Anda di halaman 1dari 9

Manfaat Boreh Bali

Boreh adalah semacam ramuan yang dikenal masyarakat Bali, dan merupakan
warisan leluhur dari jaman dulu. Boreh adalah ramuan yang dibuat sebagai “lulur”
yang dioleskan (Meboreh) pada bagian tubuh tertentu, membiarkannya menjadi
kering ~ setelah itu me”ngurut”nya untuk membersihkan lapiran boreh yang telah
mengering tersebut. Boreh dapat disamakan fungsinya dengan parem. Boreh dibuat
dengan cara menghaluskan bahan ramuan dan mencampurkannya dengan cairan (air,
cuka, arak atau alcohol). Penggunaan langsung diparemkan atau diborehkan atau
dilulurkan pada bagian badan yang sakit kecuali bagian perut. Bedanya dengan Uap
atau Urap adalah pada cara aplikasinya yang diurapkan pada kulit bagian badan yang
sakit dengan menggunakan tangan.
Boreh ada bermacam macam dan biasanya dibuat untuk orang sakit. misalnya
Bayi yang sakit pilek dan flu maka sang ibu terutama didaerah pedesaan akan
membuat boreh untuk anaknya yang terbuat dari beras , kencur dan garam , dan cara
membuatnya ada yang diulek ada juga dengan dikunyah , lalu dibalurkan pada kaki,
punggung dan kadang ditempelkan diatas kepala si bayi. Begitu juga orang – orang
tua dipedesaan bilamana merasa kaki sangat dingin juga membuat boreh , ada yang
dibuat seperti boreh bayi , atau ada juga yang membuat boreh dengan rempah rempah
seperti cengkeh, kapulaga , mesoyi dan rempah lainnya. Dan hasilnya sudah
dipercaya bertahun tahun bisa membantu meringankan keluhan anda untuk berbagai
penyakit.
Boreh bisa dibuat dari :Jahe , kencur, temulawak, mesoyi, cengkeh, pala,
merica hitam, kapulaga, kayu manis.beras merah, beras putih, kacang hijau, cabe
jawa, atau cabe bali atau bahan lain.
Contoh ramuan boreh adalah sebagai berikut:
BOREH BERAS KENCUR (boreh baas cekuh) Boreh ini terbuat dari beras ,
kencur dan garam. Boreh ini pada umumnya dibuat oleh para ibu untuk melulur
putra/i nya yang terkena serangan masuk angin. Cara pembuatannya: bahannya
direndam lalu diulek sampai hancur menjadi tepung dicampur air lalu dibalurkan atau
di daerah perkampungan, pada umumnya para ibu dalam membuat boreh ini
melakukannya dengan cara mengunyah campuran beras dan kencur tersebut lalu
memborehkannya. Karena tidak terlalu panas, boreh ini sangat baik digunakan untuk
anak-anak dan balita
BOREH ANGET: Jahe , kencur, temulawak, mesoyi, cengkeh, pala,merica
hitam, kapulaga, kayu manis, beras merah/putih. Cara pembuatannya sama dengan
boreh baas cekuh Boreh anget mungkin ditujukan untuk orang dewasa karena
cenderung lebih hangat (panas). Selain baik untuk mengobati masuk angin, juga
sangat bermanfaat untuk menghilangkan keletihan dan kram otot.

Resep Boreh Anget:

Bahan-bahan:
100 gram Beras (bisa menggunakan beras putih atau beras merah)
100 gram Kencur
100 gram Jahe
5 gram Kunyit
100 gram Cengkih
5 pieces Biji Pala
1 sdt Lada Hitam (secukupnya)
50 gram Kayu manis
100 gram Kapulaga
20 gram Pekak atau Bunga Lawang (berbentuk seperti bintang, kering)
50 gram Ketumbar
1 sdt Garam
½ butir Kelapa

Cara Membuat:

1. Campurkan semua bahan boreh satu per satu ke dalam cobek.


2. Ulek semua bahan menjadi satu sampai halus dan menjadi bubuk.

3. Untuk mempermudah pekerjaan dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal,


semua bahan bisa dicampur menjadi satu ke dalam mesin penggiling (blender)
dan giling sampai halus menjadi bubuk.

Cara Pemakaian:

1. Tuang boreh secukupnya dan campurkan dengan air.

2. Sebelum boreh digunakan, bisa dilakukan pemijatan tubuh terlebih dahulu


untuk membuat tubuh lebih relaks. Setelah itu, balurkan boreh ke seluruh
tubuh secara merata.

3. Bungkus tubuh dengan plastik dan kain untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, kurang lebih selama 30 menit.

4. Selama proses berlangsung, sensasi rasa hangat akan terasa di seluruh tubuh
dan bisa membuat tubuh Anda merasa nyaman dan sirkulasi darah menjadi
lancer.

5. Selama menggunakan Boreh Anget, hindari bagian sensitif.

Manfaat Boreh Bali:

Khasiat boreh sebagai pengobatan tradisional bisa menghangatkan tubuh,


memperlancar peredaran darah, mengurangi nyeri otot, nyeri tulang, demam,
menggigil, dan sakit kepala. Biasanya boreh ini digunakan orang-orang Bali zaman
dahulu kala untuk menjaga kesehatan.

Hampir semua rempah yang dipakai sebagai bahan rempah berfungsi


menghangatkan dan menyehatkan badan. Pala (Myristica fragrans) misalnya,
membatu menghangatkan badan, dapat bersifat sebagai antioksidan dan sedatif, juga
dapat membantu mengatasi ketegangan otot dan syaraf serta dapat membantu
memperlancar peredaran darah.

Sedangkan lada (Piper Albi Linn), selain menghangatkan tubuh dan bersifat
sedatif (menenangkan) dan karminatif, juga membantu mengatasi rasa tegang otot
dan saraf. Cengkih (Syzygium aromaticum) memberi manfaat untuk menstimulasi
peredaran darah, melegakan pernapasan, dan menghilangkan rasa mual. Khasiat jahe
(Zingiber officinale Rosc) selain memberi rasa hangat, juga bermanfaat untuk
membantu menstimulasi peredaran darah, membantu mengatasi peradangan dan
gatal-gatal pada kulit, serta bersifat karminatif.

Javanese long pepper (cabe jawa) selain bisa untuk mengurangi kelelahan dan
nyeri otot, juga memberikan rasa hangat dan melancarkan peredaran darah serta
bersifat karminatif. Sementara Curcuma heyneana (Curcuma zanthorrhiza L.) bisa
memberikan manfaat untuk melembutkan kulit, membantu mengangkat sel-sel kulit
mati di atas permukaan kulit, membantu mengatasi masalah kulit seperti radang dan
gatal-gatal. Bersifat antiseptik dan bahkan mampu mengatasi masalah bau badan.
Pada beras (Oryza sativa L.), bisa bermanfaat sebagai ramuan yang dapat
melembutkan kulit, membantu meluruhkan kotoran dan sel-sel kulit mati di
permukaan kulit, dan membantu mempercepat regenerasi sel-sel kulit.

Menurut Jurnal yang berjudul “Efektifitas Boreh pada Pola Tidur Ibu Nifas”,
Salah satu terapi nonfarmakologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas
tidur adalah relaksasi. Boreh merupakan salah satu bentuk terapi relaksasi. Desain
penelitian yang digunakan adalah pre experimental (one group pre test-post test
desaign). Subyek penelitian adalah ibu nifas di wilayah puskesmas nusukan
Kecamatan Banjarsari Surakarta. Penelitian dilakukan selama 9 minggu. Uji wilcoxon
digunakan untuk menganalisis Boreh terhadap pola tidur ibu nifas. Hasil Boreh
efektif mempengaruhi pola tidur siang ibu nifas dengan p value < 0,05. Boreh efektif
mempengaruhi pola tidur malam ibu nifas dengan nilai p value < 0,05 Boreh tidak
efektif mempengaruhi gangguan tidur ibu nifas dengan nilai p value > 0,05.
Dianjurkan untuk mengurangi ganggun tidur dan meningkatkan pola tidur
menggunakan terapi relaksasi boreh.

Nama : Kadek Dian Adelia Pratiwi Wartana

NIM : P07124217 018


Daftar Pustaka

https://www.womanandwomanspa.id/post/manfaat-boreh-bali diakses pada tanggal 30


Januari 2020 pukul 14.15WITA

https://nova.grid.id/read/07450865/balinese-boreh-hangat-dan-menyembuhkan?page=all
diakses pada tanggal 30 Januari 2020 pukul 14.23 WITA

https://baliaromaticspa.wordpress.com/2008/11/21/mengenal-boreh-warisan-tradisional-dari-
bali/ diakses pada tanggal 30 Januari 2020 pukul 14.36 WITA

https://nova.grid.id/read/07450865/balinese-boreh-hangat-dan-menyembuhkan?page=all
diakses pada tanggal 30 januari 2020 pukul 14.37 WITA

http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/687 diakses pada tanggal


30 Januari 2020 pukul 14.37 WITA
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai