Anda di halaman 1dari 1

Iman Sebesar Biji Sesawi

Kali ini saya akan merefleksikan tentang kegiatan saya saat kemarin, yaitu
pendadaran THS-THM. Saya tidak perlu menjelaskan apa itu THS-THM, karena akan
membosankan. Saat saya melakukan kegiatan tersebut saya merasa senang, karena sudah
lama saya menanti pendadaran itu, sebelumnya selalu diundur-undur. Saat baru datang
saya semangat sekali mengikuti kegiatan tersebut. Tapi setelah beberapa jam saya mulai
mals mengikuti kegiatan itu. Kenapa ? karena saya merasa sedang masa MOS ( Masa
Orientasi Siswa ). Jadi saya merasa malas, karena saya merasa sudah mengikuti hal itu 3
kali. Tapi walau begitu saya mendapatkan banyak pelajaran baru. Mulai dari fisik hingga
rohani.

Dari yang fisik saya belajar banyak. Tentu saja karena ini adalah kegiatan silat. Salah
satunya adalah tentang kuncian, pukulan, dan masih banyak lagi. Yang membuat saya
kagum adalah ada mas Ison yang membantu melatih kami. Mas Ison adalah pelatih
nasional, dulu dia pernah mewakili Indonesia di Internasional. Nah selanjutnya tentang
rohaninya, disana saya dapat belajar tentang berdoa dengan tubuh. Disana saya belajar
gerakan tanda salib, dan satu lagi saya lupa, tapi tentang orang tua. Diajari oleh Mas Anton
yang berasal dari Paroki Harapan Indah. Dia memberi tahu arti dari gerakan dan doa-doa
yang berada disetiap gerakan. Dan masih bayak lagi.

Tapi satu hal yang selalu mereka tekan kekita yaitu. Bukan kesombongan yang kita
cari, melaikan iman sebesar biji sesawi. Jadi kita dilatih pencak silat buakan untuk gaya-
gaya, kesombongan. Tapi di dalam THS-THM ini unutk memuliakan Tuhan. Karena di setiap
jurus atau gerakan ada makna dan doanya. Seperti contoh jurus A maknanya Allahku dan
Allahmu, jurus B adalah baptis, dan lain-lain. Dan kita juga diajarkan untuk mau melayani
orang lain. Seperti kegiatan pembasuhan kaki, pelatih kami Mas Ismar membasuh kaki kami
dan mencium kaki kami, satu persatu.

Dari kegiatan-kegiatan diatas saya dapat belajar banyak. Yaitu bahwa walau saya
bisa melakukan sesuatu saya tidak boleh sombong, tapi saya harus melakukan itu untuk
kemuliaan Tuhan yang lebih besar lagi. Karena yang harus kita cari adalah sebuah iman
yang walaupun hanya sebesar biji sesawi. Lalu saya juga harus mau melayani orang lain
yang membutuhkan. Walau hanya sedikit saja. Semoga kedepannya saya dapat melakukan
semua pelajaran yang saya dapat dari kegiatan ini, dan tidak akan lupa dengan pelajaran
yang saya dapat.

Ignasius Jonathan Putra Perdana / X

Anda mungkin juga menyukai