Anda di halaman 1dari 282

Fisika Kelas XII i

1. Peserta didik mampu menggunakan voltmeter dan amperemeter untuk menentukan nilai tegangan dan arus dengan benar
setelah mempelajari hukum Ohm.
2. Peserta didik mampu mengevaluasi karakteristik dan prinsip kerja peralatan listrik searah dengan benar setelah mempelajari
materi rangkaian elektronik.
3. Peserta didik mampu menerapkan hukum Ohm dan hukum Kirchhoff dalam pemecahan masalah listrik searah dengan benar
setelah berdiskusi tentang hukum Ohm dan hukum Kirchhoff.
4. Peserta didik mampu menghitung energi dan daya listrik dengan benar setelah berdiskusi tentang aplikasi listrik searah.

Rangkaian Searah

mencakup

Hukum Ohm Rangkaian Elektronik dan Aplikasi Listrik Searah


Hukum Kirchhoff

meliputi meliputi
meliputi
Pengukuran Arus dan
Rangkaian Komponen Energi Listrik
Tegangan Listrik
Elektronik

Hubungan Kuat Arus Daya Listrik


Hukum Kirchhoff
dan Tegangan Listrik

Hambatan Listrik

• Arus • Hambatan • Hukum Kirchhoff • Energi Listrik


• Tegangan • Hukum Ohm • Listrik Searah • Daya Listrik

Fisika Kelas XII 1


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: c
Diketahui: IS = 30
1. Jawaban: d
Imaks = 60
Diketahui: RA = 1,29 Ω
IA = 2 A
IA = 500 mA = 0,5 A
Ditanyakan: I
I =2A
Jawab:
Ditanyakan : Rsh
Jawab: Is
I = I × IA
I maks
n = I
A 30
= 60 × 2 A = 1 A
2A
= 0,5A = 4 Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian adalah 1 A.
RA 5. Jawaban: b
Rsh = (n − 1)
Diketahui: A = 219,8 cm = 2,198 m
1, 29 Ω 1, 29 Ω R = 800 Ω
= (4 − 1) = 3 = 0,43 Ω
ρ = 5,6 × 10–8 Ωm
Jadi, pada amperemeter perlu dipasang resistor Ditanyakan: d
0,43 Ω secara paralel dengan hambatan. Jawab:
2. Jawaban: e R =
Diketahui: ne = 3,5 × 1020
qe = 1,6 × 10–19 C ρA
A = R
I =5A
Ditanyakan: Q 1 ρA
4
πd 2 = R
Jawab:
ρA
ne qe d 2 = 1 πR
I = t 4
ne qe
t = (5,6 × 10−8 Ωm)(2,198m)
I d2 = 1
(3,14)(800 Ω)
(3,5 × 1020 )(1,6 × 10−19 C) 4
= = 11,2 s = 0,0196 × 10–8 m2
5A
Q = It
d = 196 × 10−12 m 2
= (5A)(11,2 s) = 56 C
Jadi, muatan listrik yang terdapat dalam alat = 14 × 10–6 m = 1,4 × 10–2 mm
pecahan sebesar 56 C. Jadi, diameter kawat tungsten sebesar 1,4 × 10–2 mm.
3. Jawaban: c 6. Jawaban: c
Banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam Diketahui: R0 = 40 Ω
hambatan dapat ditentukan dengan menentukan Rt = 130 Ω
luas pada grafik. T0 = 20°C
Q = luas trapesium + luas persegi panjang α = 3,92 × 10–3/°C
( a + b )t Ditanyakan: T
= 2
+ pA Jawab:
(1,5 A + 2 A)(7,5 S − 5 S) ΔR = R0 α ΔT
= 2
+ (5 s)(2 A) Rt – R0 = R0 α ΔT
(3,5 S)(2,5 A) (130 – 40) Ω = (40 Ω)(3,92 × 10–3/°C) ΔT
= 2
+ 10 C = 14,375 C 90 = (0,1568/°C) ΔT
Jadi, muatan listrik yang mengalir dalam hambatan 90
tersebut adalah 14,375 C. ΔT = 0,1568 ≈ 573,98°C

2 Rangkaian Searah
Titik lebur aluminium = suhu akhir platina 10. Jawaban: c
ΔT = T – T0 Diketahui: R = 4,5 Ω
T = ΔT + T0 I = 3,5 A
= (573,98 + 20)°C Ditanyakan: V
= 593,98°C Jawab:
Jadi, titik lebur aluminium adalah 593,98°C. V = IR
7. Jawaban: c = (3,5 A)(4,5 Ω) = 15,75 V
Diketahui: A = 0,8 m Jadi, hasil pengukuran tegangan yang akan
A = 2 mm2 = 2 x 10–6 m2 diperoleh Linda sebesar 15,75 V.
I = 500 mA = 0,5 A
V = 10 V B. Uraian
Ditanyakan: ρ 1. Nyala lampu listrik dipengaruhi oleh aliran arus
Jawab: listrik dan hambatan lampu dengan persamaan:
V V
R = Ι I= R
10 V Arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan
= 0,5 Α = 20 Ω
lampu. Adapun hambatan lampu dipengaruhi oleh
RA panjang dan luas penampang filamen dengan
ρ = A persamaan berikut.
(20 Ω)(2 × 10−6 m 2 )
= A
0,8m R=ρA
4 × 10−5
= Ωm = 5 × 10–5 Ωm Lampu A memiliki filamen yang lebih tebal dan
0,8
lebih pendek dari lampu B. Oleh karena itu,
Jadi, resistivitas kawat penghantar adalah 5 × 10–5 Ωm.
hambatan yang dihasilkan lampu A lebih kecil
8. Jawaban: d sehingga arus listrik yang mengalir pada lampu
Diketahui: RV = 15 Ω A lebih besar dibandingkan lampu B. Jadi nyala
VV = 50 V lampu A lebih terang dari lampu B.
V = 85 V
2. Diketahui: ne = 2 × 105
Ditanyakan: Rf
qe = 1,6 × 10–19 C
Jawab:
t = 4,5 menit = 270 s
V
n = V J = 0,6 × 10–16 A/m2
V
Ditanyakan: A
85V Jawab:
= 50V = 1,7 V
Q = neqe
Rf = (n – 1) Rv
= (1,7 – 1)(15 Ω) = 0,7 (15Ω) = 10,5Ω = (2 × 105)(1,6 × 10–19 C)
Jadi, pada galvanometer perlu dipasangi hambatan = 3,2 × 10–14 C
Q
muka sebesar 10,5 Ω secara seri dengan hambatan. I = t
9. Jawaban: a 3, 2 × 10−14 C
Diketahui: R1 = 100 Ω = 270 s
= 0,012 × 10–14 A
Ditanyakan: V
I
Jawab: A = J
Saat digunakan batas ukur 0,1 A, jarum
menunjukkan skala 80. Dengan demikian, arus (0,012 × 10−14 A)
= (0,6 × 10−16 A/m2 )
yang mengalir dapat dihitung sebagai berikut.
80 = 0,02 × 102 m2 = 2 m2
I = 100 × 0,1 A = 0,08 A
Jadi, luas pelat baja tersebut adalah 2 m2.
V = IR = (0,08 A)(100 Ω) = 8 V
Jadi, beda potensial pada titik A dan B sebesar 8 V.

Fisika Kelas XII 3


3. Persamaan resistansi pada kawat penghantar Tabel resistivitas beberapa jenis bahan:
sebagai berikut.
Bahan Resistivitas
A
R= ρA Aluminium 2,63 x 10-8 Ωm
Resistansi sebanding dengan resistivitas bahan (ρ) Besi 9,71 x 10-8 Ωm
dan panjang kawat (A) serta berbanding terbalik Perak 1,47 x 10-8 Ωm
dengan luas penampang (A). Oleh karena kawat Tembaga 1,72 x 10-8 Ωm
terbuat dari bahan yang sama, maka nilai
resistivitas kawat akan selalu sama. Jadi, cara- Jadi, kawat tersebut berbahan tembaga.
cara yang dapat dilakukan Indra adalah mengubah
5. Diketahui: To = 20°C Ro = 2,5 Ω
panjang atau luas penampang kawat.
T1 = 70°C R1 = 3,025 Ω
Agar resistansi kawat menjadi 2,5R, maka Indra
T2 = 192°C R2 = 4,306 Ω
dapat mengganti dengan kawat sepanjang 2,5A
Ditanyakan: α
atau mengganti kawat dengan luas penampang 0,4A.
Jawab:
Agar resistansi kawat menjadi 0,2R, maka Indra
dapat mengganti dengan kawat sepanjang 0,2A R1 R0 (1 + αΔT )
R2 = R (1 + αΔT )
atau mengganti kawat dengan luas penampang 5A. 0

4. Diketahui: A = 6 mm2 = 6 × 10–6 m2 R1 1 + α (T1 − T0 )


R2 = 1 + α (T − T )
A =1m 2 0

I =3A 3,025 Ω 1 + α(70 °C − 20 °C)


V = 8,6 mV = 8,6 × 10–3 V 4,306 Ω = 1 + α (192 °C − 20 °C)
Ditanyakan: ρ
Jawab: 3,025 Ω 1 + α (50 °C)
4,306 Ω = 1 + α (172 °C)
RA
ρ = A (3,025 Ω)(1 + α(172°C)) = (4,306 Ω)(1 + α(50°C)
V A 3,025 Ω + (520,3°CΩ)α = 4,306Ω+(215,3°CΩ)α
= I A (520,3°CΩ)α – (215,3°CΩ)α = 4,306 Ω – 3,025 Ω
(8,6 × 10−3 V)(6 × 10−6 m 2 ) 51,6 × 10−9 (305°CΩ)α = 1,281 Ω
= (3A)(1 m)
= Ωm
3 1, 281Ω
= 17,2 × 10–9 Ωm = 1,72 × 10–8 Ωm α = 305D C Ω
α = 0,0042/°C
Jadi, koefisien suhu kawat adalah 0,0042/°C.

4 Rangkaian Searah
A. Pilihan Ganda RP = 1 Ω
Rtot = R1 + Rp + R4
1. Jawaban: d
Diketahui: r = 20 Ω =5Ω+1Ω+6Ω
ε = 15 V = 12 Ω
I = 500 mA = 0,5 A V
Ditanyakan: V Itot = R
tot
Jawab:
24V
ε = V + Ir = 12Ω
15 V = V + (0,5 A)(20 Ω)
15 V = V + 10 V =2A
V =5V RPQ = RP + R1
Jadi, tegangan terminal pada baterai adalah 5 V. =1Ω+5Ω
=6Ω
2. Jawaban: b VPQ = Itot RPQ
Diketahui: R1 = 2 Ω
= (2 A) (6 Ω)
R2 = 6 Ω
= 12 V
R3 = 2 Ω
Jadi, beda potensial antara titik P dan Q sebesar
R4 = 3 Ω
12 V.
R5 = 5 Ω
Ditanyakan: Rtot 4. Jawaban: c
Jawab: Diketahui: R1 = R2 = 4 Ω
1 1 1 1
R3 = R4 = R5 = 2 Ω
RP = R2 + R3 + R4
V = 24 volt
Ditanyakan: I
1 1 1 Jawab:
= 6Ω + 2Ω + 3Ω
R1 dan R2 dirangkai seri
1+ 3 + 2
Rs1 = R1 + R2
= 6Ω =4Ω+4Ω
=8Ω
RP = 1 Ω
R3, R4, dan R5 dirangkai seri
Rtot = R1 + RP + R5
Rs2 = R3 + R4 + R5
=2Ω+1Ω+5Ω =2Ω+2Ω+2Ω
=8Ω =6Ω
Jadi, hambatan pengganti rangkaian listrik di atas
Rs dan Rs2 dirangkai paralel
sebesar 8 Ω. 1
Vtotal = VRs1 = VRs2 = 24 volt
3. Jawaban: a
Diketahui: R1 = 5 Ω VR s
1 24 volt
R2 = 2 Ω IRs1 = R = 8Ω
=3A
s1
R3 = 2 Ω
IRs1 = IR1 = IR2 = 3 A
R4 = 6 Ω
V = 24 V VR s
2 24 volt
Ditanyakan: VPQ IRs2 = R = 6Ω
=4A
s2
Jawab: IRs2 = IR3 = IR4 = IR5 = 4 A
1 1 1
Jadi, kuat arus terbesar adalah 4 A melewati R3.
RP = R2 + R3
1 1
= 2Ω + 2Ω

Fisika Kelas XII 5


5. Jawaban: e 1 1 14 + 16
Diketahui: R1 = 7 Ω = 16 Ω + 14Ω = 224 Ω
I1 = 0,6 A
R2 = 10 Ω 224
Rtot = 30 Ω
I2 = 0,55 A
Ditanyakan: r Rtot = 7,46 Ω
Jawab: Jadi, hambatan resistor pengganti rangkaian
E1 = V1 + I1r tersebut sebesar 7,46 Ω.
E = I1 R1 + I1 r 7. Jawaban: d
= (0,6)(7) + (0,6)r Diketahui: E1 = 6 V R2 = 4 Ω
= 4,2 + 0,6r . . . (1) E2 = 12 V R3 = 6 Ω
E2 = V2 + I2r E3 = 4 V R4 = 2 Ω
R1 = 8 Ω
E = I2 R2 + I2 r
Ditanyakan: I
= (0,55)(10) + (0,55)r Jawab:
= 5,5 + 0,55r . . . (2) Tentukan arah loop pada rangkaian seperti gambar
Eliminasi permasalahan (1) dan (2) berikut.
E = 4,2 + 0,6r E3 = 4 V
R3 = 6 Ω
E = 5,5 + 0,55r
–––––––––––––– –
0 = –1,3 + 0,05r E2 = 12 V
1,3 = 0,05r
R4 = 2 Ω
r = 26 Ω R2 = 4 Ω
Jadi, hambatan dalam baterai sebesar 26 Ω.
6. Jawaban: c R1 = 8 Ω
Diketahui: R1 = 10 Ω R4 = 6 Ω E1 = 6 V

R2 = 8 Ω R5 = 4 Ω Berdasarkan hukum Kirchhoff II, arus yang


R3 = 6 Ω mengalir pada rangkaian tersebut adalah:
Ditanyakan: Rtot ∑E + ∑IR = 0
Jawab: (E1 – E2 + E3) + I(R1 + R2 + R3 + R4) = 0
Rangkaian tersebut memenuhi kriteria jembatan (6 – 12 + 4) + I(8 + 4 + 6 + 2) = 0
wheatstone, sehingga rangkaiannya dapat –2 + 20 I = 0
disederhanakan seperti pada gambar berikut. 20 I = 2
I = 0,1 mA
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir pada

rangkaian sebesar 0,1 mA atau 100 mA.


8. Jawaban: c
f 6Ω e 3Ω d

4Ω I1 I3
I2
6Ω 18 V 21 V


a b c
Berdasarkan jembatan wheatstone, R1 R5 = R2 R4
sehingga arus yang mengalir pada R3 bernilai nol. I3 = I1 + I2
1 1 1
= + Loop afeba
Rtot R1 + R5 R2 + R4
Σε + ΣIR = 0
1 1 –18 + 6I1 – 3I2 = 0
= 12 Ω + 4 Ω + 8 Ω + 6 Ω
6I1 – 3I2 = 18 . . . (1)

6 Rangkaian Searah
Loop cbedc R1 dan R2 disusun seri
Σε + ΣIR = 0 Rs = R1 + R2
1
–21 + I3 + 3I2 + 3I3 = 0 = 30 Ω + 50 Ω
(I1 + I2) + 3I2 + 3(I1 + I2) = 21 = 80 Ω
4I1 + 7I2 = 21 . . . (2) R4 dan R5 disusun seri
Substitusi persamaan (1) dan (2)
Rs = R4 + R5
6I1 – 3I2 = 18 ×2 12I1 – 6I2 = 36 2
= 30 Ω + 50 Ω
4I1 + 7I2 = 21 ×3 12I1 + 21I2 = 63
––––––––––––– – = 80 Ω
–27I2 = –27 Rs dan Rs2 dirangkai paralel
1
I2 = 1 A 1 1 1
6I1 – 3I2 = 18 A Rp = Rs + R s
1 2
6I1 – 3(1 A) = 18 A
1 1 2
6I1 = 21 A = 80 Ω + 80 Ω = 80 Ω
21 A
I1 = 6
= 3,5 A Rp = 40 Ω
I3 = I1 + I2 = 3,5 A + 1 A = 4,5 A VAB
I = R
Jadi, nilai yang tepat I1 = 3,5 A, I2 = 1 A, dan I3 = p

4,5 A. 120 volt


= 40 Ω = 3 A
9. Jawaban: a
Diketahui: V = 18 V R2 = 12 Ω Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian
R1 = 6 Ω R3 = 9 Ω sebesar 3 A.
Ditanyakan: IAB
Jawab: B. Uraian
1 1 1 1. Jawaban:
RP = R + R
1 2 Diketahui: V1 = 20 V
1 1 4+2 6 V2 = 10 V
= 6Ω + 12Ω = 24 Ω = 24Ω
R1 = 2 Ω
RP =4Ω R2 = 10 Ω
V R3 = 4 Ω
IAB = R R4 = 12 Ω
P

18V R5 = 6 Ω
= 4Ω = 4,5 A Ditanyakan: I1, I2, dan I3
Jadi, kuat arus mengalir antara titik A dan B Jawab:
sebesar 4,5 A. Perhatikan gambar berikut.
10 Ω B 12 Ω
C
10. Jawaban: b A
I1 I2 I3
Diketahui: R1 = R4 = 30 Ω
R2 = R3 = R5 = 50 Ω 2Ω 4Ω 6Ω
VAB = 120 V
Ditanyakan: I
Jawab: F E D
Nilai R1R5 = R2R4 sehingga arus yang mengalir 20 V 10 V
pada R3 bernilai nol. Oleh karena itu, rangkaian- I2 = I1 + I3 . . . (1)
nya berubah menjadi seperti berikut. Loop ABEF
R1
∑E + ∑IR =0
20 – 10 I1 – 2 I1 – 4 I2 =0
20 – 12 I1 – 4 I2 =0
R4 R2
–12 I1 – 4 I2 = –20
R5
3 I1 + I2 =5 . . . (2)

Fisika Kelas XII 7


Loop BCDE
R1 = 8 Ω R2 = 4 Ω
∑E + ∑IR = 0
10 – 6 I3 – 12 I3 – 4 I2 = 0
10 – 18 I3 – 4 I2 = 0
–18 I3 – 4 I2 = –10 R4 = 12 Ω R5 = 6 Ω
9 I3 + 2 I2 = 5 . . . (3) 18 volt
Subtitusi persamaan (1) dan (3)
9 I3 + 2 I2 = 5 R1 dan R2 dirangkai seri
9( I2 – I1) + 2 I2 = 5 Rs1 = R1 + R2
9 I2 – 9 I1 + 2 I2 = 5 =8Ω+4Ω
–9 I1 + 11 I2 = 5 . . . (4) = 12 Ω
Eliminasi persamaan (2) dan (4) R4 dan R5 dirangkai seri
3 I1 + I2 = 5 ×3 9 I1 + 3 I2 = 15 Rs2 = R4 + R5
= 12 Ω + 6 Ω
–9 I1 + 11 I2 = 5 × 1 –9 I1 + 11 I2 = 5
= 18 Ω
–––––––––––––– + Hambatan total (R tot ) dapat ditentukan
14 I2 = 20 dengan menggabungkan Rs1 dan Rs2 yang
20 dirangkai secara paralel.
I2 = 14 A
1 1 1
= 1,43 A Rp = Rs + Rs
1 2
–9 I1 + 11 I2 = 5
1 1
–9 I1 + 11 (1,43) = 5 = 12 Ω + 18 Ω
–9 I1 + 15,73 = 5
3+ 2
–9 I1 = –10,73 = 36 Ω
I1 = 1,19 A
I3 = I2 – I1 36
Rp = 5 Ω
= (1,43 A) – (1,19 A)
= 7,2 Ω
= 0,24 A
Jadi, hambatan total bernilai 7,2 Ω.
Jadi, arus listrik yang mengalir pada I1, I2, dan I3
b. Kuat arus yang mengalir
berturut-turut adalah 1,9 A; 1,43 A; dan 0,24 A.
V
2. Diketahui: R1 = 8 Ω I = R
p
R2 = 4 Ω 18 V
R3 = 4 Ω = 7,2 Ω
R4 = 12 Ω = 2,5 A
R5 = 6 Ω
Jadi, kuat arus yang mengalir sebesar 2,5 A.
V = 18 volt
Ditanyakan: a. Rtotal 3. Diketahui: E1 = 20 V R2 = 10 Ω
b. I E2 = 10 V R3 = 20 Ω
Jawab: r1 = 3 Ω R4 = 20 Ω
a. Dalam rangkaian R1R5 = R2R4 sehingga dapat r2 = 7 Ω R5 = 40 Ω
ditentukan menggunakan jembatan wheatstone. R1 = 30 Ω
Oleh karena itu, tida ada arus pada hambatan Ditanyakan: a. I
R3 dan rangkaiannya menjadi seperti berikut. b. VR
5

8 Rangkaian Searah
Jawab: Tegangan disusun secara paralel maka
Rangkaian listrik pada soal dapat disederhanakan Ep = E1 = E2 = 12 V
sebagai berikut:
R2 R3
R2 = 10 Ω RP Rp = R + R
2 3

(3 Ω)(5 Ω)
= 3Ω +5Ω
R1 = 30 Ω

15
= 8 Ω
= 1,875 Ω
r1r2
E1 = 20 V E2 = 10 V rp = r + r
r1 = 3 Ω r2 = 7 Ω 1 2

R3 R4 (2 Ω)(1 Ω)
a) RP = R + R = 2 Ω +1Ω
3 4

(20 Ω)(20 Ω) = 0,67 Ω


= (20 Ω) + (20 Ω)
ΣE + ΣEIR = 0
400 Ω –Ep + I(R1 + Rp + R4 + rp) = 0
= 40 Ω –12 V + I(2 Ω + 1,875 Ω + 4 Ω + 0,67 Ω)= 0
= 10 Ω (8,545 Ω) I = 12 V
∑E + ∑IR = 0
12
(E2 – E1) + I (R1 + R2 + RP + R5 + r1 + r2) = 0 I = 8,545 A
(10 – 20) + I (30 + 10 + 10 + 40 + 3 + 7) = 0 = 1,4A
–10 + I(100) = 0 VR4 = IR4
100I = 10
I = 0,1 A = (1,4 A)(4 Ω)
b) VR = IR5 = 5,6 V
5 Jadi, nilai tegangan yang terukur pada voltmeter
= (0,1 A)(40 Ω)
sebesar 5,6 V.
=4V
Jadi, amperemeter menunjukkan nilai 0,1 A dan 5. Diketahui: E = 12 V
voltmeter menunjukkan nilai 4 V. r=2Ω
R1 = 10 Ω
4. Diketahui: R1 = 2 Ω r1 =2Ω
R2 = 4 Ω
R2 = 3 Ω r2 =1Ω
R3 = 4 Ω
R3 = 5 Ω E1 = 12 V
R4 = 4 Ω E2 = 12 V R4 = 12 Ω
Ditanyakan: VR4 Ditanyakan: Ibuka : Itutup
Jawab:
Jawab:
Saat sakelar dibuka, besar arus yang mengalir:
R2
Rbuka = R1 + R3 + R4+ r
= (10 Ω) + (4 Ω) + (12 Ω) + (2 Ω)
= 28 Ω
R3
E
R1 R4 Ibuka = R
buka
r1 E
1
12 V 3
= 28 Ω = 7
r2 E2

Fisika Kelas XII 9


Saat sakelar ditutup, besar arus yang mengalir: 12 V 6
R2 R3 = 26 Ω = 13 A
Rp = R2 + R3
Perbandingan arus saat sakelar terbuka dan
(4 Ω)(4 Ω) tertutup:
= (4 Ω) + (4 Ω)
3
I buka 7
16 I tutup = 16
= 8 Ω=2Ω 13

Rtutup = R1 + Rp + R4 + r ⎛ 3 ⎞ ⎛ 13 ⎞ 13
= ⎜ 7 ⎟ ⎜ 6 ⎟ = 14
⎝ ⎠ ⎝ ⎠
= (10 Ω) + (2 Ω) + (12 Ω) + (2 Ω)
= 26 Ω Jadi, perbandingan kuat arus yang mengalir saat
sakelar terbuka dan tertutup adalah 13 : 14.
E
Itutup = R
tutup

10 Rangkaian Searah
A. Pilihan Ganda Jadi, kecepatan sudut kipas angin sebesar
1. Jawaban: a 20 rad/s.
Diketahui: P = 50 W 4. Jawaban: a
V = 110 V Diketahui: ne = 500.000
t = 1,5 jam = 5.400 s R = 36 Ω
Ditanyakan: I dan E t = 4 menit = 240 s
Jawab: Ditanyakan: W
P Jawab:
I = V
ne qe
I = t
50 V
= 110 W (500.000)(1,6 × 10−19 C)
= 0,45 A = 450 mA = 240 s
W =Pt 8 × 10−14 C 1
= (50 W)(5.400 s) = 240 s
= 3 × 10–15 A
= 270.000 J = 270 kJ W = I 2 Rt
Jadi, kuat arus dan energi listrik yang diperlukan 1
untuk menyalakan lampu berturut-turut sebesar = ( 3 × 10–15 A)2(36 Ω)(240 s)
450 mA dan 270 kJ. = 960 × 10–30 J = 9,6 × 10–28 J
2. Jawaban: d Jadi, energi listrik yang digunakan alat pencacah
Diketahui: E = 4,2 x 105 J elektron adalah 9,6 × 10–28 J.
V=6V 5. Jawaban: e
t = 9 jam = 32.400 s Diketahui: P = 250 W
Ditanyakan: I V = 220 V
Jawab: t = 5 jam/hari
E biaya = Rp1.100,00/kWh
I = Vt
Ditanyakan: biaya pemakaian rice cooker
(4, 2 × 105 J) Jawab:
= (6 V)(32.400 s) W = Pt
4,2 × 105 J = (250 W)(5 jam/hari)(28 hari)
= 194.400 Vs = 2,16 A = 35.000 Wh
Jadi, kuat arus yang diperlukan untuk mengisi = 35 kWh
ulang baterai adalah 2,16 A. Biaya = (Rp 1.100,00/kWh)(35 kWh)
= Rp 38.500,00)
3. Jawaban: c Jadi, biaya yang harus dibayarkan Pak Mirza
Diketahui: P = 100 W untuk penggunaan rice cooker pada bulan
t = 15 menit = 900 s Februari 2019 sebesar Rp 38.500,00.
I = 450 kgm2
6. Jawaban: e
Ditanyakan: ω
Diketahui: V = 125 volt
Jawab:
R = 25 Ω
Ekrotas = W ; I1 = I2
i m = 2,7 kg
1 c = 1 kal/g°C
2
I ω2 = Pt
= 4.200 J/kg°C
1 ΔT = 80°C – 30°C
2
(450 kgm2)ω2 = (100 W)(900 s)
= 50°C
ω2 = 400 rad2/s2 Ditanyakan: t
ω = 20 rad/s

Fisika Kelas XII 11


Jawab: 9. Jawaban: d
W=Q Diketahui: E = 12 V R4 = 6 Ω
V 2 R1 = 8 Ω R5 = 10 Ω
t = mcΔT R2 = 6 Ω t = 5 menit = 300 s
R
(125 volt) 2 R3 = 6 Ω
t= (2,7 kg)(4.200 J/kg°C)(50°C) Ditanyakan: WAB
25 Ω
(2,7 kg)(4.200 J/kg°C)(50°C)(25 Ω) Jawab:
t= (125 volt)2 1 1 1 1
7 Rp = R + R + R
1, 4175 × 10 2 3 4
= 1,5625 × 104 s 1 1 1 3
= 907,2 s = 15,12 menit = 6Ω + 6Ω + 6Ω = 6Ω
≈ 15 menit Rp =2Ω
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan Rs = R1 + Rp
air sekitar 15 menit. =8Ω+2Ω
7. Jawaban: c = 10 Ω
Diketahui: P = 300 W V2
t = 7 menit = 420 s WAB = R t
s
ΔT = 17,09oC (12 V 2 )
cair = 4.200 J/kgoC = 10 Ω (300 s)
Ditanyakan: m = 4.320 J = 4,32 kJ
Jawab: Jadi, energi listrik yang mengalir antara titik A
W =Q dan B selama 5 menit adalah 4,32 kJ.
Pt = m c ΔT
(300 W)(420 s) = m (4.200 J/kg°C)(17,09 °C) 10. Jawaban: c
Diketahui: R1 = 8 Ω
126.000
m = 71.778 kg = 1,76 kg R2 = 6 Ω
Jadi, massa air yang dipanaskan menggunakan R3 = 4 Ω
heater sebanyak 1,76 kg. R4 = 8 Ω
V = 12 V
8. Jawaban: d Ditanyakan: Pterbesar
Diketahui: ε = 450 V
Jawab:
r =5Ω
Untuk menghitung daya dapat digunakan per-
Ilampu = 400 mA = 0,4 A
samaan sebagai berikut.
V = 110 V
V2
Ditanyakan: nlampu P=
R
Jawab:
Untuk memperoleh daya terbesar digunakan
ε = V + Ir
hambatan terkecil.
450 V = 110 V + Itot (5Ω)
Jika S1 tertutup, S2 tertutup, dan S3 terbuka maka
340 V = Itot (5Ω)
hambatan total rangkaian:
Itot = 68 A
R = Rp + R4
Pada rangkaian lampu memerlukan I = 0,4 A,
R1R2
jumlah lampu yang dapat dipasang: = ( R + R ) + R4
1 2
I tot 68 A
nlampu = I = 0, 4 A = 170 lampu ⎛ (8 Ω)(6 Ω) ⎞
lampu = ⎜ (8 Ω) + (6 Ω) ⎟ + 8 Ω
⎝ ⎠
Jadi, banyaknya lampu yang dapat dipasang pada = 3,43 Ω + 8 Ω = 11,43 Ω
generator adalah 170 lampu. Jika S1 tertutup, S2 terbuka, dan S3 tertutup maka
hambatan total rangkaian:

12 Rangkaian Searah
R = Rp + R4 2. Diketahui: R = 15 Ω
R1R3 t = 3 menit = 180 s
=( R1 + R3 ) + R4
m = 10 kg
⎛ (8 Ω)(4 Ω) ⎞ s = 20 m
= ⎜ (8 Ω) + (4 Ω) ⎟ + 8 Ω g = 9,8 m/s2
⎝ ⎠
= 2,67 Ω + 8 Ω = 10,67 Ω Ditanyakan: V
Jika S1 terbuka, S2 tertutup, dan S3 tertutup maka Jawab:
hambatan total rangkaian: Elistrik = Emekanik
R = Rp + R4 I 2Rt = Fs
R2 R3 I (15 Ω)(180 s) = (10 kg)(9,8 m/s2)(20 m)
2
= ( R + R ) + R4 I 2(2.700 A2) = 1.960 A2
2 3

⎛ (6 Ω)(4 Ω) ⎞ 1.960 A 2
= ⎜ ⎟ +8Ω I 2 = 2.700 A 2
⎝ (6 Ω) + (4 Ω) ⎠
= 2,4 Ω + 8 Ω = 10,4 Ω I 2 = 0,726 A2
Jika S1 terbuka, S2 tertutup, dan S3 terbuka maka I = 0,85 A
hambatan total rangkaian: V = IR
R = Rp + R4 = (0,85 A)(15 Ω) = 12,75 V
= (6 Ω) + (8 Ω) = 14 Ω Jadi, tegangan yang diberikan pada starter sepeda
Jika S1 terbuka, S2 terbuka, dan S3 terbuka maka motor sebesar 12,75 V.
tidak ada arus yang mengalir sehingga daya 3. Diketahui: V = 4 L = 4 x 103 cm3
menjadi nol. T0 = 25oC
Jadi, kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan T1 = 100oC
daya terbesar adalah S1 terbuka, S2 tertutup, dan t = 15 menit = 900 s
S3 tertutup. V = 220 V
cair = 4,2 J/goC
B. Uraian ρair = 1 g/cm3
1. Diketahui: V = 220 V Ditanyakan: a. Q
I = 4,5 A b. P
t = 10 jam/hari Jawab:
biaya = Rp1.476,00/kWh m =ρV
Ditanyakan: a. R = (1g/cm3)(4 × 103 cm3)
b. biaya pemakaian televisi = 4.000 g
Jawab: a. Q = m c ΔT
V = m c (T1 – T0)
a. R = I = (4.000 g)(4,2 J/g°C)(100°C – 25°C)
220 V = (16.800 J/°C)(75 °C) = 1.260.000 J
= 4,5 A = 48,89 Ω ≈ 49 Ω b. W=Q
b. W = V I t Pt = m c ΔT
= (220 V)(4,5 A)(10 jam) P(900 s) = 1.260.000 J
= 9900 Wh = 9,9 kWh P = 1.400 W
Besaranya energi listrik yang dipakai televisi Jadi, kalor yang timbul akibat pemanasan air oleh
dalam 30 hari: heater adalah 1.260.000 J dan daya listrik yang
W = 9,9 kWh × 30 hari = 297 kWh digunakan heater sebesar 1.400 W.
Biaya listrik untuk pemakaian televisi dalam 30 hari: 4. Diketahui: V = 800 mL
Biaya = 297 × Rp 1.476,00 = Rp 438.372,00 T1 = 30°C
Jadi, hambatan televisi yang dipakai Donny T2 = 70°C
adalah 49 Ω dan biaya listrik untuk pemakaian t = 20 menit = 1.200 sekon
televisi selama 30 hari sebesar Rp 438.372,00. c = 4.200 J/kg°C
Ditanyakan: ρ

Fisika Kelas XII 13


Jawab: 4
m = ρV Rp = 16 Ω = 4 Ω
= (1 gram/mL)(800 mL)
= 800 gram = 0,8 kg ΣE + ΣIR = 0
W =Q (–E1 – E2) + I(Rp + R4 + r1 + r2) = 0
Pt = mcΔT –12 V – 12 V + I(4 Ω + 4 Ω + 1 Ω + 1 Ω) = 0
(0,8kg)(4.200 J/kg°C)(40°C) 10 Ω I = 24 V
P = (1.200sekon) 24 V
134.400 I = 10 Ω
P = 1.200
= 112 W
= 2,4 A
Jadi, daya listrik yang digunakan sebesar 112 W.
Vp = IRp
5. Diketahui: R1 = 8 Ω r1 =1Ω
= (2,4 A)(4 Ω)
R2 = 16 Ω r2 =1Ω
R3 = 16 Ω E1 = 12 V = 9,6 V
R4 = 4 Ω E2 = 12 V Vp2
Ditanyakan: PR PR2 = R
2 2
Jawab:
(9,6 V )2
1 1 1 1 = (16 Ω)
Rp = R1 + R2 + R3
92,16
1 1 1 = 16 W = 5,76 W
= 8Ω + 16 Ω + 16 Ω
Jadi, daya yang dipakai oleh R2 sebesar 5,76 W.
2 +1+1 4
= 16 Ω = 16 Ω

14 Rangkaian Searah
Q
I=
t
Arus
Q
Pengukuran Arus dan J=
t
Tegangan Listrik Rapat Arus
RA
Rsh = (n − 1)
Hambatan Shunt
Rf = (n – 1) Rv
Hambatan Muka
Hubungan Kuat Arus Listrik
dan Tegangan Listrik V
Hukum Ohm I=
R
A
R=ρ
A
Resistansi Hambatan Penghantar

Hambatan Listrik R = R0(1 – αΔT)


Resistansi Dipengaruhi oleh Suhu
Resistivitas
Resistor Tetap
Jenis resistor
Hambatan Muka
Resistor Variabel

Kuat Arus Is = I1 = I2 = . . . = In

Rangkaian Seri Sumber Tegangan Vs = V1 + V2 + . . . + Vn

Hambatan Rs = R1 + R2 + . . . + Rn

Kuat Arus Ip = I1 + I2 + . . . + In
Rangkaian Rangkaian Paralel Sumber Tegangan Vp = V1 = V2 = Vn
Searah Rangkaian Komponen
Elektronika
1 1 1 1
Hambatan = + +...+
Rp R1 R1 Rn
Syarat: R1R3 ≠ R2R4
Rangkaian Delta

Rangkaian Elektronik Rangkaian Syarat: R1R3 = R2R4


dan Hukum Kirchhoff Jembatan
Wheatstone

ΣImasuk = ΣIkeluar
Hukum Kirchhoff Hukum I Kirchhoff

ΣE = ΣIR
Hukum II Kirchhoff

Energi Listrik
V2
W = Pt = VIt = I2Rt = t
R
Aplikasi Listrik
Searah Daya Listrik V2

Fisika Kelas XII


P = VI = I2R =
R

15
A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: d
1. Jawaban: d Diketahui: n1 = 2 baterai
Diketahui: R = 44 Ω I1 = 0,4 A
V = 110 V n2 = 3 baterai
t = 4 menit = 240 sekon Ditanyakan: I2
Ditanyakan: n Jawab:
Jawab: V1 = n1(1,5 V) = 2(1,5 V) = 3 V
nq V2 = n2(1,5 V) = 3(1,5 V) = 4,5 V
I = te R1 = R2
V nq V1 V2
R
= te I1 = I
2

V .t 3V 4,5 V
n = Rq 0, 4 A = I2
e
1,8
(110 V)(240 sekon) I2 = 3 A
= (44 Ω)(1,6 × 10−19 C)
= 0,6 A
26.400 Vs Jadi, arus yang dihasilkan tiga baterai adalah 0,6 A.
= 70, 4 × 10−9 ΩC
4. Jawaban: e
Diketahui: ε1 = 12 V r2 = 2 Ω
= 375 × 1019 elektron
ε2 = 8 V R = 12 Ω
= 3,75 × 1021 elektron r1 = 3 Ω
Jadi, banyaknya elektron yang mengalir pada sol- Ditanyakan: I
der listrik adalah 3,75 × 1021. Jawab:
2. Jawaban: a Besar sumber tegangan seri:
Diketahui: R1 = 15 Ω ε1s = 2ε1 = 2(12 V) = 24 V
R2 = 10 Ω r1s = 2r1 = 2(3 Ω) = 6 Ω
R3 = 6 Ω ε2s = 3ε2 = 3(8 V) = 24 V
R4 = 5 Ω r2s = 3r2 = 3(2 Ω) = 6 Ω
Ditanyakan: I1 : I2 : I3 : I4 Besar arus dengan sumber tegangan paralel
Jawab: adalah:
V ε
I = R I = R+ r
n
= I1 : I2 : I3 : I4
24 V
V V V V = 12 Ω + 6 Ω
= R1 : R2 : R3 : R4
2

24 V
V V V V = 12 Ω + 3 Ω
= 15
: 10
: 6
: 5
24 V
2V 3V 5V 6V = 15 Ω = 1,6 A
= 30
: 30
: 30
: 30
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian
=2:3:5:6
tersebut sebesar 1,6 A.
Jadi, perbandingan arus yang mengalir untuk tiap-
tiap hambatan adalah 2 : 3 : 5 : 6.

16 Rangkaian Searah
5. Jawaban: a Jawab:
Diketahui: RX = R AY = 2A R2 R3
AX = A AY = 0,4A Rp = R + R
2 3
AX = A
Ditanyakan: RY (100 Ω)(100 Ω)
= (100 Ω) + (100 Ω) = 50 Ω
Jawab:
RX ρ AX
A ΣE = E1 = E2 = 12 V
RY = ρ AYX ΣE + ΣIR = 0
AY
I(R1 + Rp + R4) = ΣE
RX ρ AA
= ρ 2A I(200 Ω + 50 Ω + 50 Ω) = 12 V
RY 0,4 A
12
RX ρ AA
I = 300 A = 0,04 A
RY = ρ 5A VR4 = IR4
A

RX 1 = (0,04 A)(50 V)
RY = 5 =2V
RY = 5RX = 5R Jadi, nilai yang terukur pada voltmeter adalah 2 V.
Jadi, penghantar Y akan memiliki hambatan 8. Jawaban: e
sebesar 5R. Diketahui: R1 = 2R2
6. Jawaban: b V =V
Diketahui: V1 = 50 V Ditanyakan: P1 : P2
V2 = 150 V Jawab:
P = 100 W Beban listrik saat dirangkai seri:
Ditanyakan: ΔR Rs = R1 + R2
Jawab: = 2R2 + R2
= 3R2
V12
R1 = Beban listrik saat dirangkai paralel:
P
1 1 1
(50 V) 2 2.500 V 2 RP = R + R
= 100 W
= 100 W
= 25 Ω 1 2

1 1
P = 2R + R
2 2
I = V1
1+ 2
100 W = 2R
= 50 V =2A 2

Alat akan bekerja normal jika dialiri arus 2 A. 3


= 2R
2
V
R2 = I2 2R
Rp = 3 2
150 V
= 2 A = 75 Ω Perbandingan daya:
ΔR = R2 – R1
V2
= 75 Ω – 25 Ω = 50 Ω P1 Rs
P2 =
Jadi, alat listrik dapat bekerja normal saat V2
RP
ditambahkan hambatan 50 Ω secara seri.
P1 Rs
7. Jawaban: d P2 = R
P
Diketahui: R1 = 200 Ω R4 = 50 Ω
R2 = 100 Ω E1 = 12 V 3R2 9
= 2= 2
R3 = 100 Ω E2 = 12 V 3
R2
Ditanyakan: VR4 Jadi, perbandingan daya P1 dan P2 adalah 9 : 2.

Fisika Kelas XII 17


9. Jawaban: d Loop II
Diketahui: R = 68,75 Ω ΣE + ΣIR = 0
V = 220 V (E3 – E2) –I2R3 + I3(R4 + R5) = 0
m = 800 g = 0,8 kg
(18 V – 6 V) – I2(4 Ω) + I3(6 Ω + 6 Ω) = 0
T0 = 28oC
T1 = 72oC –4I2 + 12I3 = –12
cair = 4.200 J/kg oC –––––––––––––––––––––––––––––––––– : 4
Ditanyakan: t –I2 + 3I3 = –3 . . . (3)
Jawab: Subtitusi persamaan (1) ke persamaan (2).
W=Q 4(I2 + I3) + 2I2 = 3
V2 4I2 + 4I3 + 2I2 = 3
t = mc(T1 – T0) 6I2 + 4I3 = 3 . . . (4)
R
m c R (T1 − T0 ) Eliminasi persamaan (3) ke persamaan (4).
t= –I2 + 3I3 = –3 × 4 –4I2 + 12I3 = –12
V2
(0,8kg)(4.200 J/kg°C)(68,75 Ω)(72°C − 28° C) 6I2 + 4I3 = 3 × 3 18I2 + 12I3 = 9
= (220 V) 2 ––––––––––––––– –
10.164.000 –22I2 = –21
= 48.400
s ⇔ I2 = 0,95 A
= 210 s Tanda minus menunjukkan arah loop terbalik.
= 3 menit 30 sekon Jadi, kuat arus yang melalui titik AB sebesar
Jadi, waktu yang diperlukan heater untuk 0,95 A.
menaikkan suhu adalah 3 menit 30 sekon.
11. Jawaban: e
10. Jawaban: d Diketahui: A = 60 cm × 25 cm
Diketahui: E1 = 12 V = 1500 cm2 = 0,15 m2
E2 = 6 V η = 25%
E3 = 18 V Pout = 30 W
R1 = R2 = R3 = 4 Ω Ditanyakan: I
R4 = R5 = 6 Ω Jawab:
Ditanyakan: IAB Pout
Jawab: η = P × 100%
in
E1 R1
30 W
25% = P × 100%
in
I R2
I1 30 W
I2 R3 E2 Pin = 25% × 100%
I3 Pin = 120 W
R4 II Menghitung intensitas cahaya:
E3 R5
P
I = Ain
I1 = I2 + I3 . . . (1) 120 W
Loop I = 0,15m 2
ΣE + ΣIR = 0 = 800 W/m2
(–E1 + E2) + I1(R1 + R2) + I2R3 = 0 Jadi, intensitas cahaya minimal yang diterima
(–12 V + 6 V) + I1(4 Ω + 4 Ω) + I2(4 Ω) = 0 panel surya sebesar 800 W/m2.
8I1 + 4I2 = 6
–––––––––––––––––––––––––––––––––– : 2
4I1 + 2I2 = 3 . . . (2)

18 Rangkaian Searah
Pada rangkaian digunakan dua baterai maka
12. Jawaban: b
tegangan baterai yang digunakan:
Apabila digambarkan arah arusnya seperti berikut.
V
A Vb = n
3V
I
= 2 = 1,5 V
C Jadi, tegangan setiap baterai sebesar 1,5 V.
I1 I2
14. Jawaban: e
B D
Diketahui: AAB = 80 cm
ABC = 30 cm
Berdasarkan hukum I Kirchhoff RX = 60 Ω
I = I1 + I2 Ditanyakan: RY
I1 > I2 karena I1 hanya melewati sebuah lampu, Jawab:
sehingga urutan kuat arusnya I > I1 > I2. RX ABC = RY AAB
Lampu yang dilalui oleh kuat arus dengan arus (60 Ω)(30 cm) = RY (80 cm)
terbesar akan menyala paling terang. Oleh karena 1.800
RY = 80 Ω = 22,5 Ω
itu,
1) lampu A paling terang; Jadi, besar RY adalah 22,5 Ω.
2) lampu B lebih redup dari lampu A; dan 15. Jawaban: c
3) lampu C dan D sama terang dan paling redup
Diketahui: R1 = 1,5 Ω R5 = 2 Ω
dibandingkan lainnya.
R2 =6Ω E1 = 3 V
Jadi, kesimpulan yang tepat berdasarkan gambar
R3 =6Ω E2 = 6 V
adalah lampu C dan D sama terang, dan lampu A
paling terang. R4 =3Ω
Ditanyakan: pernyataan yang benar
13. Jawaban: e
Jawab:
Diketahui: R1 = R4 = R5 = 4 Ω
R2 =6Ω 1 1 1 1
Rp = R + R + R
R3 =3Ω 2 3 4

P = 1,125 W 1 1 1
Ditanyakan: V = 6Ω + 6Ω + 3Ω
Jawab:
1+1+ 2 4
R2 R3 = 6Ω
= 6Ω
Rp1 = R2 + R3
(6 Ω)(3 Ω) 6Ω
= (6 Ω) + (3 Ω) = 2 Ω Rp = 4 = 1,5 Ω

R4 R5 R = R1 + Rp + Rs
Rp2 = R + R
4 5 = 1,5 Ω + 1,5 Ω + 2 Ω = 5 Ω
(4 Ω)(4 Ω) E = E1 + E2
= (4 Ω) + (4 Ω) = 2 Ω
=3V+6V=9V
R = R1 + Rp1 + Rp2
E
=4Ω+2Ω+2Ω=8Ω I = R
V2 9V
P = = 5 Ω = 1,8 A
R
V 2 = PR
= (1,125 W)(8 Ω) = 9 WΩ Vp = IRp
V=3V = (1,8 A)(1,5 Ω) = 2,7 V

Fisika Kelas XII 19


Daya pada R3 dapat dihitung dengan persamaan Biaya listrik Rp1.200,00/kWh
berikut. Ditanyakan: biaya listrik bulan Januari
Vp2
Jawab:
P = R Penggunaan lampu:
3
W1 = (180 W)(12 jam/hari)(31 hari)
(2,7 V)2 7, 25 = 66.960 Wh
= 6Ω
= 6
W = 1,215 W = 66,96 kWh
Daya pada R4 dapat dihitung dengan persamaan Penggunaan televisi:
berikut. W2 = (120 W)(6 jam/hari)(31 hari)
= 22.320 Wh
Vp2
P = R = 22,32 kWh
4 Penggunaan mesin cuci:
(2,7 V)2 7, 29 W3 = (300 W)(2 jam/hari)(31 hari)
= 3Ω
= W = 2,43 W
3 = 18.600 Wh
Jika rangkaian dinyalakan selama 5 menit, usaha = 18,6 kWh
yang dilakukan pada R4 adalah sebagai berikut. Penggunaan pompa air:
W = Pt W4 = (125 W)(2 jam/hari)(31 hari)
= (2,43 W)(300 s) = 729 J = 7.750 Wh
Jadi, pernyataan yang tepat pada pilihan jawaban c. = 7,75 kWh
B. Uraian Penggunaan dispenser:
W5 = (250 W)(5 jam/hari)(31 hari)
1. Diketahui: p = 4 cm = 38.750 Wh
A = 2 cm = 38,75 kWh
A = 8 cm2 = 8 × 10-4 m2 Wtot = 66,96 kWh + 22,32 kWh + 18,6 kWh
V=3V + 7,75 kWh + 38,75 kWh
I = 0,5 mA = 5 × 10-4 A = 154,38 kWh
EL = 30% EC Biaya = (Rp1.200,00/kWh)(154,38 kWh)
Ditanyakan: IC = Rp185.256,00
Jawab: Jadi, biaya listrik yang harus dibayarkan Bu Lusi
30 untuk bulan Januari sebesar Rp185.256,00.
100
EC = EL
3. Jawaban:
3
I At = VIt Diketahui: R1 = 8 Ω
10 C
R2 = R3 = R6 = R7 = 4 Ω
10VI
IC = 3 A R4 = R5 = 12 Ω
V = 20 volt
10(3V)(5 × 104 A) Ditanyakan: a. Rtotal
= 3(8 × 10−4 m 2 ) b. I
50 c. VAD
= 8 W/m2 = 6, 25 W/m2
Jawab:
Jadi, intensitas cahaya minimal yang harus a. R4 dan R5 dirangkai paralel
diterima panel surya sebesar 6,25 W/m2. 1 1 1
Rp1 = R + R
2. Diketahui: 4 5

Peralatan Daya Penggunaan 1 1 2


= 12 Ω + 12 Ω = 12 Ω
Lampu 6 x 30 W = 180 W 12 jam/hari
12
Televisi 1 x 120 W = 120 W 6 jam/hari Rp 1 = 2 Ω = 6 Ω
Mesin cuci 1 x 300 W = 300 W 2 jam/hari
R1 dan R3 dirangkai seri
Pompa air 1 x 125 W = 125 W 2 jam/hari
Rs1 = R1 + R3
Dispenser 1 x 250 W = 250 W 5 jam/hari
= 8 Ω + 4 Ω = 12 Ω

20 Rangkaian Searah
R2 dan R6 dirangkai seri Jawab:
Rs2 = R2 + R6 Menghitung debit air =
=4Ω+4Ω=8Ω Q= A. V
Rs1, Rs2, dan Rp1 dirangkai paralel Q = πR2 . V
2,5
1 1 1 1 = π( π × 10–2 m)2(2,24 π m/s)
Rp2 = Rs1 + Rs2 + Rp1
6, 25
1 1 1
= π( π × 10–4 m2)(2,24 π m/s)
= 12 Ω
+ 8Ω
+ 6Ω = 14 × 10–4 m3/s
2+3+ 4 9 Menghitung waktu yang diperlukan untuk
= 24 Ω
= 24 Ω memenuhi bak:
24 Volume
Rp 2 = 9 Ω Q= t
Hambatan totalnya Volume
Rtot = Rs = Rp + R7 t = Q
2
24 Ω 0,504 m3
= 9
+4Ω =
14 × 10−4 m3 /s
24 Ω 36 Ω = 360 sekon
= +
9 9 W= VIt
60 = (220 V)(0,25 A)(360 s)
= 9 Ω = 6,67 Ω = 19.800
Jadi, hambatan pengganti seluruh rangkaian = 19,8 kJ
6,67 Ω. Jadi, energi listrik yang diperlukan agar bak mandi
terisi penuh adalah 19,8 kJ.
b. V=IR
V 5. Diketahui: Aperak = 2 m
I = R Aperak = 0,5 mm2 = 5 × 10–7 m2
tot

20 V
ρperak = 1,6 × 10–8 Ωm
= 60 Aplatina = 0,48 m
Ω
9 Aplatina = 0,1 mm2 = 10–7 m2
180 ρplatina = 4 × 10–8 Ωm
= 60 A = 3 A
V = 12 volt
Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian t = 1 menit = 60 s
sebesar 3 A. Ditanyakan: W
c. VAD = Rp2 IRp2 Jawab:
24 Hambatan kawat perak
= ( 9 Ω)(3 A) = 8 V A perak
Jadi, tegangan di titik AD sebesar 8 V. Rperak = ρperak A
perak

2,5 2,5 2m
4. Diketahui: r = π cm = π × 10–2 m = (1,6 × 10–8 Ωm) (5 × 10−7 m2 )
v = 2,24π m/s
= 0,64 × 10–1 Ω
V = 220 V
Hambatan kawat platina
I = 250 mA = 0,25 A
Volume = 70 cm × 90 cm × 80 cm A
Rplatina = ρplatina Aplatina
= 504.000 cm3 platina

= 0,504 m3 (0, 48 m)
Ditanyakan: W = (4 × 10–8 Ωm) (10−7 m2 )
= 1,92 × 10–1 Ω

Fisika Kelas XII 21


Oleh karena dipasang seri maka hambatan Jawab:
totalnya 1 1 1 1 1 1
Rtotal = Rperak + Rplatina a. Rtot = R + R + R + R + R
1 2 3 4 5
= (0,64 × 10–1 Ω) + (1,92 × 10–1 Ω)
1 1 1 1 1
= 2,56 × 10–1 Ω = 2 Ω + 3 Ω + 6 Ω + 9 Ω + 18 Ω
Vtotal
Itotal = R 9 + 6 + 3 + 2 +1
total = 18 Ω
12 V 21
= 2,56 × 10−1 Ω = 18Ω
= 46,875 A 18
Oleh karena rangkaian seri, maka Itotal = Iperak Rtot = 21 Ω
= Iplatina 6
P pada kawat platina = 7Ω
P = 0,24 (I 2total Rplatina t) Jadi, besar hambatan pengganti rangkaian
= 0,24 kalori/J (46,875 A)2(1,92 × 10–1 Ω)(60 s) 6
adalah 7 Ω.
= 6.075 kalori
Jadi, panas yang timbul pada kawat platina sebesar V
6.075 kalori. b. Itot = R
tot

6. Diketahui: V = 180 V 12 V
R = 6
Ω
A
= 2,25 Ω/m 7

= 14 A
A = 25 m
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian
Ditanyakan: P
adalah 14 A.
Jawab:
V V
R c. I1 = R I4 = R
2,25 Ω/m = 25m
1 4

12 V 12 V
R = 56,25 Ω = 2Ω = 9Ω
V2 4
P= =6A = 3 A
R
(180 V)2 V V
= 56, 25 Ω I2 = R I5 = R
2 5

32.400V 2 12 V 12 V
= 56, 25 Ω = 3Ω = 18 Ω
= 576 W 2
=4A = 3 A
Jadi, daya yang dihasilkan oleh filamen sebesar
576 W. V
I3 = R
7. Diketahui: R1 = 2 Ω 3

R2 = 3 Ω 12 V
R3 = 6 Ω = 6Ω
R4 = 9 Ω =2A
R5 = 18 Ω Jadi, kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap
V = 12 V hambatan berturut-turut adalah 6 A, 4 A, 2 A,
Ditanyakan: a. Rtot 4 2
b. Itot 3
A, dan 3 A.
c. I1, I2, I3, I4, dan I5

22 Rangkaian Searah
8. Diketahui: E1 = 6 V 9. Diketahui: R0 = 0,2 Ω
E2 = 4 V T0 = 27oC
r1 = 2 Ω T1 = 57oC
r2 = 2 Ω ΔT = 30oC
R1 = 14 Ω d = 2 mm = 2 × 10–3 m
R2 = 30 Ω α = 0,00429/oC
ρ = 2,8 x 10–8 Ωm
R3 = 20 Ω
Ditanyakan: A
Ditanyakan: VCD Jawab:
Jawab: R = R0(1 + α ΔT)
Perhatikan gambar di bawah! = (0,2 Ω)(1 + (0,00429/°C)(30 °C))
A D E = (0,2 Ω)(1 + 0,1287)
= (0,2 Ω)(1,1287)
6V;2Ω 4V;2Ω = 0,226 Ω
14 Ω 20 Ω 30 Ω 1
A = 4 πd2
I I3 II
B 1
I1 C I2 F = 4 (3,14)(2 × 10–3 m)2

1
I1 + I2 = I3 . . . (1) = 4 (3,14)(4 × 10–6 m2)
Loop I = 3,14 × 10–6 m2
∑E + ∑IR = 0 RA
–6 + 14 (I1) + 20 (I3) + 2 (I1) = 0 A = ρ
–6 + 16 (I1) + 20 (I3) = 0 . . . (2) (0, 226 Ω)(3,14 × 10−6 m 2 )
Loop II = (2,8 × 10−8 Ωm)
∑E + ∑IR = 0
0,7096 × 10−6
–4 + 30 (I2) + 20 (I3) + 2 (I2) = 0 = m
2,8 × 10−8
–4 + 32 (I2) + 20 (I3) = 0 . . . (3)
= 0,253 × 102 m = 25,3 m
Masukkan persamaan (3) ke persamaan (1): Jadi, panjang kawat aluminium tersebut adalah
–4 + 32 I2 + 20 I3 = 0 25,3 m.
–4 + 32 (I3 – I1) + 20 I3 = 0
10. Diketahui: R1 = 40 Ω E1 = 6 V
–4 + 32 I3 – 32 I1 + 20 I3 = 0 R2 = 20 Ω E2 = 12 V
–4 – 32 (I1) + 52 (I3) = 0 . . . (4) R3 = 60 Ω E3 = 16 V
Eliminasi persamaan (2) dan (4): Ditanyakan: Ibuka dan Itutup
16I1 + 20I3 = 6 ×2 32I1 + 40I3 = 12 Jawab:
–32I1 + 52I3 = 4 × 1 –32I1 + 52I3 = 4 Saat sakelar dibuka maka rangkaian dapat
––––––––––––––– + ditunjukkan seperti gambar berikut.
92I3 = 16 R1 = 40 Ω
P Q
16
I3 = 92
A E1 = 6 V

= 0,17 A
Kuat arus I3 sebesar 0,17 A R3 = 60 Ω
VCD = I3R3
E3 = 16 V
= (0,17 A)(20 Ω)
= 3,4 V
Jadi, tegangan antara titik CD adalah 3,4 V.

Fisika Kelas XII 23


ΣE + ΣIR = 0 Loop II
(–E3 + E1) + I(R1 + R3) = 0 ΣE + ΣIR = 0
(–16 V + 6 V) + I(40 Ω + 60 Ω) = 0 (E2 – E3) –I2R2 + I3R3 = 0
10 V (12 V – 16 V) – I2(20 Ω) + I3(60 Ω) = 0
I = 100 Ω
–20I2 + 60I3 = 4
= 0,1 A ––––––––––––––––––––––––––––––––––– : 2
Saat sakelar ditutup maka rangkaian dapat ditunjuk- –10I2 + 30I3 = 2 . . . (3)
kan seperti gambar berikut. Subtitusi persamaan (1) ke dalam persamaan (2).
20(I2 + I3) + 10I2 = 3
P R1 = 40 Ω Q
20I2 + 20I3 + 10I3= 3
E1 = 6 V 20I2 + 30I3 = 3 . . . (4)
I
I1 E2 = 12 V
Eliminasi persamaan (3) dan persamaan (4).
–10I2 + 30I3 = 2
I2 R2 = 20 Ω
I3 20I2 + 30I3 = 3
II R3 = 60 Ω –––––––––––––– –
–30I2 = –1
1
E3 = 16 V I2 = 30 = 0,03 A

I1 = I2 + I3 . . . (1) I2 sebesar 0,03 A


Loop I Substitusi nilai I2 ke dalam persamaan (4).
ΣE + ΣIR = 0 20(0,03) + 30I3 = 3
0,6 + 30I3 = 3
(E1 – E2) + I1R1 + I2R2 = 0
30I3 = 2,4
(6 – 12) + I1(40) + I2(20) = 0 2, 4
40I1 + 20I2 = 6 I3 = 30 = 0,08 A
–––––––––––––––––––––––– : 2 I3 sebesar 0,08 A. Nilai I1 sebagai berikut.
20I1 + 10I2 = 3 . . . (2)
I1 = I2 + I3
= 0,03 A + 0,08 A = 0,11 A
Jadi, arus yang mengalir pada PQ saat sakelar
dibuka dan ditutup berturut-turut adalah 0,1 A dan
0,11 A.

24 Rangkaian Searah
1. Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai fenomena kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar setelah melakukan
percobaan konsep listrik statis.
2. Peserta didik mampu menerapkan konsep gaya Coulomb dan kuat medan listrik dalam pemecahan masalah listrik dengan
benar setelah berdiskusi tentang konsep gaya Coulomb dan kuat medan listrik.
3. Peserta didik mampu menerapkan konsep energi potensial dan potensial listrik dengan benar setelah mempelajari energi
potensial dan potensial listrik.
4. Peserta didik mampu menerapkan nilai muatan dan tegangan listrik pada rangkaian seri dan paralel kapasitor dengan benar
setelah memahami konsep kapasitor.

Listrik Statis

mencakup

Muatan Listrik, Gaya Coulomb, Energi Potensial dan


Kapasitor
dan Kuat Medan Listrik Potensial Listrik

meliputi meliputi meliputi

Muatan Listrik Energi Potensial Listrik Kapasitas Kapasitor

mencakup
Gaya Listrik Potensial Listrik
Kapasitas Kapasitor Keping
Sejajar
Kuat Medan Listrik Hukum Kekekalan
Energi dalam Medan
Elektrostatik Kapasitas Kapasitor Bola
Hukum Gauss

Kapasitas Kapasitor Silinder


Kuat Medan Listrik
Muatan Kontinu
Rangkaian Kapasitor
mencakup
mencakup
Kuat Medan Listrik
dalam Pelat Bermuatan Rangkaian Seri Kapasitor

Kuat Medan Listrik


Rangkaian Paralel Kapasitor
dalam Konduktor Bola
Pejal dan Kulit Bola
Bermuatan Penggabungan Kapasitor

• Muatan Listrik Positif • Fluks Listrik • Kondensator


• Muatan Listrik Negatif • Beda Potensial • Paralel
• Permitivitas • Potensial Kontinu • Seri

Fisika Kelas XII 25


A. Pilihan Ganda Jadi, gaya Coulomb di salah satu titik sudut segitiga
sebesar F 3 .
1. Jawaban: d
Diketahui: qA = qB = 10–2 μC = 10–8 C 4. Jawaban: b
–1 Diketahui: r1 = r2 = r3 = r4 = a
rAB = 15 cm = 1,5 × 10 m
1 q1 = q2 = q3 = q4 = q
= 9 × 109 Nm2/C2
4πε 0 1
Ditanyakan: F = k Nm2/C2
4πε 0
Jawab: Ditanyakan: F1 = F2 = F3 = F4
k qA qB Jawab:
F =
rAB2 F 32 F q1q2
1 qA qB 42 F12 = k
= q1 a q2 a2
4πε rAB
2
q3q2
−8 F 12 F32 = k
9 2 2 (10 C)(10−8 C) a2
= (9 × 10 Nm /C ) a
(1,5 × 10−1 m) 2 qq
= k 1 22
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(10−16 C2 ) –5
a
= (2, 25 × 10−2 m 2 )
= 4 × 10 N
q4 q3
Jadi, gaya Coulomb kedua muatan sebesar
4 × 10–5 N. F2 = F122 + F322
2. Jawaban: c
2 2
q1 q2 ⎛ ⎞ qq⎛ ⎞ qq
F=k = ⎜ k 1 22 ⎟ + ⎜ k 1 22 ⎟
r2 ⎝ a ⎠ ⎝ a ⎠
Besarnya F (gaya Coulomb) berbanding terbalik q1q2
dengan besarnya r 2 (kuadrat jarak antarpartikel). =k 2
a2
Makin besar jarak, gayanya makin kecil. Dengan q4 q2
demikian, grafik yang tepat adalah pilihan c. F42 = k
(a2)
2

3. Jawaban: e 1 q4 q2
= k
2 a2
Diketahui: FAB = FBC = FAC = F
Ditanyakan: FC 1 qq
= 2 k 1 22
Jawab: a
FBC FAC
ΣF = F2 + F42
q1q2 1 qq
C = 2k 2
+ 2 k 1 22
a a
1 q1q2
=( 2 + 2 )k 2
a
Jadi, muatan di setiap titik sudut mengalami gaya
1 qq
B
sebesar ( 2 + 2 )k 1 22 .
A a
Berdasarkan gambar, FAC dan FBC mengapit sudut 5. Jawaban: c
60°. Oleh karena itu, besar FC seperti berikut. Diketahui: qA = –20 μC = –2 × 10–5 C
2 2 q B = +60 μC = +6 × 10–5 C
FC = FAC + FBC + 2 FAC FBC cos α
q C = –32 μC = –3,2 × 10–5 C
= F 2 + F 2 + 2 F F cos 60° rAC = 8 m
rAB = 6 m
1
= 2F 2 + 2F 2 ( 2 ) = 3F 2 = F 3 r CB = 10 m

26 Listrik Statis
Ditanyakan: FA (3 × 109 )(2qB2 )
Jawab: 40 =
4 × 10−4
Apabila digambarkan, arah gaya antarmuatan (40)(4 × 10−4 )
seperti gambar berikut. q B2 = (2)(3 × 109 )
C –32 μC 16 × 10−12
qB =
2×3
4 × 10−6 6
10 m qB = ×
8m 6 6
4 –6 2
= 6
6 × 10 = 3
6 × 10–6
A FAB
B 2
–20 μC 6m +60 μC Jadi, besar muatan B adalah 3 6 × 10–6 C.

FAC 7. Jawaban: b
Diketahui: qA = +20 μC
k qA qB
FAB = 2 q B = +45 μC
rAB
rAB = 15 cm
(9 × 109 Nm 2 / C2 )(2 × 10−5 C)(6 × 10−5 C)
= rAC = 10 cm
62 m 2
Ditanyakan: EA : EB
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(12 × 10−10 C2 )
= Jawab:
36 m 2
= 0,3 N EA : EB = k qA2 : k qB2
rA rB
k qA qC 20 45
FAC = 2 EA : EB = :
rAC 102 (15 − 10)2
9 2 2 −5 −5
(9 × 10 Nm /C )(2 × 10 C)(3, 2 × 10 C)
= 4 9
82 m 2 EA : EB = : 2
102 5
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(6, 4 × 10−10 C2 ) 2 3
= EA : EB = :
64 m 2 10 5
= 0,09 N
EA : EB = 10 : 30
2 2
FA = FAB + FAC + 2 FAB FAC cos α EA : EB = 1 : 3
Jadi, perbandingan medan listrik di titik A dan B
= (0,3 N) 2 + (0,09 N) 2 + 2(0,3 N)(0,09 N) cos 90° adalah 1 : 3.
= 9 × 10−2 N 2 + 0,81 × 10−2 N 2 8. Jawaban: a
1
= 9,81 × 10−2 N 2 Diketahui: q1 = – q
2
= 3,13 × 10–1 N q 2 = +2q
Jadi, besar gaya Coulomb di titik A sebesar Ditanyakan: r → E = 0
3,13 × 10–1 N. Jawab:
Kuat medan listrik dapat dicari dengan persamaan
6. Jawaban: c
kq
Diketahui: rAB = 2 cm = 2 × 10–2 m E=
r2
3 2
= 2 qA → qA = 3 qB
qB Jika ditinjau setiap titiknya:
FAB = 40 N E di titik A
Ditanyakan: q B EA = EC – EE
Jawab: 1
k ( 2 q) k (2q )
k qA qB = –
FAB = (2r ) 2 (4r ) 2
2
rAB
1
2 kq 2kq 2kq 2kq
(9 × 109 )( qB )(qB ) = 2
– = – =0
3 2
16r 2 16r 2 16r 2
40 = 4r
(2 × 10−2 ) 2

Fisika Kelas XII 27


E di titik B 2
EC ⎛R ⎞
EB = EC – EE EB
= ⎜ RB ⎟
⎝ C⎠
1 1
k ( 2 q) k (2q ) kq 2kq 5 kq 2
= – = 2
– = 18 2 EC ⎛ 10 cm ⎞
r 2
(3r ) 2 r 2
9r 2 r = ⎜ 2,5 cm ⎟
E ⎝ ⎠
E di titik D EC
ED = EC – EE = (4)2
E
1
k ( 2 q) 3 kq EC = 16E
= – k (22q ) = – 2 2 Jadi, kuat medan di titik C adalah 16E.
r2 r r

E di titik F
EF = EC – EE B . Uraian
1
k ( 2 q) 1
kq 18kq 17 kq 1. Diketahui: q 1 = 4 μC = 4 × 10–6 C
= – k (22q ) = 2
– =– 2 2
(3r ) 2 r 9r 2
9r 2 r q 2 = 3 μC = 3 × 10–6 C
Berdasarkan nilai medan listrik di setiap titik yang q 3 = 5 μC = 5 × 10–6 C
memiliki nilai E = 0 adalah titik A sehingga titik A r12 = 30 cm = 0,3 m
tidak terpengaruh medan listrik. r23 = 40 cm = 0,4 m
9. Jawaban: c Ditanyakan: F1
Diketahui: p = 5 cm = 5 × 10–2 m Jawab:
A = 8 cm = 8 × 10–2 m F 12
q = 1,77 μC = 1,77 × 10–6 C F 13 x
ε 0 = 8,85 × 10–12 C2/Nm2
Ditanyakan: E F 13 y
F 13
Jawab: r 13
A=pA r 12
= (5 × 10–2 m)(8 × 10–2 m) = 40 × 10–4 m2 30°
Rapat muatan (σ): r 23
q 1,77 × 10−6 C
σ= = = 4,425 × 10–4 r13 = r122 + r23
2
A 40 × 10−4 m 2
σ 4, 425 × 10−4
E= ε0
= 8,85 × 10−12 = 5 × 107 = (30 cm) 2 + (40 cm) 2
Jadi, kuat medan di antara dua keping konduktor
adalah 5 × 107 N/C. = 900 cm2 + 1.600 cm2

10. Jawaban: e = 2.500 cm 2


Diketahui: RA = 1,5 cm = 50 cm = 0,5 m
RB = 10 cm
q1q3
RC = 2,5 cm F13 = k
r132
EB = E
(4 × 10−6 C)(5 × 10−6 C)
qA = qB = qC = (9 × 109 Nm2/C2) (0,5 m) 2
Ditanyakan: EC = 0,72 N
Jawab: q1q2
Persamaan kuat medan listrik sebagai berikut. F12 = k
r12 2
kq
E= (4 × 10−6 C)(3 × 10−6 C)
R2 = (9 × 109 Nm2/C2) (0,3 m)2
Apabila nilai k dan q bernilai konstan, kuat medan = 1,2 N
listrik (E) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
F13x = F13 cos 30°
(R2). Oleh karena itu, besar kuat medan listrik di
titik C adalah: = (0,72 N)(cos 30°)
= 0,62 N

28 Listrik Statis
F13y = F13 sin 30° k qE qC
= (0,72 N)(sin 30°) FEC = r 2
EC
= 0,36 N
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(2 × 10−9 C)(6 × 10−9 C)
Fx = F13x = 0,62 N = ( 2 m)2
Fy = F12 – F13y = 54 × 10–9 N
= (1,2 – 0,36) N F1 = FEB – FED
= 0,84 N = 36 × 10–9 N – 27 × 10–9 N
F1 = Fx 2 + Fy 2 = 9 × 10–9 N
F2 = FEC – FEA
= (0,62 N) 2 + (0,84 N) 2
= 54 × 10–9 N – 18 × 10–9 N
≈ 1,04 N = 36 × 10–9 N
Jadi, gaya total di muatan q1 kira-kira 1,04 N.
FE = F12 + F2 2
2. Diketahui: qA = –2 × 10–9 C
q B= +4 × 10–9 C = (9 × 10−9 N) 2 + (36 × 10−9 N) 2
q C= –6 × 10–9 C
qD= +3 × 10–9 C = 1.377 × 10−18 N 2
q E = +2 × 10–9 C = 37,11 × 10–9 N
rBC = rAB = 2 m Jadi, gaya Coulomb yang dialami qE sebesar
Ditanyakan: FE 37,11 × 10–9 N.
Jawab:
Arah gaya Coulomb yang dialami qE seperti 3. Diketahui: q 1 = 6 μC = 6 × 10–6 C
gambar berikut. q 2 = 5 μC = 5 × 10–6 C
r12 = 12 cm = 12 × 10–2 m
qD
qC Ditanyakan: a. Fudara
F EB
F EC b. Fbahan
qE Jawab:
2m 1 q1 q2
a. Fudara =
F ED 4πε 0 r 2
F EA kq1 q2
=
qA 2m
qB r2
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(6 × 10−6 C)(5 × 10−6 C)
k qE qD = (12 × 10−2 m)2
FED = r 2 Nm2/C2 −3
ED 270 × 10 Nm 2
=
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(2 × 10−9 C)(3 × 10−9 C) 144 × 10−4 m 2
= ( 2 m) 2 = 18,75 N
= 27 × 10–9 N Jadi, besar gaya Coulomb antara kedua benda
k qE qA apabila berada di udara adalah 18,75 N.
FEA = r 2 1
EA b. Fbahan = ε Fbahan
r
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(2 × 10−9 C)(2 × 10−9 C)
= 1
( 2 m)2 = 3 (18,75 N) = 6,25 N
= 18 × 10–9 N
Jadi, gaya Coulomb antara kedua benda
k qE qB apabila berada di dalam bahan dengan
FEB = r 2
EB permitivitas relatif 3 adalah 6,25 N.
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(2 × 10−9 C)(4 × 10−9 C) 4. Diketahui: r12 = 4 m
= ( 2 m)2 r1X = 1 m
= 36 × 10–9 N r2X = r12 – r1X = (4 – 1) m = 3 m
EX = 0

Fisika Kelas XII 29


Ditanyakan: q1: q2 ΣFx = T sin θ – Fe = 0
Jawab: ΣFy = T cos θ – mg = 0
Berdasarkan soal, apabila digambarkan seperti Fe = mg tan θ
berikut. = (3 × 10–2 kg)(10 m/s2)(tan 5°)
1m 3m = 2,6 × 10–2 N
Jarak bola dengan garis kesetimbangan:
q1 E2
E1 X
4m
q2
a = L sin θ
= (0,15 m) sin 5°
E=0 = 0,013 m
E1 – E2 = 0 Jarak kedua bola adalah r = 2a = 2(0,013 m) =
E1 = E2 0,026 m.
k q1 k q2 Tinjau hukum Coulomb antar dua muatan:
=
r1X 2 r2X 2 kq1q2 kq 2
Fe = =
2 2 r2 r2
q1 ⎛ r1X ⎞ ⎛1 m ⎞ 1
= ⎜r ⎟ = ⎜3m⎟ = 9 (9 × 109 N/m2 )q 2
q2 ⎝ 2X ⎠ ⎝ ⎠ 2,6 × 10–2 N = (0,026 m)2
q1: q2 = 1 : 9
(2,6 × 10−2 N)(0,026 m)2
Jadi, perbandingan antara q1dan q2 adalah 1 : 9. q2 = (9 × 109 N/m 2 )
5. Diketahui: m = 3 × 10–2 kg q = 4,42 × 10–8 C
L = 0,15 m Jadi, besar muatan pada masing-masing bola
θ = 5° sebesar 4,42 × 10–2 μC.
Ditanyakan: q Jawab:
Jawab:

θ
T
T cos θ

Fe
q T sin θ

mg

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: c


Besar potensial listrik berbanding terbalik dengan
1. Jawaban: e jari-jari.
Usaha untuk memindahkan muatan listrik dalam q
suatu medan listrik sesuai dengan persamaan: V=kr
W = q(ΔV) Saat balon ditiup, jari-jari balon membesar sehingga
Usaha bergantung pada besar muatan dan beda jarak antara muatan dengan permukaan balon
potensial antara kedua tempat pemindahan makin jauh. Oleh karena itu, potensial di permukaan
muatan. Namun, tidak bergantung pada jarak, balon lebih kecil dari potensial semula.
lintasan, dan waktu pemindahan muatan.

30 Listrik Statis
3. Jawaban: a 5. Jawaban: d
Diketahui: q 1 = –300 mC = –0,3 C Diketahui: q 1 = +8 μC = +8 × 10–6 C
q2 = +800 mC = +0,8 C q 2 = –3 μC = –3 × 10–6 C
q3 = –400 mC = –0,4 C q 3 = +4 μC = +4 × 10–6 C
q′ = +840 mC = +0,84 C r13 = 4 m
r1 = 70 cm = 0,7 m r12 = 3 m
r23 = 5 m
r2 = 140 cm = 1,4 m
Ditanyakan: Ep di P
r3 = 140 cm = 1,4 m
Jawab:
Ditanyakan: Ep
EP = EP + EP
Jawab: 13 23

k q1 q3 k q2 q3
q1 q2 q3 = +
Ep = k q′( + + ) r13 r23
r1 r2 r3
−0,3 0,8 0, 4 q1 q2
= (9 × 109)(0,84)( + – ) = k q3( + )
0,7 1, 4 1, 4 r13 r23
8 × 10−6 C
= (9 × 109)(0,84)(–0,43 + 0,57 – 0,28) = (9 × 109 Nm2/C2)(4 × 10–6 C)( +
4m
= (9 × 109)(0,84)(–0,14) −3 × 10 C −6

= –1,058 × 109 )
5m
Jadi, energi potensial listrik di muatan 840 mC = (36 × 103 Nm2/C2)(2 × 10–6 – 0,6 × 10–6) C/m
sebesar –1,058 × 109 J.
= (36 × 103 Nm2/C2)(1,4 × 10–6) C/m
4. Jawaban: b = 50,4 × 10–3 joule
Diketahui: ΔV= 200 V
= 5,04 × 10–2 joule
m = 1,6 × 10–27 kg
q = 1,6 × 10–19 C Jadi, energi potensial di titik P adalah 5,04 × 10–2
v B = 0 m/s joule.
Ditanyakan: vA 6. Jawaban: a
Jawab: 1) Arah gaya listrik = arah kecepatan lintasan
ΔEm = ΔEm linear; 1) benar.
A B
Ep + Ek = Ep + Ek 1
A A B B 2) Ep listrik → Ek sehingga qV = 2 mv2 atau
1 1
qVA + 2 mvA2 = qVB + 2 mvB2 2 qV
v= ; 2) benar dan 3) salah
m
1 1
mvA2 – 2 mvB2 = qVB – qVA F qE qV
2 3) a = m
= m → a = md m/s2; 4) salah
1
2
m(vA2 – vB2) = q(VB – VA) Jadi, pilihan yang benar adalah a.
1 7. Jawaban: d
2
(1,6 × 10–27 kg)(vA2 – 0)= (1,6 × 10–19 C)(200 V) Diketahui: V = 360 V
(0,8 × 10–27 kg) vA2 = 3,2 × 10–17 J d = 6 cm = 6 × 10–2 m
3, 2 × 10−17 J
dc = 3 cm = 3 × 10–2 m
vA2 = 0,8 × 10−27 kg Ditanyakan: VBC
Jawab:
vA2 = 4 × 1010 m2/s2
V 360 volt
vA = 2 × 105 m/s E= d = = 6.000 V/m
6 × 10−2 m
Jadi, kecepatan proton saat menumbuk pelat A Beda potensial antara titik C dan B (VBC)
sebesar 2 × 105 m/s. VBC = Ed
= (6.000 V/m)(3 × 10–2 m)
= 180 volt
Jadi, nilai beda potensial antara titik C dan B (VBC)
adalah 180 volt.

Fisika Kelas XII 31


8. Jawaban: c 9. Jawaban: d
Diketahui: q 1 = –2 μC Diketahui: R = 4,5 cm = 4,5 × 10–2 m
q 2 = +3 μC r = 2 cm = 2 × 10–2 m
q 3 = –1 μC q = 7C
q 4 = +2 μC Ditanyakan: V
r12 = r23 = r34 = r14 = 0,2 m Jawab:
Ditanyakan: Vpusat bujur sangkar q
V = kR
Jawab:
Berdasarkan penjelasan dalam soal, apabila 7C
= (9 × 109 Nm2/C2) 4,5 × 10−2 m
digambarkan letak keempat muatan tersebut
sebagai berikut. = 14 × 1011 volt
q1 q4
Pada bola konduktor, potensial listrik di semua titik
bernilai sama yaitu sebesar 14 × 1011 volt.
10. Jawaban: a
P
Diketahui: qA = –5 μC = –5 × 10–6 C
q B = +2 μC = +2 × 10–6 C
q3
q C = –0,2 μC = –2 × 10–5 C
q2
rAC = rBC = 10 cm = 0,1 m
rAC′ = rBC′ = 6 cm = 6 × 10–2 m
r= (0, 2 m) 2 + (0, 2 m) 2
Ditanyakan: W
= 0,2 2 m Jawab:
Jarak tiap-tiap muatan ke pusat bujur sangkar
C
adalah:
1 1
rp = 2 r = 2 (0,2) 2 m) = (0,1) 2 m
10 cm 10 cm
Potensial listrik di pusat bujur sangkar adalah:
V = V1 + V2 + V3 + V4
C′
k q1 kq kq kq A B
12 cm
= + 2 + 3 + 4
rP rP rP rP
k Potensial di titik C′ adalah:
= (q1 + q2 + q3 + q4) q q
rP
VC′ = k( r A + r B )
1 AC′ BC′
= (q + q2 + q3 + q4)
4πε 0 rP 1 −5 × 10−6 C 2 × 10−6 C
= (9 × 109 Nm2/C2)( + )
1 6 × 10−2 m 6 × 10−2 m
= 4πε 0 (0,1 2 m)
(–2 μC + 3 μC + (–1 μC) + 2 μC) = –45 × 10 V 4

2 μC Potensial di titik C adalah:


=
4πε 0 0,1 2 m qA qB
VC = k( + )
20 μC 2 rAC rBC
= ×
4πε 0 2 m 2 −5 × 10−6 C 2 × 10−6 C
= (9 × 109 Nm2/C2)( 0,1 m
+ 0,1 m
)
20 2
= 4πε (2) μV = –27 × 10 V 4
0

10 2 W = qC(VC′ – VC)
= 4πε μV = (–0,2 × 10–6 C)(–45 × 104 V – (–27 × 104 V))
0
Jadi, potensial listrik di tengah bujur sangkar adalah = 0,036 J
10 2 Jadi, usaha yang diperlukan untuk memindahkan
4πε 0
μV. muatan C ke tengah-tengah muatan A dan B
sebesar 0,036 J.

32 Listrik Statis
B . Uraian kira 1,025 × 107 m/s.
1. Diketahui: E = 2.400 N/C 3. Diketahui: r1 = 0,3 m
2 r2 = 0,6 m
q = 3 × 10–7 C V1 = V2 = 0,9 kV = 9 × 102 V
k = 9 × 109 Nm2/C2 Ditanyakan: q1 : q2
Ditanyakan: V Jawab:
Jawab: q1
q V1 r1
V = kr V2
= q2
2 −7 r2
(3 × 10 C) 6 × 102
= (9 × 109 Nm2/C2) = volt
r r
9 × 102 V q r
V=Er = r1 q2
9 × 102 V 1 2

6 × 102 q r
V = (2.400 N/C)r 1 = r1 q2
r 1 2
6 × 102 V = (2.400 N/C)r 2 r1 q
6 × 102 V r2
= q1
2 2
r = 0,3 m q
2.400 F
= q1
r 2 = 0,25 m2 0,6 m 2
r = 0,5 m 3 q
= q1
V =Er 6 2

= (2.400 N/C)(0,5 m) 1 q
= q1
= 1.200 V 2 2

Jadi, potensial listrik di titik tersebut bernilai 1.200 V. Jadi, perbandingan muatan elektron kedua bola
adalah 1 : 2.
2. Diketahui: vK = 0 4. Diketahui: q 1 = +5 μC = +5 × 10–6 C
VAK = 300 volt q 2 = +15 μC = +15 × 10–6 C
me = 9,1 × 10–31 kg r1p = 6 m
qe = –1,6 × 10–19 C r2p = 6 m
Ditanyakan: vA Ditanyakan: a. VA
Misalnya VA dan VK adalah potensial listrik di b. VB
anode dan di katode. Jawab:
VA – VK = 300 volt Berdasarkan soal, apabila dibuat dalam bentuk
(EK + Ep)awal = (EK + Ep)akhir gambar seperti berikut.
1 1
2
m vK2 + q e (VK) = 2 m vA2 + q eVA 8 A

1 6
0 + q e VK = 2 m vA2 + q eVA
4
1
2
m vA2 = q e(VK – VA) q1
2
q2
B
2qe
vA2 = m
(VK – VA) –6 –4 –2 2 4 6

2(−1,6 × 10−19 C) a. Potensial listrik di titik A


= 9,1 × 10 kg
(–300 V)
−31
r1A = r2A = (6 m) 2 + (8 m) 2 = 10 m
≈ 1,05 × 1014 m2/s2
q1 q2
vA = 1,05 × 1014 m 2 /s 2 VA = k( + )
r1A r2A
≈ 1,025 × 107 m/s 5 × 10−6 C 15 × 10−6 C
= (9 × 109 Nm2/C2)( + )
10 m 10 m
Jadi, kecepatan elektron saat tiba di anode kira-
= (9 × 109 Nm2/C2)(5 × 10–7 + 15 × 10–7)
= 1,8 × 104 volt

Fisika Kelas XII 33


Jadi, potensial listrik di titik A adalah Ditanyakan: qA
1,8 × 104 volt. Jawab:
b. Potensial listrik di titik B di pusat koordinat VP = VA + VB + VC
r1B = r2B = 6 m 4,5 × 105 V = k
qA
+k
qB
+k
qC
q q rAP rBP rCP
VB = k( r 1 + 2 ) qA qB qC
r2B
1B
4,5 × 105 V = k( + + )
5 × 10−6 C 15 × 10−6 C rAP rBP rCP
= (9 × 109 Nm2/C2)( + )
6m 6m
4,5 × 105 V = (9 × 109 Nm2/C2)
= (9 × 109 Nm2/C2)(0,83 × 10–6
+ 2,5 × 10–6) C/m q C −1,5 × 10−4 C 5 × 10−4 C
( 6Am + 1,5 m
+ )
= (9 × 109 Nm2/C2)(3,33 × 10–6) C/m 5m

= 29,97 × 103 volt 4,5 × 105 V = (9 × 109 Nm2/C2)( 6A – 10–4


q
Jadi, potensial listrik di titik B adalah
29,97 × 103 volt. + 10–4) C/m
q
5. Diketahui: qB = –150 μC = –1,5 × 10–4 C 4,5 × 105 V = (9 × 109 Nm2/C2)( 6A ) C/m
qC = 500 μC = 5 × 10–4 C qA = 3 × 10–4 C
r BP = 1,5 m Jadi, muatan benda di titik A adalah 3 × 10–4 C.
r CP =5m
rAP =6m

A. Pilihan Ganda q2
V =
1. Jawaban: b C2
Diketahui: C1 = 3 μF 6,65 μC
C2 = 4 μF = 4 μF = 1,66 volt
C3 = 6 μF Jadi, tegangan pada kapasitor 4 μF adalah 1,66 volt.
V =5V
Ditanyakan: V2 2. Jawaban: b
Jawab: Kapasitas kapasitor dapat diselesaikan melalui
C1, C2 , dan C3 dirangkai seri. persamaan:
kε0 A
1 1 1 1 C= d
= C1
+ C2
+ C3
Cs
Besar tiap-tiap kapasitas kapasitor sebagai berikut.
1 1 1 ε 0 k1 A1
= + + kε0 A
3 μF 4 μF 6 μF C1 = d1
= d
4+3+ 2
= 12 μF
ε 0 k2 A2 ε 0 (2k ) (2 A) kε A
C2 = d2
= 1 = 8 d0
(2 d)
9
= 12 μF
ε 0 k3 A3 ε 0 (2k )( A) kε A
C3 = = = 2 d0
Cs = 1,33 μF d3 d

Muatan total (qtot) pada rangkaian ε 0 k4 A4 ε 0 (3k )( A) 3 kε0 A


C4 = d4
= 2d
= 2 d
qtot = V Cs
= (5 V)(1,33 μF) = 6,65 μC ε 0 k5 A5 ε 0 (4k )( A) kε A
C5 = d5
= = 4 d0d
qtot = q1 = q2 = q3 = 6,65 μC
Jadi, berdasarkan perhitungan di atas kapasitas
terbesar adalah C2.

34 Listrik Statis
3. Jawaban: e Muatan total
Apabila kapasitor dirangkai seri dan dihubungkan qtotal = Ctot V
dengan sumber tegangan, besar muatan tiap-tiap = (5 μF)(12 V) = 60 μC
kapasitor bernilai sama. Jadi, perbandingan muatan
qtot = qp = qp = q3 = 60 μC
kapasitor 2 μF terhadap 3 μF adalah 1 : 1. 1 2

q3 60 μF
4. Jawaban: b V = C = 10 μF = 6 V
3
Diketahui: C1 = 2 μF
Jadi, kapasitas kapasitor total dan beda potensial
C2 = 4 μF
pada C3 secara berturut-turut adalah 5 μF dan 6 V.
V = 12 V
Ditanyakan: Ct, QC , WC , WC 6. Jawaban: a
1 1 2
Jawab: Diketahui: V = 22 volt
1) Nilai kapasitor pengganti C1 = 1 μF = 1 × 10–6 F
Ct = C1 + C2 C2 = C3 = C4 = 2 μF = 2 × 10–6 F
= 2 μC + 4 μC = 6 μC Ditanyakan: W
2) Muatan pada C1 Jawab:
QC = C1V Cp = C3 + C4
1
= (2 × 10–6 F)(12 V) = 24 × 10–6 C = (2 + 2) μF = 4 μF
3) Energi yang tersimpan pada C1
1 1 1 1
1 = C + +
W = 2 C1V 2 Ctot 1 Cp C2
1 1 1 1 8+2+4
= 2 (2 × 10–6 F)(12 V)2 = 1,44 × 10–4 J =
1 μF
+
4 μF
+ 2 μF = 8 μF
4) Energi yang tersimpan pada C2 14
1 = 8 μF → Ctot = 0,57 μF = 0,57 × 10–6 F
W = 2
C2V 2
1 1
1 –6 2 –4 W = 2 CtotV 2 = 2 (0,57 × 10–6 F)(22 V)2 = 1,37 × 10–4
= 2
(4 × 10 F)(12 V) = 2,88 × 10 J
Jadi, energi yang tersimpan dalam sistem sebesar
Oleh karena itu pernyataan 1) dan 3) benar.
1,37 × 10–4 J.
Jadi, jawaban yang tepat adalah b.
7. Jawaban: e
5. Jawaban: a
Diketahui: C1 = 2 μF = 2 × 10–6 F
Diketahui: C1= C2 = C3 = C4 = C5 = 10 μF
C2 = 6 μF = 6 × 10–6 F
V = 12 V
V1 = 20 volt
Ditanyakan: Ctotal, V3 Ditanyakan: V′
Jawab: Jawab:
C1 dan C2 dirangkai paralel. Cp = C1 + C2
Cp = C1 + C2 = (2 × 10–6 + 6 × 10–6) F = 8 × 10–6 F
1
= 10 μF + 10 μF = 20 μF q1 + q2 = qtot
C4 dan C5 dirangkai paralel. C1V1 + C2V2 = Cp V′
Cp = C4 + C5 (2 × 10 C)(20 V) + (6 × 10–6 C)(0)
–6
2
= 10 μF + 10 μF = 20 μF = (8 × 10–6 F) V′
Cp1, Cp2, dan C3 dirangkai seri.
4 × 10–5 = (8 × 10–6 F)V′
1 1 1 1
= C + C + 4 × 10−5
Cs p1 p2 C3 V′ =
8 × 10−6
1 1 1 1+1+ 2 4
= + + = 20 μF = 20 μF V ′ = 5 volt
20 μF 20 μF 10 μF
Jadi, tegangan kedua kapasitor menjadi 5 volt.
20
Cs = 4 μF = 5 μF

Fisika Kelas XII 35


8. Jawaban: d 1 1 1
Diketahui: C1 = 3 μF = 3 × 10–6 F = C + C
Cs′ s p
C2 = 5 μF = 5 × 10–6 F 1 1 n 1 ( n 2 + 1)
V1 = 15 volt = C + nC = C + nC =
nC
V2 = 30 volt n
Ditanyakan: Vgab nC
Jawab: Cs′ =
n2 + 1
q1 + q2 V1 C1 + V2 C2 nC
Vgab = = Jadi, kapasitas rangkaian yaitu .
C1 + C2 C1 + C2 n2 + 1
(15 V)(3 × 10−6 F) + (30 V)(5 × 10−6 F)
= (3 × 10−6 F) + (5 × 10−6 F) B . Uraian
45 + 150 195
= 8
volt = 8
volt = 24,37 volt 1. Diketahui: q = 15 μC = 15 × 10–6 C
Jadi, besar potensial gabungannya adalah 24,37 volt. V = 300 volt
9. Jawaban: a Ditanyakan: a. C
Diketahui: C1 = 20 μF b. W
C2 = 30 μF Jawab:
V = 12 volt a. q = C V maka
Ditanyakan: a. Cs q 15 × 10−6 C
C= V = = 5 × 10–8 F
b. Q1, Q2 300 V
c. V1, V2 1
b. W = 2 CV 2
Jawab:
1
1 1 1 = 2 (5 × 10–8 F)(9 × 104 V2)
Cs
= C1
+ C2
= 22,5 × 10–4 joule
1 1 3+ 2
= 20 μF + 30 μF = 60 μF Jadi, kapasitansinya sebesar 5 × 10–8 F dan
energi yang tersimpan sebesar 22,5 × 10–4 J.
1 5
Cs
= 60 μF 2. Diketahui: A = 5.000 cm2 = 0,5 m2
60 d = 0,5 cm = 5 × 10–3 m
Cs = 5 μF = 12 μF V0 = 10 kV = 104 V
Muatan total: K =5
Qtot = Cs V Ditanyakan: a. C0 dan Cb c. q
b. V d. E
= (12 μF)(12 V) = 144 μC
Jawab:
Qtot = Q1 = Q2 = 144 μC a. Kapasitas kapasitor sebelum disisipi bahan
Tegangan tiap-tiap kapasitor: A
C0 = ε0
Q 144 μ C d
V1 = C1 = 20 μ F = 7,2 volt 5 × 10−1 m 2
1 = (8,85 × 10–12 C2/Nm2)
5 × 10−3 m
Q 144 μ C
V2 = C2 = = 4,8 volt = 8,85 × 10–10 F
2 30 μ F
Jadi, pernyataan yang tepat adalah pilihan a, yaitu Kapasitas kapasitor setelah disisipi bahan
tegangan pada C1 sebesar 7,2 volt. C = K C0
= (5)(8,85 × 10–10 F) = 4,425 × 10–9 F
10. Jawaban: c Jadi, kapasitas kapasitor sebelum dan sesudah
n buah kapasitor disusun seri. disisipi bahan berturut-turut adalah
1 n 8,85 × 10–10 F dan 4,425 × 10–9 F.
Cs = C
b. Beda potensial setelah disisipkan bahan
C dielektrik (V)
Cs = n V 104
V = K0 = = 2.000 volt
5

36 Listrik Statis
Jadi, beda potensial kapasitor setelah disisip- d
4. Diketahui: d 1 = d2 = 2
kan bahan dielektrik adalah 2.000 volt.
c. Muatan kapasitor setelah disisipkan bahan Ditanyakan: Ctotal
dielektrik (q). Jawab:
q = CV k1 ε 0 A k1 ε 0 A 2k1 ε 0 A
= (4,425 × 10–9 C)(2 × 103 V) C1 = d1
= d = d
= 8,85 × 10–6 C = 8,85 μC 2
k2 ε 0 A k2 ε 0 A 2k2 ε 0 A
Jadi, muatan kapasitor setelah disisipkan C2 = = d =
d2 d
bahan dielektrik adalah 8,85 μC. 2

d. Kuat medan dalam kapasitor ε A


3
Jika dimisalkan 0d = C0, kapasitas kapasitor total
V 2 × 10
E= d = = 4 × 105 V/m adalah
5 × 10−3
1 1 1
Jadi, kuat medan dalam kapasitor setelah = +
Cs C1 C2
disisipkan bahan dielektrik adalah 4 × 105 V/m.
1 1 k +k
3. Diketahui: C1 = 3 F C3 = 7 F = 2k C + 2k C = 2C1 k k2
1 0 2 0 0 1 2
C2 = 4 F V = 220 volt
2k1 k2
Ditanyakan: V2 Cs = k + k C0
1 2
Jawab:
2k1 k2
C1 dan C2 dirangkai paralel Jadi, kapasitas totalnya k + k C0.
1 2
Cp = C1 + C2
5. Diketahui: A = 1 cm2 = 1 × 10–4 m2
=3F+4F=7F
d = 0,1 mm = 1 × 10–4 m
Cp dan C3 dirangkai seri K = 173
1 1 1 1 1 Ditanyakan: q
= + C = 7 + 7
Cs Cp 3 Jawab:
1 2 ε A
= 7 C = K d0
Cs
7 (8,85 × 10−12 C2 /Nm 2 )(1 × 10−4 m 2 )
Cs = = 3,5 F = (173)
2 1 × 10−4 m
Muatan total rangkaian: = 1.531,05 × 10–12 F
q = CsV = 1,531 nF
= (3,5 F)(220 V) = 770 coulomb Muatan maksimum yang dapat disimpan kapasitor
q = CV
q = qp = q3 = 770 coulomb
= (1,531 × 10–9 F)(9 V)
Tegangan pada Cp: = 13,779 × 10–9 C
qp 770 C ≈ 13,8 nC
Vp = C = 7 F = 110 volt Jadi, muatan yang tersimpan dalam kapasitor
p
sebesar 13,8 nC.
Vp = V1 = V2 = 110 volt
Jadi, tegangan C2 adalah 110 volt.

Fisika Kelas XII 37


38
Energi Potensial
Positif
Listrik Muatan Listrik

Listrik Statis
WAB = EpB – EpA
Negatif
Energi Potensial
⎛ 1 1⎞ Potensial Listrik
⎜ − ⎟ Listrik dan Potensial
ΔV = kq ⎜r ⎟ Gaya Listrik
⎝ 2 r1 ⎠ kq1q 2
Listrik F= r2
Hukum Kekekalan
Energi Mekanik Muatan Listrik, Gaya Kuat Medan Listrik kq
dalam Medan Coulomb, dan Kuat E= r2
1
q1V1 + 2
mv12 Elektrostatik Medan Listrik
Hukum Gauss q
1 ∅ = EA cos θ = q0
= q1V2 + 2
mv22
Kuat Medan Listrik
ε0A
Keping Sejajar Kapasitas Pelat Bermuatan
C= d
Kapasitor
q σ
C = V
E= ε0
R
C = 4πε0R = k
Bola Kuat Medan Listrik
Listrik Statis Muatan Kontinu
Kuat Medan Listrik
2πε 0L Konduktor Bola Pejal
C= ⎛ ⎞ Silinder
Ln ⎜⎜ RA ⎟⎟
⎝ Rd ⎠
kq
r>R→E= r2

q = q1 = q2 = qn kq
r=R→E= r2
V = V1 + V2 + V3 +
kq
. . . + Vn
1 1 1
Seri r<R→E= r2
Cs = C1 + C2 +
1 1
C3 +...+ Cn Rangkaian Kuat Medan Listrik
Kapasitor Konduktor Kulit Bola
Kapasitor
kq
q = q1 + q2 + q3 + r>R→E= R2
. . . + qn
V = V1 = V2 = Vn Paralel kq
r=R→E= R2
Cp = C1 + C2 +
C3 + . . . + Cn
r<R→E=0

Energi yang
1 q2 1
Tersimpan dalam
W = 2 C
= 2
qV = Kapasitor
1
2
CV 2
A. Pilihan Ganda F1 = F2
k ( q )(Q ) k (q )(2Q)
1. Jawaban: b =
x2 (2 + x) 2
Diketahui: r = 4 cm = 4 × 10–2 m
1 1 2
q B = 2 qA =
x2 (2 + x) 2
FAB = 280 N x 2 =2+x
Ditanyakan: q B x( 2 – 1) = 2
Jawab:
k qA qB ⎛ 2 ⎞⎛ 2 + 1⎞
F= x= ⎜ ⎟⎜ ⎟
r2 ⎝ 2 − 1 ⎠⎝ 2 + 1 ⎠
1
( qA )( qA ) 2 2+2
280 N = (9 × 10 Nm /C 9 2 2
) 2 = =2 2 +2
(4 × 10−2 m) 2 2 −1
Koordinatnya= –1 – (2 2 + 2)
280 N = (0,28 × 1013 N/C2)(qA)2
= –3 – 2 2
280 N
qA = = –3 – 8 = –(3 + 8 )
0, 28 × 1013 N/C2
Jadi, +q ditempatkan di x = –(3 + 8 ) agar tidak
= 1 × 10−10 C mendapat pengaruh gaya dari muatan lain.
= 1 × 10–5 C
3. Jawaban: b
1
q B = 2 qA q1q2 1
F =k maka F ∞ dan F ∞ Q
r2 r
1
= (1 × 10–5 C) (2q 2q )
2 F = k 12 2
r
= 5 × 10–6 C q1q2
Jadi, besar muatan di B adalah 5 × 10–6 C. = 4(k 2 ) = 4F
r
q1q2
2. Jawaban: a F =k
(2r ) 2
y
1
= F
4
+Q –2 Q
x Jika muatan menjadi dua kali semula, F akan
x = –1 x = +1
menjadi 4 kali semula. Jika jarak antarmuatan
1
menjadi dua kali semula, F menjadi kali semula.
4
Agar +q bernilai nol, kemungkinan diletakkan di Jadi, pernyataan yang benar adalah b.
sebelah kiri +Q atau sebelah kanan –2Q. Jaraknya
harus lebih dekat ke +Q. Jadi, kemungkinan 4. Jawaban: b
diletakkan di sebelah kiri +Q. Perhatikan gambar berikut.
y +20 C EB C EA +45 C

+q +Q –2 Q A
x B
x=1 x 5–x
x = –1
EC = EA – EB
2+x
0 = EA – EB
EA = EB
qA qB
k = k
rA 2 rB2

Fisika Kelas XII 39


20 C 45 C Jawab:
= E1 = E2
x2 (5 − x) 2
4 9 kq1 kq2
= =
x2 (5 − x) 2 r1p2 2
r2p
2 3 Q 2Q
= 5− x = (6a − x)2
x x
3x = 10 – 2x 6a – x = 2x
5x = 10 6a = 3x
x=2 6a
rAC = 2 cm x = 3 = 2a
Jarak dari muatan B Karena titik P berjarak 2Q dari muatan Q, jadi titik
rBC = (5 – rAC) cm P harus diletakkan pada koordinat (–1a, 0).
= (5 – 2) cm = 3 cm
7. Jawaban: c
5. Jawaban: a Diketahui: rA = 3 cm = 3 × 10–2 m
Diketahui: q P = +16 × 10–5 C r B = 1 cm = 1 × 10–2 m
qR = –36 × 10–5 C r C = 5 cm = 5 × 10–2 m
rPQ =4m EC = E
rQR =9m Ditanyakan: EA
FQ = 1,96 N Jawab:
Ditanyakan: qQ Titik A berada di permukaan bola sehingga
Jawab: q
perumusan yang digunakan adalah E = k .
FP R2
Apabila nilai k dan q konstan, kuat medan listrik
90° (E) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (R)
Q
sehingga didapatkan persamaan:
2
4m FR 9m EA ⎛ RC ⎞
= ⎜R ⎟
EC ⎝ A⎠
2
P R EA ⎛ 5 × 10−2 m ⎞
= ⎜ ⎟
EC ⎝ 3 × 10−2 m ⎠
FQ = FP2 + FR2 EA 25
= 9
2 2 EC
⎛ k qP qQ ⎞ ⎛ k qR qQ ⎞ 25
⎜⎜ 2 ⎟
+
1,96 N = ⎟ ⎜⎜ 2 ⎟⎟ EA = E
⎝ rPQ ⎠ ⎝ rRQ ⎠ 9
25
1,96 N =
⎛ (9 × 109 Nm 2 /C 2 )(16 × 10−5 C)qQ ⎞
⎜⎜
2
⎛ (9 × 109 Nm 2 /C 2 )(36 × 10−5 C) qQ
⎟⎟ + ⎜⎜

⎟⎟
2
Jadi, kuat medan di titik A adalah 9 E.
⎝ (4 m) 2 ⎠ ⎝ (9 m) 2 ⎠

⎛ (9 × 109 Nm 2 /C 2 )(16 × 10−5 C)qQ ⎞


2
⎛ (9 × 109 Nm 2 /C 2 )(36 × 10−5 C) qQ ⎞
2
8. Jawaban: e
1,96 N = ⎜ ⎟ +⎜ ⎟
⎝ 16 m 2 ⎠ ⎝ 81 m 2 ⎠
Muatan pada bola pejal akan tersebar merata ke
seluruh bagian bola. Potensial di seluruh bagian
1,96 N = (81 × 108 )qQ 2 + (16 × 108 )qQ 2
bola sama dengan potensial di pusat bola sebesar
1,96 N = 9,8 × 104 N/C qQ kq
1,96 N V = r . Adapun medan listrik di dalam bola
qQ =
9,8 × 104 N/C kq
sebesar E = .
= 2 × 10 C –5 r2
Jadi, muatan partikel di titik Q sebesar 2 × 10–5 C. 9. Jawaban: b
6. Jawaban: b Pada hukum Coulomb dikenal:
F
Diketahui: q 1 = Q E= q →F=Eq
q 2 = 2Q
Pada hukum II Newton dikenal:
Ditanyakan: rp
F=ma

40 Listrik Statis
Sehingga: Jadi, usaha yang dilakukan dalam pemindahan
E q= m a muatan tersebut –1,44 × 10–11 joule.
qE
a = m ; jika q = e 12. Jawaban: c
Diketahui: q 1 = +35 μC = 3,5 × 10–5 C
eE
a= q 2 = +35 μC = 3,5 × 10–5 C
m
r12 = 12 cm
10. Jawaban: b
Ditanyakan: VB
Diketahui: A = (30 × 30) cm2
Jawab:
= 900 cm2
Jarak muatan q1 dan q2 terhadap titik B:
= 9 × 10–2 m2
E = 800 N/C r = (6 cm) 2 + (8 cm) 2
Ditanyakan: φ
= 36 cm 2 + 64 cm2
Jawab:
Bidang = 100 cm2
= 10 cm
60° = 1 × 10–1 m
r1B = r2B = r = 1 × 10–1 m
Garis normal
VB = V1B + V2B
k q1 k q2
= +
r1B r2B
kq kq
φ = EA cos θ = r1 + r2
= (800 N/C)(9 × 10–2 m2)(cos 30°) k
= r (q1 + q2)
1
= (800 N/C)(9 × 10–2 m2)( 2 3 )
9 × 109 Nm 2 /C2
= (3,5 × 10–5 C + 3,5 × 10–5 C)
= 62,3 Wb 1 × 10−1 m
Jadi, fluks listrik yang timbul sebesar 62,3 Wb. = (9 × 1010 Nm2/C2)(7 × 10–5 C)
11. Jawaban: a = 63 × 105 volt
Diketahui: q 1 = +8 × 10–12 C = 6,3 × 106 volt
q 2 = –12 × 10–12 C Jadi, beda potensial listrik di titik B sebesar
rZ = 4 cm = 4 × 10–2 m 6,3 × 106 volt.
rX = 8 cm = 8 × 10–2 m 13. Jawaban: a
Ditanyakan: W Diketahui: qX = 0,08 μC = 8 × 10–8 C
Jawab: rXY = 2 m
W = ΔEp V0 = –360 V
Ditanyakan: qY
1 1
= k q1 q2( – ) V0 = VX + VY
rZ rX
kq kq
= (9 × 109 Nm2/C2)( 8 × 10–12 C)(–12 × 10–12 C) V0 = r X + r Y
X0 Y0
1 1
( – ) qY
4 × 10−2 m 12 × 10−2 m qX
V0 = k( + )
rX0 rY0
= (9 × 109 Nm2/C2)( 8 × 10–12 C)(–12 × 10–12 C)
3 −1 8 × 10−8 C q
( ) (–360 V) = (9 × 109 Nm2/C2)( Y
+ 1m )
12 × 10−2 m 1m

= (9 × 109 Nm2/C2)( 8 × 10–12 C)(–12 × 10–12 C) 8 × 10−8 C


–4 × 10–8 C = + qY
2 1m
( ) qY = –12 × 10–8 C
12 × 10−2 m
= –144 × 10–13 joule = –0,12 μC
= –1,44 × 10–11 joule Jadi, muatan di titik Y adalah –0,12 μC.

Fisika Kelas XII 41


14. Jawaban: e Ep = Ek
Diketahui: q 1 = –2 μC = –2 × 10–6 C 1
q 2 = +4 μC = +4 × 10–6 C qV = 2 mv 2
q 3 = –6 μC = –6 × 10–6 C Karena p = mv
q 4 = +8 μC = +8 × 10–6 C p2
qV =
Ditanyakan: VZ 2m
Jawab: Sehingga:
4m
q1 q4 p 2 = 2mqV
p = 2mqV
2 2m
4m
Z
4m = 2(9,1 × 10−31 kg)(1,6 × 10−19 C)(7.500 V)
2 2m
= 2,184 × 10−45 Ns
q2 4m q3 = 4,67 × 10–23 Ns
Jadi, momentum elektron saat menumbuk tabung
VZ = V1 + V2 + V3 + V4 kaca sebesar 4,67 × 10–23 Ns.
q1 q2 q3 q4
= k( + + + ) 17. Jawaban: a
r1Z r2Z r3Z r4Z
Diketahui: C1 = 7,5 pF
−2 × 10−6 C 4 × 10−6 C
= (9 × 109 Nm2/C2)( + C2 = 10 pF
2 2m 2 2m
−6 × 10−6 C 8 × 10−6 C C3 = C4 = 6 pF
+ + ) C5 = 15 pF
2 2m 2 2m
36 × 103 V = 30 volt
= volt
2 2 Ditanyakan: Qtotal
= 18 2 × 103 volt Jawab:
C3, C4, dan C5 dirangkai seri.
Jadi, beda potensial di titik perpotongan diagonal
1 1 1 1
persegi 18 2 × 103 volt. = + +
Cs C3 C4 C5
15. Jawaban: d 1 1 1
= + +
Diketahui: V = 8 × 106 volt 6 pF 6 pF 15 pF
W = 4,8 × 108 J 5+5+2
=
Ditanyakan: q 30 pF
Jawab: 12
=
1 30 pF
W= 2
qV 30
2W
Cs = 12 pF = 2,5 pF
q = V C1, C2, dan C5 dirangkai paralel.
(2)(4,8 × 108 J) Cp = C1 + C2 + C5
= = 120 C
8 × 106 volt
Jadi, muatan listrik yang dilepaskan sebanyak = (7,5 + 10 + 2,5) pF
120 C. = 20 pF
16. Jawaban: e Muatan total:
Diketahui: V = 7,5 kV = 7.500 V Qtotal = Cp V
me = 9,1 × 10–31 kg = (20 pF)(30 volt)
q = –1,6 × 10–19 C = 600 pC
= 6 × 10–10 C
Ditanyakan: p
Jadi, muatan total pada rangkaian adalah
Jawab:
6 × 10–10 C.
Energi listrik dari beda potensial akan berubah
menjadi energi kinetik elektron.

42 Listrik Statis
18. Jawaban: d Muatan total dalam rangkaian:
Diketahui: C1 = C2 = C Qtot = Ctot V
V = 10 volt = (4,67 × 10–6 F)(14 volt)
E1 = E = 65,38 × 10–6 C
Ditanyakan: E2 jika C disusun paralel Muatan yang terletak pada kapasitor C1:
Jawab:
Q1 = Qtot = 65,38 × 10–6 C
1
E1 = 2 CV 2 = E Energi yang tersimpan pada C1 sebagai berikut.
1
Jika E berbanding lurus dengan C dan dua buah W = 2 CV 2
kapasitor dirangkai paralel, besar kapasitas
1 Q
kapasitor total adalah: = 2 C1( 1 )2
C1
Cp = C1 + C2 = C + C = 2C 2
1 Q1
Energi yang tersimpan jika kedua kapasitor = 2 C
1
dihubungkan secara paralel sebagai berikut. 1 (65,38 × 10−6 ) 2
= 2
E1 C 7 × 10−6 F
= C1
E2 2 = 305,32 × 10–6 joule = 305,32 μJ
E1 C Jadi, energi yang tersimpan pada C1 adalah
= 2C 305,32 μJ.
E2
E2 = 2E 20. Jawaban: a
Jadi, energi yang tersimpan jika kedua kapasitor Diketahui: a = 1 cm = 1 × 10–2 m
dihubungkan secara paralel adalah 2E. b = 1,5 cm = 1,5 × 10–2 m
19. Jawaban: c k = 20
Diketahui: C1 = 7 μF Ditanyakan: C
Jawab:
C2 = 8 μF
2π k ε 0
C3 = 6 μF C=
An ⎛⎜ b ⎞⎟
V = 14 volt ⎝a⎠

Ditanyakan: W1 2π (20)(8,85 × 10−12 ) 2π (20)(8,85 × 10−12 )


= =
Jawab: An ⎛⎜ 1,5 ⎞⎟ An (1,5)
⎝ 1 ⎠
C2 dan C3 dirangkai paralel.
2π (20)(8,85 × 10−12 )
Cp = C2 + C3 = 0, 405
= 2,744 × 10–9 F
= 8 μF + 6 μF
Jadi, kapasitansi kapasitor sebesar 2,744 × 10–9 F.
= 14 μF
C1 dan Cp dirangkai seri.
B . Uraian
1 1 1
= + 1. Diketahui: q 1 = +40 μC = 4 × 10–5 C
Cs C1 Cp
1 1 q 2 = +30 μC = 3 × 10–5 C
= 7 μF + 14 μF
r12 = a
2 +1 3
r23 = 0,5a
= 14 μF = 14 μ F
Ditanyakan: q3 agar F2 = 0
14 μF
Cs = Jawab:
3 q 2 0,5 a q 3
q1
= 4,67 μF = 4,67 × 10–6 F a

Kapasitas kapasitor total dalam rangkaian:


C = Cs = 4,67 × 10–6 F Supaya resultan gaya Coulomb di q2 = 0 maka q3
harus bernilai positif (q+).

Fisika Kelas XII 43


F23 = F21 b. Gaya yang bekerja pada muatan di titik A
q2 q1 F
k
q2 q3
=k EA = qA
r23 2 r212
FA = EAq
( 3 × 10−5 )( q3 ) ( 3 × 10−5 )(4 × 10−5 ) = (3,47 × 106 N/C)(20 × 10–5 C)
=
( 12 a ) 2 a2 = 694 N
Jadi, gaya Coulomb di titik A sebesar 694 N.
q3 4 × 10−5
=
1 2
a a2 3. Diketahui: v = 4 × 105 m/s
4
d = 2 cm = 10–2 m
a2q 3 = 10–5a2
mp = 1,6 × 10–27 kg
q 3 = 10–5 C
q = 1,6 × 10–19 C
= 1 × 10–5 C Ditanyakan: VAB
= 0,1 μC Jawab:
Jadi, muatan q3 harus bernilai 0,1 μC. Menurut hukum kekekalan energi mekanik,
perubahan energi potensial sama dengan
2. Diketahui: q B = +40 × 10–5 C
perubahan energi kinetik sehingga;
q C = –50 × 10–5 C
ΔEp = ΔEk
r BC = rAC = 1 m
1
∠BAC = 45° qVAB = 2 mv2
Ditanyakan: a. EA 1
(1,6 × 10–19 C) VAB = 2 (1,6 × 10–27 kg)(4 × 105 m/s)2
b. FA
Jawab: (1,6 × 10–19 C) VAB = (8 × 10–28 kg)(16 × 1010 m2/s2)
a. Kuat medan listrik di titik A (EA) (1,6 × 10–19 C) VAB = (128 × 10–18) kg m2/s2
C (128 × 10−18 )
VAB = (1,6 × 10−19 ) volt
1m
1m
EC = 800 volt
45° Jadi, beda potensial listrik di kedua keping sejajar
2 m A EB itu sebesar 800 volt.
B
4. Diketahui: ΔV = 900 V
k qB m = 9,11 × 10–31 kg
EB = rAB 2 q = 1,6 × 10–19 C
(9 × 109 Nm2 /C2 )(40 × 10−5 C) Ditanyakan: v
= ( 2 m)2
Jawab:
ΔEk = ΔEp
= 18 × 105 N/C
1
k qC
2
m(v22 – v12) = qΔV
EC = r 2
AC 1
(9,11 × 10–31 kg)(v22 – 0) = (1,6 × 10–19 C) (900 V)
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(50 × 10−5 C) 2
= (1 m) 2 2(1, 44 × 10−16 )
v22 = 9,11 × 10−31 m2/s2
= 45 × 105 N/C
v22 = 0,316 × 1015 m2/s2
EA = EB 2 + EC 2 + 2 EB EC cos α
v2 = 3,16 × 1014 m 2 /s 2
= (18 × 105 N/C)2 + (45 × 105 N/C)2 + 2(18 × 105 N/C)(45 × 105 N/C) cos 135°
= 1,77 × 107 m/s
= (18 × 105 N/C) 2 + (45 × 105 N/C) 2 + 2(18 × 105 N/C)(45 × 105 N/C) (−0,707)
Jadi, kecepatan pergerakan elektron adalah
= 1, 204 × 1013 N 2 /C2 1,77 × 107 m/s.
= 3,47 × 106 N/C
Jadi, kuat medan di titik A sebesar
3,47 × 106 N/C.

44 Listrik Statis
5. Diketahui: C1 = 4 μF = 4 × 10–6 F = 224 × 10–4 joule
C2 = 6 μF = 6 × 10–6 F = 2,24 × 10–2 joule
C3 = 5 μF = 5 × 10–6 F Jadi, energi yang tersimpan pada kapasitor C6
C4 = 20 μF = 2 × 10–5 F adalah 2,24 × 10–2 joule.
C5 = 2 μF = 2 × 10–6 F Besar muatan pada Cs sebagai berikut.
2
C6 = 7 μF = 7 × 10–6 F Qs = Cs Vs
2 2 2

V = 80 volt = (3 μF)(80 volt)


Ditanyakan: a. W6 = 240 μC
b. Q1 Qs = q1 = Qp = 240 μC
Jawab: 2 1

C3 dan C4 dirangkai seri. Jadi, muatan yang tersimpan dalam kapasitor C1


adalah 240 μC.
1 1 1
= C + C 6. Diketahui: A = 500 cm2 = 5 × 10–2 m2
Cs1 3 4

1 1 d = 2,5 mm = 2,5 × 10–3 m


= + 20 μF V =7V
5 μF
4 +1 5 Ditanyakan: a. C
= 20 μF = 20 μF b. E
c. q
20 μF
Cs = 5
= 4 μF Jawab:
1
a. Kapasitas kapasitor
Cs , C2, dan C5 dirangkai paralel. ε A
1
C = 0d
Cp = Cs + C2 + C5
1 1
5 × 10−2
= 4 μF + 6 μF + 2 μF = (8,85 × 10–12) 2,5 × 10−3
= 12 μF = 1,77 × 10–10 F
Cp dan C1 dirangkai seri. = 177 pF
1
1 1 1 Jadi, kapasitas kapasitor adalah 177 pF.
= C + C
Cs2 p1 1 b. V=Ed
1 1 V 7
= + E = d = 2,5 × 10−3 = 2.800 N/C
12 μF 4 μF
1+ 3 Jadi, kuat medan listrik dalam kapasitor adalah
= 12 μF 2.800 N/C.
4 c. Muatan kapasitor
= 12 μF q
C= V
12 μF
Cs = = 3 μF q = CV
2 4
Cs dan C6 dirangkai paralel. = (1,77 × 10–10)(7)
2
Cp = Cs + C6 = 1,239 × 10–9 C
2 2
= 3 μF + 7 μF Jadi, muatan kapasitor adalah 1,239 × 10–9 C.
= 10 μF = 1 × 10–5 F 7. Diketahui: x = 4 cm = 0,04 m
Cs dan C6 dirangkai paralel sehingga Vtot = Vs = y = 3 cm = 0,03 m
Q = 8 nC = 8 × 10–9 C
2 2
V6 = 80 volt.
Energi yang tersimpan pada kapasitor C6 adalah: q 0 = 4 nC = 4 × 10–9 C
1 m = 6 × 10–6 kg
W6 = 2 C6V 62 Ditanyakan: v
1
= 2 (7 × 10–6 F)(80 volt)2
= (32 × 102 volt2)(7 × 10–6 F)

Fisika Kelas XII 45


Jawab: Σ F = ma
Energi potensial muatan q0 pada x = 3 cm. w – F = ma
Ep = q0V mg – qE = ma
k Qq0 mg − qE
= 2 2
a= m
x +y
(1 × 10−3 kg)(10 m/s 2 ) − (10−6 C)(3 × 104 N/C)
(9 × 109 Nm 2 /C2 )(8 × 10−9 C)(4 × 10−9 C) =
= 1 × 10−3
(0,03 m)2 + (0,04 m)2
10−2 N − (10−6 C)(3 × 104 N/C)
=
9 2
(9 × 10 Nm /C )(8 × 10 2 −9
C)(4 × 10 −9
C) 1 × 10−3
= 0,05 m = –20 m/s
2
9 2 2
(9 × 10 Nm /C )(8 × 10 C)(4 × 10−9 −9
C) v = v02 + 2a Δs
= 5 × 10−2 m = 0 + 2(20 m/s2)(10 m)
= 57,6 × 10–7 J
= 400 m2/s2
= 5,76 × 10–6 J
Pada saat partikel bergerak sepanjang sumbu X v = 400 m/s = 20 m/s
menjauhi cincin, energi potensialnya berkurang dan Jadi, kecepatan pergerakan bola 20 m/s.
energi kinetiknya bertambah. Ketika partikel 9. Diketahui: m = 10 g = 1 × 10–2 kg
sangat jauh, energi potensialnya sama dengan nol.
Q = +1 μC = 1 × 10–6 C
Sementara itu, besar kecepatan dapat dihitung
dengan persamaan berikut. q′ = –1 μC = –1 × 10–6 C
Ek = Ep r = 30 cm = 3 × 10–1 m
1 g = 10 m/s2
2
mv2 = 5,76 × 10–6 J
1
1 –6 2 –6 4π ε 0 = 9 × 109 Nm2/C2
2
(6 × 10 kg)v = 5,76 × 10 J
Ditanyakan: T
−6
2(5,76 × 10 J) Jawab:
v= 6 × 10−6 kg

= 1,92 = 1,38 m/s T


Jadi, kecepatan partikel adalah 1,38 m/s.
8. Diketahui: m = 1 g = 1 × 10–3 kg Q
q = 10–6 C
F
s1 = 20 m q1

E = 3 × 104 N/C w
1 Qq′
g = 10 m/s2 F=
4π ε 0 r2
s2 = 10 m
Δs = (s1 – s2) m (9 × 109 Nm 2 /C2 )(1 × 10−6 C)(1 × 10−6 C)
= (3 × 10−1 m) 2
= (20 – 10) m = 10 m
Ditanyakan: v (9 × 109 Nm 2 /C2 )(1 × 10−6 C)(1 × 10−6 C)
Jawab: =
9 × 10−2 m 2
F = qE
= 1 × 10–1 N
W = mg
= (1 × 10–2 kg)(10 m/s2)
w = mg = 1 × 10–1 N
20 m T = F2 +W 2

= (1 × 10−1 N) 2 + (1 × 10−1 N) 2

46 Listrik Statis
F31 = F32
= 2 × 10−2 N
k qQ
= 10–1 2 N = =F
r2
–1
= 2 × 10 N
F3 = F312 + F32 2 + 2 F31 F32 cos α
Jadi, besar tegangan tali 2 × 10–1 N.
F 32 = F 2 + F 2 + 2 F 2 cos α
10.
q3 = q = 2 F 2 (1 + cos α )
a C

θ
= A2 − 2r 2
F 31 2F 2 (1 + )
r r 2r 2

2r 2 + A 2 − 2r 2 A2
= F 2( ) =F
A 2r 2 r2
A B
–Q +Q A
F3 = F( r )
Nilai cos θ dapat dihitung dengan rumus kosinus k qQ A
= (r)
dalam ΔABC. r2
AB2 = AC2 + BC2 – 2AC BC cos θ qQ A
=k ( )
AB2 = AC2 + BC2 – 2AC BC cos θ r2 r
qQ A
A 2 = r 2 + r 2 – 2r 2 cos θ = k 3
r
A 2 = 2r 2 – 2r 2 cos θ
Jadi, resultan gaya yang bekerja pada muatan q
2r 2 cos θ = 2r 2 – A2 qQ A
2r 2 − A 2 sebesar k .
cos θ = r3
2r 2
cos α = –cos θ
−(2r 2 − A 2 )
= 2r 2
A 2 − 2r 2
=
2r 2

Fisika Kelas XII 47


1. Peserta didik mampu menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
dengan benar melalui kegiatan praktikum dan diskusi.
2. Peserta didik mampu menyajikan laporan kegiatan dengan benar setelah melakukan percobaan induksi magnetik dan gaya
magnetik di sekitar kawat berarus listrik.

Medan Magnetik

mencakup

Gaya Lorentz
Induksi Magnet dan
Fluks Magnetik
meliputi
Induksi Magnet di Gaya pada Muatan meliputi
Sekitar Penghantar yang Bergerak dalam
Lurus Berarus Medan Magnet

Hukum Biot-Savart meliputi meliputi Gaya Lorentz

Induksi Magnet di Gaya Antara Dua Kawat


Sekitar Penghantar Sejajar Berarus
Melingkar Berarus

Induksi Magnet di
Sumbu Toroid Fluks Magnetik

Hukum Ampere meliputi

Induksi Magnet di
Pusat dan di Ujung
Solenoid

• Gaya Lorentz • Toroid


• Medan Magnet • Kawat Lurus
• Fluks Magnetik • Kawat Melingkar
• Solenoid • Induksi Magnetik

48 Medan Magnetik
I1 I
A. Pilihan Ganda = 92
1
1. Jawaban: c I1 : I2 = 1 : 9
Diketahui: I = 3 A Jadi, perbandingan antara kuat arus yang dikenai
a = 18 cm = 18 × 10–2 m kawat pertama dan kedua agar titik P tidak
μ0 = 4π × 10–7 T m/A mengalami medan magnet adalah 1 : 9.
Ditanyakan: B 3. Jawaban: d
Jawab: Diketahui: a 1 = 1 cm = 1 × 10–2 m
μ I a 2 = 3 cm = 3 × 10–2 m
B = 2π0 a
a 3 = 1 cm = 1 × 10–2 m
(4π × 10 –7 T m/A) (3 A)
= a 4 = 3 cm = 3 × 10–2 m
(2π ) (18 × 10 –2 m)
I1 = 2 A
12π × 10 –7
= 36π × 10 –2 T I2 = 6 A
I3 = 4 A
= 3,3 × 10–6 T I4 = 3 A
Jadi, besar medan magnet yang dialami titik S Ditanyakan: B0
sebesar 3,3 × 10–6 T. Jawab:
2. Jawaban: c Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan,
I II arah medan magnet yang ditimbulkan oleh I1 dan
I4 adalah keluar bidang gambar (B1 dan B4 bernilai
positif), sedangkan arah medan magnet yang
I1
a1 ditimbulkan oleh I2 dan I3 adalah masuk bidang
40 cm gambar (B2 dan B3 bernilai negatif), sehingga
P
5 cm
medan magnet total di tititk O diperoleh.
a2 I2
B0 = B1 – B2 – B3 + B4
μ0 I1 μ0 I 2 μ0 I 3 μ0 I 4
= – – +
2π a1 2π a2 2π a3 2π a4
Diketahui: a 1 = 5 cm
μ ⎛I I I I ⎞
a 2 = a1 + 40 = 2π ⎜ a – a – a + a ⎟
0 1 2 3 4

= 5 + 40 ⎝ 1 2 3 4⎠
(4π × 10 –7 T m/A) ⎛ 2 A 6A 4A 3A ⎞
= 45 cm = 2π ⎜⎜ 1 × 10 –2 m – 3 × 10 –2 m – 1 × 10 –2 m + 3 × 10 –2 m ⎟⎟
⎝ ⎠
Ditanyakan: I1 : I2
Jawab: = 2 × 10–7( 2 × 102 – 2 × 102 – 4 × 102 + 1 × 102) T
Agar titik P tidak mengalami medan magnet, titik = 2 × 10–7 (–3 × 102) T
P harus diletakkan di luar kedua kawat. = –6 × 10–5 T
Induksi magnet di titik P oleh kawat 1 keluar = –6 × 10–5 T (arahnya masuk bidang gambar)
bidang. Sedangkan induksi magnet di titik P oleh Jadi, besar medan magnet total yang dialami titik O
kawat 2 masuk bidang, sehingga: sebesar 6 × 10–5 T masuk bidang gambar.
Bp = 0 4. Jawaban: b
B1 – B2 = 0 Diketahui: I = 7 A
B1 = B2 d = 20 cm = 0,2 m
μ0 I1 μ0 I 2 r = 0,1 m
2π a1 = 2π a a = r = 0,1 m
2

I1 I2 Ditanyakan: B0
a1 = a Jawab:
2
I1 I 3 μ I
5
= 452 B0 = 4 20a

Fisika Kelas XII 49


22
× 10 –7 T m/A) (7A) B 4
⎛ 3 ⎞ (4 × 7 = 9
= ⎜ ⎟ B2
⎝4⎠ (2) (0,1 m)
4 B2 = 9 B
⎛ 3 ⎞ ⎛ 88 × 10 –7 ⎞ B2 = 2,25 B
= ⎜ 4 ⎟ ⎜⎜ 0, 2 ⎟⎟ T
⎝ ⎠ ⎝ ⎠ Jadi, besar medan magnet di titik pusat P sekarang
= 330 × 10–7 T menjadi 2,25 B.
= 3,3 × 10–5 T
Jadi, induksi magnetik di titik O sebesar 3,3 × 10–5 T. 7. Jawaban: c
Diketahui: N = 150 lilitan
5. Jawaban: a I =4A
Diketahui: kawat lurus = kawat pertama B = 6π × 10–5 Wb/m2
kawat setengah lingkaran = kawat kedua μ0 = 4π × 10–7 T m/A
I1 = I2 = 8 A Ditanyakan: A
a 1 = 2 cm = 2 × 10–2 m Jawaban:
a 2 = 5 cm = 5 × 10–2 m μ IN
0
μ0 = 4π × 10–7 T m/A B = 2A
Ditanyakan: B0 2AB = μ 0 IN
Jawab: μ IN
Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan, A = 20 B
arah medan magnet yang ditimbulkan oleh I1 dan (4π × 10 –7 ) (4) (150)
I2 adalah keluar bidang gambar (B1 dan B2 bernilai = (2) (6π × 10 –5 )
m
positif). =2m
B0 = B1 + B2 = 200 cm
μ0 I1 1 μ I Jadi, panjang solenoid sebesar 200 cm.
= + 2 20a 2
2π a1 2 8. Jawaban: b
μ0 I1 μ0 I 2 Diketahui: N = 490 lilitan
= + 4a
2π a1 2 I = 10 A
(4π × 10 –7 ) (8) (4π × 10 –7 ) (8) B = 2,8 × 10–3 T
= (2π ) (2 × 10–2 ) T + (4) (5 × 10–2 ) T
μ0 = 4π × 10–7 T m/A
= (8 × 10–5 + 1,6π × 10–5) T Ditanyakan: d
= (8 + 1,6π) × 10–5 T Jawab:
Jadi, besar induksi magnet di titik A sebesar μ IN
B = 20π a
(8 + 1,6 π ) × 10 –5 T.
μ IN
6. Jawaban: d a = 20π B
Diketahui: N1 = 120 lilitan (4π × 10 –7 ) (10) (490)
I1 = 2 A = (2π ) (2,8 × 10 –3 )
m
B1 = B = 350 × 10–3 m = 35 cm
N2 = 90 lilitan d = 2a
I2 = 6 A = 2 × 35
Ditanyakan: B2 = 70 cm
Jawab: Jadi, diameter toroid sebesar 70 cm.
μ0 I1N1 9. Jawaban: d
B1 2 a1
= μ0 I 2 N 2 Diketahui: N = 450 lilitan
B2
2 a2 I =6A
B1 I1N1 B = 4 × 10–3 T
B2 = I N
2 2 μ0 = 4π × 10–7 T m/A
B (2) (120)
= (6) (90) d = 24 cm
B2
a = 12 cm = 12 × 10–2 m
B 240
= 540 Ditanyakan: α
B2

50 Medan Magnetik
Jawaban: (4π × 10 –7 ) (6) (375)
= T
μ0 IN
∠pusat O 2
B= 2π a
360° 9π × 10 –4
μ0 IN
(360 – α )° = T
2
B= 2π a
360° = 4,5π × 10–4 T
(360 – α )° (4π × 10 –7 T m/A) (6A) (450) Jika ditambah lilitan pada solenoid sebanyak 1.250
4 × 10–3 T = 360° (2π ) (12 × 10 –2 m) lilitan, lilitannya menjadi 2.000 lilitan. Besar induksi
(360 – α )° magnetik diperoleh sebagai berikut.
40 × 10–4 = 360°
(45 × 10–4) μ0 IN
B= A
40 × 10 –4 (360 – α )° (4π × 10 –7 ) (6) (2.000)
45 × 10 –4
= 360° = T
4
8 (360 – α )° 4,8π × 10 –3
= = T
9 360° 4
= 1,2π × 10–3 T
8 (360 – α )° Jika dua solenoid yang identik digabungkan,
1
= 40° panjang dan jumlah lilitan solenoid menjadi dua
320° = 360° – α kalinya. Besar induksi magnetik diperoleh sebgai
α = 40° berikut.
Jadi, besar sudut yang dibentuk α pada toroid μ0 IN
tersebut adalah 40°. B= A
10. Jawaban: d (4π × 10 –7 ) (6) (1.500)
= T
8
Diketahui: A = 4 m
36π × 10 –4
I =6A = T
8
N = 750 lilitan = 4,5π × 10–4 T
μ0 = 4π × 10–7 T m/A Jadi, kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
Ditanyakan: B induksi magnetik di pusat solenoid terbesar adalah
Jawab: menambah lilitan solenoid sebanyak 1.250 lilitan.
Jika arus diperbesar menjadi 10 A, besar induksi
magnetik diperoleh sebagai berikut.
μ0 IN B . Uraian
B= A 1. Diketahui: I =9A
(4π × 10 –7 ) (10) (750) μ0 = 4π × 10–7 T m/A
= T
4
–4
Ditanyakan:
30π × 10
= T a. BP, a = 15 cm = 15 × 10–2 m
4
= 7,5π × 10–4 T b. BQ, a = 5 cm = 5 × 10–2 m
Jika arus diperkecil menjadi 1 A, besar induksi Jawab:
μ I
magnetik diperoleh sebagai berikut. a. BP = 2π0 a
μ0 IN (4π × 10 –7 ) (9)
B= A = (2π ) (15 × 10–2 ) T
(4π × 10 –7 ) (1) (750)
= T 36π × 10 –7
4 = 30π × 10 –2 T
3π × 10 –5
= T = 1,2 × 10–5 T
4
= 7,5π × 10–5 T Jadi, besar medan magnet di titik P sebesar
Jika solenoid dipotong menjadi dua bagian, panjang 1,2 × 10–6 T.
dan jumlah lilitan solenoid menjadi setengahnya. μ I
b. BQ = 2π0 a
Besar induksi magnetik diperoleh sebagai berikut.
μ0 IN (4π × 10 –7 ) (9)
B= = (2π ) (5 × 10–2 ) T
A

Fisika Kelas XII 51


36π × 10 –7 4. Diketahui: I =6A
= 10π × 10 –2 T Panjang busur = x = 10π cm
= 3,6 × 10–5 T rd = 25 cm
Jadi, besar medan magnet di titik P sebesar rA = 35 cm
3,6 × 10–5 T. Ditanyakan: B0
Jawab:
2. Diketahui: a = 9 cm = 9 × 10–2 m 1
I =4A a = 2 (rd + rA)
N = 360 lilitan 1
μ0 = 4π × 10–7 T m/A = 2 (25 + 35) cm
Ditanyakan: a. B0 = 30 cm = 0,3 m
b. BP x = 12 cm = 12 × 10–2 m ⎛ panjang busur toroid ⎞ ⎛ μ0 IN ⎞
Jawab: B0 = ⎜ ⎟
keliling toroid ⎠ ⎜⎝ 2π a ⎟⎠

μ I
⎛ 10π ⎞ ⎛ (4π × 10 ) (6) (270) ⎞
–7
a. B0 = 20a N = ⎜ ⎟ ⎜⎜ ⎟⎟ T
⎝ 2π a ⎠ ⎝ (2π ) (0,3) ⎠
(4π × 10 –7 ) (4)
= (360) T ⎛ 10π ⎞ ⎛ (4π × 10 –7 ) (6) (270) ⎞
(2) (9 × 10 –2 ) = ⎜ ⎟ ⎜⎜ ⎟⎟ T
⎝ (2π ) (30) ⎠ ⎝ (2π ) (0,3) ⎠
= 320π × 10–5 T
⎛1⎞
= 3,2π × 10–3 T = ⎜ 6 ⎟ (10,8 × 10–4) T
⎝ ⎠
Jadi, besar induksi magnetik di titik pusat = 1,8 × 10–4 T
sebesar 3,2π × 10–3 T. Jadi, besar medan magnet yang dialami titik O
b. r= x2 + a2 sebesar 1,8 × 10–4 T.
5. Diketahui: I1 = 6 A
= 122 + 92 cm
I2 = 4 A
= 144 + 81 cm a 1 = x cm
= 225 cm a 2 = (30 – x) cm
= 15 cm Jawaban:
= 15 × 10–2 m B0 = 0
μ0 Ia 2 B1 – B2 = 0
BP = 2r 3 N B1 = B2
(4π × 10 –7 ) (4) (9 × 10 –2 ) 2 μ0 I1 μ0 I 2
= (360) T 2π a1 = 2π a
2(15 × 10 –2 )3 2
= 6,912π × 10–4 T I1 I2
Jadi, besar induksi magnetik di titik P a1 = a
2
berada pada jarak 12 cm dari pusat sebesar 6 4
6,912 π × 10 –4 T. x
= 30 – x
3 2
3. Diketahui: A=3m = 30 – x
x
N = 900 lilitan
2x = 90 – 3x
Bujung = 3,6π × 10–4 Wb/m2
2x + 3x = 90
Ditanyakan: I
5x = 90
Jawab:
x = 18
0 μ IN
Bujung = 2A a 2 = 30 – x
μ0 I N = 2 A Bujung = 30 – 18 = 12
2A Bujung Jadi, titik Q berada pada jarak 12 cm dari kawat
I= μ0 N A yang dialiri arus listrik 4 A.
(2) (3) (3,6π × 10 –4 )
= (4π × 10 –7 ) (900) A
=6A
Jadi, besar kuat arus yang mengalir pada solenoid
sebesar 6 A.

52 Medan Magnetik
A. Pilihan Ganda yang ditunjukkan pada jari tengah adalah
mengarah ke atas.
1. Jawaban: e Jadi, besar dan arah gaya Lorentz pada kawat
Diketahui: I = 4 A RS tersebut adalah 1,5 N ke atas.
B = 4,5 × 10–2 T
F = 0,09 = 9 × 10–2 T 4. Jawaban: b
Ditanyakan: A Diketahui: r1 = 15 cm
Jawaban: r2 = r1 + 10
F=BIA = 15 + 10
F r2 = 25 cm
A = BI
v2 = 2,5 v1
9 × 10 –2
= (4,5 × 10 –2 ) (4) m ⎛m ⎞ ⎛m ⎞
Ditanyakan: ⎜ 1 ⎟ : ⎜ 2 ⎟
= 0,5 m ⎝ q1 ⎠ ⎝ q2 ⎠
= 50 cm Jawab:
Jadi, panjang kawat tersebut adalah 50 cm. mv
r = Bq
2. Jawaban: b mv=qBr
Diketahui: v = 8 × 105 m/s m rB
a = 4 cm = 4 × 10–2 m q
= v
F = 7,68 × 10–18 N
⎛ m1 ⎞ r1B
μ0 = 4π × 10–7 T m/A ⎜ ⎟
⎜q ⎟
⎝ 1⎠ v1
Ditanyakan: I ⎛ m2 ⎞ = r2 B
⎜ ⎟
⎜q ⎟ v2
Jawab: ⎝ 2⎠
r1 v2
F=qvB = × v
r2
μ0 I 1
F = q v 2π a 15 2,5v1
= 25 × v1
2π a F
I = qvμ 3
0 = 5 × 2,5
(2π ) (4 × 10 –2 ) (7,68 × 10 –18 )
= (1,6 × 10 –19 ) (8 × 105 ) (4π × 10 –7 ) A 7,5
= 5
= (1,2) (101) A = 1,5
= (1,2) (10) A 3
= 12 A = 2
Jadi, kuat arus pada kawat tersebut adalah 12 A. =3:2
Jadi, perbandingan antara massa per satuan
3. Jawaban: b
muatan partikel pertama dan kedua adalah 3 : 2.
Diketahui: I = 5 A
B = 150 mT = 150 × 10–3 T 5. Jawaban: e
A =2m Menentukan arah gaya Lorentz menggunakan
Ditanyakan: F kaidah tangan kanan dimana.
Jawab: Ibu jari = arah arus
F=BIA Jari telunjuk = arah medan magnet
= (150 × 10–3 T)(5 A)(2 m) Jari tengah = arah gaya Lorentz
= 1,5 N Berdasarkan dari pernyataan tersebut.
Menentukan arah gaya lorentz, jika arah arus 1) Jika arah arus ke sumbu x positif, sedangkan
menggunakan ibu jari mengarah ke kiri, arah medan magnet ke sumbu y positif maka
sedangkan arah medan magnet menggunakan jari gaya Lorentz mengarah ke sumbu z positif.
tengah keluar dari bidang gambar, gaya Lorentz

Fisika Kelas XII 53


2) Jika arah arus ke sumbu y negatif, sedangkan 8. Jawaban: a
arah medan magnet ke sumbu x positif maka Diketahui: N = 750 lilitan
gaya Lorentz mengarah ke z positif. F = 10,8π mN = 10,8π × 10–3 N
3) Jika arah arus ke sumbu z negatif, sedangkan μ0 = 4π × 10–7 T m/A
arah medan magnet ke sumbu y positif maka Ditanyakan: I
gaya Lorentz mengarah ke x positif. Jawaban:
4) Jika arah arus ke sumbu x negatif, sedangkan F=BIA
arah medan magnet ke sumbu z negatif maka μ0 I N
gaya Lorentz mengarah ke y negatif. F= A
IA
5) Jika arah arus ke sumbu y positif, sedangkan F = μ0 I2 N
arah medan magnet ke z negatif maka gaya F
Lorentz mengarah ke x negatif. I2 = μ N
0
Jadi, arah medan magnet yang paling tepat (10,8π × 10 –3 N)
berdasarkan pernyataan tersebut ditunjukkan pada = (4π × 10–7 T m/A) (750)
nomor 2, 4, dan 5.
= 36 A2
6. Jawaban: d I = 36 A
Diketahui: IA = 10 A =6A
IB = 8 A Jadi, arus yang dikenai solenoid tersebut adalah 6 A.
a = 5 cm = 5 × 10–2 m
μ0 = 4π × 10–7 T m/A 9. Jawaban: b
F Diketahui: I1 = 3 A
Ditanyakan: A I2 = 2 A
Jawab: I3 = 5 A
F μ0 I A I B A = 30 cm = 0,3 m
A
= 2π a a21 = 20 cm = 0,2 m
(4π × 10 –7 ) (10) (8) a23 = (25 – 20) cm = 5 cm = 0,05 m
= (2π ) (5 × 10 –2 ) N/m
μ0 = 4π × 10–7 T m/A
320π ×10 –7 Ditanyakan: F2
= 10π ×10–2 N/m Jawab:
= 3,2 × 10–4 N/m
Oleh karena kedua arus saling berlawanan arah,
maka gaya Lorentz kedua kawat tersebut saling I1 I2
tolak-menolak.
F21 I3
Jadi, besar gaya per satuan panjang yang dialami
kedua kawat tersebut adalah 3,2 × 10–4 N/m
F23
tolak-menolak.
7. Jawaban: a
Diketahui: m = 27 g = 27 × 10–3 kg
q = 1,8 C
v = 8 m/s F2 = F21 + F23
B = 3 mT = 3 × 10–3 T = μ0
I 2 I1 I I
A + μ0 2π2 a3 A
Ditanyakan: r 2π a21 23

Jawaban: μ I ⎛ I I ⎞
mv = 20π 2 A ⎜ a 1 + a 3 ⎟
r = ⎝ 21 23 ⎠
Bq
(4π × 10 –7 ) (2) ⎛ 3 5 ⎞
(27 × 10 –3 ) (8) = (0,3) ⎜ 0, 2 + 0,05 ⎟ N
= (3 × 10 –3 ) (1,8)
m 2π ⎝ ⎠
= 40 m = (4 × 10–7)(0,3)(15 + 100) N
Jadi, jari-jari lintasan partikel sebesar 40 m. = 1,38 × 10–5 N
Jadi, gaya magnetik yang terjadi pada kawat II
sebesar 1,38 × 10–5 N.

54 Medan Magnetik
10. Jawaban: a B . Uraian
Diketahui: A = 3 m
1. Diketahui: v = 6 × 106 m/s
a = 150 cm = 1,5 m
I = 30 A
I1 = 3 A
a = 20 cm = 0,2 m
I2 = 4 A
μ0 = 4π × 10–7 T m/A
μ0 = 4π × 10–7 T m/A
Ditanyakan: F Ditanyakan: F
Jawab: Jawab:
μ0 I
Jika jarak antar kawat diubah menjadi B = 2π a
setengahnya, untuk menghitung gaya Lorentz
(4π × 10 –7 ) (30)
dapat digunakan persamaan. = T
(2π ) (0, 2)
μ0 I1 I 2
F = 2π a A = 3 ×10–5 T
(4π × 10 –7 ) (3) (4) F=evB
= (2π ) (0,75)
(3) N = (1,6 × 10–19)(6 × 106)(3 × 10–5) N
= 28,8 × 10–18 N
= 9,6 × 10–6 N
= 2,88 × 10–17 N
Jika arus listrik pada kawat 1 diubah menjadi 5 A,
Jadi, besar gaya Lorentz yang bekerja pada
untuk menghitung gaya Lorentz dapat digunakan
muatan adalah 2,88 × 10–17 N.
persamaan.
μ0 I1 I 2 2. Diketahui: a = 9 cm = 9 × 10–2 m
F = 2π a A I = 5,4 A
(4π × 10 –7 ) (5) (4) μ0 = 4π × 10–7 T m/A
= (2π ) (1,5)
(3) N
Ditanyakan: F
= 8,0 × 10–6 N Jawab:
Jika jarak antar kawat diubah menjadi dua kali, 1 μ0 I
B = 6 2a
untuk menghitung gaya Lorentz dapat digunakan
–7
persamaan. ⎛ 1 ⎞ (4π × 10 ) (5, 4)
= ⎜ 6 ⎟ (2) (9 × 10 –2 ) T
μ0 I1 I 2 ⎝ ⎠
F = 2π a A = 2π × 10–6 T
(4π × 10 –7 ) (3) (4) ⎛1⎞
= (3) N A = ⎜ 6 ⎟ Klingkaran
(2π ) (3) ⎝ ⎠
= 2,4 × 10–6 N ⎛1⎞
= ⎜ 6 ⎟ 2π a
Jika arus listrik pada kawat 2 diubah menjadi 2 A, ⎝ ⎠
untuk menghitung gaya Lorentz dapat digunakan ⎛1⎞
= ⎜ 6 ⎟ (2π)(9 × 10–2) m
persamaan. ⎝ ⎠
μ0 I1 I 2 = 3π × 10–2 m
F = 2π a A F=BIA
(4π × 10 –7 ) (3) (2) = 2π × 10–6 × 5,4 × 3π × 10–2
= (2π ) (1,5)
(3) N
= 3,24π2 × 10–7 N
= 2,4 × 10–6 N Jadi, besar gaya Lorentz yang dihasilkan di ujung
Jika panjang kedua kawat diubah menjadi 5 m, pusat sebesar 3,24π2 × 10–7 N.
untuk menghitung gaya Lorentz dapat digunakan.
μ0 I1 I 2 3. Diketahui: I = 5 mA = 5 × 10–3 A
F = 2π a A B =4T
(4π × 10 –7 ) (3) (4)
A = 20 cm = 0,2 m
= (2π ) (1,5)
(5) N F = 1,12 × 10–3 N
Ditanyakan: cos α
= 8,0 × 10–5 N Jawab:
Jadi, kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan F = B I A sin α
gaya Lorentz terbesar adalah mendekatkan jarak F
antar kawat menjadi setengahnya. sin α = B I A

Fisika Kelas XII 55


(1,12 × 10 –3 N) ⎛ I 3 ⎞
= (4 T) (5 × 10 –3 A) (0, 2 m) 3
1 × 10–5 = 4 × 10–7 ⎜ 18 × 10 –2 – 12 × 10 –2 ⎟
⎝ ⎠
= 0,28 1 × 10 –5 ⎛ I 3 ⎞
3
28
4 × 10 –7
= ⎜ 18 × 10 –2 – 12 × 10 –2 ⎟
= ⎝ ⎠
100
50 I 3
7 25 = 9
– 25
= 25 50 I 3
sin2 α + cos2 α = 1 50 = 9
cos2 α = 1 – sin2 α I3 = 9
⎛ 7 ⎞
2
Jadi, arus yang mengalir pada kawat ketiga
=1– ⎜ ⎟ sebesar 9 A.
⎝ 25 ⎠
49 5. Sebuah elektron dipercepat pada beda potensial
= 1 – 625
284,375 V sebelum memasuki medan magnet 25 mT
625 – 49
= secara tegak lurus. Diketahui massa elektron
625
9,1 × 10–31 kg dan muatan elektron 1,6 × 10–19 C.
576
cos2 α = 625
a. Tentukan besar kecepatan elektron dalam
24
medan magnet!
cos α = 25 b. Berapa jari-jari lintasan elektron?
Jadi, kosinus sudut yang dibentuk antara arah arus Jawaban:
24 Diketahui: V = 284,375 V
terhadap arah medan magnet adalah 25 . B = 25 mT = 25 × 10–3 T
me = 9,1 × 10–31 kg
4. Diketahui: I1 = 3 A
e = 1,6 × 10–19 C
I2 = 2 A
Ditanyakan: a. v
a23 = 18 cm = 18 × 10–2 m
b. r
a21 = (30 – 18) cm = 12 cm
Jawab:
= 12 × 10–2 m
a. Ep = Ek
μ0 = 4π × 10–7 T m/A
1
F2 = 1 × 10–5 N/m ke arah kanan e V = 2 m v2
Ditanyakan: I3 2 eV
Jawab: v2 = m
(2) (1,6 × 10 –19 C) (284,375 V)
= (9,1 × 10 –31 kg)
= 100 × 1012 m2/s2
I1 I2 I3 v = 1014 m2/s2
2

v = 1 × 107 m/s
Jadi, kecepatan elektron dalam medan
F21 F23 magnet sebesar 1 × 107 m/s.
mv
b. r = Be
(9,1 × 10 –31 kg) (107 m/s)
= (25 × 10–3 T) (1,6 × 10–19 C)
μ I I μ I I = 0,2275 × 10–2 m
F2 = 20π a3 2 – 0 1 2
32 2π a21 r = 2,275 mm
⎛ I I ⎞ Jadi, jari-jari lintasan elektron sebesar
μ I 3 1
F2 = 20π 2 ⎜ a – a ⎟ 2,275 mm.
⎝ 23 21 ⎠
(4π × 10 –7 ) (2) ⎛ I3 3 ⎞
1 × 10–5 = ⎜ –2
– –2 ⎟
2π ⎝ 18 × 10 12 × 10 ⎠

56 Medan Magnetik
Induksi Magnet pada μ 0I
B= 2π a
Penghantar Lurus

Hukum Biot-Savart
μ0Ia 2
Di Luar Lingkaran B= 2r 3

Induksi Magnet pada


Penghantar Melingkar
μ 0I
Di Pusat Lingkaran B= 2a
Induksi Magnet

Induksi Magnet pada μ0IN


B= 2π a
Sumbu Toroid
Hukum Ampere
μ0IN
Di Pusat Solenoid B= A

Induksi Magnet pada


Solenoid
μ0IN
Di Ujung Solenoid B= 2A

Medan Magnetik
Pada Kawat Penghantar F=BIA

Gaya Lorentz F=Bqv


Gaya Lorentz Pada Muatan yang Ber-
gerak dalam Medan
Magnet mv
Jari-Jari Lintasan r= qB

Pada Dua Kawat Sejajar μ0I1I 2 A


F= 2π a
Gaya Lorentz dan Berarus
Fluks Magnet

Fisika Kelas XII


Fluks Magnetik

57
φ = A B cos θ
A. Pilihan Ganda = 256 × 10 –4 + 144 × 10 –4 m
1. Jawaban: e
Diketahui: a = 60 cm = 400 × 10 –4 m
I1 = 6 A = 20 × 10–2 m
I2 = 12 A = 2 × 10–1 m
Ditanyakan: x μ0 I a 2
Jawab: B=
2r 3
Untuk mendapatkan medan magnet nol maka titik (4π × 10 –7 T m/A) (5 A) (12 × 10 –2 m)2
S diletakaan di kiri kawat 1. = 2(2 × 10 –1 m)3
(4π × 10 –7 ) (5) (144 × 10 –4 )
= (2) (8 × 10 –3 )
T
I1 I2
= 180π × 10–8 T
S
x 60 cm
= 1,8π × 10–6 T
Jadi, besar medan magnet yang dialami titik P
sebesar 1,8π × 10–6 T.
(60 + x) cm
3. Jawaban: d
Dari gambar tersebut, jarak titik S dari kawat 2
dapat dihitung dengan persamaan. A b B
B1 – B2 = 0 1
2 b
B1 = B2
b b
μ0 I1 μ0 I 2
2π a1 = 2π a2
I1 I2
= a D b C
a1 2
6A 12 A Kuat medan magnetik pada kawat tidak panjang.
x cm
= (60 + x) cm
A B
1A 2A θ1 θ
2
x cm
= (60 + x) cm
2x = 60 + x
x = 60 cm
μ I
a1 = x BAB = 4π0 a (cos θ1 – cos θ2)
= 60 cm μ0 I
a 2 = (60 + x) cm = 1 (cos 45° – cos 135°)
4π ( 2 b)
= (60 + 60) cm
= 120 cm μ I 1 1
= 2π0 b ( 2 2 – (– 2 2 ))
Jadi, letak titik S 60 cm di kiri kawat 1 dan 120 cm
di kiri kawat 2. μ I
= 2π0 b 2
2. Jawaban: b
Diketahui: a = 12 cm = 12 × 10–2 m 2 μ0 I
=
I =5A 2π b
x = 16 cm = 16 × 10–2 m Sementara itu, melalui kawat BC, CD, dan DA
Ditanyakan: B memiliki arah dan nilai yang sama. Oleh karena
Jawab: itu, kuat medan listrik di pusat bujur sangkar adalah:
⎛ 2μ I ⎞ 2 2μ I
r = x2 + y 2 B = 4BAB = 4 ⎜⎜ 2π b0 ⎟⎟ = 0
⎝ ⎠ π b
Jadi, kuat medan listrik di pusat bujur sangkar
= (16 × 10 –2 ) 2 + (12 × 10 –2 ) 2 m 2 2 μ0 I
adalah .
πb
58 Medan Magnetik
4. Jawaban: e Ditanyakan: B′
Diketahui: N = 120 lilitan Jawab:
a = 50 cm = 0,5 m μ0 I N
I = 15 A B= A
Ditanyakan: B μ0 I N1
B A1
Jawab: = μ0 I N 2
B′
μ0 I N A2
B = 2π a B N A
B′
= A 1 N2
(4π × 10 –7 T m/A) (15 A) (120) 1 2
= (2π ) (0,5 m) B N1 A 2
–4 B′
= N A
= 7,2 × 10 T 2 1

Jadi, besar induksi magnetik di sumbu toroid B 180 3


B′
= 135 4
sebesar 7,2 × 10–4 T.
B 1
5. Jawaban: a B′
= 1
Diketahui: I1 = I2 = I = 6 A B′ = B
a 1 = (20 + 4) cm = 24 cm Jadi, besar medan magnet di pusat solenoid
a 2 = 4 cm sekarang adalah tetap.
Ditanyakan: B
Jawab: 7. Jawaban: d
μ I
Diketahui: B = 0,4 R0
I1 I2
Ditanyakan: α
20 cm
P Jawab:
4 cm
⎛ 360 – α ⎞ μ I
B = ⎜ 360 ⎟ 20a
⎝ ⎠
μ I ⎛ 360 – α ⎞ μ I
24 cm 0,4 R0 = ⎜ 360 ⎟ 20R
⎝ ⎠
Induksi magnet di titik P oleh kawat 1 masuk ⎛ 360 – α ⎞ 1
bidang (B1 positif), sedangkan induksi magnet di 0,4 = ⎜ 360 ⎟ × 2
⎝ ⎠
titik P oleh kawat 2 keluar bidang (B2 negaif), ⎛ 360 – α ⎞
sehingga diperoleh 0,4 × 2 = ⎜ 360 ⎟
⎝ ⎠
B = B1 – B2 360 – α
0,8 =
μ0 I μ I 360
= – 0 0,8 × 360 = 360 – α
2 π a1 2 π a2
μ0 I ⎛ I – I ⎞ 288 = 360 – α
= ⎜ ⎟ α = 360 – 288
2π ⎝ a1 a2 ⎠
α = 72°
(4π × 10 –7 T m/A) (6 A) ⎛ 1

1 ⎞
= ⎜ –2 –2 ⎟ Jadi, sudut yang dibentuk adalah 72°.
2π ⎝ (24 × 10 m) (4 × 10 m) ⎠
⎛ 1 6 ⎞ 8. Jawaban: e
= 12 × 10–7 ⎜ 24 × 10 –2 – 24 × 10 –2 ⎟ T
⎝ ⎠ Diketahui: I1 = I2 = 4 A
⎛ –5 ⎞ a 1 = a2 = 4 cm = 4 × 10–2 m
= 12 × 10–7 ⎜ 24 × 10 –2 ⎟ T Ditanyakan: Bp
⎝ ⎠
= –2,5 × 10–5 T Jawab:
= 2,5 × 10–5 T keluar bidang gambar Dengan kaidah tangan kanan, arah medan
Jadi, besar induksi magnet di titik P sebesar magnet kedua kawat sama menuju P (masuk
2,5 × 10–5 T keluar bidang gambar. bidang).
Bp = B1 + B2
6. Jawaban: a
μ0 I1 μ0 I 2
Diketahui: A 1 = 4m = 2π a + 2a
1 2
A 2 = (4 – 1) m = 3m μ I 1
N1 = 180 lilitan = 20a ( π + 1)
N2 = (180 – 45) lilitan = 45 lilitan

Fisika Kelas XII 59


(4π × 10−7 T m/A)(4 A) 1 I solenoid N solenoid I toroid N toroid
= ( 3,14 + 1) = 2π atoroid
(2)(4 × 10−2 m) 2A solenoid
= (6,28 × 10–5 T)(1,3185) (8 A) (120) (4 A) ( N toroid )
(2) (6π cm) = (2π ) (16 cm)
= 8,28 × 10–5 T
(2) (120) N toroid
Jadi, besar induksi magnet total di pusat lingkaran =
6 16
sebesar 8,28 × 10–5 T. (2) (20) N toroid
1
= 16
9. Jawaban: a
Diketahui: I1 = I2 = I Ntoroid = (16)(40)
a1 = a Ntoroid = 640 lilitan
a 2 = 1,5a Jadi, jumlah lilitan pada toroid sebanyak 640 lilitan.
α = 60° 11. Jawaban: c
N1 = 2N Diketahui: A = 60 cm = 0,6 m
N2 = N B = 0,05 T
Ditanyakan: α R=5Ω
Jawab: V = 15 Volt
Bp = B1 – B2 Ditanyakan: F
⎛ 360 – α ⎞ μ I N μ0 I 2 N 2 Jawab:
Bp = ⎜ ⎟
0 1 1

⎝ 360 ⎠ 2π a1 2π a2 V
I = R
⎛ 360 – 60 ⎞ μ0 I × 2 N μ I×N
= ⎜ ⎟ – 0 15 V
⎝ 360 ⎠ 2π a 2π × 1,5a
= 5Ω
⎛ 300 ⎞ μ0 I N μ IN
= ⎜ ⎟ – 0 =3A
⎝ 360 ⎠ π a 3π a
5μ0 I N μ0 I N F=BIA
= –
6π a 3π a = (0,05 T)(3 A)(0,6 m)
5μ0 I N 2 μ0 I N = 0,09 N
= – 6π a
6π a Arah gaya Lorentz menggunakan kaidah tangan
3μ0 I N
= kanan karena arah arus ke bawah dan arah medan
6π a
magnet masuk ke bidang gambar maka arah gaya
μ0 I N
= Lorentz ke kanan.
2π a
Jadi, besar gaya Lorentz yang dialami kawat
Jadi, besar medan magnet di titik pusat P adalah
adalah 0,09 N ke arah kanan.
μ0 I N
. 12. Jawaban: e
2π a
10. Jawaban: e Diketahui: A = 50 cm = 0,5 m
Diketahui: Lsolenoid = 6π cm I = 0,8 A
Nsolenoid = 120 lilitan B = 300 mT = 0,3 T
Isolenoid = 8 A α = 53°
rd = 15 cm Ditanyakan: F
rA = 17 cm Jawab:
Itoroid = 4 A F = B I A sin α
Ditanyakan: Ntoroid = (0,3 T)(0,8 A)(0,5 m) sin 53°
Jawab: = (0,3)(0,8)(0,5)(0,8) N
1
= 0,096 N
a = 2 (rd + rA) cm = 96 mN
1 Jadi, gaya Lorentz yang bekerja pada kawat
= 2 (15 + 17) cm sebesar 96 mN.
= 16 cm 13. Jawaban: a
Bsolenoid = Btoroid Diketahui: I1 = 8 A
μ0 I solenoid Nsolenoid μ0 I toroid N toroid I2 = 10 A
2A solenoid
= 2π atoroid I3 = 12 A

60 Medan Magnetik
a13 = 40 cm = 0,4 m 130
x = 13 cm
a23 = 20 cm = 0,2 m
A = 45 cm = 0,45 m x = 10 cm di kanan kawat 1
Ditanyakan: F3 atau
Jawab: 26 – x = 26 – 10 = 16 cm di kiri kawat 2
Kawat I Kawat II Kawat III Jadi, gaya magnetik yang dialami oleh kawat 3
adalah 10 cm di kanan kawat 1 atau 16 cm di kiri
kawat 2.
I1 I2 I3
F32 15. Jawaban: c
F31
Diketahui: v = 3 × 107 m/s
α = 45°
e = 1,6 × 10–19 C
20 cm 20 cm
F = 7,2 × 10–13 2
F3 = F31 – F32 Ditanyakan: B
μ I I μ I I Jawab:
= 20π a1 3 A – 20π a2 3 A
31 32 F = e v B sin α
μ0 I 3 A ⎛ I1 I ⎞ F
= ⎜ – 2 ⎟ B = e v sin α
2π ⎝ a31 a32 ⎠
(7, 2 × 10 –13 2 N)
(4π × 10 –7 T m/A) (12 A) (0, 45 m) ⎛ 8 A – 10 A ⎞ =
= ⎜ ⎟ (1,6 × 10 –19 C) (3 × 107 m/s) sin 45°
2π ⎝ 0, 4 m 0, 2 m ⎠
= (2 × 10–7)(12)(0,45)(20 – 50) N (7, 2 × 10 –13 2 N)
= 1
= (2 × 10–7)(12)(0,45)(–30) N (1,6 × 10 –19 C) (3 × 107 m/s) 2 2
= –324 × 10–7 N = 0,3 T
= –3,24 × 10–5 N = 300 mT
Jadi, besar gaya magnetik yang dialami kawat III Jadi, besar medan magnet yang dihasilkan sebesar
sebesar 3,24 × 10–5 N arahnya ke kiri. 300 mT.
14. Jawaban: b 16. Jawaban: d
Diketahui: A = 1,5 m Diketahui: q = 5 mC = 5 × 10–3 C
a = 26 cm I =9A
I1 = 5 A a = 2 mm = 2 × 10–3 m
I2 = 8 A F = 18 μN=18 × 10–6 N
I3 = 6 A Ditanyakan: v
a13 = x cm Jawab:
a23 = (26 – x) cm μ0 I
B=
Ditanyakan: x 2π a
Jawab: (4π × 10 –7 T m/A) (9 A)
= (2π ) (2 × 10 –3 m)
F3 = 0
F31 – F32 = 0 = 9 × 10–4 T
F31 = F32 F=qvB
μ0 I1 I 3 μ I I F
2π a31
A = 20π a2 3 A v = qB
32
I1 I2 (18 × 10 –6 N)
a31 = a = (5 × 10 –3 C) (9 × 10 –4 T)
32
5 8 = 0,4 × 10
= 26 – x
x = 4 m/s
130 cm – 5x = 8x Jadi, kelajuan partikel sebesar 4 m/s.
130 cm = 5x + 8x
130 cm = 13x

Fisika Kelas XII 61


17. Jawaban: e 19. Jawaban: e
Diketahui: q 1 = 8 μC Diketahui: A = 20 cm = 0,2 m
q 2 = 12 μC F = 1,5N
r1 = 10 cm B = 0,3 T
r2 = 24 cm Ditanyakan: I dan arah I
v 2 = 1,5v1 Jawab:
Ditanyakan: m1 : m2 F=BIA
Jawab: F
mv
I = BA
r= Bq (1,5 N)
mv=qBr = (0,3 T) (0, 2 m)
m rB = 25 A
q
= v Arah arus I menggunakan kaidah tangan kanan,
q1 r1 B jika arah gaya Lorentz keluar bidang gambar dan
m1 v1 arah medan magnet ki kiri maka arah arus
m2 = q2 r2 B
v2 mengalir dari Q ke P.
⎛ q ⎞ ⎛ r ⎞ ⎛v ⎞ Jadi, besar dan arah arus pada konduktor PQ
= ⎜ q1 ⎟ ⎜ 1 ⎟ ⎜ v2 ⎟ adalah 25 A dari Q ke P.
⎝ 2 ⎠ ⎝ r2 ⎠ ⎝ 1 ⎠
⎛ 8 ⎞ ⎛ 10 ⎞ ⎛ 1,5v ⎞ 20. Jawaban: d
= ⎜ ⎟ ⎜ 24 ⎟ ⎜ v 1 ⎟
⎝ 12 ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ 1 ⎠ Diketahui: I1 = 2I
5 I2 = 4I
= 12 a1 = a
= 5 : 12 a 2 = a + 3a = 4a
Jadi, perbandingan antara partikel pertama dan Ditanyakan: F
kedua adalah 5 : 12. Jawab:
18. Jawaban: c Arah gaya yang terjadi pada kawat persegi.
B
Diketahui: m = 2 × 10–8 kg Besar F1
P Q
q = 48 μC = 48 × 10–6 C F μ0 I1I 2 μ0 (2 I )(4 I )
A
= 2π a = 2π (a)
B = 600 mT = 0,6 T 1 I1 I2
F2
Ditanyakan: ω
F1
4 μ0 I 2
=
Jawab: πa O R

FL = FS Besar F2 A

2 F2 μ0 I1I 2 μ0 (2 I )(4 I ) μ I2
v = 2π a = 2π (4a) = 0
q v B=m A 2 πa
r
v
Gaya per satuan panjang pada kawat persegi
q B= mr F F F 4μ I 2 μ I2 3μ I 2
= A1 – A2 = 0 – 0 = 0
ωr A πa πa πa
q B= m r Jadi, gaya per satuan panjang pada kawat persegi
q B = mω 3μ0 I 2
sebesar .
qB πa
ω= m
(48 × 10 –6 C) (0,6 T) B . Uraian
= 2 × 10 –8 kg
= 1.440 rad/s 1. Diketahui: I =8A
Jadi, kecepatan sudut partikel tersebut sebesar μ0 = 4π × 10–7 T m/A
1.440 rad/s. a = 12 cm = 12 × 10–2 m
Ditanyakan: B

62 Medan Magnetik
Jawab: μ0 I a 2
B= N
μ0 I 2r 3
B=
2π a (4π × 10 –7 T m/A) (5 A) (196 × 10 –4 m 2 )
= (250)
(4π × 10 –7 T m/A) (8 A) (2) (125.000 × 10 –6 m3 )
= (2π ) (12 × 10 –2 m) = 3,92π × 10–5 T
= 1,33 × 10–5 T Jadi, besar medan magnet yang dialami titik P
Jadi, besar medan magnet di titik P sebesar sebesar 3,92π × 10–5 T.
1,33 × 10 –5 T.
1
4. Diketahui: L′ = 4 L
2. Diketahui: I1 = I
1 3 I′ = 2I
a1 = a – 4 a = 4 a N′= 2N
1 Ditanyakan: B′
a2 = 4 a Jawab:
μ0 I N
Ditanyakan: I2 dan arah I2 B L
Jawab: B′
= μ0 I ′ N ′
L′
BQ = 0
IN
B1 – B2 = 0 B L
B′
= I′ N′
B1 = B2 L′
μ0 I1 μ0 I 2 B ⎛ I ⎞ ⎛ N ⎞ ⎛ L′ ⎞
2π a1 = 2π a = ⎜ I′ ⎟ ⎜ N′ ⎟ ⎜ L ⎟
2 B′ ⎝ ⎠⎝ ⎠⎝ ⎠
I1 I2 ⎛ I ⎞ ⎛ N ⎞ ⎛ L⎞
1
B
a1 = a = ⎜ 2I ⎟ ⎜ 2 N ⎟ ⎜ 4 ⎟
2 B′ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠⎝ L ⎠
I I2 B 1
3
a = 1a B′
= 16
4 4
I I B′ = 16 B
3
= 12 Jadi, kuat medan magnet di pusat solenoid
3I2 = I sekarang sebesar 16 B.
1 5. Diketahui: N = 3.000 lilitan
I2 = 3 I
I =6A
Arah I2 karena arah medan magnet pada kawat 1
B = 30 mT = 0,03 T
masuk bidang gambar maka arah medan magnet
rd = 8 cm = 8 × 10–2 m
pada kawat 2 harus keluar bidang gambar,
Ditanyakan: rl
sehingga arah I2 mengarah ke atas.
Jawab
Jadi, besar dan arah induksi pada kawat kedua μ0 I N
1 B = 2π a
sebesar 3 I ke atas.
μ0 I N
3. Diketahui: N = 250 lilitan a = 2π B
I =5A (4π × 10 –7 T m/A) (6 A) (3.000)
x = 48 cm = 48 × 10–2 m = (2π ) (0,03 T)
a = 14 cm = 14 × 10–2 m = 0,12 m
Ditanyakan: B a = 12 cm
Jawab: 1
a = 2 (rd + rA)
r = x2 + a2
1
2 2 12 = 2 (8 + rA)
= 48 + 14 cm
24 = 8 + rA
= 2.304 + 196 cm rA = (24 – 8) cm
= 2.500 cm rA = 16 cm
= 50 cm Jadi, jari-jari luar pada toroid sebesar 16 cm.
= 50 × 10–2 m

Fisika Kelas XII 63


6. Diketahui: A = 1,5 m 9. Diketahui: I1 = 3 A
B = 6π × 10–5 T I2 = 6 A
N = 300 lilitan I3 = 4 A
R = 50 Ω a21 = (30 – 20) cm = 10 cm = 0,1 m
Ditanyakan: V a23 = 20 cm = 0,2 m
Jawab: A = 30 cm = 0,3 m
μ0 I N Ditanyakan: Besar dan arah F2
B = A Jawab: kawat I kawat II kawat III
BA
I = μ0 N
(6π ×10−5 T)(1,5 m)
= (4π ×10−7 Tm/A)(300) i1 i2
F21
i3

9 × 10−5 F32
= 12 × 10−5 A
= 0,75 A
F2 = F21 + F32
V =IR
= (0,75 A)(50 Ω) μ0 I1 I 2 A μ0 I 2 I 3 A
= 2π a + 2π a23
= 37,5 V 21

Jadi, tegangan power supply tersebut adalah μ0 I 2 A ⎛ I1 I ⎞


= ⎜ + 3 ⎟
37,5 V. 2π ⎝ a21 a23 ⎠
7. Diketahui: v = 6 × 105 m/s (4π × 10 –7 T m/A) (6 A) (0,3 m) ⎛ 3 A + 4 A ⎞
= ⎜ ⎟
I =4A 2π ⎝ 0,1 m 0, 2 m ⎠
a = 12 mm = 12 × 10–3 m = (3,6 × 10–7(30 + 20)) N
q = –1,6 × 10–19 C = (3,6 × 10–7 × 50) N
Ditanyakan: F = 1,8 × 10–5 N
Jawab: Arah F2 karena gaya F21 dan F32 sama-sama
F =Bqv mengarah ke kanan, maka arah gaya magnetik
μ0 I pada kawat kedua tetap ke arah kanan.
= ( 2π a ) q v Jadi, besar dan arah gaya magnetik yang dialami
(4π × 10−7 Tm/A)(4 A)(1,6 × 10−19 C)(6 × 105 m/s) kawat 2 adalah 1,8 × 10–5 N ke kanan.
= (2π )(12 × 10−3 m)
153,6π × 10 −21 10. Diketahui: Ek = 2.500 eV
= N = (2.500)(1,6 × 10–19) J
24π × 10−3
= 6,4 × 10–18 N = 4 × 10–16 J
Jadi, gaya magnetik yang dialami elektron sebesar B = 200 gauss
6,4 × 10–8 N. = 2 × 10–2 T
q = 1,6 × 10–19 C
8. Diketahui: B = 0,5 T m = 9,1 × 10–31 kg
E = 5 × 104 N/C Ditanyakan: R
Ditanyakan: v Jawab:
Jawab: mv
FLorentz = FCoulumb R = qB
qvB=qE 2 m Ek
vB=E = qB
E
v= B 2(9,1 × 10 –31 kg)(4 ×10 –16 J)
=
5 × 104 N/C (1,6 × 10 –19 C)(2 ×10 –2 T)
= 0,5 T 72,8 × 10 –47
5 = m
v = 1 × 10 m/s 3, 2 × 10 –21
Jadi, besar kelajuan gerak partikel tersebut sebesar 26,9 × 10 –24
1 × 105 m/s. = m = 8,4 × 10–3 m
3, 2 × 10 –21
Jadi, jari-jari lintasan elektron sebesar 8,4 × 10–3 m.

64 Medan Magnetik
A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: e
Diketahui: RA = 31,92 Ω
1. Jawaban: b I =2A
Diketahui: n = 3,6 × 1020 elektron Rshunt = 0,08 Ω
e = 1,6 × 10–19 C Ditanyakan: IA
t = 3 menit = 3 × 60 s = 180 s Jawab:
Ditanyakan: I
R
Jawab: Rshunt = n −A1
Menentukan laju muatan listrik = menentukan 31,92 Ω
kuat arus listrik. 0,08 Ω = n −1
I = t
q 0,08 Ω (n – 1) = 31,92 Ω
31,92 Ω
ne n – 1 = 0,08 Ω
= t n – 1 = 399
(3,6 ×1020 )(1,6 ×10−19 C) n = 399 + 1 = 400
= 180 s I
= (0,032 C/s)(10) n= I
A
= 0,32 C/s 2A
Jadi, laju muatan listrik yang mengalir sebesar 400 = I
A
0,32 C/s. 2A
IA = 400
2. Jawaban: d
IA = 0,005 A
Diketahui: Vv = 30 V
IA = 5 mA
RV = 2.500 Ω
Jadi, batas ukur maksimum pada amperemeter
Rmuka = 7,5 kΩ = 7.500 Ω
tersebut adalah 5 mA.
Ditanyakan: V
Jawab: 4. Jawaban: a
Rmuka = (n – 1) Rv Diketahui: R0 = 30 Ω
7.500 Ω = (n – 1)(2.500 Ω) T0 = 20°C
7.500 Ω
R = 42 Ω
=n–1 T = 70°C
2.500 Ω
T ′ = 100°C (karena suhu mendidih)
3 =n–1 Ditanyakan: R′
n–1 =3 Jawab:
n =3+1 Menentukan koefisien muai hambatan:
n =4 R = R0( 1 + α(T – T0))
V 42 Ω = 30 Ω ( 1 + α(70°C – 20°C))
n =V
v 1,4 = 1 + α (70 – 20)°C
V = nVV 1,4 = 1 + 50°C α
= (4)(30 V) 50°Cα = 1,4 – 1
= 120 V 50°Cα = 0,4
Jadi, tegangan yang terukur pada voltmeter 0, 4
α= = 0,008/°C
sebesar 120 V. 50o C

Fisika Kelas XII 65


R′ = R0(1 + α (T – T0)) Hambatan Rs , Rs , R4 , R7 , dan R8 tersusun
1 2
= 30 Ω(1 + (0,008/°C))(100 – 20)°C) rangkaian seperti pada gambar berikut.
= 30 Ω(1 + (0,008/°C))(80°C))
= 30 Ω(1 + 0,64) Rs
1
R8
= 30 Ω(1,64) Rs
2
= 49,2 Ω
Jadi, hambatan logam sekarang naik menjadi R4 R7
49,20 Ω.
Rangkaian di atas diuji dengan persamaan:
5. Jawaban: e
Rs R7 = R4 R8
Diketahui: R1 = 8 Ω R7 = 2 Ω 1

R2 = 6 Ω R8 = 3 Ω (9 Ω)(2 Ω) = (6 Ω)(3 Ω)
R3 = 3 Ω R9 = 7 Ω 18 Ω = 18 Ω
R4 = 6 Ω R10 = 8 Ω Rangkaian di atas dapat diselesaikan dengan
R5 = 4 Ω R11 = 8 Ω konsep jembatan Wheatstone artinya hambatan
R6 = 2 Ω R12 = 2 Ω R s dianggap tidak ada sehingga hambatan
2
Ditanyakan: R pengganti jembatan Wheatstone diperoleh:
Jawab:
1 1 1
Mengubah bentuk rangkaian sederhana: = +
RWheatstone Rs1 + R8 R4 + R7
R2 R3 R8 1 1
R6 R9 R10 = + 6Ω+2Ω
9Ω+3Ω
A R1 B 1 1
R5 = +
12 Ω 8Ω
R11 R12
R4 R7 2 3
= 24 Ω + 24 Ω
Jika R 9,10 diparalel dengan R 11,12 maka R p 1 5
1
diperoleh: RWheatstone
= 24 Ω
1 1 1 24
Rp1
= R +R + RWheatstone = 5 Ω
9 10 R11 + R12
1 1 RWheatstone = 4,8 Ω
= + 8Ω+2Ω
7 Ω+8Ω Rangkaian R1 , RWheatstone , dan Rp tersusun seri,
1
1 1 maka hambatan akhir tersebut diperoleh:
= +
15 Ω 10 Ω R = R1 + RWheatstone + Rp
1
2 3 = 8 Ω + 4,8 Ω + 6 Ω
= +
30 Ω 30 Ω = 18,8 Ω
1 5 Jadi, besar hambatan listrik pengganti sebesar
= 30 Ω
Rp1 18,8 Ω.
30
RP = 5 Ω 6. Jawaban: b
1
Rp = 6 Ω Diketahui: R1 =1Ω R8 =3Ω
1
R2 =5Ω R9 =4Ω
Jika R2 dan R3 disusun seri maka Rs diperoleh:
1 R3 =3Ω R10 = 12 Ω
Rs = R2 + R3
1 R4 =2Ω R11 =8Ω
=6Ω+3Ω
R5 =6Ω R12 =3Ω
=9Ω
R6 =4Ω R13 =1Ω
Jika R5 dan R6 disusun seri maka Rs2, diperoleh:
R7 =2Ω R14 =2Ω
Rs = R5 + R6
2 I =2A
=4Ω+2Ω
Ditanyakan: V
=6Ω

66 Penilaian Tengah Semester 1


Jawab: Jika R13,14 dan R12 tersusun paralel, maka Rp
4
R2 R9 diperoleh:
1 1 1
R
Rp4
= R +R +
R1 R3 10
R11 13 14 R12

R7
1 1
= + 3Ω
1Ω + 2 Ω
2 1 1
R8
R1 = + 3Ω
R4 R R13 3Ω
5
2
R6 R14
= 3Ω
Rp = 1,5 Ω
Jika R 1,2 dan R 3 tersusun paralel, maka Rp 4
Jika R7 dan R8 tersusun seri, maka Rs diperoleh:
1
diperoleh: Rs = R7 + R8
1

1
1 1 1 =2Ω+3Ω
Rp1
= R +R +
1 2 R3 =5Ω
1 1 Hambatan Rp , Rp , Rs , Rp , dan Rp disusun
1 2 1 3 4
= + 3Ω seperti gambar berikut.
1Ω + 5 Ω

1 1 Rp Rp
= 6Ω + 1
3

1 2 Rs
1
= 6Ω +

Rp Rp
2 4
1 3
= 6Ω
Rp1
Rangkaian di atas diuji dengan persamaan:
Rp = 2 Ω Rp1 Rp4 = Rp2 Rp3
1
Jika R 4,6 dan R 5 tersusun paralel, maka Rp (2 Ω)(1,5 Ω)= (3 Ω)(6 Ω)
2
diperoleh: 3 Ω ≠ 18 Ω
1 1 1 Rangkaian di atas dapat diselesaikan dengan
Rp2
= R +R +
4 6 R5 konsep rangkaian delta, maka rangkaian tersebut
1 1 diubah menjadi:
= + 6Ω
2Ω+4Ω
Rp
1 1 1 Rp
= 6Ω
+ 6Ω Ra
3

2 Rs
= 6Ω Rb 1

Rc
Rp = 3 Ω Rp Rp
2 4
2
Jika R9,11dan R10 tersusun paralel, maka Rp
3
diperoleh:
1 1 1 Rp Rs1
Rp3
= R +R + Ra = R + R + R
1

9 11 R10 p1 s1 p2
1 1
= 4 Ω + 8 Ω + 12 Ω (2 Ω)(5 Ω)
= 2Ω+5Ω+3Ω
1 1
= 12 Ω + 12 Ω 10
= 10 Ω
1 2
= 12 Ω =1Ω
Rp3
Rp = 6 Ω
3

Fisika Kelas XII 67


Rp Rp2 7. Jawaban: e
Rb = 1
Diketahui: R1 = 10R
Rp1 + Rs1 + Rp2
R2 = 5R
(2 Ω)(3 Ω) R3 = R
= 2Ω+5Ω+3Ω
R4 = 4R
6 R5 = 2R
= 10 Ω = 0,6 Ω
R6 = 10R
Rp Rs1 V1 = 24 V
Rc = 2
Ditanyakan: V
Rp1 + Rs1 + Rp2
Jawab:
(3 Ω)(5 Ω)
= 2Ω+5Ω+3Ω Jika R2 , R3 , R4 , R5 , dan R6 tersusun rangkaian
jembatan Wheatstone, maka diuji dengan
15
= 10 Ω = 1,5 Ω persamaan:
R2 R5 = R3 R6
Sehingga rangkaian delta di atas berubah menjadi:
(5R)(2R) = (R)(10R)
Ra Rp
3 10R2 = 10R2
Dari hasil tersebut hambatan R4 dianggap tidak
Rb ada sehingga diperoleh R2,6 dan R3,5 tersusun
paralel, maka Rp1:
1 1 1
Rp1
= +
R2 + R6 R3 + R5
Rc Rp 1 1
4
= 5 R + 10 R + R + 2 R
Jika Ra,p3 dan Rc,p4 tersusun paralel, maka Rp5
1 1
diperoleh: = 15R + 3R
1 1 1
= + 1 5
Rp5 Ra + Rp3 Rc + Rp4 = 15R + 15R
1 1
= + 1,5 Ω + 1,5 Ω 6
1Ω + 6 Ω = 15R
1 1 Rp = 2,5R
= 7Ω + 3Ω 1
Jika R1 dan Rp tersusun seri, maka hambatan
1
3 7 pengganti akhir diperoleh:
= +
21 Ω 21 Ω R = R1 + Rp
1
1 10
= 21 Ω = 10R + 2,5R
Rp5
= 12,5R
Rp = 2,1 Ω
5 Karena R1 dan Rp tersusun seri, maka
1
Jika Rb dan Rp tersusun seri, hambatan pengganti I1 = Ip = I
5 1
akhir diperoleh: I1 = I
R = Rb + Rp V1 V
5
= R
= 0,6 Ω + 2,1 Ω R1
= 2,7 Ω 24 V
= 12,5R
V =IR 10R
= (2 A)(2,7 Ω) 24 V
= 12,5
10
= 5,4 V
Jadi, besar sumber tegangan pada rangkaian (24 V)(12,5) = 10V
tersebut adalah 5,4 V. 300 = 10V
10V = 300 V
V = 30 V
Jadi, sumber tegangan pada rangkaian tersebut
adalah 30 V.

68 Penilaian Tengah Semester 1


8. Jawaban: c 9. Jawaban: b
Diketahui: I = 0,75 A R4 =4Ω Diketahui: Lampu = P1 = 25 W
R1 =6Ω R5 =5Ω Radio = P2 = 40 W
R2 =2Ω E1 = 18 V Kipas angin = P3 = 70 W
R3 =3Ω E2 =9V TV = P4 = 75 W
r1 = 0,25 Ω Setrika = P5 = 250 W
Ditanyakan: r2 Kulkas = P6 = 450 W
Jawab: I5 = 1,25 A
R3 Ditanyakan: I3 dan I6
Jawab:
Keenam peralatan listrik tersusun paralel maka
R4 R5 besar tegangan listrik yang mengalir di tiap-tiap
peralatan listrik adalah sama sehingga:
V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = Vsumber
Jika R4,5 dan R3 tersusun paralel, Rp diperoleh: P = VI
1 1 1 P
= + V = I
Rp R4 + R5 R3
1 1 Arus listrik yang mengalir pada kipas angin.
= 4Ω+5Ω
+ V3 = V5

P3 P5
1 1 = I
= + I3 5
9Ω 3Ω
1 3 70 W 250 W
= + I3 = 1, 25 A
9Ω 9Ω
1 4 200 W/A I3 = 70 W
=
Rp 9Ω 70 W
Rp = 2,25 Ω I3 = 200 W/A
Rangkaian di atas menggunakan arah loop I3 = 0,35 A
sehingga rangkaian tersebut berubah seperti Arus listrik yang mengalir pada kulkas.
gambar berikut. V6 = V5
R1 P6 P5
I6 = I
5

450 W
I6 = 200 W/A
E1
(200 W/A)I6 = 450 W
450 W
I6 = 200 W/A
R2 E2 Rp
I6 = 2,25 A
Sesuai dengan hukum II Kirchhoff, maka Jadi, besar arus yang mengalir pada kipas angin
ΣE = ΣIR dan kulkas berturut-turut 0,35 A dan 2,25 A.
E1 – E2 = I(R1 + R2 + Rp + r1 + r2) 10. Jawaban: e
18 V – 9 V = 0,75A(6 Ω + 2 Ω + 2,25 Ω + 0,25 Ω + r2) Diketahui: R1 = R2 = R3 = R
9 V = 0,75 A (10,5 + r2) RT = 20R
9V Ditanyakan: n
0,75 A
= 10,5 + r2
12 Ω = 10,5 Ω + r2
r2 = (12 – 10,5) Ω
r2 = 1,5 Ω
Jadi, sumber tegangan 9 V memiliki hambatan
dalam sebesar 1,5 Ω.

Fisika Kelas XII 69


Jawab: X ⎛ 2⎞
2

R1,3 dan R2 tersusun paralel, maka Rp diperoleh: X +5


=⎜ ⎟
⎝ 3⎠
1 1 1 X 4
= + = 9
Rp R1 + R3 R2 X +5

1 1
9X = 4X + 20
= R+R + R 5X = 20
R2 X= 4
R1
1 1
= + qC = –(X + 2)
2R R
= –(4 + 2)
3 = –6
= 2R R3
Jadi, besar muatan listrik C tersebut adalah –6 μC.
2R
Rp = 3 12. Jawaban: c
Diketahui: q y = 12 μC = 12 × 10–6 C
Jika Rp sebanyak n rangkaian tersusun seri, besar
hambatan total diperoleh: qz = 6,4 μC = 6,4 × 10–6 C
RT = nRp ry = 2 cm = 2 × 10–2 m
RT 20 R rz = (2 + 6) cm
n = R = = 30 buah
p
2R
3
= 8 cm = 8 × 10–2 m
Jadi, banyak rangkaian listrik yang terpasang k = 9 × 109 N m2/ C2
adalah 30 buah. Ditanyakan: Es
11. Jawaban: d Jawab:
Diketahui: qA = +X μC Arah medan listrik yang ditimbulkan setiap
qB = +(X + 5) μC muatannya sebagai berikut.
qC = –(X + 2) μC
EZ EY
rAB = 12 cm
rAC = 4,8 cm S
Y Z
Ditanyakan: qC
Jawab: Berdasarkan ilustrasi di atas, karena kedua medan
Susunan ketiga muatan listrik sebagai berikut. listrik yang dialami titik S berlawanan arah maka
qA qC qB
dapat dihitung dengan persamaan:
FAC FBC Es = Ey – Ez
qy qz
rAC =k –k
2
r y r 2z
rAB ⎛ qy q ⎞
= k ⎜⎜ 2 − 2z ⎟⎟
rBC = rAB – rAC = 12 cm – 4,8 cm = 7,2 cm ⎝r y r z ⎠
FC = 0 ⎛ 12×10−6 C 6,4×10−6 C ⎞
FAC – FBC = 0 = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ (2×10−2 m)2 − (8×10−2 m)2 ⎟⎟
⎝ ⎠
FAC = FBC
qA qC qB qC ⎛ 12 ×10−6 C 6, 4 ×10−6 C ⎞
k r2 = k r2 = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 4 ×10−4 m 2 − 64 ×10−4 m 2 ⎟⎟
AC BC ⎝ ⎠
qA qB = (9 × 10 9 Nm 2 /C 2 )(3 × 10 –2 C/m 2 –
=
r 2 AC r 2 BC 0,1 × 10–2 C/m2)
qA r 2 AC = (9 × 109 Nm2/C2)(2,9 × 10–2 C/m2)
qB = r2 = 26,1 × 107 N/C
BC

X 4,82 = 2,61 × 108 N/C ke kanan


X +5
= 7, 22
Jadi, besar dan arah medan listrik yang dirasakan
2
X ⎛ 4,8 ⎞ pada titik S sebesar 2,61 × 108 N/C ke kanan.
X +5
= ⎜ 7, 2 ⎟
⎝ ⎠

70 Penilaian Tengah Semester 1


13. Jawaban: d (12)(m) = (5)(300 × 10–6) kg
Diketahui: q = 4 μC = 4 × 10–6 C 12m = 1.500 × 10–6 kg
E = 750 N/C m = 125 × 10–6 kg
12 = 125 × 10–3 g
sin θ = 13
= 0,125 g
g = 10 m/s2 1
= 8 g
Ditanyakan: m
1
Jawab: Jadi, massa partikel bermuatan tersebut sebesar 8 g.

14. Jawaban: d
θ Diketahui: d = 8 cm
R = 4 cm
E rA = 2 cm
Flistrik rB = 8 cm
θ Ditanyakan: VA : VB
Jawab:
W

12
sin θ = 13
A B
sin θ
tan θ = cos θ
R = 4 cm 2 cm
8 cm
sin θ
=
1 − sin 2 θ
12 d = 8 cm
13
=
Menentukan potensial listrik di titik A.
( )
2
12
1−
13 Oleh karena rA< R, maka besar VA:
12
q
=
13 VA = k R
144
1 − 169
q
12 =k4V
13
= 25 Menentukan potensial listrik di titik B.
169 Oleh karena rB > R, maka besar VB:
12
q
=
13 VB = k
5 rB
13
q
12 = k8 V
= 5
q q
Flistrik VA : VB = k 4 : k 8
tan θ = W 1 1
= 4 : 8
12 qE
= mg =2:1
5
Jadi, perbandingan potensial listrik yang dialami
12 (4 ×10−6 C)(750 N/C) titik A dan B adalah 2 : 1.
5
= m (10 m/s 2 ) 15. Jawaban: c
12 (300 × 10−6 ) kg Diketahui: VA = 4 × 106 V
5
= m VB = 12 × 106 V
W = 2,4 × 108 J
Ditanyakan: q

Fisika Kelas XII 71


Jawab: Vp = VA + VB + VC + VD
W = q (VB – VA) q qB q qD
W = k rA + k + k rC + k
rB rD
q = VB − VA
A C

2, 4 ×108 J ⎛ qA qB qC qD ⎞
= k⎜ + + + ⎟
= 12×106 V − 4 ×106 V ⎝ rA rB rC rD ⎠
2, 4 ×108 J ⎛ 4 ×10 −6
= 8×106 V 2 ×10 −6 −6 ×10 −6 −3 ×10 −6 ⎞
= 9 × 109 ⎜⎜ 10 ×10 −2 + 10 ×10 −2 + 6 ×10 −2
+ ⎟
6 ×10 −2 ⎟⎠

= 0,3 × 102 C
= 30 C =9× 109(0,4
× 10–4 + 0,2 × 10–4 – 1 × 10–4
– 0,5 × 10 )–4
Jadi, besar muatan listrik tersebut adalah 30 C.
= 9 × 109 × (–0,9 × 10–4)
16. Jawaban: a = –8,1 × 105 V
Diketahui: qA = 4 μC = 4 × 10–6 C Jadi, potensial listrik yang dirasakan titik P sebesar
qB = 2 μC = 2 × 10–6 C –8,1 × 105 V.
qC = 6 μC = 6 × 10–6 C
qD = 3 μC = 3 × 10–6 C 17. Jawaban: e
x = 12 cm = 12 × 10–2 m Diketahui: d = 6 cm
y = 8 cm = 8 × 10–2 m R = 3 cm
k = 9 × 109 Nm2/C2 q = 80 μC = 80 × 10–6 C
Ditanyakan: Vp VA = 24 × 106 V
Jawab: VB = 6 × 106 V
qA qB VC = 9 × 106 V
Ditanyakan: letak titik A, B, dan C
Jawab:
Potensial listrik yang dialami suatu titik di dalam
rA rB y
dan di permukaan bola:
q
V=k
R
qC qD Potensial listrik yang dialami suatu titik di luar bola:
rC rD
q
x V=k
r
Letak titik A:
1
rC = rD = x q
2 VA = k rA
A
1
= 2 × 12 × 10–2 q
rA = k VA
= 6 × 10–2 m A

⎛ 80 ×10−6 C ⎞
rA = rB = rD 2 + y 2 = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 24 ×106 V ⎟⎟
⎝ ⎠
−2 2 −2 2
= (6 × 10 ) + (8 × 10 ) = 30 × 10–3 m
= 3 cm
= 36 ×10−4 + 64 ×10 −4 Oleh karena rA = R, kemungkinan letak titik A
berada di permukaan atau di dalam bola konduktor
= 100 ×10−4 berongga.
= 10 × 10–2 m Letak titik B:
qB
VB = k
rB

72 Penilaian Tengah Semester 1


qB =(9 × 109 Nm2/C2)(0,2 × 10–4 – 0,4 × 10–4)
rB = k = (9 × 109 Nm2/C2)(–0,2 × 10–4)
VB
= –1,8 × 105 V
⎛ 80 ×10−6 C ⎞
= (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 6 ×106 V ⎟⎟ Jadi, besar potensial listrik yang dirasakan pada
⎝ ⎠ titik pusat O tersebut adalah –1,8 × 105 V.
= 120 × 10–3 m 19. Jawaban: c
= 12 cm Diketahui: C = 6 μF = 6 × 10–6 F
Oleh karena rB > R, maka letak titik B berada di W = 4,32 × 10–4 J
luar bola konduktor berongga. Ditanyakan: V
Letak titik C:
Jawab:
q
V C = k rC 1
C W = 2 CV 2
q
rC = k VC V2 = C
2W
C
⎛ 80 ×10−6 C ⎞
(2)(4,32 ×10−4 J)
= (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 9 ×106 V ⎟⎟ =
⎝ ⎠ 6 ×10−6 F
= 80 × 10–3 m = 1,44 × 102 V2
= 8 cm = 144 V2
Oleh karena rC > R, maka letak titik C di luar bola
2
konduktor berongga. Letak ketiga titik tersebut V = 144 V
adalah titik A berada di permukaan atau di dalam = 12 V
bola konduktor berongga, titik B dan titik C di luat Jadi, beda potensial antarkeping tersebut adalah
bola konduktor berongga. Jadi, pilihan jawaban 12 V.
yang tepat adalah e.
20. Jawaban: d
18. Jawaban: b Diketahui: C1 = 8 μF
Diketahui: x = 25π cm C2 = 7 μF
α = 360° – 60° = 300° C3 = 4 μF
q1 = 3 μC = 3 × 10–6 C C4 = 6 μF
q2 = 6 μC = 6 × 10–6 C V = 10 V
k = 9 × 109 Nm2/C2 Ditanyakan: q1 : q4
Ditanyakan: Vo Jawab:
Jawab: Kapasitor C1 dan C2 tersusun paralel sehingga Cp1
α x q2
= K diperoleh:
360° lingkaran Cp1 = C1 + C2 = 8 μF + 7 μF = 15 μF
300° 25π r2 Kapasitor C3 dan C4 tersusun paralel sehingga Cp2
360°
= 2π r O
diperoleh:
r1
5 25 q1 α Cp2 = C3 + C4 = 4 μF + 6 μF = 10 μF
= 2r
6 Kapasitor Cp1 dan Cp2 tersusun seri sehingga
10r = 150 x kapasitor pengganti diperoleh:
r = 15 cm 1 1 1
r = 15 × 10–2 m C
= C +
p1 Cp2
Vp = V1 + V2
1 1
q q = +
= k r1 + k r2 15 μF 10 μF
1 2
2 3
⎛ q1 q2 ⎞ = +
= k⎜ + 30 μF 30 μF

⎝ r1 r2 ⎠ 5
=
−6
⎛ 3×10 C −6 ×10 C ⎞ −6 30 μF
= (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ −2
+ −2 ⎟⎟ C = 6 μF
⎝ 15 ×10 m 15 × 10 m ⎠

Fisika Kelas XII 73


q = CV Kesimpulan dari gambar di atas, medan magnet di
= (6 μF)(10 V) titik A mengarah ke utara, sedangkan medan
= 60 μC magnet di titik B mengarah ke selatan.
Jika Cp1 dan Cp2 tersusun seri, maka besar muatan
22. Jawaban: d
listrik yang tersimpan qp1 dan qp2 adalah sama
Diketahui: IB = 14 A
sehingga
α = 150°
qp1 = qp2 = q = 60 μC
BO = 0 T
Menentukan besar muatan listrik yang tersimpan aA = 6 cm
di q1.ditinjau dari susunan paralel pertama. Jika aB = (6 + 3) cm = 9 cm
C1 dan C2 tersusun paralel, beda potensial masing- Ditanyakan: IA
masing kapasitor adalah sama. Jawab:
qp1 60 Menentukan arah arus pada kawat A. Jika titik O
V1 = V2 = Vp1 = C = 15 = 4 V tidak mengalami medan magnet, arah arus kawat
p1
A harus berlawanan dengan arah arus kawat B
q 1 = C1 V1 sehingga arah medan magnet A masuk bidang
= (8 μF)(4 V) gambar, sedangkan arah medan magnet B keluar
= 32 μC bidang gambar.
Menentukan besar muatan listrik yang tersimpan B0 = 0
di q4.ditinjau dari susunan paralel kedua. Jika C3 BA – BB = 0
dan C4 tersusun paralel, beda potensial masing- BA = BB
masing kapasitor adalah sama.
qp (360 − α )° μ0 I A μ0 I B
V3 = V4 = Vp2 = C 2 360° 2 aA
= 2a
B
p2
60 (360 − α )° I A IB
= 10 = a
360° aA B
=6V
(360 − 150)° I A 14 A
q 4 = C4 V4 = 9 cm
360° 6 cm
= (6 μF)(6 V)
= 36 μC 210° I A 14 A
=
q1 : q4 = 32 μC : 36 μC 360° 6 9
=8:9 7 IA 14
= 9 A
Jadi, perbandingan muatan listrik yang tersimpan 12 6
di kapasitor 8 μF dan 6 μF adalah 8 : 9. IA 2
= 9 A
72
21. Jawaban: c
Menentukan arah medan magnet dititik A dan B 9IA = (2)(72) A
menggunakan kaidah tangan kanan dimana ibu jari IA = 16 A
sebagai arah arus dan genggaman keempat jari Jadi, besar arus listrik yang mengalir pada kawat
menunjukkan arah induksi magnet. Berdasarkan A sebesar 16 A.
ilustrasi dan arah mata angin ditunjukkan pada 23. Jawaban: d
gambar berikut. Diketahui: B = 5π 2 × 10–6 T
x = 2 cm
B Atas μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
I Ditanyakan: I
Jawab:
U
Bawah Menentukan ukuran jari-jari seperdelapan
A
lingkaran.
1 x
B T = 2π a
8

74 Penilaian Tengah Semester 1


1 2 10 × (12 ×10−2 ) 2 5
= 2π a = 3 :
8 π × 10 ×10−2
( (16 ×10−2 ) 2 + (12 ×10−12 ) 2 2 )
1 1 10 × 144 ×10 −4
5
8
= πa = :

3
π ×10 ×10−2
(20 ×10−2 ) 2
πa = 8
1.440 ×10−4 5
8 8 = (20 ×10−2 )3 :
a = π cm = π × 10–2 m π ×10 ×10−2

1 μ0 I 1.440 ×10−4 5
B= = 8.000×10−6 :
8 2a π ×10 ×10−2
5×102
16aB = 0,18 × 102 : π ×10
I= μ
0
0,5
8 −2 2 −6 = 0,18 : π
(16)( π × 10 m)(5π ×10 T)
= −7 kedua ruas dikali π
4π ×10 Tm/A
= 0,18π : 0,5
= 16 A
kedua ruas dikali 100
Jadi, besar arus yang mengalir pada kawat tersebut
= 18π : 50
adalah 16 A.
= 9π : 25
24. Jawaban: d Jadi, perbandingan induksi magnetik yang dialami
Diketahui: I1 = 10 A suatu titik pada kawat pertama dan kedua adalah
I2 = 5 A 9π : 25.
a1 = 12 cm
25. Jawaban: b
P Diketahui: N = 75
d = 24 cm O
I = 30 A
x1 = 16 cm a2 = 10 cm a = 25 cm = 25 × 10–2 m
μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
Ditanyakan: B
26 cm
Jawab:
μ0 IN
Kawat I = Kawat melingkar B = 2π a
Kawat II = Kawat lurus
(4π ×10−7 Tm/A)(30 A)(75)
d = 24 cm = (2 π )(25×10−2 m)
I1 = 10 A
I2 = 5 A = 1,8 × 10–3 T
a1 = 12 cm = 12 × 10–2 m Jadi, besar induksi magnet di sumbu toroid adalah
x 1 = 16 cm = 16 × 10–2 m 1,8 × 10–3 T.
a2 = (26 – 16) cm 26. Jawaban: e
= 10 cm = 10 × 10–2 m Diketahui: a = 6 cm = 6 × 10–2 m
Ditanyakan: B1 : B2 x = 8 cm = 8 × 10–2 m
Jawab: B = 7,2π μT = 7,2π × 10–6 T
Asumsikan bahwa arah arus kedua kawat bebas. μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
μ0 I1 a12 μI Ditanyakan: I
B1 : B2 = : 2π0 a2 Jawab:
2 r13 2

μ0 I1 a12 μI r =
= 3 : 2 π0 a2 x2 + a2
2
2( x12 + a12 ) 2
= (8 cm) 2 + (6 cm) 2
I1 a12 I2
= 3 :
π a2
( x12 + a12 ) 2 = 64 cm 2 + 36 cm 2

Fisika Kelas XII 75


2
Jika kedua kawat saling tarik menarik, maka arah
= 100 cm arus pada kawat kedua juga harus mengarah ke
= 10 cm atas sehingga kedua arus tersebut searah.
= 10–1 m Jadi, besar dan arah arus pada kawat kedua sebesar
μ0 Ia 2 3 A ke arah atas.
B = 2 r3
29. Jawaban: d
2B r 3 Diketahui: I = 6 A
I = μ0 a 2 x = 12 cm = 12 × 10–2 m
(2)(7, 2 π ×10−6 T)(10−1 m)3 y = 16 cm = 16 × 10–2 m
= (4 π ×10−7 T/mA)(6×10−2 m)2
μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
(2)(7, 2 π × 10−6 T)(10−3 m3 ) Ditanyakan: Bp
= (4 π ×10−7 Tm/A)(36×10−4 m2 ) Jawab:
= 10 A Menentukan jarak titik P terhadap kawat lurus (a):
Jadi, kawat tersebut dialiri arus listrik sebesar 10 A.
r = x2 + y 2
27. Jawaban: d
Diketahui: m = 25 g = 25 × 10–3 kg = (12 cm)2 + (16 cm)2
q =2C
v = 4 m/s = 144 cm 2 + 256 cm 2
B = 5 mT = 5 × 10–3 T
Ditanyakan: ω = 400 cm 2
Jawab:
= 20 cm
mv Menentukan jarak a
r = I
Bq mengunakan konsep
(25 × 10−3 kg)(4 m/s)
luas segitiga:
= LΔ = LΔ
(5× 10−3 T)(2 C)
r
1 1 y
= 10 m xy = 2 ar
2
v 4 a
ω = = 10 = 0,4 rad/s xy = ar
r
xy
Jadi, kecepatan sudut gerak partikel tersebut a = r P
adalah 0,4 rad/s. (12 cm)(16 cm) x
= 20 cm
28. Jawaban: c
Diketahui: a = 15 cm = 15 × 10–2 m = 9,6 cm
I1 = 2 A (ke arah atas) = 9,6 × 10–2 m
F μ0 I
= 8 μN/m= 8 × 10–6 N/m B = 2π a
μ0 = 4π × 10–7 Tm/A (4π × 10−7 Nm 2 /C2 )(6 A)
Ditanyakan: besar dan arah I2 = 2 π (9,6 ×10−2 m)
Jawab: = 1,25 × 10–5 T
F μ0 I1I 2 Jadi, besar induksi magnetik yang dialami titik P
= 2π a tersebut adalah 1,25 × 10–5 T.
2π a
F 30. Jawaban: d
I2 = μ I Diketahui: N = 100
0 1
I =4A
2 π (15 × 10−2 m)(8 × 10−6 N/m) π
= α = rad = 600
(4π × 10−7 Tm/A)( 2 A) 3
=3A x = 4 cm = 4 × 10–2 m
μ0 = 4π × 10–7 Tm/A

76 Penilaian Tengah Semester 1


Ditanyakan: B Jawab:
Jawab: Vv = I R
N = (0,2 A)(75 Ω)
= 15 V
r
a V 120 V
α n = V = 15 V = 8
P v
O x
Rmuka = (n – 1) Rv
= (8 – 1)75 Ω
= 525 Ω
Jadi, besar hambatan muka yang harus dipasang
adalah 525 Ω.
2. Diketahui: = 2,5 m
0, 2
r = mm
Menentukan besar jari-jari lingkaran kawat: π
0, 2
a = × 10–4 m
tan α = x π
a = x tan α ρ = 1,68 × 10–8 Ωm
= 4 tan 60° V = 10,5 V
Ditanyakan: I
= 4 3 cm
Jawab:
= 4 3 × 10–2 m
R =ρA
Menentukan jarak antara titik P terhadap titik
lingkaran kawat: = ρ π r2
x
cos α = r ⎛ 2,5 m ⎞
x = (1,68 × 10–8 Ωm) ⎜ 2 −4 2⎟
r = ⎜π ( ×10 m) ⎟
cos α ⎝ π ⎠
4
= ⎛ 2,5 m ⎞
= (1,68 × 10–8 Ωm) ⎜
⎜ π ( 4 ×10−8 m 2 ) ⎟⎟
cos 60°
⎝ π ⎠
4 = 1,05 Ω
= 1 = 8 cm = 8 × 10–2 m
2 V
2
I = R
μ0 I a
B = 2 r3 N
10,5 V
(4π × 10−7 Nm 2 /C2 )( 4 A)(4 3 ×10−2 m)2
= 1,05 Ω
= 2(8×10−2 m)3
× 100
= 10 A
(4π × 10−7 Nm 2 /C2 )(4 A)(48 × 10−4 m 2 ) Jadi, arus yang mengalir melalui kawat tersebut
= × 100 sebesar 10 A.
2(512 × 10−6 m3 )
= 0,75π × T 10–3
3. Diketahui: R1 = 5 Ω
= 0,75π mT
R2 = 4 Ω
Jadi, besar induksi magnetik yang dialami titik P
R3 = 6 Ω
tersebut sebesar 0,75π mT.
R4 = 3 Ω
B . Uraian E1 = 8 V
1. Diketahui: Rv = 75 Ω E2 = 6 V
I = 0,2 A E3 = 3 V
V = 120 V r1 = 1 Ω
Ditanyakan: Rmuka r2 = 0,5 Ω
r3 = 0,5 Ω
Ditanyakan: a. I
b. V3

Fisika Kelas XII 77


Jawab:
= 169 cm 2 − 25 cm 2
a. Lengkapi rangkaian tersebut menggunakan
arah loop untuk menentukan besar arus yang = 144 cm 2
mengalir di sepanjang rangkaian listrik. = 12 cm = 12 × 10–2 m
q1
R1 = 5 Ω R2 = 4 Ω
E1 = 8 V E1 = k
r 21
⎛ 12 ×10−6 C ⎞
r1 = 1 Ω = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ (12 ×10−2 m)2 ⎟⎟
R3 = 6 Ω ⎝ ⎠
Loop ⎛ 12 ×10 −6
C ⎞
E2 = 6 V
= (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 144 ×10−4 m 2 ⎟⎟
r3 = 0,5 Ω r2 = 0,5 Ω ⎝ ⎠
= 0,75 × 107 N/C = 7,5 × 106 N/C
E3 = 3 V R4 = 3 Ω
q
E2 = k 22
Sesuai dengan hukum II Kirchhoff r 2
⎛ 5 ×10−6 C ⎞
ΣE = ΣIR = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ (5×10−2 m)2 ⎟⎟
⎝ ⎠
ΣE = I ΣR
⎛ 5 ×10−6 C ⎞
E1 – E2 + E3 = (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ 25×10−4 m ⎟⎟
= I (R1 + R2 + R3 + R4 + r1 + r2 + r3) ⎝ ⎠
8 V – 6 V + 3 V = I (5 Ω + 4 Ω + 6 Ω = 1,8 × 107 N/C
+ 3 Ω + 1 Ω + 0,5 Ω = 18 × 106 N/C
+ 0,5 Ω)
5 V = I(20 Ω) Ep = E12 + E2 2
I = 0,25 A
Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian = (7,5 ×106 N/C) 2 + (18 ×106 N/C) 2
sebesar 0,25 A.
b. V3 = I R3 = 56, 25 ×1012 N 2 /C 2 + 324 × 1012 N 2 /C 2
= (0,25 A)(6 Ω)
= 1,5 V = 380, 25 ×1012 N 2 /C 2
Jadi, beda potensial pada hambatan 6 adalah 1,5 V. = 19,5 × 106 N/C
= 1,95 × 107 N/C
4. Diketahui: q 1 = 12 μC = 12 × 10–6 C
Jadi, besar medan listrik yang dirasakan pada titik P
q 2 = 5 μC = 5 × 10–6 C
sebesar 1,95 × 107 N/C.
r12 = 13 cm = 13 × 10–2 m
r1 = 5 cm = 5 × 10–2 m 5. Diketahui: q 1 = 6 μC = 6 × 10–6 C
k = 9 × 109 Nm2/C2 q 2 = 9 μC = 9 × 10–6 C
Ditanyakan: Ep q 3 = 8 μC = 8 × 10–6 C
Jawab: q 4 = 12 μC = 12 × 10–6 C
q1
r12 = 12 cm = 12 × 10–2 m
r24 = 15 cm = 15 × 10–2 m
r12
r1 r34 = 8 cm = 8 × 10–2 m
r4A = 6 cm = 6 × 10–2 m
E2 P r2
q2
k = 9 × 109 Nm2/C2
Ditanyakan: VA
Ep
Jawab:
E1 r2A = r24 – r4A
Jika kedua muatan sejenis maka kedua muatan = 15 cm – 6 cm
dianggap muatan positif. = 9 cm
= 9 × 10–2 m
r2 = r 212 − r 21
= (13 cm) 2 − (5 cm) 2

78 Penilaian Tengah Semester 1


Jawab:
r1A = r 212 + r 2 2A Menentukan nilai d:
= (12 cm) 2 + (9 cm) 2 C = εr ε0 A
d
Oleh karena C berbanding terbalik dengan d, maka
= 144 cm 2 + 81 cm 2 diperoleh perbandingan:
C1 d2
= 225 cm 2 C2 = d
1

= 15 cm C d −4
3C
= d
= 15 × 10–2 m
1 d −4
=
r3A = r 234 + r 2 4A 3 d
d = 3d –12
= (8 cm) 2 + (6 cm) 2 d – 3d = –12
–2d = –12
= 64 cm 2 + 36 cm 2 d = 6 cm
Menentukan nilai C3 diperoleh perbandingan:
= 100 cm 2 C1 d3
C3 = d
= 10 cm 1

= 10 × 10–2 m C1 d −5
C3 = d
VA = V1 + V2 + V3 +V4
C1 6−5
⎛ q1 q2 q3 q4 ⎞
C3 =
= k⎜r + r + r + r ⎟ 6
⎝ 1A 2A 3A 4A ⎠ C1 1
C3 = 6
⎛ −6 ×10 −6 −6
C 9 × 10 C
= (9 × 109 Nm2/C2) ⎜⎜ −2
+ + C3 = 6C
⎝ 15 ×10 m 9 ×10−2 m
Jadi, besar kapasitansi pada kapasitor sekarang
8 ×10−6 C −12 ×10−6 C ⎞ adalah 6C.
+ ⎟
10 ×10−2 m 6 ×10−2 m ⎟⎠ 7. Diketahui: C1= 10 μF
C2 = 15 μF
= (9 × 10 9 Nm 2/C 2)(–0,4 × 10 –4 C/m + C3 = 6 μF
1 × 10–4 C/m + 0,8 × 10–4 C/m – 2 × 10–4 C/m) C4 = 3 μF
= (9 × 109 Nm2/C2)(–0,6 × 10–4 C/m) C5 = 12 μF
= –5,4 × 105 V C6 = 6 μF
Jadi, potensial listrik yang dialami titik A sebesar V =6V
–5,4 × 105 V. Ditanyakan: a. C
b. q
6. Diketahui: Keadaan pertama: c. q 2
d1 = d cm d. V5
C1 = C Jawab:
Keadaan kedua: a. Jika C1 dan C2 tersusun seri, Cs1 diperoleh:
d 2 = (d – 4) cm 1 1 1
C2 = 3C1 = 3C Cs1 = C + C
1 2
Keadaan ketiga:
1 1
d 3 = (d – 4 – 1) cm = (d – 5) cm = +
10 μF 15 μF
Ditanyakan: C3
3 2
= +
30 μF 30 μF
5
=
30 μF

Fisika Kelas XII 79


Cs = 6 μF d. Menentukan V 5 ditinjau dari rangkaian
1
Jika C3 dan C4 tersusun seri, Cs2 diperoleh: susunan seri ketiga:
1 1 1
qs = Cs Vs
3 3 3
Cs2
= + = (4 μF)(6 V)
C3 C4
1 1 = 24 μC
= + Jika C5 dan C6 tersusun seri, maka
6 μF 3 μF
1 2 q5 = q6 = qs = 24 μC
3
= + q 5 = 24 μC
6 μF 6 μF
3 q5 24 μC
= V5 = C = 12 μF = 2 V
6 μF 5

Cs = 2 μF Jadi, beda potensial di kapasitor 12 μF sebesar


2

Jika C5 dan C6 tersusun seri, Cs diperoleh: 2 V.


3
1 1 1 8. Diketahui: I =6A
Cs3 = C5 + C6 a = 15 cm = 15 × 10–2 m
1 1 μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
= + Ditanyakan: B
12 μF 6 μF
1 2 Jawab:
= + μ0 I
12 μF 12 μF
B = 2π a
3
=
12 μF (4π ×10−7 )(6 A)
= (2 π )(15×10−2 m)
Cs = 4 μF
3
Jika Cs , Cs , dan Cs tersusun paralel, maka = 0,8 × 10–5 T
1 2 3
C diperoleh: = 8 × 10–6 T
C = Cs + Cs + Cs Jadi, besar magnet yang dialami titik P sebesar
1 2 3
= 6 μF + 2 μF + 4 μF 8 × 10–6 T.
= 12 μF 9. Diketahui: =8m
Jadi, kapasitas kapasitor pengganti rangkaian I =5A
tersebut adalah 12 μF. B = 0,09 T
b. q =CV F = 1,8 N
= (12 μF)(6 V) Ditanyakan: α
= 72 μC Jawab:
Jadi, muatan listrik yang tersimpan pada F = BI sin α
rangkaian sebesar 72 μF. F
c. Jika Cs , Cs , dan Cs tersusun paralel, maka: sin α = B I
1 2 3
Vs = Vs = Vs = V = 6 V 1,8 N
1 2 3 = (0,09 T)(5 A)(8 m)
Menentukan q 2 ditinjau dari rangkaian
= 0,5
susunan seri pertama:
α = 30°
qs = Cs Vs
1 1 1 Jadi, besar sudut yang dibentuk antara arah arus
= (6 μF)(6 V) dan arah medan magnet adalah 30°.
= 36 μC
Jika C1 dan C2 tersusun seri, maka 10. Diketahui: I1 = 6 A
q 1 = q2 = qs = 36 μF I2 = 12 A
q 2 = 36 μC
1
I3 = 9 A
Jadi, besar muatan listrik yang tersimpan di μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
kapasitor 15 μF adalah 36 μC. F2
Ditanyakan:

80 Penilaian Tengah Semester 1


Jawab: ⎛ 6A 9A ⎞
(4 π ×10−7 T m/A)(12 A)
Kawat 1 Kawat 1 Kawat 3 = ⎜⎜ −2
+ −2 ⎟⎟
2π ⎝ 6 ×10 m 24 ×10 m ⎠
I1 I2 I3 = (24 × 10–7)(1 × 102 + 0,375 × 102)
= (24 × 10–7)(1,375 × 102)
F21 = 33 × 10–5 N/m
F23 = 3,3 × 10–4 N/m
Arah gaya magnetik persatuan panjang yang
dialami kawat 2 terhadap kawat 1 maupun kawat
a21 a23 3 sama-sama mengarah ke kanan. Dapat
a13
disimpulkan bahwa gaya magnetik akhir persatuan
panjang yang dialami kawat kedua tersebut tetap
F2 F21 F23
= + mengarah ke kanan.
Jadi, besar gaya magnetik persatuan panjang yang
μ0 I1I 2 μ0 I 3 I 2 dialami kawat kedua adalah 3,3 × 10–4 N/m ke
= 2π a + 2π a
12 32 arah kanan.
μI ⎛ I
0 2 3 I ⎞
= 2π ⎜ a + a ⎟
1

⎝ 21 23 ⎠

Fisika Kelas XII 81


1. Peserta didik mampu menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dengan benar berdasarkan percobaan.
2. Peserta didik mampu menciptakan karya sederhana berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik melalui kegiatan aktivitas
peserta didik.

Induksi Faraday

mencakup

Gaya Gerak Listrik (GGL) Aplikasi Induksi Faraday


Induktansi dalam Produk Teknologi
Induksi

meliputi meliputi meliputi

Hukum Faraday tentang Induktansi Diri Generator


GGL Induksi

Koil Tesla Transformator


Hukum Lenz

GGL Induksi pada Loop


Kawat

• Hukum Faraday • Induktansi • Transforrmator


• Hukum Lenz • Koil • Medan Magnet
• GGl Induksi • Generator • Fluks

82 Induksi Faraday
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: a
Diketahui:
1. Jawaban: c N = 50 lilitan
dΦ ΔΦ B
Persamaan GGL induksi adalah εind = –N dt B . Δt
= 30 Wb/sekon

Berdasarkan persamaan itu nilai GGL induksi akan Ditanyakan:


perbandingan lurus dengan perubahan fluks dan Jawab:
nilai lilitan kumparan. Jadi, jawaban yang tepat ΔΦ B
ε = –N (tanda menunjukkan arah saja)
terdapat pada angka 1) dan 3). Δt

2. Jawaban: d = 50 (30 Wb/sekon)


Apabila kutub utara magnet didekatkan maka = 1.500 volt
terjadi pertambahan garis gaya magnetik dari D Jadi, ggl induksi yang terjadi sebesar 1.500 volt
ke C yang dilingkupi oleh kumparan. atau 1,5 kV.
Sesuai dengan hukum Lenz maka timbul garis gaya 6. Jawaban: a
magnetik baru dari D ke C untuk menentang Diketahui: A = 1 m
pertambahan tersebut di atas. Garis gaya magnetik ω = 10 rad/s
ini menimbulkan arus induksi dengan arah CDAB B = 0,1 T
(aturan tangan kanan) sehingga jarum galvanom- Ditanyakan: ε
eter bergerak ke kanan. Jawab:
Jika kutub utara magnet dijauhkan maka akan Menurut hukum Faraday:
terjadi kebalikannya sehingga jarum galvanometer dΦ
bergerak ke kiri dan akhirnya berhenti. ε ind = dt
3. Jawaban: b B dA
= dt
Diketahui: N = 200
Φm = 6 × 10–4 Wb
1 B π A2
Φm = 1 × 10–4 Wb =
2
Δt
Δt = 0,02 s B 2π
Ditanyakan: εind = 2 ( T )A 2
Jawab :
1
dΦ m = 2 B ω A2
ε ind = –N dt
1
ΔΦ m Φ m2 − Φ m1 ε ind = (0,1 T)(10 rad/s)(1 m)2 = 0,5 V
= –N Δt = –N 2
Δt
(1 × 10 −4
Wb − 6 × 10−4 Wb)
Jadi, GGL induksi antara kedua ujung tongkat
= –(200) 0,02 s
=5V sebesar 0,5 V.
Jadi, besar GGL induksi pada ujung-ujung 7. Jawaban: b
kumparan sebesar 5 V. Analisis arah GGLGinduksi yang benar yaitu jika
G
medan magnetik B dan luas vektor A bernilai
4. Jawaban: e
positif maka sudut (θ ) adalah 0o dan searah. Jika
Bunyi hukum Lenz adalah arah arus induksi G G
sedemikian rupa sehingga medan magnet oleh medan magnetik B dan luas vektor A bernilai
arus induksi berlawanan dengan penyebabnya. negatif maka sudut ( θ ) adalah 180 o dan
Jadi, pilihan jawaban yang tepat yaitu e. berlawanan arah.

Fisika Kelas XII 83


8. Jawaban: b B . Uraian
Diketahui: N = 100 lilitan
1 Diketahui: A = 60 cm = 0,6 m
d = 104 Wb
B = 0,25 T
d Φ = 10–4 Wb
v = 3 m/s
dt = 0,01 s
Ditanyakan: εind
Ditanyakan:
Jawab:
Jawab:
ε ind = B lv
dΦ 10−4 Wb = (0,25 T)(0,6 m)(3 m/s)
dt
= 0,01 s
= 10–2 Wb/s
= 0,45 volt
dΦ Jadi, nilai GGL induksi yang terjadi sebesar 0,45
ε = –N dt volt.
= (100)(102 Wb/s) = 1 volt 2. Diketahui: NA = 1.500
Jadi, GGL induksi yang timbul sebesar 1 volt. BA = 0,05 T
9. Jawaban: b f A = fB
Diketahui: A = 50 cm = 0,5 m N B = 6.000
v = 4 m/s BB = 0,03 T
B = 0,5 Wb/m2 Ditanyakan: εA : εB
Ditanyakan: Jawab:
Jawab: εA N A BA A ωA sin ωA t
ε ind = –BAv a. ε B = N B BB A ωB sin ωB t
= (0,5 Wb/m2)(0,5 m)(4 m/s)
N A BA A (2π f A ) sin (2π f A )t
= 1 volt = N B A (2π f ) sin (2π f )t
Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah B B A A

v. Dengan kaidah tangan kanan, diperoleh arah (1.500)(0,05 T)


= (6.000)(0,0,03 T)
arus induksi ke atas, dari B ke A.
10. Jawaban: d 75 5
= 180 = 12
Diketahui: N = 500 lilitan
s = 15 cm = 0,15 m Jadi, perbandingan GGL maksimum genera-
B1 = 0 tor A dan B sebesar 5 : 12.
B2 = 1 T 3. Diketahui: N=1
Δt = 0,5 sekon A = 0,06 m2
Ditanyakan: ε ind
ΔΒ
Jawab: Δt
= 2 × 10–4 T/s
dΦ ΔBA R = 20 Ω
εind = –N dt
= N Δt
Ditanyakan: I
( B2 − B1 ) s 2 Jawab:
=N
Δt ΔΦ ΔΒ
ε ind N Δt NA Δt
(1 T − 0)(0,15 m) 2 I = R = =
= (500) R R
0,5 s
(1)(0,06)(2 × 10−4 )
0,0225 Tm 2 = A
= (500) 0,5 s 20
= 6 × 10–7 A
11,25
= V = 22,5 V Jadi, arus induksi yang timbul sebesar 6 × 10–7 A.
0,5
Jadi, GGL induksi yang timbul sebesar 22,5 V.

84 Induksi Faraday
4. Diketahui: N = 800 5. Diketahui: l = 30 cm= 0,3 m
Δt = 0,01 s B = 2,5 × 10–4 T
Φ B 2 = 4 × 10–5 Wb v = 8 m/s
ε = 1,5 V Ditanyakan: Iind
Ditanyakan: Φ B 1 Jawab:
Jawab: Menghitung nilai GGL induksi
N ΔΦ B ε ind = B A v
ε ind = Δt = (2,5 ×10–4 T)(0,3m)(8 m/s)
ε ind Δt = 6 × 10–4 V
ΔΦB = N Menghitung arus induksi (Iind)
(1,5 V)(0,01 s) ε
= 800
Iind = Rind
Δ Φ B = 1,875 × 10–5 Wb
6 × 10−4 V
Δ Φ B = ΦB2 – ΦB1 = 0,02 Ω
Kerapatan fluks sebelumnya: = 0,03 Ampere
Φ B 1 = ΦB2 – ΔΦB Jadi, nilai arus induksi sebesar 0,03 A.
= (4 × 10–5 Wb) – (1,875 × 10–5 Wb)
= 2,125 × 10–5 Wb
Jadi, kerapatan fluks sebelumnya sebesar
2,125 × 10–5 Wb.

Fisika Kelas XII 85


A. Pilihan Ganda ΔI2
ε2 = M Δt
1. Jawaban: b 2A
GGL induksi dirumuskan = (4 × 10–6 H)( 1 s )
dI = 8 × 10–6 V = 8 μV
ε = –L dt
Jadi, GGL imbas pada kumparan sebesar 8 μV.
Berdasarkan persamaan itu, dapat diketahui
bahwa nilai GGL induksi berbanding lurus dengan 4. Jawaban: c
perubahan arus listrik dan nilai induktasi diri suatu Diketahui: L = 500 mH = 0,5 H
rangkaian. Jadi, pernyataan yang tepat yaitu poin I1 = 100 mA = 0,1 A
1) dan 4). I2 = 40 mA = 0,04 A
t = 0,01 s
2. Jawaban: a Ditanyakan: ε ind
Diketahui: A = 0,0001 m2 Jawab
A = 10 cm = 0,1 m
dI
N = 100 lilitan ε ind = –L dt
Ditanyakan: L
( I 2 − I1 )
Jawab: = –L dt
Besar gaya pada kawat:
(0,04 A − 0,1A)
μ0 N 2 A = –(0,5 H) 0,01s
L=
A
3 × 10−2
(4π × 10−7 Wb/Am)(1002 )0,0001 m2 ) = V=3V
= 10−2
0,1m
Jadi, nilai GGL induksi yang muncul sebesar 3 V.
= 12,6 × 106 henry
= 12,6 μH 5. Jawaban: b
Jadi, induktansi diri solenoid sebesar 12,6 μH. Tepat saat sakelar S ditutup, arus listrik tidak serta
merta mengalir pada resistor. Hal ini disebabkan
3. Jawaban: b
adanya GGL induksi timbul pada induktor L yang
Diketahui: Toroid: menentang perubahan arus tersebut. Dengan
N1 = 1.000 lilitan demikian tidak ada beda potensial pada resistor
r = 0,5 m R. Sebaliknya, GGL induksi yang timbul pada
A = 2 × 10–3 m2 induktor memiliki nilai yang sama dengan GGL
ΔI = 9 A – 7 A = 2 A baterai, tetapi berlawanan arah untuk menjaga
Δt = 1 kondisi arus tetap nol. Jadi, pada saat sakelar
Kumparan: ditutup nilai GGL baterai sama dengan nilai GGL
N2 = 5 lilitan induksi pada induktor, tetapi arahnya berlawanan.
μ0 = 4π × 10–7 H/m Adapun GGL pada resistor bernilai nol karena arus
Ditanyakan: ε listrik belum mengalir. Seiring waktu berlalu, GGL
Jawab: pada induktor berkurang, sedangkan GGL pada
μ0 N1 N 2 A resistor bertambah karena arus listrik pada
M = A resistor bertambah.
(4π × 10−7 H/m)(1.000)(5)(2 ×10−3 m 2 )
= 6. Jawaban: d
(2π )(0,5 m)
Diketahui: ε ind = 2 V
= 4 × 10–6 H
ΔI = 2 A – 1,75 A = 0,25 A
GGL induksi pada kumparan
Δt = 0,5 s
Ditanyakan: L

86 Induksi Faraday
Jawab: ε
dI ΔI I = R
ε = –L dt = –L Δt
Tanda negatif hanya menunjukkan hukum Lenz. 4 × 10−6 V
= 0,1 Ω
= 4 × 10–5 A
Δt
L =ε ΔI Berdasarkan aturan tangan kanan maka arus
(2 volt)(0,5 s) induksi searah dengan putaran jarum jam.
L = 0,25 A =4H
10. Jawaban: a
Jadi, kumparan memiliki induktansi sebesar 4 H.
Diketahui: A = 25 cm = 0,25 m
7. Jawaban: d N1 = 400 lilitan
Diketahui: L = 0,8 H N2 = 100 lilitan
dI = 10 mA – 70 mA = –30 mA A = 15 cm2 = 15 × 10–4 m5
dt = 0,5 s Ditanyakan: M
Ditanyakan: Jawab:
Jawab: μ0 A N1 N 2
dI
M= A
ε = –L dt
(4π × 10−7 Wb/Am)(15 × 10−4 A)(400)(100)
= 0, 25 m
−30 mA
= –(0,8 H) = 48 mV
0,5s = 9,6π × 10–4
Jadi, GGL induksi kumparan itu sebesar 48 mV. Jadi, induktansi bersama kedua solenoid sebesar
9,6π × 10–4 H.
8. Jawaban: c
Diketahui: L = 0,5 H B . Uraian
I = –3t2 + 6t + 8
1. Diketahui: Φ = 2,4 × 105 Wb
∑ = 27 V
N = 200
Ditanyakan: t
I =5A
Jawab:
Ditanyakan: L
dI
ε = –L dt Jawab:
Φ
d (−3t 2 + 6t + 8) L = μ0N2 I A = N I
27 = –(0,5)
dt
2, 4 × 10−5 Wb
27 = –0,5(–6t + 6) = 200 = 9,6 × 10–4 H
5A
27 = 3t – 3
3t = 30 Jadi, induktansi diri sebesar 9,6 × 10–4 H
t = 10 2. Diketahui: A = 0,0018 m2
GGL induksi diri 27 V terjadi saat t = 10 s. L = 5 × 10–5 H
9. Jawaban: d N = 60
Diketahui: A = 0,02 m2 Ditanyakan: A
ΔB Jawab:
Δt
= 2 × 10–4 T/s μ0 N 2 A
L=
R = 0,1 Ω A
Ditanyakan: I μ0 N 2 A (4π × 10−7 Wb/Am)(602 )(0,0018 m 2 )
Jawab: A = = 5 × 10−5 H
L
ΔΦ = 0,163 m = 16,3 cm
ε = –N Δt Jadi, solenoid sepanjang 16,3 cm.
ΔB A 3. Diketahui: L = 500 mH = 0,5 H
= –N Δt
I1 = 0,25 A
= –(1)(2 × 10–4 T/s)(0,02 m2) I2 = 0,05 A
= 4 × 10–6 V t = 20 ms = 0,02 s

Fisika Kelas XII 87


Ditanyakan: dI ε ind A
Jawab: dt
= – μ N2A
0
dI
ε = –L dt −(4 × 10−4 V)(0, 2 m)
= (4π × 10−7 Wb/Am)(500)2 (4 × 10−4 m 2 )
(I − I )
= –L 2 1 = –0,637 A/s
dt
(0,05A − 0, 25A) Jadi, laju penurunan arus listrik di dalam induktor
= –(0,5) 0,02s =5V sebesar –0,637 A/s.
Jadi, GGL induksi yang timbul sebesar 5 Volt. 5. Perubahan medan magnet yang konstan di dalam
4. Diketahui: N = 500 lilitan induktor menimbulkan GGL induksi yang konstan
di dalam induktor. GGL induksi selalu melawan
A = 20 cm = 0,2 m
perubahan medan magnet di dalam induktor.
A = 4 cm2 = 4 × 10–4 m2
Adanya GGL induksi menyebabkan penurunan
ε ind = 400 μV = 4 × 10–4 V
arus listrik pada rangkaian. Oleh karena GGL
μ 0 = 4π × 10–7 Wb/Am
induksi bernilai konstan, arus listrik yang mengalir
dI pada saat dipasang induktor lebih kecil daripada
Ditanyakan: dt
arus listrik yang mengalir tanpa induktor pada
Jawab: tegangan sinusoidal. Selanjutnya, besi yang
dI dimasukkan ke dalam induktor meningkatkan
ε ind = –L dt medan magnet solenoid. Hal ini menyebabkan
GGL induksi pada induktor menjadi lebih besar,
μ0 N 2 A dI sedangkan arus listrik menjadi lebih kecil.
ε ind = – dt
A Akibatnya, nyala lampu menjadi lebih redup dari
semula.

88 Induksi Faraday
A. Pilihan Ganda 1
Agar εgenerator = ( 2 )εgenerator semula, jumlah lilitan,
1. Jawaban: c
Berdasarkan jumlah lilitan input dan output, benda induksi magnet, luas penampang, dan frekuensi
itu adalah trafo step-down. Fungsi dari trafo step dijadikan setengah kali semula atau periode
down yaitu menurunkan tegangan listrik. dijadikan dua kali semula. Jadi, pernyataan yang
tepat ditunjukkan oleh angka 2), 3), dan 5).
2. Jawaban: a
Diketahui: Np : Ns = 6 : 1 5. Jawaban: c
Diketahui: Transformator
Ip = 3 A
Vp = 220 V
Ditanyakan: Is Ip = 3 mA
Jawab: Is = 75 mA
Is Np Ditanyakan: Np dan Vs
Ip = N
s Jawab:
Is 6 Np Is
Ip = 1 a. Ns = I
p
Is= (6)(3 A) = 18 A Ns Is (40)(75 mA)
Jadi, arus yang mengalir pada output sebesar 18 Np = I = 3 mA = 1.000 lilitan
p
ampere. Vp Np
b. Vs = N
3. Jawaban: b s

Diketahui: Ip = 2 A Vp Ns (220 V)(40)


Vs = N = 1.000 = 8,8 V
Vp = 220 V p
Jadi, nilai x dan y secara berturut-turut adalah
Ps = 418 watt
1.000 lilitan dan 8,8 V.
Ditanyakan: η
Jawab: 6. Jawaban: b
Ps Diketahui: Vp = 60 V
η = Pp × 100% Vs = 220 V
Ps 418 watt Np = 85 V
= I V × 100% = (2 A)(220 V) × 100% = 95 %
p p
η = 85%
Jadi, nilai efisiensi transformator sebesar 95% Ps = 80 W
Ditanyakan: Ip, Is, Pp, Ns
4. Jawaban: c Jawab:
Gaya gerak listrik generator 1) Kuat arus primer:
2π Ps
εgenerator = NABω = NAB T
= NAB 2πf η= × 100%
Vp I p
1) εgenerator = NABω(2πf)) = 2NABω 80 W
2π 1 85% = (60 V)I × 100%
2) εgenerator = NAB T = 2
NABω p

80 W
1 1 Ip = (60 V)(0,85 A) = 1,57 A
3) εgenerator = (2 N)ABω = 2
NABω
2) Kuat arus sekunder:
4) εgenerator = NA(2B)ω = 2NABω Ps 80 W
Is = V = 220 V = 0,36 A
1 1 s
5) εgenerator = N( 2 A)Bω = 2 NABω

Fisika Kelas XII 89


3) Daya masukan
9. Jawaban: b
Pp = Vp Ip
Persamaan gaya gerak listrik maksimum generator
= (60 V)(1,57 A) = 94,2 W 2π N
4) Jumlah lilitan sekunder εm = N A B atau εm ~ T
T
Vs Agar ε m dua kali semula maka T (periode)
Ns = V Np
p 1
dijadikan 2 kali semula atau jumlah lilitan dijadikan
220 V
= 60 V (500) = 1.833 dua kali semula.
Jadi, besaran dan nilai yang tepat ditunjukkan 10. Jawaban: c
oleh angka 1) dan 3). Diketahui: Np = 2.000 lilitan
7. Jawaban: a Ns = 800 lilitan
Diketahui: Vp = 2,5 kV V s = 200 V
Np : Ns = 20 : 1 Is = 4 A
η = 100%
Ip = 0,5 A
I1 = 80 A
Ditanyakan: ΔP
Ditanyakan: Vs, Ip, Ps
Jawab: Jawab:
Mencari nilai tegangan pada kumparan sekunder (Vs) Ps = Vs Is = (200 V)(4 A) = 800 W
Vp Np
Ns = N
Vs = ( Np )Vp Vs s

Np 2.000
1 Vp = N Vs = 800 (200 V) = 500 V
= ( 20 )2.500 Volt = 125 volt s

Mencari nilai arus pada kumparan sekunder (Is) Pp = Vp Ip = (500 V)(0,5 A) = 250 W
Ns
ΔP= Pp – Ps = (800 – 250) = 550 W
Is = ( N ) ampere Jadi, daya yang berubah menjadi kalor sebesar 550 W.
p

1 11. Jawaban: e
= ( 20 )80 ampere = 4 ampere
Diketahui: η = 75%
Mencari nilai daya pada kumparan sekunder (Ps)
Vp = 220 V
Ps= Vs Is = 0,5 kW
Jadi, nilai tegangan, arus, dan daya pada kumparan Vs = 110 V
sekunder berturut-turut 125 V, 4 A, dan 0,5 kW. Is = 2 A
8. Jawaban: c Ditanyakan: Ip
Diketahui: N = 100 lilitan Jawab:
A = 200 cm2 = 0,02 m2 Ps
B = 0,2 T η= Pp
R = 25 Ω Ps = ηPp
f = 50 Hz VsIs = ηVpIp
Ditanyakan: Imaks Vs I s
Jawab: Ip = ηV
p
εmaks = NBAω
= NBA (2π f) (110 V)(2 A)
= (0,75)(220 V) A
= (100)(0,2 T)(0,02 m2)(2π)(50 Hz) = 40π V
ε maks 1
Imaks = R = 0,75
40π V = 1,33 A
= 25 Ω = 1,6π A Jadi, kuat arus pada kumparan primer 1,33 Ampere.
Jadi, arus induksi maksimum sebesar 1,6π A.

90 Induksi Faraday
12. Jawaban: b Ditanyakan: Vs dan Is
Diketahui: Vp = 25 V Jawab:
Vs = 250 V 1) Tegangan sekunder
V = 80% Vp Np
Lampu: = N
Vs s
Vlampu= 250 V
Plampu= 50 W Ns 1
Ditanyakan: Ip Vs = N Vp = 10 (220 V) = 22 V
p

Jawab: 2) Arus sekunder trafo 22 V.


Kumparan sekunder berhubungan dengan lampu.
Pp = VpIp = (220 V)(0,5 A) = 110 W
Hal ini menyebabkan nilai tegangan dan daya
Ps = Pp – ΔP = 110 W – 11 W = 99 W
sekunder (Ps) pada trafo bersesuaian dengan nilai
tegangan dan daya pada lampu. Nilai daya Ps = VsIs
sekunder sebagai berikut. Ps 99 W
Ps = Plamp = 50 W Is = V = 22 V = 4,5 A
s
Mencari nilai daya primer. Jadi, tegangan arus sekunder trafo secara berturut-
Ps turut sebesar 22 V dan 4,5 A.
η= Pp
(100%)
15. Jawaban: e
50 W
80% = (100%) Diketahui: V s = 150 kV = 150.000 V
Pp
V p = 200 V
100% Np = 500 lilitan
Pp = 50 W( 80% )
Ditanyakan: Ns
= 62,5 W
Mencari nilai kuat arus kumparan primer Jawab:
Np Vp
Ps 62,5W
I p= Pp
= = 2,5 A Ns = Vs
25V
Jadi, kuat arus dalam kumparan primer sebesar Vs
2,5 Ampere. Ns = V Np
p

13. Jawaban: d 150.000 V


Ns = 200 V (500) = 375.000 lilitan
Diketahui: Vp = 220 V
Ip = 50 mA = 0,05 A Jadi, lilitan sekunder harus berjumlah 375.000 lilitan.
η = 80%
B . Uraian
Vs = 5 V
Ditanyakan: Is 1. Diketahui: N = 1.500 lilitan
Jawab: A = 50 cm2 = 5 × 10–3 m2
Vp I p B = 0,4 Wb/m2
η = Vs I s εmaks = 200 volt
Ditanyakan: f
Vp I p (220 V)(0,05 A)
Is = V η = (5 V)(80%) = 2,75 A Jawab:
s εmaks = N B A ω
Jadi, arus listrik yang mengalir pada kumparan
ε maks
sekunder sebesar 2,75 A. ω = NBA
14. Jawaban: b 200 V 200
Diketahui: Np : Ns = 10 : 1 = (1.500)(0, 2 Wb/m2 )(5 × 10−3 m) = 3 rad/s
Vp = 220 V
ω = 2π f
Ip = 0,5 A 200
ω rad/s 200 200
ΔP = 11 W f = 2π = 3 = 6π Hz = 18,84 Hz = 10,61 Hz

Jadi, frekuensi yang dihasilkan 10,61 Hz.

Fisika Kelas XII 91


2. Diketahui: Vp = 110 volt Mencari daya pada kumparan sekunder.
Vs = 550 volt Ps
Ditanyakan: Solusi menaikkan tegangan dari 110 η = Pp × 100%
volt ke 550 volt. Ppη
Ps =
Jawab: 100%
Jika Heri ingin menaikkan tegangan listrik, ia harus (800 Watt)(97,5%)
menggunakan transformator jenis Step-up. Jenis = 100%
= 780 watt
trafo step-up yang digunakan harus memenuhi Jadi, daya pada kumparan sekunder 780 watt.
syarat jumlah lilitan yang mampu menaikkan
5. Diketahui: η = 80%
tegangan sesuai dengan keinginan Heri. Untuk
Lampu (10 buah; paralel)
menentukan perbandingan jumlah lilitan pada trafo
V = 12 V
step-up dapat mengacu pada perbandingan
P = 40 W
tegangan yang ingin diubah. Perhitungan
Np : Ns = 20 : 1
perbandingan jumlah lilitan mengacu pada
persamaan berikut ini. Ditanyakan: 1) Pp
Vp Np 2) Vp
Vs = Ns 3) Ip
110 volt Np Jawab:
550 volt = N a. Daya, tegangan, dan arus
s
1) Ps = Ptot lampu = 10(40 W) = 400 W
1 Np
= N Ps
5 s η = Pp
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat terlihat
bahwa perbandingan lilitan primer dan lilitan Ps 400
Pp = η = 0,8 W = 500 W
sekunder pada trafo yaitu 1:5.
Jadi, solusi yang harus dilakukan Heri yaitu Jadi, daya masukan trafo 500 W.
menggunakan trafo step-up dengan perbandingan 2) Oleh karena lampu dipasang paralel,
jumlah lilitan primer dan skunder sebesar 1:5. tegangan sekunder trafo sama dengan
3. Diketahui: Vs = 12 V tegangan lampu.
Vp = 240 V Vs = 12 V
Ip = 0,5 A Np : Ns = 20 : 1
Ditanyakan: Is Np Vp
Jawab: Ns = V
s

Vp I s Vp
Is = V 20
s = 12 V
1
(240 V)(0,5A)
= = 10 Ampere Vp = 20(12 V) = 240 volt
12 V
Jadi, tegangan primer trafo sebesar 240 V.
Jadi, nilai arus keluaran sebesar 10 A.
3) Pp = Vp Ip
4. Diketahui: η = 97,5% Pp 500 W
Vp = 400 V Ip = V = 240 V = 2,08 A
p
Ip = 2 A
Jadi, arus pada kumparan primer sebesar
Ditanyakan: Ps 2,08 A.
Jawab: b. Nyala lampu tetap sama karena pemasangan
Mencari daya pada kumparan primer. secara paralel.
Pp = Vp Ip
= (400 V)(2 A) = 800 watt

92 Induksi Faraday
Hukum Faraday
tentang GGL Induksi dΦ
εind = –N dt

GGL Hukum Lenz


Induksi
GGL Induksi pada
Loop Kawat dΦ
εind = –N dt
= –BAv

1
W= 2
LI 2

Induktansi Diri dl
ε = –L dt

μ0N 2 A
L= A
Induksi Induktansi
Faraday

Koil Tesla

Generator AC
Generator ε = εmaks · sin ωt
εmaks = NBAω
Generator DC

Aplikasi Induksi
Faraday dalam
Produk Step up: Vp < Vs, Np < Ns, Ip > Is
Teknologi
Prinsip Kerja
Step down: Vp > Vs, Np > Ns, Ip < Is

Vp Np
Transformator Vs
= Ns
Persamaan

Fisika Kelas XII


Vs Is
η= Vp Ip
× 100%

93
Efisiensi
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: d
1. Jawaban: e Diketahui: Vp = 220 V
Diketahui: l = 0,5 m θ = 90° Vs = 22 V
v = 50 m/s B = 5 × 102 T Is =2A
Ditanyakan: η = 80%
Jawab: Ditanyakan: Ip
ε = B l v sin Jawab:
= (5 × 10–2 T)(0,5 m)(50 m/s)sin 90° = 1,25 volt Ps
η= Pp × 100%
Jadi, nilai GGL induksi sebesar 1,25 volt.
Vs I s
2. Jawaban: a 80% = V I × 100%
Diketahui: Φ = 6 × 1010 weber p p

t = 0,05 sekon (22 V)(2 A)


Ditanyakan: εinduksi 0,8 = (220 V)I A
p
Jawab:
Ip = 0,25 A
ΔΦ
εinduksi = –N Δt Jadi, nilai Ip sebesar 0,25 A.
6. Jawaban: b
6 × 10−10 weber
= 1 0,05 sekon = 1,2 × 10–8 volt Diketahui: Vp = 220 volt
Vs = 1.100 volt
Jadi, nilai GGLinduksi sebesar 1,2 × 10–8 volt
Np = 70
3. Jawaban: d Ditanyakan: Ns
Diketahui: A = 50 cm = 0,5 m Jawab:
v = 5 m/s Np Vp
B = 2,0 Wb/m2 Ns = Vs
Ditanyakan: ε ind N pVs
Jawab: Ns = V
p
ε ind = –BAA v
70(1.1100 volt)
= – (2,0 Wb/m2)(0,5 m)(5 m/s) = –5 volt = = 350 lilitan
220 volt
Tanda negatif menunjukkan hukum Lenz.
Jadi, GGL induksi yang terjadi sebesar 5 volt. Jadi, jumlah lilitan kumparan sekunder sebanyak
350.
4. Jawaban: c
Diketahui: P = 40 watt 7. Jawaban: b
η = 100% Diketahui: A = 0,05 m2
Is = 2 A dB
Ditanyakan: Vs dt
= 2 × 10–2 T/s
Jawab: A = 0,1 Ω
P =VpIp Ditanyakan: Iind
40 watt = VpIp Jawab:
VpIp = VsIs dΦ
ε ind = – dt
40 watt = VsIs
40 watt = Vs(2A) dB
= – dtA
Vs = 40 watt = 20 volt dB
2A = –A dt
Jadi, nilai tegangan sekunder sebesar 20 volt.
= –(0,05 m2)(2 × 10–2 T/s) = 1 × 10–3 V

94 Induksi Faraday
ε 10. Jawaban: c
Iind = Rind Diketahui: ΔI = 8 A – 5,5 A = 2,5 A
t = 0,2
1 × 10−3 V s = 36 V
= 0,1 Ω Ditanyakan: L
= 1 × 10–2 A = 0,01 A Jawab:
ΔΦ ΔI
Δt
= negatif ε = –L Δt
ε ind = positif ( −2,5A)
36 = –L 0, 2s
Medan magnet mengalami penurunan sehingga
fluks magnetik juga mengalami penurunan. GGL 36(0,2s)
induksi menentang perubahan fluks magnetik L= 0,5A
sehingga GGL yang timbul bernilai positif.
Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan, 7, 2
L = 2,5 H = 2,88 H
arus listrik yang mengalir berlawanan putaran
jarum jam. Jadi, induktansi diri pada rangkaian sebesar 2,88 H.
Jadi, arus induksi yang mengalir 0,01 A berlawanan 11. Jawaban: b
putaran jarum jam. Diketahui: A = 15 cm = 0,15 m
8. Jawaban: e B = 0,4 T
Diketahui: A = 1.500 cm2 = 0,15 m2 F = 1,2 N
N = 200 Ditanyakan: I
ΔB = (600 – 200) mT Jawab:
= 400 mT = 0,4 T Besar arus:
Δt = 10 ms = 0,01 s F = BIA
Ditanyakan: εind F 1,2 N
Jawab: I = B A = (0,4 T)(0,15 m) = 20 A
ε ind = BA
= –N ΔBA Δt Arah arus ditentukan menggunakan kaidah tangan
= –200 (0,4T)(0,15m2)0,01s kanan. Jari telunjuk sebagai arah B menunjuk ke
= –1.200 V (tanda negatif menunjukkan kanan, jari tengah sebagai arah F masuk bidang
hukum Lenz) gambar, sehingga ibu jari sebagai arah arus
Jadi, GGL induksi yang timbul 1.200 V menunjuk ke atas. Dengan demikian, arus yang
mengalir sebesar 20 A dari B ke A.
9. Jawaban: e
Diketahui: I = 0,3 A – 0,8 A = –0,5 A 12. Jawaban: e
Δt = 0,2 s Diketahui: Np = x Vs = y
ε ind = 6 V Ns = 100 Ip = 1 A
Ditanyakan: L Vp = 220 V Is = 4 A
Jawab: Ditanyakan: x dan y
Jawab:
ΔI
ε ind = –L Δt Vs Ip
Vp = I
s
( −0,5A)
6 V = –L 0, 2s Ip 1
Vs = I Vp = 4 (220 V) = 55 V
s
6V(0, 2s)
L= 0,5A Np Vp Vp ⎛ 220 V ⎞
Ns = V → Np = V Ns = ⎜ 55V ⎟ (100)
1, 2 s s ⎝ ⎠
L = 0,5 H = 2,4 H
= 400
Jadi, induktansi diri solenoid sebesar 2,4 H. Jadi, x = 400 dan y = 55 V.

Fisika Kelas XII 95


13. Jawaban: a 16. Jawaban: c
Diketahui: ε 2 = 3ε 1 Diketahui: Ip = 2,5 A
Ditanyakan: L1 : L2 Vp = 200 V
Jawab: Ps = 375 W
ΔI Ditanyakan: η
ε ind = –L Δt
Jawab:
Tanda negatif menunjukkan hukum Lenz. Ps
Δt
η= Pp × 100%
L = εind
ΔI Ps
Sehingga perbandingannya: = V I × 100%
Δt p p
L1 ε
ΔI 1 ε1 1
L2
= Δt = ε2
= 3
375 W
ε
ΔI 2 = (200 V)(2,5 A) × 100% = 75%
Jadi, perbandingan induktansi diri rangkaian tersebut
Jadi, efisiensi trafo sebesar 75%.
adalah 1 : 3.
17. Jawaban: c
14. Jawaban: e
Diketahui: N = 600 lilitan
Diketahui: Ip = 2 A
s = 5 cm = 5 × 10–2 m
Vp = 220 V B = 0,5 T
Ps = 352 watt f = 50 Hz
Ditanyakan: μ Ditanyakan: εmaks
Jawab: Jawab:
Ps Luas kumparan:
μ = Pp × 100% A = s2 = (5 × 10–2 m)2 = 25 × 10–4 m2
GGL maksimal:
Ps
= I V × 100% εmaks = N A B ω
p p
εmaks = N A B (2π f )
352 watt = (600)(0,5 A)(25 × 10–4 T)(2π (50 Hz))
= (2 A)(200 V) × 100% = 75π V
= 79,5% Jadi, GGL maksimum yang timbul sebesar
Jadi, efisiensi trafo sebesar 79,5%. 75π V.
15. Jawaban: d 18. Jawaban: e
Diketahui: Vp = 20 V Diketahui: η = 80%
Vs = 200 V N1 = 100
Ps = 40 W N2 = 200
μ = 80% Ip = 1,25 A
Ditanyakan: Ip Ditanyakan: Is = 0,5 A
Jawab: Jawab:
Ps Gunakan persamaan daya transformator
μ= Pp × 100% Ps
η= Pp × 100%
40W
80% = Pp × 100%
Np Vp
40W Ns ∞ Vs
Pp = 0,8 = 50 W
Saat lilitan 200 dijadikan lilitan primer sehingga arus
Pp 50W keluarannya:
Ip = V = 20 V = 2,5 A
p Ps
Jadi, kuat arus pada kumparan primer sebesar 2,5 A. η= Pp × 100%

Vs I s
80% = V I × 100%
p p

96 Induksi Faraday
Jawab:
100 ⎛ Is ⎞
0,8 = 200 ⎜ 1, 25 A ⎟ ε1 − N A BA ω sin ω t
⎝ ⎠
ε 2 = − N B BB ω sin ω t
Is = 2 A
Saat lilitan 100 dijadikan lilitan primer sehingga arus Supaya GGL bernilai maksimum, maka sin ωt = 1.
keluarannya: Persamaan menjadi:
Ps ε1 N A BA
η= Pp × 100% ε 2 = N B BB

Vs I s (1.800)(0,05 T)
80% = V I × 100% = (6.000)(0,03 T)
p p

90 1
200 ⎛ I s ⎞ = 180 = 2
0,8 = ⎜ ⎟
100 ⎝ 1, 25 A ⎠
Jadi, perbandingan GGL maksimum generator A
Is = 0,5 A dan B adalah 1 : 2.
Jadi, kondisi yang diperoleh Siti adalah
mendapatkan arus 0,5 A saat Siti menghubung-
kan lilitan 100 dengan arus masukan 1,25 A. B . Uraian

19. Jawaban: b 1. Diketahui: Is = 20 A


Diketahui: A = 50 cm = 0,5 m Vs= 160 V
R =6Ω Vp= 800 volt
B = 1,5 T Ditanyakan:
v = 4 m/s a. Jenis transformator
Ditanyakan: I b. I
Jawab: Jawab:
ε
a. Vp> Vs, jenis transformator step-down
I = Rind Vp Is
b. Vs = I p
BAv
= R Vs I s
Ip = V
(1,5 T)(0,5 m)(4 m/s) p
= (6 Ω) = 0,5 A
(160 V)(20 A)
Arah arus induksi dapat ditentukan sebagai = (800 V) =4A
berikut.
Gaya Lorentz berlawanan dengan arah kecepatan 2. Diketahui: A = 30 cm = 0,3 m
kawat PQ yaitu ke kiri. Selanjutnya, arah arus B = 0,05 T
induksi ditentukan menggunakan kaidah tangan v = 2 m/s
kanan. Gaya Lorentz berarah ke kiri ditunjukkan R =2Ω
oleh arah telapak tangan. Medan magnet berarah Ditanyakan: a. I
ke atas ditunjukkan oleh arah keempat jari tangan. b. besar F
Adapun ibu jari menunjukkan arah arus induksi Jawab:
yaitu ke bawah (dari P ke Q). a. ε ind = –BAv = (0,05 T)(0,3 m)(2 m/s) V = 0,03 V
ε
20. Jawaban: b I = Rind
Diketahui: NA = 1.800
0,03 V
N B = 6.000 = 2Ω
BA = 0,05
= 0,015 A = 15 mA
BB = 0,03 Jadi, arus induksi yang mengalir pada kawat
Ditanyakan: ε1 dan ε2 sebesar 15 mA.

Fisika Kelas XII 97


b. F = BIA (0,005π V)(0,1 m)
= (0,05 T)(0,015 A)(0,3 m) = 2,25 × 10–4 N = – (4π × 10−7 Wb/Am)(500)2 (2 × 10−3 A)
Jadi, gaya Lorentz yang bekerja pada kawat
sebesar 2,25 × 10–4 N = –2,5 A/s

3. Diketahui: B = 2 T Jadi, laju perubahan arus di dalam solenoid sebesar


v = 0,5 m/s –2,5 A/s.
A = 20 cm = 0,2 m 6. Diketahui: A = 20 cm = 0,2 m
Ditanyakan: N 1 = 500 lilitan
a. ε ind N 2 = 600 lilitan
b. I A = 15 cm2 = 15 × 10–4 m2
Jawab: μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
a. ε ind = B A v Ditanyakan: M
= (2 T)(0,2 m)(0,5 m/s) μ0 A N1 N 2
= 0,2 volt M= A
b. Arus induksinya jika R = 20
εind = I R (4π × 10−7 Wb/Am)(15 × 10−4 A)(500)(600)
= 0, 2 m
ε 0, 2 V
I = Rind = 20 Ω = 0,01 A = 9π × 10–4 H
Jadi, GGL induksi dan arus induksi masing-masing Jadi, induktansi bersama kedua solenoid sebesar
sebesar 0,2 V dan 0,01 A. 9π × 10–4 H.
4. Diketahui: I1 = 2 A
7. Diketahui: PP = 4 kW = 4.000 W
I2 = 0
η = 70%
t = 0,1 s
Ditanyakan: PS
L=2H
Jawab:
Ditanyakan: ε ind
Ps
Jawab: η= × 100%
Pp
ΔI
ε ind = –L Δt P
70% = 4.000s W × 100%
(0 A − 2 A)
= –(2 H) 0,1s = 40V PS = (0,70)(4.000 W) = 2.800 W
Jadi, daya pada kumparan sekunder 2.800 W.
Jadi, GGL induksi pada induktor sebesar 40 V.
8. Diketahui: Np = 150
5. Diketahui: A = 10 cm = 0,1 m
Ns = 60
N = 500 lilitan
Vp = 220 volt
A = 20 cm2 = 2 × 10–3 m2
Ditanyakan: Vs
ε ind = 0,005π V
Jawab:
μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
Vp Np
dI
Vs = N
Ditanyakan: dt
s
N pVp
Jawab: Vs = N
p
dI
ε ind = –L dt (60)(220 V)
= 150
= 88 volt
2
μ0 N A dI Jadi, tegangan sekunder transformator sebesar 88 V.
ε ind = – dt
A
9. Diketahui: A2 = 2,5A1
dI ε ind A N2 = 2N1
dt
= – μ N2A
0
3
ω2 = 4
ω1

98 Induksi Faraday
Ditanyakan: ε1 : ε2 Ditanyakan: ε
Jawab: Jawab:
ε1 N1 B1 A1ω1 ε = N B A ω sin
ε 2 = N 2 B2 A2 ω2 = N B A 2π f sin 60°

N1 B1 A1 ω1 = (200)(0,5T)(0,03m2)(2)(40Hz)( 1 3 )
4 2
= (2 N )( B )(2,5 A )( 3 ω ) =
1 1 1 4 1 15 = 120π 3 V
Jadi, perbandingan GGL maksimum yang Jadi, GGL induksi yang timbul sebesar 120π
dihasilkan generator sebelum dan sesudah 3 V.
direparasi adalah 4 : 15.
10. Diketahui: N = 200
A = 300 cm2 = 0,03 m2
B = 0,5 T
f = 40 Hz
θ = 60°

Fisika Kelas XII 99


1. Peserta didik mampu melakukan pengukuran besaran-besaran listrik bolak-balik dengan benar setelah berdiskusi tentang tegangan,
arus, dan impedansi.
2. Peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan rangkaian listrik bolak-balik
dengan benar setelah mempelajari penerapan rangkaian listrik bolak-balik.

Listrik Bolak-Balik

mencakup

Besaran dalam Listrik Bolak-Balik Rangkaian Listrik Bolak-Balik

meliputi meliputi

Tegangan dan Arus Rangkaian Murni dan


Kombinasi
meliputi
Arus danTegangan
Efektif
Rangkaian Resonansi

Arus danTegangan
Rata-Rata
Daya pada Rangkaian
Bolak-Balik
Impedansi

meliputi
Impedansi Resistor Penerapan Rangkaian
Listrik Bolak-Balik

Impedansi Konduktor

Impedansi Kapasitor

• Arus • Induktif
• Tegangan • Kapasitif
• Impedansi • Daya
• Resistif • Listrik Bolak-Balik

100 Listrik Bolak-Balik


A. Pilihan Ganda Jadi, persamaan tegangan total pada generator AC
1. Jawaban: e dalam fungsi waktu t yang dihasilkan adalah
Diketahui: Vef = 80 V 9(1 + 4 2 sin ωt) V.
Ditanyakan: Vm
4. Jawaban: b
Jawab:
Diketahui: SV = 3 DIV
Tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter
SVO = 4 V/DIV
merupakan tegangan efektif (Vef), sedangkan
SH = 8 DIV
tegangan bolak-balik merupakan tegangan
SHO = 10 ms/DIV
maksimum (Vm).
Ditanyakan: Vef dan f
Vm
Vef = Jawab:
2
Vm = Vef 2 Vm = (3 DIV)(4 V/DIV)
= 12 V
Vm = 80 2 V Vm
Jadi, kesimpulan yang diperoleh Vino adalah Vef = 2
tegangan arus bolak-balik berubah antara –80 2 12
= 2
V
V hingga 80 2 V.
=6 2 V
2. Jawaban: c T = (8 DIV)(10 ms/DIV)
Diketahui: I = (4 sin ωt) A = 80 ms
R = 18 Ω = 0,08 s
Ditanyakan: Vef dan Vm 1
Jawab: f = T
Im 4 1
Ief = 2 = 2 A = 2 2 A = 0,08 s
Vef = Ief R
= 12,5 Hz
= ( 2 2 A)(18 Ω)
= 36 2 V Jadi, tegangan efektif serta frekuensi berturut-turut
Vm = Im R adalah 6 2 V dan 12,5 Hz.
= (4 A)(18 Ω) 5. Jawaban: c
= 72 V Diketahui: C1 = 6 μF
Jadi, tegangan efektif dan tegangan maksimum C2 = 12 μF
yang bekerja pada lampu berturut-turut adalah C3 = 16 μF
36 2 V dan 72 V. ω = 500 rad/s
Ditanyakan: Z
3. Jawaban: e Jawab:
Diketahui: Vef = 36 V Menentukan kapasitas kapasitor total:
VDC = 9 V
1 1 1 1
Ditanyakan: Vtot = C + C + C
C
Jawab: 1 2 3

Vtot = VDC + VAC 1 1 1


= + +
6 μF 12 μF 16 μF
= VDC + Vef 2 V sin ωt
8 4 3
= 9 V + 36 2 V sin ωt = + 48 μF + 48 μF
48 μF
= 9(1 + 4 2 sin ωt) V
15
= 48 μF

Fisika Kelas XII 101


15C = 48 μF 1
C = 3,2 μF T = f
Menentukan besar impedansi total:
1
1 1 = 20 Hz
Z = ωC
= (500 rad/s)(3,2×10−6 F)
= 625 Ω
= 0,05 s
Jadi, impedansi total pada kapasitor tersebut
= 50 ms
adalah 625 Ω.
Jika digambarkan dalam kurva sinusoidal sebagai
6. Jawaban: b berikut.
Diketahui: I = (100 sin ωt) mA V (V)
Ditanyakan: Ief dan Ir 20
Jawab:
Im 0 t (ms)
25 50 75 100
Ie = 2
100
= mA Jadi, bentuk sinyal yang tepat ditunjukkan oleh
2
= 50 2 mA pilihan c.
= 0,05 2 A 9. Jawaban: c
Ir = 0,637Im Diketahui: R1 = 10 Ω
= (0,637)(100 mA) R2 = 15 Ω
= 0,0637 A R3 = 20 Ω
Jadi, arus efektif dan arus rata-rata sinyal AC V = 90 2 V
tersebut sebesar 0,05 2 A dan 0,0637 A. Ditanyakan: Ief
Jawab:
7. Jawaban: d Menentukan hambatan total pada resistor:
Diketahui: L = 500 mH = 0,5 H R = R1 + R2 + R3
Z = 75 Ω = 10 Ω + 15 Ω + 20 Ω
Ditanyakan: T = 45 Ω
Jawab: Menentukan arus maksimum pada resistor:
Z = ωL
V 90 2
75 Ω = ω(0,5 H) Im = Rm = =2 2 A
45
ω = 150 rad/s
2π Menentukan arus efektif pada resistor:
ω= T Im 2 2
2π Ief = 2
= =2A
T= 2
(150 rad/s)
Jadi, arus efektif yang mengalir pada resistor
1
T= 75
πs sebesar 2 A.
1 10. Jawaban: c
Jadi, periode arus AC yang mengalir sebesar 75 π s.
Diketahui: Vm = 8 V
8. Jawaban: c n = 2,5
t = 50 ms
Diketahui: Vef = 10 2 V Ditanyakan: V(t)
f = 20 Hz Jawab:
Ditanyakan: bentuk sinyal tegangan
t 50 ms
Jawab: T = n = 2,5 = 20 ms = 2 × 10–2 s
Vm = Vef 2 2π 2π
ω = = = 100π s
= (10 2 V)( 2 ) T 2 × 10−2 s
= 20 V

102 Listrik Bolak-Balik


V(t) = Vm sin ωt Jawab:
= (8 sin 100π t) V a. Ipp = 2Im
Jadi, fungsi tegangan berdasarkan kurva tersebut = 2(750 mA)
adalah V(t) = (8 sin 100π t) V. = 1.500 mA
B. Uraian = 1,5 A
Jadi, arus puncak ke puncak 1,5 A.
1. Diketahui: n = 2,5
Im
t = 15 s b. Irms = 2
Vm = 6 V
Ditanyakan: a. f 750 mA
= 2
b. Vrms
c. ω = 375 2 mA
d. V
= 0,375 2 A
Jawab:
n Jadi, arus rms sebesar 0,375 2 A.
a. f = t c. Vef = Irms R
2,5 = (0,375 2 A)(7,5 Ω)
= 15 s
= 2,8125 2 V
1 Jadi, tegangan efektif jika arus dihubungkan
= 6
Hz dengan sebuah alat yang memiliki hambatan
1 7,5 Ω adalah 2,8125 2 V.
Jadi, frekuensi tegangan 6 Hz.
3. Diketahui: Irms = 5 2 A
Vm f = 40 Hz
b. Vrms = 2 Ditanyakan: grafik arus bolak-balik
6V Jawab:
= 2 Im = Irms 2
=3 2V = (5 2 A)( 2 )
Jadi, tegangan rms sebesar 3 2 V. = 10 A
c. ω = 2π f 1
T = f
1
= 2π ( 6 Hz) 1
= 40 Hz
1
= 3 π rad/s = 0,025 s

1 I (A)
Jadi, kecepatan sudutnya sebesar 3 π rad/s.
10
d. V = Vm sin ωt
1 0,025 0,05 0,075 t (s)
= (6 sin 3 π t) V –10
Jadi, persamaan tegangan terhadap waktu
1 4. Diketahui: R1 = 12 Ω
adalah V = (6 sin 3 π t) V.
R2 = 18 Ω
2. Diketahui: I = (750 sin 450t) mA R3 = 36 Ω
R = 7,5 Ω C1 = 8 μF
Ditanyakan: a. Ipp C2 = 10 μF
C3 = 7 μF
b. Irms
ω = 5.000 rad/s
c. Vef Ditanyakan: Z

Fisika Kelas XII 103


Jawab: Menentukan besar impedansi total rangkaian:
Menentukan besar hambatan total rangkaian:
Z = R 2 + X C2
1 1 1 1
= + + R3
R R1 R2
= (6 Ω) 2 + (8 Ω) 2
1 1 1
= + +
12 Ω 18 Ω 36 Ω = 36 Ω 2 + 64 Ω 2
3 2 1
= + + = 100 Ω 2
36 Ω 36 Ω 36 Ω
= 10 Ω
6 Jadi, impedansi total rangkaian adalah 10 Ω.
=
36 Ω
5. Diketahui: Amplitudo sinyal tegangan
6R = 36 Ω
Vm = (2 DIV)(0,5 VOLT/DIV)
R=6Ω = 1 VOLT
Menentukan kapasitas kapasitor total rangkaian: Periode sinyal tegangan
C = C1 + C2 + C3 T = (4 DIV)(0,1 SEKON/DIV)
= 8 μF + 10 μF + 7 μF = 0,4 SEKON
= 25 μF Ditanyakan: V(t)
Menentukan reaktansi kapasitif: Jawab:
1 2π 2π
XC = ω C ω= T
= 0,4 s = 5π rad/s

1 V(t) = Vm sin ω t
= (5.000 rad/s)(25×10−6 )
= (1 sin 5π t) V
=8Ω Jadi, fungsi sinyal tegangan yang ditunjukkan
pada layar osiloskop adalah V(t) = (1 sin 5π t) V.

A. Pilihan Ganda 1
XC = ω C
1. Jawaban: c 1
Pada rangkaian R dan C seri, arus selalu =
(200 rad/s)(62,5 × 10−6 F)
mendahului sebesar 90o terhadap tegangan atau
tegangan tertinggal sebesar 90o terhadap arus. = 80 Ω
Jadi, pilihan yang tepat ditunjukkan oleh huruf c. Z = R 2 + (X L − X C ) 2
2. Jawaban: d
Diketahui: R = 120 Ω
= (120 Ω) 2 + (240 Ω − 80 Ω) 2
L = 1,2 H = 14.400 Ω 2 + 25.600 Ω 2
C = 62,5 μF = 62,5 × 10–6 F
V = (400 sin 200t) V = 40.000 Ω 2 = 200 Ω
Vm = 400 V V 400 V
ω = 200 rad/s Im = Zm = 200 Ω = 2 A
Ditanyakan: P R 120 3
Jawab: cos θ = Z = 200 = 5
XL = ωL = (200 rad/s)(1,2 H) = 240 Ω

104 Listrik Bolak-Balik


P = Vef Ief cos θ 1
XC = ω C
Vm I m R
= 2 2 Z 1
=
(100 rad/s)(25 × 10−6 F)
400 2 3
= 2 2 5 = 400 Ω
= 240 W
XL − XC 500 Ω − 400 Ω
Jadi, daya pada rangkaian sebesar 240 W. tan θ = = =1
R 100 Ω
3. Jawaban: d θ = 45°
Jika XL < XC, maka rangkaian bersifat kapasitif. Jadi, sudut fase rangkaian sebesar 45°.
Tegangan V tertinggal 90o terhadap arus I. Oleh
karena itu, jawaban yang benar adalah opsi d. 6. Jawaban: c
Pada kapasitor arus I = Im sin ωt dan tegangan
4. Jawaban: b π π
Diketahui: R = 10 Ω V = Vm sin (ωt – 2 ). Tegangan selalu tertinggal 2
L = 200 mH = 0,2 H terhadap arus.
C = 1 mF = 10–3 F
V = 50 sin 100t V 7. Jawaban: c
1
Ditanyakan: Im Diketahui: f1 = 4 f0
Jawab: Ditanyakan: pernyataan yang tepat
XL = ωL = (100 rad/s)(0,2 H) = 20 Ω Jawab:
1 1) Z = XL – XC
XC = ω C
Oleh karena frekuensi diperkecil maka nilai
1 XL dan XC akan berubah sehingga impedansi
=
(100 rad/s)(10−3 F) juga berubah.
2) ω0 = 2π f0
= 10 Ω
ω1 = 2π f1
1
Z = R 2 + (X L − X C ) 2 = 2π ( 4 f0)
= 10 Ω 2 + 10 Ω 2 1
= 4 ω0
1
= 100 + 100 Ω Jadi, kecepatan angulernya menjadi 4 kali
= 200 Ω semula.
3) XL = ω1L
= 10 2 Ω 1
1
Vm 50 V = 4 ω0L
Im = = = 2,5 2 A
Z 10 2 Ω
1
Jadi, kuat arus maksimum yang mengalir pada = 4 XL
0
1
rangkaian sebesar 2,5 2 A. Jadi, reaktansi induktif menjadi 4 kali semula.
5. Jawaban: c 4) Induktansi induktor tidak dipengaruhi
Diketahui: R = 100 Ω frekuensi.
L =5H 5) Kapasitas kapasitor tidak dipengaruhi frekuensi.
C = 25 μF = 25 × 10–6 F Jadi, pernyataan yang tepat ditunjukkan oleh huruf c.
ω = 100 rad/s 8. Jawaban: e
Ditanyakan: θ Diketahui: R = 30 Ω
Jawab: L = 100 mH = 0,1 H
XL = ωL θ = 53o
= (100 rad/s)(5 H) Ditanyakan: T
= 500 Ω

Fisika Kelas XII 105


Jawab: B. Uraian

tan θ = RL
X 1. Diketahui: R = 15 Ω
50
ωL f = π Hz
tan θ = R
V = 200 V
tan θ R I =8A
ω= L Ditanyakan: C
(tan 53°)(30 Ω)
= Jawab:
0,1 H
V 200 V
4
(30) Z = I = 8 A = 25 Ω
3
= 0,1 rad/s
= 400 rad/s Z = R 2 + X C2

ω= T
25 Ω = 15 Ω 2 + X C 2
2π 2π 625 Ω2 = 225 Ω2 + XC2
T = ω = 400 rad/s = 5π × 10–3 s
400 Ω2 = XC2
Jadi, periode saat tegangan mendahului arus 53°
XC = 20 Ω
sebesar 5π × 10–3 s. Rangkaian seri kapasitor:
9. Jawaban: c 1 1 1
Cs = +
Resonansi terjadi apabila Z = R. Oleh karena itu, C1 C2
besar XL harus sama dengan XC. 1 1
= C + C
10. Jawaban: b
2
Diketahui: L = 3,5 H = C
C = 10 μF = 10–5 F
1
V = 200 V Cs = 2 C
ω = 200 rad/s
1
Z = 290 Ω XC = ω C
Ditanyakan: R s
1
Jawab: XC = 1
(2π f )( 2 C )
XL = ωL
1
= (200 rad/s)(3,5 H) C = π fX C
= 700 Ω
1 1
XC = ω C =
π ( 50
π
Hz)(20 Ω)
1
= 1
(200 rad/s)(10−5 F) = 1.000 F
1 = 1 mF
= 2 × 103 Ω
Jadi, masing-masing kapasitas kapasitor pada
= 500 Ω rangkaian tersebut sebesar 1 mF.
Z2 = R2 + (XL – XC)2
(290 Ω)2 = R2 + (700 Ω – 500 Ω)2 2. Diketahui: R = 12 Ω
R2 = 84.100 Ω2 – 40.000 Ω2 L = 20 mH = 0,02 H
R2 = 44.100 Ω2 C = 2 mF = 2 × 10–3 F
ω = 500 rad/s
R= 44.100 Ω 2 Vef = 300 2 V
R = 210 Ω Ditanyakan: a. VL
b. VC
Jadi, resistansi rangkaian adalah 210 Ω.

106 Listrik Bolak-Balik


Jawab: Oleh karena nilai fr tidak sama dengan f, pada
a. Reaktansi induktif rangkaian tidak terjadi resonansi karena besar
XL = ωL reaktansi induktif lebih kecil daripada reaktansi
= (500 rad/s)(0,02 H) kapasitif. Jadi, sifat rangkaian R–L–C seri adalah
= 10 Ω kapasitif.
Reaktansi kapasitif
4. Diketahui: R = 400 Ω
1 f = 50 Hz
XC = ωC
V = 20 sin ωt V
1
= (500 rad/s)(2 10−3 F) Ditanyakan: a. Im
b. ω
1 1
= 1 Ω=1Ω c. IR → t = 75 sekon
Impedansi 1
Z2 = R2 + (XL – XC)2 d. IR → t = 50 sekon
= (12 Ω)2 + (10 Ω – 1 Ω)2 Jawab:
= (12 Ω)2 + (9 Ω)2 a. R = 400 Ω
= 144 Ω2 + 81 Ω2 Vm 20 V
= 225 Ω2 Im = = 400 Ω = 0,05 A
R
= 15 Ω
Jadi, arus maksimal yang melalui resistor
V Vef 2 sebesar 0,05 A.
Im = Zm =
Z b. ω = 2π f
(300 2 V) 2
= (2π)(50 Hz)
= 15 Ω
= 40 A = 100π rad/s
Jadi, frekuensi sudut generator 100π rad/s.
VL = Im XL = (40 A)(10 Ω) = 400 V c. I = Im sin ω t
Jadi, beda potensial antara ujung-ujung L 1
adalah 400 V. = (0,05 A) sin (100π t rad/s)( 75 s)
4
b. VC = Im XC = (40 A)(1 Ω) = 40 V = 0,05 A sin 3 π
Jadi, beda potensial antara ujung-ujung C
1
adalah 40 V. = (0,05 A)(– 2 3 )
3. Diketahui: R = 10 Ω
= – 25 3 mA
L = 5 mH = 5 × 10–3 H
1
C = 20 mF = 2 × 10–2 F Jadi, arus yang melalui resistor saat t = 75
20
f = π Hz sekon sebesar – 25 3 mA.
Ditanyakan: fr d. I = Im sin ω t
Jawab: 1
1 1 = (0,05 A) sin (100π t rad/s)( 50 s)
fr =
2π LC = 0,05 A sin 2π
1 1 = (0,05 A)(0)
= 2π (5 × 10−3 H)(2 × 10−2 F) = 0 mA
1 1 1
= 2π Jadi, arus yang melalui resistor saat t = 50 s
10 × 10−5 HF
1 adalah 0 mA.
= 2π 10−4 Hz
1
= 2π · 102 Hz
50
= π Hz

Fisika Kelas XII 107


5. Diketahui: L = 0,2 H π
Arus pada rangkaian induktif tertinggal 2
V = (200 sin 200t) V
terhadap tegangannya. Oleh karena itu, persamaan
Ditanyakan: I
arus yang mengalir dalam rangkaian sebagai
Jawab:
berikut.
XL = ωL = (200 rad/s)(0,2 H) = 40 Ω π π
I = Im sin (ωt – 2 ) = (5 sin (200t – 2 )) A
Vm 200 V
Im = X = 40 Ω = 5 A Jadi, persamaan arus pada rangkaian induktif
L
π
tersebut adalah I = (5 sin (200t – 2 )) A.

108 Listrik Bolak-Balik


Fisika Kelas XII 109
A. Pilihan Ganda Jawab:
1. Jawaban: c Vm = Vef 2 = (6 2 V)( 2 ) = 12 V
Jenis filter band stop berfungsi meloloskan 1 1
frekuensi di tengah-tengah cut off. Pada filter band T = f = 40 Hz = 0,025 s = 25 ms
stop terjadi pengurangan frekuensi tepat di
Jika digambarkan dalam grafik hubungan sinyal
frekuensi cut off.
tegangan terhadap waktu sebagai berikut.
2. Jawaban: a V (V)
1) Z = 2 2
R + (X L − X C )
12
= 2 2
(50 Ω) + (50 Ω − 30 Ω)
12,5 25 37,5 50 t (s)
= 2
2.500 Ω + 400 Ω = 2
2.900 Ω –12

2) Z = R 2 + (X L − X C ) 2
Jadi, pilihan yang tepat ditunjukkan oleh hutuf b.
= (50 Ω) 2 + (100 Ω − 60 Ω) 2
4. Jawaban: a
= 2
2.500 Ω + 1.600 Ω = 2
4.100 Ω Diketahui: R = 100 Ω
L = 1,28 H
3) Z = R 2 + (X L − X C ) 2 C = 50 μF = 5 × 10–5 F
V = (520 sin 250t) V
= (40 Ω) 2 + (30 Ω − 10 Ω) 2 ω = 250 rad/s
Ditanyakan: I
= 1.600 Ω 2 + 400 Ω 2 = 2.000 Ω Jawab:
XL = ωL = (250 rad/s)(1,28 H) = 320 Ω
4) Z = R 2 + (X L − X C ) 2
1 1
2 2 XC = ωC = (250 rad/s)(5 × 10−5 F) = 80 Ω
= (40 Ω) + (20 Ω − 80 Ω)

= 1.600 Ω 2 + 3.600 Ω 2 Z = R 2 + (X L − X C ) 2

= 5.200 Ω = (100 Ω) 2 + (320 Ω − 80 Ω) 2

5) Z = R 2 + (X L − X C ) 2 = (100 Ω) 2 + (240 Ω) 2

= (30 Ω) 2 + (50 Ω − 100 Ω) 2 = 10.000 Ω 2 + 57.600 Ω 2

= 900 Ω 2 + 2.500 Ω 2 = 67.600 Ω 2 = 260 Ω


V 520 V
= 3.400 Ω I = Zm = 260 Ω = 2 A
Jadi, urutan rangkaian dengan impedansi mulai Jadi, kuat arus maksimum yang mengalir pada
dari yang terkecil adalah C–A–E–B–D. rangkaian sebesar 2 A.
3. Jawaban: b 5. Jawaban: d
Diketahui: Vef = 6 2 V Diketahui: R = 90 Ω
f = 40 Hz ω = 15 rad/s
Ditanyakan: grafik sinyal tegangan terhadap Z = 150 Ω
waktu Ditanyakan: L

110 Listrik Bolak-Balik


Jawab: 8. Jawaban: b
Z2 = R2 + XL2 Diketahui: η = 60%
(150 Ω)2 = (90 Ω)2 + XL2 Vout = 27 V
22.500 Ω2 = 8.100 Ω2 + XL2 Vin = 200 V
XL2 = 14.400 Ω2 L = 0,6 H
XL = 120 Ω ω = 180 rad/s
XL = ωL Ditanyakan: Iin
X Jawab:
L = ωL Rout = XL = ωL
= (180 rad/s)(0,6 H)
120 Ω
= 15 rad/s = 8 H = 108 Ω
Vout
Jadi, besar induktansi induktor yang digunakan Rout = I
out
dalam rangkaian adalah 8 H.
27 V
6. Jawaban: b Iout = 108 Ω = 0,25 A
Diketahui: R = 100 Ω
L = 12 H Vout I out
η= × 100%
C = 5 mF = 5 × 10–3 F Vin I in
ω = 40 rad/s
(27 V)(0,25 A)
Ditanyakan: θ 60% = × 100%
(200 V)I in
Jawab:
XL = ωL = (40 rad/s)(12 H) = 80 Ω (0,6)(200 V)(Iin) = (27 V)(0,25 A)
1 1 6,75
XC = ωC = (40 rad/s)(5 × 10−3 F) = 5 Ω Iin = 120 A
XL − XC 80 Ω − 5 Ω
tan θ = = = 0,75 Iin = 0,05625 A
R 100 Ω
θ = 37° Iin = 56,25 A
Jadi, arus masukan trafo sebesar 56,25 A.
Jadi, sudut fase pada rangkaian tersebut sebesar 37°.
9. Jawaban: c
7. Jawaban: c
Diketahui: I = 900 mA = 0,9 A
Diketahui: C1 = 120 μF I =6A
V = 18 V
C2 = 60 μF ω = 440 rad/s 80
C3 = 40 μF f = π Hz
Ditanyakan: V Ditanyakan: C
Jawab: Jawab:
1 1 1 1 Berdasarkan gambar diagram fasor, diketahui
= + +
C C1 C2 C3 bahwa tegangan tertinggal 90o dari arus. Jadi,
1 1 1 diagram fasor pada gambar merupakan diagram
= + +
120 μF 60 μF 40 μF fasor untuk rangkaian kapasitor.
3+6+9 Pada rangkaian kapasitor berlaku:
= 360 μF
V 18 V
1 18 XC = IC = 0,9 A = 20 Ω
= 360 μF
C
Besar kapasitansi:
18C = 360 μF 1
C = 20 μF = 20 × 10–6 F XC = ω C
1 1 1 1 1
XC = ω C = = 125 Ω C = = 2π f X =
(400 rad/s)(20 × 10−6 F) ωXC C
80
2π ( π Hz)(20 Ω)
V = IXC = (6 A)(125 Ω) = 750 V
Jadi, besar tegangan pada rangkaian adalah 1 106
= 3.200 F = μF = 312,5 μF
750 V. 3.200
Jadi, kapasitansi kapasitornya adalah 312,5 μF.

Fisika Kelas XII 111


10. Jawaban: c 1 1 0, 25
Pada rangkaian induktor murni, arus tertinggal 90o = 4( L )
2
dari tegangan atau tegangan mendahului arus L = 0,125 H = 125 mH
sebesar 90°. Jadi, diagram fasor antara arus dengan Jadi, induktor yang harus dipilih Aldo memiliki
tegangan pada rangkaian induktor murni induktansi 125 mH.
ditunjukkan oleh gambar c.
13. Jawaban: d
11. Jawaban: b Diketahui: I = 5 A
Diketahui: R1 = 200 Ω V = 150 V
R2 = 300 Ω Ditanyakan: XL
L = 300 mH = 0,3 H Jawab:
C = 500 μF = 5 × 10–4 F Jika tegangan antara ujung resistor dan induktor
V = (50 sin 200t) V sama besar, nilai R sama dengan XL sehingga:
Vm = 50 V V V
V
ω = 200 rad/s I = Z = 2 2
= X 2
XL + XL L
Ditanyakan: Z
Jawab: V 150 V 30
XL = I 2 = 5 A 2 = Ω = 15 2 Ω
XL = ωL = (200 rad/s)(0,3 H) = 60 Ω 2
1 1 1 Jadi, reaktansi induktif bernilai 15 2 Ω.
XC = ωC = (200 rad/s)(5 ×10−4 F) = 0,1 Ω = 10 Ω
14. Jawaban: c
R1 R2
Rtot = Diketahui: R = 120 Ω
R1 + R2
L = 112,5 mH = 0,1125 H
(200 Ω)(300 Ω) C = 5 μF = 5 × 10–6 F
= (200 Ω + 300 Ω) V = (100 sin 800t) V
60.000 Ω2
Vm = 100 V
= 500 Ω
= 120 Ω ω = 800 rad/s
Ditanyakan: Pef
Z = R 2 + (X L − X C ) 2 Jawab:
XL = ωL = (800 rad/s)(0,1125 H) = 90 Ω
= (120 Ω) 2 + (60 Ω − 10 Ω) 2 1 1
XC = ωC = (800 rad/s)(5 ×10−6 F) = 250 Ω
= 14.400 Ω 2 + 2.500 Ω 2
Z = R 2 + (X L − X C ) 2
= 16.900 Ω 2 = 130 Ω
= (120 Ω) 2 + ((90 Ω − 250) Ω) 2
Jadi, impedansi pada rangkaian sebesar 130 Ω.
= 14.400 Ω 2 + 25.600 Ω 2
12. Jawaban: d
Diketahui: C = 4 F = 40.000 Ω 2 = 200 Ω
1
f = 8 Hz V 100 V 1
4π Im = Zm = 200 Ω = 2 A
Ditanyakan: L 1
Im A 1
Jawab: Ief = 2 = 2
= 2 A
1 1 2 4
f= V 100
2π LC m
Vef = 2 = 2 = 50 2 V
1 ⎛ 1 ⎞
f2 = ⎜ ⎟ P = Vef Ief cos θ
4π 2 ⎝ LC ⎠
1 R
1 1 ⎛ 1 ⎞ = ( 50 2 V)( 2 A) Z
(8) Hz = ⎜ ⎟ 4
16π 2 4π 2 ⎝ L(4 F) ⎠
120 Ω
= (25 W) 200 Ω

112 Listrik Bolak-Balik


P = 15 W
Jadi, daya disipasi rangkaian seri R–L–C sebesar Z= R 2 + ( X L − X C )2
15 W.
1.300 Ω = (1.2002 ) + ( X L − X C ) 2
15. Jawaban: d
Diketahui: R = 10 Ω 1.690.000 Ω2 = 1.440.000 Ω2 + (XL – XC)2
L = 20 mH = 0,02 H XL – XC = 250.000 Ω
ω = 500 rad/s
Vef = 6 V XL – 1.250 Ω = 500 Ω
Ditanyakan: P XL = 1.750 Ω
Jawab: X 1.750 Ω
XL = ω L L = ωL = = 8,75 H
200 rad/s
= (500 rad/s)(0,02 H)
= 10 Ω Jadi, nilai L sebesar 8,75 H.
17. Jawaban: d
Z = X R 2 + X L2 1) Rangkaian seri R–L–C ini tidak terjadi
resonansi karena bersifat kapasitif.
= (10 Ω) 2 + (10 Ω) 2 2) Rangkaian seri R–L–C ini bersifat kapasitif
= 10 2 Ω karena XC > XL.
6V
3) Impedansi
V
Ief = Zef = 10 2 Ω = 0,3 2 A
Z= R 2 + ( X L − X C )2
P = Ief Vef cos θ
= (40 Ω) 2 + (30 Ω − 60 Ω) 2
= Ief Vef
⎛ 10 Ω ⎞
= 1.600 + 900 Ω
= (0,3 2 A)(6 V) ⎜⎜ 10 2 Ω ⎟⎟
⎝ ⎠ = 2.500 Ω
=1,8 W
= 50 Ω
Jadi, daya rangkaian seri R – L tersebut sebesar
1,8 W. 4) Beda sudut fase
16. Jawaban: d XL − XC
tan ϕ = R
Diketahui: R = 1.200 Ω
(30 − 60) Ω
C = 4 μF = 4 × 10–6 F = 40 Ω
ω = 200 rad/s
I = 200 mA = 0,2 A 30
=–
V = 260 V 40
Ditanyakan: L 3
tan ϕ = –
Jawab: 4
ϕ = –37°
V 260
Z= I
= 0, 2
Ω = 1.300 Ω 5) Arus maksimal
1 V 20 V
XC = ω C Im = Zm = 50 Ω = 0,4 A

1 Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan d.


= (200)(4 × 10−6 )

= 1.250 Ω

Fisika Kelas XII 113


18. Jawaban: b
Gambar di atas menunjukkan kurva karakteristik a. Z = R 2 + X C2
filter low pass atau tapis rendah. Berdasarkan
keterangan gambar, filter meloloskan frekuensi = (300 Ω) 2 + (125 Ω) 2
dari 0–2.000 Hz dan memblokir frekuensi di atas
2.000 Hz. Filter tidak melakukan penguatan karena
= 90.000 Ω 2 + 15.625 Ω 2
tidak menggunakan komponen aktif untuk
= 105.625 Ω 2
menguatkan sinyal output.
= 325 Ω
19. Jawaban: d Jadi, impedansi rangkaian sebesar 325 Ω.
Apabila XC > XL, rangkaian bersifat kapasitif. Arus
V
π b. I = Z
listrik mendahului tegangan sebesar 2 .
65 V
20. Jawaban: e = 325 Ω
Vm = 2 DIV = (2 DIV)(5 V/DIV) = 10 V
= 0,2 A
λ = 4 DIV
Jadi, kuat arus yang mengalir melalui
T = (4 DIV)(0,5 μs/DIV) = 2 μs kapasitor sebesar 0,2 A.
1 1 2. Diketahui: Vm = 100 mV
f = T = 2 × 10−6 s t = 60 ms = 0,06 s
λ = 3λ
= 5 × 105 Hz = 500 kHz Ditanyakan: a. Vm
Persamaan tegangan yang terukur: b. Vef
V = Vm sin 2π ft c. Vr
= 10 sin ((2π )(5 × 105)) t d. persamaan
= (10 sin 106π t) V Jawab:
a. Vm = amplitudo sinyal tegangan
Jadi, frekuensi masukan tuning sebesar 500 kHz
= 100 mV
dan persamaan tegangan yang terukur
Jadi, tegangan maksimum sebesar 100 mV.
V = (10 sin 106π t) V.
Vm 100 mV
B. Uraian b. Vef = = = 50 2 mV
2 2
1. Diketahui: V = 65 V
40 Jadi, tegangan efektif sebesar 50 2 mV.
f = π Hz c. Vr = 0,637Vm
R = 300 Ω = 0,637(100 mV)
C = 10 μF = 1 × 10–5 F = 63,7 mV
Ditanyakan: a. Z Jadi, tegangan rata-rata sebesar 63,7 mV.
b. I d. Untuk menentukan persamaan tegangan,
Jawab: terlebih dahulu menentukan frekuensi sudut.
1 t 0,06
XC = ω C T = n = 3 = 0,02 s
1 Sudut fase:
= V = Vm sin ωt
2π ( π Hz)(1×10−5 F)
40


1 V = 100 sin ( T t) mV
= 8 × 10−3 F

= 125 Ω = 100 sin ( 0,02 t) mV
= 100 sin (100π t) mV
Jadi, persamaan tegangan grafik di atas
adalah V = 100 sin (100π t) mV.

114 Listrik Bolak-Balik


3. Diketahui: R = 50 Ω
XL = 30 Ω Z = R2 + X L2
XC = 80 Ω
I = 400 mA = 0,4 A = (30 Ω) 2 + (40 Ω) 2
Ditanyakan: sifat rangkaian dan daya rata-rata
Jawab: = 900 Ω 2 + 1.600 Ω 2
Oleh karena XC > XL, maka rangkaian R–L–C
tersebut bersifat kapasitif.
= 2.500 Ω 2
= 50 Ω
Z = R 2 + ( X L − X C )2 Jadi, impedansi total pada rangkaian adalah
= (50 Ω) 2 + (30 Ω − 80 Ω) 2 50 Ω.
5. Rangkaian tersebut menunjukkan rangkaian
= 2.500 Ω 2 + 2.500 Ω 2 paralel R–L. Persamaan impedansinya sebagai
= 5.000 Ω 2 berikut.
1 1 1
= 50 2 Ω Z
= +
ZR ZL
V = ZI = (50 2 Ω)(0,4 A) = 20 2 V 1 1 Jω L + R
= R + J ω L = JRω L
Psemu = Vef Ief
⎛ J ω L + R ⎞⎛ − J ω L + R ⎞
V I = ⎜ ⎟⎜ ⎟
= · ⎝ JRω L ⎠⎝ − JRω L ⎠
2 2
20 2 0, 4 ω 2 L2 + R 2
= · =
2 2 R 2ω 2 L2
8 X L2 + R2
= = 4 2 VA =
2 R2 X L2
Jadi, daya semu dari rangkaian tersebut adalah 1
= RX L X L2 + R
4 2 VA.
RX L
4. Diketahui: R1 = 60 Ω Z =
X L2 + R2
R2 = 60 Ω
L = 800 mH = 0,8 H Jadi, persamaan impedansi untuk rangkaian
25 RX L
f = π Hz adalah Z = .
X L2 + R2
Ditanyakan: Z
Jawab: 6. Diketahui: ω = 500 rad/s
R = 300 Ω
R1 R2
R = L = 200 mH = 0,2 H
R1 + R2
C = 4 μF = 4 × 10–6 F
(60 Ω)(60 Ω) Ditanyakan: θ dan sifat rangkaian
= (60 Ω + 60 Ω) Jawab:
XL = ωL
3.600 Ω 2
= 120 Ω = (500 rad/s)(0,2 H)
= 100 Ω
= 30 Ω 1
XL = ωL XC = ω C
25 1
= 2π ( π Hz)(0,8 H) = (500 rad/s)(4 ×10−6 F)
1
= 40 Ω = 20 × 10−1 Ω
= 500 Ω

Fisika Kelas XII 115


XL − XC 100 Ω − 500 Ω −400 Ω −4
Diagram fasor antara arus dan tegangan:
tan θ = = = 300 Ω = 3
R 300 Ω VL = 25 2 V
θ = –53°
I=5 2 A
Jadi, beda fase arus terhadap tegangan sebesar 45°
VR = 100 2 V
–53°.

VL – VC = 100 2 V
Oleh karena XC > XL maka rangkaian bersifat
kapasitif.
7. Diketahui: R = 20 Ω
L = 50 mH = 0,05 H
V = 200 V
C = 400 μF = 4 × 10–4 F
V = (200 sin 100t) V VC = 125 2
Ditanyakan: a. diagram fasor antara arus dan
tegangan b. XL – XC = 5 Ω – 25 Ω = –20 Ω
b. diagram fasor antara hambatan, Diagram fasor antara hambatan, reaktansi,
reaktansi, dan impedansi dan impedansi:
Jawab: XL = 5 Ω
a. XL = ωL = (100 rad/s)(0,05 H) = 5 Ω
I=5 2 A
1 1 R = 20 Ω
XC = ωC = (100 rad/s)(4 ×10−4 F) = 25 Ω 45°

XL – XC = 20 Ω
Z = R 2 + ( X L − X C )2

= (20 Ω) 2 + (5 Ω − 25 Ω) 2
Z = 20 2 Ω
= (20 Ω) 2 + ( −20 Ω) 2
XC = 25 Ω
= 2 2
400 Ω + 400 Ω
8. Rangkaian seri L–C terdiri atas induktor dan
2 kapasitor yang tersusun seri dan dihubungkan
= 400 Ω · 2
dengan sumber tegangan bolak-balik. Sifat
= 20 Ω 2
rangkaian ini dapat cenderung induktif dan kapasitif
= 20 2 Ω tergantung dari besar tegangan masing-masing
V 200 komponen. Jika tegangan pada komponen induktor
Im = Zm = 20 2 = 5 2 A lebih besar, rangkaian akan cenderung bersifat
induktif dan sebaliknya. Akan tetapi terdapat satu
VR = Im R = (5 2 A)(20 Ω) = 100 2 V keadaan yang mengakibatkan rangkaian ini tidak
VL = Im XL = (5 2 A)(5 Ω) = 25 2 V bersifat kapasitif maupun induktif yaitu ketika
rangkaian beresonansi. Keadaan ini tercapai jika
VC = Im XC = (5 2 A)(25 Ω) = 125 2 V
nilai reaktansi induktif sama besar dengan reaktansi
VL – VC = 25 2 A – 125 2 A kapasitif.
= –100 2 A 9. Fungsi kondensator variabel untuk menyesuaikan
XL − XC impedansi total dengan sebuah frekuensi sehingga
tan θ = R tuning mampu menyala beberapa frekuensi.
5 Ω − 25 Ω Apabila kondensator diganti dengan kondesator
= biasa, tuning hanya dapat menyesuaikan dengan
10 Ω
−100 2 satu frekuensi. Konsekuensinya hanya satu
= = –1 saluran radio yang dapat disiarkan melalui radio
100 2
θ = –45° receiver tersebut.

116 Listrik Bolak-Balik


10. Diketahui: Amplitudo sinyal tegangan: Nilai resistor berdasarkan tegangan maksimum
Vm = (2 div)(5 V/div) = 10 V terukur dan arus efektif Ief = 5 mA sehingga
Periode sinyal: arus maksimum Im = 5 2 mA.
T = (4 div)(10 ms/div) = 40 ms
Vm 10 volt
Ditanyakan: a. Bentuk fungsi sinyal tegangan R = I = 5 2 × 10−3 A = 1.000 2 Ω
m
b. Rancangan nilai resistor
Jadi, resistor yang digunakan bernilai
Jawab:
a. Fungsi sinyal tegangan 1.000 2 Ω dihubungkan dengan sumber
2π 2π arus bolak-balik 10 V, 25 Hz.
ω= T
= 40 × 10−3 s = 50π rad/s
Sehingga:
V(t) = Vm sin ωt = (10 sin 50πt) V
b. Rancangan nilai resistor
Frekuensi
1 1
f = T = 40 × 10 −3 s = 25 Hz

Fisika Kelas XII 117


1. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat gelombang elektromagnetik dengan benar setelah melakukan kegiatan
praktikum dan diskusi.
2. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat dan bahaya radiasi gelombang elektromagnetik dengan benar setelah melakukan
kegiatan praktikum dan diskusi.

Radiasi Gelombang Elektromagnetik

mencakup

Sifat, Manfaat, dan Bahaya Radiasi Gelombang


Elektromagnetik

meliputi
Sifat Gelombang Elektromagnetik

antara lain
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Perubahan Medan Magnet dan Medan
antara lain Listrik Terjadi pada Saat yang Sama

Gelombang Radiasi Penjalaran Medan Magnetik Tegak


Lurus dengan Arah Rambat Gelombang
Gelombang Mikro
Mengalami Peristiwa Pemantulan,
Gelombang Inframerah Pembiasan, Interferensi, Difraksi, dan
Polarisasi
Cahaya Tampak
Tidak Dipengaruhi Medan Magnet dan
Sinar Ultraviolet Medan Listrik

Sinar X Dapat Merambat Tanpa Medium

Sinar Gamma

• Gelombang Elektromagnetik • Sinar X


• Radio • Sinar UV
• Radar • Sinar Gamma

118 Radiasi Gelombang Elektromagnetik


A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: c
Urutan spektrum gelombang elektromagnetik yang
1. Jawaban: c
memiliki energi paling kecil hingga yang paling
Spektrum gelombang elektromagnetik dari yang
besar yaitu inframerah, cahaya tampak (kuning,
memiliki frekuensi terendah berturut-turut yaitu
biru, ungu) dan sinar ultraviolet.
gelombang radio, gelombang mikro, sinar
inframerah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, 8. Jawaban: a
sinar X, dan sinar gamma. Jadi, urutan yang benar Diketahui: λ = 300 μm = 3 × 10–4 m
adalah pilihan c. Ditanyakan: jenis gelombang elektromagnetik
Jawab:
2. Jawaban: c
c 3 × 108 m/s
Energi sebanding dengan frekuensi gelombang. υ= = = 1012 Hz
Makin besar frekuensi makin besar energinya. λ 3 × 10−4 m
Gelombang yang memiliki frekuensi terbesar Frekuensi gelombang tersebut termasuk sinar X
adalah sinar gamma sehingga energinya paling karena sinar X memiliki rentang frekuensi dari
besar. 1011 – 1014 Hz.
3. Jawaban: e 9. Jawaban: c
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik sebagai Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam
berikut. molekul dan benda panas. Getaran atom dalam
1) Dapat merambat tanpa medium perantara molekul-molekul benda yang dipanaskan merupa-
dengan kecepatan rambat cahaya. kan sumber gelombang inframerah. Sinar ultra-
2) Tidak bermuatan listrik. violet dapat dibuat di laboratorium oleh atom dan
3) Merupakan gelombang transversal. molekul dalam loncatan atau nyala listrik. Sinar ultra-
4) Arah rambatan tidak dibelokkan dalam medan violet juga dapat dihasilkan dari lampu wolfram
magnet maupun medan listrik. atau lampu deuterium. Sinar X dihasilkan dari
5) Dapat mengalami polarisasi, difraksi, partikel-partikel berenergi tinggi yang ditembakkan
interferensi, refraksi, dan refleksi. ke atom. Atom akan memancarkan sinar X jika atom
ditembaki dengan elektron. Sinar gamma dihasil-
4. Jawaban: e kan oleh isotop radioaktif seperti kobalt-60 atau
Gelombang elektromagnetik yang memiliki sesium-137. Kobalt-60 merupakan sumber yang
frekuensi sekitar 109–1010 Hz adalah gelombang paling sering digunakan untuk menghasilkan radiasi
mikro. Gelombang mikro dimanfaatkan pada sinar gamma.
microwave oven dan RADAR (radio detection
10. Jawaban: c
and ranging).
Radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan dapat
5. Jawaban: e mengakibatkan kanker kulit, eritema (kulit kaki
Periode 10–18 s mempunyai nilai frekuensi: kemerahan dan bengkak), gangguan penglihatan
1 1 seperti kemampuan penglihatan menurun, katarak,
f = = = 1018 Hz fotokerotitis (kerusakan kornea mata), dan pterygium
T 10−18
Frekuensi tersebut merupakan kisaran frekuensi (tumbuhnya selaput pada permukaan bola mata).
sinar X.
B . Uraian
6. Jawaban: b
Sinar gamma memiliki frekuensi antara 1. Makin besar frekuensi maka daya tembus makin
1020–1025 Hz yang memiliki ciri-ciri frekuensinya kuat karena energinya besar. Gelombang elektro-
paling besar, panjang gelombangnya paling kecil, magnetik yang sebaiknya dipilih adalah sinar
gamma karena memiliki daya tembus paling kuat
energinya paling besar, daya tembusnya paling
sehingga mampu melumpuhkan sel-sel tumor.
besar, momentumnya paling besar, dan periodenya
paling kecil.

Fisika Kelas XII 119


2. Bahaya cahaya biru pada layar komputer sebagai Frekuensi gelombang sebesar 6 × 108 Hz tergolong
berikut. pada spektrum gelombang radio. Hal ini karena
a. Mengganggu ritme sirkadian (siklus tidur termasuk dalam kisaran frekuensi gelombang radio
seseorang). yaitu lebih dari 30 kHz dan di bawah 109 Hz.
b. Menyebabkan kerusakan retina.
4. a. Air ke udara b. Udara ke air
c. Menyebabkan kelelahan pada mata.
GEM GEM
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk
Garis normal Garis normal
mengurangi risiko dari paparan sinar biru di Udara
antaranya menurunkan tingkat kecerahan layar,
Air
memasang pelindung layar, dan menghindari
penggunaan gawai di ruangan yang minim cahaya.
3. Diketahui: λ = 50 cm = 0,5 m
c = 3 × 108 m/s Udara Air
Ditanyakan: Frekuensi dan spektrum gelombang
elektromagnetik
Jawab: 5. Beberapa cara untuk mengurangi paparan sinar
c = λυ ultraviolet sebagai berikut.
3 × 10 m/s = (0,5 m)υ
8 a. Menggunakan tabir surya.
3 × 108 m/s
b. Menggunakan pelindung kepala.
υ= 0,5 m
c. Menggunakan pakaian yang tidak banyak
menyerap sinar matahari.
= 6 × 108 Hz d. Menggunakan pakaian yang tidak terbuka
sehingga kulit terlindungi.

120 Radiasi Gelombang Elektromagnetik


Merupakan Gelombang Transversal

Sifat Gelombang Elektromagnetik Tidak Dipengaruhi Medan Magnet dan Medan Listrik

Memiliki Kelajuan 3 × 108 m/s

Mengalami Pemantulan, Pembiasan, Interferensi,


Difraksi, dan Polarisasi

Radiofon

Telepon Genggam
Gelombang Radio
Sifat, Manfaat, dan Bahaya Radio dan Pesawat Televisi
Radiasi Gelombang
Elektromagnetik Microwave

Gelombang Mikro
RADAR

Pengendali Jarak Jauh/Remote Control

Melancarkan Sirkulasi Darah


Sinar Inframerah
Menyembuhkan Encok

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Laser


Radiasi Gelombang Cahaya Tampak
Elektromagnetik
Polimerasi

Pendeteksi
Sinar Ultraviolet
Disinfeksi

Rontgen

Sinar X
XRD

Membunuh sel Kanker

Sinar Gamma

Fisika Kelas XII


Senjata

121
A. Pilihan Ganda LED inframerah. Detektor yang terpasang pada
alat elektronik menerima radiasi inframerah.
1. Jawaban: d
Kemudian melakukan sesuai perintah dari remote
Sifat gelombang elektromagnetik yang benar
control.
adalah gelombangnya berbentuk gelombang trans-
versal, mengalami interferensi dan difraksi, serta 7. Jawaban: c
dapat merambat dalam ruang hampa. Dalam bidang teknologi, sinar ultraviolet dapat
digunakan untuk memeriksa sidik jari, bercak
2. Jawaban: b
darah kering, dan keaslian uang. Adapun pada alat
Periode merupakan kebalikan dari frekuensi. Jadi
pendeteksi panas, alat untuk memperlancar aliran
jika diurutkan dari periode terbesar hingga terkecil,
darah, dan pengendali jarak jauh memanfaatkan
dapat diurutkan dari frekuensi terkecil hingga ter-
sinar inframerah. Adapun komunikasi jarak jauh
besar. Urutan spektrum gelombang elektromagnetik
dapat menggunakan gelombang radio.
tersebut adalah gelombang mikro, cahaya tampak
(merah, oranye, biru), dan sinar gamma. 8. Jawaban: a
Pada gambar tersebut merupakan kisaran frekuensi
3. Jawaban: a
pada sinar X. Salah satu manfaatnya merupakan
Gelombang mikro dimanfaatkan pada peralatan
untuk rontgen. Penyinaran bibit unggul merupakan
microwave yang berguna untuk memasak atau
manfaat dari sinar gamma. Alat pengering surya
memanaskan makanan. Selain untuk memanaskan
merupakan manfaat dari cahaya tampak. Pemanas
makanan, gelombang mikro juga dapat digunakan
makanan merupakan manfaat dari gelombang
dalam bidang industri yaitu untuk memanaskan
mikro. Memeriksa sidik jari merupakan manfaat
material pabrik. Radar juga memanfaatkan
dari sinar ultraviolet. Sinar gamma merupakan
gelombang mikro untuk mementukan letak objek
gelombang elektromagnetik dengan daya tembus
atau melacak suatu objek.
yang sangat kuat. Dalam bidang pertanian, sinar
4. Jawaban: b gamma digunakan untuk rekayasa genetika. Dalam
Sinar inframerah bermanfaat sebagai alat kendali dunia kesehatan, sinar gamma digunakan untuk
peralatan elektronik jarak jauh (remote), transfer membunuh sel kanker.
data (contoh pada telepon seluler zaman dahulu),
9. Jawaban: a
sebagai sensor pintu otomatis pada kantor atau
Manfaat sinar gamma dalam dunia kesehatan
pusat perbelanjaan. Adapun dalam bidang
adalah untuk membunuh sel kanker dan menste-
kesehatan, sinar inframerah digunakan untuk
rilisasi alat-alat kedokteran. Mendeteksi kerusakan
menghilangkan racun dalam tubuh, sirkulasi darah,
tulang dan kondisi paru-paru menggunakan sinar X.
serta menyembuhkan penyakit cacar dan encok.
Melancarkan peredaran darah dan mendiagnosis
5. Jawaban: d penyakit menggunakan sinar inframerah.
Kecepatan perambatan gelombang elektro-
10. Jawaban: b
magnetik bergantung pada permitivitas listrik (ε0)
Spektrum yang mempunyai periode 10–15 s berarti
dan permeabilitas magnet (μ0). Persamaan yang
mempunyai frekuensi 1015 Hz. Spektrum tersebut
terkait dengan hal itu sebagai berikut.
merupakan spektrum cahaya tampak. Mendeteksi
1
uang palsu merupakan fungsi dari sinar ultraviolet.
c= ε 0 μ0
11. Jawaban: b
6. Jawaban: c Sinar inframerah banyak digunakan pada peralatan
Sinar inframerah terdapat pada remote control elektronik seperti remote atau alat pengendali jarak
alat-alat elektronik seperti televisi, pendingin jauh. Telepon seluler yang sudah menggunakan sen-
ruangan, dan pemutar DVD. Pada remote con- sor inframerah dapat digunakan sebagai remote.
trol akan mengeluarkan radiasi inframerah oleh

122 Radiasi Gelombang Elektromagnetik


12. Jawaban: a 18. Jawaban: b
Gambar pada pilihan a adalah barcode scanner Kelebihan atau keuntungan radio FM adalah suara
yang menggunakan sinar laser. Sinar laser jernih, lebih tahan terhadap cuaca buruk dan noise,
merupakan cahaya tampak. Gambar pada pilihan bandwith (pita) lebih lebar. Namun jangkauan
b adalah remote control yang menggunakan sinar radio FM tidak jauh karena dapat menembus
inframerah. Gambar pilihan c adalah radar dan lapisan ionosfer dan tidak dipantulkan kembali ke
pilihan e adalah microwave oven yang mengguna- bumi.
kan gelombang mikro. Gambar pilihan d adalah
19. Jawaban: b
pesawat radio yang menerima gelombang radio.
Sinar gamma digunakan dalam bidang pertanian
13. Jawaban: d yaitu untuk rekayasa genetika. Caranya dengan
Radar digunakan dalam dunia penerbangan dan melakukan penyinaran untuk memperoleh bibit
pelayaran sebagai pemandu agar tidak menabrak unggul.
objek lain. Radar memancarkan gelombang mikro 20. Jawaban: c
dan menerima pantulannya kembali sehingga Diketahui bahwa persamaan frekuensi adalah
dapat mendeteksi posisi objek. c
υ= di mana frekuensi υ berbanding terbalik
14. Jawaban: d λ
Dampak negatif dari sinar gamma yaitu dengan panjang gelombang λ, maka grafik yang
menyebabkan mutasi genetik. Adapun bahaya benar adalah
v
radiasi sinar X yaitu menyebabkan kerusakan sel
tubuh, menyebabkan kanker, rambut rontok, dan
kulit menjadi merah. Adapun bahaya radiasi dari
sinar UV yang berlebihan dapat mengakibatkan
kanker kulit, gangguan penglihatan, dan menggagu λ
keseimbangan alam.
15. Jawaban: d B . Uraian
Diketahui: λ = 60 cm = 0,6 m 1. Salah satu sifat gelombang elektromagnetik adalah
c = 3 × 108 m/s dapat merambat dalam ruang hampa. Hal ini
Ditanyakan: υ dibuktikan pada peristiwa cahaya matahari sampai
Jawab: ke Bumi dan ke planet lain. Sebelum sampai ke
c = λυ Bumi, cahaya matahari melewati ruang hampa
3 × 108 m/s = (0,6 m)υ udara terlebih dahulu di luar angkasa hingga masuk
3 × 108 m/s ke atmosfer Bumi.
υ= = 5 × 108 Hz
0,6 m 2. Beberapa sifat gelombang elektromagnetik yang
υ = 500 MHz tidak dimiliki oleh gelombang bunyi yaitu
Jadi, frekuensinya adalah 500 MHz. gelombang dapat dipolarisasi, dapat merambat
pada ruang hampa udara, dan kecepatan
16. Jawaban: b gelombang elektromagnetik pada ruang hampa
Gelombang dalam soal tersebut termasuk udara adalah 3 × 108 m/s. Gelombang bunyi tidak
gelombang radio. Alat yang dimaksud adalah mempunyai sifat tersebut dan kecepatan
pemancar radio yang dapat memodulasikan suara gelombang bunyi hanya 340 m/s. Selain itu,
untuk dipancarkan ke segala penjuru. gelombang bunyi memerlukan medium untuk
17. Jawaban: b merambat.
Sinar X dapat digunakan untuk menentukan letak 3. Identifikasi sidik jari dapat dilakukan dengan
tulang yang patah, menyelidiki struktur kristal, sinar ultraviolet. Sebelum disinari dengan sinar ul-
memindai barang-barang di bandara, dan memeriksa traviolet, permukaan benda yang tersentuh
kondisi paru-paru melalui scan toraks. Memeriksa seseorang disemprotkan larutan kimia perak nitrat
sidik jari dan mendeteksi keretakan logam meng- terlebih dahulu. Peran sinar ultraviolet ini akan
gunakan sinar ultraviolet. membuat sidik jari yang sebelumnya tidak kasat

Fisika Kelas XII 123


mata menjadi bersinar. Dengan begitu sinar ultra- 7. Diketahui: s = 1.500 km = 1.500.000 m
violet ini akan membantu karena akan ada Ditanyakan: Δt
perbedaan nyata antara sidik jari dengan latar Jawab:
belakangnya, sehingga dapat difoto dengan jelas s = c Δt
dan dianalisis dengan lebih mudah. s
Δt =
c
4. Radar memancarkan gelombang mikro dan 1.500.000 m
menerima pantulannya. Dari data yang diperoleh Δt = 3 × 108 m/s
dapat diketahui posisi suatu objek untuk kemudian
diinformasikan ke pesawat sehingga tidak terjadi Δt = 5 × 10–3 s
tabrakan. Jika tidak menggunakan radar, lalu lintas Waktu yang digunakan gelombang inframerah
bandara akan kacau. Kemungkinan pesawat menuju satelit adalah 5 × 10–3 s.
menabrak objek lain lebih besar. Jadi, foto dapat diterima di bumi dalam waktu
2(5 × 10–3 s) = 1 × 10–2 s.
5. Gelombang yang digunakan stasiun pemancar
hingga sampai ke radio merupakan gelombang 8. a. Radiofon merupakan telepon tanpa kabel.
radio. Gelombang tersebut tidak dapat dilihat oleh Gelombang yang dikirim berupa gelombang
mata telanjang karena gelombang radio bukan radio. Telepon jenis ini dapat terganggu jika
merupakan cahaya tampak. Spektrum gelombang cuaca tidak baik.
elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata b. Telepon genggam memanfaatkan gelombang
telanjang yaitu cahaya tampak, seperti laser atau radio pada ultra high frequency (UHF).
cahaya biru (blue light) pada layar pada gawai. Frekuensinya berkisar antara 800 –1.800
Cahaya tampak diperlukan mata agar dapat MHz.
melihat benda. Cahaya tampak mempunyai
frekuensi sekitar 1015 Hz. 9. Senjata tajam dapat dideteksi di dalam tas
seseorang setelah melewati detektor sinar X.
6. a. Radiasi sinar UV yang berlebihan dapat Peran gelombang elektromagnetik pada peralatan
mengakibatkan kanker kulit, gangguan peng- ini adalah spektrum sinar X. Sinar X memiliki daya
lihatan, dan mengganggu keseimbangan alam. tembus yang sangat kuat sehingga mampu
b. Penggunaan sinar X yang melebihi batas nor- mendeteksi benda-benda seperti logam yang
mal dapat mengakibatkan pemusnahan sel- tersembunyi di dalam tas. Detektor sinar X dapat
sel dalam tubuh, perubahan struktur genetik ditemui di bandara. Selain sebagai detektor logam,
suatu sel, penyakit kanker, rambut rontok, sinar X juga dapat digunakan untuk rontgen.
serta kulit menjadi merah dan berbisul.
c. Sinar gamma dari nuklir akan menyebabkan 1
10. c =
jumlah kematian terbesar dalam penggunaan ε o μo
senjata nuklir di sebuah perang nuklir. Sinar 1
= m/s
gamma dapat mengubah struktur genetik (8,85 × 10−12 )(4π × 10−7 )
makhluk hidup sehingga terjadi mutasi. 1
= m/s
1,11156 × 10−17
1
= 3,334 × 10−9 m/s

= 2,999 × 108 m/s ≈ 3 × 108 m/s (terbukti)

124 Radiasi Gelombang Elektromagnetik


A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: d
Diketahui: R1 = 3 Ω R21 = 1 Ω
1. Jawaban: c
R2 = 6 Ω R22 = 2 Ω
Diketahui:
R3 = 1 Ω R23 = 3 Ω
Misal:
R4 = 3 Ω R24 = 1 Ω
nilai skala yang berbaca = a = 3
R5 = 2 Ω R25 = 2 Ω
nilai maksimum skala = b = 10
R6 = 1 Ω R26 = 2 Ω
batas ukur = I0
R7 = 4 Ω R27 = 6 Ω
I = 60 mA
R8 = 5 Ω R28 = 1 Ω
Ditanyakan: I0
R9 = 5 Ω R29 = 2 Ω
Jawab:
R10 = 1 Ω R30 = 1 Ω
a
I = b I0 R11 = 2 Ω R31 = 6 Ω
R12 = 3 Ω R32 = 2 Ω
b
I0 = a I R13 = 4 Ω R33 = 7 Ω
R14 = 1 Ω R34 = 1 Ω
⎛ 10 ⎞ R15 = 2 Ω R35 = 8 Ω
= ⎜ ⎟ (60 mA)
⎝3⎠ R16 = 1 Ω R36 = 4 Ω
= 200 mA R17 = 8 Ω R37 = 4 Ω
Jadi, batas ukur maksimum yang harus digunakan R18 = 1 Ω R38 = 4 Ω
adalah 200 mA. R19 = 3 Ω R39 = 7 Ω
2. Jawaban: b R20 = 1 Ω R40 = 8 Ω
Diketahui: VV = 35 V V = 9,2 V
V = 175 V Ditanyakan: I
Rmuka = 5 kΩ Jawab:
Ditanyakan: Rv R1 sampai R7 tersusun seri, maka Rs1:
Jawab: Rs1 = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7
V = (3 + 6 + 1 + 3 + 2 + 1 + 4) Ω
n= V
V = 20 Ω
⎛ 175 V ⎞ R8 sampai R13 tersusun seri, maka Rs2:
=⎜ ⎟
⎝ 35 V ⎠ Rs2 = R8 + R9 + R10 + R11 + R12 + R13
=5
= (5 + 5 + 1 + 2 + 3 + 4) Ω
Rmuka = (n – 1) RV
R
= 20 Ω
RV = nmuka
–1
Rs1 dan Rs2 tersusun paralel, maka Rp1:
5 1 1 1
= 5 – 1 kΩ Rp1 = R + R
s1 s2

5 1 1 1
= 4 kΩ Rp1 = 20 Ω + 20 Ω
= 1,25 kΩ 1 2
= (1,25)(1.000 Ω) = 1.250 Ω Rp1 = 20 Ω
Jadi, hambatan pada voltmeter tersebut adalah
Rp1 = 10 Ω
1.250 Ω.

Fisika Kelas XII 125


R14 sampai R17 tersusun seri, maka Rs3: R28 , R29 , R30 , Rp4, dan R38 tersusun seri, maka
Rs3 = R14 + R15 + R16 + R17 Rs6:
= (1 + 2 + 1 + 8) Ω Rs6 = R28 + R29 + R30 + Rp4 + R38
= 12 Ω = (1 + 2 + 1 + 2 + 4) Ω
R18 dan R19 tersusun seri, maka Rs4: = 10 Ω
Rs4 = R18 + R19 R39 dan R40 tersusun seri, maka Rs7:
= (1 + 3) Ω Rs7 = R39 + R40
=4Ω = (7 + 8) Ω
Rs3 dan Rs4 tersusun seri, maka Rp2: = 15 Ω
1 1 1
Rs6 dan Rs7 tersusun paralel, maka Rp5 diperoleh:
Rp2 = R + R 1 1 1
s3 s4
Rp5
= R + R
1 1 1 s6 s7

Rp2 = 12 Ω + 4 Ω 1 1 1
Rp5
= 10 Ω + 15 Ω
1 1 3
Rp2 = 12 Ω + 12 Ω 1 3 2
Rp5
= 30 Ω + 30 Ω
1 4
Rp2 = 12 Ω 1 5
Rp5
= 30 Ω
Rp2 =3Ω
Rp5 =6Ω
R20 sampai R26 tersusun seri, maka Rs5:
Sehingga rangkaian di atas dapat disederhanakan
Rs5 = R20 + R21 + R22 + R23 + R24 + R25 + R26
menjadi:
= (1 + 1 + 2 + 3 + 1 + 2 + 2) Ω
Rp1 Rp2 Rp3 Rp5
= 12 Ω
Rs5 dan R27 tersusun paralel, maka Rp3:
1 1 1
Rp3 = R + R
s5 27

1 1 1
Rp3 = 12 Ω + 6 Ω
1 1 2
Rp3 = 12 Ω + 12 Ω Rp1 , Rp2 , Rp3 , dan Rp5 tersusun seri, besar
hambatan pengganti:
1 3
= 12 Ω R = Rp1 + Rp2 + Rp3 + Rp5
Rp3
= (10 + 3 + 4 + 6) Ω
Rp3 =4Ω
= 23 Ω
R31,32 , R33,34 , R35 , dan R36,37 tersusun paralel, V
maka Rp4: I = R
1 1 1 1 1 9, 2 V
= R +R + R +R + R + R +R = 23 Ω
Rp4 31 32 33 34 35 36 37
= 0,4 A
1 1 1 1 1
= + + 8 Ω + (4 + 4) Ω Jadi, besar arus yang mengalir pada rangkaian
Rp4 (6 + 2) Ω (7 + 1) Ω
tersebut adalah 0,4 A.
1 1 1 1 1
= 8Ω + 8Ω + 8Ω + 8Ω 4. Jawaban: a
Rp4
Diketahui: R1 =8Ω E2 = 6 V
1 4 R2 =4Ω E3 = 18 V
Rp4
= 8Ω R3 =6Ω E4 = 7 V
E1 = 10 V
Rp4 = 2 Ω
Ditanyakan: I3

126 Penilaian Akhir Semester 1


Jawab: r1 = 0,5 Ω r3 = 1 Ω
Terapkan konsep hukum II Kirchhoff: r2 = 0,5 Ω
E1 I1 I2 E3 E1 = 6 V E3 = 11 V
E2 = 10 V
I3
Ditanyakan: VAB
R1 Loop 1 R3 Loop II R2 Jawab:
Menentukan hambatan pengganti pada rangkaian
jembatan Wheatstone, diuji dengan persamaan
E2 E4 berikut.
R3 R6 = R4 R5
I1 + I2 = I3 ……………1)
(3 Ω)(3 Ω) = (1 Ω)(9 Ω)
Pada Loop I berlaku: 9 Ω2 = 9 Ω2
ΣE = ΣIR Karena hasil uji perhitungan di atas adalah sama, maka
E2 – E1 = I1 R1 + I3 R3 hambatan di R7 dianggap tidak ada sehingga besar
6 – 10 = (I1)(8) + (I3)(6) hambatan pengganti jembatan Wheatstone, diperoleh:
–4 = 8 I1 + 6 I3 1 1 1
RWheatsone = + R +R
R3 + R4
kedua ruas dibagi 2 diperoleh: 5 6
1 1 1
–2 = 4 I1 + 3 I3 = +
RWheatsone (3 + 1) Ω (9 + 3) Ω
4 I1 = –2 – 3 I3
−2 – 3 I 3 1 1 1
I1 = ……………2) RWheatsone = 4 Ω + 12 Ω
4
Pada Loop II berlaku: 1 3 1
RWheatsone = 12 Ω + 12 Ω
ΣE = ΣIR
1 4
E4 – E3 = I2 R2 + I3 R3 = 12 Ω
RWheatsone
7 – 18 = (I2)(4) + (I3)(6)
RWheatsone = 3Ω
–11 = 4 I2 + 6 I3
Terapkan konsep hukum II Kirchhoff dan lengkapi
4 I2 = –11 – 6 I3
arah loop sehingga rangkaian di atas menjadi:
−11 – 6 I 3
I2 = 4
……………..3) R2 E1 E2
Rwheatstone
B C
Persamaan 2) dan 3) disubstitusikan ke persamaan r1 r2
1), diperoleh:
I1 + I2 = I3
R1
−2 – 3 I 3 −11 – 6 I 3
4
+ 4
= I3
r3
Kedua ruas dikali 4 diperoleh:
A D
–2 – 3 I3 – 11 – 6 I3 = 4 I3 E3
–2 – 11 – 9 I3 = 4 I3
ΣE = ΣIR
–13 – 9 I3 = 4 I3
ΣE = Ι ΣR
–13 = 4 I3 + 9 I3
E1 – E2 + E3 = I (R1 + R2 + RWheatstone + r1 + r2 + r3)
–13 = 13 I3
(6 – 10 + 11) V= I(3 + 6 + 3 + 0,5 + 0,5 + 1)
I3 = –1
7 V = I(14 Ω)
Tanda minus menunjukkan arah loop terbalik.
7V
Jadi, besar arus yang mengalir di hambatan 6 Ω I = 14 Ω
adalah 1 A. I = 0,5 A
5. Jawaban : b VAB = V1
Diketahui: R1 =3Ω R5 = 9 Ω = I R1
R2 =6Ω R6 = 3 Ω = (0,5 A)(3 Ω)
R3 =3Ω R7 = 5 Ω = 1,5 V
Jadi, beda potensial di ujung-ujung A dan B adalah
R4 =1Ω
1,5 V.
Fisika Kelas XII 127
6. Jawaban: d Menentukan gaya Coulumb yang terjadi pada
Diketahui: q1 = 16 μC = 16 × 10–6 C interaksi muatan kedua dan muatan ketiga:
q2 = 3 μC = 3 × 10–6 C q2 q3
q3 = 20 μC = 20 × 10–6 C F23 = k r 2
23
r13 = 12 cm = 12 × 10–2 m (3 × 10 –6 C)(20 × 10 –6 C)
θ = 30° = (9 × 109 Nm2/C2)
(6 3 × 10 –2 m)2
1
4πε 0 = k = 9 × 109 Nm2/C2
(3 × 10 –6 C)(20 × 10 –6 C)
Ditanyakan: F2 = (9 × 109 Nm2/C2) (108 × 10 –4 m 2 )
Jawab: = (5)(10) N
Interaksi gaya Coulumb yang bekerja pada ketiga = 50 N
muatan listrik. Karena ketiga muatan sejenis Besar gaya Coulumb yang dirasakan muatan kedua:
anggap ketiga muatan listrik positif.
q1
F2 = F212 + F232
= (120 N) 2 + (50 N) 2
r13 = (14.400 N 2 ) + (2.500N 2 )
r12
= 16.900 N 2
F23 θ
q2 r23 = 130 N
q3
Jadi, besar gaya Coulumb yang dirasakan pada
F2 F21 muatan kedua adalah 130 N.
Menentukan jarak antara muatan pertama dan 7. Jawaban: d
muatan kedua: Diketahui: q1 = 20 μC = 20 × 10–6 C
r12 = r13 sin θ q2 = 12 μC = 12 × 10–6 C
= (12 cm)(sin 30°) x = 10 π cm
⎛1⎞ α = 300°
= (12 cm) ⎜ ⎟ k = 9 × 109 Nm2/C2
⎝2⎠
= 6 cm Ditanyakan: Ep
= 6 × 10–2 m Jawab:
Menentukan jarak antara muatan kedua dan
muatan ketiga:
r23 = r13 cos θ q1
rp1
= (12 cm)(cos 30°)
x
α P θ
= 12 cm ⎛⎜ 1 3 ⎞⎟ rp2
⎝2 ⎠
q2
= 6 3 cm
= 6 3 × 10–2 m
Menentukan gaya Coulumb yang terjadi pada
interaksi muatan pertama dan muatan kedua: Komponen vektor medan listrik di titik P:
q1q2 Ep2
F23 = k r2
12

(16 × 10 –6 C)(3 × 10 –6 C)
= (9 × 109 Nm2/C2) Ep
(6 × 10 –2 m)2 P θ

(16 × 10 –6 C)(3 × 10 –6 C)
= (9 × 109 Nm2/C2)
(36 × 10 –4 m 2 ) Ep1

= (12)(10)N
= 120 N

128 Penilaian Akhir Semester 1


Menentukan jarak antara titik P terhadap muatan 8. Jawaban: a
q1 maupun q2: Diketahui: q1 = 6 mC q4 = 4 mC
α x q2 = 18 mC q5 = 5 mC
360°
= K q3 = 12 mC
lingkaran

10π cm
α = 30°
300°
360°
= 2π r β = 45°
p1
x1 = 2π cm
5 5 cm x2 = 5π cm
6
= r
p1 Ditanyakan: Ep
5 rp1 = (6)(5 cm) Jawab:
5 rp1 = 30 cm Menentukan jarak r15 dan r25:
rp1 = 6 cm α x1
= K
rp1 = 6 × 10–2 m 360° 1

rp2 = rp1 = 6 × 10–2 m 30° 2π cm


360°
= 2π r
Menentukan besar sudut θ : 15

θ + α = 360° 1 1 cm
= r
θ = 360° – α 12 15

= 360° – 300° r15 = 12 cm


= 60° r15 = 12 × 10–2 m
q1 r25 = r15 = 12 × 10–2 m
Ep1 = k
rp12 Menentukan jarak r35 dan r45:
(20 × 10 –6 C) β x
= (9 × 109 Nm2/C2) 360°
= K2
(6 × 10 –2 m) 2 2

(20 × 10 –6 C) 45° 5π cm
= (9 × 109 Nm2/C2) (36 × 10–4 m2 ) 360°
= 2π r
35

= 5 × 107 N/C 1 5 cm
8
= 2r
q2 35
Ep2 = k
rp 2 2 2r35 = 40 cm
(12 × 10 –6 C) r35 = 20 cm
= (9 × 109 Nm2/C2) (6 × 10 –2 m)2 r35 = 20 × 10–2 m
r35 = r45 = 20 × 10–2 m
(12 × 10 –6 C)
= (9 × 109 Nm2/C2) (36 × 10 –4 m2 ) Ep = E15 + E25 + E35 + E45
qq qq qq qq
= 3 × 107 N/C = k r1 5 + k 2 5 + k 3 5 + k 4 5
15 r25 r35 r45
Ep = E p12 + E p 22 + 2 E p1E p 2 cosθ
⎛ q1 q2 q3 q4 ⎞
= kq5 ⎜ + + + ⎟
= (5 ×107 N/C)2 + (3 ×107 N/C)2 + 2(5 ×107 N/C)(3 ×107 N/C)cos 60° ⎝ r15 r25 r35 r45 ⎠
= (9 × 109 Nm2/C2)(5 × 10–3 C)
= (25 × 1014 + 9 × 1014 + 2(5 × 107 )(3 × 107 ) ⎛⎜⎝ 12 ⎞⎟⎠ N2 /C2
⎛ (–6 × 10 –3 C) (–18 × 10 –3 C) (12 × 10 –3 C) (4 × 10 –3 C) ⎞⎟
⎜ + + +
= (25 × 10 ) + (9 × 10 ) + (15 × 10 )N /C
14 14 14 2 2 ⎜ (12 × 10 –2 m) (12 × 10 –2 m) (20 × 10 –2 m) (20 × 10 –2 m) ⎟
⎝ ⎠

= (45 × 106 Nm2/C)(–0,5 × 10–1 – 1,5 × 10–1 +


= (49 × 1014 )N 2 /C 2 0,6 × 10–1 + 0,2 × 10–1 )
= 7 × 107 N/C = (45 × 106 Nm2/C)(–1,2 × 10–1 C/m)
Jadi, besar medan listrik yang dirasakan oleh titik = (–54 × 105) J
P adalah 7 × 107 N/C. = –5,4 × 106 J
Jadi, energi potensial listrik yang dialami muatan
5 mC sebesar –5,4 × 106 J.

Fisika Kelas XII 129


9. Diketahui: d = 12 cm C4, C5, dan C6 tersusun paralel, maka Cp2:
R = 6 cm Cp2 = C4 + C5 + C6
q = 3 μC = 3 × 10–6 C = (5 + 6 + 1) μF
rP =R+3 = 12 μF
= 6 cm + 8 cm C1, Cp1, dan Cp2 tersusun seri, maka kapasitor
= 14 cm pengganti akhir diperoleh:
rQ = R – 4 1 1 1 1
= 6 cm – 4 cm C
= + C + C
C1 p1 p2
= 2 cm 1 1 1 1
Ditanyakan: Vp : VQ C
= 15 μF
+ 10 μF + 12 μF
Jawab: 1 4 6 5
C
= 60 μF + 60 μF + 60 μF
R
1 15
C
= 60 μF

O Q P 15 C = 60 μF
rq C = 4 μF
Menentukan muatan listrik yang mengalir pada
rangkaian:
d q=CV
rp = (4 μF)(12 V)
= 48 μC
Menentukan potensial listrik di titik P, karena rP >
C1, Cp1, dan Cp2 tersusun seri, maka:
R, maka:
q q1 = qp1 = qp2 = q = 48 μC
q
VP = k r = k 14 cm V Menentukan muatan listrik yang mengalir di C2,
p

Menentukan potensial listrik di titik Q, karena rQ < R, ditinjau dari Cp1:


q p1
maka: Vp1 = C
p1
q q
VQ = k R = k 6 cm V 48 μC
= 10 μF = 4,8 V
Perbandingan potensial listrik antara P dan Q:
q q
C2 dan C3 tersusun paralel, maka q2:
VP : VQ = k 14 cm : k 6 cm V2 = V3 = Vp1 = 4,8 V
1 1 q2 = C2 V2
= 14 : 6 = (8 μF)(4,8 V)
kedua ruas dikali 42 diperoleh = 38,4 μC
=3:7 Menentukan muatan listrik yang mengalir di C4,
Jadi, perbandingan potensial listrik yang dialami ditinjau dari Cp2:
titik P dan Q adalah 3 : 7. qp2
Vp2 = C
10. Jawaban: d p2

Diketahui: C1 = 15 μF C4 = 5 μF 48 μF
= 12 μC
C2 = 8 μF C5 = 6 μF
C3 = 2 μF C6 = 1 μF =4V
V = 12 V C4 , C5 , dan C6 tersusun paralel, maka:
Ditanyakan: q2 dan q4 V4 = V5 = V6 = Vp2 = 4 V
Jawab: q4 = C4 V4
C2 dan C3 tersusun paralel, maka besar Cp1: = (5 μF)(4 V)
Cp1 = C2 + C3 = 20 μC
= (8 + 2) μF Jadi, besar muatan listrik yang tersimpan di kapasitor
= 10 μF 8 μC dan 5 μC berturut-turut adalah 38,4 μC dan
20 μC.

130 Penilaian Akhir Semester 1


11. Jawaban: a (4π × 10 –7 T m/A) ⎛ 8A 18 A ⎞
Diketahui: I1 = 8 A = ⎜ + ⎟
2π ⎝ (4 × 10 –2
m) (6 × 10 –2 m) ⎠
I2 = 18 A
θ = 150° = (2 × 10–7 Tm/A)(2 × 102 A/m + 3 × 102 A/m)
x12 = 20 cm = (2 × 10–7)(5 × 102) T
x1 = 8 cm = (10 × 10–5) T
x2 = (20 – 8) cm = 12 cm = 1 × 10–4 T
Ditanyakan: BA Jadi, besar induksi magnetik yang dialami titik A
Jawab: tersebut adalah 1 × 10–4 T.
Kawat II 12. Jawaban: c
Diketahui: I1 = 12 A
Kawat I N1 = 100 lilitan
a2
a1 = 8 cm = 8 × 10–2 m
I1
A α α = 330°
x1
α θ I2 = 7 A
x2
a1 I2 N2 = 210 lilitan
a2 = 15 cm = 15 × 10–2 m
Ditanyakan: B0
Jawab:
a 12
I2
a2
Menentukan sudut α: I1
N1
α + θ = 180° a1
N2
α = 180° – θ
O
= 180° – 150° α
= 30°
Menentukan jarak antara titik A terhadap kawat
pertama:
a1 = x1 sin α Oleh karena arah kedua arus saling berlawanan
= (8 cm)(sin 30°) arah anggap arah arus pada toroid pertama searah
⎛1⎞ jarum jam dan arah arus pada toroid kedua
= (8 cm) ⎜ ⎟
⎝2⎠ berlawanan arah jarum jam.
= 4 cm Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan, arah
= 4 × 10–2 m medan magnet yang ditimbulkan oleh I1 adalah
Menentukan jarak antara titik P terhadap kawat keluar bidang gambar sedangkan arah medan magnet
kedua: yang ditimbulkan oleh I2 adalah masuk bidang
a2 = x2 sin α gambar. (B1 bernilai positif dan B2 bernilai negatif).
= (12 cm)(sin 30°) B0 = B1 – B2
⎛1⎞
= (12 cm) ⎜ ⎟ α μ IN μ I N
⎝2⎠ = 360° 0 1 1 – 0 2 2
= 6 cm 2π a1 2π a2
= 6 × 10–2 m μ ⎛ α IN
1 1 2 2⎞ I N
Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan, arah = 2π0 ⎜ 360° a – a ⎟
⎝ 1 2 ⎠
medan magnet yang ditimbulkan oleh kawat I dan II (4π × 10–7 Tm/A) ⎛ 330° (12A)(100 lilitan) – (7A)(210 lilitan) ⎞
adalah masuk bidang gambar (B1 dan B2 bernilai = ⎜
⎝ 360° 8 × 10 –2 m 15 × 10 –2 m ⎠


positif). –7
= (2 × 10 Tm/A)(137,5 × 10 A/m – 98 × 2
BA = B1 + B2 102 m/A)
μ0 I1 μ0 I 2 = (2 × 10–7 Tm/A)(39,5 × 102 A/m)
= 2π a + 2π a = 79 × 10–5 T
1 2
= 7,9 × 10–4 T
μ ⎛ I1 I2 ⎞
Jadi, besar induksi magnetik yang dialami titik
= 2π0 ⎜ a + a ⎟
⎝ 1 2⎠
pusat adalah 7,9 × 10–4 T.

Fisika Kelas XII 131


13. Jawaban: e a = x cos α
Diketahui: e = 1,6 × 10–19 C = (24 3 cm)(cos 60°)
v = 8 × 105 m/s ⎛ ⎞ 1
I =3A = (24 3 cm) ⎜ 3 ⎟
⎝2 ⎠
F = 9,6 × 10–19 N = (12 cm)(3)
μ0 = 4π × 10–7 T m/A = 36 cm
Ditanyakan: a = 36 × 10–2 m
Jawab: F μ II
F =evB A
= 20π1a2
F
B = ev (4π × 10 –7 Wb/Am)(9A)(6A)
= (2π)(36 × 10 –2 m)
(9,6 ×10–19 N)
= (1,6 ×10–19 C)(8 ×105 m/s) = 3 × 10–5 N/m
= 0,75 × 10–5 T = (3 × 10–5)(106 μN)/m
= 7,5 × 10–6 T = 30 μN/m
μ I Oleh karena arah arus kedua kawat berlawanan
B = 2π0 a arah maka interaksi gaya magnetik antar kedua
μ I
kawat tersebut tolak-menolak.
a = 2π0 B Jadi, besar dan arah gaya magnetik tiap satuan
panjang yang terjadi pada interaksi kedua kawat
(4π × 10–7 Tm/A)(3A)
= tersebut adalah 30 μN/m tolak-menolak.
(2π )(7,5 × 10–6 T)
= 0,8 × 10–1 m 15. Jawaban: c
= 8 × 10–2 m Diketahui: IA = 10 A
= 8 cm IB = 8 A
Jadi, jarak antar muatan elektron terhadap kawat IC = 16 A
sebesar 8 cm. aAC = 16 cm = 16 × 10–2 m
α = 30°
14. Jawaban: e μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
Diketahui: I1 =9A Ditanyakan: BC
I2 =6A Jawab:
μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am Kawat C akan ditarik oleh kawat A dan ditolak
x = 24 3 cm oleh kawat B diilustrasikan seperti gambar
θ = 120° berikut.
F
Ditanyakan: A A
FC
Jawab: FAC
α
Kawat I
I1 aAC
Kawat II

I2 β θ
x θ FBC
B aBC C
α

a Menentukan jarak antar kawat B dan C:


aBC = aAC sin α
= (16 cm)(sin 30°)
⎛1⎞
Menentukan sudut α: = (16 cm) ⎜ ⎟
⎝2⎠
α + θ = 180° = 8 cm
α = 180° – θ = 8 × 10–2 m
= 180° – 120° = 60°

132 Penilaian Akhir Semester 1


Menentukan nilai sudut β ⎛ (0,02 Wb) – (0,08 Wb) ⎞
β = 90° – α = –(150 lilitan) ⎜
⎝ 0,5 s ⎟

= 90° – 30° = 60°
= –(150)(–0,12) V
Menentukan nilai sudut θ: = 18 V
θ = 180° – β Jadi, besar GGL induksi yang timbul sebesar 18 V.
= 180° – 60° = 120°
17. Jawaban: e
Menentukan gaya magnetik yang dialami kawat
C terhadap kawat A: Diketahui: A = 25 cm = 25 × 10–2 m
N = 150 lilitan
μ0 I A I c (4π × 10 –7 Tm/A)(10A)(16A)
FCA = 2πa = A = 5 cm2 = 5 × 10–4 m2
AC (2π)(16 × 10 –2 m) I = (–3t2 + 5t – 8) A
= 20 × 10–5 N t =5s
Menentukan gaya magnetik yang dialami kawat μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
C terhadap kawat B: Ditanyakan: ε
Jawab:
μ0 I B I C (4π × 10 –7 Tm/A)(8A)(16A)
FCB = 2π a = Menentukan besar induktansi diri:
BC (2π)(8 × 10 –2 m)
μ0 N 2 A
= 32 × 10 N –5 L =
A
Menentukan besar gaya magnetik yang dialami (4π × 10 –7 Tm/A)(150) 2 (5 × 10 –4 m 2 )
= (25 × 10 –2 m)
kawat C:
FC = FAC 2 + FBC 2 + 2 FAC FBC cos θ = 18.000π × 10–9 H
= 1,8π × 10–5 H
= (20 ×10 –5 N)2 + (32 ×10 –5 N)2 + 2(20 ×10 –5 N)(32 ×10 –5 N)cos120° Besar GGL induksi pada saat t = 5 s:
dI
= 1
400 × 10 –10 N 2 + 1.024 × 10 –10 N 2 + 2(20 × 10 –5 N)(32 × 10 –5 N)(– )
2
ε = –L dt
= 400 × 10 –10 N 2 + 1.024 × 10 –10 N 2 – 640 × 10 –10 N 2
= –(1,8π × 10–5 H)(–6t + 5)
= –(1,8π × 10–5 H)(–6(5 s) + 5)
= 784 × 10 –10 N 2 = –(1,8π × 10–5 H)(–25) V
= 28 × 10–5 N = (45π × 10–5) V
= 2,8 × 10–4 N = 4,5π × 10–4 V
Gaya magnetik persatuan panjang yang dialami Jadi, besar GGL induksi pada saat waktu 5 s
kawat C: adalah 4,5π × 10–4 V.
FC 18. Jawaban: d
A
= 2,8 × 10–4 N/m Diketahui: N = 2.000 lilitan
Jadi, besar gaya magnetik persatuan panjang yang a = 8 cm
dialami kawat C tersebut adalah 2,8 × 10–4 N/m. A = 2 cm2 = 2 × 10–4 m2
I = 30 mA = 30 × 10–3 A
16. Jawaban: e μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
Diketahui: N = 150 lilitan Ditanyakan: ε
Φ1 = 0,08 Wb Jawab:
Φ2 = 0,02 Wb Menentukan panjang busur toroid:
1
Δt = 0,5 s A = 4 × 2π α
Ditanyakan: ε
⎛1⎞
Jawab: = ⎜ ⎟ (π)(8 cm)
⎝2⎠
ΔΦ = 4π cm
ε = –N Δt
= 4π × 10–2 m
⎛ Φ2 – Φ1 ⎞
= –N ⎜ ⎟
⎝ Δt ⎠

Fisika Kelas XII 133


Menentukan besar induktansi diri: 21. Jawaban: c
μ0 N 2 A Diketahui: L = 0,75 H
L =
A I = (2 sin 250t) A
(4π × 10 –7 Tm/A)(2.000)2 (2 × 10 –4 m 2 ) Ditanyakan: V
= (4π × 10 –2 )m Jawab:
= (8 × 106)(10–9) H Berdasarkan persamaan arus, dapat ditentukan
= 8 × 10–3 H nilai arus maksimum dan frekuensi sudut sumber
Menentukan besar energi yang tersimpan dalam toroid: diperoleh:
1 I = Imax sin ωt
E = 2 L I2 sehingga diperoleh
1 Imax = 2 A
= 2 (8 × 10–3 H)(30 × 10–3A)2
ω = 250 rad/s
= (4 × 10–3)(900 × 10–6) J Menentukan reaktansi induktif:
= 3.600 × 10–9 J XL = ωL
= 3,6 × 10–6 J = (250 rad/s)(0,75 H)
Jadi, besar energi yang tersimpan di dalam toroid = 187,5 Ω
tersebut adalah 3,6 × 10–6 J. Menentukan tegangan maksimum pada rangkaian:
19. Diketahui: N = 2.500 lilitan Vmax = Imax XL
A = 150 cm2 = 150 × 10–4 m2 = (2 A)(187,5 Ω)
ε = (225 sin 120t) V = 375 V
Ditanyakan: B Persamaan tegangan pada induktor:
Jawab: π
ε = (225 sin 120t) V = Vmax sin (ωt + 2 )
ε = εmaks sin ω t π
= (375 sin (250 t + 2 )) volt
ω = 120 rad/s
εmaks = 225 V Jadi, persamaan tegangan pada induktor tersebut
π
εmaks = N B A ω adalah V = (375 sin (250 t + 2 )) volt
ε
maks
B = NA ω 22. Jawaban: e
(225V) Diketahui: R1 = 90 Ω R3 = 20 Ω
= (2.500 lilitan)(150 × 10 –4 m 2 )(120 rad/s) R2 = 60 Ω R4 = 80 Ω
= 0,05 T = 50 mT L = 0,06 H
Jadi, besar medan magnet tersebut adalah 50 mT. C1 = 10 μF C3 = 7 μF
20. Jawaban: b C2 = 8 μF C4 = 25 μF
Diketahui: η = 75 % V = 300 sin (2.000t) volt
Vp = 200 V Ditanyakan: VL
Vs = 25 V Jawab:
Is =6A Menentukan hambatan pengganti rangkaian:
Ditanyakan: IP 1 1 1
Jawab: R
= R +R + R +R
1 2 3 4

Vs I s 1 1 1
η = Vp I p × 100% R
=
(90 + 60) Ω
+
(20 + 80) Ω
Vs I s 1 1 1
Ip = V η × 100% = +
p R (150 Ω) (100 Ω)
(25 V)(6 A) 1 2 3
= (200 V)(75%) (100%) = +
R (300 Ω) (300 Ω)

=1A 1 5
= 300 Ω
Jadi, arus yang mengalir pada kumparan primer R
sebesar 1 A. R = 60 Ω

134 Penilaian Akhir Semester 1


C1 , C2 , C3 tersusun paralel, maka Cp diperoleh: 23. Jawaban: a
Cp = C1 + C2 + C3 Diketahui: Vmax = 200 V
= (10 + 8 + 7) μF f = 25 Hz
= 25 μF R = 200 Ω
Cp dan C 4 tersusun seri, maka C pengganti 100 100
C = π μF = π × 10–6 F
diperoleh:
1 1 1 Ditanyakan: IC
C
= C + C Jawab:
p 4

1 1 1
Menentukan reaktansi kapasitif:
C
= + 1
(25 μF) (25 μF) XC = ω C
1 2 1
C
= 25 μF = 2π fC
C = 12,5 μF 1
C = 12,5 × 10–6 F = ⎛ 100 ⎞
(2π )(25 Hz) ⎜ × 10 –6 F ⎟
Menentukan reaktansi induktif, reaktansi kapasitif ⎝ π ⎠
dan impedansi: = 200 Ω
XL = ωL Menentukan impedansi rangkaian:
= (2.000 rad/s)(0,06 H)
Z = R2 + X C 2
= 120 Ω
1 = (200 Ω) 2 + (200 Ω) 2
XC = ω C
1 = 2(200 Ω) 2
= (2.000 rad/s)(12,5 × 10 –6 F)
= 200 2 Ω
= 40 Ω
Menentukan arus maksimum:
Z = R 2 + ( X L – X c )2 V
Imax = max
Z
= (60 Ω) 2 + (120 Ω – 40 Ω) 2 200 V
=
200 2 Ω
= (602 + 802 )Ω 2
1
= 2 2A
= 2
(3.600 + 6.400)Ω
Menentukan arus efektif:
= (10.000 Ω 2 ) Ief =
I max
2
= 100 Ω
Menentukan arus maksimum pada rangkaian: 1
2A
Vmax = 2
= 0,5 A
2
Imax = Z
Karena R dan Xc tersusun seri, maka arus efektif
(300 V) yang mengalir melalui komponen R maupun XC
= (100 Ω) adalah sama, sehingga:
=3A Ief C = Ief = 0,5 A
Menentukan tegangan listrik di ujung-ujung induktor: Jadi, arus efektif yang mengalir pada kapasitor
VL = I XL adalah 0,5 A.
= (3 A)(120 Ω)
= 360 V 24. Jawaban: d
Jadi, tegangan listrik yang mengalir pada ujung- Diketahui: R = 80 Ω
ujung induktor adalah 360 V. L =4H
C = 4 μF
= 4 × 10–6 F

Fisika Kelas XII 135


Ditanyakan: fresonansi Menentukan besar induktor:
Jawab: XL = ωL
1 1 X 48 Ω
fresonansi = 2π L = ωL = 200 rad/s = 0,24 H = 240 mH
LC
Jadi, besar induktor pada rangkaian tersebut
1 1
= 2π adalah 240 mH.
(4H)(4 × 10 –6 F)
1 1 26. Jawaban : c
= 2π (2)(2 × 10 –3 ) Hz Sifat-sifat cahaya antara lain:
125 1. Cahaya merupakan perambatan getaran
= π Hz medan listrik dan medan magnet yang saling
Jadi, besar frekuensi resonansi tersebut adalah tegak lurus terhadap arah rambatnya dan
125 termasuk gelombang transversal.
π
Hz.
2. Cahaya tidak bermuatan listrik sehingga tidak
25. Jawaban: c dipengaruhi oleh medan listrik dan medan
Diketahui: ω = 200 rad/s magnet.
24 3. Cahaya tidak memiliki massa dan tidak
sin ϕ = 0,96 = 25 dipengaruhi medan gravitasi.
R = 14 Ω 4. Cahaya merambat dalam lintasan berupa
Ditanyakan: L garis lurus.
Jawab: 5. Cahaya dapat merambat di ruang hampa.
Menentukan nilai cos ϕ: 6. Cahaya dapat mengalami peristiwa pemantulan,
sin2 ϕ + cos2 ϕ = 1 pembiasan, interferensi, diraksi, dan polarisasi.
cos2 ϕ = 1 – sin2 ϕ 7. Kecepatan cahaya di ruang hampa sebesar
⎛ 24 ⎞
2
3 × 108 m/s.
=1– ⎜ ⎟
⎝ 25 ⎠
27. Jawaban: a
576
= 1 – 625 Diketahui: v = 2 × 108 m/s
μ = 2,5 × 10–6 T m/A
49
= 625 Ditanyakan: ε
Jawab:
49
cos ϕ = 1
625 v = με
7
= 1
25 v2 = με
R
cos ϕ = 1
Z ε = μv2
7 14 Ω
25
= Z 1
= (2, 5 × 10 –6 Tm/A)(2 × 108 m/s) 2
7Z = (25)(14 Ω)
7Z = 350 Ω 1
Z = 50 Ω = (2, 5 × 10 –6 T m /A )(4 × 1016 m 2 /s 2 )
Menentukan reaktansi induktif:
Z2 = R2 + XL2 ⎛ 1 ⎞
=⎜ ⎟ C2/Nm2
⎝ 1×1011 ⎠
XL2 = Z2 – R2
= (50 Ω)2 – (14 Ω)2 = (10–11) C2/Nm2
= 2.500 Ω2 – 196 Ω2 = 1 × 10–11 C2/Nm2
XL = 2.304 Ω2
2 Jadi, besar permitivitas medium tersebut adalah
1 × 10–11 C2/Nm2.
XL = 2.304 Ω2
= 48 Ω

136 Penilaian Akhir Semester 1


28. Jawaban: b R1,2 dan R3,4 tersusun paralel, maka Rp diperoleh:
Energi gelombang elektromagnetik dirumuskan 1 1 1
sebagai berikut. = +
Rp R1 + R2 R3 + R4
E=hf 1 1
1
c = + (9 + 6) Ω
E=hλ Rp (2 + 8) Ω
Berdasarkan rumus di atas, energi gelombang 1 1 1
elektromagnetik sebanding dengan frekuensi dan = 10 Ω + 15 Ω
Rp
berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya. 1 3 2
Dengan demikian, energi gelombang elektromagnetik = 30 Ω + 30 Ω
Rp
terbesar adalah gelombang yang memiliki
1 5
frekuensi yang lebih besar dan memiliki panjang = 30 Ω
Rp
gelombang yang lebih kecil adalah sinar gamma.
Rp = 6 Ω
Jadi, gelombang elektromagnetik yang memiliki
energi paling besar adalah sinar gamma. ΣE = ΣIR
E2 – E1 = I (Rp + R5)
29. Jawaban: e
27 V – 9 V = I(6 + 3) Ω
Urutan spektrum gelombang elektromagnetik
berdasarkan panjang gelombang dari urutan 18 V = (9 Ω)I
terpendek hingga terpanjang (frekuensi dari urutan I=2A
terbesar hingga terkecil) adalah sinar gamma, sinar Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian tersebut
X, sinar ultraviolet, cahaya tampak, sinar inframerah, adalah 2 A.
gelombang mikro, dan gelombang radio. 2. Diketahui: R = 10 cm = 10 × 10–2 m
Jadi, urutan spektrum gelombang elektromagnetik q = 20 μC = 20 × 10–6 C
yang paling tepat adalah sinar gamma, sinar X, r = 5 cm = 5 × 10–2 m
sinar ultraviolet, cahaya tampak, sinar inframerah, k = 9 × 109 Nm2/C2
gelombang mikro, dan gelombang radio. Ditanyakan: E
30. Jawaban: d Jawab:
Gelombang eletromagnetik yang memiliki Karena r < R, maka kuat medan listrik diperoleh:
frekuensi di antara gelombang mikro dan sinar qr
E =k
ultraviolet adalah sinar inframerah dan cahaya R3
tampak. (20 × 10 –6 C)(5 × 10 –2 m)
= (9 × 109 Nm2/C2)
(10 × 10 –2 m)3
B. Uraian
1. Diketahui: R1 = 2 Ω R4 = 6 Ω (20 × 10 –6 C)(5 × 10 –2 m)
= (9 × 109 Nm2/C2)
R2 = 8 Ω R5 = 3 Ω (10 –1 m)3
R3 = 9 Ω (20 × 10 –6 )(5 × 10 –2 )
E1 = 9 V E2 = 27 V = (9 × 109 Nm2/C2)
10 –3
Ditanyakan: I = 900 × 104 N/C
Jawab: = 9 × 106 N/C
Lengkapi arah loop sesuai konsep hukum II Jadi, kuat medan listrik ketika titik berada pada
Kirchhoff: jarak 5 cm dari pusat bola adalah 9 × 106 N/C.
R
3. Diketahui: C1 = 9 μF C3 = 6 μF

2 =

C2 = 3 μF C4 = 6 μF
=1
R

V =3V
R3 = 9Ω R4 = 6Ω Ditanyakan: W1
Loop E2 = 27 V Jawab:
E1 = 9 V Jika C1 dan C2 tersusun paralel, maka Cp diperoleh:
R
5 =3
Cp = C1 + C2
Ω = 9 μF + 3 μF = 12 μF

Fisika Kelas XII 137


Jika Cp, C3, dan C4 tersusun seri, maka C diperoleh: Berdasarkan kaidah genggaman tangan kanan, arah
1 1 1 1 medan magnet yang ditimbulkan oleh I1 dan I2
C
= C + C + C adalah ke arah bawah. (B1 dan B2 bernilai positif).
p 3 4

1 1 1 1
BP = B1 + B2
C
= + + μ I μ I
12 μF 6 μF 6 μF = 2π0 a1 + 2π0 a2
1 2
1 1 2 2
= + + μ ⎛ I1 I2 ⎞
C 12 μF 12 μF 12 μF = 2π0 ⎜ a + a ⎟
⎝ 1 2⎠
1 5
C
= 12 μF (4π × 10 –7 Tm/A) ⎛ 5 A 10 A ⎞
= ⎜ 0,1 m + 0,1 m ⎟
2π ⎝ ⎠
C = 2,4 μF
q=CV = (2 × 10–7)(50 + 100) A/m
= (2,4 μF)(3 V) = 7,2 μF = (2 × 10–7)(150)T
Cp, C3, dan C4 tersusun seri, maka: = 300 × 10–7 T
qp = q3 = q4 = q = 7,2 μC = 3 × 10–5 T ke arah bawah
Jadi, besar dan arah induksi magnetik yang
Menentukan Vp dialami titik P adalah 3 × 10–5 T ke arah bawah.
qp 7, 2 μC
Vp = C = 12 μF = 0,6 V 5. Diketahui: IA = 6 A (ke arah selatan)
p
IB = 9 A (ke arah utara)
Jika C1 dan C2 tersusun paralel, maka: IC = 3 A (ke arah selatan)
V1 = V2 = Vp = 0,6 V aAB = 30 cm
1 aAC = 12 cm = 12 × 10–2 m
W1 = 2 C1V12
aBC = (30 – 12) cm
1 = 18 cm
= 2 (9 μF)(0,6 V)2
= 18 × 10–2 m
1
= 2 (9 μF)(0,36 V2) μ0 = 4π × 10–7 Tm/A
= 1,62 μJ F
Ditanyakan: Ac
= 1,62 × 10–6 J
Jadi, besar energi yang tersimpan di kapasitor C2 Jawab:
adalah 1,62 × 10–6 J. Kawat C akan ditarik oleh kawat A dan ditolak oleh
kawat B diilustrasikan seperti gambar berikut.
4. Diketahui: a12 = 20 cm
U
I1 = 5 A (mendekati pembaca)
I2 = 10 A (menjauhi pembaca) B T
μ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
IA IC IB
Ditanyakan: Bp S
A FCA C B
Jawab:
Kawat I Kawat II FCB
P
I1 I2 aAC aBC

a1 B1 a2 arah arus kawat A ke selatan = mendekati pembaca.


B2 arah arus kawat B ke utara = menjauhi pembaca.
arah arus kawat C ke selatan = mendekati pembaca.
a12 Gaya magnetik yang dialami kawat C terhadap kawat
Menentukan jarak titik P terhadap kawat I maupun A maupun B adalah mengarah ke barat, sehingga:
kawat II. Fc μ0 I A I C μ0 I B I C
1 A
= 2π a + 2π a
ap1 = ap2 = a
2 12
AC BC

Fc μ I ⎛ A B ⎞I I
1 = 20πC ⎜ a + a ⎟
= (20 cm) A ⎝ AC BC ⎠
2
= 10 cm Fc (4π × 10 –7 )(3 A) ⎛ 6A
+
9A ⎞
= ⎜ –2 –2 ⎟
= 0,1 m A 2π ⎝ (12 × 10 m) (18 × 10 m) ⎠

138 Penilaian Akhir Semester 1


Fc Jawab:
A
= (6 × 10–7)(0,5 × 102 + 0,5 × 102) N/m
a. Z = R 2 + ( X L – X C )2
Fc
= (6 × 10–7)(0,5 × 102 + 0,5 × 102) N/m
A = (20 Ω) 2 + (30 Ω – 9 Ω) 2
Fc
A
= (6 × 10–7)(1 × 102) N/m = (202 + 212 ) Ω 2
Fc
= 6 × 10–5 N/m ke arah barat = (400 + 441) Ω
A
Jadi, besar dan arah gaya magnetik persatuan = 841 Ω2 = 29 Ω
panjang yang dialami kawat C tersebut adalah Jadi, besar impedansi pada rangkaian tersebut
6 × 10–5 N/m ke arah barat. adalah 29 Ω.
6. Diketahui: A = 40 cm = 0,4 m V 58 V
N = 300 lilitan b. Imax = max
Z
= 29 Ω = 2 A
A = 4 cm2 = 4 × 10–4 m2 Jadi, arus maksimum yang mengalir pada
μ0 = 4 × 10–7 Wb/Am rangkaian sebesar 2 A.
Ditanyakan: L I max 2
Jawab: c. Ief = 2
= 2 A= 2A
μ0 N 2 A Jadi, arus efektif yang mengalir pada rangkaian
L =
A
(4π × 10 –7 Wb/m)(300) 2 (4 × 10 –4 m 2 ) sebesar 2 A.
= 0, 4m d. VL = Imax XL
⎛ (4π × 10 )(9 × 10 )(4 × 10 ) ⎞
–7 4 –4 = (2 A)(30 Ω)
= ⎜ 0, 4
⎟H = 60 V
⎝ ⎠
= 360π × 10–7 H. Jadi, tegangan di ujung-ujung induktor
= 3,6π × 10–5 H sebesar 60 V.
Jadi, besar induktansi pada solenoid tersebut e. VC = Imax XC
adalah 3,6π × 10–5 H. = (2 A)(9 Ω)
= 18 V
7. Diketahui: η = 60 %
Jadi, tegangan di ujung-ujung kapasitor
Vp = 175 V
sebesar 18 V.
Vs = 35 V
Ip = 0,2 A 9. Diketahui: R = 12 Ω
C = 125 μF= 125 × 10–6 F
Ditanyakan: Is
V = (40 sin 500t) volt
Jawab:
Ditanyakan: I (t)
Vs I s
η = × 100% Jawab:
Vp I p
Menentukan reaktansi kapasitif:
V p I pη 1 1
Is = V (100%) Xc = ωC = = 16 Ω
s (500 rad/s)(125 × 10 –6 F)
(175 V)(0, 2 A)(60%) Menentukan Impedansi:
= (35 V)(100%)
= 0,6 A
Z = R2 + X C 2
Jadi, kuat arus yang mengalir pada kumparan
= (12 Ω) 2 + (16 Ω) 2
sekunder adalah 0,6 A.
8. Diketahui: R = 20 Ω = 144 Ω2 + 256 Ω2
XL = 30 Ω
XC = 9 Ω = 400 Ω2 = 20 Ω
Vmax = 58 V Menentukan arus maksimum:
Ditanyakan: a. Z V 40 Ω
I = max
Z
= 20 Ω = 2 A
b. Imax
c. Ief R 12 Ω
cos θ = Z = 20 Ω
d. VL
e. VC

Fisika Kelas XII 139


3 10. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
cos θ = 5
yang dapat merambat dalam ruang vakum.
θ = 53° Gelombang elektromagnetik merupakan rambatan
53
θ = 180 π dari medan listrik (E) dan medan magnet (B) secara
Menentukan persamaan arus rangkaian pada saat t: periodik yang saling tegak lurus ke segala arah.
I(t) = Imax sin (ωt + θ) Adapun bunyi memerlukan medium dalam
⎛ 53 ⎞
perambatannya karena bunyi merupakan
= (2 A sin ⎜ 500t + π ⎟ ) ampere gelombang mekanik sehingga bunyi tidak dapat
⎝ 180 ⎠
Jadi, persamaan arus pada rangkaian pada saat t adalah merambat dalam ruang vakum.
⎛ 53 ⎞
(2 A sin ⎜ 500t + π⎟) ampere.
⎝ 180 ⎠

140 Penilaian Akhir Semester 1


1. Peserta didik mampu menjelaskan fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan dan
kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus dengan benar setelah melakukan kegiatan dan diskusi.
2. Peserta didik mampu mempresentasikan konsep relativitas tentang panjang, waktu, massa, dan kesetaraan massa dengan
energi dengan benar setelah melakukan kegiatan dan diskusi.

Relativitas

mencakup

Transformasi Lorentz

meliputi

Transformasi Lorentz Penjumlahan Panjang


Waktu Relativistik Paradoks Kembar
untuk Kecepatan Kecepatan Relativistik Relativistik

Relativitas Newton

Transformasi Massa Relativistik


meliputi meliputi
Galileo
Momentum Massa, Momentum,
Konsep Relativitas dan Energi Relativistik
Relativistik
Percobaan
Michelson-Morley
Energi Relativistik
Postulat Einstein
dan
Teori Relativitas
Khusus

• Relativitas • Waktu Relativistik • Transformasi Lorentz


• Kontraksi Panjang • Paradoks Kembar • Postulat
• Dilatasi Waktu • Momentum Relativistik • Elektron
• Massa Relativistik • Energi Relativistik • Eter

Fisika Kelas XII 141


A. Pilihan Ganda Jawab:
u'x bernilai negatif karena berlawanan arah.
1. Jawaban: b u x = u'x + v
Diketahui: kecepatan kereta = v = 80 km/jam = –0,28c + 0,42c
kecepatan penumpang = u'x = 2 m/s = 0,14c
= 7,2 km/jam Jadi, kelajuan rudal jika diamati orang yang diam
Ditanyakan: ux di bumi sebesar 0,14c.
Jawab:
u'x bernilai negatif karena penumpang berjalan 6. Jawaban: a
berlawanan arah gerak kereta Prinsip relativitas Newton dikemukakan oleh
u x = u'x + v Galileo dan Newton. Prinsip ini menyatakan
= – 7,2 km/jam + 80 km/jam bahwa hukum-hukum mekanika berlaku sama
= 72,8 km/jam pada semua kerangka acuan inersia.
Jadi, kecepatan penumpang terhadap orang yang 7. Jawaban: d
duduk di stasiun sebesar 72,8 km/jam. Diketahui: m = 600 g
2. Jawaban: d v = 3 m/s
Pada percobaan Michelson-Morley menggunakan v0 = 3,6 km/jam = 1 m/s
prinsip sifat cahaya interferensi. Interferensi a = –10 m/s2
merupakan perpaduan antara dua gelombang Ditanyakan: x
cahaya. Cahaya dari sebuah sumber yang dijatuh- Jawab:
kan pada cermin, sebagian berkas cahaya dipantul- x = x' + vt
kan dan sebagian lainnya diteruskan dan digabung- = 0 + 3t
kan kembali. Kedua cahaya pantul akan ber- = 3t
1
interferensi sehingga menghasilkan pola y = v0t + 2 gt 2
interferensi.
1
3. Jawaban: d = (1)t + 2 (–10)t 2
Benda dikatakan diam apabila benda dan pengamat = t – 5t 2
bergerak bersama dengan kelajuan dan arah yang Jadi, kedudukan bola terhadap penonton
sama. Oleh karena itu, jawaban yang benar yaitu (3t, t – 5t 2 , 0) m.
pilihan d. 8. Jawaban: d
4. Jawaban: c Diketahui: Posisi awal anak: x01 = (3,0,0) m
Diketahui: u x = 60 km/jam Posisi awal pedagang: x02 = (21,0,0) m
u x′ = 2 km/jam t=6s
Ditanyakan: v vanak = 18 km/jam = 5 m/s
Jawab: Ditanyakan: Posisi anak pada saat t = 6 s
ux = u x′ + v ⇔ v = ux – u x′ Jawab:
= 60 km/jam – 2 km/jam x01 = 3 m
= 58 km/jam x02 = 21 m
Jadi, kecepatan kereta saat itu sebesar 58 km/jam. Menentukan posisi anak pada saat waktu 6 sekon
dari kedudukan awal:
5. Jawaban: a
x1 = x01 + vt
Diketahui: v = 0,42c
= 3 m + (5 m/s)(6 s)
u'x = –0,28c
= 3 m + 30 m
Ditanyakan: u x
= 33 m
= (33,0,0) m dari kedudukan awal

142 Relativitas
Menentukan posisi anak pada saat waktu 6 sekon 1
= (2)(sin 30°)t – 2 (10)t2
dari posisi pedagang:
x1' = x1 – x02 = t – 5t2
= (33,0,0) m – (21, 0 ,0 )m Jadi, fungsi kedudukan buah apel menurut Bella
= (12,0,0) m adalah (0, t – 5t2, 0) m.
Jadi, posisi anak pada waktu 6 sekon berada di 3. Diketahui: v = 60 km/jam
(12,0,0) m dari posisi pedagang atau di (33,0,0) m u′ x = 8 km/jam
dari posisi awal. Ditanyakan: a) ux berlawanan arah v
9. Jawaban: b b) ux searah v
Diketahui: v = 72 km/jam = 20 m/s Jawab:
u'x = 3,6 km/jam = 1 m/s a. u x berlawanan arah v maka u x bernilai
1
u'x = 4 m/s negatif.
2 u x = u x′ + v
Ditanyakan: ux : ux
1 2 = –8 km/jam + 60 km/jam
Jawab:
= 52 km/jam
u x = u'x + v
Jadi, kecepatan koin sebesar 52 km/jam.
ux1 u′x + v
= u′ 1 + v b. ux searah v maka ux bernilai positif.
ux2 x2
u x = u x′ + v
1 + 20
= 4 + 20 = 8 km/jam + 60 km/jam
= 68 km/jam
21 7
= 24 = 8 Jadi, kecepatan koin sebesar 68 km/jam.
Jadi, perbandingan kecepatan kedua benda 4. x = x' + vt
menurut temannya adalah 7 : 8. Δx
u x = Δt
10. Jawaban: a
x –x
vBagas = 288 km/jam = 80 m/s = t2 – t 1
2 1
vMade > vBagas, dapat dijelaskan bahwa: ( x2′ + vt2′ ) – ( x1′ + vt1′)
1) menurut Made, Bagas bergerak menjauhinya; = t2′ – t1′
2) menurut Made, Bagas tidak bisa mengejarnya; x2′ – x1′ + vt2′ – vt1′
3) menurut Bagas, Made bergerak menjauhinya; = t2′ – t1′
4) menurut Bagas, dia mengejar Made; ( x2′ – x1′ ) + v(t2′ – t1′)
5) menurut penonton, Bagas tidak bisa mengejar = t2′ – t1′
Made.
( x2′ – x1′ )
= t′ – t′ +v
2 1
B . Uraian
Δ x′
= Δt ′ + v
1. Dalam percobaannya, Michelson-Morley meng-
gunakan interferometer untuk mengetahui pola = u'x + v
interferensi cahaya. Jika terjadi pergeseran inter- u'x = ux – v
ferensi cahaya, eter itu ada. Akan tetapi, Jadi, terbukti bahwa transformasi Galileo untuk
kenyataannya tidak ada pergeseran cahaya, kecepatan ditentukan dengan persamaan u'x = ux – v.
artinya eter tidak ada. 5. vRossi = 240 km/jam
2. Diketahui: v = 18 m/s vPedrosa = 65 m/s = 234 km/jam
v 0 = 7,2 km/jam = 2 m/s Pernyataan yang benar:
θ = 30° 1) Menurut Rossi, Pedrossa bergerak mendekati-
Ditanyakan: (x', y', z') nya.
Jawab: 2) Menurut Rossi, Pedrossa tidak mampu mengejar-
Menurut Bella, gerak buah apel hanya dalam arah nya.
vertikal (y') sehingga x' = 0 dan z' = 0. 3) Menurut Pedrossa, Rossi bergerak menjauhi-
1 nya.
y' = v0 sin θt – 2 gt2
4) Menurut Pedrossa, jarak Rossi semakin jauh.

Fisika Kelas XII 143


A. Pilihan Ganda v2
L1 = L0 1−
1. Jawaban: b 1 c2
Diketahui: vA = 0,4c (0,8) 2
v B = 0,5c = (18 m) 1−
c2
Ditanyakan: ux 0,64c 2
Jawab: = (18 m) 1−
c2
vA + vB
vAB = vA vB = (18 m) 0,36
1+
c2
0, 4c + 0,5c = (18 m)(0,6)
= (0,4 c )(0,5c ) = 10,8 m
1+
c2
Luas lapangan yang terukur oleh pilot
0,9c
= 0,2 c 2
A = (L1)(L0 )
1+ 2
c2 = (10,8 m)(9 m)
0,9c
= = 0,75c = 97,2 m2
1, 2
Jadi, luas lapangan yang terukur oleh pilot adalah
Jadi, kecepatan pesawat B terhadap bumi adalah 97,2 m2.
0,75c.
4. Jawaban: e
2. Jawaban: c 2
Diketahui: v = 0,6c Diketahui: v = 3 2c
u ′ x = 0,3c Ditanyakan: %ΔL
Ditanyakan: u x Jawab:
Jawab:
v2
u′x + v L = L0 1−
ux = ux′ v c2
1+
c2 2

2c ⎞⎟
2
0,6c + 0,3c = L0 1 − ⎜
= (0,6 c )(0,3c ) ⎝3 ⎠
1+
c2
0,9c 8
= 1 + 0,18 = L0 1−
9

0,9c 1
= 1,18 = L0
9
= 0,763c 1
= 3 L0
Jadi, kecepatan peluru terhadap bumi sebesar
ΔL = L0 – L
0,763c.
1
3. Jawaban: e = L0 – 3 L0
Diketahui: L0 = 18 m 2 2
1 = 3 L0 (menyusut 3 bagian)
L0 = 9 m
2
v = 0,8c 2
%ΔL= 3 × 100%
Ditanyakan: A
= 66,67%
Jawab:
Jadi, benda menurut pengamat yang diam
Karena pesawat bergerak sejajar dengan panjang
menyusut sebesar 66,67%.
pesawat, maka pesawat bergerak tegak lurus
dengan lebarnya. Sehingga hanya ukuran panjang 5. Jawaban: b
lapangan yang berubah sedangkan ukuran lebarnya Diketahui: Δt0 = 49 tahun – 25 tahun = 24 tahun
tetap. v = 0,8c

144 Relativitas
Ditanyakan: Δt 12.600 m 2
Jawab: =
(0,8c )2
1−
c2
Δt0
Δt = v2
12.600 m 2
1− =
c2 0,64 c 2
1−
24 tahun c2
= 2 12.600 m2
1− (0,8c2c ) =
1 − 0,64
24 tahun 12.600 m 2
= 0,64 c 2 =
1− c2
0,36
24 tahun 12.600 m 2
= 0,36 = 0,6
= 40 tahun = 21.000 m2
Jadi, perjalanan Riki menurut Riko berlangsung Jadi, luas sebenarnya dari tempat tersebut adalah
selama 40 tahun. 21.000 m2.
6. Jawaban: b 8. Jawaban: b
Diketahui: L0 = 2.000 km Akibat relativitas khusus Einstein:
vA = 0,6c 1) Kontraksi panjang
v B = 0,8c Panjang relativistik akan lebih pendek atau
Ditanyakan: LA : LB menyusut dibandingkan panjang benda saat
Jawab: diam.
v2 2) Dilatasi waktu
L = L0 1– Waktu relativistik akan lebih panjang daripada
c2
Perbandingan LA dan LB yaitu waktu diam.
3) Ekspansi massa
v 2
LA L0 1– A Massa relativistik atau massa benda yang
c2
LB
= v 2
bergerak mendekati kecepatan cahaya akan
L0 1– B
c2 lebih besar dibandingkan massa diamnya.
vA 2
4) Energi benda yang bergerak dengan v
1− mendekati cahaya merupakan penjumlahan
c2
= energi kinetik dan energi diamnya.
vB2
1−
c2

(0,6 c ) 2
9. Jawaban: d
1− 2 Diketahui: r0 = 10 cm = 10–1 m
c
=
1−
(0,8c ) 2 v = 0,6c
c2
ρ 0 = 6.320 kg/m3
=
0,64 Ditanyakan: ρ
0,36 Jawab:
=
8
= 3
4 V0 = r03 = (10–1 m)3 = 10–3 m3
6 m = ρ0 V0
Jadi, perbandingan panjang sungai jika diamati oleh = (6.320 kg/m3)(10–3 m3)
pesawat A dan B adalah 4 : 3. = 6,32 kg
7. Jawaban: c v2
Diketahui: A = 12.600 m2 r = r0 1−
c2
v = 0,8c (0,6c) 2
Ditanyakan: A0 = (10–1 m) 1−
c2
Jawab: = (10–1 m) 0,64
A
A0 = = (10–1 m)(0,8)
v2
1−
c2
= 8 × 10–2 m

Fisika Kelas XII 145


V = r0 r0 r Jawab:
= (10–1 m)(10–1 m)(8 × 10–2 m) Menurut Sinta di bumi waktu perjalanan Rama
adalah:
= 8 × 10–4 m3
2s 2(6 tahun c)
m 6,32 kg Δt = v = = 20 tahun
ρ = = = 7.900 kg/m 3 0,6c
V 8 × 10 –4 m3
Menurut Rama waktu perjalanannya:
Jadi, kubus tersebut memiliki massa jenis
7.900 kg/m3, sehingga terbuat dari bahan besi. v2
Δt0 = Δt 1−
c2
10. Jawaban: e
Diketahui: t' = t = 5 s (0,6c) 2
= 20 1−
x' = 3,8 × 108 m c2
5 = 20 1 − 0,36
γ = 1,25 = 4
Ditanyakan: x = 20 0, 64
Jawab: = 20(0,8) = 16 tahun
1 Umur Rama = 25 + 16 = 41 tahun
γ2= v2 Umur Sinta = 20 + 20 = 40 tahun
1−
c2 Jadi, saat kembali dari misi, umur Rama dan Sinta
2
⎛5⎞ 1
⎜ ⎟ = v2
berturut-turut adalah 41 tahun dan 40 tahun.
⎝4⎠ 1− 2
25 v2
c
2. Diketahui: v 1 = 0,8c
16
(1 – 2 ) = 1 v 2 = 0,4c
c
25 25 v 2 Jawab:
16
– 16 2 = 1
c a. Menurut teori relativitas Newton:
25 25 v 2 v12 = v1 + v2
16
– 1 = 16 c 2
9 25 v 2
= 0,8c + 0,4c
16
= 16 c 2 = 1,2c
⎛ 9 ⎞ ⎛ 16 2 ⎞ Jadi, kelajuan peluru terhadap pengamat
v2 = ⎜ 16 ⎟ ⎜ 25 c ⎟ menggunakan teori relativitas Newton adalah
⎝ ⎠⎝ ⎠
9 2 1,2c.
= 25 c b. Menurut teori relativitas Einstein:
3 v1 + v2
v= 5c v12 = v1v2
1+
x = γ (x′ + vt′ ) c2

5 3 0,8c + 0, 4c
= 4 ((3,8 × 108 m) + ( 5 )(3 × 108 m/s)(5 s)) = (0,8c )(0,4 c )
1+
c2
5 1, 2c
= 4
(3,8 × 108 + 9 × 108) m = = 0,91c
1,32
5
= 4
(12,8 × 108 m) = 1,6 × 109 m Jadi, kelajuan peluru terhadap pengamat
Jadi, jarak x sejauh 1,6 × 109 m. menggunakan teori relativitas Einstein adalah
0,91c.
B . Uraian c. Selisih v2 menurut relativitas Newton dan
Einstein adalah
1. Diketahui: s = 6 tahun cahaya Δv2 = 1,2c – 0,91c = 0,29c
v = 0,6c Dengan demikian persentase kesalahan
Umur Rama mula-mula = 25 tahun relativitas Newton terhadap relativitas Einstein
Umur Sinta mula-mula = 20 tahun
Δv 0, 29c
Ditanyakan: Umur Rama dan Sinta setelah misi adalah v 2 = 0,91c × 100% = 31,86%.
12 Einstein

Jadi, kesalahan relativitas Newton relatif


terhadap relativitas Einstein mencapai 31,86%.

146 Relativitas
3. Diketahui: L0 = 180 cm v2
L = 60 cm L = L0 1−
c2
Ditanyakan: v
(0,6) 2
Jawab: = (80 m) 1−
L0 c2
L= γ
= (80 m) 0,64
L0
γ= = (80 m) (0,8)
L
180 cm
= 64 m
= 60 cm
A = p0 L
=3 = (150 m)(64 m)
= 9.600 m2
1 = 0,96 ha
γ= Jadi, luas perkebunan jika diamati oleh pilot
v2
1−
c2 pesawat adalah 0,96 ha.
1
3= 5. Diketahui: v 1 = v2
v2
1− 2 v12 = 0,8c
c
Ditanyakan: v 1
1
32 = ( )2 Jawab:
v2
1−
c2 v1 + v2
v12 = v1v2
1 1+
9= v 2 c2
1− 2v1
c2 0,8c = v12
v2 1+
9(1 – )= 1 c2
c2 v12
0,8c(1 + 2 ) = 2v1
9v 2 c
9– =1
c2 0,8cv12
v2 0,8c + = 2v1
8=9 c2
c2 0,8v12
8 (0,8c + – 2v1 = 0) × c
c
v 2 = 9 c2
(0,8v12– 2v1c + 0,8c2 = 0)
2 –––––––––––––––––––––– × 5
v= 3 2c 4v12 – 10v1c + 4c2 = 0
2 (v1 – 2c)(4v1 – 2c) = 0
Jadi, kecepatan wahana antariksa sebesar 3 2 c.
1
v1 = 2 c atau v1 = 2c
4. Diketahui: A0 = 1,2 ha = 12.000 m2
p 0 = 150 m 1
Kita gunakan v = 2 c karena tidak mungkin ada
Ditanyakan: A
kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Jadi,
Jawab:
1
Pesawat bergerak sejajar dengan lebar perkebunan, kecepatan pesawat dilihat dari bumi sebesar 2 c.
sehingga lebar perkebunan yang berubah sedangkan
panjangnya tetap.
A0 = p0 L0
12.000 m2 = (150 m) L0
12.000 m 2
L0 = 150 m
= 80 m

Fisika Kelas XII 147


1
A. Pilihan Ganda =2
v2
1–
c2
1. Jawaban: a
ET = Ek + E0 v2 1
1– 2 = 2
c
Energi total yang dimiliki oleh suatu benda tersusun
dari energi kinetik dan energi diam dari benda. v2 1
1– 2 = 4
Besaran yang memengaruhi nilai energi kinetik c
1 v2
yaitu massa dan kecepatan benda, sedangkan 1– 4 =
c2
besaran yang memengaruhi nilai energi diam 3 v2
benda salah satunya yaitu posisi benda. =
4 c2
2. Jawaban: e 3 2
4
c = v2
Diketahui: m0 = 1,67 × 10–27 kg
1 1
v = 2 3c 3 c=v
2
Ditanyakan: m Jadi, energi kinetik partikel sama dengan energi
Jawab: diam ketika kecepatannya 1 3 c.
m = γ m0 2
m0 4. Jawaban: a
=
1−
v2 Diketahui: E0 = 2 × 10–10 J
c2 p = 7 × 10–19 kg m/s
1,67 × 10−27 kg
= 1
Ditanyakan: E
( 3c )2
1− 2 Jawab:
c2
−27 E 2 = E02 + p 2 c2
1,67 × 10 kg
= 3
= (2× 10–10 J)2 + (7 × 10–19 kg m/s)2(3 × 108 m/s)2
1− 4 = 4 × 10–20 J2 + 4,41 × 10–20 J2
1,67 × 10−27 kg = 8,41 × 10–20 J2
= 1 E = 2,9 × 10–10 J
4
Jadi, energi total partikel X sebesar 2,9 × 10–10 J.
1,67 ×10−27 kg
= 1 5. Jawaban: b
2
Diketahui: V = 162 kV = 162 × 103 V
= 3,34 × 10–27 kg
me = 9 × 10–31 kg
Jadi, massa relativistik proton sebesar
c = 3 × 108 m/s
3,34 × 10–27 kg.
h = 6,6 × 10–34 Js
3. Jawaban: e Ditanyakan: λ
Diketahui: E0 = Ek Jawab:
Ditanyakan: v 1
e V = 2 mv2
Jawab:
Ek = mc2 – m0c2 2 eV
v=
= γ m0c2 – m0c2 me
Ediam = E0 = m0c2 2 (1,6 × 10 –19 C) (162 × 103 V)
Jika keduanya sama, maka = 9 × 10 –31 kg
Ek = E0
= 57,6 × 1015 m 2 /s 2
γ m0c – m0c2 = m0c2
2

γ m0c2 = 2m0c2 = 5,76 × 1016 m 2 /s 2


γ=2 = 2,4 × 108 m/s

148 Relativitas
me 7. Jawaban: e
m= Diketahui: v = 0,6c
v2
1–
c2 Ditanyakan: m
9 × 10 –31 kg Jawab:
=
( ) m = γ m0
2
2,4 × 108
1–
3 × 108 m0
9 × 10 –31 kg
m=
v2
= 1−
1 – 0,64 c2
m0
9 × 10 –31 kg =
(0,6 c )2
= 0,6
1−
c2
–31 m0 10
= 15 × 10 kg = = 8 m0
0,8
h
λ= mv Δm = m – m0
6,6 × 10 –34 J/s 10 2 1
= (15 × 10 –31 )(2, 4 × 108 ) = 8 m0 – m0 = 8 m0 = 4 m0 = 0,25m0
= 0,183 × 10–11 m Jadi, massa partikel mengembang sebesar 0,25m0.
= 1,83 × 10–12 m
8. Jawaban: e
= 1,83 pm
Diketahui: m0 = 96 kg
Jadi, panjang gelombang de Broglie relativistik
v = 0,8c
setelah elektron tersebut mengalami dipercepat v
adalah 1,83 pm. c
= 0,8
Ditanyakan: m
6. Jawaban: b
Jawab:
Diketahui: v = 0,8c 1
m0 = 1,6 × 10–27 kg γ= v2
1−
Ditanyakan: E c2

Jawab: 1
=
Kecepatan gerak proton 1 − 0,64
v = 0,8c
10
v = 6
c
= 0,8
Massa relatif m terukur
1
γ = m = γ m0
v2
1– ⎛ 10 ⎞
c2
= ⎜ 6 ⎟ (96 kg) = 160 kg
1 ⎝ ⎠
= Jadi, massa astronaut ketika berada di dalam roket
1 – (0,8) 2
sebesar 160 kg.
10
= 6 9. Jawaban: c
Energi diam proton Diketahui: m = 125%
E0 = m0c2 Ditanyakan: v
= (1,6 × 10–27 kg)(3 × 108 m/s)2 Jawab:
= 14,4 × 10–11 kg m2/s2 m = 125% m0
14, 4 × 10 –11 m0
= 1,6 × 10 –19 eV m=
v2
1–
c2
= 9 × 1018 eV
v2 m
= 900 MeV 1– 2 = m0
c
Energi total proton
E = γ E0 1–
v2
= 125
100
10 c2
= 6 (900 MeV)
v2 4
= 1.500 MeV 1– 2 = 5
c
Jadi, energi diam proton sebesar 1.500 MeV.

Fisika Kelas XII 149


v2 16 1 kg 3 kg
1– = 25 = 0,8 + 0,6
c2
16 v2 = 1,25 kg + 5 kg
1– =
25 c2 = 6,25 kg
v2 =
9 2
c Jadi, massa diam benda semula sebesar 6,25 kg.
25
3 2. Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg
v= 5
c En = 220 kWh = 7,92 × 108 J
v = 0,6c Ditanyakan: n
Jadi, kecepatan benda bergerak adalah 0,6c. Jawab:
E = mc2
10. Jawaban: c = (0,1 kg)(3 × 108 m/s)2
v
Diketahui: = 0,6 → v = 0,6c = 9 × 1015 J
c
Ditanyakan: Ek : E0 Jumlah keluarga
E
Jawab: n= E
E = Ek + E0 n
9 × 1015
Ek = E – E0 = 7,92 ×108 = 1,14 × 107 keluarga

1 Jadi, jumlah keluarga sebanyak 1,14 × 107 keluarga.


=( – 1)m0c2
v2
1− 3. Diketahui: m01 = 12 kg
c2
1 m02 = 6 kg
=( – 1)m0c2 v1 = 0,6c
1 − (0,6) 2
v2 = 0,8c
= (1,25 – 1)m0c2 Ditanyakan: m0
= 0,25m0c2 Jawab:
Ek = 0,25E0
Ek 1 1 1 1 5
E0
= 0,25 = 4 γ1 = 2 = 2 = 0,8 =
1−
v
1−
(0,6 c ) 4
Jadi, perbandingan energi kinetik terhadap energi c2 c2

diam sebesar 1 : 4. 1 1 1 5
γ2 = v2
= = = 3
1− (0,8c )2 0,6
c2
1−
c2
B . Uraian
m0c = γ1m0 c + γ2m0 c2
2 2
1. Diketahui: m0 = 1 kg 5
1 2
5
1
m0 = 3 kg m0 = ( 4 )(12 kg) + ( 3 )(6 kg)
2
v1 = 0,6c = 15 kg + 10 kg
v2 = 0,8c = 25 kg
Ditanyakan: m0 Jadi, massa diam benda mula-mula sebesar 25 kg.
Jawab:
4. Diketahui: m0 = 6 kg
Berlaku hukum kekekalan energi relativistik
v = 0,8c
Energi relativistik awal = Energi relativistik akhir
Ditanyakan: a. m
m0 c2 = γ1m0 c2 + γ2m0 c2
1 1 2 b. E0
m0 = γ1m0 + γ2m0 c. E
1 2
m01 m0 2 d. Ek
= + Jawab:
v2 v2
1– 2 1–
c c2 m0
a. m =
1 kg 3 kg v2
1−
= + c2
(0,6 c ) 2 (0,8c )2 m0
1– 1–
c 2
c2 = (0,8c )2
1 kg 3 kg 1−
= + c2
1 – 0,36 1 – 0,64
6 kg
=
1 − 0,64

150 Relativitas
6 kg 5. Diketahui: m0 = 9,1 × 10–31 kg
= 0,36 v = 0,6c
6 Ditanyakan: m dan p
= 0,6 kg Jawab:
= 10 kg
m0
Jadi, massa bergerak benda sebesar 10 kg. m=
v2
b. E0 = m0c2 1−
c2

= (6 kg)(3 × 108 m/s)2 9,1× 10−31 kg


=
= (6 kg)(9 × 1016 m2/s2) 1−
(0,6 c ) 2
c2
= 54 × 1016 J = 5,4 × 1017 J
Jadi, energi diam benda sebesar 5,4 × 1017 J. 9,1× 10−31 kg
= 1 − 0,36
c. E = mc2
= (10 kg)(3 × 108 m/s)2 9,1 × 10−31 kg
= (10 kg)(9 × 1016 m2/s2) = 0,8
= 9 × 1017 J = 11,375 × 10–31 kg
Jadi, energi relativitas benda sebesar p =mv
9 × 1017 J. = (11,375 × 10–31 kg)(0,6)(3 × 108 m/s)
d. Ek = E – E0 = 2,0475 × 10–22 kg m/s
= (9 × 1017 – 5,4 × 1017) J Jadi, massa dan momentum relativistik elektron
= 3,6 × 1017 J sebesar 11,375 × 10–31 kg dan 2,0475 × 10–22 kg m/s.
Jadi, energi kinetik benda sebesar 3,6 × 1017 J.

Fisika Kelas XII 151


152
u x′ + v
ux = u x′ v
1+
c2

Relativitas
v2
u y′ 1 −
uy = c2
u x′ v
1+
c2

Relativitas Newton Transformasi v2


u z′ 1 −
uz = c2
x′ = x – vt Lorentz untuk u x′ v
1+
y′ = y Kecepatan c2

z′ = z
t′ = t Kebalikan:
Koordinat dan ux − v
u′x = u xv
Waktu 1−
c2
Kebalikan:
x = x′ + vt v2
u y 1−
u′y = c2
y = y′ u xv
Transformasi 1−
c2
z = z′ Galileo
t = t′ v2
uz 1−
u′z = c2
u xv
1−
c2
u′x = ux – v Konsep Relativitas
Penjumlahan
u′y = uy
Transformasi Kecepatan Relativistik vBD = v BA + v AD
(VBA )(v AD )
u′z = uz
1+
Lorentz c2
Kecepatan
Kebalikan:
Panjang Relativistik Lo
ux = u′x + v L= = v2 Lo
γ 1−
uy = u′y Percobaan c2

uz = u′z Michelson–Morley
Waktu Relativistik Δt o
v2
Δt = γ Δto =
1−
Relativitas c2
Postulat Einstein
untuk Teori
Relativitas Khusus Paradoks Relativistik

m0
Massa Relativistik
v2
m = γ m0 =
1−
c2

Massa, Momentum, p = mv = γ m0v


Momentum Relativistik m0v
dan Energi = v2
Relativistik 1−
c2

E = Ek + E0
Energi Relativistik
Ek = mc 2 – m0c 2
E2 = E02 + p 2c 2
A. Pilihan Ganda Ditanyakan: x
Jawab:
1. Jawaban: e x = x' + vt
Benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati = 0 + 4t
c maka sesuai dengan teori relativitas Einstein dan = 4t
transformasi Lorentz. Teori relativitas Einstein Karena sudut yang terbentuk 60° terhadap arah
mencakup dua teori yaitu relativitas umum dan vertikal, sehingga
relativitas khusus. Relativitas umum menjelaskan 1
y' = v0(sin θ)t – 2 gt2
ruang angkasa adalah anyaman medan ruang waktu
dan benda langit bermassa dapat melengkungkan 1
= 1(sin 30°)t – 2 (10)t2
ruang-waktu mengikuti benda-benda langit tersebut.
1
Sementara itu, teori relativitas khusus didasarkan = 2 t – 5t2
dua postulat yang bertentangan dalam mekanika Jadi, kedudukan kacang menurut Jojo adalah
klasik. Postulat pertama berbunyi hukum-hukum 1
fisika adalah sama bagi seluruh pengamat dalam (4t, 2 t – 5t2, 0) m.
gerak seragam relatif terhadap satu sama lain. 5. Jawaban: d
Postulat kedua berbunyi kecepatan cahaya dalam Diketahui: v 1 = 0,5c
ruang hampa adalah sama untuk semua pengamat, v 2 = 0,25c
terlepas dari gerak relatif mereka atau dari gerakan Ditanyakan: v12
sumber cahaya. Adapun transformasi Lorentz Jawab:
menjelaskan transformasi ruang dan waktu antara
v1 + v2
dua pengamat yang bergerak relatif. Transformasi v12 = v1v2
1+
ini melandasi teori relativitas khusus. c2
0,5c + 0, 25c
2. Jawaban: a = (0,5c )(0,25c )
1+
Interferometer adalah alat yang digunakan dalam c2
0,75c
percobaan interferometer Michelson. Prinsip kerja =
1 + 0,125
interferometer adalah memisahkan seberkas 0,75c
cahaya yang datang dari sumber, lalu meng- =
1,125
gabungkan kembali untuk membentuk suatu pola = 0,667c
interferensi. Jadi, kecepatan benda pertama terhadap benda
3. Jawaban: c kedua sebesar 0,667c.
Diketahui: m = 120 g 6. Jawaban: c
v = 5 m/s Diketahui: L0 = 200 m
u'x = 3,6 km/jam = 1 m/s 1
Ditanyakan: ux v = 3c
2
Jawab: Ditanyakan: L
u x = u'x + v Jawab:
= 1 m/s + 5 m/s Panjang relativistik jembatan
= 6 m/s 1
Jadi, kecepatan peluru jika diamati ayah sebesar L = 3
2
6 m/s.
⎛ v2 ⎞
4. Jawaban: d = L0 ⎜ 1 − 2 ⎟
c
⎝ ⎠
Diketahui: v = 14,4 km/jam = 4 m/s
1
v 0 = 1 m/s ( 3c ) 2
= (200 m) 1− 2
θ = 90° – 60° = 30° c2

Fisika Kelas XII 153


⎛ 3⎞
9. Jawaban: e
= (200 m) ⎜ 1 − 4 ⎟ Diketahui: A0 = 300 m2
⎝ ⎠
A = 84 m2
⎛ 1 ⎞
= (200 m) ⎜⎜ ⎟⎟ Ditanyakan: v
⎝ 4 ⎠ Jawab:
⎛1⎞ A0
= (200 m) ⎜ ⎟ = 100 m A= γ
2 ⎝ ⎠
Jadi, menurut awak pesawat jembatan tersebut A0
sepanjang 100 m. γ= A
7. Jawaban: e 1 300 m 2
Diketahui: Δt0 = 3 × 10–6 s =
v2 84 m 2
1−
v = 0,8c c2

Ditanyakan: Δt
1 25 m2
Jawab: =
v2 7 m2
Δt0 1−
c2
Δt = v 2
1– 1 625
c2
–6 v2
= 49
3 × 10 s 1−
= c2
(0,8c )2
1–
c2
(625) ⎛⎜1 − v2 ⎞⎟ = 49
2
–6
3 × 10 s
= ⎝ c ⎠
1 – 0,64
625v 2
3 × 10 –6 s 625 – = 49
= 0,6
c2
625v 2
= 5 × 10–6 s = 625 – 49
c2
Jadi, waktu hidup partikel tersebut adalah 5 × 10–6 s.
625v 2
8. Jawaban: c = 576
c2
Diketahui: A0 = p A v2 576
= (200 cm)(130 cm) = 625
c2
= (2 m)(1,3 m) ⎛v⎞
2
576
= 2,6 m2 ⎜ ⎟ = 625
⎝c⎠
v = 0,8c 24
Ditanyakan: A v = 25 c = 0,96c
Jawab: Jadi, kelajuan pesawat jet sebesar 0,96c.
Luas relativistik bangun ABCD: 10. Jawaban: b
A0 Diketahui: v = 0,6c
A = γ
Ditanyakan: p
v2 Jawab:
= A0( 1 − )
c2
m0v
p=
(0,8c ) 2 1−
v2
= (2,6 m2)( 1 − ) c2
c2
m0 (0,6c)
=
0,64c 2 1−
(0,6 c )2
= (2,6 m2)( 1 − ) c2
c2
= (2,6 m2)(0,6) m0 (0,6c)
=
= 1,56 m2 0,64
Jadi, luas relativistik bangun ABCD menurut m0 (0,6c)
pengamat yang diam sebesar 1,56 m2. =
0,8

154 Relativitas
3 25 25 v 2
= 4 m0c – =1
16 16 c 2
= 0,75m0c 25 v 2 25
Jadi, momentum relativistik elektron sebesar 16 c 2
= 16 – 1
0,75m0c. 25 v 2 9
16 c 2
= 16
11. Jawaban: a
3 v2 ⎛ 9 ⎞ ⎛ 16 ⎞
Diketahui: vA = 5 c = 0,6c = ⎜ 16 ⎟ ⎜ 25 ⎟
c2 ⎝ ⎠⎝ ⎠
4 9
v B = 5 c = 0,8c v2 = 25 c2
Ditanyakan: ΔtA : ΔtB 3
v= 5c
Jawab:
3
Δt = γ Δt Jadi, kecepatan gerak benda sebesar 5 c.
Δt0
Δt = 13. Jawaban: d
v2
1−
c2
Diketahui: m0 = 5,6 × 10–27 kg
vB2
c = 3 × 108 m/s
1−
ΔtA c2 v = 0,96c
=
ΔtB 1−
vA 2 Ditanyakan: 1) m
c2
2) E0
(0,8c ) 2
1− 3) E
ΔtA c2
= 4) Ek
ΔtB 1−
(0,6 c ) 2
c2 Jawab:
0,6 1) Menentukan massa relativisik:
= 0,8
m0
3 m=
v2
= 4
1–
c2
Jadi, perbandingan dilatasi waktu pesawat A dan m0
=
pesawat B adalah 3 : 4. 1–
(0,96 c ) 2
c2
12. Jawaban: c m0
Diketahui: Ek = 25%E0 =
0,9216 c 2
1–
Ditanyakan: v c2

Jawab: m0
=
Ek 25 1 1 – 0,9216
E0
= 100
= 4 m0
=
0,0784
Ek 1
=( – 1) m0
E0
1−
v2 =
c2
0,28
5,6 × 10 –27
1 1
= 0, 28
4
+1= = 20 × 10–27
v2
1−
c 2
= 2 × 10–26 kg
5 1
Jadi, massa relativistik partikel sebesar
4
=
v2
2 × 10 –26 kg.
1− 2) Menentukan energi diam:
c2
E = m0c2
25 1
= = (5,6 × 10–27 kg)(3 × 108 m/s)2
16 v2
1− = (5,6 × 10–27 kg)(9 × 1016 m2/s2)
c2
= 5,04 × 10–10 J
Jadi, partikel memiliki energi diam sebesar
5,04 × 10–10 J.

Fisika Kelas XII 155


3) Menentukan energi relativistik: 13 1
E = mc2 5
= v2
1−
= (2 × 10–26 kg)(3 × 108 m/s)2 c2
2 1
= (2 × 10–26 kg)(9 × 1016 m2/s2) ⎛ 13 ⎞
=
⎜ ⎟
= 1,8 × 10–9 J ⎝ 5⎠ 1−
v2
c2
Jadi, energi relativistik partikel sebesar 1
169
1,8 × 10 –9 J. 25
= v2
1−
4) Menentukan energi kinetik: c2

Ek = E – E0 v 2
169 – 169 = 25
= 1,8 × 10–9 J – 5,04 × 10–10 J c2
= 18 × 10–10 J – 5,04 × 10–10 J v2
169 – 25 = 169
= 12,96 × 10–10 J c2
v2
= 1,296 × 10–9 J 144 = 169 2
c
Jadi, energi kinetik partikel sebesar 144 v2
1,296 × 10 –9 J. 169
= 2
c
Jadi, opsi yang paling tepat adalah d. 144 v
= c
14. Jawaban: b 169
Diketahui: m0 = 9 × 10–31 kg 12
c =v
v = 0,6c 13
12
c = 3 × 108 m/s Jadi, kecepatan partikel sebesar 13 c.
Ditanyakan: Ek
Jawab: 16. Jawaban: b
Ek = E – E0 Diketahui: V0 = (1,5 m)(1 m)(1,2 m) = 1,8 m3
= mc2 – m0c2 v = 0,6c
m0 = 45 kg
= γ m0c2 – m0c2
Ditanyakan: m
= m0c2 (γ – 1) Jawab:

–1⎞⎟
1 m
2⎜ ρ = V0
= m0c ⎜ 1 – v2 ⎟ 0
⎝ c2 ⎠
45 kg
= 1,8 m3 = 25 kg/m3

–1⎞⎟
1
= (9 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2 ⎜ Karena pesawat bergerak searah dengan panjang
(0,6 c ) 2
⎜ 1– ⎟
⎝ c2 ⎠ balok
v2
= 81 × 10 –15 2 2⎛
kg m /s ⎜
1
–1⎞⎟ L = L0 1–
2
c2
⎜ 1 – (0,62c ) ⎟
⎝ c ⎠ (0,6c) 2
–15 2 2 = (1,5 m) 1–
= (81 × 10 kg m /s )(0,25) c2
= 20,25 × 10–15 J
(0,36c) 2
20,25 ×10 –15 = (1,5 m) 1–
c2
= 1,6 ×10–19 eV
= (1,5 m) 0,64
= 12,65 × 104 eV
Jadi, energi kinetik elektron sebesar 1,265 × 105 eV. = (1,5 m)(0,8)
= 1,2 m
15. Jawaban: d
13
V=pAt
Diketahui: m = 5 m0 = (1,2 m)(1 m)(1,2 m)
Ditanyakan: v = 1,44 m3
Jawab: m =ρV
m = γ m0 = (25 kg/m3)(1,44 m3)
13 = 36 kg
m0 = γ m0
5 Jadi, massa relativitas balok sebesar 36 kg.

156 Relativitas
17. Jawaban: b 19. Jawaban: e
Diketahui: m0 = 75 kg Diketahui: m0 = 2 kg
m = 150 kg p = 4,5 × 108 kg m/s
Ditanyakan: v c = 3 × 108 m/s
Jawab: Ditanyakan: v
m = γ m0 Jawab:
m p=mv
γ = m
0 m0 v
150 kg
p=
v2
= 1–
75 kg c2
2 2
=2 m0 v
p2 = v2
1 1–
c2
=2
v2 ⎛ v2 ⎞
1− p2 ⎜⎜1– 2 ⎟⎟ = m02 v2
c2 c ⎠

v2
1
=4 p2 – p2 2 = m02 v2
v2 c
1− v2
c2
p 2 = p2 + m02 v2
c2
v2
4(1 – )= 1 ⎛ p2 2⎞
c2 p2 = v2 ⎜⎜ 2 + m0 ⎟⎟
v 2 ⎝ c ⎠
4– 4 2 =1
c p2
v2 v2 = p 2
4 2 =4– 1 c2
+ m02
c
v2 p 2c 2
4 2 =3 = m 2c 2 + p 2
c 0
v2 3 pc
= 4 v=
c2 m0 c + p 2
2 2

v 3 (4,5 × 108 kg m/s)(3 × 108 m/s)


c
= =
4
(2 kg)2 (3 × 108 m/s)2 + (4,5 × 108 kg m/s)2
1
v= 3c 13,5 × 1016 kg m 2 /s 2
2
=
1 36 × 10 16
kg 2 m 2 /s 2 + 20, 25 × 1016 kg 2 m 2 /s 2
Jadi, kecepatan pesawat ulang alik sebesar 2 3 c.
13,5 × 1016 kg m 2 /s 2
18. Jawaban: c =
56, 25 × 1016 kg 2 m 2 /s 2
Diketahui: E = 5 × 1016 J 13,5 × 1016 kg m 2 /s 2
p = 1 × 108 kg m/s = 7,5 × 108 kg m/s
c = 3 × 108 m/s = 1,8 × 108 m/s
Ditanyakan: E0 Jadi, kecepatan partikel sebesar 1,8 × 108 m/s.
Jawab:
E2 = E02 + p2c2 20. Jawaban: d
3
E02 = E2 – p2c2 Diketahui: Ek = 75%E0 = 4 E0
= (5 × 1016 J)2 – (1 × 108 kg m/s)2(3 × 108 m/s)2 Ditanyakan: v
= 25 × 1032 J2 – (1 × 1016 kg2 m2/s2)(9 × 1016 m2/s2) Jawab:
= 25 × 1032 J2 – 9 × 1032 J2 Ek = E – E0
= γ E0 – E0
= 16 × 1032 J2
= (γ – 1)E0
E0 = 16 × 1032 J 2
= 4 × 1016 J
Jadi, energi diam benda sebesar 4 × 1016 J.

Fisika Kelas XII 157


Ek 1 2. Diketahui: v = 0,4c
=( – 1) u'x = 0,5c
E0 1−
v 2

c2 Ditanyakan: u x
3 Jawab:
E0 1
4
=( – 1) a. Menurut Relativitas Newton
E0 v2
1−
c2
u x = u'x + v = 0,5c + 0,4c = 0,9c
Jadi, kecepatan menurut relativitas Newton
3 1 sebesar 0,9c.
4
+1= 2
1 − ⎛⎜ v ⎞⎟ b. Menurut Relativitas Einstein
⎝c⎠
u′x + v
2
⎛ 1 ⎞
2 ux = ux′ v
⎛7⎞ 1+
⎜ ⎟ = ⎜ 2 ⎟ c2
⎝4⎠ ⎜ 1 − v2 ⎟
⎝ c ⎠ 0,5c + 0, 4c
= (0,5c )(0,4 c )
1 1+
49 c2
16
= v 2
1− 0,5c + 0,4c
c2
= 1 + 0,2
49 49 v 2
16
– 16 2 = 1 0,9c 3
c = 1,2 = 4 c = 0,75c
49 49 v 2
16
– 1 = 16 2 Jadi, kecepatan menurut relativitas Einstein
c
sebesar 0,75c.
33 49 v 2
16
= 16 2 3. Diketahui: m0 = 700 gram = 0,7 kg
c
33 16 v 2 Ditanyakan: m
16
× 49 = 2 Jawab:
c
12
33 v2 a. Massa relativistik saat kecepatan benda 13 c :
=
49 c2
m = γ m0
1
33 c = v m0
7
= v2
Jadi, kecepatan partikel sebesar 1 33 c. 1−
c2
7
0,7 kg
B . Uraian = 12 2
( c)
1− 13
2
1. Diketahui: v = 144 km/jam = 40 m/s c

v 0 = 60 m/s 0,7 kg
t =3s = ⎛ 5⎞
⎜ ⎟
⎝ 13 ⎠
Ditanyakan: (x, y, z)
Jawab: ⎛ 13 ⎞
= ⎜ ⎟ (0,7 kg)
x = x' + vt ⎝5⎠
= 0 + (40 m/s)(3 s) = 1,82 kg
= 120 m Jadi, massa relativistik benda saat bergerak
y = y' 12
1 2
dengan kecepatan 13 c adalah 1,82 kg.
= v0t – 2
gt 24
1
b. Massa relativistik saat kecepatan benda 25 c :
2 2
= (60 m/s)(3 s) – 2
(10 m/s )(3 s) m = γ m0
= 180 m – 45 m m0
= 135 m =
v2
z = z' = 0 1−
c2
Jadi, posisi kembang api pada koordinat
(120, 135, 0) m.

158 Relativitas
0,7 kg Ditanyakan: a. m
= 24 b. E0
( c )2
1− 25
2 c. E
c
d. ET
0,7 kg e. p
= ⎛ 7 ⎞
⎜ ⎟
⎝ 25 ⎠
Jawab:
⎛ 25 ⎞
a. m = m0γ
= ⎜ 7 ⎟ (0,7 kg) m0
⎝ ⎠ =
= 2,5 kg v2
1–
c2
Jadi, massa relativistik benda saat bergerak
9,1× 10 –31 kg
24 =
dengan kecepatan 25
c adalah 2,5 kg. 1–
(0,6 c )2
c2
–31
4. Diketahui: L0 = 150 km 9,1× 10 kg
= 1 – 0,36
v = 1 3c
2 9,1 × 10 –31 kg
Ditanyakan: L = 0,8
Jawab: = 1,14 × 10–30 kg
v2 Jadi, massa elektron ketika bergerak sebesar
L = L0 1 − 1,14 × 10–30 kg.
c2
1
( 2 3c)2 b. E0 = m0c2
= (150 km) 1 − = (9,1 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2
c2
= (9,1 × 10–31 kg)(9 × 1016 m2/s2)
3
= (150 km) 1 − = 8,19 × 10–14 J
4
Jadi, energi diam elektron sebesar
⎛1⎞
= (150 km) ⎜ 2 ⎟ = 75 km 8,19 × 10–14 J.
⎝ ⎠
Jadi, lebar selat menurut pengamat adalah 75 km. c. E = mc2
= (1,14 × 10–30 kg)(3 × 108 m/s)2
5. Diketahui: V0 = (16 cm)(8 cm)(10 cm) = (1,14 × 10–30 kg)(9 × 1016 m2/s2)
= 1.280 cm3 = 1,02 × 10–13 J
v = 0,6c Jadi, energi relativitas elektron sebesar
Ditanyakan: V 1,02 × 10 –13 J.
Jawab: d. Ek = E – E0
V0 = 1,02 × 10–13 J – 8,19 × 10–14 J
V = γ
= 10,2 × 10–14 J – 8,19 × 10–14 J
⎛ v2 ⎞ = 2,01 × 10–14 J
= V0 ⎜ 1 − ⎟
⎜ c2 ⎟ Jadi, energi kinetik elektron sebesar
⎝ ⎠
⎛ ⎞ 2,01 × 10 –14 J.
(0,6c) 2
= (1.280 cm3) ⎜⎜ 1 − ⎟

e. p = mv
⎝ c2 ⎠ m0v
= (1.280 cm3)( 1 − 0,36 ) =
v2
1–
c2
= (1.280 cm3)( 0,64 ) (9,1 × 10 –31 kg)(3 × 108 m/s)
=
= (1.280 cm3)(0,8) 1–
(0,6 c )2

= 1.024 cm3 c2
–23
Jadi, volume balok menurut pengamat sebesar 27,3 × 10 kg m/s
=
1.024 cm3. 0,64

6. Diketahui: m0 = 9,1 × 10–31 kg 27,3 × 10 –23 kg m/s


= 0,8
v = 0,6c
= 3,41 × 10–22 kg m/s
Jadi, momentum relativistik elektron sebesar
3,41 × 10–22 kg m/s.

Fisika Kelas XII 159


7. Diketahui: m0 = 9,1 × 10–31 kg 9. Berdasarkan hukum kekekalan energi:
v = 0,6c Ek = E – E0
Ditanyakan: a. E0 m0 c 2
b. Ek Ek = – m0c2
v2
1–
c2
a. E0 = m0c2

–1⎞⎟
= (9,1 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2 1
Ek = m0c2 ⎜
v2
= 8,19 × 10–14 J ⎜ 1– 2 ⎟
⎝ c ⎠
Jadi, energi diam elektron sebesar 8,19 × 10–14 J.
b. Ek = (γ – 1)E0 Ek 1
= –1
m0c 2 2
1 1 – v2
=( – 1)(8,19 × 10–14 J) c
v2 Ek 1
1− + 1=
c2 m0c 2 2
1 – v2
c
1
=( – 1)(8,19 × 10–14 J) 1 Ek
1−
(0,6 c )2
2 v2
= 1 + m c2
c 1– 0
c2
= 2,0475 × 10–14 J 1 Ek
Jadi, terbukti bahwa =1+ .
Jadi, energi kinetik elektron sebesar 2 m0c 2
1 – v2
2,0475 × 10 –14 J. c

8. Diketahui: v = 0,6c 10. Prinsip kerja GPS memanfaatkan satelit dan


x' = 2,5 × 108 m stasiun bumi. Mula-mula satelit mengirimkan data
x = 3,6 × 108 m ke stasiun bumi. Informasi tersebut lalu
Ditanyakan: t dihubungkan dari stasiun bumi ke alat GPS
Jawab: masing-masing. Satelit berada di luar angkasa
1 pada jarak sekitar 20.300 km dari bumi dan
x' = v2
(x – vt) bergerak dengan kecepatan 10.000 km/jam.
1−
c 2 Akibatnya akan terjadi perbedaan waktu antara
bumi dengan satelir mencapai 4 mikrosekon.
v2
x' 1 − = x – vt Perbedaan waktu tersebut dinamakan dengan
c2
dilatasi waktu.
(0,6c ) 2
(2,5 × 108 m) 1 −
c2

= (3,6 × 108 m) – (0,6)(3 × 108 m/s)t


(2,5 × 108 m) 0,64 = 3,6 × 108 m – 1,8 × 108t m/s
⎛8⎞
(2,5 × 108 m) ⎜ ⎟ = 3,6 × 108 m – 1,8 × 108t m/s
⎝ 10 ⎠
1,8 × 108t m/s = 3,6 × 108 m – 2 × 108 m
1,6 × 108 m
t=
1,8 × 108 m/s
8
t= 9
s
t = 0,89 s
Jadi, selang waktu t sebesar 0,89 s.

160 Relativitas
1. Peserta didik mampu menjelaskan secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup sifat radiasi benda hitam, efek fotolistrik, efek
Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari hari dengan benar melalaui kegiatan dan diskusi.
2. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan efek fotolistrik, efek Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar setelah melakukan kegiatan dan diskusi.

Konsep dan Fenomena Kuantum

mencakup

Konsep Foton Sinar X dan Efek Compton

meliputi meliputi

Radiasi Benda Sinar X


Hitam

Efek Compton
Hukum Pergeseran
Wien

Teori Planck Efek Fotolistrik

meliputi

Percobaan Gelombang de Ketidakpastian


Fotolistrik Broglie Heisenberg

• Foton • Efek Compton


• Radiasi Benda Hitam • Teori Planck
• Sinar X • Pergeseran Wien
• Efek Fotolistrik • Ketidakpastian Heisenberg

Fisika Kelas XII 161


A. Pilaian Ganda IX 16
IY = 81
1. Jawaban: e
Diketahui: T = 5.527°C = (5.527 + 273) K IX : IY = 16 : 81
= 5.800 K Jadi, perbandingan intensitas radiasi kalor antara
C = 2,9 × 10–3 mK bohlam X dan Y adalah 16 : 81.
Ditanyakan: λ 4. Jawaban: a
Jawab: Diketahui: T1 = 727°C
C 2,9 × 10−3 mK = (727 + 273) K
λ = T = 5.800 K = 5 × 10–7 m = 500 nm = 1.000 K
Jadi, panjang gelombang yang terdeteksi pada P1 = 2.000 J/s
radiasi bintang A adalah 500 nm. P2 = 4.147,2 J/s
Ditanyakan: T2
2. Jawaban: b Jawab:
Berdasarkan persamaan λ T = C, panjang P = eσT4 A
gelombang berbanding terbalik dengan suhu.
Dengan kata lain, suhu sebanding dengan P1 eσ T14
P2 = eσ T 4
frekuensi gelombang. Jika panjang gelombang A 2

paling kecil, suhu mutlak benda A paling besar. P1 T14


P2 = T4
3. Jawaban: d 2

Diketahui: eX = eY 4
P1 ⎛ T1 ⎞
TX = 127°C = ⎜ ⎟
P2 ⎝ T2 ⎠
= (127 + 273) K
= 400 K 2.000 ⎛ 1.000 ⎞
4

TY = 327°C 4.147, 2
= ⎜ T ⎟
⎝ 2 ⎠
= (327 + 273) K
= 600 K (2.000 )(5) ⎛ 1.000 ⎞
4

Ditanyakan: IX : IY = ⎜ ⎟
(4.147,2)(5) ⎝ T2 ⎠
Jawab:
P = eσT4 A 10.000 ⎛ 1.000 ⎞
4

20.736
= ⎜ T ⎟
P ⎝ 2 ⎠
A
= eσT4
10.000 1.000
I = eσT4 4 = T
20.736 2
IX eXσ TX4
IY = e σT 4 104 1.000
Y Y 4 = T
124 2
IX TX4
= T4 10 1.000
IY Y = T
12 2

IX X⎛T ⎞
4
10T2 = 12.000 K
IY = ⎜T ⎟ T2 = 1.200 K
⎝ Y⎠
T2 = (1.200 – 273)°C
4
IX ⎛ 400 ⎞
= ⎜ ⎟ T2 = 927°C
IY ⎝ 600 ⎠
Jadi, suhu filamen adalah 927°C.
4
IX ⎛2⎞
IY = ⎜ ⎟
⎝ 3⎠

162 Konsep dan Fenomena Kuantum


5. Jawaban: d 8. Jawaban: d
λ = 300 nm = 3 × 10–7 m Diketahui: T = 727°C = (727 + 273) K
C = 2,9 × 10–3 mK = 1.000 K
c = 3 × 108 m/s A = 150 cm2 = 150 × 10–4 m2
Menentukan suhu dari grafik: n
−3 t
= 1,701 × 1020 foton/s
C 2,9 × 10 mK
T= λ = 3 × 10−7 m
= 9.666 K h = 6,6 × 10–34 Js
Menentukan frekuensi: σ = 5,67 × 10–8 Wm2/K4
e = 0,5
C 3 × 108 m/s
υ = λ = 3 × 10−7 m = 1 × 1015 Hz Ditanyakan: λ
Jawab:
Berdasarkan hukum Pergeseran Wien, suhu Efoton = Efoton
berbanding terbalik dengan panjang gelombang
c
radiasi. Jika suhu benda dinaikkan, panjang nh λ = eσT4 At
gelombang akan berkurang atau frekuensinya
bertambah. n hc
λ = t
Jadi, opsi yang paling tepat adalah d. eσ T 4 A
= (1,701 × 1021 foton/s)
6. Jawaban: b
(6,6 ×10−34 Js)(3 ×108 m/s)
Teori kuantum Planck menjelaskan hal-hal
(0,5)(5,67 ×10−8 Wm 2 /K 4 )(1.000 K)4 (150 ×10−4 m 2 )
berikut.
1) Getaran molekul-molekul yang memancarkan = 0,0792 × 10–5
radiasi hanya dapat memiliki satuan-satuan = 792 × 10–9 m = 792 nm
(partikel-partikel kecil energi). Jadi, panjang gelombang yang dipancarkan oleh
2) Molekul-molekul memancarkan atau benda tersebut adalah 792 nm.
menyerap energi dalam satuan diskret dari 9. Jawaban: c
energi cahaya yang disebut kuantum atau Diketahui: I = 66,3 J/s m2
foton. λ = 6.000 Å = 6 × 10–7 m
3) Energi gelombang cahaya tidak mengalir h = 6,63 × 10–34 Js
secara kontinu tetapi berupa paket-paket c = 3 × 108 m/s
energi. Persamaan energi foton dituliskan A = 1 m2
hc t =1s
dalam persamaan E = λ .
Ditanyakan: n
4) Foton merupakan gelombang elektro- Jawab:
magnetik sehingga kecepatannya sama E
dengan gelombang cahaya. P = t
5) Teori kuantum Planck dibuktikan pada n hυ
percobaan efek fotolistrik. IA = t
Jadi, pernyataan yang benar terdapat pada angka c
nh
1), 2), dan 5). IA = λ
t
7. Jawaban: b
nhc
Diketahui: T = 11.600 K I A = λt
C = 2,9 × 10–3 mK I Aλ t (66,3)(1)(6)(10−7 )(1)
Ditanyakan: λ n = = (6,63 × 10−34 )(3 × 108 ) foton
hc
Jawab: 20
= 2 × 10 foton
C 2,9 × 10−3 mK Jadi, foton yang mengenai dinding tungku pemanas
λ = T = 11.600 K
seluas 1 m2 dalam waktu 1 s sebanyak 2 × 1020
= 0,00025 × 10–3 m foton.
= 2.500 Å
Jadi, panjang gelombang 2.500 Å.

Fisika Kelas XII 163


10. Jawaban: e 16 400
Diketahui: p = 60 cm = 0,6 m 4 = T
81 2
l = 30 cm = 0,3 m
h = 10 cm = 0,1 m 24 400
4 = T
T = 727°C 34 2

= (727 + 273) K
2 400
= 1.000 K = T
3 2
t = 10 s
e =1 T2 = 600 K
Ditanyakan: E T2 = (600 – 273)°C
Jawab: T2 = 327°C
A = 2 (pl + ph + lh) Jadi, suhu benda saat ini 327°C.
= 2(0,6)(0,3) + (0,6)(0,1) + (0,3)(0,1)) m2
3. Diketahui: T = 452°C
= 2(0,18 + 0,06 + 0,03) m2
= (452 + 273) K
= (2)(0,27) m2 = 725 K
= 0,54 m2 C = 2,9 × 10–3 mK
E = eσT 4 A t c = 3 × 108 m/s
= (1)(5,67 × 10–8)(1.0004)(0,54)(10) J Ditanyakan: υ
= 306.180 J Jawab:
Jadi, energi radiasi benda yang dipancarkan
C 2,9 × 10−3 mK
sebesar 306.180 J. λ = T = = 4 × 10–6 m
725 K

B. Uraian c 3 × 108 m/s


υ = λ = 4 × 10−6 m = 7,5 × 1013 Hz
1. Cahaya hijau merupakan spektrum cahaya tampak
sehingga memiliki frekuensi lebih rendah dari Jadi, frekuensi gelombang cahaya yang dipancar-
sinar ultraviolet. Energi foton sebanding dengan kan oleh benda tersebut adalah 7,5 × 1013 Hz.
frekuensi sesuai dengan persamaan E = hf. 4. Diketahui: P = 265,2 W
Dengan demikian, energi radiasi sinar ultraviolet n = 2 × 1020 foton
lebih besar dari energi radiasi cahaya hijau. h = 6,63 × 10–34 Js
2. Diketahui: T1 = 127°C c = 3 × 108 m/s
= (127 + 273) K Ditanyakan: λ
= 400 K Jawab:
P1 = 32 X J/s Efoton = 30% Etotal
P2 = 162 X J/s c
Ditanyakan: T2 n h λ = 0,3 P t
Jawab:
nhc
P = e σ T4 A λ = 0,3 Pt
e1σ T14 A
= e σT 2 A (2 × 1020 )(6,63 × 10−34 )(3 × 108 )
2 2 = (0,3)(265,2)(1)
m
4
P1 ⎛T ⎞
1
P2 = ⎜T ⎟ 3,978 × 10−5
⎝ 2⎠ = 79,56
m

32 X ⎛ 400 ⎞
4
= 500 nm
162 X = ⎜T ⎟ Jadi, panjang gelombang pada sinar ultraungu
⎝ 2 ⎠
sebesar 500 nm.
4
16 ⎛ 400 ⎞
= ⎜ ⎟
81 ⎝ T2 ⎠

164 Konsep dan Fenomena Kuantum


5. Diketahui: λ1 = 60 μm 4
E1 ⎛ λ2 ⎞
λ2 = 30 μm = ⎜ ⎟
E2 ⎝ λ1 ⎠
Ditanyakan: E1 : E2
Jawab: ⎛ 20 ⎞
4
= ⎜ ⎟
E1 eσ T14 At ⎝ 60 ⎠
E2 = eσ T 4 At 4
2 ⎛1⎞
= ⎜ ⎟
E1 T14 ⎝ 3⎠
E2 = T4
2 1
= 81
4
⎛C⎞
⎜⎜ ⎟⎟ = 1 : 81
E1 ⎝ λ1 ⎠
= ⎛C ⎞
4 Jadi, perbandingan energi radiasi yang
E2
⎜⎜ λ ⎟⎟ dipancarkan oleh benda ketika suhu T1 dan T2
⎝ 2⎠
adalah 1 : 81.
E1 λ24
E2 = λ4
1

A. Piliahan Ganda 3. Jawaban: d


Pada efek fotolistrik, lepas atau tidaknya elektron
1. Jawaban: c
logam dipengaruhi oleh frekuensi cahaya. Energi
Diketahui: W0 =1,5 eV = 1,5 × 1,6 × 10–19 J
foton juga harus lebih besar dari energi ambang.
= 2,4 × 10–19 J
Sementara intensitas cahaya hanya memengaruhi
λ = 6.000Å = 6 × 10–7 m
besarnya arus foto.
c = 3 × 108 m/s
h = 6,6 × 10–34 Js 4. Jawaban: d
Ditanyakan: Ek Diketahui: W = 6 eV
Jawab: λ = 6.600 Å = 6,6 × 10–7 m
Ek = W – W0 h = 6,6 × 10–34 Js
c c = 3 × 108 m/s
= h λ – W0
Ditanyakan: Ek
⎛ 3 × 108 ⎞ Jawab:
= (6,6 × 10–34) ⎜⎜ 6 × 10−7 ⎟⎟ J – 2,4 × 10–19 J W0 = 1,5 eV
⎝ ⎠
= (3,3 × 10–19– 2,4 × 10–19) J = 9 × 10–20 J = (1,5)(1,6 × 10–19) H
Jadi, energi kinetik elektron yang terlepas adalah = 2,4 × 10–19 J
9 × 10–20 J. c
W =h λ
2. Jawaban: e 3 × 108
Diketahui: λ = 5.000Å = 5 × 10–7 m = (6,6 × 10–34 )( 6,6 × 10−7 ) J
h = 6,63 × 10–34 Js = 3 × 10–19 J
c = 3 × 108 m/s Ek = W – W0
Ditanyakan: E
= (3 × 10–19 – 2,4 × 10–19) J
Jawab:
= 6 × 10–20 J
c ⎛ 3 × 108 ⎞
E = h λ = (6,63 × 10–34) ⎜⎜ 5 × 10−7 ⎟⎟ J Agar terjadi peristiwa efek fotolistrik, energi
⎝ ⎠ kinetik elektron harus bernilai positif sehingga
= 3,978 × 10–19 J elektron akan terlepas dari permukaan logam.
Jadi, energi foton yang dihasilkan oleh sinar Jadi, Ek = 6 × 10–20 J melepas elektron.
natrium sebesar 3,978 × 10–19 J.

Fisika Kelas XII 165


5. Jawaban: b 8. Jawaban: a
Diketahui: me = 9 × 10–31 J 1
Diketahui: m2 = 3 m1
V = 500 V
e = 1,6 × 10–19 C v2 = v1
h = 6,6 × 10–34 Js Ditanyakan: λ1 : λ2
Ditanyakan: λ Jawab:
Jawab: h
Ek = Ep λ1 m1v m2
λ2 = h = m1
1 m2 v
mev2 = eV
2 1
m1 1
2eV = 3m = 3
v= me
1

Jadi, perbandingan panjang gelombang de Broglie


h h h
λ = mv = = partikel sebelum dan sesudah mengalami
e me 2eV 2me eV
me penyusutan massa adalah 1 : 3.
6,6 ×10−34 Js 9. Jawaban: c
=
(2)(9 ×10 −31
kg)(1,6 ×10 −19
C)(500 V) W0 = 3,3 eV
6,6 × 10−34 6,6 × 10 −34 h = 6,6 × 10–34 Js
= 144 × 10−48 = 12 × 10−24 Agar terjadi peristiwa efek fotolistrik yang harus
dilakukan:
= 0,55× 10–10 m
1) frekuensi foton lebih besar daripada frekuensi
= 55 × 10–12 m
ambangnya;
= 55 pm
2) panjang gelombang foton lebih kecil daripada
Jadi, panjang gelombang de Broglie elektron
panjang gelombang ambangnya;
tersebut adalah 55 pm.
3) energi kinetik elektron harus terlepas, maka
6. Jawaban: a nilai Ek positif.
Foto elektron tidak terjadi berarti energi cahaya
1) Menguji menentukan energi kinetik elektron:
yang disinarkan masih dibawah energi ambang.
Ek = E – W0
Oleh karena itu frekuensi cahaya yang
= hυ – W0
dipancarkan harus diperbesar untuk mendapatkan
kuanta energi yang melebihi energi ambang. (6,6 × 10−34 )(5 × 1014 )
= 1,6 × 10−19
eV – 3,3 eV
Untuk memperbanyak jumlah foton elektron,
intensitas cahaya harus dinaikkan. Jadi opsi yang = 2,0625 eV – 3,3 eV
paling tepat adalah a. = –1,2375 eV
7. Jawaban: c Karena Ek negatif sehingga tidak terjadi efek
Diketahui: W0 = 3 eV fotolistrik.
= 4,8 × 10–19 J 2) Menguji menentukan energi kinetik elektron:
h = 6,6 × 10–34 Js Ek = E – W0
υ = 4 × 1015 Hz = hυ – W0
Ditanyakan: Ek (6,6 × 10−34 )(8 × 1014 )
Jawab: = (1,6 × 10−19 )
eV – 3,3 eV
Ek = W – W0
= 3,3 eV – 3,3 eV
= hυ – W0
= –0 eV
= (6,6 × 10–34)(4 × 1015) J – 4,8 × 10–19 J
Karena Ek nol sehingga tidak terjadi efek
= (26,4 × 10–19 – 4,8 × 10–19) J
fotolistrik.
= 2,16 × 10–18 J
Jadi, energi kinetik elektron yang terlepas dari
permukaan logam X sebesar 2,16 × 10–18 J.

166 Konsep dan Fenomena Kuantum


3) Menguji menentukan energi kinetik elektron: 32
Ek = E – W0 E = E – E0
9 0
c 32
= h λ – W0 E + E0 = E
9 0
41
(6,6 × 10−34 )(3 × 108 ) E =E
= (250 × 109 )(1,6 × 10−19 ) eV – 3,3 eV 9 0
41
= 4,95 eV – 3,3 eV E = 9 E0
= 1,65 eV
E = γ E0
Karena Ek positif sehingga terjadi efek foto-
listrik. E
γ= E
4) Menguji menentukan energi kinetik elektron: 0

Ek = E – W0 1
c γ= v2
= h λ – W0 1−
c2

(6,6 × 10−34 )(3 × 108 ) 1


= (250 × 109 )(1,6 × 10−19 ) eV – 3,3 eV γ2 = v2
1−
c2
= 2,475 eV – 3,3 eV
= 0,825 eV 1 c2
Karena Ek negatif sehingga tidak terjadi efek γ2 = 2
1−
v c2
fotolistrik. c2

5) Menguji menentukan energi kinetik elektron: c2


Ek = E – W0 γ2 = c2 − v 2
c γ 2 (c2 – v2) = c2
= h λ – W0
γ 2c2 – γ 2v2 = c2
(6,6 × 10−34 )(3 × 108 ) γ 2c2 – c2 = γ 2v2
= (250 × 109 )(1,6 × 10−19 ) eV – 3,3 eV
c2(γ 2 – 1) = γ 2v2
= 1,65 eV – 3,3 eV
= –1,65 eV c2v2 = c2(γ 2 – 1)
Karena Ek negatif sehingga tidak terjadi efek c 2 (γ 2 − 1)
fotolistrik. v2 = γ2
Jadi, kegiatan yang harus dilakukan agar terjadi
c 2 (γ 2 − 1)
efek fotolistrik adalah logam disinari dengan v= γ2
cahaya yang memiliki panjang gelombang
250 nm. Menentukan panjang gelombang de Broglie:
h
10. Jawaban: b λ = mv
Diketahui: me = 9 × 10–31 J
c = 3 × 108 m/s h
Ek : E0 = 32 : 9 =
c 2 (γ 2 − 1)
γ me
h = 6,6 × 10–34 Js γ2
Ditanyakan: λ
Jawab: h h
= 1
=
Menentukan kecepatan relativistik gerak elektron: γ me c 2 (γ 2 − 1) me c (γ 2 − 1)
γ
Ek : E0 = 32 : 9
9 Ek = 32 E0
6,6×10−34 Js
32 =
Ek = E ⎛
( ) ⎞
2
9 0 (9 ×10−31 kg)(3×108 m/s) ⎜ 41
− 1⎟
⎝ 9 ⎠
Ek = E – E0

Fisika Kelas XII 167


Jawab:
6,6×10−34 Js Ek = W – W0
=
(9 ×10−31 kg)(3×108 m/s) ( 1.681
81 )
−1 c
e V = h λ – W0
6,6×10−34 Js
= 3 × 108
(9 ×10 −31 8
kg)(3×10 m/s) ( ) 1.600
81
1,6 × 10–19 V = (6,6 × 10–34 )( 3,3 × 10−7 ) – (3,2
6,6×10 −34
Js × 10–19)
=
(9 ×10−31 kg)(3 ×108 m/s)( 9 )
40 1,6 × 10–19
V = 6 × 10–19 – 3,2 × 10–19
1,6 × 10–19 V = 2,8 × 10–19
= 0,055 × 10–11 m 1,6 V = 2,8
= 0,55 × 10–12 pm V = 1,75
= 0,55 pm Jadi, potensial penghenti untuk menjaga aliran
Jadi, panjang gelombang de Broglie tersebut foton tidak mengalir sebesar 1,75 V.
adalah 0,55 pm.
4. Diketahui: beda potensial = V
B. Uraian muatan elektron = e
konstanta Planck = h
1. Syarat terjadinya efek fotolistrik adalah energi kecepatan awal = v0 = 0
yang dimiliki foton harus lebih besar dari energi massa elektron = me
ambang. Jika ditinjau dari persamaan energi yang Ditanyakan: λmin
hc Jawab:
dimiliki foton E = λ , makin kecil panjang
Apabila elektron bermuatan e pada potensial V maka
gelombang energi foton makin besar. Untuk
elektron akan memiliki energi potensial listrik
menghasilkan E > E0, maka λ < λ0. Jadi, panjang
sebesar eV. Kemudian elektron itu dilepas tanpa
gelombang cahaya yang dijatuhkan ke permukaan
kecepatan awal, maka energi potensial diubah menjadi
logam harus lebih kecil dari panjang gelombang
energi kinetik. Oleh karena itu, elektron dianggap
ambang.
bergerak jatuh bebas sehingga diperoleh:
2. Diketahui: E = 3 eV = (3)(1,6 × 10–19) J W = ΔEk
= 4,8 × 10–19 J 1
c = 3 × 108 m/s eV = m(v2 – v02)
2
h = 6,6 × 10–34 Js 1
eV = m(v2 – 02)
Ditanyakan: λ 2
Jawab: eV =
1
mv2
hc 2
E = λ 1
mv2 = eV
hc 2
λ = E mv2 = 2eV
(6,6 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s) 2eV
= v2 = m
4,8 × 10−19 J
= 4,125 × 10–7 m 2eV
v=
= 4.125 Å m
Jadi, panjang gelombang berkas cahaya tersebut Menentukan panjang gelombang de Broglie
adalah 4.125 Å. ditentukan dengan persamaan berikut.
3. Diketahui: h = 6,6 × 10–34 Js h h h h
λmin = = = =
W0 = 2 eV = (2)(1,6 × 10–19 J) mv
m
2eV 2
2m eV 2meV
= 3,2 × 10–19 J m m
c = 3 × 108 m/s Jadi, terbukti bahwa panjang gelombang de
λ = 3,3 × 10–7 m Broglie minimum elektron berlaku dengan
e = 1,6 × 10–19 C h
Ditanyakan: V persamaan λmin = 2m eV .
e

168 Konsep dan Fenomena Kuantum


5.Diketahui: me = 9,1 × 10–31 kg Berdasarkan prinsip ketidakpastian Heisenberg,
v = 600 m/s ketidakpastian posisi elektron ditentukan dengan
A = 0,02 % persamaan:
Ditanyakan: Δx h
Jawab: Δx Δp ≥ 4π
Menentukan besar momentum elektron: h
p = mv Δx ≥ 4πΔp
= (9,1 × 10–31 kg)(600 m/s) h
= 54,6 × 10–29 kg m/s ≥ 4πΔp
= 5,46 × 10–28 kg m/s
6,6×10−34 Js
Ketidakpastian dalam momentum elektron adalah ≥ (4)(3,14)(1,092 ×10−31 kg m/s)
0,02 % dari momentum elektronnya, sehingga
diperoleh: ≥ 0,48 × 10–3 m
Δp = 0,02% p ≥ 4,8 × 10–4 m
= (0,02%)(5,46 × 10–28 kg m/s) Jadi, batas posisi elektron yang diminta selama
= 0,001092 × 10–28 kg m/s elektron bergerak dalam arah kecepatan tersebut
= 1,092 × 10–31 kg m/s berada di posisi minimum adalah 4,8 × 10-4 m.

A. Pilihan Ganda 3) Foton dan elektron akan bertumbukan


sehingga menghasilkan foton terhambur dan
1. Jawaban: e
elektron terhambur.
Diketahui: λmin = 0,495 Å = 495 × 10–13 m
4) Foton terhambur memiliki energi minimum
h = 6,6 × 10–34 Js
sebesar 1,02 eV.
c = 3 × 108 m/s
5) Besarnya pergeseran Compton berbanding
e = 1,6 × 10–19 C
terbalik dengan massa elektron.
Ditanyakan: V
Jadi, pernyataan yang sesuai dengan hamburan
Jawab:
Compton ditunjukkan angka 1), 2), dan 3).
hc
eV = λ 3. Jawaban: a
min
Pada kasus foto toraks, paru-paru memiliki
hc koefisien serapan lebih besar dibandingkan
V = eλ
min dengan tulang rusuk dan tulang dada. Dengan kata
lain, koefisien refleksi tulang lebih besar. Makin
(6,6×10−34 Js)(3 × 108 m/s)
= (1,6 ×10−19 C)(495 ×10−13 m) banyak sinar X yang direfleksikan oleh suatu
benda, film penangkap (layar sintilator) akan
= 0,025 × 106 V makin banyak menerima sinar pantul. Oleh karena
= 0,025 × 103 kV itu, pada layar akan tampak lebih terang.
= 25 kV
Jadi, potensial akselerasi yang dipancarkan tabung 4. Jawaban: a
sinar X adalah 25 kV. Dari persamaan hamburan Compton:
h
2. Jawaban: a λ = λ0 – m c (1 – cos θ)
Beberapa peristiwa pada hamburan Compton e

sebagai berikut. Ingat:


1) Foton terhambur sehingga dapat berubah ⎛θ ⎞
cos θ = 2 cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ –1
menjadi elektron dan positron.

( ( ))
2) Foton berubah menjadi partikel lain dan h 2θ
dinamakan produksi pasangan. λ – λ0 = m c 1 − 2 cos 2 − 1
e

Fisika Kelas XII 169


h ⎛θ ⎞ 3+2
λ – λ0 = m c (1 – 2 cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ – 1) 2
= 1 – cos θ
e

h ⎛θ ⎞ 3 + 2 = 2 – 2 cos θ
λ – λ0 = m c (–2 cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ )
e
3 = –2 cos θ
2h ⎛θ ⎞ 1
λ – λ0 = – m c cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ cos θ = – 3
e 2
2h cos θ = – cos 30°
⎛θ ⎞
λ = λ0 – m c cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ cos θ = cos (180 –30)°
e
cos θ = cos 150°
Jadi, panjang gelombang sinar X setelah terjadi
θ = 150°
hamburan ditentukan dengan persamaan
Jadi, sudut hamburan yang dialami foton 150°
2h ⎛θ ⎞ terhadap kedudukan awal.
λ = λ0 – m c cos2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ .
e
7. Jawaban: c
5. Jawaban: d LDR merupakan komponen pasif elektronika,
Diketahui: λ = 0,02 nm = 2 × 10–11 m artinya LDR hanya dapat mendisipasi. Berbeda
θ = 60° dengan transistor yang mampu menguatkan arus
me = 9 × 10–31 kg yang datang. Namun, LDR dapat dijadikan sensor
h = 6,6 × 10–34 Js cahaya. Cara LDR mengubah cahaya menjadi
c = 3 × 108 m/s listrik adalah dengan efek fotolistrik. Ketika foton
Ditanyakan: λ0 menumbuk elektron pada pita valensi, maka
Jawab: elektron akan lepas dan menuju pita konduksi.
h Akibatnya, ketika dibangkitkan dengan catu daya
λ – λ0 = m c (1 – cos θ) dan beban, akan timbul arus.
e

h 8. Jawaban: a
λ0 = λ – m c (1 – cos θ) Δλ
e
Diketahui: λ
= 4 % = 0,04
−34
6,6 × 10
= 2 × 10–11 – (9 ×10−31 )(3 × 108 ) (1 – cos 60°) Δλ = 0,04 λ
θ = 150°
= 2 × 10–11 – (0,24 × 10–11)(1 – 0,5)
= 2 × 10–11 – (0,24 × 10–11)(0,5) Ditanyakan: λ
= 2 × 10–11 – (0,24 × 10–11)(0,5) Jawab:
= 2 × 10–11 – 0,122 × 10–11 h
λ – λ0 = m c (1 – cos θ)
= 1,877 × 10–11 e

Jadi, panjang gelombang foton yang datang adalah h


1,877 × 10–11 m. Δλ = m c (1 – cos 150°)
e

6. Jawaban: e
h ( 3 + 2)
h
( (
= m c 1− − 2 3
e
1
))
Diketahui: Δλ =
Ditanyakan: e
2 me c h
= m c 1+
e
( 1
2
3 )
Jawab:
h
h
(
= m c 1 + ⎜⎝ 2 ⎟⎠ (1,732 )
e
⎛1⎞
)
λ – λ0 = me c (1 – cos θ) 2h
= m c (1 + 0,866)
e
h
Δλ = m c (1 – cos θ) h
e
= 1,866 m c
e
h ( 3 + 2) h
2 me c
= m c (1 – cos θ)
e

170 Konsep dan Fenomena Kuantum


Δλ = 0,04 λ B. Uraian
Δλ 1. Diketahui: υ = 3 × 1022 Hz
λ = 0,04
θ = 6,6 × 10–34 Js
1,866 h c = 3 × 108 m/s
= 0,04 me c me = 9 × 10–31 kg
h Ditanyakan: υ0
= 46,65 m c Jawab:
e
Jadi, panjang gelombang setelah terjadi hamburan 7
sin θ = 25
h
dengan sudut 150° sebesar 46,65 m c .
e
sin θ + cos2 θ = 1
2

cos2 θ = 1 – sin2 θ
9. Jawaban: d 7
Diketahui: h = 6,63 × 10–34 Js = 1 – ( 25 )2
λ = 6 Å = 6 × 10–10 m 49
Ditanyakan: p = 1 – 625
Jawab:
625 − 49
h =
λ = p
625
576
6,63 × 10 −34
Js
cos2 θ = 625
h
p = λ
= 6 × 10−10 m = 1,105 × 10–24 Ns
576
cos θ = ±
Jadi, momentum foton sinr X adalah 1,105 × 10–24 Ns. 625

10. Jawaban: a 24
cos θ = ± 25 karena θ diantara 0° ≤ θ ≤ 90°, maka
Diketahui: λ = 0,0045 Å = 4,5 × 10–13 m
cos θ diambil positif sehingga:
Ek+ = 3Ek–
24
m0 p = m0 e = 0,511 MeV/c2 cos θ = 25
1 eV = 1,6 × 10–19 J
h
h = 6,6 × 10–34 Js λ – λ0 = m c (1 – cos θ)
e
Ditanyakan: Ek+ dan Ek– h
c c
Jawab: – υ0
= m c (1 – cos θ)
υ e
Eawal = Eakhir
3 × 108 3 × 108 6, 6 × 10 − 34
hc – υ0 = (9 × 10 −31 )(3 × 108 )
λ
= 2m0c2 + Ek+ + Ek– 3 × 1021
⎛ 24 ⎞
hc ⎜1 − ⎟
λ
= 2m0c2 + 3Ek– + Ek– ⎝ 25 ⎠

hc 3 × 108 6,6 × 10−34


= 2m0c2 + 4Ek– 10 × 10–14 – υ0 = (9 × 10−31 )( 3 × 108 )
λ
(6,6)(10−34 Js)(3 ×108 m/s) ⎛ 1 ⎞
(4,5 ×10−13 m)(1,6 ×10−19 J/eV)
= 2(0,511 MeV/c2)c2 + 4Ek– ⎜ 25 ⎟
⎝ ⎠
2,75 × 106 eV = 2(0,511 MeV/c2 + 4Ek– 3 × 108
10 × 10–14 – 9,7 × 10–14 = υ0
2,75 M eV = 1,022 MeV + 4Ek–
4Ek– = 2,75 MeV – 1,022 MeV 3 × 108
0,3 × 10–14 = υ0
4Ek– = 1,728 MeV
Ek– = 0,432 MeV 3 × 108
υ0 =
+ –
Ek = 3Ek = 3(0,432 MeV) = 1,296 MeV 3 × 10−15
Jadi, besar energi kinetik elektron dan positron υ0 = 1023
berturut-turut 0,432 MeV dan 1,296 MeV. Jadi, frekuensi foton sebelum terhambur sebesar
1 × 1023 Hz.

Fisika Kelas XII 171


2. Diketahui: λ0 = 6 × 10–11 m ⎛1 1 ⎞ h
θ = 120° c⎜ f − ⎟
f0 ⎠ = m c (1 – cos θ)
⎝ e
c = 3 × 108 m/s
h = 6,6 × 10–34 Js h ⎛ f0 − f ⎞
(1 – cos θ) = c ⎜ ⎟
me = 9 × 10–31 kg me c ⎝ f0 f ⎠
Ditanyakan: f
⎛ f0 − f ⎞ m c2
Jawab: 1 – cos θ = ⎜ ⎟ e
⎝ f0 f ⎠ h
h
λ – λ0 = m c (1 – cos θ) ⎛θ ⎞ ⎛ f0 − f ⎞ m c2
e
1 – 1 – 2 sin2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = ⎜ ⎟ e
⎝ f0 f ⎠ h
c h
υ
– λ0 = m c (1 – cos θ)
e ⎛θ ⎞ ⎛ f0 − f ⎞ m c2
1 – 1 + 2 sin2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = ⎜ ⎟ e
3 × 108 6,6 × 10−34 ⎝ f0 f ⎠ h
– 6 × 10–11 = (9 × 10−31 )(3 × 108 )
× (1 – cos 120°)
υ ⎛ f0 − f ⎞ m c2
⎛θ ⎞
2 sin2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = ⎜ ⎟ e
3 × 108
⎛ ⎛ 1 ⎞⎞ ⎝ f0 f ⎠ h
– 6 × 10–11 = 2,4 × 10–11 ⎜⎝1 − ⎜⎝ − 2 ⎟⎠ ⎟⎠
υ ⎛ f0 − f ⎞ m c2
⎛θ ⎞
sin2 ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = ⎜ ⎟ e
3 × 108 ⎝ f0 f ⎠ h
– 6 × 10–11 = 0,36 × 10–11
υ
⎛θ ⎞ mec 2 ⎛ f 0 − f ⎞
3 × 108
sin2 ⎜ ⎟
⎝2⎠
= ⎜
2h ⎝ f 0 f ⎠

= 6,36 × 10–11
υ
⎛θ ⎞ mec2 ⎛ f 0 − f ⎞
3 × 108 sin ⎜ ⎟
⎝2⎠
= ⎜
2h ⎝ f 0 f ⎠

υ= 6,36 × 10−11
= 4,71 × 1018 Hz
⎛θ ⎞ me ⎛ f 0 − f ⎞
Jadi, frekuensi sinar X yang terhambur sebesar sin ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = c ⎜ ⎟
2h ⎝ f0 f ⎠
4,71 × 1018 Hz.
3. Panel surya adalah pembangkit listrik yang ⎛θ ⎞ me
sin ⎜⎝ 2 ⎟⎠ = c 2hf0 f
( f0 − f )
memanfaatkan energi cahaya. Makin besar
efisiensi serapan bahan terhadap energi cahaya, ⎛θ ⎞ me
makin mudah menyerap energi foton yang Jadi, terbukti bahwa sin ⎜ ⎟ =c ( f0 − f ) .
⎝2⎠ 2hf0 f
menyebabkan elektron mudah tereksitasi.
Keadaan ini sangat menguntungkan untuk 5. Gelombang sinar X dihasilkan dari proses
membangkitkan efek fotolistrik sehingga dapat kuantum yakni tumbukan Compton. Sinar X
memproduksi energi listrik secara efisien. memiliki daya tembus yang sangat tinggi terhadap
sebuah materi. Ketika sinar X melalui sebuah
4. Diketahui: frekuensi sebelum terhambur = f0 materi, ada sebagian muka gelombang yang
frekuensi setelah terhambur = f diserap materi dan sebagian lagi dipantulkan.
kecepatan cahaya =c Koefisien refleksi dan transmisi ini yang
konstanta Planck =h kemudian membentuk citra sebuah benda.
massa elektron = me Berbeda dengan citra oleh sinar inframerah. Sinar
θ inframerah dihasilkan oleh benda yang memiliki
Ditanyakan: sin 2
suhu tinggi. Citra benda terbentuk dari intensitas
Jawab: radiasi inframerah yang dipancarkan benda.
h
λ – λ0 = m c (1 – cos θ)
e

c c h
f
– f0 = m c (1 – cos θ)
e

172 Konsep dan Fenomena Kuantum


Radiasi Benda Hitam
P = eσAT4
Hukum Pergeseran Wien
Konsep Foton λT = C
Teori Planck c
E = nhυ = nh λ

Efek Fotolistrik
E = Ek + W0

Konsep dan Fenomena Gelombang de Broglie h h


Efek Fotolistrik λ= mv
= p
Kuantum
=
Δx.Δp ≥ 2
Ketidakpastian Heisenberg atau
h
Δx.Δp ≥ 4π

Sumber Sinar X
Sinar X
Spektrum Sinar X
Rontgen
Penerapan Sinar X
XRD
Sinar X dan Efek Compton

Efek Compton h
λ′ – λ = m ec (1 – cos θ)

Fisika Kelas XII


173
A. Pilihan Ganda nhc
λ = Pt
1. Jawaban: c
Persamaan laju energi kalor: n hc
= t P
Q
t
= eσT4A (5 × 1019 )(6,6 × 10−34 )(3 × 108 )
Besar laju energi kalor sebanding dengan = (30)
m
emisivitas benda, luas permukaan benda, dan = 3,3 × 10–7 m
pangkat empat dari suhu mutlak benda. Jadi, = 330 nm
jawaban yang tepat adalah pilihan c. Jadi, panjang gelombang cahaya yang dipancar-
2. Jawaban: a kan adalah 330 nm.
Diketahui: Spesifikasi lampu bohlam 120 W/ 3. Jawaban: e
220 V Diketahui: T = 727°C = (727 + 273) K
P0 = 120 W = 1.000 K = 103 K
V0 = 220 V e = 0,33
V = 110 V λ = 800 nm = 8 × 10–7 m
n
s = 10 cm = 10–1 m
t
= 5 × 1019 foton/s σ = 5,67 × 10–8 Wm2/K4
h = 6,6 × 10–34 Js n
Ditanyakan: t
c = 3 × 108 m/s
Jawab:
Ditanyakan: λ
A = 6s2
Jawab:
= (6)(10–1 m)2
V2 = 6 × 10–2 m2
P=
R
Efoton = Eradiasi
V2
R= c
P nh t = eσT4 At
R0 = R n eσ T 4 Aλ
t
=
hc
V02 V2
P0
= (0,33)(5,67 ×10−8 Wm 2 /K 4 )(103 K)4 (6 ×10−2 m 2 )(8 ×10−7 m)
P = (6,6 ×10−14 Js)(3 ×108 m/s)
2
⎛ V0 ⎞ P
= P0 (0,33)(5,67 ×10−8 Wm 2 /K 4 )(103 K 4 )(6 ×10−2 m 2 )(8 ×10−7 m)
⎜ ⎟ =
⎝V ⎠ (6,6 ×10−14 Js)(3 ×108 m/s)

⎛ 220 ⎞
2
120 = 4,536 × 1021 foton/s
⎜ ⎟ = P Jadi, jumlah foton yang mengenai dinding kubus
⎝ 110 ⎠
tiap satuan waktu adalah 4,536 × 1021 foton/s.
120
22 = P 4. Jawaban: b
Diketahui: P = 160 W
120
4= P V = 220 V
υ = 8 × 1014 Hz
120
4= P n
Ditanyakan: t
P = 30 W Jawab:
E = Pt Efoton = 3,3% Elampu
c n h υ = 3,3% P t
nh λ = Pt

174 Konsep dan Fenomena Kuantum


n 3,3% P 7. Jawaban: e
t
= hυ Diketahui: E = 4,95 × 10–19 J
h = 6,6 × 10–34 Js
(3,3%)(160)
= (6,6 × 10−34 )(8 × 1014 ) foton/s Ditanyakan: υ
Jawab:
(3,3 × 10−2 )(160) E =hυ
= (6,6 × 10−34 )(8 × 1014 ) foton/s E
υ = h
= 1 × 1019 foton/s
Jadi, banyak foton yang dipancarkan tiap waktu 4,95 × 10−19 J
sebesar 1 × 1019 foton/s. = 6,6 × 10−34 J/s

5. Jawaban: e = 7,5 × 1014 Hz


Diketahui: P = 200 W Jadi, frekuensi cahaya tampak sebesar 7,5 × 1014 Hz.
n = 6 × 1018 buah 8. Jawaban: a
t =1s Diketahui: Δx = 5 × 10–15 m
h = 6,63 × 10–34 Js h
Ditanyakan: 2π
= 1,054 × 10–34 Js
Jawab: Ditanyakan: Δp
E =W Jawab:
c h
nhλ =Pt Δp Δx ≥ 4π
nhc h
λ = Pt Δp ≥ 2 ⋅ 2π Δx
(6 × 1018 )(6,63 × 10−34 )(3 × 108 ) 1,054 × 10−34 Js
= (200)(1)
m Δp ≥ 2 ⋅ 5 × 10−15 m
= 0,5967 × 10–8 m > 1,054 × 10–20 kg m/s
= 5,967 × 10–9 nm Jadi, momentum minimal yang dibutuhkan
= 5,967 × 10 nm elektron supaya menjadi zarah inti atom sebesar
= 5,967 nm 1,054 × 10–20 kg m/s.
Jadi, panjang gelombang yang dimiliki lampu
natrium adalah 5,967 nm. 9. Jawaban: d
Diketahui: W0 = 2 eV
6. Jawaban: b = 3,2 × 10–19 J
Diketahui: T = 40,2°C h = 6,63 × 10–34 Js
= (40,2 + 273) K c = 3 × 108 m/s
= 313,2 K λ = 500 nm = 5 × 10–7 m
C = 2,9 × 10-3 mK Ditanyakan: Ek
Ditanyakan: λ Jawab:
Jawab: Ek = W – W0
C
λ = T c
= h λ – W0
2,9 × 10−3 ⎛ 3 × 108 ⎞
= m
313,2 = (6,63 × 10–34) ⎜⎜ 5 × 10−7 ⎟⎟ J – 3,2 × 10–19 J
⎝ ⎠
1
= × 10–3 m = (3,978 × 10–19 – 3,2 × 10–19) J
108
= 7,78 × 10–20 J
1 Jadi, energi kinetik ketika elektron terpancar
= 108 mm
sebesar 7,78 × 10–20 J.
Jadi, panjang gelombang yang dipancarkan orang
1
itu sebesar 108 mm.

Fisika Kelas XII 175


10. Jawaban: d 1
Diketahui: θ = 72° sin 18° = 4 ( 5 – 1)
massa elektron = me
konstanta Planck = h
kecepatan cahaya = c
h
(
= m c 1 − 4 ( 5 − 1)
e
1
)
Ditanyakan: Δλ
Jawab: = m c 1+
e
h
( 1
4

1
4
5 )
h
Δλ = m c (1 – cos θ)
e = mc
e
h
( 5
4

1
4
5 )
h
= me c
h
(1 – cos 72°)
= mc
e
h
( ) 5− 5
4

= m c (1 – cos (90 –18)°) h


e
= 4m c (5 – 5 )
h e
= me c (1 – sin 18°)
Jadi, besar pergeseran Compton adalah
Menentukan nilai sin 18°: h
cos 3x = cos (5x – 2x) 4me c (5 – 5 ).
cos 3x = cos 5x cos 2x + sin 5x sin 2x
cos 3(18°) = cos 5 (18°) cos 2(18°) + sin 11. Jawaban: d
5(18°) sin 2(18°) Elektron foton dapat terlepas dari permukaan
cos 54° = cos 90° cos 36° + sin 90° sin 36° suatu logam jika energi foton/cahaya yang jatuh
cos 54° = (0)(cos 36°) + (1)(sin 36°) di permukaan logam lebih besar dari fungsi kerja
cos 54° = sin 36° logam. Dengan menggunakan persamaan:
cos (3 · 18°) = sin (2 · 18°) 1,24 × 10−6 eV m
4 cos3 18° – 3 cos 18° = 2 sin 18° cos 18° Ek maks = E – W0 dan E =
λ
(4 cos2 18° – 3) cos 18° = 2 sin 18° cos 18°
1,24 × 10−6 eV m
4 cos2 18° – 3 = 2 sin 18° a. Ek = – (1 eV)
2 × 10−6 m
4(1 – sin2 18°) – 3 = 2 sin 18°
4 – 4 sin2 18° – 3 = 2 sin 18° = 0,62 eV – 1 eV
2 = –0,38 eV
4 sin 18° + 2 sin 18° – 1 = 0
(elektron tidak dapat terlepas)
Misal:
sin 18° = y 1,24 × 10−6 eV m
b. Ek = – (2 eV)
4y2 + 2y – 1 = 0 6,5 × 10−7 m

a = 4, b = 2, dan c = –1 ≈ 1,9 eV – 2 eV
= –0,1 eV
−b ± b 2 − 4ac (elektron tidak dapat terlepas)
y1,2 =
2a
1,24 × 10−6 eV m
c. Ek = – (2,5 eV)
−2 ± 22 − 4 ⋅ 4 ⋅ ( −1) 5 × 10−7 m
= = 2,48 eV – 2,5 eV
(2)(4)
= –0,02 eV
−2 ± 20 −2 ± 2 5 (elektron tidak dapat terlepas)
= (2)(4)
= (2)(4)
1,24 × 10−6 eV m
d. Ek = – (3 eV)
−1 ± 5 3,8 × 10−7 m
= = 3,3 eV – 3 eV
4
Karena sudut 18° dikuadran I, maka diambil (+) = 0,3 eV
sehingga diperoleh: (elektron dapat terlepas)

−1 + 5
sin 18° =
4

176 Konsep dan Fenomena Kuantum


1,24 × 10−6 eV m 14. Jawaban: e
e. Ek = – (3,5 eV)
5 × 10−7 m Diketahui: υ0 = a × 1014 Hz
= 2,48 eV – 3,5 eV υ1 = b × 1014 Hz
= –1,02 eV
(elektron tidak dapat terlepas) υ2 = (a + b) × 1014 Hz
Ek = 0,825 eV = 1,32 × 10–19 J
12. Jawaban: d 1
Ek = 2,475 eV = 3,96 × 10–19 J
Diketahui: W0 = 3,3 eV 2

= (3,3)(1,6 × 10–19 J) Ditanyakan: υ0, υ1, dan υ2


h = 6,6 × 10–34 Js Jawab:
1 eV = 1,6 × 10–19 J Ek1 = W1 – W0
c = 3 × 108 m/s Ek1 = h υ1 – h υ0
Ditanyakan: λ0 Ek1 = h (υ1 – υ0)
Jawab: 1,32 × 10–19 = 6,6 × 10–34 ( b – a) × 1014
W0 = h υ0 1,32 × 10–19 = 6,6 (b – a) × 10–20
c
W0 = h λ 1,32 × 10−19
0
6,6 × 10−20
=b–a
hc b–a=2 . . . . 1)
λ0 = W
0
Ek2 = W2 – W0
(6,6 × 10−34 )(3 × 108 ) Ek2 = hυ2 – hυ0
= (3,3)(1,6 × 10−19 )
m
Ek2 = h(υ2 – υ0)
(6,6 × 10−34 )(3 × 108 ) 3,96 × 10–19 = 6,6 × 10–34 × (a + b – a) × 1014
= (3,3)(1,6 × 10−19 )
m 3,96 × 10–19 = 6,6(b × 10–20)
= 3,75 × 10–7 m = 3.750 Å 3,96 × 10−19
Jadi, panjang gelombang ambang logam itu adalah 6,6 × 10−20
=b
3.750 Å. b = 0,6 × 10
13. Jawaban: c b=6
Diketahui: λ = 2.500 Å = 2,5 × 10–7 m b = 6 disubstitusikan ke persamaan 1), diperoleh:
5 b – a= 2
W = 3 W0 6 – a= 2
h = 6,6 × 10–34 Js a= 4
c = 3 × 108 m/s Nilai frekuensi masing-masing
Ditanyakan: Ek υ0 = a × 1014 Hz
Jawab: = 4 × 1014 Hz
Ek = W – W0 υ1 = b × 1014 Hz
5
= 3 W0 – W0 = 6 × 1014 Hz
υ2 = (a + b) × 1014 Hz
2
= 3 W0 = (4 + 6) × 1014 Hz
= 10 × 1014 Hz
2 c = 1 × 1015 Hz
= 3h λ Jadi, besar frekuensi masing-masing pada grafik
0
di atas berturut-turut 4 × 1014 Hz, 6 × 1014 Hz,
2 ⎛ 3 × 108 ⎞
= 3 (6,6 × 10–34) ⎜⎜ 2,5 × 10−7 ⎟⎟ J dan 1 × 1015 Hz.
⎝ ⎠
15. Jawaban: d
= 5,28 × 10–19 J
Diketahui: υ = 3,75 × 1014 Hz
5, 28 × 10−19 c = 3 × 108 m/s
= 1,6 × 10−19 eV = 3,3 eV
h = 6,6 × 10– 34 Js
Jadi, energi kinetik yang terlepas sebesar 3,3 eV. Ditanyakan: p

Fisika Kelas XII 177


Jawab: 6, 6 × 10 −34
c = 2(9 × 10 −31 )(1, 6 × 10 −19 )(12.500)
m
λ = υ
6,6 × 10−34
3 × 108 m/s = m
= (9 × 10−31 )(16 × 10−20 )(25.000)
3,75 × 1014 Hz
= 0,8 × 10–6 m 6,6 × 10−34
= (9 × 10−31 )(16 × 10−20 )(25 × 103 )
m
= 8 × 10–7 m
h
λ = 6,6 × 10−34
p = m
9 × 16 × 25 × 10−48
h
p = λ
6,6 × 10−34
= (3)(4)(5 × 10−24 )
6,6 × 10−34
= 8 × 10−7 = 0,11 × 10–10 = 11 pm
Jadi, panjang gelombang de Broglie sebesar
= 0,825 × 10–27
11 pm.
= 8,25 × 10–28 kg m/s
Jadi, momentum foton tersebut sebesar 17. Jawaban: b
8,25 × 10–28 kg m/s. Diketahui: λ = 15 pm = 15 × 10–12 m
θ = 60°
16. Jawaban: b
Ditanyakan: λ
Diketahui: me = 9 × 10–31 kg
Jawab:
h = 6,6 × 10–34 Js
V = 12,5 kV = 12.500 V h
λ – λ0 = m c (1 – cos θ)
Ditanyakan: λ e

Jawab: h
h
= λ0 + m c (1 – cos θ)
e
λ = mv = 15 × 10–12 m + 2,4 × 10–12 (1 – cos 60°) m
h = 15 × 10–12 m + 2,4 × 10–12 ( 1 – 0,5) m
v = λm = (15 × 10–12 + 1,2 × 10–12) m
1
= 16,2 × 10–12 m
eV = mv2 = 16,2 pm
2
Jadi, panjang gelombang setelah terjadi hamburan
2
1 ⎛ h ⎞ tersebut sebesar 16,2 pm.
eV = m⎜ ⎟
2 ⎝ λm ⎠
18. Jawaban: b
1 h2 Diketahui: θ = 36°
eV = m
2 λ 2 m2 θ ′ = 72°
1 h2
Ditanyakan: Δλ′ – Δλ
eV = Jawab:
2 λ 2m
2 eVλ2m = h2 h
Δλ = m c (1 – cos θ)
e
h2
λ2 = h
2meV
Δλ′ = m c (1 – cos θ ′)
e
h2
λ= h h
2meV
Δλ′ – Δλ = m c (1 – cos θ ′) – m c (1 – cos θ)
e e
h
=
2meV

178 Konsep dan Fenomena Kuantum


h 19. Jawaban: e
Δλ′ – Δλ = m c ((1 – cos θ ′) – (1 – cos θ)) Ultrasonografi menggunakan gelombang bunyi
e
berfrekuensi tinggi untuk pencitraan kondisi janin.
h
Δλ′ – Δλ = m c (1 – cos θ ′ – 1 + cos θ) Kamera ponsel memanfaatkan gelombang cahaya
e
tampak. Kamera ponsel ada pula yang dilengkapi
h dengan CCD yang bekerja berdasarkan prinsip
Δλ′ – Δλ = m c (–cos θ ′ + cos θ)
e efek fotolistrik tetapi tidak menggunakan sinar
h X. Pencitraan termal memanfaatkan pancaran
Δλ′ – Δλ = m c (cos θ – cos θ ′) geombang inframerah. Pencitraan medis ada yang
e

h memanfaatkan sinar X untuk kebutuhan rontgen.


Δλ′ – Δλ = m c (cos 36° – cos 72°) Sementara untuk menjelaskan struktur atom ada
e

1
yang memanfaatkan sinar X yaitu XRD.
cos 36° – cos 72° = –2 sin (36° + 72°) sin
2 20. Jawaban: c
1 XRD (X Ray Diffraction) yaitu alat yang
(36° – 72°)
2 digunakan untuk mengetahui struktur atom sebuah
1 1
= –2 sin (108°) sin (–36)° kristal. Alat ini memanfaatkan sinar X. CCD
2 2
= –2 sin 54° sin (–18)° (Charge-Coupled Device) merupakan alat yang
= –2 sin 54° (–sin 18°) memanfaatkan foton cahaya tampak. CCD
= 2 sin 54° sin 18° digunakan pada kamera digital. Radiofon adalah
= 2 sin (90 – 36)° sin 18° semacam telepon tanpa kabel yang memanfaatkan
= 2 cos 36° sin 18° gelombang radio. Sementara, pemindai barang di
= 2 sin 18° cos 36° bandara memanfaatkan sinar X untuk memanfaat-
kan sinar X untuk mendeteksi barang-barang yang
2 sin 18° cos 18° cos 36°
= tidak diperkenankan dibawa saat mengendarai
cos 18°
pesawat.
sin 36° cos 36°
= cos 18° B. Uraian
⎛1⎞
⎜ ⎟ (2) sin 36° cos 36° 1. Diketahui: λ1 = 5.000 nm
⎝2⎠
= λ2 = 6.250 nm
cos 18°
Ditanyakan: T1 : T2
1
2
sin 72° Jawab:
= cos 18° C =C
λ1T1 = λ2T2
⎛1⎞
⎜ ⎟ sin (90 − 18)°
= ⎝2⎠ T1 λ2
cos 18° T2 = λ
1

⎛1⎞ T1 6.250 nm
⎜ ⎟ (cos 18°) 1
= ⎝2⎠
= T2 = 5.000 nm
cos 18° 2
Sehingga diperoleh: T1 5
T2 = 4
h
Δλ′ – Δλ = m c (cos 36° – cos 72°) Jadi, perbandingan suhu kedua benda tersebut
e
adalah 5 : 4.
h ⎛1⎞
= m c ⎜2⎟ 2. Diketahui: T1 = 4 T K
e ⎝ ⎠

h
λ1 = 1.350 Å
= 2m c T2 = (4T + T) K = 5T K
e
Jadi, selisih pergeseran Compton dari sinar X Ditanyakan: λ2
h
tersebut adalah 2m c .
e

Fisika Kelas XII 179


Jawab: 5. Diketahui: W0 = 2 eV = 3,2 × 10–19 J
C =C c = 3 × 108 m/s
λ1 T1 = λ2 T2 λ = 450 nm = 4,5 × 10–7 m
λ1T1 (1.350 Å)(4 T )
e = 1,6 × 10–19 C
λ2 = T = 5T = 1.080 Å h = 6,63 × 10–34 Js
2
Ditanyakan: V
Jadi, panjang gelombang radiasi maksimum benda
Jawab:
adalah 1.080 Å.
Ek = W – W0
3. Diketahui: Efoton =18% Elistrik c
e V = h λ – W0
λ = 4.400 Å = 4,4 × 10 m –7

P = 100 W ⎛ 3 × 108 ⎞
= (6,63 × 10–34) ⎜ 4,5 × 10−7 ⎟ – 3,2
t =1s ⎝ ⎠
h = 6,6 × 10–34 J s × 10–19
Ditanyakan: n = 4,42 × 10–19 – 3,2 × 10–19
Jawab: e V = 1,22 × 10–19
Elistrik = 18% Pt 1,6 × 10–19 V = 1,22 × 10–19
= (18%)(100 W)(1 s) 1,6 V = 1,22
1,22
= (0,18)(100 J) V = 1,6
= 18 J V = 0,7625
Efoton = Elistrik Jadi, potensial henti untuk menjaga agar arus
foton berhenti mengalir adalah 0,7625 V.
c
nh λ = Elistrik 6. Diketahui: p = 1,6 × 10–24 kg m/s
c = 3 × 108 m/s
E listrik λ
n= Ditanyakan: E
hc
Jawab:
(18J)(4,4 × 10−7 m) E=pc
n = (6,6 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s) = (1,6 × 10–24)(3 × 108)
= 4,8 × 10–16 J
79,2 × 10−7 Jadi, besar energi yang dihasilkan oleh elektron
= 19,8 × 10−26 foton
adalah 4,8 × 10–16 J.
= 4 × 1019 foton 7. Diketahui:λf = λ
Jadi, foton yang dipancarkan lampu pijar setiap λe = λ
sekon sebanyak 4 × 1019. Momentum foton:
4. Diketahui: υinframerah = 4,5 × 1014 Hz Ee = Ef
υultraviolet = 1,5 × 1015 Hz mc2 = hυ
Ditanyakan: Einframerah : Eultraviolet hυ
mc = c
Jawab:
υ 1
Einframerah : Eultraviolet = h υinframerah : h υultraviolet Di mana p = m c dan c = λ
= υinframerah : υultraviolet
hυ h
= 4,5 × 1014 : 1,5 × 1015 sehingga momentum foton p = c = λ
= 4,5 × 1014 : (1,5 × 1014)(10) Momentum elektron partikel berdasarkan de
= 4,5 : 15 Broglie
= 3 : 10 h
Jadi, perbandingan energi foton dalam suatu sinar p= λ
monokromatis antara sinar inframerah dan sinar Jadi, momentum foton dan elektron yang memiliki
ultraviolet adalah 3 : 10. panjang gelombang sama akan bernilai sama.

180 Konsep dan Fenomena Kuantum


h 9. Diketahui: Ek– = 2 MeV
8. Diketahui: λ0 = 2 m c = 3,2 × 10–13 J
e
Ek+ = 2 MeV
2 = 3,2 × 10–13 J
E = 7 mec2
Ditanyakan: λ
Ditanyakan: θ Jawab:
Jawab: hυ = W0 + Ek
hc hc
E= λ = 2m0c2 + Ek– + Ek+
λ
2 hc (6,63 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s)
me c2 = λ = 2(9,1 × 10–31 kg)
7 λ
(3 × 108 m/s)2 +
2
7
me c2 λ = hc (2(3,2 × 10–13 J)
1,989 × 10−25 Jm
2 = 1,638 × 10–13 J + 6,4 × 10–13 J
mec λ = h λ
7
1,989 × 10−25 Jm
h = 8,038 × 10–13 J
λ
λ = 2m c
7 e 1,989 × 10−25 Jm
λ= 8,038 × 10−13
m
7h
λ= 2mec λ = 2,47 × 10–13 m
Jadi, panjang gelombang yang dipancarkan setelah
h
λ – λ0 = m c (1 – cos θ) kedua muatan musnah sebesar 2,47 × 10–13 m.
e
10. Diketahui: λmin = 60 pm = 6 × 10–11 m
7h h h
2mec – 2mc = mec (1 – cos θ) Ditanyakan: V0
e
Jawab:
7h 4h h
2mec – 2m c = m c (1 – cos θ) 12,42 ×10−7
e e λmin = V0
3h h
2mec = m C (1 – cos θ) 12,42 ×10−7
e
V0 = λmin
3
2
= 1 – cos θ 12,42 ×10−7 Vm
=
3 6 × 10−11 m
1 – cos θ = 2 = 2,07 × 104
3 Jadi, tegangan yang harus dipasang pada tabung
cos θ = 1 – 2 sebesar 2,07 × 104.
1
cos θ = –
2
cos θ = –cos 60°
cos θ = cos (180 – 60)°
cos θ = cos 120°
θ = 120°
Jadi, besar sudut yang dihamburkan sebesar 120°.

Fisika Kelas XII 181


1. Peserta didik mampu menjelaskan peran teknologi digital dalam kehidupan manusia secara jelas setelah melakukan kegiatan
diskusi.
2. Peserta didik mampu menuliskan dan mengartikan kode biner dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi.
3. Peserta didik mampu menggali informasi tentang teknologi digital dan aplikasinya dalam kehidupan manusia dengan benar
setelah melakukan kegiatan diskusi.
4. Peserta didik mampu menjelaskan transmisi dan penyimpanan data dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi.
5. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja sistem digital dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi.
6. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat teknologi digital dengan benar melalui kegiatan wawancara.

Teknologi Digital

mencakup

Mengenal Teknologi Digital Transmisi Data dan Penyimpanan Data

meliputi meliputi

Pengertian Teknologi Transmisi Data

Pengertian Digital Penyimpanan Data

Pengertian Teknologi Digital

Sistem Bilangan

Gerbang Logika

• Teknologi • Sistem Bilangan • Transmisi Data


• Digital • Gerbang Logika • Penyimpanan Data

182 Teknologi Digital


A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: c
1. Jawaban: d Kata FISIKA, IMPULS, dan ONLINE jika dibuat
Pengertian teknologi yaitu keseluruhan sarana kode biner sebagai berikut.
untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan (1) FISIKA = 01000110 01001001 01010011
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup 01001001 01001011 01000001
manusia. Sifat dasar dari teknologi adalah mem- (2) IMPULS = 01001001 01001101 01010000
permudah kehidupan manusia. Jadi, jawaban yang 01010101 01001100 01010011
tepat adalah d. (3) ONLINE = 01001111 01001110 01001100
01001001 01001110 01000101
2. Jawaban: e Berdasarkan hasil ubahan kode biner tersebut,
Sistem digital yang menggunakan kode 1 dan 0 kata FISIKA, IMPULS, dan ONLINE berturut-
juga dikenal sebagai BIT (binary digit). Bit turut ditunjukkan angka (2) – (1) – (3). Jadi,
merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka jawaban yang benar adalah pilihan c.
biner, contohnya angka 10010 memiliki panjang
5 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai 6. Jawaban: b
MOMENTUM jika diubah menjadi kode biner
satuan terkecil dalam penyimpanan dan
01001101 01001111 01001101 01000101
komunikasi informasi di dalam teori komputasi
01001110 01010100 01010101 01001101.
dan informasi digital. Pengertian bit ini sangat
Sementara itu, pilihan yang lain:
penting ketika ingin mempelajari tentang
a. 01001101 01000101 01001110 01001111
transmisi dan penyimpanan data secara digital.
01001110 01010100 01001111 01001110 =
Jadi, jawaban yang tepat adalah e.
MENONTON
3. Jawaban: b b. 01001101 01000101 01001101 01000001
Dalam sistem digital dikenal dua bilangan yaitu 01001110 01010100 01001001 01001011 =
0 dan 1. Dua bilangan ini disebut juga bilangan MEMANTIK
biner. Bilangan biner inilah yang menjadi c. 01001101 01000101 01001110 01000001
tumpuan dari semua perintah-perintah dan 01001110 01000011 01000001 01010000 =
menjadi kode dari sebuah sistem digital yang MENANCAP
menggambarkan perintah ON dan OFF. Jadi, d. 01001101 01000101 01010010 01000001
jawaban yang tepat adalah 1) dan 3). 01001011 01011001 01000001 01010100 =
4. Jawaban: a MERAKYAT
Terjemahan dari kode biner sebagai berikut. Jadi, kode biner tersebut ditunjukkan pilihan b.
01010100 = T 7. Jawaban: e
01100101 = E Kata-kata tersebut jika diubah menjadi bilangan
01101011 = K biner sebagai berikut.
(1) USAHA = 01010101 01010011 01000001
01101110 = N
01001000 01000001
01101111 = O
(2) GAYA = 01000111 01000001 01011001
01101100 = L 01000001
01101111 = O (3) LISTRIK = 01001100 01001001 01010011
01100111 = G 01010100 01010010 01001001
01101001 = I 01001011
Jadi, pengodean dari biner menghasilkan kata (4) MAGNET = 01001101 01000001 01000111
Teknologi. 01001110 01000101 01010100
Berdasarkan jawaban tersebut, pilihan jawaban
yang benar adalah pilihan e.

Fisika Kelas XII 183


8. Jawaban: c B. Uraian
Jika bilangan biner 10110012 diubah ke dalam 1. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
bilangan desimal, perhitungannya sebagai menyediakan kebutuhan yang diperlukan bagi
berikut. kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
10110012 = 1 × 26 + 0 × 25 + 1 × 24 + 1 × 23 + 0 × Dalam pengertian yang lain, teknologi merupakan
22 + 0 × 21 + 1 × 20 penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki
10110012 = 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1 manusia.
10110012 = 8910
Jadi, bilangan biner 1011001 2 saat diubah 2. Sistem digital mengenal pengodean biner yaitu
menjadi bilangan desimal menjadi 8910. penggunaan angka 0 dan 1. Penggunaan dua angka
ini bermakna kepastian dalam sistem pengodean
9. Jawaban: d data. Jika perintah bernilai 1 maka ia pasti 1 dan
Bilangan desimal 10210 jika diubah ke dalam tidak 0, begitu pula sebaliknya.
bilangan biner sebagai berikut.
102 : 2 = 51 + sisa 0 3. a. Kuantum = 01001011 01110101 01100001
51 : 2 = 25 + sisa 1 01101110 01110100 01110101 01101101
25 : 2 = 12 + sisa 1 b. Termodinamika = 01010100 01100101
12 : 2 = 6 + sisa 0 01110010 01101101 01101111 01100100
6 : 2 = 3 + sisa 0 01101001 01101110 01100001 01101101
3 : 2 = 1 + sisa 1 01101001 01101011 01100001
Jadi, bilangan desimal 10210 diubah ke dalam c. Mekanika =01001101 01100101 01101011
bilangan biner menjadi 11001102. 01100001 01101110 01101001 01101011
01100001
10. Jawaban: a
Simbol-simbol gerbang logika sebagai berikut. 4. a. 01100110 01110010 01100101 01101011
01110101 01100101 01101110 01110011
AND X 01101001 = frekuensi
Z
Y b. 01110000 01100101 01110010 01101001
01101111 01100100 01100101 = periode
c. 01100101 01101100 01100001 01110011
OR X
Z 01110100 01101001 01110011 01101001
Y 01110100 01100001 01110011 = elastisitas
5. Pengubahan bilangan biner menjadi bilangan
NOT X desimal sebagai berikut.
Z
Y a. 10110012 = (1×26) + (0×25) + (1×24) + (1×23)
+ (0×22) + (0×21) + (1×20)
NAND 10110012 = 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1
X 10110012 = 8910
Z
Y b. 10111002 = (1×26) + (0×25) + (1×24) + (1×23)
+ (1×22) + (0×21) + (0×20)
NOR
10111002 = 64 + 0 + 16 + 8 + 4 + 0 + 0
X
Z 10111002 = 9210
Y c. 11001102 = (1×26) + (1×25) + (0×24) + (0×23)
+ (1×22) + (1×21) + (0×20)
X-OR 11001102 = 64 + 32 + 0 + 0 + 4 + 2 + 0
X 11001102 = 10210
Z
Y d. 11100102 = (1×26) + (1×25) + (1×24) + (0×23)
+ (0×22) + (1×21) + (0×20)
11100102 = 64 + 32 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0
X-NOR X
11100102 = 11410
Z Berdasarkan pengubahan tersebut, urutan
Y
bilangan desimal dari terkecil yaitu a – b – c – d.

184 Teknologi Digital


A. Pilihan Ganda 8. Jawaban: d
1. Jawaban: d Telepon selular generasi IV adalah sistem telepon
Transmisi data adalah proses pengiriman data seluler yang menawarkan pendekatan baru dan
(informasi) dari pengirim ke penerima. Jadi, solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
jawaban yang tepat adalah d. teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
2. Jawaban: a LAN, dan bluetooth. Kelebihan dari generasi ini
Kelebihan dari televisi digital adalah tidak ada yaitu memberikan penggunanya kecepatan tinggi,
noise (bintik-bintik, semut), bayangan atau volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan
“ghost”, interaktif, EPG (Electronic Program fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
Guide) yang menampilkan jadwal acara sampai berbeda.
beberapa hari ke depan, serta penerimaan yang
9. Jawaban: c
lebih jelas pada saat bergerak (mobile).
Ciri-ciri tersebut menunjukkan telepon seluler
Kelebihannya lainnya seperti efisiensi spektrum
generasi III. Penggunaan telepon seluler jenis ini
(efisiensi bandwidth), network transmission,
memungkinkan operator jaringan untuk memberi
transmission power, dan konsumsi daya.
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
3. Jawaban: e termasuk internet bahkan video call berteknologi
Penggunaan telepon seluler merupakan contoh tinggi.
transmisi data dalam dua arah. Sementara itu,
10. Jawaban: b
televisi, radio, video, dan komputer menggunakan
Sistem operasi (operating system) adalah
proses transmisi data satu arah.
seperangkat program yang mengelola sumber daya
4. Jawaban: e perangkat keras komputer, ponsel, atau hardware
Ukuran penyimpanan harddisk lebih besar yang menyediakan layanan umum untuk aplikasi
dibandingkan flasdisk. Meskipun ukuran perangkat lunak. Android dan IOS termasuk
penyimpanan flasdisk semakin besar, tetapi belum operating sistem. Sistem operasi inilah yang
mampu menyamai perkembangan penyimpanan menjadikan telepon seluler dapat menjadi
harddisk. smartphone karena mampu mengoptimalkan
semua komponen dalam ponsel sehingga
5. Jawaban: e
bermanfaat. Jadi, jawaban yang tepat adalah
Seseorang yang ingin menyimpan data secara
pilihan b.
Cloud computing tidak memerlukan penyimpan
data secara fisik. Benda fisik disediakan oleh B. Uraian
layanan jasa penyimpanan. 1. Transmisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
6. Jawaban: a adalah pengiriman (penerusan) pesan dan
Memutar video, file suara, internet banking, sebagainya dari seseorang kepada orang (benda)
berkirim gambar, dan internet adalah era ponsel lain. Adapun data yaitu keterangan atau informasi
smartphone. Kemampuan dasar sebuah ponsel dalam berbagai bentuk seperti tulisan, suara,
yaitu untuk melakukan panggilan suara. gambar diam, gambar bergerak, dan tulisan. Jadi,
transmisi data adalah proses pengiriman data dari
7. Jawaban: a
pengirim ke penerima.
Yang termasuk media penyimpanan dalam bentuk
cloud storage adalah dropbox dan mediafire. 2. Ketika melakukan panggilan dari telepon
flashdisk adalah alat penyimpanan data memori genggam ke telepon rumah, panggilan tersebut
kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung akan melalui antena wireless terdekat dan akan
USB yang terintegrasi. Adapun harddisk adalah diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon
salah satu perangkat keras komputer yang landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian
menyediakan ruang penyimpanan yang digunakan akan langsung diarahkan ke jaringan telepon
untuk menyimpan atau membaca data pada tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan
komputer. panggilan.

Fisika Kelas XII 185


3. Cloud storage bekerja menggunakan internet 4. Beberapa kelebihan flashdisk sebagai berikut.
sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini a. Memiliki kapasitas penyimpanan data yang
memungkinkan pengguna untuk login ke internet cukup besar.
yang tersambung ke program untuk menjalankan b. Memiliki ukuran yang kecil dan cara
aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan penggunaanya yang mudah.
instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan c. Memiliki harga yang cukup terjangkau untuk
data dan juga instruksi/perintah dari pengguna semua kalangan baik untuk anak sekolahan
disimpan secara virtual melalui jaringan internet maupun orang umum.
kemudian perintah-perintah tersebut dilanjutkan
5. Baterai merupakan komponen sangat penting
ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di
dalam proses transmisi data peralatan wireless.
server aplikasi kemudian data diproses dan pada
Dengan ukuran baterai yang kecil, peralatan dapat
proses final pengguna akan disajikan dengan
dibuat sekecil dan setipis mungkin serta dengan
halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan
bobot yang ringan. Selain itu, baterai yang tahan
instruksi yang diterima sebelumnya sehingga
lama menjadikan peralatan wireless akan lebih
konsumen dapat merasakan manfaatnya.
bermanfaat ketika berada di luar ruangan.

186 Teknologi Digital


Mengenal Teknologi Teknologi Transmisi Data dan
Digital Digital Penyimpanan Data
Televisi Digital

Pengertian Teknologi Proses Transmisi Data Telepon Seluler

Komputer yang
Pengertian Digital Terhubung ke Jaringan
Sistem Bilangan Desimal

Pengertian Teknologi Flashdisk


Sistem Bilanngan Biner
Digital

Sistem Bilangan Oktal Penyimpanan Data Micro SD

Sistem Bilangan
Sistem Bilangan Harddisk
Heksadesimal

Gerbang Logika Cloud Storage


Gerbang AND

Gerbang OR

Gerbang NOT

Gerbang NAND

Gerbang NOR

Gerbang X-OR

Fisika Kelas XII


Gerbang X-NOR

187
A. Pilihan Ganda c. ROTAN = 01010010 01001111 01010100
1. Jawaban: b 01000001 01001110
Sistem digital menggunakan kode bilangan biner Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan d.
yaitu 1 dan 0 yang artinya YA dan TIDAK atau 6. Jawaban: e
ON dan OFF. Jadi, jawaban yang tepat adalah Bilangan desimal 73 10 jika diubah menjadi
pilihan b. bilangan biner sebagai berikut.
2. Jawaban: c 73 : 2 = 36 + sisa 1
Kata JAWA jika diubah menjadi bilangan biner 36 : 2 = 18 + sisa 0
hasilnya 01001010 01000001 01010111 01000001. 18 : 2 = 9 + sisa 0
Sementara itu, pilihan lainnya jika diubah 9 : 2 = 4 + sisa 1
menjadi kata sebagai berikut. 4 : 2 = 2 + sisa 0
a. 01010011 01000001 01010111 01001111 = 2 : 2 = 1 + sisa 0
SAWO Jadi, bilangan 7310 dalam bentuk desimal adalah
b. 01001101 01000001 01001110 01000001 = 10010012.
MANA 7. Jawaban: b
c. 01010010 01000001 01010011 01000001 = Jika diubah menjadi bilangan desimal sebagai
RASA berikut.
d. 01010011 01010101 01001011 01000001 = 10111012 = 1×26 + 0×25 + 1×24 + 1×23 + 1×22 +
SUKA 0×21 + 1×20
3. Jawaban: b 10111012 = 64 + 0 + 16 + 8 + 4 + 0 + 1
Bilangan biner 01001101 01000001 01000100 10111012 = 9310
01010101 01010010 01000001 jika dipecah 8. Jawaban: c
sebagai berikut. (1) 10011012 = 1×26 + 0×25 + 0×24 + 1×23 +
01001101 = M 1×22 + 0×21 + 1×20
01000001 = A 10011012 = 64 + 0 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
01000100 = D 10011012 = 77
01010101 = U (2) 10010112 = 1×26 + 0×25 + 0×24 + 1×23 +
01010010 = R 0×22 + 1×21 + 1×20
01000001 = A 10010112 = 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
Jadi, bilangan biner tersebut adalah MADURA. 10010112 = 75
4. Jawaban: c (3) 10011112 = 1×26 + 0×25 + 0×24 + 1×23 +
(1) 01010011 01000001 01010111 01001111 = 1×22 + 1×21 + 1×20
SAWO 10011112 = 64 + 0 + 0 + 8 + 4 + 2 + 1
(2) 01010100 01010101 01001110 01000001 = 10011112 = 79
TUNA Jadi, notasi nilai yang benar adalah (2) < (1) < (3).
(3) 01010010 01000001 01001010 01000001 = 9. Jawaban: c
RAJA Simbol-simbol gerbang logika sebagai berikut.
Jadi, kata TUNA, RAJA, dan SAWO berturut-
turut ditunjukkan angka (2) – (3) – (1). AND A
Y
B
5. Jawaban: d
Kata dan bilangan biner yang benar ditunjukkan
sebagai berikut. OR A
a. TANAH = 01010100 01000001 01001110 Y
B
01000001 01001000
b. GABAH = 01000111 01000001 01000010
01000001 01001000

188 Teknologi Digital


NOT 13. Jawaban: d
A
Y
Multitasking adalah kemampuan ponsel me-
B lakukan beberapa kerja dalam waktu bersamaan.
Multitasking sangat memengaruhi baterai karena
NAND A menyerap energi yang cukup banyak.
Y
B 14. Jawaban: c
Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaat-
NOR kan peralatan elektronik untuk bertukar data
A
Y secara nirkabel menggunakan gelombang radio.
B
Fasilitas Wi-Fi pada ponsel dapat dimanfaatkan
untuk berbagi jaringan internet.
X-OR A 15. Jawaban: a
Y
B Flashdisk, microSD, dan microSDHC mengguna-
kan alat penyimpanan data yang bersifat diam,
sedangkan harddisk menggunakan model cakram
X-NOR A yang bergerak. Jadi, jawaban yang tepat adalah
Y
B pilihan a.
16. Jawaban: c
Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan c. Cloud storage merupakan pengembangan
10. Jawaban: d teknologi penyimpanan berbasis internet. Dengan
Gerbang logika yang hanya memerlukan sebuah teknologi ini, proses penyimpanan data dapat
masukan (input) untuk menghasilkan hanya 1 bersifat praktis karena dapat diakses di mana saja
keluaran (output) adalah gerbang NOT. Gerbang ketika ada jaringan internet. Jadi, jawaban yang
AND memerlukan 2 atau lebih masukan (input) tepat adalah pilihan c.
untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (output).
17. Jawaban: d
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih masukan
Komputasi awan merupakan metode penggunaan
(input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran
komputer yang memanfaatkan jaringan internet.
(output). Gerbang NAND merupakan kombinasi
Syarat utama dari penggunaan teknologi ini adalah
dari Gerbang AND dan gerbang NOT yang
ketersediaan internet untuk menghubungkan
menghasilkan kebalikan dari keluaran (output)
antarkomputer atau komputer dengan pusat data.
Gerbang AND. Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari gerbang OR dan gerbang NOT 18. Jawaban: c
yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (out- Telepon generasi pertama menggunakan frekuensi
put) gerbang OR. 800 MHz dan analog (AMPS). Telepon generasi
ketiga memanfaatkan teknologi EDGE. Adapun
11. Jawaban: c telepon generasi keempat dapat melakukan video
Handy-talky tidak membutuhkan biaya call. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan c.
komunikasi karena tidak menggunakan operator.
Ponsel menggunakan biaya karena melibatkan 19. Jawaban: b
operator telepon. Jangkauan area handy-talkie Generasi 4G mempunyai teknologi tertinggi
tidak terlalu luas, sedangkan telepon seluler dapat sehingga transfer data dapat dilakukan dengan
menjangkau seluruh wilayah negara Indonesia. lebih cepat dan efisien.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan c. 20. Jawaban: e
12. Jawaban: c Transmisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lompatan teknologi terbesar terjadi dari generasi adalah pengiriman (penerusan) pesan dan sebagainya
II ke generasi III. Teknologi 3G telah menjadikan dari seseorang kepada orang (benda) lain.
internet dapat dimanfaatkan untuk transfer data 1) Penerjemahan kode biner ke tulisan =
secara optimal. pengkodean.

Fisika Kelas XII 189


2) Penerjemahan tulisan ke kode biner = b. 1010112 = 1×25 + 0×24 + 1×23 + 0×22 + 1×21
pengkodean. + 1×20
3) Menerima data dari kode terjemahan = unduh 1010112 = 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
data. 1010112 = 4310
4) Membaca hasil terjemahan data = unduh data. Jadi, bilangan biner 1010112 jika diubah menjadi
5) Memasukkan data untuk diterjemahkan kode bilangan desimal hasilnya 4310.
biner = transmisi.
6. Prosesor ponsel merupakan salah satu komponen
B. Uraian yang berfungsi untuk memproses perintah-
1. Peran teknologi digital mendatang dalam dunia perintah yang diberikan oleh pengguna ponsel.
pendidikan sebagai berikut. Contoh ketika pengguna ingin menggunakan
a. Sebagai media pembelajaran online. kamera ponsel, prosesor bertugas untuk
b. Sebagai media belajar kelompok. memproses agar aplikasi dari kamera ponsel
c. Pengetahuan peserta didik semakin luas. segera aktif dan dapat digunakan.
2. a. Kalimantan = 01001011 01100001 01101100 7. Perbedaan mendasar terletak pada fungsi,
01101001 01101101 01100001 01101110 kemampuan, dan ukuran. Pada telepon generasi
01110100 01100001 01101110 pertama, kemampuannya terbatas pada teknologi
b. Sumatra = 01010011 01110101 01101101 telepon suara. Oleh karena itu, fungsi telepon
01100001 01110100 01110010 01100001 generasi ini hanya untuk komunikasi. Adapun
c. Papua = 01010000 01100001 01110000 telepon generasi mutakhir telah menggabungkan
01110101 01100001 kemampuan telepon suara, berkirim tulisan,
memutar video, dan juga berinteraksi meng-
3. a. 01001110 01110101 01110011 01100001
gunakan layanan video. Hal ini menjadikan fungsi
01101110 01110100 01100001 01110010
telepon generasi mutakhir tidak hanya pada sisi
01100001 = Nusantara
komunikasi, tetapi juga sisi hiburan.
b. 01001101 01100101 01100100 01100001
01101110 = Medan 8. MicroSD adalah satu jenis penyimpan data dengan
c. 01000010 01100001 01101110 01100100 ukuran kecil yang populer. Keunggulan dari
01110101 01101110 01100111 = Bandung microSD sebagai berikut.
4. a. 6310 a. Praktis karena ukuran kecil.
63 : 2 = 31 + sisa 1 b. Mampu menyimpan data langsung dari
31 : 2 = 15 + sisa 1 ponsel.
15 : 2 = 7 + sisa 1 c. Mudah dipindahkan dari satu ponsel ke
7 : 2 = 3 + sisa 1 ponsel lain sehingga pertukaran data lebih
3 : 2 = 1 + sisa 1 mudah.
Jadi, bilangan 6310 jika diubah dalam bentuk 9. Teknologi digital dalam siaran televisi menghasilkan
bilangan biner menjadi 1111112. gambar yang lebih jernih karena diolah secara
b. 4610 elektronik digital. Selain itu, konsumsi daya yang
46 : 2 = 23 + sisa 0 dibutuhkan tidak terlalu besar karena tidak
23 : 2 = 11 + sisa 1 memerlukan tabung CRT dalam proses meng-
11 : 2 = 5 + sisa 1 hasilkan gambar.
5 : 2 = 2 + sisa 1
10. Teknologi transmisi data tidak dapat lepas dari
2 : 2 = 1 + sisa 0
peran sumber energi yang dibutuhkan. Semakin
Jadi, bilangan 4610 jika diubah dalam bentuk
tinggi kecepatan transmisi data, semakin besar
bilangan biner menjadi 1011102.
energi yang dibutuhkan. Hal ini menjadikan
5. a. 1111102 = 1×25 + 1×24 + 1×23 + 1×22 + 1×21 telepon seluler yang menggunakan teknologi
+ 0×20 transmisi data yang tinggi harus menggunakan
1111102 = 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 0 baterai berkapasitas besar.
1111102 = 6210
Jadi, bilangan biner 1111102 jika diubah
menjadi bilangan desimal hasilnya 6210.

190 Teknologi Digital


A. Pilihan Ganda Ditanyakan: L
Jawab:
1. Jawaban: d
2
Diketahui: vx = 0,5c ⎛ ⎞ v
vy = 0,5c L = L0 1 − ⎜ ⎟
⎝c⎠
Ditanyakan: v’y ⎛ 2, 4 × 108 m / s ⎞
2

Jawab: = (8 m) 1− ⎜
⎜ 3 × 108 m / s ⎟⎟
⎝ ⎠
vx + v y
v’ y = vx v y = (8 m) 1 − (0,8)2
1+
c2
= (8 m) 1 − 0,64
0,5c + 0,5c
= (0,5c )(0,5c ) = (8 m) 0,36
1+
c2
= (8 m) (0,6)
c
= = 4,8 m
0,25c 2
1+ Jadi, panjang pesawat menurut pengamat yang
c2
c diam di bumi adalah 4,8 m.
= 1 + 0,25
4. Jawaban: c
c
= 1, 25 Diketahui: V0 = 216 cm3
1
= 0,8c v = 2 3c
Jadi, kecepatan Y jika diukur dari roket X adalah
Ditanyakan: V
0,8c.
Jawab:
2. Jawaban: b
V0 = 216 cm3 → r0 = 3 216 cm3 = 6 cm
Diketahui:
Misal: 2
kelajuan kereta api = vx L = L0 1 − v
2
kelajuan benda yang dilempar = vy c
vx = 100 km/jam 2
vy = –3 km/jam (berlawanan arah) r = r0 1 − v
2
c
Ditanyakan: v’ 1
Jawab: ( 2 c 3) 2
= 6 cm 1 −
v’ = vx + vy c2
= 100 km/jam + (–3 km/jam) ⎛ 3⎞ ⎛ 1⎞
= 97 km/jam = 6 cm ⎜⎜ 1 − 4 ⎟⎟ = 6 cm ⎜⎜ 4 ⎟⎟ = 3 cm
Jadi, kelajuan benda terhadap orang yang diam ⎝ ⎠ ⎝ ⎠
di tepi rel kereta api adalah 97 km/jam. V = r × r0 × r0
= 3 cm × 6 cm × 6 cm
3. Jawaban: a = 108 cm3
Diketahui: L0 = 8 m Jadi, volume kubus menurut pengamat yang
v = 2,4 × 108 m/s bergerak sebesar 108 cm3.
c = 3 × 108 m/s

Fisika Kelas XII 191


5. Jawaban: b 6. Jawaban: a
1 Diketahui: m0 = m0 = m0 = 0,4 × 10–28 kg
Diketahui: Ek = 12
E0 1 2
3
Ditanyakan: v v1 = v2 = v = 5 c = 0,6c
Jawab: Ditanyakan: m total
Ek = E – E0
Jawab:
1 E0
E0 = – E0 Energi total sebelum tumbukan = energi total
12 2
1 − ⎛⎜ v ⎞⎟ sesudah tumbukan.
⎝c⎠
m01 c 2 m0 2 c 2
⎛ ⎞ + = m total c2
⎜ ⎟ v12 v22
1 1− 1−
1 ⎜ − 1⎟ c2 c2
12
E0 = E0 ⎜ ⎛v⎞
2 ⎟
⎜ 1 − ⎜⎝ c ⎟⎠ ⎟
⎝ ⎠
⎛ ⎞
⎜ 2

⎛ ⎞ ⎜ m0c ⎟
⎜ ⎟
1 ⎜
1
− 1⎟ 2 ⎜⎜ ⎟
v2 ⎟ = m total c2
= ⎜ ⎛v⎞
2 ⎟ ⎜ 1 − c2 ⎟
12 ⎜ 1 − ⎜⎝ c ⎟⎠ ⎟ ⎝ ⎠
⎝ ⎠
⎛ ⎞
1 ⎜ 0, 4 × 10-28 kg c 2 ⎟
1 ⎜ ⎟
12
+1 = 1 − ⎛⎜ v ⎞⎟ 2 2⎜ (0,6 c )2 ⎟ = m totalc2
⎝c⎠ ⎜ 1 − ⎟
⎝ c2 ⎠
1
13 0,8 × 10-28 kg c 2
12
= 1 − ⎛⎜ v ⎞⎟ 2 = m total c2
⎝c⎠ 0,64

2 1 × 10–28 kg c2 = m total c2
1 − ⎛⎜ ⎞⎟
12 v
= m total = 1 × 10–28 kg
13 ⎝c⎠
Jadi, massa gabungan benda sebesar 1 × 10–28 kg.
2 2
⎛ 12 ⎞ ⎛v⎞
⎜ 13 ⎟ = 1– ⎜ c ⎟ 7. Jawaban: e
⎝ ⎠ ⎝ ⎠
1
2 Diketahui: E0 = 7 E
144 ⎛v⎞
= 1– ⎜ c ⎟
169 ⎝ ⎠ E = 7 E0
2
Ditanyakan: p
⎛v⎞ 144
⎜c⎟ = 1 – 169 Jawab:
⎝ ⎠
E2 = E02 + p2c2
⎛v⎞
2
25 (7 E0)2 = E02 + p2c2
⎜c⎟ = 169 49 E02 = E02 + p2c2
⎝ ⎠
p2c2 = 49 E02 – E02
v 25
c
= 169 p2c2 = 48 E02
(pc)2 = 48 (m0c2)2
v 5
c
= 13 pc = 48(m0 c 2 )2
5 pc = 4 3 m0 c2
v = 13 c
p = 4 3 m0 c
5
Jadi, laju pesawat saat itu adalah 13
c. Jadi, benda tersebut memiliki momentum linear
sebesar 4 3 m0 c.

192 Penilaian Tengah Semester 2


8. Jawaban: e s = v Δt
Diketahui: = (0,6c)(Δt )
v = 0,5 3 c = (0,6)(3 × 108 m/s)(3 × 10–8 s)
m0 = massa diam = 5,4 m
m = massa bergerak Jadi, jarak yang ditempuh pion menurut pengamat
Ek = energi kinetik di laboratorium sejauh 5,4 m.
E0 = energi diam 10. Jawaban: d
Ditanyakan: m, Ek Diketahui: v = 0,6 c
Jawab : E = 1,2 × 103 gram c2
m0 v’ = 0,8 c
m =
v2 Ditanyakan: E’
1−
c2 Jawab:
m0
= 2 m0c 2
⎛ 0,5 3c ⎞ E =
1 − ⎜⎜ ⎟⎟ 2
⎝ c ⎠ 1 − ⎛⎜ v ⎞⎟
⎝c⎠
m0
= 1 − 0,75 m0 c 2
m0 ⎛v⎞
2
= 0, 25 E 1− ⎜ ⎟
⎝c⎠
E'
=
m0 c 2
m0
= 0,5
= 2 m0 ⎛ v' ⎞
1− ⎜ ⎟
2

⎝c⎠
Ek = E – E0
E0 2
= 2
– E0 E 1 − ⎛⎜ v ' ⎞⎟
v = ⎝c⎠
1− E'
c2 2
1 − ⎛⎜ v ⎞⎟
E0 ⎝c⎠
= – E0
2
⎛ 0,5 3c ⎞
1 − ⎜⎜ ⎟⎟ 2
1 − ⎛⎜ 0,8c ⎞⎟
⎝ c ⎠ E ⎝ c ⎠
E'
= 2
E0 1 − ⎛⎜ 0,6c ⎞⎟
= – E0 ⎝ c ⎠
1 − 0,75
= 2 E0 – E0 1 − (0,8)2
E
= E0 =
E' 1 − (0,6)2
Jadi, berlaku bahwa m = 2 m0 dan Ek = E0
9. Jawaban: d E 1 − 0,64
= 1 − 0,36
Diketahui: Δt0 = 2,4 × 10–8 s E'
v = 0,6c
E 0,36
Ditanyakan: Δt =
Jawab: E' 0,64

E 0,6
Δt 0 (2, 4 × 10−8 ) s = 0,8
Δt = = E'
v2 (0,6 c )2
1− 1− E 3
c2 c2 = 4
E'
(2, 4 × 10−8 ) s 3 E’ = 4 E
=
1 − 0,36 4
(2, 4 × 10−8 ) s
E’ = 3 E
=
0,64 4
E’ = 3 × 1,2 × 103 gram c2
(2, 4 × 10−8 ) s
= E’ = 1,6 × 103 gram c2
8 × 10−1
= 3 × 10–8 s Jadi, energi total benda menjadi 1,6 × 103 gram c2.

Fisika Kelas XII 193


11. Jawaban: b Ditanyakan: I1 : I2
Diketahui: T = 1.160 K Jawaban:
c = 2,9 × 10-3 mK Diketahui:
Ditanyakan: λ I1 : I2 = (e σ T14) : (e σ T24)
Jawab: = T14 : T24
c = (320 K)4 : (640 K)4
λ = T = (320 : 640)4
2,9 × 10−3 mK = (1 : 2)4
= = 14 : 24
1.160 K
= 2.500 nm = 1 : 16
Jadi, panjang gelombang dari radiasi yang Jadi, perbandingan jumlah energi radiasi kalor
berintensitas tinggi adalah 2.500 nm. yang dipancarkan tiap detik tiap satu satuan luas
permukaan dari dua benda adalah 1 : 16.
12. Jawaban: b
Diketahui: d = 10 cm = 10–1 m 14. Jawaban: d
r = 5 cm = 5 10–2 m Diketahui: P = 120 W
P = 567 W λ = 660 nm = 660 × 10–9 m
1 h = 6,6 × 10–34 Js
e = π c = 3 × 108 m/s
σ = 5,67 × 10–8 W/m2K4 E
P = t
Ditanyakan: T c
nh λ
Jawab: P =
P = e σ T4 A t
n c
P P = hλ
T4 = e σ A t
n Pλ
P =
= e σ (4π r 2 )
t hc
(120W )(660 × 10−9 m)
567 W = (6,6 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s)
=
4 ( ) (5,67 ×10
1
π
−8
W / m 2 K 4 )π (5 × 10−2 m) 2 (120W )(660 × 10−9 m)
= (6,6 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s)
567 W
= = 4.000 × 1017 cacah foton/s
4 ( ) (5,67 ×10
1
π
−8
W / m 2 K 4 )(π 25 × 10−4 m 2 ) = 4 × 1020 cacah foton/s
T4 = 1012 K4 Jadi, cacah foton persatuan sekon yang dipancarkan-
nya sebesar 4 × 1020 cacah foton/s.
T = 4 1012 K 4
T = 103 K 15. Jawaban: c ο

T = 1.000 K Diketahui: λ = 6.000 A = 6 × 10–7 m


W0 = 2 eV = 3,2 × 10–19 J
T = (1.000-273) °C
h = 6,6 × 10 Js
–34
T = 727 °C
c = 3 × 108 m/s
Jadi, benda tersebut menyerap suhu 727°C.
1 eV = 1,6 × 10–19 J
13. Jawaban: d Ditanyakan: Ek
Diketahui: T1 = 47°C Jawab:
= (47+273) K Ek = W – W0
= 320 K c
= h λ – W0
T2 = 367°C
= (367+273) K (3 × 108 m/s)
= (6,6 × 10–34 Js) – 3,2 × 10–19 J
= 640 K 6 × 10 -7 m
= 3,3 ×10–19 J – 3,2 × 10–19 J
E = e σ T4 A t
= 0,1 × 10–19 J
E
= e σ T4 = 1 × 10–20 J
tA
I = e σ T4 Jadi, besar energi kinetik maksimum elektron foto
adalah 1 × 10-20 J.

194 Penilaian Tengah Semester 2


16. Jawaban: b Jawab:
Diketahui: c = 3 × 108 m/s Ek =E
p = 4,4 × 10–23 Ns 1
h = 6,6 × 10–34 Js 2
mv2 = eV
Ditanyakan: υ 2eV
Jawab: v2 = m
h
λ = p 2eV
v = m
6,6 × 10−34 Dengan persamaan panjang gelombang de
= 4, 4 × 10−23
Broglie:
= 1,5 × 10-11 m h
c
λ = mv
υ = λ
h
3 × 108 λ =
2eV
= 1,5 × 10−11
m
m
= 2 × 1019 Hz h
Jadi, frekuensi sinar X tersebut adalah 2 × 1019 Hz. λ = 2meV
17. Jawaban: e 1
Diketahui: λmaks 1 = 30 μm = 3 × 10–5 m Karena λ sebanding V , maka:
λmaks 2 = 10 μm = 1 × 10–5 m
λ1 V2
Ditanyakan: E1 : E2 λ2 = V1
Jawab:
λ1 600
λmaks T = C =
λ2 150
C
T = λ λ1 4
maks
λ2 = 1
E1 e σ Τ 14 A1 t
Ε2 = eσ T4 A t λ1 2
2 2
λ2 = 1
4
⎛ C ⎞ λ1 : λ2 = 2 : 1
⎜ ⎟
E1 Τ14 ⎝ λmaks 1 ⎠ Jadi, perbandingan panjang gelombang de
4
Ε2 = T4 = ⎛ C ⎞ Broglie-nya adalah 2 : 1.
2 ⎜ ⎟
⎝ λmaks 2 ⎠
4
19. Jawaban: d
E1 ⎛ λmaks 1 ⎞ Elektron foto dapat terlepas dari permukaan suatu
Ε2 = ⎜⎜ λ ⎟⎟
⎝ maks 2 ⎠ logam jika energi foton/cahaya yang jatuh di
⎛ 3 × 10−5 m ⎞
4 permukaan logam lebih besar dari fungsi kerja
= ⎜⎜ −5 ⎟⎟ logam. Caranya dengan menghitung Ek mengguna-
⎝ 1 × 10 m ⎠ kan persamaan berikut.
81
= 1 1, 24 × 10−6 eV m
Ek maks = E – W0 dan E =
λ
= 81 : 1
Jadi, perbandingan antara energi teradiasi saat 1, 24 × 10−6 eV m
a. Ek = – (1 eV)
T1 dan T2 sebesar 81 : 1. 2 × 10−6 m

18. Jawaban: d = 0,62 eV – 1 eV


Diketahui: V1 = 150 V = –0,38 eV
V2 = 600 V (elektron tidak dapat terlepas)
Ditanyakan: λ1 : λ2

Fisika Kelas XII 195


Ek maks
1, 24 × 10−6 eV m Imaks =
b. Ek = 6,5 × 10−7 m
– (2 eV) c
0,96 × 10−19 J
≈ 1,9 eV – 2 eV =
3 × 108 m / s
= –0,1 eV
(elektron tidak dapat terlepas) = 0,32 × 10–27 Ns
= 3,2 × 10–28 Ns
1, 24 × 10−6 eV m Jadi, impuls maksimum yang diarahkan ke
c. Ek = – (2,5 eV)
5 × 10−7 m permukaan logam sebesar 3,2 × 10–28 Ns.
= 2,48 eV – 2,5 eV
= –0,02 eV 22. Jawaban: c
(elektron tidak dapat terlepas) Penjelasan tentang efek fotolistrik sebagai berikut.
1) Efek fotolistrik adalah salah satu bukti bahwa
1, 24 × 10−6 eV m cahaya bisa berlaku sebagai partikel.
d. Ek = 3,8 × 10−7 m
– (3 eV)
2) Jika frekuensi cahaya diperbesar maka gerak
= 3,3 eV – 3 eV elektron semakin cepat sehingga menghasil-
= 0,3 eV kan energi kinetik yang besar.
(elektron dapat terlepas) 3) Intensitas cahaya hanya memperbanyak
elektron yang lepas tetapi tidak memengaruhi
1, 24 × 10−6 eV m
e. Ek = – (3,5 eV) gerak elektron dan energi yang dihasilkan.
5 × 10−7 m
4) Efek fotolistrik terjadi pada daerah cahaya
= 2,48 eV – 3,5 eV
tampak.
= –1,02 eV
(elektron tidak dapat terlepas) 23. Jawaban: b
Pengodean berbasis digital menjadikan proses
20. Jawaban: c
pengkodean menjadi lebih mudah. Mesin hanya
Pada percobaan efek fotolistrik, dapat diketahui
menterjemahkan kode yang pasti, jika tidak 0
bahwa arus foto elektron sebanding dengan
pasti 1. Namun, proses pengodean jadi lebih
intensitas cahaya dan energi kinetik foto elektron
mahal, rumit jika dilakukan oleh manusia.
bergantung pada frekuensi cahaya/foton yang
jatuh di permukaan logam (tidak tergantung pada 24. Jawaban: b
intensitas cahaya yang digunakan). Jadi, ketika Handy-talky tidak membutuhkan biaya
frekuensi cahaya dibuat konstan dan intensitas komunikasi karena tidak menggunakan operator.
cahaya dinaikkan, besaran yang akan mengalami Ponsel menggunakan biaya karena melibatkan
kenaikan hanya banyaknya foto elektron yang operator telepon.
dipancarkan. 25. Jawaban: c
21. Jawaban: e Perkembangan teknologi akan mempermudah
Diketahui: E0 = 2,2 eV segala urusan yang dilakukan manusia. Sifat
E = 2,8 eV mempermudah dapat diwujudkan dalam berbagai
h = 6,6 × 10–34 Js bentuk seperti mempercepat waktu pelaksanaan,
1 eV = 1,6 × 10–19 J memperkecil biaya, serta memperkecil energi
Ditanyakan: Imaks yang dibutuhkan.
Jawab: 26. Jawaban: b
Ek maks = E – E0 Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
= 2,8 eV – 2,2 eV nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
= 0,6 eV Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA
= 0,6 (1,6 × 10–19 J) (Code Division Multiple Access). GPRS, EDGE,
= 0,96 × 10–19 J 3G, HSDPA, dan LTE adalah layanan data yang
Ek maks = p c diselenggarakan oleh perusahaan telepon seluler.

196 Penilaian Tengah Semester 2


27. Jawaban: e 2. Diketahui: v’Doni = 5 km/jam
Sistem operasi (bahasa Inggris operating system; vkereta = 84 km/jam
OS) adalah seperangkat program yang mengelola Ditanyakan: vDoni
sumber daya perangkat keras komputer, ponsel Jawab:
atau hardware, dan menyediakan layanan umum v’ Doni bernilai negatif karena Doni berjalan
untuk aplikasi perangkat lunak. Android dan IOS berlawanan arah gerak kereta
termasuk operating sistem. vDoni = v’Doni + vkereta
28. Jawaban: b = –5 km/jam + 84 km/jam
Telepon nirkabel adalah jenis telepon yang tidak = 79 km/jam
menggunakan kabel. Jenis telepon ini biasa Jadi, kecepatan Doni menurut Ira adalah 79 km/jam.
dikenal sebagai ponsel. Ponsel mempunyai 3. Diketahui: Δt0 = 1 s
keunggulan dari segi kemudahan untuk dibawa. v = 0,6 c
29. Jawaban: d Ditanyakan: Δt
Kata digital berasal dari kata Digitus (bahasa Jawab:
Yunani) yang berarti jari-jemari. Perlu diketahui, Δt0
jumlah jari-jemari manusia yang normal ada 10. Δt = 2
⎛v⎞
Angka 10 ini terdiri atas dua angka 1 dan 0. Dua 1− ⎜ ⎟
angka ini, 1 dan 0 inilah yang digunakan dalam ⎝c⎠
dunia digital. Angka 1 dan 0 merupakan lambang 1
dari ON dan OFF, YA atau TIDAK. Dua angka = 2
ini disebut juga bilangan biner. ⎛ 0,6c ⎞
1− ⎜ ⎟
⎝ c ⎠
30. Jawaban: c
Televisi, notebook, dan radio pada dasarnya bersifat 1
satu arah, tetapi dalam kondisi tertentu dapat =
1 − ( 0,6 )
2

bersifat dua arah. Ponsel dan telepon rumah pada


dasarnya bersifat dua arah. Pager bersifat satu arah. 1
Jadi, peralatan yang mempunyai sifat dasar = 1 − 0,36
komunikasi dua arah adalah ponsel.
1
= 1 − 0,64
B. Uraian
1
1. Diketahui: x = 1 × 109 m = 0,8
v = 0,25c
= 1,25 s
Ditanyakan: x′ Jadi, selang waktu sinyal tersebut jika dikur oleh
Jawab: pengamat di bumi adalah 1,25 s.
x′ = γ (x – vt)
4. Diketahui: h = 6,6 × 10–34 Js
( x − vt )
= c = 3 × 108 m/s
v2 λ = 600 nm = 6 × 10–7 m
1−
c2 Ditanyakan: E
(1 × 109 m) − (0, 25)(3 × 108 m/s)(5s) Jawab:
= c
(0, 25c) 2 E =h λ
1−
c2
(3 × 108 m/s)
(1 × 109 m) − (3,75 × 108 m) = (6,6 × 10–34 Js)
= 6 × 10−7 m
1 − 0,0625
= 3,3 × 10–19 J
6, 25 × 108 m Jadi, energi fotonnya sebesar 3,3 × 10–19 J.
= 0,9375
= 6,44 × 108 m
Jadi, jarak benda P terhadap pesawat jet adalah
6,44 × 108 m.

Fisika Kelas XII 197


5. Diketahui: Ek– = 10 MeV Jadi, frekuensi sinar X yang terhambur adalah
Ek+ = 5 MeV 2,67 × 1019 Hz.
Ditanyakan: υ 7. Diketahui: V = 4 kV = 4.000 V
Jawab: me = 9 × 10–31 kg
Eawal = Eakhir h = 6,6 × 10–34 Js
Efoton = 2m0c 2 + Ek– + Ek+ e = 1,6 × 10–19 C
= 2(0,511 MeV) + 10 MeV + 5 MeV c = 3 × 108 m/s
Ditanyakan: υmaks
Efoton = 16,022 MeV
Jawab:
16,022 × 106 eV Menentukan panjang gelombang minimum:
hυ =
1,6 × 10−19 eV/J h
λmin = 2meeV
16,022 × 106 eV
υ = (6,63 × 10-34 Js)(1,6 × 10-19 eV/J) 6,6 × 10−34 Js
= 2(9,1 × 10−31 kg )(1,6 × 10−19 C )(4.000V )
υ = 1,51 × 1059 Hz
Jadi, frekuensi foton 1,51 × 1059 Hz. 6,6 × 10−34
= 3, 42 × 10−23 m
6. Diketahui: υ 0 = 3 × 1019 Hz = 1,92 × 10–11 m
me = 9,1 × 10–31 kg Menentukan frekuensi maksimum:
θ = 60° c
c = 3 × 108 m/s υmaks = λ
min
Ditanyakan: 3 × 108 m/s
Jawab: = 1,92 × 10−11 m
= 1,56 × 1019 Hz
λ – λ0 = (1–cosθ) Jadi, frekuensi maksimum yang dihasilkan oleh
tabung sinar X adalah 1,56 × 1019 Hz.
c c h
− = m c (1–cosθ) 8. Diketahui: λ = 200 nm = 2 × 10–7 m
υ υ0 e
Ek = E – Φ; Φ = 0
3 × 108 m/s 3 × 108 m/s Ditanyakan: V
− =
υ 3 × 1019 Hz Jawab:
6,6 × 10−34 Js Ek = E
(1 − cos 60ο )
(9,1 × 10−31 kg)(3 × 108 m/s) hc
eV = λ
3 × 108 m/s hc
–1 × 10–11 m = V = eλ
υ

6,6 × 10−34 Js 1 (6,63 × 10−34 Js)(3 × 108 m/s)


−31 8
(1 − ) = (1,6 × 10−19 c)(2 × 10−7 m)
(9,1 × 10 kg )(3 × 10 m / s ) 2
= 6,2 V
3 × 108 m/s Jadi, listrik yang timbul bertegangan 6,2 V.
–1 × 10–11 m = 0,12 × 10–11 m
υ
9. Teknologi digital telah mengubah komunikasi
3 × 108 m/s manusia menjadi lebih luas dan mudah. Dengan
= (0,12 × 10–11 m)
υ teknologi digital, muncul peralatan seperti
+ (1 × 10–11 m) handphone dan televisi digital. Jadi, teknologi
3 × 108 m/s digital mempunyai peran besar dalam merevolusi
= 1,12 × 10–11 m alat komunikasi manusia.
υ

3 × 108 m/s 10. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan


υ = 1,12 × 10−11 m yang dimiliki manusia. Teknologi mempunyai
peran penting dalam membawa perubahan
= 2,67 × 1019 Hz
kehidupan manusia menjadi lebih baik.

198 Penilaian Tengah Semester 2


1. Peserta didik mampu menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar setelah melakukan kegiatan dan diskusi.
2. Peserta didik dapat menyajikan laporan tentang sumber radioaktif, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya
bagi kehidupan dengan benar setelah melakukan kegiatan dan diskusi.

Inti Atom dan Iptek Nuklir

mencakup

Karakteristik Inti Atom Radioaktivitas Aplikasi Iptek Nuklir dan


Proteksi Radiasi
meliputi meliputi
meliputi
Partikel Penyusun Inti Sinar-Sinar
Radioaktif Aplikasi Iptek Nuklir
Simbol Unsur
Interaksi Sinar meliputi
Radioaktif
Nuklida Bidang Energi
dengan Bahan

Gaya dan Kestabilan Bidang Industri


Alat-Alat
Inti Pendeteksi
Radioaktif Bidang Hidrologi
Energi Ikat Inti
Peluruhan Bidang Kesehatan
Reaksi Inti Radioaktif
Bidang Pangan
Spektrum Atom Deret
Hidrogen Radioaktif Bidang Peternakan

Dampak dan Proteksi


Radiasi

• Inti Atom • Energi Ikat Inti


• Partikel Penyusun Inti • Reaksi Inti
• Simbol Unsur • Spektrum Atom Hidrogen
• Nuklida • Radioaktivitas
• Gaya dan Kestabilan Inti • Iptek Nuklir

Fisika Kelas XII 199


A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: c
Diketahui: Deret Balmer:
1. Jawaban: a
nA = 2
Isobar merupakan unsur-unsur memiliki nomor
nB = 3
massa yang sama tetapi nomor atom yang berbeda.
n B′ = X
Contoh pasangan kedua unsur:
14C dan 14N λ : λ′ = 8 : 5
6 7
Ditanyakan: X
kedua unsur itu memiliki nomor massa yang sama.
Jawab:
2. Jawaban: b
1 ⎛ 1 1 ⎞
R⎜ 2 − 2 ⎟
Diketahui: Atom X = 4βα ++ 21 X λ n
⎝ A nB ⎠
1 =
⎛ 1 1 ⎞
A = 4α + 1 λ′ R ⎜⎜ 2 − 2 ⎟⎟
⎝ nA nB′ ⎠
Z=β+2
p = 2α proton ⎛ 1


1
λ′ ⎜n 2 ⎟
n = (α + β) neutron nB2
= ⎝ A ⎠
Ditanyakan: Jenis atom X λ ⎛ 1 1 ⎞
⎜⎜ 2 − 2 ⎟⎟
Jawab: ⎝ nA nB′ ⎠

n=α+β ⎛1 1⎞
A–Z=α+β ⎜ 22 − 32 ⎟
5 ⎝ ⎠
4α +1 – (β + 2) = α + β 8
=
⎛1 1 ⎞
4α +1 – β – 2 = α + β ⎜ 22 − X 2 ⎟
⎝ ⎠
4α – α – β – β = 2 – 1
⎛ 1 1⎞
3α – 2β = 1 . . . (1) ⎜4 − 9⎟
5 ⎝ ⎠
p = 2α =
8 ⎛1 1 ⎞
β + 2 = 2α ⎜ 4 − X2 ⎟
β = 2α – 2 . . . (2) ⎝ ⎠
Persamaan 2) disubstitusikan ke persamaan 1), ⎛9−4⎞
5 ⎜ 36 ⎟
diperoleh: ⎝ ⎠
=
3α – 2β = 1 8 ⎛ X2 −4⎞
⎜ 4X 2 ⎟
3α – 2 (2α – 2) = 1 ⎝ ⎠
5
3α – 4α + 4 = 1 5 36
–α + 4 = 1 = X2 −4
8
–α = 1 – 4 4X 2

5 ⎛⎜ 4 X ⎞⎟
2
–α = – 3 5
α=3 =
36 ⎜⎝ X − 4 ⎟⎠
2
8
α = 3 disubstitusikan ke persamaan 2), diperoleh:
1 ⎛⎜ 4 X ⎞⎟
2
β = 2α – 2 1
=
9 ⎜⎝ X − 4 ⎟⎠
2
= (2)(3) – 2 = 6 – 2 = 4 2
Menentukan nomor atom dan nomor massa: 1 4X 2
Z =β +2 =
2 9 X 2 − 36
=4+2=6
9X2 – 36 = 8X2
A = 4α +1 9X2 – 8 X2 = 36
= 4(3) + 1 X2 = 36
= 12 + 1 = 13
X = 36
Menentukan jenis atom:
A X = 13O X=6
Z 6
Jadi, jenis atom X tersebut adalah 136O. Jadi, bilangan kuantum X adalah 6.

200 Inti Atom dan Iptek Nuklir


4. Jawaban: d 6. Jawaban: d
Inti ringan yang tidak stabil (Z ≤ 20) adalah inti Reaksi inti yang terjadi dapat dituliskan:
yang mempunyai N ≠ Z. 4α + 16O → A X + 1p
2 8 Z 1
Inti atom C: Menentukan nomor massa pada inti atom X:
Z =6 4 + 16 = A + 1
A = 12 20 = A + 1
N = A – Z = 12 – 6 = 6 A = 20 – 1
N =Z A = 19
Inti atom Na: Menentukan nomor atom pada inti atom X:
Z = 11 2+8=Z+1
A = 23 10 = Z + 1
N = A – Z = 23 – 11 = 12 Z = 10 – 1
N ≠Z Z=9
Inti atom Al: Jadi, inti atom X yang terbentuk adalah AZX → 199F.
Z = 13
7. Jawaban: b
A = 27
Diketahui:
N = A – Z = 27 – 13 = 14
Persamaan reaksi fisi:
N ≠ Z 235U + 1n → 138Ba + 93Nb + 51n + 5 0e
Inti Atom S: 92 0 56 41 0 –1
Z = 16 m 235
92U = 235,0439 sma
A = 32
m 138
56Ba = 137,9050 sma
N = A – Z = 32 – 16 = 16
N =Z m 93
41Nb = 92,9060 sma
Inti Atom K: mn = 1,0087 sma
Z = 19 me = 0,0005 sma
A = 39 Ditanyakan: Δm
N = A – Z = 39 – 19 = 20 Jawab:
N ≠Z Δm = mpereaksi – mhasil reaksi
Jadi, inti atom yang tidak stabil ditunjukkan oleh
= (m 235 138 93
92U + mn) – (m 56Ba + m 41Nb + 5mn
angka 2) , 3) , dan 5).
+ 5me)
5. Jawaban: d = (235,0439 sma + 1,0087 sma) – (137,9050 sma
Diketahui: m 40 20Ca = 40,078 sma + 92,9060 sma + 5(1,0087 sma) + 5(0,0005 sma))
Z = 20 = (236,0526 – 235,857) sma = 0,1956 sma
A = 40 Jadi, defek massa dalam reaksi inti tersebut adalah
mp = 1,0078 sma 0,1956 sma.
mn = 1,0087 sma
Ditanyakan: E 8. Jawaban: d
Jawab: Diketahui: m 21H = 2,0141 sma
Menentukan defek massa: m 31H = 3,0160 sma
Δm = Z mp + (A–Z) mn – minti
= 20(1,0078 sma) + (40 – 20)(1,0087 sma) – m 42He = 4,0089 sma
(40,078 sma) mn = 1,0087 sma
= 20(1,0078 sma) + 20(1,0087 sma) – 40,078 sma 1 sma = 931 MeV
= (20,156 + 20,174 – 40,078) sma Ditanyakan: E
= 0,252 sma Jawab:
Menentukan energi ikat inti atom 40 20Ca:
Menentukan defek massa:
E = Δm(931 MeV/sma) Δm = (m 21H + m 31H) – (m 42He + mp)
= (0,252 sma)(931 MeV/sma) = (2,0141 sma + 3,0160 sma) – (4,0089 sma
= 234,612 MeV + 1,0087 sma)
40Ca sebesar 234,612 MeV.
Jadi, energi ikat inti atom 20 = (5,0301 – 5,0176) sma
= 0,0125 sma

Fisika Kelas XII 201


Menentukan energi yang dibebaskan: = 16
8Z
E = Δm(931 MeV/sma)
= 16
= (0,0125 sma)(931 MeV/sma) 8O
= 11,6375 MeV A = 16
= 11,64 MeV Menentukan energi ikat rata-rata tiap nukleon:
Jadi, energi yang dibebaskan sebesar 11,64 MeV. Ei
En =
9. Jawaban: b A
Diketahui: Persamaan reaksi inti: 127,84 MeV
A+7 3B − 3 = 16 nukleon
B −1X
(α, n)
3 AY
A+7 = 7,99 MeV/nukleon
B −1X
+ 42α → 10n + 3B − 3Y
3A Jadi, energi ikat rata-rata tiap nukleonnya adalah
5A + 6 7,99 MeV/nukleon.
Unsur Z = B + 3Z
EiZ = 127,84 MeV 10. Jawaban: e
Ditanyakan: EnZ Dalam reaksi inti berlaku hukum Kekekalan
Jawab: Momentum, hukum Kekekalan Energi, hukum
Kekekalan Nomor Massa, dan hukum Kekekalan
A+7 + 42α → 10n + 3B − 3Y
B −1X 3A Nomor Atom. Jadi, pernyataan yang sesuai saat
Jumlah nomor massa reaktan sama dengan jumlah terjadi reaksi inti ditunjukkan oleh angka 2) dan 4).
nomor massa hasil reaksi sehingga diperoleh:
A + 7 + 4 = 1 + 3B – 3 B . Uraian
A + 11 = 3B – 2 1. a. 35Cl + X → 35 1
17 16S + 1H
A – 3B = –2 – 11 35 + 1 − 35
A – 3B = –13
AX
Z → 16 + 1 − 17 X = 10X = 10n
A = –13 + 3B . . . (1) Jadi unsur X tersebut adalah neutron.
Jumlah nomor atom reaktan sama dengan jumlah
nomor atom hasil reaksi sehingga diperoleh: b. 222Rn
86 → 218
84Po + X
222 − 218
B – 1 + 2 = 0 + 3A AX
Z → 86 − 84 X = 42X = 42He = 42α
B + 1 = 3A
Jadi, unsur X tersebut adalah helium atau
3A = B + 1
alfa.
3A – B = 1 . . . (2)
Persamaan 1) disubstitusikan ke persamaan 2), c. 235U
92 + 10n → 142 91
56Ba + 36Kr + X
diperoleh: 235 + 1 − 142 − 91
AX → 92 − 56 − 36 X = 30X = 3 10X = 3 10n
3A – B = 1 Z

3(–13 + 3B) – B = 1 Jadi, unsur X tersebut adalah neutron.


–39 + 9B – B = 1
d. 2H
1 + 31H → X + 10n
8B – 39 = 1
2 + 3 −1
8B = 1 + 39 AX
Z → 1+1− 0 X = 42X = 42He = 42α
8B = 40 Jadi, unsur X tersebut adalah helium atau
B=5 alfa.
B = 5 disubstitusikan ke persamaan 1) diperoleh:
A = – 13 + 3B 2. Diketahui: m 224
88Ra = 224,0200 sma
= –13 + (3)(5) A = 224
= –13 + 15 Z = 88
=2 mp = 1,0078 sma
Menentukan unsur Z: mn = 1,0087 sma
5A + 6 5× 2 + 6 Ditanyakan: a. Δm
B + 3Z = 5 + 3Z b. Ei
10 + 6 c. En
= 5 + 3Z

202 Inti Atom dan Iptek Nuklir


Jawab: 0,112356 sma = 14,115430 sma – m 147N
a. Δm = Zmp + (A–Z)mn – m 224 88Ra m 147N = 14,115430 sma – 0,112356 sma
= (88)(1,0078 sma) + (224 – 88)( 1,0087 Δm = 14,003074 sma
sma) – (224,0200 sma) Jadi, massa inti atom 147N sebesar 14,003074 sma.
= 88(1,0078 sma) +136(1,0087 sma) –
4. Diketahui: Ei = –1,20099 MeV
(224,0200 sma)
(memerlukan)
= (88,6864 + 137,1832 – 224,0200) sma
mα = 4,00260 sma
= 1,8496 sma
mp = 1,00783 sma
Jadi, defek massa inti atom radon sebesar
m (N–14) = 14,00307 sma
1,8496 sma.
1 sma = 931 MeV
b. Ei = Δm(931 MeV/sma) Ditanyakan: a. persamaan reaksi inti
= (1,8496 sma)(931 MeV/sma) b. m (O–17)
= 1.721,98 MeV Jawab:
Jadi, energi ikat inti atom radon sebesar a. Persamaan reaksi inti yang terjadi adalah:
1.721,98 MeV. 14N + 4α → 17O + 1p
7 2 8 1
Ei b. Menentukan defek massa:
c. En =
A Ei
Δm =
1.721,98 MeV 931
= 224 nukleon = 7,69 MeV/nukleon
−1, 20099 MeV
Jadi, energi ikat inti atom per nukleon adalah = 931 MeV/nukleon
7,69 MeV/nukleon. = –0,00129 sma
3. Diketahui: mp = 1,007825 sma Menentukan massa inti (O–17):
mn = 1,008665 sma Δm = (m (N–14) + mα ) – (m (O–17)
En = 7,471674 MeV/nukleon + mp)
A = 14 –0,00129 sma = (14,00307+4,00260) sma –
Z =7 (m(O–17) +1,00783 sma)
Ditanyakan: a. Ei –0,00129 sma = 18,00567 sma – m(O–17) –
b. Δm 1,00783 sma
c. m 147N –0,00129 sma = 16,99784 sma – m(O–17)
Jawab: m(O–17) = 16,99784 sma + 0,00129 sma
a. Ei = En A m(O–17) = 16,99913 sma
= (7,471674 MeV/nukleon)(14 nukleon) Jadi, massa inti atom O–17 adalah 16,99913 sma.
= 104,603436 MeV 5. Diketahui: Persamaan reaksi inti:
Jadi, energi ikat inti sebesar 104,603436 MeV. 235 1 142 91 1
92U + 0n → 56Ba + 36Kr + x 0n
Ei Ditanyakan: x
b. Δm = Jawab:
931
235 1 142 91 1
104,603436 MeV 92U + 0n → 56Ba + 36Kr + x 0n
= 931 MeV/sma = 0,112356 sma Hukum kekekalan nomor massa:
235 + 1= 142 + 91 + x
Jadi, defek massa inti sebesar 0,112356 sma.
236 = 233 + x
c. Δm = Z mp + (A–Z)mn – m 147N
x = 236 – 233
0,112356 sma = 7(1,007825 sma) + (14 – 7)
x=3
(1,008665 sma) – m 147N
Jadi, banyak neutron yang dihasilkan dalam reaksi
0,112356 sma = 7,054775 sma + 7,060655 sma
itu adalah 3 buah.
– m 147N

Fisika Kelas XII 203


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: e
Diketahui: m0 = 1,28 mg
1. Jawaban: b
m = 0,32 mg
Sifat-sifat radiasi beta sebagai berikut.
t = 40 hari
a. Sinar β memiliki muatan listrik sebesar
1,6 × 10–19 C. Ditanyakan: T1
b. Dapat membelok dalam medan listrik maupun 2
medan magnet. Jawab: t
c. Kelajuan di udara berkisar antara 0,32c ⎛ 1 ⎞T
m = m0 ⎜ ⎟ 12
sampai 0,9c. ⎝2⎠
d. Sinar β memiliki daya tembus yang lebih kuat 40hari
dari sinar α. ⎛1⎞
0,32 mg = (1,28 mg) ⎜ ⎟
T1

e. Sinar β daya ionisasinya lebih lemah dari ⎝2⎠


2

sinar α. 0,32 mg
40hari
⎛1⎞ T1
2. Jawaban: a 1, 28mg =⎜ ⎟
⎝2⎠
2

Diketahui: x = 6 cm = 0,06 m 40hari


1 ⎛1⎞ T1
x1 = 0,02 m = ⎜ ⎟
4 ⎝2⎠
2
2 40hari
2
Ditanyakan: I ⎛1⎞ ⎛1⎞ T1
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
Jawab: ⎝2⎠ ⎝2⎠
2

x
40 hari
I = I0 ⎛⎜ 1 ⎞⎟ x1 2= T1
⎝2⎠
2

0,06m 2
3
⎛1⎞
I0 ⎛⎜ ⎞⎟
1 40 hari
= I0 ⎛⎜ 1 ⎞⎟ 0,02m = = I0 ⎜ ⎟ = 0,125I0 T1 = = 20 hari
⎝2⎠ ⎝2⎠ ⎝8⎠ 2
Jadi, besar intensitas radioaktif yang dihasilkan 2
adalah 0,125I0. Jadi, waktu paruh thorium tersebut adalah 20 hari.

3. Jawaban: d 5. Jawaban: b
Diketahui: x = 4 cm = 0,04 m Diketahui: N0 = 500 Ci
μ = 0,693 cm–1 N1 = 250 Ci
I = 5 W/m2 Nt = 62,5 Ci
Ditanyakan: I0 t1 = 10 hari
Jawab: Ditanyakan: x
Menentukan tabel paruh: Jawab: t A

x1 =
0,693 0,693 N1 = N0 ⎛⎜ 1 ⎞⎟ T12 A
μ
= 0,693 cm −1 = 1 cm = 0,01 m ⎝2⎠
2 x 10 hari
I ⎛ 1 ⎞ x1 ⎛1⎞ T1
= ⎜ ⎟ 2 250 Ci = 500 Ci ⎜ ⎟
I0 ⎝2⎠
2
⎝2⎠
0,04m 10 hari
4
5 W/m 2 ⎛ 1 ⎞ 0,01m ⎛1⎞ 1 1 ⎛1⎞ T1
= ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ = = ⎜ ⎟
I0 ⎝2⎠ ⎝2⎠ 16 2 ⎝ 2⎠
2

10
I0 = (5 W/m2)(16) = 1 → T1 = 10 hari
T1
I0 = 80 W/m2 2 2
Jadi, intensitas awal sumber radioaktif tersebut
adalah 80 W/m2.

204 Inti Atom dan Iptek Nuklir


t
Waktu peluruhan saat N = 62,5 Ci: 1
t2 ⎛ 1 ⎞ 4hari
= ⎜ ⎟
⎛ 1 ⎞ T1 4 ⎝2⎠ t
N2 = N0 ⎜ ⎟ 2
2 ⎝ ⎠
2
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 4hari
x
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
⎛ 1 ⎞10 hari ⎝2⎠ ⎝2⎠
62,5 Ci = 500 Ci ⎜ ⎟
2 ⎝ ⎠ t
x
62,5 Ci 2 = 4 hari
⎛ 1 ⎞10 hari
500 Ci =⎜ ⎟
⎝2⎠ t = 2(4 hari)
x
1 ⎛ 1 ⎞10 hari
t = 8 hari
= ⎜ ⎟ t = (8 hari + 11 Juli 2019)
8 ⎝2⎠
3
x t = 19 Juli 2019
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞10 hari Jadi, aktivitas radioaktif diukur pada tanggal
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
⎝2⎠ ⎝2⎠ 19 Juli 2019.
x
=3 8. Jawaban: c
10
x = 30 hari Diketahui: T1 = 6 hari
A
2
Jadi, nilai x adalah 30 hari.
T1 = 10 hari
B
6. Jawaban: e 2

Diketahui : m = 12 gram Nt : Nt = 1 : 4
A B
λ = 1,2 × 10–5 peluruhan/s Ditanyakan: t
NA = 6,02 × 1023 partikel/mol Jawab: t
Ar 24Na = 24 gram/mol
Ditanyakan: R
NtA
=
N0() 1
2
T1
2
A

N ( )
NtB
t

1
Jawab:
T1
B
0 2 2

R =λN t

R = λ A NA
r
m
1
=
()
1
2
6

(12 gram) t

()
4 1
R = (1,2 × 10–5 peluruhan/s) (24 gram/mol) 10
2
(6,02 × 1023 partikel/mol)
1 ⎛1⎞ ( t

t
)
R = 3,612 × 1018 Bq = ⎜ ⎟
6 10

4 ⎝2⎠
Jadi, aktivitas cuplikan tersebut adalah
3,612 × 1018 Bq. ⎛1⎞
2
⎛1⎞ ( t
6

t
10 )
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
7. Jawaban: c ⎝2⎠ ⎝2⎠
Diketahui: R0 = 6μ Ci t t
= (6 × 10–6)(3,7 × 1010 Bq) – =2
6 10
= 22,2 × 104 Bq 5t − 3t
Rt = 5,55 × 104 Bq =2
30
T1 = 4 hari 2t
=2
30
2
2t = 60
Ditanyakan: t 60
Jawab: t= = 30 hari
t 2
Rt ⎛ 1 ⎞ T1 Jadi, nilai t adalah 30 hari.
R0 = ⎜ ⎟
⎝2⎠
2

t
9. Jawaban: d
4 Diketahui: I1 = 50% I0
5,55×10 Bq ⎛ 1 ⎞ 4hari
4 =⎜ ⎟ x 1 = 1 HVL
22,2 ×10 Bq ⎝2⎠
x 2 = 3 HVL
Ditanyakan: I2

Fisika Kelas XII 205


Jawab: V(STP) = nt (22,4 liter)
I1 = I0 e–μx = (0,5 mol)(22,4 liter) = 11,2 liter
50% I0 = I0 e–μ1 Jadi, volume gas neon setelah 60 sekon adalah
In 0,5 = –μ 11,2 liter.
μ = 0,693 2. Diketahui: IA = 4I0
I2 = I0 e–0,693 (3) IB = 16I0
I2 = I0 (0,125) xA – xB = 15 cm
I2 = 12,5% Ditanyakan: x 1
Jadi, intensitas yang dilewatkan menjadi 12,5%. 2
10. Jawaban: e Jawab:
x
Diketahui: λ = 6,93 × 10–3 peluruhan/s I ⎛ 1 ⎞ x1
t = 5 menit = 300 s I0 = ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠
R = 5 × 106 Bq xA
Ditanyakan: R0 IA ⎛ 1 ⎞ x1
⎜ ⎟ 2
Jawab: I0 ⎝2⎠
IB = xB
0,693 0,693
T1 = = 6,93 × 10−3 = 0,1 × 1.000 = 100 s I0 ⎛ 1 ⎞ x1
λ ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠
2 t xA − xB
⎛ 1 ⎞T IA ⎛1⎞ x1
R = R0 ⎜ ⎟ 12 IB = ⎜ ⎟
⎝2⎠ ⎝2⎠
2

300s 15cm
5 × 106 Bq = R0 ⎛⎜ 1 ⎞⎟100s 4 I0 ⎛1⎞ x1
= ⎜ ⎟
⎝2⎠ 16 I 0
⎝2⎠
2
3
R0 ⎛⎜ ⎞⎟
1 15cm
5 × 106 Bq = 1 ⎛1⎞ x1
⎝2⎠ = ⎜ ⎟
4 ⎝2⎠
2
⎛1⎞
5× 106 Bq = R0 ⎜ ⎟ 2 15cm
⎝8⎠ ⎛1⎞ ⎛1⎞ x1
R0 = 8(5 × 106 Bq) ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
⎝2⎠ ⎝ 2⎠
2

R0 = 40 × 106 Bq
R0 = 4 × 107 Bq 15cm
2= x
Jadi, aktivitas mula-mula zat radioaktif tersebut 1
adalah 4 × 107 Bq. 2
x 1 = 7,5 cm
B . Uraian
2
1. Diketahui: nNe = nNa = 2 mol Jadi, tebal paruh bahan penghalang tersebut adalah
15 cm.
T1 = 30 s
3. Diketahui: T1 = 3 hari
2 A
2
t = 60 s T1 = 5 hari
B
Ditanyakan: V (STP) 2
R0 = 40μ Ci
Jawab:
t Rt = 2,5μ Ci
nt ⎛ 1 ⎞ T1
n0 = ⎜ ⎟2 Ditanyakan: tA dan tB
⎝2⎠
60 s
Jawab:
nt ⎛ 1 ⎞ 30 s Pada radioaktif A
2 mol = ⎜ ⎟ tA
⎝2⎠ Rt
⎛ 1 ⎞ T1
nt 1 R0 = ⎜ ⎟ 2A
⎝2⎠
2 mol = 4 tA
2,5μ Ci ⎛ 1 ⎞ 3 hari
2 mol =
nt = = 0,5 mol 40 μ Ci ⎜ ⎟
4 ⎝2⎠

206 Inti Atom dan Iptek Nuklir


tA
1
4(m0 – (150 gram) = m0
⎛ 1 ⎞ 3 hari
= ⎜ ⎟ 4m0 – 600 = m0
16 ⎝2⎠
4
tA 3m0 = 600
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 3 hari
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ m0 = 200 gram
⎝2⎠ ⎝2⎠
Jadi, massa radioaktif mula-mula adalah 200 gram.
tA = (3 hari)(4) = 12 hari
5. Diketahui: t1 = 10 tahun
Radioaktif A tersisa 2,5μ Ci pada tanggal
= 1 Juli 2019 + 12 hari 1
Rt = R0
1 9
= 13 Juli 2019
t2 = 25 tahun
Pada radioaktif B
Ditanyakan: Rt
tB 2
Rt ⎛ 1 ⎞ T1 B Jawab:
R0 = ⎜ ⎟2 Pada saat t1 = 10 tahun
⎝2⎠
tB t1
2,5μ Ci ⎛ 1 ⎞ 5 hari Rt1 ⎛ 1 ⎞ T1
40 μ Ci = ⎜ ⎟ R0
= ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠ ⎝2⎠
tB tB 10 tahun
1
⎛ 1 ⎞ 5 hari ⎛ 1 ⎞ 5 hari R0 ⎛1⎞ T1
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 9
= ⎜ ⎟
⎝2⎠ ⎝2⎠ R0 ⎝2⎠
2
tB
4 10 tahun
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 5 hari
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 1 ⎛1⎞ T1
⎝2⎠ ⎝2⎠ = ⎜ ⎟
9 ⎝2⎠
2

tB = (5 hari)(4) 10 tahun
⎛1⎞ T1 1
= 20 hari ⎜ ⎟ =
⎝2⎠
2 9
Radioaktif B tersisa 2,5 μCi pada tanggal
= 1 Juli 2019 + 20 hari Pada saat t = 25 tahun
t2
= 21 Juli 2019 Rt 2 ⎛ 1 ⎞ T1
= ⎜ ⎟ 2
Jadi, radioaktif A tersisa 2,5μ Ci pada tanggal R0 ⎝2⎠
13 Juli 2019 dan radioaktif B tersisa 2,5μ Ci pada 25tahun
⎛1⎞ T1
tanggal 21 Juli 2019. = ⎜ ⎟
⎝2⎠
2

4. Diketahui: T1 = 87,2 hari 2,5 × 10 tahun


⎛1⎞ T1
2 =⎜ ⎟
⎝2⎠
2

t = 174,4 hari 2,5


⎛ 10 tahun ⎞
Δm = 150 gram ⎜ ⎛ 1 ⎞ T1 ⎟
Ditanyakan: m0 = ⎜⎜ ⎟ 2 ⎟
⎜⎜ ⎝ 2 ⎠ ⎟⎟
Jawab: ⎝ ⎠
mt = m0 – Δm ⎛1⎞
2,5
= ⎜ ⎟
t ⎝9⎠
mt ⎛ 1 ⎞ T1 5
m0 = ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠ ⎛ 1 ⎞2
= ⎜ ⎟
t ⎝9⎠
m0 − Δm ⎛ 1 ⎞ T1 5

m0 =⎜ ⎟ ⎛ 1 ⎞2 1 1
⎝2⎠ 2 = ⎜ 2⎟ = 5 =
⎝3 ⎠ 3 243
174,4 hari
m0 − (150 gram) ⎛ 1 ⎞ 87,2 hari 1
=⎜ ⎟ Rt = R0
m0 2 243
⎝2⎠
2
Jadi, aktivitas sampel setelah 25 tahun adalah
m0 − (150 gram) ⎛1⎞
m0 = ⎜ ⎟ 1
⎝2⎠ R0 .
243

Fisika Kelas XII 207


A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: d
Menurut BAPETEN, NBD untuk siswa yang
1. Jawaban: d
berumur kurang dari 16 tahun sama dengan 0,1
Penggunaan radioisotop buatan BATAN antara
dari NBD pekerja radiasi dan 0,01 dari NBD
lain 24Na, 51Cr, 90Tc, dan 131I.
masyarakat dalam sekali penyinaran. NBD
2. Jawaban: b masyarakat adalah 5 mSv sehingga dosis
Reaksi fusi antara deuterium dan tritium meng- maksimum yang Ratna terima dalam sekali
hasilkan helium, neutron, dan energi 17,6 MeV. penyinaran adalah 0,05 mSv atau 50 μSv.
Deuterium dilambangkan dengan 21H dan tritium 8. Jawaban: a
dilambangkan dengan 31H. Pemanfaatan iptek nuklir dalam bidang industri
Persamaan yang sesuai adalah yaitu radiografi industri dan penanggalan karbon.
2H + 3H → 4He + 1n + 17,6 MeV. Manfaat lainnya yaitu menentukan keausan alat,
1 1 2 0
menentukan homogenitas proses, pengelolaan
3. Jawaban: d
lingkungan, dan memodifikasi bahan. Adapun
Beberapa kegunaan radioisotop di bidang industri radiodiagnostik dan bank jaringan merupakan
sebagai berikut. pemanfaatan iptek nuklir dalam bidang
1) Pemeriksaan material menggunakan teknik kedokteran. Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan
radiografi dengan sinar γ. oleh angka 1) dan 2).
2) Sinar β dapat digunakan untuk mendeteksi
kebocoran pipa bawah tanah. 9. Jawaban: a
3) Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur Dalam suatru sumber radiasi, harus dilakukan proteksi
debit aliran fluida dengan menggunakan radiasi agar tidak terpapar radiasi yang melebihi
perunut radioaktif. batas. Hendaknya menggunakan sumber radioaktif
aktivitas rendah sehingga meskipun kita mendekati
4. Jawaban: a sumber radioaktif tersebut masih terkena paparan
P-32 = mengukur pertumbuhan bakteri rumen radiasi yang sedikit. Kita juga menggunakan
Ca-45 = pengukuran deposisi Ca pada tulang sumber radioaktif dengan waktu paruh singkat,
Cr-52 = prediksi volume rumen dan laju pencernaan misal pada radioterapi agar sumber radioaktif
I-125 = litbang endokrinologi terutama konsen- segera habis dan tidak bertahan di dalam tubuh
trasi P4 (progesteron)-RIA (in vitro) terus-menerus. Usahakan menjauh dari sumber
5. Jawaban: c radioaktif agar intensitas paparan radiasi berkurang.
1) Zn–65 digunakan untuk menentukan serapan Sumber radioaktif juga diberi perisai yang sesuai
Zn dalam tanaman. dengan jenis sinar radioaktif yang dikeluarkan,
2) Ca–45 digunakan untuk menentukan laju misalnya timbal untuk sinar gamma. Jadi, jawaban
klasifikasi terumbu karang. yang tepat ditunjukkan oleh angka 1) dan 2).
3) Rb–86 digunakan untuk menentukan distribusi 10. Jawaban: c
kalium dalam tanaman. Isotop yang digunakan di bidang pangan sebagai
4) C–14 digunakan untuk menentukan laju berikut.
dekomposisi bahan organik dalam tanah dan
Isotop Manfaat
laju fotosintesis dalam daun tanaman.
N-15 Menentukan efisiensi penggunaan pupuk
6. Jawaban: d nitrogen.
Nama-nama radioisotop yang digunakan di bidang P-32 Menentukan efisiensi penggunaan pupuk
kedokteran nuklir antara lain: fosfat.
Rb-86 Menentukan distribusi unsur kalium dalam
1) flourin-18 (F-18) 5) yodium-125 (I-125) tanaman.
2) galium-67 (Ga-67) 6) yodium-131 (I-131) C-14 Menentukan laju dekomposisi bahan organik
3) teknisium-99 (Tc-99) 7) talium-201 (TI-201) dalam tanah dan laju fotosintensis pada daun
tanaman.
4) indium-111 (ln-111) Ca-45 Menentukan laju klasifikasi terumbu karang.

208 Inti Atom dan Iptek Nuklir


Adapun isotop C-13 digunakan dalam pengukuran 3. Keuntungan yang bisa mensterilisasi dan produk
dinamika populasi mikroba dalam rumen. Isotop kesehatan antara lain dapat dilakukan pada suhu
ini digunakan dalam bidang peternakan. Jadi, kamar, tidak menimbulkan kenaikan suhu, dapat
pasangan isotop dan manfaat yang benar pada menembus seluruh bagian produk, tidak merusak
bidang pangan ditunjukkan oleh angka 1) dan 4). bahan, meninggalkan residu, dan dapat mensteril-
kan produk dalam jumlah besar.
B . Uraian 4. Seorang pekerja radiasi harus melengkapi dirinya
1. a. H-3 dimanfaatkan untuk penentuan volume dengan perlengkapan proteksi radiasi. Per-
cairan dalam tubuh (in vivo). lengkapan proteksi radiasi berupa pelindung kepala,
b. C-14 dimanfaatkan untuk pengukuran masker, sarung tangan, sepatu, baju proteksi
pertumbuhan bakteri rumen dan juga filtrasi radiasi, dan kacamata pelindung. Seorang pekerja
urin (in vitro). radiasi juga tidak boleh terkena dosis yang melebihi
c. P-32 dimanfaatkan untuk pengukuran NBD yaitu 50 mSv/tahun untuk seluruh tubuh dan
pertumbuhan bakteri rumen (in vitro). 500 mSv/tahun untuk bagian lokal tubuh. Jika
d. Ca-45 dimanfaatkan untuk pengukuran melebihi NBD, maka pekerja tersebut harus
deposisi Ca pada tulang (in vitro). diliburkan atau dipindah-tugaskan pada bagian yang
tidak berhadapan dengan paparan radiasi.
2. Keausan alat dapat diketahui dengan mengaktivasi
bagian permukaan alat yang diamati agar bersifat 5. Pada teleterapi, posisi sumber sinar gamma energi
radioaktif sehingga memancarkan radiasi. Aktivasi tinggi berasal dari kobalt-60 (Co-60). Tumor ganas
dapat dilakukan dengan iradiasi neutron di dalam atau kanker dikenai radiasi yang sangat kuat
teras reaktor. Selanjutnya, tingkat aktivitas bagian secara berulang-ulang. Radioterapi diberikan
alat diukur menggunakan alat cacah radiasi. Perbeda- setiap hari dari berbagai arah pada kanker
an cacahan radiasi sebelum dan setelah pemakaian sehingga jaringan kanker menerima radiasi dosis
menunjukkan tingkat keausan pada alat. tinggi sedangkan jaringan normal dan sehat
disekitar lokasi kanker hanya akan menerima
radiasi dosis rendah.

Fisika Kelas XII 209


210
Proton
Partikel Penyusun Inti

Neutron

Simbol Unsur
A
ZX

Isotop 12
6C dan 6C13

Karakteristik Inti Nuklida 14


Isobar 6C dan 7N14
Atom
7 7

Inti Atom dan Iptek Nuklir


Isoton 3Li dan 5B

N
Bidang Energi Inti Ringan = 1,00
Gaya dan Kestabilan Inti Z
N
Bidang Industri Inti Berat 1,00 < < 1,60
Z
Aplikasi Nuklir
Bidang Hidrologi Defek Massa 'm = (Z mp + N mn) – minti
Berbagai Bidang Energi Ikat Inti

Bidang Kesehatan Energi Ikat Inti Ei = 'm (931,5 MeV/sma)

Bidang Pangan Reaksi Fusi


Reaksi Inti
Bidang Peternakan Aplikasi Iptek Nuklir dan Inti Atom dan Reaksi Fisi
Proteksi Radiasi Iptek Nuklir
1 1 1
Efek Stokastik Deret Lyman =R( – )
O 12 n2
Dampak Paparan 1 1 1
Deret Balmer =R( 2 – 2 )
Radiasi Spektrum Atom O 2 n
Efek Deterministik
Dampak dan Hidrogen 1 1 1
Deret Paschen =R( 2 – 2 )
Proteksi Radiasi O 3 n
Perisai 1 1 1
Deret Bracket =R( 2 – 2 )
O 4 n
Jarak Prinsip Proteksi 1 1 1
Deret Pfund =R( 2 – 2 )
Radiasi O 5 n
Waktu

Radiasi Alfa 4 He
2
Sinar Radioaktif
0
Radiasi Beta –1 e

Radiasi Gamma foton


x
Interaksi Sinar Radioaktif I § 1 ·x 1
Radioaktivitas Serapan/Pelemahan
dengan Bahan I 0 = ¨© 2 ¹¸ 2

0,693
Ketebalan Paruh (HVL) x1 =
2 P
Alat Pendeteksi Radioaktif
Aktivitas Radioaktif R=ON

t t
Nt 1 T Rt 1 T
Peluruhan Inti = §¨ ·¸ 21 dan = §¨ ·¸ 21
Peluruhan Radioaktif N0 ©2¹ R0 ©2¹
0,693
Waktu Paruh T1 =
2 O
Deret Radioaktif
Umur Rata-Rata Trerata = 1,44 T 1
2
A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: b
Inti atom O dan Ne memiliki nomor atom 8 dan
1. Jawaban: d
10. Inti atom 198O dan 10
21Ne memiliki jumlah neutron
Berdasarkan tabel Sistem Periodik Unsur (SPU),
yang sama yaitu 11 neutron. Pasangan atom yang
inti atom dan massa atom nomor 1 dan 3 tidak
mempunyai jumlah neutron yang sama disebut
sesuai. Massa atom untuk 83Li dan 167N berturut-
isoton.
turut yang benar adalah 8,022487 sma dan
16,1006099 sma. 4. Jawaban: d
Persamaan reaksi inti:
2. Jawaban: b 235X → 5 4α + A Y
Diketahui: 90 2 Z
Menentukan nomor massa dan nomor atom unsur Y:
Misal setiap atom dilengkapi dengan nomor massa
Hukum kekekalan nomor massa:
dan nomor atom sebagai berikut:
235 = (5)(4) + A
A1 A2 A3 235 = 20 + A
Z1
X , Y
Z 2 , dan Z3
Z
A = 235 – 20
A3 = 6Z2 A = 215
A1 = 10Z2 Hukum Kekekalan nomor atom:
1 90 = (5)(2) + Z
Z1 = A1
2 90 = 10 + Z
1 Z = 90 – 10
Z3 = A3
2 Z = 80
A2 = 5 + Z2 Inti atom Y dapat dituliskan sebagai berikut:
A2 = 9 AY = 215Y
Z 80
Ditanyakan: Menentukan jumlah neutron unsur Y:
nama atom X, Y, dan Z n = A – Z = 215 – 80 = 135
Jawab: Jadi, jumlah neutron pada unsur Y adalah 135.
Menentukan nomor atom Y:
5. Jawaban: e
A2 = A2 27
Diketahui: m Al
= 26,981 sma
9 = 5 + Z2 13
mp = 1,0078 sma
Z2 = 9 – 5
mn = 1,0086 sma
Z2 = 4
A = 27
Menentukan nomor massa Z:
Z = 13
A3 = 6Z2 = 6(4) = 24
1 sma = 931 MeV
Menentukan nomor massa X:
Ditanyakan: E
A1 = 10Z2 = 10(4) = 40
Jawab:
Menentukan nomor atom X:
1 1
Menentukan defek massa inti aluminium:
Z1 = A1 = (40) = 20 Δm = Z mp + (A–Z) mn – m 27 13Al
2 2
= ((13)(1,0078) + (27–13) (1,0086) – 26,981) sma
Menentukan nomor atom Z:
= ((13)(1,0078) + (14)( 1,0086) – 26,981) sma
1 1
Z3 = A3 = (24) = 12 = (13,1014 + 14,1204 – 26,981)
2 2
= 0,2408 sma
Menentukan nama atom X,Y, dan Z: Menentukan energi ikat inti aluminium:
A1 A3
X A2Y
Z1 , Z2 , dan Z3
Z E = Δm(931) MeV/sma
40Ca, 9Be, dan 24 = (0,2408 sma)(931 MeV/sma)
20 4 12Mg
= 224,18 MeV
Jadi, nama atom dari X, Y, dan Z berturut-turut Jadi, energi ikat inti aluminium sebesar 224,18 MeV.
adalah 40 9 24
20Ca, 4Be, dan 12Mg.

Fisika Kelas XII 211


4
6. Jawaban: b ⎛1⎞
Diketahui: m AZX = m kg = (10 g) ⎜ 2 ⎟
⎝ ⎠
mp = p kg ⎛1⎞
mn = n kg = (10 g) ⎜ 16 ⎟ = 0,625 g
⎝ ⎠
Ditanyakan: E
Jadi, banyak zat radioaktif sesudah 2 jam adalah
Jawab:
0,625 g.
Menentukan defek massa:
Δm = Z mp + (A–Z) mn – m AZX 9. Jawaban: c
= Zp kg + (A–Z) n kg – m kg Diketahui: T1 = 8 tahun
= Zp kg + An kg – Zn kg – m kg 2
= (Zp + An – Zn – m) kg Nt 7 1
Menentukan energi ikat inti: N0 =1– = bagian
8 8
E = Δm c2
= (Zp + An – Zn – m) kg (c m/s)2 Ditanyakan: t
= (Zp + An – Zn – m) kg (c2 m2/s2) Jawab:
t
= (Zp + An – Zn – m) c2 (kg m2/s2) ⎛ 1 ⎞T
Nt = N0 ⎜ ⎟ 12 tahun
= (Zp + An – Zn – m) c2 J ⎝2⎠
Jadi, energi ikat inti sebesar (Zp + An – Zn – Nt
t
⎛ 1 ⎞ T1
m) c2 J. = ⎜ ⎟ 2 tahun
N0
⎝2⎠
7. Jawaban: c t
1 ⎛ 1 ⎞ 8tahun
Diketahui: Persamaan reaksi inti = ⎜ ⎟
8 ⎝2⎠
88Ra → 86Rn + 2α
224 220 4
t
224 3
m 88Ra = 224,0202 sma ⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 8tahun
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
m 220
86Rn = 220,0114 sma
⎝2⎠ ⎝2⎠
m 2α = 4,0026 sma
4 t
3 = 8 tahun
1 sma = 931 MeV
Ditanyakan: E t = (3)( 8 tahun)
Jawab: t = 24 tahun
Menentukan defek massa: Jadi, zat radioaktif meluruh selama 24 tahun.
Δm = m 224 88Ra – (m 86Rn + m 2α)
220 4
10. Jawaban: c
= 224,0202 – (220,0114 +4,0026)
Diketahui: R = 1,097 × 107 m–1
= 224,0202 – 224,0140 = 0,0062
n1 = 5
Menentukan energi reaksi yang dihasilkan:
n2 = 2
E = Δm(931) = (0,0062)(931) = 5,7722 = 5,77
Ditanyakan: λ
Jadi, energi reaksi yang dihasilkan sebesar 5,77 MeV.
Jawab:
8. Jawaban: a ⎛ 1
1 1 ⎞
Diketahui: m0 = 10 g = R ⎜⎜ − ⎟
λ ⎝ n2
2
n12 ⎟⎠
T1 = 30 menit
⎛ 1 1 ⎞
2 = 1,0977 × 107 m–1 ⎜ 2
− ⎟
⎝2 52 ⎠
t = 2 jam = 2 × 60 menit = 120 menit
Ditanyakan: m ⎛1 1 ⎞
= 1,0977 × 107 m–1 ⎜ − ⎟
Jawab: ⎝4 25 ⎠
t

m = m0 ⎛⎜ 1 ⎞⎟ T1 ⎛ 25 4 ⎞
⎝2⎠
2
120menit
= 1,0977 × 107 m–1 ⎜⎝ 100 − 100 ⎟⎠
⎛ 1 ⎞ 30menit
= (10 g) ⎜ ⎟ 21
⎝2⎠ = 1,0977 × 107 m–1 100

212 Inti Atom dan Iptek Nuklir


1 23,0517 × 107 Jawab:
λ = m–1 Untuk menentukan massa setelah meluruh dengan
100
waktu t dapat digunakan persamaan:
100 t
λ = 23,0157 × 107 m mt
⎛ 1 ⎞ T1
m0 = ⎜ ⎟ 2 . . . (1)
= 4,34 × 10–7 m ⎝2⎠
= (4,34 × 10–7)(109 nm) = 434 nm Untuk menentukan aktivitas setelah meluruh
Jadi, panjang gelombang foton yang dipancarkan dengan waktu t dapat digunakan persamaan:
adalah 434 nm. t
Rt
⎛ 1 ⎞ T1
R0 = ⎜ ⎟ 2 . . . (2)
11. Jawaban: a ⎝2⎠
Dalam medan magnetik yang menembus bidang, Dengan waktu t dan waktu paruh sama, maka
sinar alfa dibelokkan ke kiri, sinar gamma lurus, kedua persamaan dapat dihubungkan menjadi:
dan sinar beta dibelokkan ke kanan. mt Rt
12. Jawaban: a m0 = R0

Diketahui: Ar Sr = 84 g/mol 0,5 gram Rt


m Sr = 168 g 2 gram = 0,02 μCi
R = 4,72 × 1014 Bq Rt = 0,005 μCi
Ditanyakan: T1 Jadi, aktivitas radioaktif setelah 44 hari adalah
2
0,005 μCi.
Jawab:
14. Jawaban: a
m
N = A NA Diketahui: n 0C = n0N = 0,2 mol
r

168 g T1 C = 2,5 sekon


= 84 g/mol (6,02 × 1023 inti/mol) 2

= 1,204 × 1024 inti T1 N = 7,5 sekon


2
R
λ = Ditanyakan: V (STP)
N
Jawab:
4,72 × 1014 Bq Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
= = 3,92 × 10–10 /s 15C + 1p → 16N
1, 204 × 1024 inti 6 1 7
t
0,693 0,693 nt ⎛ 1 ⎞ T1 N
T1 = = =
λ 3,92 × 10−10 /s n0 ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠
2

T1 ≈ 1,77 × 109 s 15 s
nt ⎛ 1 ⎞ 7,5 s
2
0, 2 mol = ⎜ ⎟
⎝2⎠
9
1,77 × 10 s
T1 ≈ (3.600 s/jam)(24 jam/hari)(365 hari/tahun) nt 1
2
0, 2 mol =
4
T1 ~ 56,13 tahun 0, 2 mol
2 nt =
Jadi, umur paruh inti Sr adalah 56,13 tahun. 4
= 0,05 mol
13. Jawaban: d V (STP) = (nt)(22,4 liter/mol)
Diketahui: R0 = 0,02 μCi = (0,05 mol)(22,4 liter/mol)
m0 = 2 gram = 1,12 liter
mt = 0,5 gram Jadi, volume gas nitrogen setelah 15 sekon pada
t = 44 hari keadaan STP adalah 1,12 liter.
Ditanyakan: Rt

Fisika Kelas XII 213


15. Jawaban: c T1 = 5 bulan
2
Unsur Pemanfaatan
Ditanyakan: pengelompokan radioaktif A dan B
C-13 Pengukuran dinamika populasi mikroba dalam Jawab:
rumen (in vivo). 1) Radioaktif A
C-14 Pengukuran filtrasi urin (in vitro).
tA
P-32 Pengukuran pertumbuhan bakteri rumen (in Rt
vitro). ⎛ 1 ⎞T
R0 = ⎜⎝ 2 ⎟⎠
1

2
Ca-45 Pengukuran deposisi kalsium pada tulang (in
vitro). 20 bulan
Cr-52 Prediksi volume rumen dan laju pencernaan R ⎛ 1 ⎞ 5 bulan
(in vivo). 20 μCi = ⎜ ⎟
⎝2⎠
Teknik in vivo dilakukan untuk mengetahui proses R 1
biologi di dalam tubuh hewan. Sedangkan, teknik 20 μCi =
16
in vitro dilakukan untuk mengetahui proses biologi 16 μCi
di luar tubuh hewan. R= = 1,25 μCi
8
Jadi, jawaban yang tepat adalah unsur P-32
2) Radioaktif B
digunakan untuk pengukuran pertumbuhan bakteri tB
rumen (in vitro). Rt ⎛ 1 ⎞T
=
1

R0 ⎜ ⎟ 2

16. Jawaban: e ⎝2⎠


15 bulan
Radioisotop pada bidang kedokteran nuklir R ⎛ 1 ⎞ 5 bulan
menggunakan sumber radiasi yang dikemas dalam 16 μCi = ⎜ ⎟
⎝2⎠
obat tertentu atau disebut radiofarmaka. Radioisotop R 1
digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi, dan 16 μCi =
8
paliatif. Perawatan yang didapatkan pasien yang
16 μCi
menderita penyakit kronis dengan tujuan R= = 2 μCi
8
meningkatkan kualitas hidup. Pada kedokteran
nuklir radioisotop digunakan sebagai perunut di Jadi, radioaktif A dan B termasuk radioaktif
dalam tubuh dan memiliki waktu paruh fisik sedang.
maupun biologis yang singkat sehingga dapat 19. Jawaban: c
menunjang diagnostik dan terapi. Jadi, jawaban Manfaat radioisotop karbon-14 sebagai berikut.
yang tepat ditunjukkan oleh angka 3) dan 4). 1) Mencari ketidaknormalan pada diabetes dan
17. Jawaban: e anemia.
Teknik radioterapi dibedakan menjadi dua yaitu 2) Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
teleterapi dan brakiterapi. Pada teleterapi, 3) Menentukan umur batuan atau fosil.
menggunakan sumber sinar gamma energi tinggi 20. Jawaban: d
berasal dari Co-60. Adapun pada brakiterapi, Teknik brakiterapi mengggunakan sumber radiasi
sumber radiasi yang digunakan antara lain yodium-125 (I-125), radium-226 (Ra-226),
Sm-153, I-125, dan Sr-89. stronsium-89 (Sr-89), dan itrium-99 (Y-99). Pada
18. Jawaban: b brakiterapi, sumber radiasi dikemas dalam bentuk
jarum, biji, atau kawat yang diletakkan dalam
Diketahui:
rongga tubuh pasien.
Radioaktif ringan: R ≤ 0,1 μCi
Radioaktif sedang: 0,1 μCi < R < 10 μCi B . Uraian
Radioaktif berbahaya: R ≥ 10 μCi
R0A = 20 μCi 1. a. 27Al
13 + 21H → 25
12Mg + X
2 menentukan inti atom X:
tA =1 tahun = 20 bulan Hukum kekekalan nomor massa:
3
R0B = 16 μCi 27 + 2 = 25 + A
1 29 = 25 + A
tB =1 tahun = 15 bulan
4 A = 29 – 25
A=4

214 Inti Atom dan Iptek Nuklir


Hukum kekekalan nomor atom: Jawab:
13 + 1 = 12 + Z Menentukan defek massa:
14 = 12 + Z Δm = (m 178O + m 11H) – (m 42He + m 42He)
Z = 14 – 12 = (16,9991 + 1,0078) – (4,0026 + 14,0030)
Z=2 = 18,0069 – 18,0056 = 0,0013 sma
Jadi, inti atom X adalah 42X = 42He. Menentukan energi yang dihasilkan:
E = Δm(931 MeV/sma)
b. Al + 10n → X + 42He
14
7
= (0,0013 sma)(931 MeV/sma)
menentukan inti atom X:
= 1,2103 = 1,21 MeV
Hukum kekekalan nomor massa:
Jadi, energi yang dihasilkan oleh reaksi tersebut
14 + 1 = A + 4
sebesar 1,21 MeV.
15 = A + 4
A = 15 – 4 4. Diketahui: T1 = 77.000 tahun
A = 11 2
Hukum kekekalan nomor atom: = (77.000 tahun)(365 hari/
7+0=Z+2 tahun)(24 jam/hari)(3.600
7=Z+2 s/jam)
Z=7–2 = 2,43 × 1012 s
Z=5 m = 5,6 g
Jadi, inti atom X adalah 115X = 115B. m Th = 230 g/mol
c. 73Li + 10N → 31H + 42He + X NA = 6,02 × 1023 inti/mol
Menentukan inti atom X: Ditanyakan: a. N
Hukum kekekalan nomor massa: b. R
7+1=3+4+A Jawab:
8=7+A m
A= 8 – 7 a. N= NA
M
A=1
Hukum kekekalan nomor atom: ⎛ 5,6 g ⎞ 23
= ⎜ ⎟ (6,02 × 10 inti/mol)
3+0=1+2+Z ⎝ 230 g/mol ⎠
3=3+Z = 0,146 × 1023 inti
Z=3–3 = 1,46 × 1022 inti
Z=0 Jadi, jumlah inti thorium sebanyak 1,46 × 1022
Jadi, inti atom X adalah 10X = 10n. inti.
2. a. Isotop adalah unsur-unsur yang memiliki b. R =λN
nomor atom sama, tetapi nomor massanya ⎛ ⎞
⎜ 0,693 ⎟
berbeda. Contohnya: 126C, 136C, dan 146C = ⎜ ⎟N
b. Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki ⎜ T1 ⎟
⎜ ⎟
nomor massa sama, tetapi nomor atomnya ⎝ 2 ⎠
berbeda. Contohnya: 146C dan 147N ⎛ 0,693 ⎞
c. Isoton adalah unsur-unsur yang memiliki = ⎜⎜ 2, 43 × 1012 s ⎟⎟ (1,46 × 1022 inti)
⎝ ⎠
jumlah neutron sama, tetapi nomor atomnya
= 0,416 × 1010 Bq
berbeda. Contohnya: 136C dan 147N
= 4,16 × 109 Bq
3. Diketahui: m 42He = 4,0026 sma
Jadi, aktivitas thorium sebesar 4,16 × 109 Bq.
m 42He = 14,0030 sma
1
m 178O = 16,9991 sma 5. Diketahui: I = I
8 0
m 11H = 1,0078 sma λ = 0,231 cm–1
Ditanyakan: E e = 2,7182
Ditanyakan: x

Fisika Kelas XII 215


Jawab: radiasi harus ditekan serendah mungkin dengan
I = I0e–μx menerapkan peraturan proteksi. Aplikasi ALARA
I di Indonesia adalah BAPETEN menetapkan nilai
I0 = e–μx NBD untuk pekerja radiasi dan masyarakat. Untuk
1
I0 –1 pekerja radiasi NBD sebesar 50 mSv pada seluruh
8
= (2,7182)–(0,231 cm )x
I0 tubuh dan 500 mSv pada bagian lokal tubuh.
1 –1 Sedangkan, untuk masyarakat NBD sebesar
= 2,7182–0,231 cm x
5 mSv pada seluruh tubuh dan 50 mSv pada bagian
8
1 lokal tubuh.
–0,231 cm–1 x = ln ( )
8
8. Gas SOx dan NOx didinginkan dengan semburan
–1
–0,231 cm x = –2,079 air. Selanjutnya gas amonia ditambahkan ke dalam
−2,079 campuran pada tabung pereaksi (vessel). Campuran
x = −0, 231 cm−1 = 9 cm tersebut diiradiasi dengan berkas elektron sehingga
energinya bertambah. Akibatnya, gas SOx berubah
Jadi, tebal bahan tersebut adalah 9 cm.
menjadi SO2, sedangkan NOx berubah menjadi
6. Diketahui: T1 A = T1 B RA = 2 μCi NO3. Masih dalam pengaruh iradiasi elektron,
2 2 kedua senyawa bereaksi dengan air membentuk
T1 = 3 jam RB = 0,5 μCi asam nirat dan asam sulfat.
2
tA = 9 jam 9. Diketahui: m=1g
Ditanyakan: tB Ar U = 238 g/mol
Jawab: T1 = 4,47 × 109 tahun
t 2
R ⎛ 1 ⎞T
R0 = ⎜⎝ 2 ⎟⎠
Ditanyakan: a. N0
1
2

b. R0
Radioaktif A dan B mempunyai waktu paruh dan c. t hingga tersisa 25%
aktivitas awal yang sama sehingga dapat digunakan Jawab:
perbandingan sebagai berikut. a. N0 = n NA
tA
m
⎛ 1 ⎞ T1 = A U NA
RA ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠ r
RB = tB 1g
⎛ 1 ⎞ T1 = 238 g/mol ( 6,02 × 1023 inti)
⎜ ⎟ 2
⎝2⎠ ≈ 2,53 × 1021 inti
t A − tB
RA
⎛1⎞ T1
Jadi, jumlah inti uranium-238 adalah
RB = ⎜ ⎟ 2,53 × 1021 inti.
⎝2⎠ 2

(9 jam) − t B b. T1 = (4,47 × 10 9 tahun)(365 hari/tahun)


2 μCi ⎛1⎞ (3 jam)
2

0,5 μCi = ⎜ ⎟ ⎝2⎠ (24 jam/hari)(3.600 s/jam)


(9 jam) − t B
≈ 1,409 × 1017 s
−2
⎛1⎞ ⎛1⎞ (3 jam) 0,693
⎜ ⎟ =⎜ ⎟ R = (2,53 × 1021 inti)
⎝2⎠ ⎝2⎠ 1, 409 × 1017 s
9 – tB = –6 = 1,24 × 104 Bq
tB = 15 jam Jadi, aktivitas uranium-238 adalah 1,24 × 104 Bq.
t
Jadi, aktivitas radioaktif B menjadi 0,5μ Ci setelah Nt ⎛ 1 ⎞ T1
15 jam. c. N0 = ⎜ ⎟ 2
⎝2⎠
t
7. ALARA merupakan singkatan dari As Low As 25% N 0 ⎛ 1 ⎞ 4,47 × 109 tahun
Reasonably Achievable menyatakan kerugian/ N0 = ⎜ ⎟
kerusakan dari suatu kegiatan yang melibatkan ⎝2⎠

216 Inti Atom dan Iptek Nuklir


t
1 ⎛ 1 ⎞ 4,47 × 109 tahun Jawab:
= ⎜ ⎟ t
4 ⎝2⎠ Nt ⎛ 1 ⎞ T1
2
t
N0 = ⎜ ⎟ 2
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 4,47 × 109 tahun ⎝2⎠
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ t
⎝2⎠ ⎝2⎠ 12,5% N 0 ⎛ 1 ⎞ 5.760 tahun
t N0 = ⎜ ⎟
2= 9
⎝2⎠
4, 47 × 10 tahun t
12,5 ⎛ 1 ⎞ 5.760 tahun
t = 8,94 × 109 tahun = ⎜ ⎟
100 ⎝2⎠
Jadi, waktu sampai uranium-238 tersisa t
1 ⎛ 1 ⎞ 5.760 tahun
25% adalah 8,94 × 109 tahun. = ⎜ ⎟
8 ⎝2⎠
10. Diketahui: Nt = 100% – 87,5% = 12,5% N0 3
t
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 5.760 tahun
T1 = 5.760 tahun ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
⎝2⎠ ⎝2⎠
2

Ditanyakan: t t = (5.760 tahun)(3) = 17.280 tahun


Jadi, umur fosil tersebut adalah 17.280 tahun.

Fisika Kelas XII 217


1. Peserta didik mampu menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan dengan benar setelah mempelajari
jenis sumber energi dan penggunaannya.
2. Peserta didik mampu menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penyelesaian
masalah dengan energi alternatif secara tepat setelah mempelajari solusi dari keterbatasan energi.

Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan

mencakup

Sumber Energi dan Penggunaannya Solusi terhadap Keterbatasan Energi

meliputi meliputi

Kelestarian Sumber Energi Melakukan Penghematan


Enegi

Penggunaan Sumber Energi dan


Dampaknya bagi Lingkungan Mencari dan Menggunakan
Energi Alternatif

Pembangkitan Listrik

• Energi • Komersial • Batu Bara


• Industri • Minyak Bumi • Listrik
• Transportasi • BBM • Pembangkit Listrik
• Rumah Tangga • Gas Bumi • Alternatif

218 Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: c
1. Jawaban: c Aspek penilaian ketahanan energi nasional
Kebutuhan energi dunia akan semakin meningkat sebagai berikut.
hingga tahun 2040. Hal yang melatarbelakangi 1) Aspek ketersedian (availability) yaitu tingkat
peningkatan tersebut adalah meningkatnya kemampuan untuk menjamin ketersediaan
kesejahteraan penduduk pada setiap negara energi primer dari sisi suplai energi.
khususnya di Tiongkok dan India yang merupakan 2) Aspek kemampuan akses (accessibility) yaitu
negara dengan populasi terbesar di dunia. Selain memenuhi kebutuhan energi masyarakat
itu, meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap melalui penyediaan infrastruktur energi untuk
energi yang lebih efisien dan penggunaan menyalurkan dan melayani energi ke
teknologi mendorong tumbuhnya energi terbaru- masyarakat.
kan untuk memenuhi permintaan dunia. Jadi, 3) Aspek harga terjangkau (affordability) yaitu
faktor penyebab peningkatan kebutuhan energi keterjangkauan konsumen terhadap harga
dunia ditunjukkan angka 1), 4), dan 5). energi.
4) Aspek ramah lingkungan (acceptability)
2. Jawaban: a yaitu penerimaan masyarakat terhadap energi
Pangsa kebutuhan energi final terbesar pada sektor yang ramah lingkungan.
industri meningkat dari 35,5% pada tahun 2016 Jadi, yang bukan termasuk aspek ketahanan energi
menjadi 46,8% pada tahun 2050. Sektor industri yaitu jawaban c.
merupakan sektor produktif yang terus didorong
perkembangannya agar dapat meningkatkan 6. Jawaban: a
perekonomian nasional. Urutan selanjutnya pada No.
Sektor Penggunaan Energi Terbesar yang
Energi Digunakan
sektor transportasi, rumah tangga, dan komersial.
Sedangkan rumah sakit termasuk dalam sektor 1) Transportasi BBM
2) Komersial Listrik
komersial. 3) Industri Gas
4) Rumah tangga Listrik
3. Jawaban: d
Pola dan gaya hidup manusia modern yang makin 7. Jawaban: a
konsumtif cenderung mempercepat habisnya per- Angin merupakan salah satu energi yang ter-
sediaan sumber energi tak terbarukan. Sumber barukan atau tidak akan pernah habis. Kecepatan
energi juga memainkan peran yang sangat penting angin dipengaruhi oleh tekanan udara antara dua
dalam transportasi. Tingginya mobilitas manusia tempat akan menghasilkan angin. Tekanan udara
modern mendukung meningkatnya penggunaan berubah-ubah pada beberapa daerah tidak sama
sarana transportasi. Peningkatan aktivitas ini tentu karena faktor geografis. Akibatnya, arah aliran
diikuti dengan peningkatan konsumsi bahan udara tidak tetap atau tidak menentu sehingga
bakar. keberadaan angin sulit diprediksi serta membutuh-
4. Jawaban: d kan lahan yang luas dan tinggi.
Pemanfaatan batu bara memiliki beberapa 8. Jawaban: a
kelebihan sebagai berikut. Hotel, rumah sakit, dan gedung perkantoran
1) Biaya per satuan energi yang dihasilkan batu termasuk dalam sektor komersial. Pada sektor ini,
bara lebih murah. energi digunakan untuk pengondisian ruangan,
2) Teknologi penambangan batu bara sudah penerangan, dan penggunaan alat elektronik
banyak dikuasai. lainnya. Penggunaan energi untuk pengeringan dan
3) Batu bara relatif mudah didistribusikan. pemindahan material terdapat pada sektor industri.
4) Persediaannya masih cukup melimpah
sampai abad ke-22 meskipun tidak di seluruh
belahan dunia.

Fisika Kelas XII 219


9. Jawaban: a 2. Penggunaan listrik makin efisien seiring keter-
Menurut studi banding yang dilakukan antara In- sediaan teknologi peralatan listrik rumah tangga
donesia dengan Jepang, urutan sektor komersial yang semakin kompetitif dan hemat energi listrik.
dari yang paling banyak menghabiskan energi Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melaku-
adalah pusat perbelanjaan, perhotelan, rumah kan perbaikan efisiensi teknologi penyaluran
sakit, perkantoran swasta, dan perkantoran listrik ke konsumen. Akibatnya produksi listrik
pemerintah. didorong untuk memenuhi keperluan produktif
sektor industri, seperti industri tekstil, kertas,
10. Jawaban: d
pupuk, logam, dan lainnya. Pada sektor industri,
Energi gelombang laut merupakan sumber energi
penggunaan listrik digunakan pada proses
terbarukan yang bersih. Penggunaan energi
pengolahan, manufaktur, dan pengemasan.
gelombang laut tidak memerlukan bahan bakar
dan tidak menghasilkan emisi atau limbah. Prinsip 3. Solar panel atau panel surya merupakan alat yang
kerja dari pembangkit listrik tenaga gelombang dapat mengubah energi matahari menjadi energi
laut dengan cara aliran gelombang laut yang secara langsung. Adapun, solar collector atau
mempunyai energi kinetik masuk ke mesin kolektor matahari merupakan alat yang mengubah
konversi energi gelombang lalu dialirkan ke energi matahari menjadi kalor, lalu menjadi energi
turbin. Energi kinetik yang dihasilkan digunakan listrik.
untuk memutar rotor dan disalurkan menuju
4. Berdasarkan data, pembangkit listrik tenaga uap
generator. Energi listrik dihasilkan dari genera-
menghasilkan listrik paling besar. PLTU meng-
tor lalu dialirkan menuju sistem transmisi.
gunakan bahan bakar solar dan gas alam. Pem-
Namun, kelemahan utama dari PLTGL bahwa
bangkit ini banyak digunakan karena daya yang
kekuatan gelombang laut bervariasi sehingga
dihasilkan sangat besar.
tidak semua wilayah perlautan dapat
dikembangkan proyek ini. PLTGL membutuhkan 5. Pembangunan pembangkit tenaga angin di laut
lokasi dengan gelombang laut yang cukup kuat lepas dapat memicu penambahan populasi ikan
dan konsisten. karena pembangkit tersebut dapat berperan ganda
sebagai terumbu karang/koral palsu. Sementara
B. Uraian pembangkit listrik tenaga air pada jalur airnya
memiliki jumlah sedimen dan nutrisi yang lebih
1. Aktivitas industri baru akan berjalan dan menarik
banyak dibandingkan tempat lain sehingga bisa
perhatian investor apabila ketersediaan sumber
menjadi tempat tumbuhnya alga dan gulma air.
energi sekunder dalam bentuk listrik terjamin
Gulma akan menjadi kerumunan tumbuhan air
kelangsungannya. Kebangkitan sektor industri
lainnya sehingga tumbuhan dan gulma dapat
beserta sektor-sektor pendukung lainnya dapat
digunakan sebagai makanan bagi ikan.
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

220 Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: e
Lebih dari 94% penggunaan energi di sektor
1. Jawaban: e
transportasi adalah BBM. Penerapan inovasi
Jenis biofuel yaitu bioetanol, biodiesel, dan
untuk menghemat penggunaan energi pada
biogas. Bioetanol merupakan bahan bakar berupa
transportasi darat di kota besar, misalnya per-
alkohol yang dihasilkan dari tanaman. Biodiesel
pindahan moda transportasi dari angkutan pribadi
berasal dari minyak tumbuhan atau hewan yang
ke angkutan massal seperti MRT, BRT, LRT, dan
digunakan sebagai alternatif atau dicampur
Commuter Line. Cara yang lainnya yaitu substitusi
dengan solar. Biogas berasal dari pembusukan
BBM dengan energi listrik, BBG (Bahan Bakar
tanaman dan sampah organik. Sementara
Gas), dan BBN (Bahan Bakar Nabati).
bioelektrik yaitu sinyal listrik yang dihasilkan oleh
gerakan tubuh dan bioenergi yaitu energi yang 5. Jawaban: e
dihasilkan dari biomassa/bahan organik. Pada umumnya sumber-sumber energi terbarukan
tersedia di berbagai lokasi sehingga cukup baik
2. Jawaban: b
untuk dimanfaatkan pada daerah-daerah yang
Berikut data perbandingan kebutuhan daya antara
masih sulit terjangkau oleh pasokan energi
jenis lampu.
konvensional. Akan tetapi, ketersediaannya tidak
Perbandingan Konsumsi Power (Wikipedia)
kontinu terhadap waktu sehingga perlu dilakukan
Jenis Lampu CFL LED LED LED
Lampu Pijar Halogen (Neon) (Generic) (Philips) (LEDNovation) penyimpanan energi atau kombinasi antara
Daya (watt) 60 43 14 25 9,5 9,4 sumber-sumber energi tersebut. Selain itu,
kebutuhan luas lahan untuk menghasilkan energi
Untuk menghasilkan cahaya seterang 60 W lampu terbarukan relatif luas per satuan jumlah energi
pijar, lampu LED hanya membutuhan daya sekitar yang dapat diekstrak. Namun, untuk kebutuhan
9,5 watt. Angka ini jelas memberikan gambaran yang tidak terlalu tinggi energi terbarukan tetap
bahwa LED lebih hemat daya dibandingkan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Polusi
lampu bohlam, tube lamp (TL), dan jenis lampu yang dihasilkannya pun relatif rendah dibanding-
lainnya. LED mampu memaksimalkan energi kan dengan sumber yang tak terbarukan. Bahkan,
listrik sehingga energi yang didisipasi menjadi sumber energi terbarukan merupakan sumber
kalor dapat diminimumkan. energi masa depan. Kelebihan yang benar
3. Jawaban: c ditunjukkan oleh nomor 1), 2), 4), dan 5).
Teknologi biodiesel memiliki beberapa keuntungan 6. Jawaban: b
sebagai berikut. Energi biomassa merupakan jenis sumber energi
1) Menguatkan (security of supply) bahan bakar yang berasal dari sisa organisme makhluk hidup
diesel yang independen dalam negeri. seperti hewan dan tumbuhan. Contoh sumber
2) Mengurangi impor BBM atau Automatic energi biomassa yang tepat adalah 1), 2), 4), dan 6).
Diesel Oil .
3) Meningkatkan kesempatan kerja orang 7. Jawaban: d
Indonesia di dalam negeri. Pengembangan biodiesel berdampak positif bagi
4) Meningkatkan kemampuan teknologi lingkungan. Biodiesel dari minyak sawit sama
pertanian dan industri di dalam negeri. sekali bukan merupakan BBN murni. Minyak
5) Memperbesar basis sumber daya bahan bakar kelapa sawit hanya berfungsi sebagai pencampur
minyak nabati (BBN). solar. Artinya, minyak sawit hanya digunakan
6) Meningkatkan pendapatan petani kacang sebagai campuran untuk mengurangi tingkat
tanah. pencemaran udara yang dihasilkan oleh solar
7) Mengurangi pemanasan global dan pen- biasa. Ada 40–60 jenis tanaman yang dapat
cemaran udara karena biodiesel ramah dikonversi menjadi BBN, termasuk jarak pagar
lingkungan. yang dapat diolah menjadi BBN murni 100%
pengganti solar mesin diesel.

Fisika Kelas XII 221


8. Jawaban: b e. Reservoir: menampung air sebelum dialirkan
Bioetanol merupakan bahan bakar berupa alkohol melalui kanal air.
yang berasal dari fermentasi jagung, sagu, tebu, Dari penjelasan di atas, jawaban yang sesuai yaitu
dan gandum. Pembuatan bioetanol sebagai generator.
pengganti bahan bakar minyak lebih ramah
lingkungan karena menghasilkan emisi gas yang B. Uraian
jauh lebih sedikit. Namun dalam pengembangan-
1. Kebijakan adanya palang pintu kereta api sangat
nya terdapat kelemahan yaitu bahan baku utama
diperlukan untuk mengurangi kecelakaan
etanol akan berdampak mengurangi pasokan
transportasi. Namun, sebaiknya ada solusi untuk
bahan pangan sehingga menyebabkan harga
dampak negatif dari kebijakan tersebut. Contoh
pangan menjadi meningkat. Selain itu, lahan
saran yang dapat dilakukan yaitu memberikan
pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan
timer pada setiap palang kereta api dan anjuran
berkurang karena banyak lahan dipergunakan
bagi pengendara motor, mobil, dan transportasi
untuk memproduksi etanol. Etanol cenderung
lainnya agar dapat mematikan mesin kendaraan
bersifat korosif karena mudah menyerap air dan
dan menyalakan kembali ketika kereta api sudah
kotoran, serta mesin kendaraan akan mengalami
melintas. Solusi lainnya yaitu mengembangkan
kesulitan untuk dihidupkan pada suhu dingin.
teknologi Idling Stop System (ISS) pada kendaraan
9. Jawaban: b roda dua dan roda empat dimana mesin kendaraan
Pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber akan otomatis mati ketika kendaraan berhenti.
energi baru yang terbarukan sangat tergantung 2. Keunggulan PLTS sebagai berikut.
dari teknologi dan cara konversinya. Cara a. Sumber energi matahari tersedia di seluruh
konversi yang berbeda akan memengaruhi jenis lokasi permukaan bumi dengan jumlah yang
energi yang akan dihasilkan. Untuk menghasilkan berlimpah.
suatu energi yang bisa digunakan tidak harus b. Teknologi PLTS mudah dipahami dan
menggunakan teknologi yang rumit. Selain itu, diterima oleh masyrakat awam, dapat
kurangnya sosialisasi juga mengakibatkan dipasang oleh tenaga lokal dan dapat di-
pengetahuan masyarakat tentang energi elternatif operasikan oleh pengguna dengan perawatan
juga terbatas. Energi elternatif merupakan yang sangat lokal
teknologi yang ramah lingkungan dan tidak c. PLTS ramah lingkungan, tidak menghasilkan
mengalami kesulitan dalam pengolahan limbah. emisi gas, tidak bising, bekerja pada
10. Jawaban: c temperature ruang, dan tidak ada risiko
Fungsi setiap bagian pada pembangkit listrik bencana terhadap keselamatan manusia juga
tenaga air sebagai berikut. lingkungan.
a. Turbin: mengubah energi potensial air d. Perangkat PLTS sudah banyak tersedia
menjadi energi gerak/kinetik lalu menggerak- dengan beragam pilihan daya, harga, dan
kan generator. kualitas.
b. Generator: mengubah energi mekanik dari 3. Solusi yang mungkin dilakukan adalah meng-
aliran air menjadi energi listrik dengan gunakan dan mengembangkan energi alternatif.
prinsip hukum Faraday. Jika terjadi perubah- Beberapa energi alternatif sudah mulai digunakan
an medan magnet yang terhubung ke sebuah tetapi ada juga yang masih belum dikembangkan
kawat loop tertutup, akan menimbulkan gaya sama sekali. Energi alternatif yang berpotensi di
gerak listrik. Indonesia misalnya air, angin, surya, bioenergi,
c. Kontroler: mengontrol arus listrik yang di- gelombang laut, pasang surut air laut, panas bumi,
hasilkan generator listrik agar bisa disimpan dan shale gas.
pada baterai/aki. 4. a. Tidak mengeluarkan perizinan baru agar
d. Transformator: mengubah tegangan AC ke tidak menambah semrawutnya pengelolaan
tegangan yang lebih tinggi dengan prinsip sumber daya alam tambang batu bara. Selain
makin besar tegangan listrik maka kecepatan itu juga memudahkan untuk melakukan
transmisi listrik akan semakin besar. pemonitoran terhadap pertambangan batu
bara yang ada.

222 Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


b. Pemerintah harus melakukan penghentian mengawasi jalannya proses reklamasi
pertambangan batu bara ilegal secara tegas tersebut sehingga benar-benar yakin kalau
tanpa padang bulu dan transparan. proses reklamasi berjalan dengan baik dan
c. Evaluasi perizinan yang telah diberikan dan menampakkan hasil.
melakukan audit lingkungan semua usaha
5. Kebutuhan gas bumi di Indonesia 90% di-
pertambangan batu bara.
manfaatkan pada sektor industri sebagai bahan
d. Meninggikan standar kualitas pengelolaan
bakar dan bahan baku industri pupuk, sisanya gas
lingkungan hidup dan komitmen untuk
bumi digunakan untuk sektor komersial, rumah
kelestarian lingkungan hidup.
tangga dan transportasi. Net importir adalah
e. Setiap perusahaan diwajibkan mereklamasi
negara yang lebih banyak membeli/mengimpor
bekas-bekas penambangan dan menjamin
barang dari negara lain daripada menjual/
serta memastikan hasil reklamasi tersebut
mengekspor barang ke negara lain.
sesuai AMDAL. Pihak pemerintah harus

Fisika Kelas XII 223


224
Hemat Penggunaan
Lampu
Melakukan
Mode Transportasi
Penghematan
Umum
Energi
Alat Elektronik yang
Efisien

Memperbanyak
Sirkulasi Udara
pada Ruangan

Solusi terhadap Sumber Energi


Keterbatasan Energi Berdasarkan Sumber Energi Ter-
Biofuel
Kelestariannya barukan

Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


Biomassa Sumber Energi Tak
Terbarukan
Panas Bumi Keterbatasan Energi
dan Dampaknya bagi
Air
Kehidupan Penggunaan
Sektor Industri
Sumber Energi dan
Angin Mencari dan Dampaknya bagi
Menggunakan Lingkungan Sektor Transportasi
Matahari Sumber Energi dan
Energi Alternatif
Penggunaannya
Sektor Rumah Tangga
Energi Kelautan
Sektor Komersial
Hidrogen

Nuklir
PLTA
Shale gas
PLTG
Metana
Pembangkitan
Listrik PLTU
Batu Bara
PLTGU

PLTD

PLTP
A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: a
Alasan pemerintah harus mendukung pengembang-
1. Jawaban: c
an dan penggunaan biodiesel dan bioetanol
Sumber energi adalah sesuatu yang dapat meng-
sebagai berikut.
hasilkan energi, baik secara langsung maupun
1) Menurut data Pertamina, kebutuhan
melalui proses konversi atau transformasi. Energi
konsumsi BBM dalam negeri kini mencapai
yang diberikan oleh alam dan belum mengalami
1,15 juta barel per hari. Sementara itu,
proses pengolahan lebih lanjut disebut energi
kemampuan produksi Indonesia hanya 950
primer. Adapun energi yang langsung dapat
ribu barel per hari. Dengan kondisi ini, tak
dikonsumsi oleh pengguna akhir disebut dengan
heran jika kebergantungan pada impor BBM
energi final.
terus meningkat.
2. Jawaban: c 2) Makin menurunnya investasi pencarian
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 karena cadangan minyak bumi kian menipis
tentang Kebijakan Energi Nasional, suatu kondisi dan diperkirakan habis dalam waktu 10 tahun
terjaminnya ketersediaan energi dan akses ke depan.
masyarakat terhadap energi pada harga terjangkau 3) Harga minyak dunia yang terus melambung
dalam jangka panjang dengan tetap memperhati- sehingga harus mengurangi impor agar beban
kan perlindungan terhadap lingkungan hidup subsidi tidak terlalu besar.
merupakan definisi dari ketahanan energi. 4) Memiliki banyak lahan yang dapat ditanami
3. Jawaban: e berbagai tumbuhan sebagai bahan pembuatan
Proses pembakaran hidrogen di udara meng- biodiesel dan bioetanol.
hasilkan uap air dan energi panas. Kalor yang Jadi, alasan yang tepat adalah angka 1), 2), 3),
dihasilkan lebih tinggi dibanding dengan minyak dan 5).
bumi. Hidrogen merupakan energi bersih yang 7. Jawaban: b
dapat diperbarui dan tidak menghasilkan polutan. Pemanfaatan dari PLTS memiliki beberapa
4. Jawaban: c kelebihan berikut.
Menurut data BPPT tahun 2016 impor BBM yang 1) Tidak akan pernah habis, merupakan sumber
paling besar adalah bensin sebesar 68,6%, diikuti energi berkelanjutan.
oleh minyak solar 25,3%, avtur 4,4%, minyak 2) Ramah lingkungan karena energi surya tidak
bakar 1,1% dan sisanya minyak tanah. Pada tahun menghasilkan emisi karbon seperti bahan
2050, pangsa impor BBM diperkirakan tidak bakar fosil.
banyak berubah. 3) Tidak membutuhkan bahan bakar seperti so-
lar, bensin, dan sebagainya dalam peng-
5. Jawaban: d operasiannya.
Permasalahan penggunaan energi berupa pen- 4) Pemasangan panel surya mudah dan biaya
cemaran udara, kerusakan lingkungan daerah perawatannya sangat rendah.
tambang, dan polusi termal. Hal-hal yang dapat
dilakukan sebagai berikut. 8. Jawaban: a
1) Mengolah limbah dengan baik pengolahan PLTS meskipun sangat ramah lingkungan tetapi
sehingga tidak merusak kualitas air dan tanah. biaya operasional (perawatan dan bahan
2) Menggunakan teknologi pada cerobong asap peralatan) sangat tinggi sehingga pembangunan-
agar gas asam yang keluar dapat diminimali- nya masih terhambat. PLTU batu bara memiliki
sasi. risiko lingkungan yang paling besar dibandingkan
3) Sistem pendinginan dengan air harus mem- sumber energi yang lain. Oleh karena itu, harus
pertimbangkan kondisi ekosistem di perairan segera diganti dengan sumber energi baru. PLTB
yang digunakan. (biomassa) memiliki biaya operasional lebih lebih

Fisika Kelas XII 225


tinggi dibandingkan PLTG, tetapi biaya atap kaca meskipun menghemat penggunaan
pelestarian lingkungan lebih rendah. PLTN lampu, tetapi lebih boros listrik karena butuh
tergolong sumber energi yang ramah lingkungan pendingin ruangan lebih banyak. Gedung kaca
asalkan tidak ada kebocoran reaktor. Selain itu, cenderung lebih panas karena sinar matahari yang
PLTN juga membutuhkan biaya operasional yang kehilangan banyak energi karena menembus kaca
cukup rendah. PLTP (panas bumi) masih belum dan terperangkap di dalam ruangan tidak dapat
banyak dikembangkan karena meskipun sangat dipantulkan lagi ke luar angkasa.
ramah lingkungan, tetapi biaya operasionalnya
sangat tinggi. 13. Jawaban: c
Dampak negatif penggunaan energi fosil sebagai
9. Jawaban: e berikut.
PLTA atau pembangkit listrik tenaga air masih a. Meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer
sangat berpotensi dikembangkan di Indonesia mengakibatkan radiasi matahari terperangkap
karena sangat ramah lingkungan, operasional di atmosfer dan menyebabkan suhu permuka-
relatif mudah, serta sumber-sumber air untuk an bumi meningkat.
memutar turbin juga banyak. Indonesia memiliki b. Pengangkutan minyak bumi menyebabkan
banyak sungai yang sangat potensial untuk pencemaran air karena berisiko minyak bumi
dijadikan PLTA. tumpah di perairan.
10. Jawaban: d c. Lokasi penambangan batu bara lebih sering
Pembangkit listrik tenaga angin ideal dibangun berada di tanah yang subur. Penggalian batu
pada lahan bekas industri yang tidak terpakai atau bara yang terus-menerus dapat menyebabkan
di tengah lautan karena selain efektivitas peng- kesuburan tanah berkurang.
gunaan lahan juga untuk mengurangi dampak 14. Jawaban: b
yang ditimbulkan dari pembangkit. Pembangunan Sampah organik yang dihasilkan selama seminggu
pembangkit listrik tenaga angin dijauhkan dari = (2,93 kg)(7)
permukiman masyarakat dengan tujuan meng- = 20,51 kg
hindari dampak kesehatan bagi masyarakat di Biofuel yang dihasilkan selama seminggu
sekitarnya. Masyarakat yang bermukim di dekat = (20,51 kg)(0,5 liter/5 kg)
pembangkit pada umumnya mengeluhkan polusi = 2,051 liter dibulatkan menjadi 2 liter.
suara karena adanya suara dan getaran yang Uang yang dihemat selama seminggu
ditimbulkan dari turbin angin. 2 liter
= × Rp18.000,00
11. Jawaban: e 3 liter
Sel fotovoltaik menggunakan energi sinar = Rp12.000,00.
matahari untuk menghasilkan listrik. Sinar 15. Jawaban: e
matahari menyebabkan terjadinya loncatan Peran pemerintah terhadap pengembangan energi
elektron sehingga timbul arus listrik. Angin terbarukan adalah dengan melakukan sosialisasi
digunakan untuk menghasilkan listrik dengan alat kepada masyarakat. Selain itu, dukungan kepada
aerogenerator. Hidrogen merupakan bahan bakar produsen juga diperlukan supaya produk yang
fuell cell. Pembangkit listrik dengan bahan bakar yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran dan
biomassa memerlukan tungku pembakaran dan terjual dengan harga yang pantas. Sementara
penguapan air. peran masyarakat adalah harus tanggap akan
12. Jawaban: d situasi krisis energi dan menyambut program
Gedung perkantoran dapat dibuat dengan banyak penghematan energi yang disosialisasikan
ventilasi untuk mengurangi penggunaan pemerintah. Selain itu masyarakat juga harus
pendingin ruangan. Selain itu dari pada bersemangat menciptakan teknologi untuk
melengkapi gedung dengan elevator, perkantoran memanfaatkan energi terbarukan supaya terjadi
dapat menerapkan budaya sehat dengan naik sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
tangga. Pembangunan gedung dengan dinding dan

226 Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


16. Jawaban: e 20. Jawaban: a
Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di Sebagaimana PLT air, PLT arus listrik meng-
tengah laut dalam jangka waktu yang lama dapat hasilkan daya sesuai dengan arus saat itu. Saat
memberikan dampak positif bagi kehidupan di arus besar, maka turbin berputar lebih cepat
laut. Bangunan pembangkit sekaligus dapat sehingga daya yang dihasilkan lebih besar. Saat
berperan sebagai terumbu karang sehingga arus laut cederung tenang, daya yang dihasilkan
populasi ikan di wilayah perairan tersebut lebih sedikit. Kesimpulannya, daya PLT arus laut
meningkat. tidak stabil sehingga daya juga tidak stabil.
17. Jawaban: b
Penggunaan BBM paling banyak digunakan pada B. Uraian
sektor transportasi. Langkah pemerintah untuk 1. a. Pemakaian gas bumi mempunyai kelebihan
penghematan BBM dengan membangun dibandingkan batu baru dan minyak bumi.
transportasi modern MRT (Mass Rapid Transpor- Penggunaan gas bumi lebih bersih dan relatif
tation) berbasis rel. Bahan bakar yang digunakan lebih kompetitif
mengandalkan listrik, sehingga harapannya dapat
b. Di sektor industri gas bumi digunakan
mendorong transportasi lain beralih ke bahan
sebagai bahan baku pupuk dan petrokimia.
bakar listrik.
c. Gas bumi sebagai komoditas ekspor dalam
18. Jawaban: c bentuk LNG dan gas pipa.
Strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk
mengurangi beban subsidi energi antara lain. 2. Hal-hal yang mengakibatkan pemanfaatan potensi
1) Menghapus atau mengurangi subsidi BBM energi nonfosil masih sangat rendah sebagai
dan listrik dengan menaikkan harga BBM berikut.
bersubsidi serta menaikkan tarif dasar listrik a. Biaya pembuatan instalasi dan perawatan
sampai pada tingkat harga keekonomiannya. masih mahal.
2) Substitusi BBM dengan bahan bakar nabati b. Harga energi terbarukan belum dapat ber-
untuk mengurangi impor BBM. saing dengan harga energi fosil.
3) Menggantikan kereta rel diesel dengan kereta c. Kemampuan sumber daya manusia yang
rel listrik diseluruh Indonesia. masih rendah.
4) Penggunaan CNG (Compressed Natural Gas) 3. Penggunaan energi pada negara berkembang lebih
atau gas alam pada kendaraan umum perkota- besar dibandingkan di negara maju seperti Jepang
an, dan kendaraan dinas. dan Jerman. Faktor yang memengaruhinya adalah
5) Pengembangan kendaraan pribadi bertenaga masuknya investasi negara maju ke negara ber-
listrik, dimulai dari kendaraan dinas dengan kembang. Negara maju makin banyak membangun
unit pengisian daya di kantor kemudian industri di negara berkembang sehingga konsumsi
dilanjutkan dengan komersialisasi dari energi di negara berkembang juga meningkat.
kendaraan pribadi bertenaga listrik. Selain itu faktor kemajuan teknologi pada sektor
19. Jawaban: a transportasi di negara maju mendorong masyarakat
Setiap 1 kilogram uranium mampu menghasilkan negara maju lebih suka menggunakan sarana
energi listrik setara dengan energi yang dihasilkan transportasi umum. Hal ini berbeda dengan
oleh 9.000 barel atau sekitar 1 ton (1 barel = 159 kondisi di negara berkembang.
liter) bahan bakar minyak, setara juga dengan
3.000 ton batu bara. Sebanyak 150 ton biomassa 4. Beberapa manfaat PLTN dalam memenuhi
dapat digunakan untuk konsumsi sekitar 4.000 kebutuhan listrik sebagai berikut.
rumah, atau untuk menghasilkan daya 1.000 MW a. Reaksi nuklir menghasilkan energi lebih
dibutuhkan sekitar 37,5 kiloton biomassa. besar dibandingkan dengan energi lainnya.
Mikrohidro hanya dapat menghasilkan daya b. Efisiensi tempo siklus bahan bakar nuklir
sekitar 1.000 kW. Satu kilogram biodiesel yang berkisar antara 1,5 tahun. Artinya
membangkitkan daya 2,1277 kW. Jadi, untuk penggantian bahan bakar dapat dilakukan
membangkitkan 1.000 MW dibutuhkan sekitar 0,5 setiap 1,5 tahun.
ton biodiesel. Jadi, sumber energi yang paling
hemat adalah uranium disusul dengan biodiesel.

Fisika Kelas XII 227


c. Irit secara ekonomi. Menurut studi tahun untuk dikembangkan di pedesaan dan daerah
2012 PLTN memiliki biaya listrik terendah terpencil yaitu dengan memanfaatkan energi dari
di antara yang lain. Biaya untuk membangkit- tenaga air yang ada di daerah tersebut. Potensi
kan 1 KWh listrik adalah Rp 350, sedangkan tenaga air dari sungai yang mengalir sangat
biaya pembangkit listrik konvensional yang memungkinkan untuk bisa sedikit mengatasi krisis
paling murah yaitu dengan bahan bakar batu energi setidaknya untuk dimanfaatkan masyarakat
bara sebesar Rp 600. yang tinggal di daerah sekitar aliran sungai.
d. PLTN bersifat fleksibel. Dengan konsep Caranya dengan membangun desa mandiri energi
reaktor mini portabel, PLTN dapat men- melalui pemanfaatan potensi mikrohidro yang ada
jangkau lokasi manapun. Hal ini dapat di wilayah tersebut. Contoh yang lain adalah
membantu peningkatan indeks distribusi mengelola limbah, dalam hal ini limbah
daya listrik terutama Jawa-Bali. peternakan (kotoran sapi). Kotoran sapi dapat
e. PLTN dapat membangkitkan energi listrik dimanfaatkan menjadi energi biogas. Saat ini telah
yang masif dan konstan sepanjang tahun dikembangkan pembangunan instalasi reaktor di-
tanpa tergantung pada musim. gester untuk biogas. Instalasi ini dapat menjawab
f. Jumlah limbah radioaktif dari PLTN relatif permasalahan masyarakat akan kebutuhan energi,
sedikit. tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan
5. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan
memaksimalkan energi alternatif yang ramah nilai tambah dari aspek ekonomi.
lingkungan. Sebagai contoh, memaksimalkan 9. Jawaban:
PLTA sebagai pengganti PLTU batu bara, Cara yang dapat dilakukan seperti diversifikasi
mengurangi penggunaan solar dengan berganti ke energi, penambahan kilang, maupun investasi
biodiesel, dan menggunakan kompor listrik untuk untuk eksplorasi dan eksploitasi mutlak. Selain
berganti dari kompor minyak atau kompor itu, kebijakan ekspor gas dan batu bara perlu
berbahan bakar gas elpiji. ditinjau ulang dalam rangka mengamankan
6. Kebutuhan energi sektor rumah tangga meningkat pasokan energi domestik di kemudian hari. Salah
dari 116 juta SBM pada tahun 2016 menjadi 483 satu upaya untuk mengurangi impor energi adalah
juta SBM pada tahun 2050, dengan pangsa pengembangan bahan bakar nabati (BBN).
terbesar adalah listrik diikuti LPG. Namun, untuk Indonesia sudah mempunyai pengalaman yang
memenuhi kebutuhan LPG diperlukan impor yang panjang dalam pengembangan perkebunan kelapa
jumlahnya terus meningkat karena terbatasnya sawit. Alternatif untuk mengurangi penggunaan
produksi LPG dalam negeri sehingga ketahanan BBM, disamping menggunakan BBN adalah
energi terganggu. Upaya yang dilakukan dengan bahan bakar gas untuk sektor transportasi.
pemerintah yaitu subsitusi LPG dengan listrik. 10. Piezoelektrik merupakan sumber energi listrik
Penggunaan LPG di sektor rumah tangga alternatif yang ramah lingkungan. Teknologi ini
diarahkan untuk beralih menggunakan listrik. dapat mengubah gaya tekan menjadi energi listrik.
7. Pembangunan pembangkit listrik lebih banyak Piezoelektrik biasanya digunakan untuk meng-
dilakukan di pulau Jawa padahal potensi di luar hasilkan listrik di tempat-tempat umum seperti
Jawa juga sangat besar. Sebagai contoh, Bali contohnya stasiun kereta di Jepang. Piezoelektrik
dengan potensi yang teridentifikasi sebanyak 398 ini menggunakan gaya tekanan yang dihasilkan
MW masih mengandalkan Jawa melalui PJB oleh manusia berupa pijakan kaki pada lempengan
(Pembangkit Jawa Bali). Adapun supaya per- keramik yang dapat merubah suatu tekanan
sebaran energi listrik supaya lebih merata maka menjadi suatu tegangan berdasarkan kekuatan
potensi yang ada dimksimalkan dengan yang ada. Teknologi ini diletakkan pada lantai di
pembangunan PLTA mikrohidro di berbagai gerbang tiket dan area lain di stasiun Tokyo yang
daerah yang berpotensi. ramai oleh orang yang berlalu lalang sehinga
menghasilkan energi listrik. Menurut riset,
8. Pembangunan desa mandiri listrik dapat dilakukan
teknologi ini mampu menyalakan 2 buah lampu
dengan membangun pembangkit listrik mikro
yang bermuatan sekitar 60 watt. Selain itu juga
hidro atau menggunakan biogas. Salah satu pem-
dapat mengubah tekanan menjadi tegangan listrik
bangunan energi terbarukan yang memungkinkan
antara 1–3,5 volt.

228 Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan


A. Pilihan Ganda 1
c+ c
2
5 5
v12 =
1. Jawaban: b
Diketahui: u′x = 1,5 m/s 1+
( )( )
1
5
c
2
5
c

c 2
v = 79,2 km/jam = 22 m/s
3
Ditanyakan: u ′ 5
c
Jawab: v12 =
2
1+
Shela bergerak berlawanan arah dengan laju bus 25
maka u′x = 1,5 m/s. ⎛ 3 ⎞⎛ 25 ⎞
u ′ = u′x + v v12 = ⎜ c ⎟⎜ ⎟
⎝ 5 ⎠⎝ 27 ⎠
u ′ = (–1,5 m/s) + 22 m/s 5
= 20,5 m/s v12 = 9 c
Jadi, kecepatan Shela terhadap pengamat yang Jadi, kecepatan benda pertama terhadap benda
diam di tepi jalan sebesar 20,5 m/s. 5
kedua sebesar 9 c .
2. Jawaban: c
Diketahui: x ′ = 1 m 4. Jawaban: d
v = 64,8 km/jam = 18 m/s Diketahui: v = 0,6c
y′ = 0 p0 = 100 m
z′ = 0 A0 = 60 m
t′ = t = 5 s Ditanyakan: p dan A
Ditanyakan : (x, y, z, t) Jawab:
Jawab: Pesawat bergerak sejajar dengan panjang tanah
x = x′ + vt lapang, sehingga yang mengalami kontraksi
= (1 m) + (18 m/s)(5 s) panjang hanya panjang tanah lapang.
= (1 m) + (90 m)
= 91 p = p0 1 − v
2

y = y’ = 0 2
c
z = z’ = 0 (0,6c ) 2
= (100 m) 1 −
t =5s c2
Jadi, koordinat lampu sein menurut pengamat di 0,36c 2
tepi jalan adalah (91, 0, 0, 5). = (100 m) 1 −
c2
3. Jawaban: c = (100 m) 0,64
1 = (100 m)(0,8)
Diketahui: v1x = 5
c
2 = 80 m
v2x = 5
c A = A0 = 60 m
Ditanyakan: v12 Jadi, ukuran tanah lapang yang dilihat oleh
Jawab: pengamat di pesawat sebesar 80 m × 60 m.

v1 + v2 x
v12 = v v
1 + 1 x 22 x
c

Fisika Kelas XII 229


5. Jawaban: e 40 tahun cahaya
S = 0,64
2
Diketahui: Ek = 3 E0
40 tahun cahaya
S =
Ditanyakan: v 0,8
Jawab: S = 50 tahun cahaya
⎛1 ⎞ Jadi, jarak menurut pengamat di bumi 50 tahun
Ek = E0 ⎜ γ − 1⎟ cahaya.
⎝ ⎠

2 ⎛1 ⎞ 7. Jawaban: c
3
E0 = E0 ⎜ γ − 1⎟ Diketahui: P = 30 W
⎝ ⎠
λ = 750 nm = 7,5 ×10–7 m
2 1 h = 6,63 × 10–34 Js
3
= γ −1
c = 3 × 108 m/s
1 5 Ditanyakan: n tiap sekon
γ
= 3
Jawab:
3 W =E
γ= 5 nhc
v2 Pt = λ
γ= 1− 2
c
n ( 7,5 × 10 -7
m ) ( 30W )
= 6,63 × 10-34 Js 3 × 108 m/s
3
5
=
v2
1− 2 t ( )( )
c
n 7,5 × 10-6
9 v2 = 6,63 × 10-26
=1– t
25 c2
n
9 c2 − v2 = 1,13 × 1020 foton
= t
25 c2 Jadi, jumlah foton yang dipancarkan tiap sekon
9c2 = 25c2 – 25v2 sebesar 1,13 × 1020 foton.
25v2 = 25c2 – 9c2
25v2 = 16c2 8. Jawaban: e
Diketahui: f0 = 3 × 1014 Hz
16c 2
v= f = 5 × 1014 Hz
25
4
h = 6,63 × 10–34 Js
v = 5c Ditanyakan: nilai y = EK
4 Jawab:
Jadi, benda bergerak dengan kelajuan 5 c. EK = hf – hf0
EK = h(f – hf0)
6. Jawaban: c
EK = (6,63 × 10–34 Js)(5 × 1014 Hz – 3 × 1014 Hz)
Diketahui: v = 0,6c
S0 = 40 tahun cahaya EK = (6,63 × 10–34 Js)(2 × 1014 Hz)
Ditanyakan: S EK = 13,26 × 10–20 J
Jawab: Jadi, nilai y = 13,26 × 10–20 J.
S0 9. Jawaban: a
S = γ
Efek Compton merupakan peritiwa dimana energi
40 tahun cahaya foton terserap sebagian ke elektron (partikel)
S = untuk energi gerak elektron. Akibatnya energi
v2
1− foton berkurang dan frekuensinya menjadi lebih
c2
kecil.
40 tahun cahaya
S = 10. Jawaban: e
(0,6c) 2
1− Diketahui: Ek = 1,21 eV
c2
λ = 400 nm = 4 × 10–7 m
40 tahun cahaya
S = h = 6,63 × 10–34 Js
1 − 0,36
c = 3 × 108 m/s

230 Penilaian Akhir Semester 2


Ditanyakan: V dan W hc
Jawab: E = λ
Elektron tidak akan terpancar saat digunakan
foton dengan panjang gelombang 900 nm. Hal itu
( 6,63 × 10 -34
Js )( 3 × 108 m/s )
E = (1,8 × 10-11 m)
dapat dilihat saat panjang gelombang 800 nm
E = 11,05 × 10–15 J
sudah tidak terjadi efek fotolistrik.
Jadi, besar energi maksimal sinar X yang
Fungsi kerja logam dapat dihitung dengan
dipancarkan tabung 11,05 × 10–15 J.
persamaan berikut.
hc 12. Jawaban: b
Ek = λ – W Diketahui: E = 3 eV = 3(1,6 × 10–19) J
hc = 4,8 × 10–19 J
W = λ – Ek Ditanyakan: λ

=
( 6,63 × 10 -34
Js )( 3 × 108 m/s )
– 1,21 eV
Jawab:
c
4 × 10-7 m E =hλ
19,89 × 10-26 Jm
= – 1,21 eV ⎛ 3 × 108 m / s ⎞
4 × 10-7 m 4,8 × 10–19 J = 6,63 × 10–34 Js ⎜ λ

⎝ ⎠
4,97 × 10-14 J
= 1,6 × 10-14 C – 1,21 eV ( 6,63 × 10 −34
Js )( 3 × 108 m / s )
λ=
= 3,11 eV – 1,21 eV 4,8 × 10−19 J
= 1,9 eV λ = 4,14 × 10–7 m
Jika fungsi kerja logam diubah menjadi satuan λ = 414 nm
joule, maka menjadi: Jadi, panjang gelombang berkas cahaya sebesar
W = (1,9 eV)(1,6 × 10–19 J/eV) 414 nm.
= 3,04 × 10–19 J 13. Jawaban: c
Untuk menghitung frekuensi ambang dapat Kata yang disusun dari kode biner sebagai berikut.
digunakan persamaan berikut. 1) 01100101 01001110 01000101 01010010
W = hυ0 01000111 01001001 = eNERGI
W 2) 01000101 01001110 01000101 01010010
υ0 = h 01001000 01001001 = ENERHI
3,04 × 10-19 J 3) 01000101 01001110 01000101 01010010
= 6,63 × 10-34 Js 01000111 01001001 = ENERGI
= 4,58 × 1014 Hz 4) 01000101 01001110 01000001 01010010
Jika frekuensi foton yang ditembakkan ke logam 01000111 01001001 = ENARGI
5 × 1014 Hz, maka energi kinetik tidak nol karena 5) 01000001 01001100 01000101 01010010
frekuensi foton melebihi frekuensi ambang. Jadi, 01000111 01001001 = ALERGI
kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan grafik Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan c.
tersebut adalah fungsi kerja logam sebesar
1,9 eV. 14. Jawaban: c
Penyimpan data merupakan salah satu komponen
11. Jawaban: a yang terdapat di dalam komputer modern yang
Diketahui: V0 = 6,9 kV = 6,9 × 103 V berkaitan dengan mikroprosesor berfungsi untuk
Ditanyakan: E mempertahankan informasi. Alat penyimpan data
Jawab: contohnya Hard Disk, Flash Disk, Floppy Disk,
12,42 × 10-7 J Compact Disk, RAM, dan Digital Video Disc.
λmin = V0 Sedangkan CPU berfungsi untuk memproses dan
12,42 × 10-7 J mengolah data pada perangkat komputer. CD/
= 6,9 × 103 V DVD ROM berfungsi membaca data CD/DVD
= 1,8 × 10–11 m dan melakukan burning data. Komponen yang
benar ditunjukkan angka 2), 3), dan 4).

Fisika Kelas XII 231


15. Jawaban: b x1 0,08 cm
Televisi digital mempunyai ciri-ciri sebagai = 4
= 0,02 cm
2
berikut. x2
I2 ⎛ 1 ⎞ x1
1) Siaran televisi digital dapat digunakan untuk = ⎜ ⎟2
I0 ⎝2⎠
acara interaktif. Acara interaktif memungkin- x1
kan terjadinya layanan komunikasi dua arah. 0, 25 W/m 2 ⎛ 1 ⎞ 0,02 cm
= ⎜ ⎟
2) Siaran televisi digital dapat diterima dalam 2 W/m 2 ⎝2⎠
keadaan diam maupun bergerak. 1
x1
⎛ 1 ⎞ 0,02 cm
3) Sistem penyiaran televisi digital memungkin- 8
= ⎜ ⎟
⎝2⎠
kan penyiaran saluran layanan lebih banyak 3 x1

daripada televisi analog. ⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ 0,02 cm


⎜ ⎟ = ⎜ ⎟
Jadi, ciri-ciri televisi digital ditunjukkan oleh ⎝2⎠ ⎝2⎠
angka 1) dan 3). x1 = (0,02 cm)(3)
= 0,06 cm
16. Jawaban: c Jadi, nilai Y yang memenuhi sebesar 0,06 cm.
Menyimpan data secara permanen pada perangkat
komputer merupakan fungsi dari hard disk. 20. Jawaban: b
Melakukan pembacaan dan melaksanakan Diketahui: kuning, R < 0,2 μCi
perintah dari pemograman merupakan fungsi dari jingga, 0,2 ≤ R ≤ 4 μCi
processor. merah, R > 4 μCi
R0A = 2 μCi
17. Jawaban: e tA = 6 bulan
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang R0B = 10 μCi
yang berada di luar negeri, panggilan akan tB = 1 bulan
dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh.
Panggilan keluar negeri menggunakan teknologi t 1 A = t 1 B = 1,5 bulan
2 2
kabel fiber optik dalam proses penyambungan
panggilan. Ditanyakan: label radioaktif A dan B
Jawab:
18. Jawaban: e Pada radioaktif A karena telah melewati waktu
14 N + 4 He → 1 H + 17 O paruhnya, maka aktivitas dapat dihitung sebagai
7 2 1 8
6N + 2H → 7H + 1n berikut.
3 1 4 0 tA

R0A ⎛⎜ ⎞⎟ 2
17 1 t1
Jadi, A = 8 O dan B = 1 H RA =
⎝2⎠
19. Jawaban: e 6 bulan

μCi) ⎛⎜ ⎞⎟
2 1 1,5 bulan
Diketahui: I0 = 2 W/m = (2
⎝2⎠
I1 = 0,25 W/m2
= 0,125 W/m2
4
I2 ⎛1⎞
= (2 μCi) ⎜ ⎟
x1 =Y 2 ⎝ ⎠
x2 = 0,08 cm 1
Ditanyakan: Y = (2 μCi)( 16 )
Jawab: = 0,125 μCi
x2
I2 Oleh karena R < 0,2 μCi maka radioaktif A diberi
= ⎛⎜ ⎞⎟
1 x1
2
I0 ⎝ ⎠
2 label kuning.
0,08 cm
0,125 W/m 2 ⎛1⎞ x1
Pada radioaktif B, t < t 1 atau belum melewati
= ⎜ ⎟ 2
2 W/m 2 ⎝2⎠ 2
0,08 cm waktu paruhnya, maka aktivitas radioaktif B
1
= ⎛⎜ ⎞⎟
1 x1
2
16 ⎝ ⎠
2
4 0,08 cm
⎛1⎞
= ⎛⎜ ⎞⎟
1 x1
⎜ ⎟ 2
⎝2⎠ ⎝ ⎠
2

232 Penilaian Akhir Semester 2


tB 23. Jawaban: b
R0B ⎛⎜ ⎞⎟ 2
1 t1 Sumber energi yang sering digunakan pada sektor
RB =
⎝2⎠ komersial berupa energi listrik untuk
1 bulan pengondisian ruangan, penerangan, dan
= (10 μCi) ⎛⎜ ⎞⎟
1 1,5 bulan penggunaan alat elektronika lainnya.
⎝2⎠
24. Jawaban: b
= (10 μCi)(0,63)
Kegiatan yang dilakukan untuk menghemat energi
= 6,3 μCi
sebagai berikut.
Oleh karena RB > 4 μCi maka radioaktif B diberi
1) Menggunakan lampu hemat energi.
label merah.
2) Mematikan peralatan listrik saat tidak
Jadi, radioaktif A diberi label kuning dan
digunakan.
radioaktif B diberi label merah.
3) Memanfaatkan matahari untuk mengeringkan
21. Jawaban: e baju.
Reaksi fisi uranium diawali dengan penembakan 4) Menggunakan transportasi umum.
uranium oleh neutron, dimana neutron memiliki Jadi, kegiatan yang dapat dilakukan untuk meng-
nomor atom dan nomor massa sebagai berikut: hemat energi ditunjukkan pada angka 1) dan 3).
n = 10 n 25. Jawaban: a
Selanjutnya uranium mengalami fisi menjadi Gambar tersebut merupakan urutan pembangkit
barium dan kripton, sebagai berikut: listrik tenaga surya (PLTS). Gambar a) menunjukkan
sumber energi matahari. Gambar b) menunjukkan
236
U → 14156 Ba
+ 92
36 Kr
+ ab X
92
panel surya. Panel surya digunakan untuk
• 92 = 56 + 36 + a mengubah energi matahari menjadi listrik.
92 = 92 + a Gambar c) menunjukkan sistem transmisi listrik.
a=0 Sistem ini bertujuan untuk mengalirkan arus listrik
• 236 = 141 + 92 + b dan membagi daya listrik sehingga dapat
236 = 233 + b digunakan di rumah. Gambar d) menunjukkan
b=3 rumah yang telah dialiri arus listrik. Jadi, fungsi
Jadi nilai x sebagai berikut: dari komponen b) adalah mengubah energi
X = 30 X matahari menjadi listrik.
= 3( 10 n )
= 3n B. Uraian
22. Jawaban: e 1. Diketahui: m = 100 gram = 0,1 kg
Pemanfaatan radioisotop dalam meningkatkan η = 90%
efisiensi pemupukan dapat dilihat pada tabel WR = 20 kWh = 7,2 × 107 J
berikut. Ditanyakan: n
Jawab:
Radioisotop Manfaat Eu = mc2
Nitrogen-15 Menentukan efisiensi penggunaan = (0,1 kg)(3 × 108 m/s)2
pupuk nitrogen.
Fosfor-32 Menentukan efisiensi penggunaan
= (0,1 kg)(9 × 1016 m2/s2)
pupuk fosfat. = 9 × 1015 J
Seng-65 Menentukan serapan Zn dalam Energi yang dihasilkan reaktor
tanaman.
Rubidium-86 Menentukan distribusi unsur dalam E
tanaman. η = E × 100%
u
Karbon-14 Menentukan laju dekomposisi bahan
organik dalam tanah.
E
90% = 9 × 1015 J × 100%
Jadi, jawaban yang tepat adalah karbon-14. E = 8,1 × 1015 J

Fisika Kelas XII 233


E Jawab:
n = W a. Menghitung panjang gelombang foton
R

8,1 × 1015 J setelah tumbukan:


= 7,2 × 107 J
h
= 1,125 × 108 rumah λ′ = λ0 + m c (1 – cos α)
0
Jadi, 1,125 × 108 rumah terpenuhi kebutuhan
energi listrik setiap harinya. ( 6,63 × 10 Js )
−34

λ′ = (0,8 × 10–9 m) +
2. Diketahui: umur Radit = A
( 9,1 × 10 kg )( 3 × 10 m / s )
−31 8

(1 – cos 53°)
umur Ridho = B
A = 20 tahun ( 6,63 × 10 −34
Js )
λ′ = (0,8 × 10 –9 m) + 27,3 × 10−23 kgm / s
B = A – 4 = 20 – 4 = 16 tahun ( )
v = 0,8 c (1 – 0,6)
S = 4,6 tahun c λ′ = (0,8 × 10–9 m) + (0,2428571 × 10–11 m)(0,4)
Ditanyakan: A’ dan B’ λ′ = (0,8 × 10–9 m) + (0,09714285 × 10–11 m)
Jawab: λ′ = (0,8 × 10–9 m) + (000009714285 × 10–9 m)
Menurut Ridho, waktu perjalanan Radit: λ′ = 0,8009714285 × 10–9 m
2S λ′ = 0,8009714285nm
Δt = v λ′ = 0,80097nm
2(4,6 tahun c) b. Menghitung energi kinetik setelah tumbukan:
= 0,8c EK = E0 – E
= 11,5 tahun c c
Menurut Radit, waktu perjalanannya: = h –h
λ λ′
v2
Δt = Δt 1− 2 ⎛1 1⎞
c = hc ⎜ λ − λ ′ ⎟
⎝ ⎠
(0,8c) 2
= (11,5 tahun) 1 − = (6,63 × 10–34 Js)(3 × 108m/s)
c2
= (11,5 tahun) 1 − 0,64 ⎛ 1 1 ⎞
⎜ −9
− −9 ⎟
⎝ 0,8 × 10 m 0,800971 × 10 m ⎠
= (11,5 tahun) 0,36 = (6,63 × 10–34 Js)(3 × 108m/s)(1,25/m –
= (11,5 tahun)(0,6) 1,248/m)
= 6,9 tahun = (6,63 × 10–34 Js)(3 × 108m/s)(0,0002/m)
Umur Radit saat kembali bertemu Ridho: = 0,3978 J
A’ = A + 6,9 tahun
4. Diketahui: W0 = 4,7 eV
A’ = 20 + 6,9 tahun
A’ = 26,9 tahun
λ = 4.200 Å = 4,2 × 10–7 m
h = 6,63 × 10–34 Js
Umur Ridho saat kembali bertemu Radit:
B’ = B + 11,5 tahun Ditanyakan: Ek
B’ = 16 + 11,5 tahun Jawab:
B’ = 27,5 tahun
hc
Jadi, umur Radit 26,9 tahun dan umur Ridho 27,5 Ek = λ
– W0
tahun.
=
( 6,63 × 10 -34
Js )( 3 × 108 m/s )
– 4,7 eV
3. Diketahui: λ = 0,8 nm = 0,8 × 10–9 m 4 × 10-7 m
θ = 53°
19,89 × 10-26 Jm
m0 = 9,1 × 10–31 kg = – 4,7 eV
4 × 10-7 m
h = 6,63 × 10-34 Js
Ditanyakan: a. λ’ 4,736 × 10-19 J
b. EK’ = 1,6 × 10-19 C – 4,7 eV

= 2,96 eV – 4,7 eV
= –1,83 eV

234 Penilaian Akhir Semester 2


Jadi, nilai energi kinetik elektron –1,83 eV, tanda 7. Diketahui: C + 126 C → ZA X + 11p + E
12
6
negatif menunjukkan elektron tidak terlepas dari
m = 12,000 sma
permukaan logam. Hal itu disebabkan energi foton
mp = 1,007 sma
lebih kecil dari fungsi kerja logam (Ef < W).
Ditanyakan: lambang X dan massa inti X
5. Led dot matrix merupakan susunan led yang Jawab:
berbentuk titik-titik. Biasanya led dot matrix A
X → 12 +12 +1
X = 23
X = 23
Na
digunakan pada running led. Led dot matrix Z 6 + 6 −1 11 11

menggunakan prinsip teknologi digital. Led yang ( 2, 24 MeV )


menyala diberi kode 1 dan led yang mati diberi Δm = = 0,0024 sma
931 MeV
kode 0. Dalam penggunaannya, dihubungkan Dengan menggunakan hukum Kekekalan Energi
mikrokontroler yang dikode dengan angka 1 dan 0. dapat digunakan persamaan sebagaiberikut:
6. Jenis-jenis cyber crime: mawal = makhir
1) Unauthorized Access to Computer System and 2 m = mX + mp + Δm
Service yaitu kejahatan yang dilakukan dengan mX = 2 m – mp – Δm
masuk/menyusup ke dalam suatu sistem = 2(12,000sma) – (1,007sma) – (0,0024sma)
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin = 22,9906 sma
atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem Jadi, lambang X dan massa inti X berturut-turut
jaringan komputer yang dimasukinya. 23
adalah Na dan 22,9906 sma.
2) Illegal Content yaitu kejahatan dengan 11

memasukkan data atau informasi ke internet


tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak 8. Diketahui: T 1 = 8 hari
2
etis, dan dapat dianggap melanggar hukum m0 = 65,5 g
atau mengganggu ketertiban umum. Ditanyakan: a. N
3) Data Forgery yaitu kejahatan dengan b. R
memalsukan data pada dokumen-dokumen c. kegunaan
penting yang tersimpan sebagai scripless Jawab:
document melalui internet. m
4) Cyber Espionage yaitu kejahatan yang a. N = A NA
r
memanfaatkan jaringan internet untuk 65,5 g
melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak = ( 131 g/mol )(6,02 × 1023 inti/mol)
lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer = 3,01 × 1023 inti
(computer network system) pihak sasaran. Jadi, jumlah inti I-131 adalah 3,01 × 1023 inti.
5) Cyber Sabotage and Extortion yaitu
kejahatan yang dilakukan dengan membuat 0,693 0,693
b. λ = =
gangguan, perusakan atau penghancuran T1 (8 hari/jam )( 24 jam )( 3.600 s )
2
terhadap suatu data, program komputer atau 0,693
sistem jaringan komputer yang terhubung = 6,912 × 105 /s
dengan internet. = 1,0026 × 10–6 /s
6) Infringements of Privacy yaitu kejahatan ini
R = λN
ditunjukkan terhadap data atau informasi
seseorang yang bersifat individual dan = (1,0026 × 10–6 /s)(3,01 × 1023 inti)
rahasia dan melawan hukum, misalnya = 3,018 × 1017 Bq
nomor kartu kredit, PIN, ATM, catatan- Jadi, aktivitas I-131 sebesar 3,018 × 1017 Bq.
catatan pribadi, cacat tubuh, atau penyakit c. Unsur I-131 digunakan dalam bidang
tersembunyi. kedokteran untuk mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok.

Fisika Kelas XII 235


9. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di desa a. Menggunakan air seperlunya dan bijaksana
sudah tepat. Hal itu dikarenakan masalah krisis dengan mematikan keran air setelah selesai
pasokan listrik sudah terselesaikan. Kelebihan digunakan.
PLTMH antara lain sebagai berikut. b. Menggunakan lampu hemat energi atau
a. Biaya operasional lebih murah dibanding lampu LED.
dengan energi fosil. c. Mematikan peralatan listrik setelah selesai
b. Efisiensinya tinggi. digunakan.
c. Produk sampingan seperti air keluaran dapat d. Mengurangi penggunaan kertas untuk tugas
dimanfaatkan untuk keperluan irigasi. atau ulangan dengan mengembangkan tugas
d. Tidak menimbulkan polusi suara dan udara. atau ulangan berbasis komputer.
e. Mengurangi kebiasaan mengisi daya baterai
10. Upaya warga sekolah untuk menghemat sumber
pada hp atau laptop di sekolah.
daya alam (listrik, air, dan ATK) di lingkungan
sekolah sebagai berikut.

236 Penilaian Akhir Semester 2


A. Pilihan Ganda Jawab:
Perhatikan gambar berikut.
1. Jawaban: c
Y
Percobaan yang akan dilakukan Nadia bertujuan JG
untuk mengetahui pengaruh tekanan P sehingga F 3 = 12 N JG
F 3y
nilai P harus divariasikan untuk memperoleh
beberapa data. Jadi, variabel bebas dalam
percobaan Nadia adalah tekanan P. Perubahan
53°
nilai besaran P bertujuan untuk mengetahui ada X
JG JG JG
atau tidaknya pengaruh gaya F. Hal ini berarti gaya F 3x F 2x F 1 = 10 N
F merupakan variabel terikat karena besaran ini
37°
bergantung pada perubahan tekanan P. Variabel JG
JG F 2y
terkontrol dalam percobaan yang akan dilakukan F2 = 8 N
Nadia adalah luas permukaan benda A. Luas
permukaan benda A harus konstan agar pengaruh Uraian gaya pada sumbu X:
tekanan P terlihat jelas pada gaya F. Jawaban yang JG JG JG JG
Σ F x = F 1x – F 2x – F 3x
tepat ditunjukkan huruf c.
= 10 N – 8 N sin 37° – 12 N cos 53°
2. Jawaban: c = 10 N – 8 N (0,6) – 12 N (0,6)
Diketahui: T = 0,0256 s (3 angka penting) = 10 N – 4,8 N – 7,2 N
n = 85 kali (2 angka penting) = –2 N
Ditanyakan: t Uraian gaya pada sumbu Y:
Jawab: JG JG JG
t = nT Σ F y = F 3y – F 2y
= (85)(0,0256 s) = 12 N sin 53° – 8 N cos 37°
= 2,176 s = 12N (0,8) – 8 N (0,8)
Hasil perkalian atau pembagian angka penting = 9,6 N – 6,4 N
hanya boleh memiliki angka penting sebanyak = 3,2 N
angka penting yang paling sedikit. Jadi, waktu Resultan:
JG JG JG
yang diperlukan partikel untuk menyelesaikan R = Fx + Fy
gerak melingkar berdasarkan aturan angka penting
= –2i + 3,2j
adalah 2,2 s.
Jadi, resultan ketiga vektor jika dinyatakan dengan
3. Jawaban: a vektor satuan adalah –2i + 3,2j.
Diketahui: F1 = 10 N
4. Jawaban: d
F2 = 8 N
Diketahui: v01 = 0 m/s
F3 = 12 N
a1 = 0,5 m/s2
Ditanyakan: R
t1 = 30 s
t2 = 10 s
vt2 = 0 m/s
Ditanyakan: s

Fisika Kelas XII 237


Jawab: 6. Jawaban: b
Keadaan mula-mula: Kecepatan satelit agar dapat terlepas dari pengaruh
vt1 = v01 + a1t1 gravitasi bumi dirumuskan v = gR . Kecepatan
= 0 m/s + (0,5 m/s2)(30 s) satelit (v) berbanding lurus dengan jarak satelit
= 15 m/s terhadap bumi (R). Semakin jauh jarak satelit
Setelah mesin dimatikan, maka vt1 = v02: terhadap bumi, kecepatan satelit akan semakin
vt2 − v02
a2 = besar. Jadi, urutan kecepatan satelit agar dapat
t2 terlepas dari pengaruh gravitasi bumi dari yang
vt2 − vt1 terbesar adalah A-C-E-D-B.
= t2
7. Jawaban: e
0 m/s − 15 m/s
= Diketahui: vA = 6 m/s
10 s
θ = 45°
= 1,5 m/s2 g = 10 m/s2
Jarak yang dapat ditempuh sepeda motor saat Ditanyakan: s
mesinnya dimatikan kembali hingga berhenti: Jawab:
1
2 Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
s = vo2t2 = at
2 22 EMA = EMB
1 EPA + EKA = EPB + EKB
= (15 m/s)(10 s) + (–1,5 m/s2)(10 s)2 0 + EKA = EPB + 0
2
= 150 m – 75 m 1
= 75 m mvA2 = mghB
2
Jadi, jarak yang dapat ditempuh sepeda motor saat
1
mesinnya dimatikan kembali hingga berhenti (6 m/s)2 = (10 m/s2)hB
sebesar 75 m. 2
18
5. Jawaban: d hB = m
10
Diketahui: s = 125 m
m = 8 ton = 8.000 kg = 1,8 m
v0 = 20 m/s Mencari panjang lintasan:
vt = 0 m/s hB
Ditanyakan: F sin θ =
s
Jawab: 1,8 m
Perlambatan yang dialami kapal akibat pengereman: sin 45° =
s
vt = v02 + 2as
1,8 m
vt − v0 2 s = sin 45°
a=
2s
2
0 m/s − (20 m/s) 1,8 m
= = 1
2(125 m) 2
2
−400
= m/s2 = 1,8 2 m
250
= –1,6 m/s2 = 180 2 cm
Gaya pengereman:
Jadi, panjang lintasan yang ditempuh balok pada
F = ma
= (8.000 kg)(–1,6 m/s2) bidang miring adalah 180 2 cm.
= 12.800 N 8. Jawaban: c
= 12,8 kN Diketahui: m = 0,25 kg
Jadi, kapal harus melakukan pengereman dengan v1 = –4 m/s
gaya sebesar 12,8 kN. v2 = 8 m/s
Ditanyakan: I

238 Latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


Jawab: 11. Jawaban: e
I = Δp Diketahui: A1 = 3 cm2 = 3 × 10–4 m2
= m(v2 – v1) A2 = 1,5 cm2 = 1,5 × 10–4 cm2
= (0,25 kg)(8 m/s – (–4 m/s)) v1 = 3 m/s
= (0,25 kg)(12 m/s) t = 30 s
= 3 Ns Ditanyakan: V
Jadi, besar impuls yang diberikan dinding terhadap Jawab:
bola sebesar 3 Ns. Kecepatan air yang mengalir dari keran:
A1v1 = A2v2
9. Jawaban: d
(3 × 10–4 m2)(3 m/s) = (1,5 × 10–4 m2)v2
Diketahui: IA = 50 kgm2
v2 = 6 m/s
ω1 = 40 rad/s
Volume air yang keluar dari keran:
IB = 30 kgm2
Ditanyakan: ω1 : ω2 Q=
V
Jawab: t
Kecepatan sudut sesudah diberi cakram B: V = Qt
L1 = L2 = A2v2t
IAω1 = (IA + IB)ω2 = (1,5 × 10–4 m2)(6 m/s)(30 s)
(50 kgm2)(40 rad/s) = (50 kgm2 + 30 kgm2)ω2 = 0,027 m3 = 27 L
2.000 rad/s = (80 rad/s)ω2 Jadi, air yang keluar dari keran sebanyak 27 L.
ω2 = 25 rad/s 12. Jawaban: b
Perbandingan kecepatan sudut sistem sebelum dan Energi termal sebagai limbah dari pembangkit listrik
sesudah diberi cakram B: akan didinginkan dengan air. Jika energi termal yang
ω1 : ω2 = 40 : 25 dibuang cukup besar, tentu akan memengaruhi
=8:5 ekosistem air. Energi termal akan meningkatkan suhu
Jadi, perbandingan kecepatan sudut sistem sebelum air dan menimbulkan dampak sebagai berikut.
dan sesudah diberi cakram B adalah 8 : 5. 1) Menganggu kehidupan ekosistem air, bahkan
10. Jawaban: e jika suhu air terlalu tinggi dapat menyebabkan
Diketahui: Δx = 5 cm = 0,05 m kematian ekosistem air.
k1 = 400 N/m 2) Menurunkan jumlah oksigen terlarut yang
k2 = 250 N/m dibutuhkan organisme air.
k3 = 150 N/m 3) Meningkatkan kecepatan reaksi kimia
Ditanyakan: EP sehingga kadar racun dalam air juga akan
Jawab: meningkat.
Menghitung konstanta pegas pada sistem: Jadi, dampak pembuangan energi termal secara
kp = k2 + k3 berlebihan ditunjukkan oleh angka 1) dan 3).
= (250 N/m) + (150 N/m) 13. Jawaban: b
= 400 N/m Diketahui: r1 = 10 m
1 1 1 TI1 = 80 dB
= k + k r2 = 1 km = 1.000 m
k tot 1 2
1 1 2 Ditanyakan: TI2
= 400 N/m + 400 N/m = 400 N/m
Jawab:
ktot = 200 N/m 2
TI2 = TI1 + 10 log ⎛⎜ 1 ⎞⎟
r
Energi potensial yang dimiliki sistem pegas: r
⎝ 2 ⎠
2
1 ⎛ 10 m ⎞
EP = k Δx 2 = 80 dB + 10 log ⎜ ⎟
2 tot ⎝ 1.000 m ⎠
= 80 dB + 10 log (10–2)2
1
= (200 N/m)(0,05 m)2 = 0,25 J = 80 dB + 10 log (10–4)
2
Jadi, energi potensial yang dimiliki sistem pegas = 80 dB – 40 dB = 40 dB
sebesar 0,25 J. Jadi, taraf intensitas bunyi yang akan didengar
Elsa sebesar 40 dB.

Fisika Kelas XII 239


14. Jawaban: a 4) Frekuensi gelombang:
Difraksi merupakan peristiwa pembelokan arah 1
rambat cahaya setelah mengenai suatu celah f =
T
sempit. Jika lebar celah d, orde difraksi n, panjang
1
gelombang cahaya λ, dan sudut difraksi θ, difraksi = 0, 4 s = 2,5 Hz
minimum (pola gelap) pada celah tunggal akan
terjadi jika beda lintasan kedua gelombang sama Pernyataan 4) benar.
dengan nol atau kelipatan dari panjang gelombang. 5) Panjang gelombang:
Hal tersebut sesuai dengan persamaan d sin θ = 2π
mλ. Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh k=
λ
huruf a.

15. Jawaban: e 4π =
λ
Diketahui: m = 0,024 g = 24 × 10–6 kg λ = 0,5 m
l = 1,5 m Pernyataan 5) benar.
ρ = 0,8 × 102 kg/m3 Jadi, pernyataan yang sesuai dengan persamaan
Ditanyakan: A gelombang berjalan ditunjukkan oleh angka 1),
Jawab: 4), dan 5).
v1 = v2
17. Jawaban: b
FA F
= Diketahui: R = 36 cm
m ρA M = 5 kali
A 1 Ditanyakan: s
= ρA Jawab:
m
m Jarak fokus:
A = ρA
1
24 × 10−6 kg f = R
= 2
2 3
(0,8 × 10 kg/m )(1,5 m)
1
24 × 10−6 = (36 cm) = 18 cm
= m2 2
2
1, 2 × 10
Bayangan maya dan diperbesar 5 kali berarti
= 20 × 10–8 m2 M = +5:
= 2 × 10–7 m2
−s′
= 0,2 mm2 M=
s
Jadi, luas penampang tali adalah 0,2 mm2.
−s′
16. Jawaban: b 5 =
s
1) Amplitudo gelombang bernilai negatif.
Artinya, sumber gelombang bergerak ke s′ = 5s
bawah saat pertama kali bergerak. Pernyataan Jarak benda dari cermin cekung:
1) benar. 1 1 1
= + ′
2) Tanda fase gelombang ωt – kx bernilai f s s
negatif. Artinya, gelombang merambat ke 1 1 1
kanan. Pernyataan 2) salah. 18 cm = s + −5s
3) Periode gelombang:

1 5 −1
ω= 18 cm =
T 5s
5s = 4(18 cm)

5π = 5s = 72 cm
T
s = 14,4 cm
T = 0,4 s Jadi, Randy harus meletakkan benda pada jarak
Pernyataan 3) salah. 14,4 cm di depan cermin cekung.

240 Latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


18. Jawaban: a Jawab:
Diketahui: k1 = 100 N/m kAΔT
k2 = 200 N/m Q= t
A 4
k3 = 100 N/m (5 × 10 J/msK)(28 × 10−6 m 2 )(300 K)
m = 1.600 g = 1,6 kg = (5 s)
4m
Ditanyakan: f 210.000 × 10 −2
Jawab: = J
Konstanta tiga pegas yang disusun secara seri: 4
= 525 J
1 1 1 1 Jadi, kalor yang merambat melalui batang baja
= + +
ks k1 k2 k3 selama 5 s sebesar 525 J.
1 1 1 21. Jawaban: a
= + +
100 N/m 200 N/m 100 N/m Diketahui: p1 = 15 N/m2
2 +1+ 2
p2 = 20 N/m2
= 200 N/m p3 = 25 N/m2
ΔV1 = 0,6 m3 – 0,2 m3 = 0,2 m3
5
= 200 N/m ΔV2 = 0,3 m3 – 0,1 m3 = 0,2 m3
ΔV3 = 0,5 m3 – 0,1 m3 = 0,4 m3
ks = 40 N/m
Ditanyakan: p1 : p2 : p3
Periode getaran sistem pegas:
Jawab:
m W1 = p1ΔV1
T = 2π
k Jadi, perbandingan usaha yang terjadi pada proses
1,6 kg I, II, dan III adalah 3 : 2 : 5.
= 2π 40 N/m
22. Jawaban: e
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
= (2π 0,04 ) s
mengatasi masalah pemanasan global terkait
= (2π(0,2)) s penggunaan AC di daerah perkotaan sebagai
= 0,4π s berikut.
Jadi, periode getaran sistem pegas sebesar 0,4π s. 1) Membatasi penggunaan AC untuk kondisi
19. Jawaban: e penting dan mendesak. Matikan AC jika tidak
Kecepatan partikel gas (v) ideal dirumuskan sedang dibutuhkan, sehingga tidak banyak
gas freon yang dihasilkan oleh AC.
3NkT 3nRT 2) Memilih AC yang hemat energi dan ramah
melalui persamaan v = , =
m m lingkungan seperti mengganti gas freon AC
dengan N banyaknya partikel gas ideal, k dengan gas hidrokarbon yang lebih ramah
konstanta Boltzmann, n jumlah mol gas ideal, R lingkungan.
konstanta gas umum, m massa 1 molekul gas ideal, 3) Melakukan pemeliharaan AC secara rutin,
dan T suhu mutlak gas ideal. Jadi, faktor-faktor seperti mengecek kebocoran pada AC dan
yang memengaruhi kecepatan partikel gas ideal membersihkan filter serta koil kondensor.
ditunjukkan oleh angka 3) dan 4). 4) Menutup pintu, jendela, atau ventilasi ketika
sedang menggunakan AC.
20. Jawaban: e
Diketahui: A = 28 mm2 = 28 × 10–6 m2 23. Jawaban: a
k = 5 × 104 J/msK Diketahui: R = 30 Ω
ΔT = 27°C = 300 K B =6T
l =4m v = 4 m/s
t =5s A = 100 cm = 1 m
Ditanyakan: Q I = 400 mA = 0,4 A
Ditanyakan: θ

Fisika Kelas XII 241


Jawab: yang disimpan lalu diurutkan dari yang paling
GGL induksi kumparan: akhir hingga yang paling awal. Sisa pembagian
ε = IR yang telah diurutkan inilah yang disebut hasil
= (0,4 A)(30 Ω) konversi bilangan desimal ke bilangan biner.
= 12 V Untuk bilangan desimal 302, maka:
Sudut arah kecepatan kawat platina terhadap 302
induksi magnet: = 151 sisa 0
2
ε 151
sin θ = = 75 sisa 1
BAv 2
75
12 V = 37 sisa 1
= (6 T)(1 m)(4 m/s) 2
37
12 = 18 sisa 1
= 2
24 18
1 = 9 sisa 0
2
= 9
2
= 4 sisa 1
θ = 30° 2
Jadi, sudut arah kecepatan kawat platina terhadap 4
= 2 sisa 0
induksi magnet sebesar 30°. 2
2
24. Jawaban: e = 1 sisa 0
2
Diketahui: IB = 3 A ke arah bawah 1
1 = 0 sisa 1
rA = r 2
4 Jadi, hasil konversi bilangan desimal 302 ke bilangan
3
rB = r biner adalah 100101110.
4
BO = 0 26. Jawaban: b
Ditanyakan: IA Diketahui: R1 = 50 Ω
Jawab: R2 = 20 Ω
Agar induksi magnet di titik O besarnya nol, maka R3 = 40 Ω
arus listrik yang mengalir di kawat A harus R4 = 60 Ω
mengarah ke bawah dengan besar BA = BB. Ditanyakan: pernyataan yang benar
BA = BB Jawab:
1) Hambatan R2 dan R4 disusun secara paralel.
μ0 I A μ0 I B
= 2π R Artinya, beda potensial pada R2 dan R4 sama
2π RA B
besar. Pernyataan 1) benar.
IA (3 A) 2) Oleh karena S1 terbuka, beda potensial pada
=
1
r
3
r R3 besarnya sama dengan nol. Pernyataan 2)
4 4
salah.
IA (3 A)
= 3) Arus listrik yang melewati R2 dan R4 akan
I 3
mengalir pada hambatan R1, sehingga arus
IA = 1 A
listrik terbesar adalah arus yang melalui
Jadi, arus listrik yang mengalir di kawat A sebesar hambatan R1. Pernyataan 3) benar.
1 A ke arah bawah. 4) Arus listrik yang melalui R2 tiga kali arus
25. Jawaban: c 1
Cara mengkonversi bilangan desimal ke bilangan yang melalui R4 karena R2 = R4. Pernyataan
3
biner adalah dengan membagi bilangan desimal 4) salah.
ke basis bilangan biner, yaitu 2. Lalu, hasilnya Jadi, pernyataan yang benar berdasarkan rangkaian
dibulatkan ke bawah dan sisa hasil pembagiannya listrik pada gambar ditunjukkan oleh angka 1)
disimpan. Pembulatan ke bawah dilakukan ber- dan 3).
ulang hingga nilainya mencapai nol. Sisa pembagian

242 Latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


27. Jawaban: c 28. Jawaban: d
Diketahui: C1 = 2 F Diketahui: R1 = 200 Ω
C2 = 2 F R2 = 200 Ω
L = 1,75 H
C3 = 4 F
C = 20 μF = 20 × 10–6 F
Ditanyakan: Ctot V = (40 sin 200t) V
Jawab: Ditanyakan: pernyataan yang benar
1) Rangkaian 1: Jawab:
Ctot = Ct2 + C2 + C3 1) Tegangan listrik efektif rangkaian:
=2F+2F+4F Vt = Vm sin ωt
=8F = (40 sin 200t) V
2) Rangkaian 2: Vm = 40 V
1 1 1 1
= + + Vm
Ctot C1 C2 C3 Vef =
2
1 1 1
= 2F + 2F + 4F = 20 2 V
2 + 2 +1 5 Pernyataan 1) salah.
= 4F = 4F 2) Hambatan pengganti rangkaian:
4F 1 1 1
Ctot = = +
5 Rtot R1 R2
Ctot = 0,8 F 1 1
= 200 Ω + 200 Ω
3) Rangkaian 3:
2
Cp = C2 + C3 = 200 Ω
=2F+4F
=6F Rtot = 100 Ω
1 1 1 Pernyataan 2) benar.
= + 3) Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif:
Ctot Cp C1
XL = ωL
1 1
= 6F + 2F = (200 rad/s)(1,75 H)
1+ 3 4
= 350 Ω
= 6F = 6F 1
XC =
6F ωC
Ctot = 1
4
Ctot = 1,5 F = (200 rad/s)(20 × 10−6 F)
4) Rangkaian 4: 1
= Ω
1 1 1 (4 × 10−3 )
Cs = +
C1 C2 = 250 Ω
1 1 Pernyataan 3) benar.
= 2F + 2F 4) Impedansi rangkaian:

1+1 2 Z = R 2 + ( X L − X C )2
= 2F = 2F
Cs = 1 F
= (100 Ω) 2 + (350 Ω − 250 Ω) 2
Ctot = Cs + C3 = (100 Ω) 2 + (100 Ω) 2
=1F+4F
=5F = 20.000 Ω 2
Jadi, urutan rangkaian yang memiliki kapasitas
kapasitor dari yang terkecil adalah 2)-3)-4)-1). = 100 2 Ω
Pernyataan 4) salah.

Fisika Kelas XII 243


5) Sifat rangkaian: 3) Untuk mengeluarkan elektron dari
Oleh karena XL > XC, rangkaian bersifat permukaan logam bergantung pada frekuensi
induktif. Pernyataan 5) benar. ambang.
Jadi, pernyataan yang benar terkait rangkaian 4) Elektron yang terpancar pada peristiwa
R-L-C ditunjukkan oleh angka 2), 3), dan 5). fotolistrik disebut elektron foton.
29. Jawaban: a 32. Jawaban: e
Adanya transformasi Lorentz menyebabkan suatu Diketahui: m1H1 = 1,0078 sma
benda akan mengalami perubahan panjang apabila m1H2 = 2,0141 sma
benda bergerak relatif terhadap pengamat yang m1H3 = 3,0160 sma
diam. Benda akan mengalami penyusutan panjang Ditanyakan: E
dibandingkan dengan benda yang diam terhadap Jawab:
pengamat. Hal tersebut dapat dirumuskan melalui E = [(m1H2 + m1H2) – (m1H3 + m1H2)] 931 MeV
persamaan berikut. = [(2,0141 sma + 2,0141 sma) – (3,0160 sma
+ 1,0078 sma)] 931 MeV
v2 = [(4,0282 sma) – (4,0238 sma)] 931 MeV
L = L0 1 −
c2 = [(0,0044 sma)] 931 MeV
dengan L0 adalah panjang benda yang diam, c = 4,0964 MeV
kecepatan cahaya, dan v adalah kecepatan relatif Jadi, energi yang dihasilkan dari reaksi fusi
pengamat yang berada di luar sistem terhadap sebesar 4,0964 MeV.
pengamat yang berada di dalam sistem.
33. Jawaban: e
30. Jawaban: c Diketahui: mawal = mA
Diketahui: u′x = 3 km/jam makhir = mB
v = 80 km/jam t = 50 hari
Ditanyakan: ux T1 = 12,5 hari
Jawab:
2
Anggap orang yang diam di tepi jalan sebagai
kerangka acuan S dan bus yang bergerak terhadap Ditanyakan: mA : mB
orang yang diam sebagai kerangka acuan S*. Jawab:
Kecepatan kerangka acuan S* terhadap kerangka Menghitung konstanta peluruhan:
t
acuan S adalah v = 80 km/jam, sedangkan n =
T1
kecepatan Gerry terhadap kerangka acuan S*
2
adalah u′x = 3 km/jam.
u′x = ux – v 50 hari
=
ux = u′x + v 12,5 hari
= 3 km/jam + 80 km/jam = 4 hari
= 83 km/jam Perbandingan mA terhadap mB:
Jadi, kecepatan Gerry terhadap orang yang diam n
makhir = mawal ⎛⎜ ⎞⎟
1
di tepi jalan adalah 83 km/jam.
⎝2⎠
31. Jawaban: e n
mB = mA ⎛⎜ ⎞⎟
1
Efek fotolistrik merupakan peristiwa terlepasnya
⎝2⎠
elektron dari permukaan logam ketika dikenai atau 4
= mA ⎛⎜ ⎞⎟
1
menyerap radiasi gelombang elektromagnetik
yang berada di atas frekuensi ambang. ⎝2⎠
Pernyataan yang benar terkait efek fotolistrik ⎛1⎞
= mA ⎜ ⎟
sebagai berikut. ⎝ 16 ⎠
1) Energi kinetik elektron yang terpancar mA 16
=
bergantung pada panjang gelombang cahaya mB 1
yang menyinari permukaan logam. Jadi, perbandingan mA terhadap mB adalah 16 : 1.
2) Laju elektron yang terpancar dipengaruhi
oleh frekuensi foton.

244 Latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


34. Jawaban: b 2
2
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ T1
Beberapa manfaat unsur radioaktif sebagai berikut. ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 2
1) Fosfor-32 (P-32): untuk mendeteksi penyakit ⎝2⎠ ⎝2⎠
mata dan gangguan pada sumsum tulang 2
belakang. 2= T
1
2) Iodin-131 (I-131): untuk mendeteksi kerusakan 2
pada kelenjar gondok dan hati. T1 = 1 s
3) Iodin-123 (I-123): untuk mendeteksi adanya
2
tumor pada otak.
4) Kobalt-60 (Co-60): untuk terapi tumor dan 3) Waktu paruh unsur 3):
t
kanker, serta untuk sterilisasi alat-alat medis. ⎛ 1 ⎞T
5) Selenium-75 (Se-75): untuk mendeteksi N= N0 ⎜ ⎟ 12
⎝2⎠
penyakit pankreas. 4
6) Skandium-137 (Cs-137): untuk sterilisasi 1 ⎛ 1 ⎞T
N0 = N0 ⎜ ⎟ 12
alat-alat medis. 8 ⎝2⎠
7) Stronsium-85 (Sr-85): untuk mendeteksi 4
3
penyakit tulang. ⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ T1
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 2
8) Teknetum-99 (Tc-99): untuk mendeteksi ⎝2⎠ ⎝2⎠
adanya kebocoran pada jantung. 4
9) Natrium-24 (Na-24): untuk mendeteksi 3= T
1
adanya gangguan peredaran darah, seperti 2
penyumbatan atau penyempitan pembuluh
4
darah. T1 = s ≈ 1,33 s
3
10) Xenon-133 (Xe-133): untuk mendeteksi 2
penyakit paru-paru. 4) Waktu paruh unsur 4):
Jadi, pasangan yang menunjukkan nama dan t
manfaat unsur radioaktif dengan tepat adalah ⎛ 1 ⎞T
N= N0 ⎜ ⎟ 12
nomor 2). ⎝2⎠
6
35. Jawaban: c 1 ⎛ 1 ⎞T
1) Waktu paruh unsur 1): N0 = N0 ⎜ ⎟ 12
8 ⎝2⎠
t
⎛ 1 ⎞ T1 6
3
N = N0 ⎜ ⎟ ⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ T1
2 ⎝ ⎠
2
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 2
6 ⎝2⎠ ⎝2⎠
1 ⎛ 1 ⎞ T1 6
N0 = N0 ⎜ ⎟ 3= T
4 2 ⎝ ⎠
2
1
6 2
2
⎛1⎞ ⎛ 1 ⎞ T1
⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 2 T1 = 2 s
⎝2⎠ ⎝2⎠
6 2
2= T Jadi, unsur yang memiliki waktu paruh dari yang
1 terkecil adalah 2)-3)-4)-1).
2

T1 = 3 s B. Uraian
2 1. Diketahui: v0A = 2v0
2) Waktu paruh unsur 2): V0B = 0,5v0
t
⎛ 1 ⎞T
θA = 30°
N= N0 ⎜ ⎟ 12 θB = 60°
⎝2⎠
2 Ditanyakan: xmaks A : xmaks B
1 ⎛ 1 ⎞T
N0 = N0 ⎜ ⎟ 12
4 ⎝2⎠

Fisika Kelas XII 245


Jawab: 3. Diketahui: ηm = 0,8ηideal
xmaks A v0A 2 sin 2θ A T2 = 477°C = 750 K
= W = 2.000 W
xmaks B v0B2 sin 2θ B
Q1 = 5.000 J
(2v0 )2 sin 2(30o )
= Ditanyakan: T1
(0,5v0 )2 sin 2(60o ) Jawab:
4v02 sin 60o Efisiensi mesin uap:
=
0, 25v02 sin120o W
ηm = Q1 × 100%
⎛1 ⎞
4v02 ⎜ 3⎟
⎝2 ⎠ 2.000 W
=
⎛1 ⎞ = 5.000 J × 100%
0, 25v02 ⎜ 3⎟
⎝2 ⎠ = 0,4 × 100%
4v02 16 = 40%
= =
0, 25v02 1 Oleh karena efisiensi mesin Carnot adalah 80%
Jadi, perbandingan jarak terjauh dalam arah dari efisiensi idealnya, maka:
mendatar yang dapat dicapai peluru A terhadap ηm = 0,8ηideal
peluru B adalah 16 : 1. ⎛ 2 T ⎞
= 80% ⎜1 − T ⎟
2. Diketahui: y = 0,03 cos 6π x sin 200π t ⎝ 1⎠

Ditanyakan: a. A c. λ 40 80 ⎛ 750 K ⎞
= ⎜1 − ⎟
b. T d. v 100 100 ⎝ T1 ⎠
Jawab: 40 ⎛ 750 K ⎞
a. Amplitudo gelombang: = ⎜1 − ⎟
80 ⎝ T1 ⎠
Untuk gelombang stasioner berlaku y = 2A 1 ⎛ T1 − 750 K ⎞
cos kx sin ωt, sehingga: =⎜ T1

2 ⎝ ⎠
2A = 0,03 m
A = 0,015 m T1 = 2(T1 – 750 K)
Jadi, amplitudo gelombang 0,015 m. –T1 = –1.500 K
b. Periode frekuensi gelombang: T1 = 1.500 K
2π T1 = 1.500 K – 273
ω=
T
T1 = 1.227°C

T = 200π rad/s = 0,01 s Jadi, temperatur T1 sebesar 1.227°C.
Jadi, periode gelombang 0,01 s. 4. Sinar X merupakan gelombang elektromagnetik
c. Panjang gelombang: yang memiliki panjang gelombang antara 10–9 cm
2π hingga 10–6 cm dan frekuensi antara 1016 Hz
k = hingga 1020 Hz. Beberapa manfaat sinar X dalam
λ
2π kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
λ = a. Mendeteksi retak atau patah tulang.

b. Sebagai radioterapi untuk membunuh sel-sel
1
= m = 0,33 m tumor dan kanker.
3
c. Mensterilkan peralatan-peralatan medis.
Jadi, panjang gelombang 0,33 m. d. Memperbaiki rekahan dalam pipa logam
d. Cepat rambat gelombang: yang memiliki tekanan tinggi.
ω e. Memeriksa adanya retakan dalam struktur
v =
k plastik.
200π rad/s 100 f. Mengetahui kecacatan suatu sistem mesin.
= = m/s = 33,33 m g. Menghilangkan bakteri berbahaya dari
6π 3
Jadi, cepat rambat gelombang 33,33 m. produk kalengan makanan laut.

246 Latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


h. Mempelajari struktur yang terdapat dalam 1 1
senyawa kimia. = 2π (25 x 10−4 )
i. Membantu proses pemupukan.
j. Mendeteksi keaslian objek purba. 1
= 0,04 x 104 Hz
5. Diketahui: R = 300 Ω 2π
L = 250 mH = 25 × 10–2 H 1
C = 10 mF = 10–2 F = (0,2 × 102) Hz

10
f = Hz 10
π = Hz
Ditanyakan: fr π
Jawab: Jadi, rangkaian mengalami resonansi karena
1 1
frekuensi rangkaian sama dengan frekuensi
fr = sumber.
2π LC

1 1
= 2π (25 x 10−2H)(10−2F)

Fisika Kelas XII 247


SILABUS
Rangkaian Searah
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Waktu Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.1 Menganalisis prinsip kerja Rangkaian Searah • Menganalisis hukum • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 12 JP • Buku PR Fisika
peralatan listrik searah (DC) a. Hukum ohm Ohm melalui kegiatan Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
berikut keselamatannya dalam b. Rangkaian Elektronik diskusi identifikasi sumber • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
kehidupan sehari-hari. dan Hukum Kirchhoff listrik DC. • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
c. Aplikasi Listrik Se- • Menganalisis rangkaian • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
arah elektronik dan hukum SMA/MA Kelas XII,
Kirchhoff melalui ke- PT Penerbit Intan
giatan diskusi rangkaian Pariwara
komponen elektronika • Internet:
pada resistor. 1. h t t p s : / / e -
• Menjelaskan aplikasi journal.upp.ac.id/
listrik searah melalui index.php/aptk/
kegiatan diskusi perubah- article/view/855/
an energi listrik. pdf_26

Fisika Kelas XII


2. h t t p s : / / b i t . l y /
2V0pUJe

559
Penilaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen Waktu

4.1 Melakukan percobaan prinsip • Melakukan praktikum menye- 3. h t t p s : / / b i t . l y /


kerja rangkaian listrik searah lidiki hubungan antara kuat 2IPq3ci

560 Silabus
(DC) dengan metode ilmiah arus listrik dan tegangan 4. h t t p s : / / g o o . g l /
berikut presentasi hasil listrik. gWy7R8
percobaan. • Melakukan praktikum meng- 5. h t t p s : / / b i t . l y /
ukur tegangan seri dan paralel. 2SnJ2id
• Membuat aplikasi listrik se-
arah melalui kegiatan proyek
membuat powerbank seder-
hana menggunakan batu
baterai.
SILABUS
Listrik Statis
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Waktu Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.2 Menganalisis muatan listrik, Listrik Statis • Menganalisis muatan • Sikap • Observasi/ • Lembar 12 JP • Buku PR Fisika
gaya listrik, kuat medan listrik, a. Muatan Listrik, Gaya listrik, gaya Coulomb, Pengamatan Pengamatan SMA/MA Kelas XII,
fluks, potensial listrik, energi Coulomb, dan Kuat dan kuat medan listrik • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
potensial listrik serta pene- Medan Listrik melalui kegiatan diskusi • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
rapannya pada berbagai kasus. b. Energi Potensial Listrik mengamati gejala kelis- • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
dan Potensial Listrik trikan. SMA/MA Kelas XII,
c. Kapasitor • Menganalisis energi PT Penerbit Intan
potensial dan potensial Pariwara
listrik melalui kegiatan • Buku Referensi:
diskusi energi potensial Serway, Raymond A
listrik pada balon dan dan Jewett, John W.
air. 2010. Fisika untuk
• Mengalisis kapasitor Sains dan Teknik.
melalui kegiatan diskusi (Edisi ke-6). Terje-
identifikasi kapasitor. mahan oleh Chriswan

Fisika Kelas XII


Sungkono. Jakarta:
Salemba Teknika.

561
Penilaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Waktu Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

4.2 Melakukan percobaan berikut • Melakukan praktikum • Internet:


presentasi hasil percobaan menyelidiki kerja kapasi- 1. h t t p s : / / b i t . l y /

562 Silabus
kelistrikan (misalnya pengisian tor keping sejajar. 2UGq5EL
dan pengosongan kapasitor) • Melakukan pratikum me- 2. h t t p s : / / b i t . l y /
dan manfaatnya dalam kehi- nyelidiki susunan kapasi- 2H6CFZh
dupan sehari-hari. tor pada rangkaian. 3. h t t p s : / / b i t . l y /
• Menerapkan konsep lis- 2KHPEFp
trik statis melalui kegiat- 4. h t t p s : / / b i t . l y /
an proyek membuat 2ULKKft
generator Van de Graaff 5. h t t p s : / / b i t . l y /
sederhana. 2GJUtKz
6. h t t p s : / / b i t . l y /
2tAm3T1
7. h t t p s : / / b i t . l y /
2W9bu66
8. h t t p s : / / b i t . l y /
2V1DyHg
SILABUS
Medan Magnetik

Sekolah : ....
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen Waktu

3.3 Menganalisis medan magnetik, Medan Magnetik • Menganalisis konsep • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 10 JP • Buku PR Fisika
induksi magnetik, dan gaya a. Induksi Magnet induksi magnet melalui Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
magnetik pada berbagai produk b. Gaya Lorentz dan Fluks kegiatan diskusi prinsip • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
teknologi. Magnetik kerja digital gaussmeter • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
EM-191. • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
• Menganalisis konsep SMA/MA Kelas XII,
gaya Lorentz dan fluks PT Penerbit Intan
magnetik melalui ke- Pariwara
giatan diskusi bagian- • Internet:
bagian dan prinsip kerja 1. h t t p s : / / b i t . l y /
amperemeter serta 2H2aT14
prins i p k e r j a v i d e o 2. h t t p : / / b i t . l y /
recorder.

Fisika Kelas XII


2UXb5Ci
3. h t t p s : / / b i t . l y /
2SwNLhF

563
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen Waktu

4. h t t p s : / / b i t . l y /

564 Silabus
4.3 Melakukan percobaan tentang • Melakukan praktikum
induksi magnetik dan gaya mengamati medan mag- 2VB9IPI
magnetik di sekitar kawat net di sekitar peng- 5. h t t p s : / / b i t . l y /
berarus listrik berikut presen- hantar berarus. 2ZUqcQE
tasi hasilnya. • Melakukan praktikum 6. h t t p s : / / b i t . l y /
menyelidiki gaya mag- 2WmjHnI
net pada dua kawat ber- 7. h t t p s : / / b i t . l y /
arus. 2JPiHM5
• Menerapkan konsep
induksi magnet melalui
kegiatan proyek mem-
buat medan magnet
solenoid.
SILABUS
Induksi Faraday
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 14 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.4 Menganalisis fenomena induksi Induksi Faraday • Menganalisis gaya gerak • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 14 JP • Buku PR Fisika
elektromagnetik dalam kehi- a. Gaya Gerak Listrik (GGL) listrik (GGL) induksi Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
dupan sehari-hari. Induksi melalui kegiatan diskusi • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
b. Induktansi cara kerja dinamo sepeda. • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
c. Aplikasi Induksi Faraday • Menganalisis induktansi • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
dalam Produk Teknologi melalui kegiatan diskusi SMA/MA Kelas XII,
arus listrik pada kum- PT Penerbit Intan
paran. Pariwara
• Menjelaskan aplikasi • Internet:
induksi Faraday dalam 1. www.kompasiana.
produk teknologi melalui com/supriyadi
kegiatan diskusi peman- 2. h t t p s : / / b i t . l y /
faatan induksi Faraday. 2DsiBzd
3. h t t p s : / / b i t . l y /

Fisika Kelas XII


2VgTzxj

565
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen Waktu

566 Silabus
4.4 Melakukan percobaan tentang • Melakukan praktikum 4. www.otomotifindo.
induksi elektromagnetik menyelidiki GGL induksi com
berikut presentasi hasil per- dan menyelidiki GGL 5. https://goo.gl/rWk3by
cobaan dan pemanfaatannya induksi pada loop kawat. 6. https://bit.ly/2IZ11XZ
dalam kehidupan sehari-hari. • Membuat aplikasi in- 7. https://bit.ly/2GVFegE
duksi Faraday melalui 8. https://bit.ly/2ZX4w6s
kegiatan proyek mem-
buat model induktor
Ruhmkoff.
SILABUS
Listrik Bolak-Balik
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.5 Menganalisis rangkaian arus Listrik Bolak-Balik • Menjelaskan besaran- • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 12 JP • Buku PR Fisika
bolak-balik (AC) serta pene- a. Besaran dalam Listrik besaran dalam listrik Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
rapannya. Bolak-Balik bolak-balik melalui ke- • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
b. Rangkaian Listrik Bolak- giatan diskusi membeda- • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
Balik kan listrik searah (DC) • Buku PG Fisika
dengan listrik bolak- SMA/MA Kelas XII,
balik (AC). PT Penerbit Intan
• Menganalisis rangkai- Pariwara
an listrik bolak-balik • Buku Referensi:
melalui kegiatan diskusi Serway, Raymond
jenis-jenis rangkaian A. dan Jewett, John
listrik bolak-balik, ana- W. 2010. Fisika untuk
lisis rangkaian listrik Sains dan Teknik.
bolak-balik R–L dan (Edisi ke-6). Terje-

Fisika Kelas XII


R–C, dan diskusi iden- mahan oleh Chriswan
tifikasi cara kerja Sungkono. Jakarta:
detektor logam. Salemba Teknika.

567
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen Waktu

4.5. Mempresentasikan prinsip • Melakukan praktikum • Internet:

568 Silabus
kerja penerapan rangkaian menyelidiki rangkaian 1. https://bit.ly/2orzzrM
arus bolak-balik (AC) dalam seri R–L–C. 2. https://bit.ly/2IS6GOC
kehidupan sehari-hari. 3. https://bit.ly/2GFIygZ
4. https://bit.ly/2V8bz9s
5. https://www.geogebra.
org/download
6. https://www.geogebra.
org/m/BPXD4RyD
7. https://bit.ly/2vg92cR
8. https://bit.ly/2XeriW4
9. https://bit.ly/2UPrBt6
SILABUS
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.6 Menganalisis fenomena ra- Radiasi Gelombang Elektro- • Menganalisis sifat, man- • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 6 JP • Buku PR Fisika
diasi elektromagnetik, peman- magnetik faat, dan bahaya radiasi Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
faatannya dalam teknologi, Sifat, Manfaat, dan Bahaya gelombang elektro- • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
dan dampaknya pada kehi- Radiasi Gelombang Elektro- magnetik melalui ke- • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
dupan. magnetik giatan diskusi sifat • Buku PG Fisika
gelombang elektro- SMA/MA Kelas XII,
magnetik, sifat gelombang PT Penerbit Intan
cahaya an gelombang Pariwara
bunyi, pemanfaatan sinar • Internet:
inframerah, mengenal 1. h t t p s : / / b i t . l y /
perbedaan radio FM 2VCzWg0
dan AM, dan diskusi 2. h t t p s : / / b i t . l y /
cara mendeteksi uang 2VxFeJK
palsu dengan sinar 3. h t t p s : / / b i t . l y /

Fisika Kelas XII


ultraviolet. 2RtkYXj
4. h t t p s : / / b i t . l y /
2XGnxYS

569
Penilaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Waktu Sumber Belajar
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

4.6 Mempresentasikan manfaat • Membuat makalah dan 5. h t t p s : / / b i t . l y /


dan dampak radiasi elektro- media presentasi mengenai 2Ib5dn4

570 Silabus
magnetik pada kehidupan MRI (Magnetic Reso- 6. h t t p s : / / b i t . l y /
sehari-hari. nance Imaging). 2X1RyIT
7. h t t p s : / / b i t . l y /
2IkLFMo
8. h t t p s : / / b i t . l y /
2UsfhyB
9. h t t p s : / / b i t . l y /
2Iju47E
SILABUS
Relativitas
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.7 Menjelaskan fenomena peru- Relativitas • Menganalisis konsep • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 6 JP • Buku PR Fisika
bahan panjang, waktu, dan a. Konsep Relativitas relativitas melalui ke- Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
massa dikaitkan dengan b. Transformasi Lorentz giatan diskusi menyeli- • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
kerangka acuan dan kese- c. Massa, Momentum, dan diki gerak relatif. • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
taraan massa dengan energi Energi Relativistik • Menganalisis transfor- • Buku PG Fisika
dalam teori relativitas khusus. masi Lorentz melalui SMA/MA Kelas XII,
kegiatan diskusi menyeli- PT Penerbit Intan
Pariwara
diki kontraksi panjang.
• Buku Referensi:
• Mengidentifikasi massa,
Telaah Koreksi Teori
momentum, dan energi Realtivitas Khusus
relativistik melalui ke- Einstein, karya Wahyu
giatan diskusi menyeli- Permatasari dan
diki massa relativistik. Hamdi Akhsan, Pro-
gram Studi Pendidikan
Fisika, Fakultas Ke-

Fisika Kelas XII


guruan dan Ilmu
Pendidikan, Uni-
versitas Sriwijaya.

571
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

4.7 Mempresentasikan konsep • Membuat makalah dan • Internet:

572 Silabus
relativitas tentang panjang, media presentasi tentang 1. h t t p s : / / b i t . l y /
waktu, massa, dan kesetaraan relativitas pada reaksi 22FI1MSC
massa dengan energi. fisi. 2. h t t p s : / / b i t . l y /
2UhRV9W
3. h t t p s : / / b i t . l y /
1IY1Kkn
4. h t t p s : / / b i t . l y /
2HJh6QF
5. h t t p s : / / b i t . l y /
2UclObH
6. h t t p s : / / b i t . l y /
2Y2R8Mw
SILABUS
Konsep dan Fenomena Kuantum
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.8 Menjelaskan secara kualitatif Konsep dan Fenomena • Menganalisis konsep • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 8 JP • Buku PR Fisika
gejala kuantum yang men- Kuantum foton melalui kegiatan Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
cakup sifat radiasi benda a. Konsep Foton diskusi dualisme gelom- • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
hitam, efek fotolistrik, efek b. Efek Fotolistrik bang partikel cahaya, • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
Compton, dan sinar X dalam c. Sinar X dan Efek • Menganalisis efek foto- • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
kehidupan sehari-hari. Compton listrik melalui kegiatan SMA/MA Kelas XII,
diskusi fenomena efek PT Penerbit Intan
fotolistrik. Pariwara
• Menganalisis sinar X • Internet:
dana efek Compton 1. h t t p s : / / b i t . l y /
melalui kegiatan diskusi 2UTwhte
sejarah sinar X dan 2. h t t p s : / / b i t . l y /
sifat-sifat dari sinar X, 2H1IEBb
cara kerja fluoroskopi, 3. h t t p s : / / b i t . l y /
serta diskusi tumbukan 2ZzKcYK

Fisika Kelas XII


antara elektron dan foton 4. h t t p s : / / b i t . l y /
pada efek Compton. 2tDKpvu

573
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

4.8 Menyajikan laporan tertulis • Membuat rancangan, 5. h t t p s : / / b i t . l y /

574 Silabus
dari berbagai sumber tentang laporan dan media 2vS02Pm
penerapan efek fotolistrik, presentasi penerapan 6. h t t p s : / / b i t . l y /
efek Compton, dan sinar X efek fotolistrik pada 22DCOd5V
dalam kehidupan sehari-hari. diode laser - photo. 7. h t t p s : / / b i t . l y /
2GNI49w
8. h t t p s : / / b i t . l y /
2EqtHVp
9. h t t p s : / / b i t . l y /
2DvuYL5
10.h t t p s : / / b i t . l y /
2GCKVzN
11. h t t p s : / / b i t . l y /
2Te5oTW
SILABUS
Teknologi Digital
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.9 Menjelaskan konsep penyim- Teknologi Digital • Menjelaskan teknologi • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 8 JP • Buku PR Fisika
panan dan transmisi data a. Mengenal Teknologi digital melalui kegiatan Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
dalam bentuk analog dan digi- Digital diskusi peran teknologi • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
tal serta penerapannya b. Transmisi Data dan digital melalui internet, • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
dalam teknologi informasi Penyimpanan Data mengenal sistem bilang- • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
dan komunikasi yang nyata an, mengonversi huruf SMA/MA Kelas XII,
dalam kehidupan sehari-hari. menjadi kode biner dan PT Penerbit Intan
kode biner menjadi Pariwara
huruf, dan mengenal • Internet:
gerbang logika. 1. h t t p s : / / b i t . l y /
• Menjelaskan transmisi 2DwHs41
data dan penyimpanan 2. h t t p s : / / b i t . l y /
data melalui kegiatan 2DJod70
diskusi mengenal proses 3. h t t p s : / / b i t . l y /
transmisi data dalam 2FCj8io

Fisika Kelas XII


peralatan elektronik, 4. h t t p s : / / b i t . l y /
manfaat televisi digi- 2WMSjyS

575
tal, mengenal tahapan
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

telepon seluler, me- 5. h t t p s : / / b i t . l y /

576 Silabus
ngenal media penyim- 2Gb7T0u
panan data (flashdisk, 6. h t t p s : / / b i t . l y /
microSD, dan hard 2GjWdKo
disk), dan diskusi me- 7. h t t p s : / / b i t . l y /
dia penyimpanan awan. 3ohOOzU

4.9 Menyajikan karya hasil pene- • Membuat laporan dan


lusuran informasi tentang hasil karya dari tekno-
transmisi dan penyimpanan logi digital melalui
data dalam bentuk analog dan kegiatan proyek merang-
digital serta penerapannya kai rangkaian gerbang
dalam teknologi informasi logika AND, OR, dan
dan komunikasi (misalnya NOT.
poster banner). • Membuat makalah
media penyimpanan
awan.
SILABUS
Inti Atom dan Iptek Nuklir
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 18 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.10 Menganalisis karakteristik Inti Atom dan Iptek Nuklir • Menganalisis • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 18 JP • Buku PR Fisika
inti atom, radioaktivitas, a. Karakteristik Inti karakteristik inti atom Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
pemanfaatan, dampak, dan Atom melalui kegiatan diskusi • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
proteksinya dalam kehidupan b. Radioaktivitas partikel penyusun inti • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
sehari-hari. c. Aplikasi Iptek Nuklir atom. • Buku PG Fisika
dan Proteksi Radiasi • Menganalisis gejala SMA/MA Kelas XII,
radioaktivitas melalui PT Penerbit Intan
kegiatan diskusi jenis Pariwara
sumber radioaktivitas. • Internet:
• Menjelaskan aplikasi 1. h t t p s : / / b i t . l y /
iptek nuklir dan proteksi 2Ww9SU0
radiasi melalui kegiatan 2. h t t p s : / / b i t . l y /
diskusi aplikasi teknik 2UeuIcN
nuklir bidang kesehatan 3. h t t p s : / / b i t . l y /
dan dampak radioaktif 2FxGHsM

Fisika Kelas XII


bagi kesehatan. 4. h t t p s : / / b i t . l y /
2FtNzau

577
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

5. h t t p s : / / b i t . l y /

578 Silabus
4.10 Menyajikan laporan tentang • Membuat makalah jenis
sumber radioaktif, radio- sumber radioaktivitas. 2FzS7fC
aktivitas, pemanfaatan, dampak, • Membuat makalah 6. h t t p s : / / b i t . l y /
dan proteksinya bagi kehi- aplikasi iptek nuklir 2JhVZoK
dupan. pembangkit listrik tenaga 7. h t t p s : / / b i t . l y /
nuklir. 2uwz5lb
8. h t t p s : / / b i t . l y /
2CFkNmE
9. h t t p s : / / b i t . l y /
2JJIhyc
10.h t t p s : / / b i t . l y /
2Udvw1G
11. h t t p s : / / b i t . l y /
2FCDGsr
SILABUS
Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan
Sekolah : ...
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit
Kompetensi Inti : 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Kompetensi Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

3.11 Menganalisis keterbatasan Keterbatasan Energi dan • Menjelaskan sumber • Sikap • Observasi/ • Lembar Peng- 10 JP • Buku PR Fisika
sumber energi dan dampaknya Dampaknya bagi energi dan penggunaanya Pengamatan amatan SMA/MA Kelas XII,
bagi kehidupan. Kehidupan melalui kegiatan dis- • Pengetahuan • Tertulis • Ulangan PT Penerbit Intan
a. Sumber Energi dan kusi mengelompokkan • Keterampilan • Praktik • Penugasan Pariwara
Penggunaannya sumber energi berdasar- • Proyek • Produk • Buku PG Fisika
b. Solusi terhadap kan kelestariannya, ke- SMA/MA Kelas XII,
Keterbatasan Energi butuhan energi nasional PT Penerbit Intan
per jenis, pangsa kon- Pariwara
sumsi energi sektrotal • Internet:
per jenis energi, dan 1. h t t p s : / / b i t . l y /
diskusi pembangkit 2IUulPy
listrik di Indonesia. 2. h t t p s : / / b i t . l y /
• Menjelaskan solusi ter- 2FzAJaS
hadap keterbatan energi 3. h t t p s : / / b i t . l y /
melalui kegiatan dis- 2UaSjah

Fisika Kelas XII


kusi membandingkan 4. h t t p s : / / b i t . l y /
intensitas energi bebe- 2KH0xaP

579
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Sumber Belajar
Waktu
Aspek Mekanisme Bentuk Instrumen

580 Silabus
rapa negara, upaya 5. h t t p s : / / b i t . l y /
penghematan energi 2VLBXGJ
final, dan diskusi po-
tensi energi alternatif.

4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak • Membuat solusi ter-


keterbatasan sumber energi hadap keterbatasan ener-
bagi kehidupan dan upaya gi melalui kegiatan
penyelesaian masalah dengan proyek biogas sederhana.
energi alternatif.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Sekolah : ....
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menganalisis fenomena radiasi elektro- • Menjelaskan sifat gelombang elektromagnetik.


magnetik, pemanfaatannya dalam • Menganalisis spektrum gelombang elektromagnetik.
teknologi, dan dampaknya pada • Menjelaskan manfaat dan bahaya radiasi gelombang elektromagnetik.
kehidupan.

4.6 Mempresentasikan manfaat dan • Melakukan percobaan sederhana mengenai sifat-sifat gelombang
dampak radiasi elektromagnetik pada elekromagnetik.
kehidupan sehari-hari. • Mempresentasikan hasil diskusi mengenai sifat gelombang cahaya dan
gelombang bunyi, pemanfaatan sinar inframerah, mengenal perbedaan Radio
FM dan AM, cara mendeteksi uang palsu dengan sinar ultraviolet (UV), serta
manfaat sinar X dalam bidang kedokteran.
• Membuat makalah tentang MRI (Magnetic Resonance Imaging).

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan sifat gelombang elektromagnetik dengan benar setelah melakukan kegiatan eksperimen
dan diskusi;
2. menganalisis spektrum gelombang elektromagnetik dengan benar setelah melakukan kegiatan
eksperimen dan diskusi;
3. menjelaskan manfaat dan bahaya radiasi gelombang elektromagnetik dengan benar setelah melakukan
kegiatan eksperimen dan diskusi;
4. melakukan percobaan sederhana mengenai sifat-sifat gelombang elekromagnetik dengan benar;
5. mempresentasikan hasil diskusi mengenai sifat gelombang cahaya dan gelombang bunyi, pemanfaatan
sinar inframerah, mengenal perbedaan radio FM dan AM, cara mendeteksi uang palsu dengan sinar
ultraviolet (UV), serta manfaat sinar X dalam bidang kedokteran dengan tepat dan benar.
6. membuat makalah tentang MRI (Magnetic Resonance Imaging) dengan benar.

Fisika Kelas XII 581


D. Materi Pembelajaran
1. Sifat Gelombang Elektromagnetik
2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Eksperimen, Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, dan Latihan
F. Media, Alat dan Bahan, serta Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Seperangkat media presentasi
b. Gambar
c. Seperangkat komputer/laptop
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Handphone
b. Laser pointer
c. Bedak
d. Magnet
e. Cermin
f. Mistar
g. Uang kertas
3. Sumber Pembelajaran
a. Buku:
1) Buku PR Fisika SMA/MA Kelas XII, PT Penerbit Intan Pariwara
2) Buku PG PR Fisika SMA/MA Kelas XII, PT Penerbit Intan Pariwara
b. Internet:
1) https://bit.ly/2VCzWg0
2) https://bit.ly/2VxFeJK
3) https://bit.ly/2RtkYXj
4) https://bit.ly/2Ib5dn4
5) https://bit.ly/2X1RyIT
6) https://bit.ly/2IkLFMo
7) https://bit.ly/2X1RyIT
8) https://bit.ly/2UsfhyB
9) https://bit.ly/2Iju47E
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan I: 2 × 45 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan a. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa di depan kelas. 10 menit
Pendahuluan Adanya kegiatan berdoa tersebut akan menumbuhkan sikap religius.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
untuk menjaga semangat nasionalis.
b. Pemusatan perhatian dan pemotivasian: Guru menampilkan gambar atau
video penerapan gelombang elektromagnetik pada perawatan wajah yaitu
setrika wajah atau radio frequency.
1) Guru bertanya kepada peserta didik mengenai gambar atau video yang
ditampilkan.
2) Apakah peserta didik pernah melakukan atau menemui perawatan wajah
seperti pada tayangan tadi? Kemudian, guru menjelaskan bahwa setrika
wajah memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

582 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

3) Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?


4) Apa saja manfaat lain dari gelombang elektromagnetik?
5) Bagaimana dampak yang ditimbulkan?
c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran pertemuan ini yaitu
mempelajari tentang sifat-sifat gelombang elektromagnetik.

Kegiatan Inti a. Guru membentuk kelompok 3–5 orang lalu guru meminta peserta didik untuk 70 menit
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan di awal. Peserta
didik diarahkan ke pertanyaan: bagaimana sifat gelombang elektromagnetik?
b. Guru meminta peserta didik menulis pertanyaan di buku catatan dan meminta
peserta didik untuk membuat hipotesis sendiri. Kegiatan ini untuk menunjukkan
sikap mandiri.
c. Guru meminta peserta didik berkelompok dan melakukan Tugas: Menjelaskan
Sifat Gelombang Elektromagnetik sesuai dengan langkah kerja yang ada
di buku dengan peralatan yang sudah disediakan oleh guru.
d. Guru mengawasi, mengamati, dan mengarahkan kegiatan eksperimen dan
diskusi agar berjalan dengan baik.
e. Peserta didik bereksperimen dan berdiskusi untuk menyimpulkan hasil
eksperimen mengenai sifat gelombang elektromagnetik. Kegiatan ini
untuk mengembangkan kemampuan 4C yang meliputi collaboration dan
communication.
f. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan hasil diskusinya pada buku
catatan.
g. Guru meminta tiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya serta
mengontrol dan mengondisikan jalannya presentasi.
h. Guru memberikan penguatan materi tentang sifat gelombang elektromagnetik
dan mengaitkan dengan pertanyaan dari permasalahan di awal pembelajaran
serta melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai).

Kegiatan Penutup a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. 10 menit
b. Guru meminta peserta didik mempelajari spektrum gelombang elektromagnetik
serta manfaat dan bahayanya.

2. Pertemuan II: 2 × 45 menit


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan a. Guru menanyakan pemahaman peserta didik tentang sifat-sifat gelombang 10 menit
Pendahuluan elektromagnetik.
b. Guru meminta peserta didik yang memiliki handphone yang dapat digunakan
sebagai remote untuk melakukan demonstrasi menggunakan handphone
sebagai pengendali peralatan teknologi yang ada di kelas, lalu guru bertanya
kepada peserta didik sebagai berikut.
1) Mengapa handphone dapat digunakan sebagai remote?
2) Apa yang menyebabkan handphone dapat digunakan sebagai remote?
Kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan 4C yang meliputi critical
thinking and problem solving serta creativity and innovation. Kemudian,
guru memberikan contoh lain mengenai pemanfaatan gelombang
elektromagnetik lainnya, seperti pada oven dan rontgen.
c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran pertemuan ini yaitu
mempelajari tentang spektrum gelombang elektromagnetik.

Kegiatan Inti a. Guru membentuk kelompok 3–5 orang lalu guru meminta peserta didik untuk 70 menit
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan di awal. Peserta
didik diarahkan ke pertanyaan: apa saja spektrum gelombang elektromagnetik?
Apa saja manfaat dan bahaya masing-masing spektrum gelombang
elektromagnetik?
b. Guru meminta peserta didik menulis pertanyaan di buku catatan dan meminta
peserta didik untuk membuat hipotesis sendiri.
c. Guru menjelaskan tentang teori dasar spektrum gelombang elektromagnetik.
d. Guru meminta peserta didik berkelompok untuk berdiskusi mengenai Tugas:
Manfaat Sinar X dalam Bidang Kedokteran.
e. Guru mengawasi, mengamati, dan mengarahkan kegiatan diskusi agar berjalan
dengan baik.

Fisika Kelas XII 583


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

f. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan salah satu manfaat dari spektrum
gelombang elektromagnetik
g. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan hasil diskusinya pada buku
catatan.
h. Guru meminta tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi serta mengontrol
dan mengondisikan jalannya presentasi.
i. Guru memberikan penguatan materi lagi tentang spektrum gelombang
elektromagnetik beserta manfaat dan bahayanya serta mengaitkan dengan
pertanyaan dari permasalahan di awal pembelajaran.
j. Guru menayangkan video mendeteksi uang palsu dengan sinar UV lalu guru
meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan cara mendeteksi uang palsu
tetapi dengan sinar warna ungu pada handphone dengan aplikasi ”color flash-
light”. Kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan 4C yang meliputi cre-
ativity and innovation.
k. Guru menjelaskan perbedaan cahaya tampak dengan sinar UV serta
melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai).

Kegiatan Penutup a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. 10 menit
b. Guru meminta peserta didik mempelajari radiasi gelombang elektromagnetik
dan memberitahukan adanya ulangan harian pada pertemuan berikutnya
dengan syarat mengerjakan dan mengumpulkan Tugas: Menjelaskan
Perbedaan Radio FM dan AM serta pada Aktivitas Peserta Didik: Membuat
Makalah tentang MRI (Magnetic Resonance Imaging) secara berkelompok.
Kegiatan ini untuk menunjukkan sikap literasi dan integritas.

3. Pertemuan III: 2 × 45 menit


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan a. Guru meminta peserta didik mengumpulkan tugas dan makalah di pertemuan 20 menit
Pendahuluan sebelumnya.
b. Guru menanyakan pemahaman peserta didik terhadap materi pada subbab
sebelumnya.
c. Guru meminta peserta didik untuk belajar selama 10 menit.

Kegiatan Inti a. Guru meminta peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu sebelum ulangan 60 menit
harian dimulai. Guru membagikan kertas folio dan kertas soal pada masing-
masing peserta didik untuk melaksanakan ulangan materi radiasi gelombang
elektromagnetik. Kegiatan ini untuk menunjukkan sikap religius.
b. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakannya secara jujur dan teliti.
Kegiatan ini untuk menunjukkan sikap mandiri dan integritas.

Kegiatan Penutup a. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban 10 menit
b. Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri
menghadapi PAS 1 (Penilaian Akhir Semester). Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk bertanya materi semester 1 yang belum dikuasai
sebelum PAS dilaksanakan.

H. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Aspek Penilaian Mekanisme Penilaian Bentuk Penilaian

Sikap Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan


Pengetahuan Tes Unjuk Kerja dan Tes Tertulis Ulangan Harian
Keterampilan Portofolio Kumpulan Laporan dan Produk

584 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Skor
No. Aspek yang Dinilai Keterangan
3 2 1

1. Mengagumi keberadaan gelombang


elektromagnetik sebagai ciptaan Tuhan.
2. Mensyukuri dan mengagumi unsur-unsur yang
terkait dengan sifat, manfaat, dan bahaya
radiasi gelombang elektromagnetik sebagai
ciptaan Tuhan.
3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
4. Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani
mengemukakan pendapat dengan sopan.
5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan
Dalam tugas dan aktivitas yang dilakukan.

b. Rubrik Penilaian Sikap


No. Aspek yang Dinilai Rubrik
1. Mengagumi keberadaan gelombang 3 : Menunjukkan ekspresi kekaguman bahwa gelombang
elektromagnetik sebagai ciptaan elektromagnetik merupakan ciptaan Tuhan.
Tuhan. 2 : Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman bahwa
gelombang elektromagnetik merupakan ciptaan Tuhan.
1 : Belum menunjukkan ekspresi kekaguman bahwa gelombang
elektromagnetik merupakan ciptaan Tuhan.
2. Mensyukuri dan mengagumi unsur- 3 : Rajin beribadah sebagai rasa syukur dan kagum atas terciptanya
unsur yang terkait sifat, manfaat, dan gelombang elektromagnetik dengan sifat, manfaat, dan bahaya
bahaya gelombang elektromagnetik yang menyertainya.
sebagai ciptaan Tuhan. 2 : Kurang rajin beribadah sebagai rasa syukur dan kagum atas
terciptanya gelombang eletromagnetik dengan sifat, manfaat, dan
bahaya yang menyertainya.
1 : Tidak rajin beribadah sebagai rasa syukur dan kagum atas
terciptanya gelombang eletromagnetik dengan sifat, manfaat, dan
bahaya yang menyertainya.
3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 3 : Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak bertanya,
antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok, berani
mengemukakan pendapat, dan tidak takut salah.
2 : Menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu antusias, terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika diperintah, dan masih takut
untuk mengemukakan pendapat.
1 : Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, tidak ikut terlibat
aktif dalam kegiatan berkelompok meskipun sudah didorong untuk
terlibat, dan tidak pernah mengemukakan pendapat atau bertanya.
4. Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, 3 : Menunjukkan sikap ilmiah dan bertanggung jawab saat melakukan
dan berani mengemukakan pendapat kegiatan kelompok serta berani mengemukakan pendapat dengan
dengan sopan. sopan pada saat berdiskusi.
2 : Menunjukkan sikap ilmiah dan berani mengemukakan pendapat,
tetapi tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, misalnya
mengerjakan tugas tepat waktu.
1 : Tidak berupaya sungguh-sungguh selama kegiatan kelompok
berlangsung.
5. Bertanggung jawab terhadap 3 : Berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan dalam tugas dan
keselamatan dalam tugas dan aktivitas yang dilakukan.
aktivitas yang dilakukan. 2 : Kurang berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan dalam
tugas dan aktivitas yang dilakukan.
1 : Tidak berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan dalam tugas
dan aktivitas yang dilakukan.

Fisika Kelas XII 585


Refleksi Guru:
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Mengetahui, . . . . . . . ., . . . . . . . . . . . . . .
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

...................... ......................
–––––––––––––––––––––– ––––––––––––––––––––––
NIP: __________________ NIP: __________________

586 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran STEM
A. Identitas
1. Sekolah :
2. Mata Pelajaran : Fisika
3. Kelas/Semester : XII/1
4. Materi Pokok : Rangkaian Searah
5. Alokasi Waktu : 5 JP
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD 3 KD 4

3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) 4.1 Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah
berikut keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari. (DC) dengan metode ilmiah berikut presentasi hasil
percobaan.

IPK IPK

• Menjelaskan konsep hukum Ohm. • Merancang prosedur pembuatan powerbank sederhana


• Menjelaskan konsep hukum Kirchhoff. menggunakan batu baterai.
• Menganalisis prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC). • Merangkai alat dan bahan untuk pembuatan powerbank
• Menjelaskan pemanfaatan listrik searah pada sebuah sederhana menggunakan batu baterai.
powerbank beserta cara kerjanya. • Melakukan percobaan dengan menguji powerbank
• Menjelaskan perbedaan powerbank sederhana meng- sederhana menggunakan batu baterai untuk mengisi daya
gunakan batu baterai dengan powerbank yang dijual di suatu perangkat lain yang terintegrasi.
pasaran. • Mengalkulasi biaya pembuatan powerbank sederhana
• Menganalisis hubungan kapasitas batu baterai dengan menggunakan batu baterai.
kemampuan powerbank untuk pengisian ulang suatu • Mengomunikasikan pembuatan powerbank sederhana
perangkat lain yang terintegrasi. menggunakan batu baterai.
• Menyimpulkan hasil pembuatan powerbank sederhana
menggunakan batu baterai berdasarkan hasil percobaan.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Project Based Learning STEM dengan didukung berbagai macam
referensi, diharapkan peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai sumber belajar dengan teknologi
(memiliki sikap ingin tahu), aktif dan bekerja sama (collaboration, gotong royong) dalam mengolah
informasi, kreatif, dan inovatif (creativities, kemandirian) dalam melakukan percobaan, pengamatan,
menganalisis data percobaan (mathematic) dengan jujur dan bertanggung jawab (integritas), serta
menyampaikan pendapat (communication), menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik (critical think-
ing) untuk menganalisis pemanfaatan listrik searah (DC) serta dapat menyajikan (communication) secara

Fisika Kelas XII 587


kreatif (creativities) hasil penelusuran informasi tentang kegunaan dari pembuatan powerbank sederhana
menggunakan batu baterai untuk pengisian daya suatu perangkat lain yang terintegrasi sebagai salah contoh
pemanfaatan listrik searah (DC).
E. Materi Pembelajaran
• Faktual : Powerbank digunakan untuk pengisian daya suatu perangkat lain yang terintegrasi.
Powerbank dapat berfungsi apabila disambungkan dengan batu baterai.
• Konseptual : Makin besar kapasitas yang dimiliki powerbank, makin besar juga kemampuan
powerbank untuk mengisi daya suatu perangkat lain yang terintegrasi.
• Prosedural : Cara pembuatan powerbank sederhana menggunakan batu baterai.
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : STEM
2. Model : STEM Project Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, Eksperimen
G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media
Lembar kerja/worksheet dan slide presentasi/ppt
2. Alat
Laptop, LCD proyektor, spidol, dan whiteboard
H. Sumber Belajar
1. Buku
– Buku PR Fisika SMA/MA Kelas XII, PT Penerbit Intan Pariwara.
– Buku PG PR Fisika SMA/MA Kelas XII, PT Penerbit Intan Pariwara.
– Buku Referensi
Serway dan Jewett. Fisika untuk Sanis dan Teknik Buku 3 Edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika.
2. Internet
– http://bit.ly/2ZTdZvM
– http://bit.ly/2V9xUb7

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama (3 JP)
No. Tahap Kegiatan Karakter Estimasi Waktu

1. Pendahuluan Fase 1: Reflection


1. Guru mengondisikan peserta didik untuk siap belajar Religius, nasionalis, 20 menit
dengan diawali berdoa. Salah satu peserta didik dan percaya diri dalam
memimpin temannya dalam berdoa. Selanjutnya guru menjawab berbagai
mengajak peserta didik menyanyikan lagu ”Satu Nusa pertanyaan.
Satu Bangsa” untuk menjaga semangat nasionalisme.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik kemudian
mengajak peserta didik mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan
apersepsi misalnya:
a. Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik
searah (DC)?
b. Sebutkan contoh penerapan rangkaian listrik
searah (DC)?
4. Peserta didik mendapat motivasi belajar dengan
mengaplikasikan penerapan rangkaian listrik searah
(DC) dengan membuat powerbank sederhana
menggunakan batu baterai, misalnya:

588 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


No. Tahap Kegiatan Karakter Estimasi Waktu

a. Bagaimana cara kerja powerbank sederhana


menggunakan batu baterai?
b. Apa perbedaan powerbank sederhana meng-
gunakan batu baterai dengan powerbank yang
dijual di pasaran?
c. Apakah Anda dapat mendesain powerbank
sederhana menggunakan batu baterai?

2. Kegiatan Inti Fase 2: Research


1. Peserta didik diminta berdiskusi merancang Gotong Royong: 100 menit
powerbank sederhana menggunakan batu baterai. Bekerjasama dalam
2. Peserta didik mempelajari konsep dan masalah pada melakukan percobaan
pembuatan powerbank sederhana menggunakan dan diskusi pemecahan
batu baterai. masalah dalam me-
3. Peserta didik diharapkan bertanya dengan contoh rancang powerbank
pertanyaan sebagai berikut. sederhana mengguna-
a. Bagaimana desain powerbank sederhana kan batu baterai.
menggunakan batu baterai?
b. Apa saja besaran yang terukur dari pengujian
powerbank sederhana menggunakan batu
baterai?
4. Peserta didik mencari informasi tentang hal-hal berikut.
a. Desain powerbank sederhana menggunakan batu
baterai.
b. Bagaimana set up powerbank sederhana
menggunakan batu baterai sehingga dapat
digunakan untuk mengisi daya suatu perangkat
lain yang terintegrasi.
5. Mempresentasikan hasil diskusi dan penyamaan
persepsi tentang desain powerbank sederhana
menggunakan batu baterai.

Fase 3: Discovery
1. Peserta didik secara berkelompok merancang Nilai karakter mandiri
prosedur pembuatan powerbank sederhana dan kreatif dalam
menggunakan batu baterai dengan menerapkan merancang powerbank
variabel percobaan. sederhana mengguna-
2. Peserta didik mempresentasikan rancangan prosedur kan batu baterai serta
pembuatan powerbank sederhana menggunakan membuat laporan
batu baterai dan desain powerbank sederhana powerbank sederhana
menggunakan batu baterai dengan media presentasi menggunakan batu
Microsoft PowerPoint. baterai.
3. Peserta didik dibimbing guru dengan menyamakan
persepsi dari hasil diskusi rancangan pembuatan
powerbank sederhana menggunakan batu baterai.

3. Kegiatan 1. Peserta didik menyepakati rancangan yang akan diuji 15 menit


Penutup coba. Disiplin, tanggung
2. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas penyelesaian jawab dan gotong royong
pembuatan powerbank sederhana menggunakan dalam penyelesaian
batu baterai meliputi jadwal desain perencanaan proyek pembuatan
proyek, pelaksanaan tugas proyek, dan pelaporan powerbank sederhana
hasil tugas proyek. menggunakan batu
3. Pemberian tugas membuat laporan rancangan baterai.
pembuatan powerbank sederhana menggunakan
batu baterai.
4. Proyek pembuatan powerbank sederhana meng-
gunakan batu baterai dikerjakan secara berkelompok
di rumah.

Fisika Kelas XII 589


Pertemuan Kedua (2 JP)
No. Tahap Kegiatan Karakter Estimasi Waktu

1. Pendahuluan 1. Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan Religius dan percaya 10 menit
kabar tugas merancang prosedur pembuatan diri dalam menjawab
powerbank sederhana menggunakan batu baterai. berbagai pertanyaan.
2. Melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan tentang proses pembuatan powerbank
sederhana menggunakan batu baterai.
3. Guru memeriksa pekerjaan peserta didik dari
pembuatan powerbank sederhana menggunakan
batu baterai.

2. Kegiatan Inti Fase 4: Application


1. Peserta didik menguji hasil pembuatan powerbank Percaya diri dan kreatif 70 menit
sederhana menggunakan batu baterai. dalam menguji hasil
2. Guru memonitor aktivitas peserta didik selama pembuatan powerbank
menyelesaikan proyek pembuatan powerbank sederhana mengguna-
sederhana menggunakan batu baterai. kan batu baterai.
3. Peserta didik mendiskusikan hasil uji coba rancangan.
Berdasarkan hasil uji coba tersebut, mereka dapat
memperbaiki supaya lebih efisien seperti:
a. mengubah jumlah batu baterai;
b. mengubah jenis batu baterai yang digunakan.
4. Guru membimbing peserta didik dalam memecahkan
masalah.

Fase 5: Communication
1. Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan
menyiapkan laporan.
2. Peserta didik mempresentasikan tugas dan menerima
feedback dari teman dan guru.
3. Guru menilai presentasi laporan tugas, laporan
rancangan tugas, laporan praktik pembuatan
powerbank sederhana menggunakan batu baterai.

3. Kegiatan Pada tahap ini peserta didik menganalisis hasil kerja dan 10 menit
Penutup mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari melalui diskusi kelas (dirinci kembali dan terlihat
konten atau materi yang dipelajari: pembuatan powerbank
sederhana menggunakan batu baterai).

J. Penilaian
1. Aspek Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
2. Mekanisme Penilaian
a. Pengamatan Sikap
b. Praktik dan Kinerja

590 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


3. Bentuk Instrumen
a. Lembar penilaian diri
b. Laporan, produk, dan presentasi

Mengetahui, . . . . . . . ., . . . . . . . . . . . . . .
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran

...................... ......................
––––––––––––––––––––––––– –––––––––––––––––––––––––
NIP: _____________________ NIP: _____________________

Fisika Kelas XII 591


Semester 1
1. a 11. c 21. b 31. b
2. a 12. d 22. b 32. b
3. a 13. c 23. a 33. e
4. c 14. e 24. e 34. b
5. e 15. d 25. c 35. a
6. d 16. d 26. a 36. d
7. e 17. a 27. c 37. e
8. a 18. d 28. b 38. b
9. e 19. a 29. e 39. c
10. b 20. c 30. c 40. c

Semester 2
1. a 11. e 21. c 31. d
2. e 12. b 22. b 32. e
3. a 13. a 23. d 33. e
4. d 14. e 24. b 34. c
5. d 15. b 25. a 35. d
6. b 16. a 26. b 36. e
7. c 17. b 27. e 37. a
8. a 18. c 28. b 38. a
9. d 19. b 29. c 39. c
10. b 20. d 30. c 40. e

592 Rencana Pelaksanaan


Lampiran Kunci Jawaban
Pembelajaran
PR Online

Anda mungkin juga menyukai