Terdapat 2 (dua) jenis dalam penganggaran pada sektor publik, yaitu anggaran
tradisional dan anggaran pendekatan New Public Management (NPM). Pada halaman ini,
akan dibahas mengenai salah satu jenis penganggaran sektor publik yaitu anggaran
tradisional.
Ciri kedua dalam Sistem Anggaran Tradisional yaitu struktur dan susunan anggaran yang
bersifat Line-item. Bersifat Line-item didasarkan atas sifat (nature) dari penerimaan dan
pengeluaran. Masalah utama Sistem Anggaran Tradisional adalah tidak mampu
mengungkapkan besarnya dana dikeluarkan untuk setiap kegiatan. Metode Line-item
budget tidak memungkinkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam
struktur anggaran.
1. sentralisasi,
2. berorientasi pada input,
3. tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang,
4. Line-item & incremantalism.
5. batasan departemen yang kaku,
6. menggunakan aturan klasik,
7. vote accounting,
8. prinsip anggaran bruto,
9. bersifat tahunan.
Pada penerapan Sistem Anggaran Tradisional memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain:
Kelebihan:
Penyusunannya relatif mudah, sehingga dapat mengatasi rumitnya proses penyusunan
anggaran;
Tidak memerlukan pengetahuan tinggi untuk memahami program-program baru
karena banyak dari kegiatan tersebut dilanjutkan dari tahun sebelumnya.
Kelemahan:
Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana
pembangunan jangka panjang;
Sekat antara departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit
dicapai dan berpeluang menimbulkan konflik;
Overlapping, kesenjangan dan persaingan antar departemen;
Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran investasi/ modal.
MAKALAH TRADITIONAL BUDGETING SYSTEM
Nama kelompok :