Prinsip kerja dari kromatografi gas padat. Secara sederhana prinsip kromatografi ini adalah
a. Udara atau gas (biasanya helium, argon, atau nitrogen) dilewatkan melalui kolom yang
berisi fasa diam dengan nyala hydrogen di dalam injector.
b. Selanjutnya uap organik tersebut akan teradsorbsi oleh fasa diam pada kolom kemudian
akan merambat dengan kecepatan berbeda sesuai dengan nilai Kd masing-masing
komponen sehingga terjadi pemisahan.
c. Kemudian menginduksi terjadinnya aliran listrik pada detector, kuantitas aliran listrik
sebanding dengan ion.
d. Terakhhir sinyal akan dituliskan sebagai kromatogram berupa puncak. Puncak
koonsentrasii yang diperoleh menggambarkan arus detector terhadap waktu.
Selanjutnya yaitu bagian-bagian atau sistem komponen dari kromatografi gas, bagiannya terdiri
dari 7 bagian utama di antaranya adalah tabung gas pembawa, pengontrolan aliran daan regulator
tekanan, injection port, kolom, detector, rekorder, dan sistem thermostat.
Gas pembawa ditempatkan dalam tabung bertekanan tinggi, dan digunakan dirager yang dapat
mengurangi tekanan dan mengalirkan gas dengan laju tetap. Persyarratan yang harus dippenuhi
oleh gas pembawa adalah, inert, murni, dapat menguurangi difusi dari gas, dan cocok untuk
detector yang digunakan.
Tempat injeksi, dalam pemisahan dengan GLC cuplikan harus dalam bentuk fase gas. Gas daapat
dimasukkan secara langsung, tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan.
Sehingga senyawa yang berbentuk cairan dan padatan pertama-tama harus diuapkan.
Kolom, bagian ini merupakan jantung dari kromatografi gas. Bentuk dari kolom dapat lurus,
bengkok, dan kumparan. Kolom ini dapat terbuat dari tembaga, plastic, baja, alumunium dan
gelas. Pada GSC kolon diisi dengan penyerap yang diikat oleh fasa diam.
Detector, berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen yang telah dipisahkan dari kolom.
Recorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detector yang diperkuat melalui electrometer
menjadi bentuk kromatogram.
Kelebihan :
Kekurangan :
1. KGP sangat sukar digunakan secara berulang dengan hasil yang sama.
2. Reproducibility KGP yang rendah karena punak-puncak berekor disebabkan permukaan
aktif yang tidak homogeny dari penyerp
3. Waktu retensi relative panjang
4. KGP penggunannya sangat terbatas sekali untuk senyawa yang mempunyai titik didih
rendah dan tinggi.
Aplikasi dakam kehidupan sehari-hari, yaitu pada bidang bioteknologi dan bidang klinik. Bidang
bioteknologi, misalnya dalam penentuan, baik kualitatif dan kuantitatif, senyawa dalam protein,
dalam pemisahan molekul-molekul penting seperti asam nukleat, karboohidrat, lemak, vitamin
dn lain-lain. Bidang Klinik, sangat bermanfaat terutama dalam menginvetigasi fluida badan
seperti air liur, kencing, darah dan lainnya.
Rangkuman Jurnal Kelompok 17
Banding analisis VFA total demgam metode destilasi dan kromatografi gas, baik sebelum
membahas lebih dalam lagi ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu pengertian
analisa VFA dengan kromatografi. Teknik analisa VFA dengan kromatografi merupakan teknik
pemisahan contoh pada dua fasa yang berbeda. Fasa pertama adalah fasa diam berwujud padat
dan fasa kedua adalah fasa bergerak. Pada kromatografi gas, fasa bergeraknya adalah gas
sedangkan fasa diamnya adalah kolom.