Anda di halaman 1dari 2

Leadership Turning Ideas Action Through Influence

Raisal Fani Ismail


21/4/FL/IDNL/181

Pemimpin merupakan seni membuat orang melakukan apa yang kita ingin lakukan, karena
keinginan untuk melakukannya. Hal tersebutlah yang disebut pengaruh. Bila melihat ke
belakang seorang pemimpin yang ingin memberikan pengaruh pada orang banyak biasanya
dilakukan dengan menyampaikan pandangannya di muka umum bisa berupa pidato atau
orasi. Pesan yang disampaikan bukan sekedar kata, bahasa yang digunakan penuh arti
intelektual yang memahami perasaan khalayak, yang dibawakan penuh semangat dan juga
harapan. Pesan itu menggetarkan hati dan mempengaruhi mereka yang mendengarkan.

Seiring dengan waktu generasi berganti, perubahan pun terjadi. Melihat situasi saat ini dan
kedepan, seorang pemimpin untuk bisa memberikan pengaruh bukan hanya sekedar bicara
yang bersifat satu arah, tetapi lebih pada komunikasi yang bersifat dua arah. Maka dari itu
cakap dalam berkomunikasi adalah hal penting yang harus dimiliki seorang pemimpin,
karena dengan komunikasi seorang pemimpin bisa menyampaikan sebuah ide yang bisa
menjadi sebuah tindakan yang berpengaruh.

Sebagai seorang pemimpin, komunikasi yang efektif dilakukan dalam lingkungan kelompok
untuk mempercepat penyampaian ide, tetapi komunikasi secara personal pun juga tetap
dibutuhkan. Komunikasi bisa dilakukan melalui banyak hal, baik dilakukan secara formal
seperti forum grup diskusi, atau berbagai jenis rapat. Komunikasi bisa dilakukan dengan cara
yang santai seperti tim building, atau sekedar kumpul bersama. Dari berbagai cara, yang
terpenting esensi komunikasi harus tercapai yaitu adanya komunikator seorang pemimpin,
pesan yang disampaikan berupa ide yang ingin disampaikan, komunikan/penerima pesan
yaitu anggota tim, dan berikutnya feedback atau timbal balik baik itu respon, tindakan dll.
Keberhasilan komunikasi ini lah yang memberikan pengaruh yang menghasilkan sebuah
tindakan.

Pada situasi pandemi covid 19, membangun komunikasi adalah hal yang cukup sulit. Ide saya
yaitu memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi. Pemanfaatan ini benar benar
untuk komunikasi, dengan adanya pesan dan juga feedback atau interaksi. Pengguna media
sosial jangan sampai hanya sebatas penyampaian pesan yang lebih kearah informasi dari pada
komunikasi. Untuk membangun media sosial interaktif bisa dengan memanfaatkan beberapa
fitur, misalnya Instagram ada fitur live bareng teman, pada fitur tersebut bisa digunakan
untuk berdiskusi dengan tim-nya secara bergiliran. Hal ini bisa membuka ruang media sosial
yang lebih komunikatif, dan menciptakan keterbukaan dalam kepemimpinan yang juga
merupakan trend pemimpin saat ini. Hal inilah yang membuat pemimpin bisa lebih dekat dan
menjangkau banyak orang, sehingga dampaknya ide seorang pemimpin dapat menjadi
tindakan yang berpengaruh secara lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai