Anda di halaman 1dari 42

PTW

( Permit To Work )
Tujuan Modul PTW = SIKA

1. Memahami manfaat Surat Izin Kerja (SIKA)


CAUTION
Opening in
2. Dapat mengisi SIKA dengan benar Ground
Keep Out !

Fungsi Tujuan pelaksanaan SIKA ialah sbb:


 Untuk mengontrol / mengawasi pelaksanaan
pekerjaan yang tidak boleh menimbulkan bunga api
( sumber penyalaan).
 Untuk mengontrol / mengawasi pelaksanaan
pekerjaan yang diperkenankan menimbulkan bunga
api (sumber penyalaan).
Surat Izin Kerja merupakan
1. Otorisasi (Kewenangan)
2. Pengendalian dan pengawasan kerja sehingga terlaksana dengan
baik dan aman
3. Pertanggung jawaban
4. Penanganan bahaya dan menguraikan aturan yang harus diikuti
5. Catatan dan dokumentasi

Surat Izin Kerja BUKAN merupakan


1. Formalitas untuk dapat memulai pekerjaan
2. Kepentingan pemberi izin kerja
3. Jaminan keselamatan kerja dari pemberi izin kerja
4. Penentuan kualitas hasil kerja
Macam –macam Permit To Work / Surat Ijin kerja
adalah :
1. Surat Izin Kerja Dingin
2. Surat Izin Kerja Panas
3. Surat Izin Kerja Memasuki Ruang Tertutup/Terbatas - Confined
Space Entry
4. Surat Izin Penggalian dan / atau Pergerakan Alat Berat
5. Surat Izin Kerja Radiasi
6. Surat Izin Kerja Listrik dan Instrumen
7. Surat Izin Penggunaan Peralatan Listrik diatas 50 V dalam
Ruang Tertutup
8. Surat Izin Penutupan Jalan
9. Dll
Penerapan SIKA pada pekerjaan sbb:
1. Pekerjaan pemeliharaan / maintenance besar atau
kecil.
2. Pekerjaan inspeksi.
3. Pekerjaan konstruksi.
4. Pekerjaan modifikasi.
5. Proses pembersihan peralatan.
6. Pekerjaan memasuki ruangan tertutup (confined
space).
7. Pekerjaan penggalian.
8. Kendaraan memasuki area berbahaya

Pada umumnya SIKA tidak diperlukan pada pekerjaan berikut :


1. Pekerjaan rutin yg dilakukan oleh pekerja dari bagian Produksi.
2. Pekerjaan di Fire Station.
3. Pelatihan pemadaman kebakaran (fire training ground).
PEKERJAAN YG TIDAK MEMERLUKAN SIKA
 Blending, Filling
 Sampling, Gauging
 Penerimaan, Loading, delivery
 Pemeliharaan rutin di tempat kerja
 Pemeliharaan Kendaraan
 Pekerjaan Laboratorium
 Pekerjaan warehouse, material handlings
Komponen Surat Izin Kerja antar lain:
Sebagai kesatuan integritas dokumen dalam
SIKA / PTW,perlu dilampirkan dokumen
pendukung yang dibutuhkan, seperti:
1. Notifikasi pekerjaan,
2. Gambar atau sketsa,
3. Job Safety Analysis,
4. dan lain-lain.
JSA sebagai Kelengkapan SIKA
Komponen Pelaksana SIKA,Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pihak yang terlibat dalam sistim ijin kerja


Issuing
Authority

Ijin Kerja

Safety Perrforming
Advisor Authority
FUNGSI TERKAIT
Unsur Operasi :
– Pejabat operasi sebagai pihak yang mengeluarkan ijin kerja yang berhak dan
berwenang memberikan ijin untuk melakukan sesuatu pekerjaan dalam
daerah kerjanya atau disebut juga “Issuing Authority” atau Pejabat Pemberi
Ijin (PPI).
– Contoh Pejabat Pemberi Ijin antara lain : OIM, Kepala Terminal, Pengawas
SP/Gas Plant. Pws. Produksi, dll.
Unsur Pelaksana :
– Petugas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan baik secara
langsung (pelaksana langsung) maupun yang bertindak sebagai pengawas
(supervisor).
– Dalam system ijin kerja disebut juga dengan “Performing Authority“ atau
pelaksana pekerjaan.
– Contoh unsur pelaksana pekerjaan antara lain : Koordinator Proyek/Direksi
Pekerjaan Proyek Investasi, Pengawas Teknik, dll.
FUNGSI TERKAIT
Unsur Pengawas (advisor) Safety :
– Pihak yang bertindak memberikan saran dan petunjuk dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan misalnya advis mengenai
keselamatan kerja (Safety Advisor), mengenai bahaya listrik
mengenai adanya instalasi dibawah tanah dsb.
– Pejabat ini bertindak sebagai pengawas dan penasehat
terhadap pejabat yang akan mengeluarkan ijin kerja tentang
yang perlu diambil dalam menjamin keselamatan selama
pekerja berlangsung.
– Contoh unsur pengawas antara lain Pengawas HSE, Ahli Teknik
setempat .
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
Petugas Pemberi Ijin Pelaksana Pekerjaan Pengawas Keselamatan
(ISSUING AUTHORITY) (PERFORMING (SAFETY ADVISOR)
AUTHORITY)
Petugas Pemberi ijin kerja Petugas bidang teknik atau Petugas dari HSE atau
dalam daerah kerjanya pelaksana lain Engineering
Memberikan ijin kerja dalam Melakukan suatu pekerjaan Mengawasi keselamatan
daerah kerjanya atau kegiatan dalam daerah kerja dalam daerah operasi
operasi
Mengamankan daerah kerja, Melaksanakan saran-saran Memberikan saran cara kerja
alat dan lingkungan dari petugas pemberi ijin yang aman
Saran cara yang aman Menentukan cara atau teknik Mengamankan area dengan
dalam pelaksanaan melaksanakan pekerjaan lingkungan sekitarnya
pekerjaan dengan aman termasuk gas berbahaya

Pengawasan selama Menyiapkan tenaga kerja Mengamankan alat-alat


pekerjaan berlangsung yang sesuai dan ahli keselamatan
Melaksanakan gas test gas
berbahaya
Sistim Ijin Kerja.
Issuing Authority – Pemberi Ijin 1. Gas Safety Inspector (GSI)
2. Fire Permit Autority

Yaitu pihak operasi atau pengawas daerah/peralatan yang bertindak


sebagai pihak yang memberikan ijin melaksanakan suatu pekerjaan
yang menyangkut tempat, alat atau lingkungan

Issuing Authority adalah :


–Pengawas Operasi
–Shift superintendent
–Kepala pabrik
–Pengawas instalasi dll
Sistim Ijin Kerja.
1. Gas Safety Inspector (GSI) Issuing Authority –
Tugas dan Tanggung Jawab
Pemberi Ijin
Memebebaskan semua perlatan & proses yg berkaitan dgn pekerjaan
dari semua sumber bahaya & energi sehingga aman utk dikerjakan.
Mengamankan peralatan, tempat kerja &proses utk keamanan peker
jaan, termasuk memasang sorokan, membersihkan alat, menyetop
kegiatan sementara waktu, melakukan isolasi sumber energi dsb.
Mengkoordinir pembuatan JSA.
Menetapkan jenis Izin Kerja.
Mengisi Pernyataan Pencegahan
Melakukan Monitoring Perubahan- perubahan situasi Pekerjaan.
 Melakukan sosialisasi thd aspek bahaya yg harus dihindari kepada setiap
pekerja yg terlibat.
 Melakukan pemeriksaan thd peralatan yg digunakan apakah sudah sesuai
dgn standar keselamatan.
 Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
 Membuat laporan kejadian dan investigasi yang dibutuhkan jika ada
kejadian
Sistim Ijin Kerja.
Performing Authority – Penerima ijin Ahli Teknik
Yaitu pihak yg melaksanakan pekerjaan yg menyangkut suatu alat, tempat kerja
atau fasilitas, Pelaksanaan Pekerjaan:
• Bagian pemeliharaan/teknik
• Bagian teknik sipil, listrik atau mekanik
• Bagian telekomunikasi/IT
• Bagian Marine/HSSE (sebagai pelaksana pekerjaan) dll
Tugas dan tanggung jawab :
 Melaksanakan pekerjaan dgn aman menyangkut pekerja, peralatan &
metoda pelaksanaan.
 Mematuhi semua rekomendasi yg tertuang dalam JSA dan atau Kolom SIKA.
 Mengawasi secara langsung selama kegiatan kerja berlangsung & segera
mengambil tindakan jika ditemukan kondisi berbahaya
 Mengevaluasi pernyataan pencegahan yg dilakukan oleh GSI
 Mensosialisasi cara kerja aman kepada setiap pekerja yg terlibat
Sistim Ijin Kerja.

Performing Authority – Penerima ijin Ahli Teknik


Tugas dan tanggung jawab :
 Memeriksa kondisi peralatan yang digunakan terhadap pemenuhan
standar keselamatan.
 Mengawasi dan mengevaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
 Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
 Membuat laporan kejadian dan investigasi jika ada kejadian
Sistim Ijin Kerja.
Performing Authority – Penerima ijin Gas Tester

Tugas dan tanggung jawab :


 Melaksanakan kalibrasi alat deteksi gas untuk memastikan
akurasi pengukuran kandungan gas.
 Bertanggung jawab kesiapan siagaan alat deteksi gas.
 Meminta kalibrasi gas detektor.
 Bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran gas
mudah terbakar/Toxid gas.
 Melaporkan kandungan gas.dalam kaitanya dengan SIKA.
 Tanggap terhadap perubahan-perubahan kondisi dan dapat
melakukan tindakan pengamanan atau pemberitahuan
kepada seluruh pekerja
Sistim Ijin Kerja.

Unsur Pengawas Keselamatan HSE Inspektor

Yaitu pihak yang bertanggung jawab


memberikan saran dan petunjuk serta
pengawasan keselamatan selama pekerjaan
berlangsung
• HSE Safety Inspector adalah Ka. Bag, Ka. Sie,
PWU atau PWS HSE selaku Auditor SIKA
• Safety Inspector tidak termasuk dalam
pejabat penandatangan SIKA
Sistim Ijin Kerja.
Unsur Pengawas Keselamatan HSE Inspektor
Tugas dan tanggungjawab
 Memastikan SIKA telah berjalan sebagaimana mestinya
 Memberikan masukan kepada komponen-komponen pelaksana SIKA
 Melaksanakan monitoring selama pekerjaan berlangsung
 Meneliti dan meyakinkan akurasi isi SIKA dan semua syarat praktek kerja
aman telah dipenuhi
 Memberikan rekomendasi cara kerja yang aman
 Menghentikan pekerjaan jika dinilai kondisi keselamatan tidak terjamin
atau terjadi pelanggaran prosedur
 Memberikan pelatihan SIKA dan praktek kerja aman.
Syarat-syarat sebagai HSE Safety Inspector adalah :
1. Personil yang telah memiliki sertifikat sebagai ahli K3 atau
sejenisnya baik internasional maupun nasional
2. Personil yang telah teruji melalui catatan kerjanya atas
komitmen terhadap HSE.
3. Ditunjuk oleh Kepala Bagian terkait.
4. Memiliki pengetahuan dan informasi akan persyaratan K3
atau praktek kerja aman pada setiap pekerjaan yang akan
berlangsung.
5. Mengetahui teknik-teknik atau cara-cara audit

Fungsi terkait Untuk Counter Sign bisa antara lain :


• Fungsi HSE
• Fungsi Listrik
• Fungsi Inspeksi
• Fungsi IT
• Dll yang diperlukan
Tata Cara Pelaksanaan SIKA
1. Pengajuan Surat Izin Kerja
2. Persiapan Peralatan
a. Pembersihan Unit Proses / Peralatan
b. Isolasi peralatan
c. Persiapan Mesin dan Sistem Elektrikal
d. Persiapan Sumber Radioaktif
e. Persiapan Area Pekerjaan
f. Pengamanan Zona Kerja
g. Pemutusan Sistem Pengamanan
h. Pekerja dan Pengawasan di Area.
i. Peralatan
j. Gas Testing
k. Menjaga Integritas Pabrik dan Peralatan
l. Alat Pelindung Diri
m. Rencana Tanggap Darurat
Tata Cara Pelaksanaan SIKA
3. Otorisasi Surat Izin Kerja
4. Penerimaan Surat Izin Kerja
5. Registrasi Surat Izin Kerja
6. Distribusi Surat Izin Kerja
7. Memberikan Izin Untuk Memulai Pekerjaan
8. Eksekusi dan Pemantauan
9. Penyelesaian atau Penundaan Pekerjaan
10. Masa Berlakunya Surat Izin Kerja
11. Perpanjangan Surat Izin Kerja
12. Penutupan Surat Izin Kerja
Monitoring, Audit dan Tinjau Ulang Izin Kerja
1. Apakah SIKA ada di tempat kerja ?
2. Apakah SIKA diisi dengan benar ?
3. Adakah pengawasan cukup dan dilaksanakan ?
4. Apakah pihak Pelaksana Pekerjaan telah diberi
penjelasan dan Safety Talk oleh Ahli Teknik atau
Pengawas Pelaksana?
5. Apakah pihak Pelaksana Pekerjaan memahami
tindakan pengamanan yang harus dilakukan?
6. Apakah ketentuan praktek kerja aman yang telah
digariskan pada SIKA dilakukan dengan benar?
Surat Izin Kerja Panas (Hot Work Permit)
Surat Izin Kerja Dingin (Cold Work Permit)
Surat Izin Memasuki Ruangan Tertutup (Confined Space Entry)
Surat Izin Penggalian atau Pergerakan Alat Berat (Excavation/Digging or Moving
Heavy Equipment Permit)
Surat Izin Kerja Bawah Air.
Surat Izin Kerja Radiasi (Radiography Permit).
Electrical and Instrument Work Permit
Izin untuk Menonaktifkan/Mematikan Sistem Pengaman Vital
Surat Izin Kerja Penggunaan Arus Listrik di Atas 50 volt di
Ruangan Tertutup
Surat Izin Penutupan Jalan
Izin Pengambilan Foto (Photography Permit)
IZIN KERJA DINGIN
FORM :
( COLD WORK PERMIT )
A. Diberikan kepada : ……………………………………………………………………………... Nomor : …………………………………….
B. Dasar permohonan : ……………………………………………………………………………... Tanggal : …………………………………….
C .Masa berlaku Izin ini : DIPERLUKAN UNTUK SETIAP PEKERJAAN YANG
Dari : Tanggal …………………………s/d Tanggal …………………….. BERHUBUNGAN DENGAN KONSTRUKSI DAN TIDAK
Jam ………………… WIB s/d Jam ……………………. WIB.
MENGGUNAKAN DAN MENIMBULKAN SUMBER ATAU BUNGA API.

D. Lokasi pekerjaan : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


E. Uraian pekerjaan : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
SAFETY CHECK LIST YA TIDAK K E T E R A N G A N
F. Peralatan tersebut sesungguhnya telah :
1. Dibebaskan dari tekanan. ………. ………. ………………………………………………………………
2. Dikosongkan / drain ………. ………. ………………………………………………………………
3. Di-isolasi dengan :  blank . Blank No . ……………………… ………. ………. ………………………………………………………………
 dilepas ………. ……….
………………………………………………………………
 kerangan dikunci. ………. ……….
 diberi label. ………………………………………………………………
4. Di-steaming out / purging. ………. ………. ………………………………………………………………
5. Di-dorong / flush dengan air. ………. ………. ………………………………………………………………
6. Dianginkan secara alamiah/ mekanis. ………. ……….

G. Semua pesawat penggerak ( prime mover ) telah diisolasi terhadap : ………………………………………………………………


………. ………. ………………………………………………………………
1. Sumber tenaga listrik dan diberi label.
2. Sumber tenaga lainnya . ………. ………. ………………………………………………………………

H. Arah angin perlu diperhatikan. ………. ………. ………………………………………………………………


Perlu pemeriksaan ulang gas ……………………………………….. ………. ………. ………………………………………………………………

I. INSTRUKSI KHUSUS : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

J. Pekerjaan yang dilakukan diketinggian lebih dari 2 meter telah


dilengkapi dengan :
a. Perlengkapan pengaman
b. Alat Pelindung Diri (safety belt)
c. Perancah/tangga

K. Pakaian pelindung / alat keselamatan yang diperlukan :


•……………………………………………………………….
•……………………………………………………………….
• ……………………………………………………………….
•………………………………………………………………..
L. Isolasi Listrik oleh : ………………………………… No. …………………TANDA TANGAN …………………………… JABATAN : ……………………………

M. Saya sendiri telah memeriksa lokasi dan keadaannya Izin ini menjamin untuk dimulainya Pekerjaan Dingin.

NAMA : ……………………………. TANDA TANGAN : …………………………. JABATAN : ……………………………… (PEJABAT OPERASI YANG BERWENANG / G.S.I )

N. Saya telah memahami semua tindakan pencegahan dan akan menghubungi Pejabat Operasi yang berwenang bila pekerjaan telah selesai.

NAMA : ……………………………. TANDA TANGAN : …………………………. JABATAN : ……………………………… (PENANGGUNG JAWAB PEKERJAAN ).

O. PEKERJAAN SELESAI :
PADA TANGGAL ………………………… JAM ………….. WIB. NAMA : …………………………………………………………..

TANDA TANGAN : ………………………….


JABATAN : ……………………………… ( AHLI TEKNIK YANG BERWENANG ) .

P. PEKERJAAN DITERIMA :
PADA TANGGAL ………………………… JAM ………….. WIB. NAMA : …………………………………………………………....

TANDA TANGAN : ………………………….


JABATAN : ……………………………… ( PEJABAT OPERASI YANG BERWENANG / G.S.I ) .

Distribusi : Lbr asli : Pelaksana Pekerjaan ; Lbr 2 : Teknik ; Lbr 3 : Pengawas Lokasi / Asset ; Lbr 4 : K3LL / G.S.I.
KESIMPULAN

Safe Work Permit / Permit To Work / Work Permit


System / SIKA adalah untuk :
- Wujud upaya persiapan sebelum kerja.
- Identifikasi & pengendalian bahaya.
- Komunikasi tertulis antara GSI, AT, HSE, dll
- Menghindari salah pengertian diantara yg terlibat.
- Terlaksana pekerjaan dgn Baik & Safe Production.
Thank You

Health, Safety, Protection Academy 42

Anda mungkin juga menyukai