 1972. Teknik Tenaga Listrik, jilid III gardu
induk.Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
ABB. 2007. “ANSI / IEC three-phase recloser OVR” http://www.abb.com
Download 16th November 2007.
Juwarta, VOL. 11 NO. 2 JULI 2015, PEMUTUS TENAGA SISTEM HEMBUS
PADA RANGKAIAN TRANSMISI LISTRIK.