SOSIS SAYUR
Oleh : Jaka Rukmana (093020061) Muhammad Luthfi Khairul Anwar (093020075) Denny Rhamdani Sugandi Putra (093020085)
DEFINISI SOSIS
Berasal dari bahasa Latin salsus yang artinya garam. Salah satu olahan daging yang dibungkus menggunakan casing atau selosong berbentuk bulat panjang simetris yang kemudian diolah lebih lanjut dan tujuannya untuk mengawetkan. Menggunakan bahan tambahan yang diizinkan
Mengurangi lemak sampai 30% dari total kalori jika mengonsumsi sosis sayur dibanding sosis daging
TEKNOLOGI PROSES
KOMPOSISI
BAHAN Bahan Baku : Daging Ayam Bahan Penunjang : Sayuran ( Bayam, Wortel, Brokoli), Es Batu (Air Es), Tepung Tapioka Bahan Tambahan : Bumbu-bumbu ( garam, gula, merica, bawang putih), dan minyak FUNGSI BAHAN Daging Ayam : Sebagai bahan utama pembuatan sosis sayur Sayuran : Sebagai bahan penunjang, sumber serat, dan sumber vitamin Tepung Tapioka : Sebagai bahan pengikat dimana kemampuan sosis sebagai bahan restrukturisasi ditentukan oleh kemampuan saling mengikat diantara bahan-bahan yang digunakan. Air Es :Maksud penambahan es adalah untuk menambahkan cairan sehingga diperoleh hancuran daging yang berbentuk adonan dan dapat memudahkan pengisian adonan sosis ke dalam casing. Selain itu juga, penambahan air dalam bentuk es ini berfungsi untuk menstabilkan suhu agar tidak lebih dari 20C, karena panas yang ditimbulkan selama proses pengadukan dapat menyebabkan koagulasi protein dalam daging, yang dapat menggangu stabilitas emulsi. Garam, Gula, Merica, Bawang Putih : Sebagai penambah cita rasa Minyak : Penambahan lemak pada pembuatan sosis berguna untuk membentuk sosis yang kompak dan empuk serta memperbaiki rasa dan aroma sosis.
Sosis sayur
DESKRIPSI PROSES
Sortasi Proses sortasi ini dilakukan untuk memilih daging ayam dan sayur yang memiliki kualitas yang baik untuk pembuatan sosis. Pencucian Pencucian dilakukan untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat pada sayur dan daging ayam. Trimming Trimming dilakukan untuk memisahkan bagian-bagian yang akan digunakan untuk pembuatan sosis dengan bagian-bagian yang tidak digunakan. Dressing Dressing digunakan untuk memisahkan antara daging dengan kulit dan tulang, sehingga hanya daging saja yang didapatkan. Penimbangan Penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat masing-masing bahan.
Curing
Dilakuakn proses curing pada suhu 4-50C selama 24 jam dengan menambahkan garam dan gula. Penghancuran dan Penggilingan
Penghancuran dilakukan untuk menghancurkan sayur sehingga didapatkan bubur sayur. Proses penghancuran daging ayam bertujuan untuk memudahkan dalam proses pencampuran dan dilakukan dengan cara dipotong kecil-kecil dan dilakukan penghalusan.
Chopping Chopping merupakan proses pencampuran awal Filling Hasil adonan yang dichopping, dicetak dengan menggunakan selongsong (casing) yang telah tersedia dan di lakukan pengikatan.
Pengikatan
Pengikatan dilakukan agar isi pada sosis yang telah dimasukkan ke dalam casing tidak keluar. Penggantungan Penggantungan dilakukan pada sosis yang telah dimasukkan ke dalam casing dan telah diikat. Pengukusan Adonan yang telah dimasukkan ke dalam casing, segera dilakukan pengukusan dengan menggunakan suhu 1000C, selama 15 menit sampai masak. Sosis yang telah matang ditandai dengan perubahan warna yang berbeda sebelum dilakukan pengukusan. Tempering Tempering ini dilakukan guna menurunkan suhu bahan hingga mencapai suhu ruang. Tujuan tempering bertujuan untuk agar tidak terjadi penyusutan pada sosis ayam setelah direbus. Pengemasan Proses pengemasan dilakukan untuk melindungi produk terkontaminasi dari luar dan menghindari kontak langsung dari udara.
UJI ORGANOLEPTIK
Aroma Rasa Tekstur Warna Normal Khas Sosis Ayam Gurih Halus dan Kenyal Sosis Wortel : Putih Oranye Sosis Bayam dan Brokoli : Putih kehijauan Bulat Panjang
Bentuk
SPESIFIKASI PRODUK
Nama Produk
Bahan Utama Bahan Penunjang
SOSIS SAYUR
Daging Ayam Sayuran ( Bayam, Wortel, Brokoli), Es Batu (Air Es), Tepung Tapioka
Bahan Tambahan
Organoleptik Aroma Rasa Tekstur Warna
Bentuk
Kadar Air
Kadar Protein Kadar Lemak Kadar Karbohidrat
UJI PEMASARAN
Dalam pemasaran produk sosis sayur didistribusikan dengan beberapa cara yaitu : Retail, para pedagang langsung membeli produk ke pabriknya. Ada juga yang dipasarkan ke grosir-grosir, supermarket dan minimarket yang berada di wilayah Jawa Barat. Sasaran konsumen sosis sayur ini adalah masyarakat yang kurang menyukai sayur-sayuran, biasanya anak-anak. Sosis sayur ditawarkan untuk menangani kecukupan protein yang dibutuhkan oleh manusia karena sosis sayur ini dapat digolongkan sebagai makanan yang kaya akan protein hewani dan nabati.
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, Anne (2011), Manfaat sayuran, www.anneahira.com, Accesed 27/04/2012. Anonim, (2009), Manfaat Sayur-Sayuran, www.firstex.wordpress.com, Accesed 27/04/2012. Syamsir, Elvira (2009), Mengenal Sosis, www.ilmupangan.blogspot.com, Accesed 27/04/2012.