Anda di halaman 1dari 22

REKAYASA JARINGAN:

KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan hewan: budi daya jaringan dalam media kultur
sehingga mampu tumbuh dan membelah
Kultur jaringan merupakan upaya memanfaatkan sifat
totipotensi sel secara in vitro
Media Kultur Jaringan Hewan
Media dasar tersusun: asam amino, asam lemak, glukosa,
ion, vitamin dan ko-faktor, dll. Misalnya:
◦ Serum
◦ Aditif : antibiotik penisilin dan steptomycin , antifungi: fungizone
0,5%, dan Mercapto Ethanol
◦ Sistem penyangga : sodium bikarbonat

Berdasarkan asalnya, dibagi menjadi 2, yaitu:


◦ Media alami, yaitu media yang berasal dari cairan jaringan
embrio dan medium plasma darah
◦ Media sintetik, yaitu media yang dibuat secara kimia, misalnya:
MEM
Media alami: Plasma darah
Komponen terbesar (90%) dalam darah
Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari
makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran
dari sel ke tempat pembuangan

Bahan alami dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:


 Koagulat, misalnya koagulan plasma darah dan kolagen.
 Cairan bologis, misalnya serum.
 Ekstrak jaringan, misalnya ekstrak embrio
Media sintesis
1. Minimum essential medium (MEM), yaitu medium dasar
yang tersusun atas asam amino esensial dan vitamin.
2. Medium pemelihara (maintenance medium/MM), untuk
memelihara sel dalam metabolisme rendah dan jangka
waktu agak lama. Medium ini terdiri dari MEM & serum
konsentrasi rendah (2 – 5 %).
3. Medium penumbuh (growth medium) yaitu, medium yang
diperkaya dengan nutrien untuk menumbuhkan kultur sel
secara cepat, medium ini ditambahkan serum cukup
banyak (10 – 20 %).
Eksplan Kultur Jaringan Hewan
Berasal dari embrio dan jaringan dewasa.
Jaringan embrionik yang digunakan harus steril.
Jaringan embrionik dapat tumbuh dengan cepat,
tidak tergregasi dan bermigrasi dengan cepat.
Mitosis pada jaringan embrionik segera terjadi
setelah dikultur.
Jaringan dewasa yang tumbuh cepat adalah sel
epitel dan jaringan tumor.
Teknik Kultur Jaringan Hewan
Dilakukan pada ukuran tertentu untuk meminimalkan
terjadinya kontaminasi.
Harus diperhatikan (harus steril):
◦ Lingkungan di dalam kultur (media) dan di luar kultur (udara,
manusia, kondisi laboratorium)
◦ Selama kultur, faktor fisik seperti unsur hara dan hormon.
◦ Semua sumber kontaminasi (ruangan laboratorium, laminer
dan alat-alat bedah untuk kultur) harus ditiadakan.
Berdasarkan tempat untuk kultur jaringan
hewan terdapat 3 teknik kultur jaringan, yaitu :
◦ Slide Culture, yaitu menumbuhkan kultur sel pada gelas obyek
cekung.
◦ Flask Culture, yaitu menumbuhkan kultur sel pada cawan
kultur.
◦ Test-tube Culture, yaitu menumbuhkan kultur sel pada tabung
reaksi, botol terutama untuk jenis sel yang tidak melekat.
Mekanisme Kultur Sel Hewan
1. Menyiapkan peralatan kultur .
2. Mencuci organ atau jaringan di dalam PBS
3. Organ dicincang sampai halus dengan gunting dan pinset .
4. Dicuci kembali dengan PBS
5. Dipindahkan dalam botol steril
6. Penambahan senyawa Tripsin untuk menghancurkan organ
7. Cairan dipindah dalam botol steril
8. Organ yang belum hancur di tripsinasi ulang dan cairan yang terkumpul disaring, di
sentrifugasi .
9. Supernatan dibuang, diganti MEM, diinkubasi .
10. Setelah 2-3 hari, biakan sel yang sudah monolayer dapat diperbanyak dengan cara
pasase .
Kultur Mesenchymal Stem Cells (MSCs) dari 3 macam jaringan
(amandel, adiposa, sumsum tulang) menjadi banyak macam sel (otot
polos, osteosit, kondrosit, saraf, dan lemak)
Kultur jaringan tulang
Pertumbuhan dan
diferensiasi osteoblast dari
mesenkim stem cell akan
distimuli oleh kontak
interseluler, faktor media
(microenvironment) ,
stimulasi fisik, dan bentuk
permukaan sel/jaringan
Bentuk permukaan sel/jaringan tulang
tergantung pada komposisi senyawa
penyusun matriks ekstraseluler (protein,
polisakarida, growth hormone)
Pertumbuhan sel terjadi karena adanya
interaksi antara kontak reseptor dengan
matrik ekstraseluler
Implantasi : strategi potensial untuk memfasilitasi regenerasi
jaringan tulang yang rusak karena penyakit, trauma
Cetakan pengganti tulang terbuat dari biokeramik polimer,
bahan logam, dan komposit tulang
Keberhasilan regenerasi dan sistem vaskularisasi jaringan
tulang ditentukan oleh kesesuaian dng catakannya
Deteksi stem cell (sel induk) yang ditransplantasikan ke
jaringan lain menggunakan metode pencitraan
(magnetic resonance imaging , MRI)
Metode kultur jaringan kulit
Kultur jaringan
kulit

Digunakan untuk transplantasi kulit babi ke kulit luka bakar


Alternatif lain menggunakan bahan kolagen sapi, kolagen tulang
rawan ikan hiu
Manfaat teknik kultur jaringan kulit dalam operasi
plastik, cream anti-aging, dll
Jaringan kulit diambil dari pasien
dan dikulturkan dalam cawan
petri

Anda mungkin juga menyukai