Laporan Fix Evaporasi
Laporan Fix Evaporasi
La j u e va p o r a s i ( gr / me n i t )
25
120 °
0,00 C
2
0,00 140 °
15 C
0,00
1 05 10 15 20
0 , 0 0 W a kt u ( me ni
05
t)
0
Gambar 2.1 Hubungan suhu terhadap
laju evaporasi pada TS 10%
La j u e va p o r a s i
0,00
25
120 °
0,00 C
2
140 °
0,00
C
15
0,00 05 10 15 20
1
0,00 W a kt u ( me ni
05 t)
0
Gambar 2.1 Hubungan suhu terhadap
laju evaporasi pada TS 20%
0,00
La j u e va p o r a s i
25
0,00 120 °
2 C
0,00 140 °
15 C
0,00 05 10 15 20
1
0,00 W a kt u ( me
05 ni t )
0
Gambar 2.1 Hubungan suhu terhadap
laju evaporasi pada TS 30%
Berdasarkan Gambar 2.1, Gambar 2.2, dan Gambar 2.3 dapat
diketahui semakin tingi suhu maka semakin tinggi nilai laju evaporasinya.
Untuk menentukan nilai laju evaporasi dapat dihitung dengan rumus dm/dt.
Dari rumus tersebut didapatkan nilai laju evaporasi pada suhu 120°C dengan
total solid konsentrasi 10% dengan interval waktu 0 menit, 5 menit, 10
menit, 15
menit, dan 20 menit berturut-turut adalah 0 gr/menit, 0,0002 gr/menit, 0,0002
gr/menit, 0,0004 gr/menit dan 0,0002 gr/menit. Pada suhu 120°C dengan total
solid konsentrasi 20 % adalah 0 gr/menit, 0,0002 gr/menit, 0,0008
gr/menit,0,0002 gr/menit dan 0,0008 gr/menit. pada suhu 120°C dengan total
solid konsentrasi 30% adalah 0 gr/menit, 0,0012 gr/menit, 0,0008 gr/menit,
0,0010 gr/menit dan 0,0020 gr/menit.
Nilai laju evaporasi pada suhu 140oC total solid konsentrasi 10%
dengan interval waktu 0 menit, 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20 menit
berturut-turut adalah 0 gr/menit, 0,0004 gr/menit, 0,0008 gr/menit, 0,0006
gr/menit dan 0,0006 gr/menit. Total solid konsentrasi 20 % adalah 0 gr/menit,
0,0004 gr/menit, 0,0008 gr/menit, 0,0016 gr/menit dan 0,0024 gr/menit. Total
solid konsentrasi 30% adalah 0 gr/menit, 0,0020 gr/menit, 0,0014 gr/menit,
0,0022 gr/menit dan 0,0020 gr/menit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan laju evaporasi terhadap suhu
adalah berbanding lurus, hal ini dapat dilihat dari semakin tinggi suhu maka
semakin tinggi pula nilai laju evaporasinya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
taufik (2004) yang dikutip dari Taib, G. et al. (1987) menyatakan bahwa laju
penguapan air bahan dalam pengeringan sangat ditentukan oleh kenaikan
suhu. Semakin besar perbedaan suhu antara media pemanas dengan bahan,
maka semakin besar pula kecepatan pindah panas ke dalam bahan pangan
sehingga berdampak terhadap penguapan air dari bahan yang lebih banyak
dan cepat.
La j u e va p o r a s i ( gr / me n i t )
25
0,00 10%
2
0,00 20%
15 30%
0 , 0 0 0 5 10 15 20
1
W a kt u ( me
0 , 0 0 ni t )
05
Gambar 0
2.4 Hubungan total solid
terhadap laju evaporasi pada suhu 120°C
0,00
La j u e va p o r a s i ( gr / me n i t )
25
0,00 10%
2
0,00 20%
15 30%
0 , 0 0 0 5 10 15 20
1
W a kt u ( me
0 , 0 0 ni t )
05
Gambar 2.5 Hubungan total solid
0
terhadap laju evaporasi pada suhu 140°C