Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam pengertian umum, kepemimpinan menunjukkan proses kegiatan seseorang dalam


memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkahlaku
orang lain. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui suatu karya, seperti buku, tulisan, atau melalui
kontak pribadi antara seseorang dengan orang lain secara tatap-muka (face-to-face). Kepemimpinan
melalui karangan atau ciptaan yang dituangkan dalam bentuk buku atau lukisan dapat dikatakan
kepemimpinan yang tidak langsung, karena sang pemimpin dalam usaha mempengaruhinya tidak
seketika pada saat ia bergiat. Pemimpin-pemimpin jenis ini adalah para ilmuwan, seniman, atau
sastrawan yang hasil karyanya atau ide-idenya dapat mempengaruhi orang lain. Komunikasi
membawa hubungan manusia dari hakekat ke eksistensi, dari non-temporal ke sejarah. Tanpa
komunikasi hubungan manusia adalah bagaikan image yang mencari bentuk. Bagi hubungan
manusia, komunikasi adalah seperti plot dalam drama yang menjadi action, atau perkembangan
menjadi dinamika. Jadi komunikasi dan hubungan manusia tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian,
karena kepemimpinan adalah hubungan manusia, maka komunikasi dan kepemimpinan tidak bisa
dipisahkan. Komunikasi dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan. Komunikasi dari tahun ke
tahun tetap menjadi objek penelitian yang intensif.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu arti kepemimpinan ?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
3. Apa saja teknik komunikasi dalam kepemimpinan?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu arti kepemimpinan
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan komunikasi
3. Untuk mengetahui teknik komunikasi dalam kepemimpinan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti Kepemimpinan

Istilah “kepemimpinan” sebagai terjemahan dari “leadership” seringkali dijumpai dalam


kehidupan sehari-hari; terdengar dalam percakapan, dalam pertemuan, dari televisi, radio,
atau bacaan dalam surat kabar, buku dan sebagainya. Kepemimpinan yang bersifat tatap-
muka berlangsung melalui kata-kata secara lisan. Kepemimpinan jenis ini bersifat langsung,
karena sang pemimpin dalam usahanya mempengaruhi orang lain, bergiat langsung kepada
sasarannya. Oleh karena berhadapan muka, ia mengetahui seketika hasil kegiatannya itu.
Berkenaan dengan berkembangnya teknologi seperti radio, televisi dan handphone, kegiatan
kepemimpinan melalui kata-kata lisan ini dapat lebih efektif dengan memperoleh sasaran
yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada kalau berhadapan muka. Jika Socrates dahulu
melakukan kegiatan kepemimpinannya dengan komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication), kemudian Demosthenes dengan komunikasi kelompok (group
communication), maka sekarang ini para pemimpin bergiat dengan komunikasi massa (mass
communication). Dilihat dari sisi bahasa indonesia “pemimpin” sering disebut penghulu,
pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala,
penuntun, raja, tua-tua dan sebagainya. Sedangkan istilalh memimpin digunakan dalam
konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi
orang lain dengan berbagai cara. (organisasi, 2013). Istilah pemimpin dan memimpin pada
mulanya berasal dari kata dasar yang yang sama yaitu “pimpin”, dan berikut dikemukakan
beberapa pengertian pemimpin :1

1. Pemimpin adalah seorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai


kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekeolmpok orang taanpa
menanyakan alasan-alasannya.
2. Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu: karenanya seseorang
dalam peran formal belum tentu memiliki keterampilan kepemimpinan dan belum
tentu mampu memimpin,
3. Pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan
khususnya kecakapan/kelebihan disuatu bidang sehinggadia mampu memengaruhi

1
Syafaruddin,manajemen organisasi pendidikan, perdana publishing, medan, 2015,hlm. 187-189

2
orang-orang lain utnuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan.
4. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kecakapan/kekhususan dalam satu bidang, sehingga ia mampu mempengaruhi orang
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu
beberapa tujuan (Kartini Kartono, 1994)

Menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dan
dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut, jika pemimpin dilhat dari sisi bahsa inggris
menjadi “LEADER”, yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya.

Beberapa pengertian pemimimpin menurut para ahli yaitu Brown (1936) berpendapat
bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai
suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield
memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan
sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan
kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.2

Fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinana yang dipaparkan dalam kajian teori kelompok 3 antara lain sebagai
eksekutif, penengah, penganjur, ahli dan sebagai pemimpin diskusi.

1. Pemimpin Eksekutif (executive leader)


Fungsinya adalah ”menerjemahkan” kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan. Dia
memimpin dan mengawasi tingkah laku orang-orang yang menjadi bawahannya.
2. Pemimpin sebagai Penengah
pemimpin bertindak sebagai penengah, yang setiap keputusannya dilaksanakan
dengan taat.
3. Pemimpin sebagai Penganjur
Penganjur adalah sejenis pemimnpin yang memberi inspirasi kepada orang lain.
Seringkali ia merupakan orang yang pandai bergaul dan fasih berkomunikasi.
4. Pemimpin sebagai Ahli
Lebih terpelajar dari pada orang-orang lainnya.Kepemimpinannya hanya berdasar
fakta, dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.Bahwa fungsinya yang penting

2
https://www.kompasiana.com/www.kresensia_01.com/54f7a3ffa333112a1f8b464e/hubungan-kepemimpinan-dan-
komunikasi-dalam-organisasi, di akses pada tanggal 26 juni 2019 pukul 17:00

3
ialah memberi penerangan kepada kelompoknya. Alasan utama bagi eksistensinya
ialah, bahwa “ia tahu dan orang lain tidak tahu” dan ia mempunyai wewenang.
5. Pemimpin Diskusi
Kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima peranannya sebagai
pemimpin diskusi.

B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dan ide dari suatu sumber berita ke
suatu tempat tujuan. Sumber berita dan tempat tujuan dalam proses komunikasi itu berupa
pikiran manusia. Berita-berita yang disampaikan itu misalnya berupa buah pikiran, uraian
suatu hal atau kesan-kesan. Wujud berita itu dapat merupakan suatu perintah, permohonan,
pertanyaan atau cara-cara pernyataan lainnya.(Ensiklopedi Administrasi). Teori komunikasi
adalah cabang psikologi yang membvahas komunikasi dalam segala fasesnya, yaitu
manusiawi, mekains, institusional atau kelembagaan. Disiplin ilmu psikologi, neurologidan
elektronika yang ada kaitannya, dimasukkan didalamnya, karena diterapkan dalam
komunikasi, banyak ditekankan masalah pengembangan model-model komunikasi manusiawi
dengan komunikasi lewat mesin-mesin. Menurut Charles Colley komunikasi adalah
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan yang
memperkembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan sarana untuk
menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan
gerak-gerik, suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegrap, telepon, dan apa saja
yang merupakan penemuan mutakhir untuk menguasai ruang dan waktu. 3

Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yangmenciptakan,


memelihara, dan mengubah organisasi. Struktur organisasi cenderungmempengaruhi
komunikasi, dengan demikian komunikasi dari bawahan kepadapimpinan sangat berbeda
dengan komunikasi antar sesamanya.Di dalam organisasi dikenal dengan susunan organisasi
formal dan informal. Komunikasi formal mengikuti jalur hubungan formal mengikuti jalur
hubunganformal yang tergambar dalam struktur organisasi. Komunikasi informal
arusinformasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yangada
dalam organisasi tersebut.Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah sebagai komunikator.
Pemimpinyang efektif pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif

3
Munir Abdullah, Menjadi Kepala Sekolah Efektif, Yogyakarta:Ar,2008, hlm. 36

4
sehinggasedikit banyak akan mampu merangsang partisipasi orang-orang yang
dipimpinnya.Dia juga harus piawai dalam melakukan komunikasi baik komunikasi verbal
maupunnon verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan
denganmenggunakan kata-kata, sementara komunikasi non verbal adalah komunikasi yang
tidak disampaikan dengan menggunakan kata-kata, berisi penekanan, pelengkap,bantahan,
keteraturan, pengulangan, atau pengulangan informasi verbal. Komunikasiverbal yang baik
dapat dilakukan dengan menggunakan tutur kata yang ramah, sopan,dan lembut. Komunikasi
non verbal dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan konse konsep yang abstrak misalnya
kebenaran, keadilan,etika, dan agama secara non verbal misal menggunakan bahasa tubuh.
Jadi komunikasi itu adalah proses dimana pesan disampaikan oleh komunikator kepada
penerima. Pesan itu dapat berupa hasil pemikiran atau perasaan yang dimaksudkan untuk
mengubah pengetahuan, sikap atau tingkah laku si penerima pesan.

1. Fungsi Komunikasi kepemimpinanMenurut weihric dan Koontz ada 6 fungsi yaitu :4

 Menetapkan dan menyebarkan tujuan organisasi

 Mengembangkan rencana untuk mencapainya

 Mengorganisasi SDM dari sumber-sumber lain untuk menciptakan cara yang paling
efektif dan efisien

 Memilih, mengembangkan, dan menilai anggota-anggota dari organisasi

 Mengarahkan, mengatur, memotivasi, dan menciptakan suatu iklim dimana


parakomunitas bersedia untuk berkontribusi

 Mengontrol aksi/tindakan/kineria

Menurut Robbins ada 4 fungsi utama komunikasi yaitu :

 Kendali (control/pengawasan)

 Motivasi

 Pengungkapan emosional

4
http://yogisudirman22.blogspot.com/2015/05/kepemimpinan-dan-komunikasi.html?m=1 di akses pada tanggal 26
juni 2019 pukul 19:00

5
 Informasi

2. Hambatan-hambatan dalam komunikasi kepemimpinan.5

Hambatan dalam proses komunikasi pada umumnya:

 Hambatan yang bersifat geografis Proses komunikasi yang terjadi antar dua individu atau
lebih akan mudah berlangsung jika kedu-duanya berada dalam tempat yang tidak berjauhan.
Tetapi bila berjauhan maka akan ada kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi.
 Hambatan yang bersifat biologis
Yaitu dikarenakan perbedaan biologis manusia contohnya panca indra, tidak semuapunya
panca indra lengkap/normal.
 Hambatan yang bersifat teknis
Didapati pada alat-alat komunikasi massa yang tidak selamanya bekerja dengan
normal/sempurna
 Hambatan yang bersifat sosil-budaya
Ada pertentangan paham/ideology di antara golongan dalam masyarakat sehingga sulit
dipertemukan.

3. Hambatan komunikasi yang berhubungan dengan penugasan kerja

 Apa yang di katakana kepada bawahan

Komunikasi biasanya akan lancer bila menyangkut kepentingan


pribadi/nasibbawahan dan sebaliknya

 Kapan hal itu dikatakan

Apabila informasi disampaikan dalam waktu yang sudah kadaluarsa maka


komunikasi tidak akan berhasil baik

 Cara mengatakan

5
RuzzMedia)http://tyaz-alfarizie.blogspot.com/2011/12/komunikasi-dalam-kepemimpinan.html pada tanggal 26 juni 2019
pukul 18:00

6
Apabila informasi disampaikan dengan kata-kata yang baik, ramah, menaruh
kepercayaan pada bawahan maka komunikasi akan berjalan dengan baik
begitu pulasebaliknya.

4. Urgensi Komunikasi Kepemimpinanan

 Untuk mengirimkan penetapan-penetapan kebijaksanaan dan instruksi-


instruksimelalui tingkatan-tingkatanb

 Untuk mengembalikan saran-saranc

 Untuk memberitahukan tentang tujuan-tujuan organisasi kepada bawahan


secaramenyeluruh

C. Tekhnik Berkomunikasi

Menurut Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc dalam perkuliahan Ilmu Administrasi Publik
(2015), tekhnik berkomunikasi adalah cara atau seni menyampaikan pesan sedemikian rupa,
sehingga menimbulkan dampak tertentu pada komunikan atau penerima pesan. Pada
umumnya bahasa yang digunakan untuk menyalurkan pernyataan/pesan tersebut dan ada juga
lambang yang digunakan antara lain gerakan anggota tubuh, gambar, warna dan sebagainya.
Contoh lambang gerakan anggota tubuh seperti melambaikan tangan, mengedipkan mata,
mencibirkan bibir, menggelengkan atau menganggukkan kepala. Pesan gambar seperti foto,
lukisan, sketsa, karikatur, diagram, grafik dan sebagainya. Warna seperti pada lampu lalu
lintas. Yang terpenting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar sesuatu pesan
menimbulkan suatu dampak/efek tertentu pada si penerima pesan/komunikan. Dampak yang
ditimbulkan menurut kadarnya yakni:6

a. Dampak kognitif

Yaitu penerima pesan menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya atau mengubah pikiran
diri komunikan.

b. Dampak afektif

6
Rahmanto, A. F, . PERANAN KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI, 2014.bandung,hlm 60-66.

7
Yaitu penerima pesan tidak hanya tahu, tetapi tergerak hatinya atau menimbulkan perasaan
tertentu, seperti: iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.

c. Dampak behavioral/perilaku

Yaitu dampak yang timbul pada perubahan perilaku, tindakan, kegiatan dan ucapan penerima
pesan.

Rintangan-Rintangan Komunikasi7

1. Gangguan Mekanik dan Semantik

a. Gangguan Mekanik

Gangguan mekanik seperti itu bagi seorang pemimpin sering kali merupakan gangguan yang
berada di luar kekuasaannya untuk mengatasinya. Tetapi dengan “approach” yang baik
kepada orang-orang yang berwenang dalam saluran komunikasi, setidak-tidaknya ia akan
dapat memecah terjadinya gangguan yang tidak diingininya itu. Mengapa pesan Presiden
melalui media massa tidak pernah mengalami gangguan mekanik? Ini disebabkan seluruh
perhatian orang-orang yang berwenang dalam media massa ditumpahkan kepada komunikasi
yang sedang dilakukan oleh Presiden itu. Barangkali dengan teknik “human relation”,
seorang pemimpin yang akan menggunakan media massa dapat meminta kepada pimpinan
media massa untuk menaruh perhatian kepadanya.

b. Gangguan Semantik

Gangguan semantik seperti disebutkan di atas adalah terjemahan dari “semantic noise”.
Istilah “noise” di sini tidak berarti “suara”. Gangguan ini bersangkutan dengan pesan
komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik tersaring ke dalam pesan
melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau
konsep yang terdapat pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantik dalam
pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam kesalahpengertian. Pada hakikatnya orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi menginterpretasikan bahasa yang menyalurkan suatu pesan
dengan berbagai cara; karena itu mereka mempunyai pengertian yang berbeda dalam
benaknya. Seorang komunikan mungkin menerima suatu pesan dengan jelas sekali, baik

7
https://www.kompasiana.com/www.kresensia_01.com/54f7a3ffa333112a1f8b464e/hubungan-kepemimpinan-dan-
komunikasi-dalam-organisasi di akses pada tanggal 26 juni 2019 pukul 20:00

8
secara mekanik maupun secara phonetik – secara fisik berlalu dengan keras dan jelas – tetapi
disebabkan kesukaran pengertian (gangguan semantik) komunikasinya menjadi gagal.

BAB III

9
KESIMPULAN

Komunikasi dalam sebuah kepemimpinan merupakan suatu unsur yangsangat penting


dalam mencapai keberhasilan tujuan yang akan diraih oleh suatuorganisasi. Oleh karena itu
seorang pemimpin hendaklah piawai dalam berkomunikasibaik itu verbal maupun non verbal.
Komunikasi yang baik akan akan mampumeningkatkan motivasi, sehingga informasi yang
disampaikan dapat diterima denganbaik dan hal ini akan mampu meningkatkan kinerja serta
control kerja juga akanterlaksana dengan baik. Selain kecakapan kepemimpinan itu dalam hal
berkomunikasi seperti dikemukakan di atas, juga dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan
itu tidaklah akan terlepas dengan melakukan komunikasi. Oleh karena itu kedudukan (status)
dan peranan (role) seorang pemimpin sudah termasuk di dalamnya sebagai komunikator.
Dengan kata lain fungsi seorang pemimpin itu termasuk instrinsik sebagai komunikator.
Maka kemampuan kepemimpinan harus juga diikuti dengan kemampuan komunikasi, yaitu
mempunyai ethos, pathos, dan logos komunikator.

10

Anda mungkin juga menyukai