Anda di halaman 1dari 1

NUR ROFIQOH ARINI – LEADERSHIP COMMUNICATION 75 D - 19/452536/PEK/25488

A. ARTICLE REVIEW
1. A leader is both a singer and a songwriter.
Sebagai seorang pemimpin kita dituntun untuk menyentuh hati para pengikut kita. Apa yang kita
katakan, lirik, harus menceritakan kisah yang bermakna dan harus masuk ke dalam hati para
pengikut kita. 8Sama seperti yang telah kita pelajari pada bab 1 Leadership Communication
bagian appliying the leadership communication framework bagian pertama, seorang pemimpin
harus memiliki kemampuan writing dan speaking yang baik, bahasa yang digunakan harus jelas,
sesuai konteks, dan persuasif.
2. Make sure everyone is on the same sheet of music.
Di setiap pertunjukan musik, para pemain memainkan perannya bersama-sama dalam satu
harmoni, memiliki tujuan yang sama. Hal yang sama juga diperlukan di setiap organisasi. Setiap
karyawan harus berada pada visi yang sama. Hal ini sama dengan definisi Leadership
Communication, yakni transfer makna yang terkontrol dan terarah untuk memengaruhi satu
orang, kelompok, organisasi, dan komunitas dengan menggunakan berbagai sumber daya untuk
terhubung dengan audiens mereka.
3. Develop a simple theme — then repeat it.
Jika kita perhatikan, setiap lagu yang kita dengar memiliki sebuah lirik yang diulang-diulang dan
menjadi sangat akrab di telingan kita. Sebuah visi yang efektif, juga akan terngiang dalam benak
para karyawan. Sebagai seorang pemimpin, kita harus dapat mentransfer sebuah visi,
mengkomunikasikannya, hingga dapat tertanam di benak dan hati karyawan.
4. Get the right players around you.
Ketika konser, kita bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda,
mereka bersatu dalam satu harmoni untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sama seperti yang telah
kita pelajari pada bab 1 Leadership Communication bagian appliying the leadership
communication framework section kedua, seorang pemimpin yang hebat harus memiliki
kemampuan untuk mengatur tim, kemudian melebarkannya ke dalam konteks organisasional
yang lebih luas, yakni bagaimana mengkomunikasikannya dengan baik pada tim internal, jika di
konser bisa diibaratkan kepada satu grup band, dan pihak penyelenggara. Dan juga kepada tim
eksternal, jika diibaratkan pada konser, yakni kita sebagai penonton.
5. Let others shine.
Ketika konser, semua berfokus pada musik, bukan kepada individual. Sama dengan ketika di
perusahaan, kita tidak hanya berfokus pada diri kita sendiri, kita juga berfokus pada organisasi
kita yang nantinya akan menghasilkan output tujuan yang diharapkan.
6. Cultivate commitment and enthusiasm; they’re contagious.
Ketika musik sudah masuk ke dalam hati para penonton, semua akan kompak bernyanyi
bersama, melambaikan tangan, bahkan bertepuk tangan. Leadership communication juga
mengajarkan hal ini, bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan baik, mentransfer makna
dengan memengaruhi individual dalam organisasi, dan berusaha untuk connect positively dengan
para bawahan mereka, dan dapat menyampaikan pesan yang nantinya akan dapat mendampingi,
menunjukkan, memotivasi, dan menginspirasi orang untuk “do something meaningfull to this
organization.”
7. Commit yourself to a bigger cause than yourself.
Konser bukan hanya sekedar musik, orang-orang akan mengikuti Anda jika mereka percaya
bahwa Anda adalah sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Seorang pemimpin yang
hebat akan mempu berkomunikasi dengan baik, dan juga dapat menginspirasi para bawahannya
untuk dapat menjadi orang yang hebat seperti para leader mereka.
B. CONCLUSION
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel Jim Crupi ini adalah musik bukan hanya sekedar
musik. Musik dapat memproyeksikan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang memiliki etos
yang positif. Etos positif akan membawa para pemimpin jauh untuk mempengaruhi audiensi mereka
dengan pesan yang diinginkan, sama seperti ketika pemusik yang mampu mempengaruhi para
pendengarnya dengan lagu yang mereka ciptakan. Pemusik juga contoh nyata seorang pemimpin
yang mampu berkomunikasi dengan dengan efektif hingga pesan-pesan mereka lewat lagu,
tersampaikan di hati para pendengarnya.

Anda mungkin juga menyukai