Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayu Safitri

NIM : 0801182302

Kelas/sem : IKM 9/ III

Liputan6.com coba menelusuri situs Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (21/3/2018). Dari
hasil penelusuran memang diperoleh data perkara bernomor 733/Pdt.P/2016/PN.Jkt.Brt
mengesahkan perubahan identitas seorang lelaki menjadi perempuan.

Dalam perkara tersebut, seseorang yang diduga Lucinta Luna tampak mendaftar pada 15
Desember 2016. Sementara putusan pengadilan yang disahkan oleh Hakim Ketua Ni Made
Sudani, dilakukan pada 4 Januari 2017.
Isi Putusan

Berkas perkara yang diduga milik Lucinta Luna (Sumber: www.pn-jakartabarat.go.id)

Adapun putusan pengadilan berisi beberapa poin sebagai berikut:

1. menerima dan mengabulkan permohonan pemohon.

2. menyatakan bahwa pemohon yang bernama MUHAMMAD FATAH adalah berjenis kelamin
perempuan dengan nama AYLUNA PUTRI.

3. menyatakan akta kelahiran nomor 9879 / KLT / JS /2013 / 1989 yang dikeluarkan oleh kepala
suku dinas kependudukan dan pencatatan sipil jakarta selatan tertanggal 9 desember 2013
menyebut nama MUHAMMAD FATAH jenis kelamin laki - laki yang selanjutnya diubah
menjadi nama AYLUNA PUTI jenis kelamin perempuan dengan segala akibat hukumnya.

4. memerintahkan panitera pengadilan negeri jakarta barata untuk mengirimkan slainan


penetapan dalam permohonan ini kepad kantor catatan sipil propinsi DKI jakarta untuk
didaftarkan.
5. menetapkan biaya - biaya menurut hukumex aequo et bono.

Teori transgender :

Transgender sendriri ialah perbedaan fungsi, peran dan tanggung jawab laku-laki dan perempuan
sebagai hasil konsruksi social yang dapar berubah dan dapat diubah sesuai dengan
perkembangan atau perubahan zaman
Genre ini adalah rekayasa social yang dapat menimbulkan dokriminasi social yang berdampak
negatif dari rekayasa social.
Diskriminasi adalah dampak negative dari rekayasa social diskriminasi gender
1. Stereotype adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap
kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe merupakan jalan pintas
pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal
yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Namun,
stereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan
alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian beranganggapan bahwa segala
bentuk stereotipe adalah negatif.
2. Subordinasi adalah status, hak kewajiban / lebih penting anak laki-laki di bandingkan
dengan anak perempuan
3. Marginalisasi berarti desakan atau pembatasan terhadap seseorang atau kelompok atau
sesuatu dalam berbagai aspek yang mengakibatkan obyek desakan atau pembata
4. kekerasan: psikis, ekonomi, fisik

tanggapan saya :

menurut saya yang berkaitan kasus di atas bahwasannya di Indonesia sekarang sudah banyak
kasus LGBT ( lesbi, gay, biseksual, transgender ) yang di mana bahkan transgender sudah tidak
segan lagi atau bahkan tidak malu untuk menampakan muka nya di depan umum yang di mana
dia sudah terkenal akan dirinya yang transgender bahkan dia menggunakan hal tersebut sebagai
media untuk dirinya terkenal. Di mana kita dapat melihat keimanan yang di milikinya sudah
tidak baik sebab dia sudah mengganti apa yang telah di ciptakan dan di gariskan oleh allah untuk
hidupnya itu sebabnya dia memilih hidupnya berdasarkan keinginannya sendiri. Apalagi
sekarang di Indonesia sudah banyak orang orang LGBT berkeliaran melebar luas akan
ketertarikan mereka kepada sesama jenis, bisajadi sebab mereka LGBT adalah akibat dari sakit
hati kepada lawan jenis nya yang terlalu membuatnya sedih jadi mereka sudah benci dengan
lawan jenis mereka, atau juga mereka merasa berhubungan dengan sesama jenis akan lebih baik
sebab mereka tidak akan merasa di khianati karna mereka memiliki rasa dan gairah sex yang
sama akan ketertarikannya kepada sesama jenis. Bahkan Indonesia yang belum mengesahkan
bahwasannya LGBT di sah kan di Indonesia saja sudah banyak sekali kasus LGBT yang beredar
apalagi LGBT di sah kan munkin saja Indonesia akan penuh dengan orang-orang yang sudah
tidak lagi memiliki keimanan atau akal sehat nya, sebab mayoritas orang-orang Indonesia yakini.

Undang- undang tentang transgender:

Dalam perspektif hukum, aturan mengenai prosedur pergantian jenis kelamin atau transgender di
Indonesia belum ada aturan yang mengatur hal tersebut. Namun demikian, dengan adanya UU
No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan (UU Apen). Dalam Pasal 1 angka 17 UU Apen menyatakan bahwa, "Yang
dimaksud dengan peristiwa penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi
kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,
pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan". Dari pemaparan
pasal diatas, memang pergantian jenis kelamin tidak masuk dalam kategori peristiwa penting
sebagaimana yang dimaksudkan oleh Pasal 1 angka 17 UU Apen.

Namun demikian, pergantian jenis kelamin dikenal dalam Pasal 56 ayat (1) UU Apen sebagai
"peristiwa penting lainnya". Dalam Penjelasan Pasal 56 ayat (1) UU Apen dinyatakan bahwa
"Yang dimaksud dengan Peristiwa Penting lainnya adalah peristiwa yang ditetapkan oleh
pengadilan negeri untuk dicatatkan pada Instansi Pelaksana, antara lain perubahan jenis
kelamin".
Ayat al-qur’an tentang transgender:

Artinya : “wahai manusia sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian kami jadika kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh, allah maha mengetahui, maha teliti.” (Qs. Al-hujurat :13)

Anda mungkin juga menyukai