Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMASETIKA II

NAMA : RICKY ELSAN


NIM : 052191094
GEL : GELOMBANG B II
RESEP NO :8

1. Resep

Resep no.8
Dr.Agus
SIP : 235/SIP/2020
Jalan Melati 1 Ungaran
Iter 2x

R/ Amynophyllin 250 mg
Efedrin Hcl 25 mg
Prednison 2 mg
Luminal 15 mg

Da in caps
S b dd caps 1

Pro : Nn Aisyah (16 th)

1
2. Skrining Resep
a. Persyaratan Administratif
Komponen Ada Tidak
Nama dokter 
Alamat, no Telpon 
SIP Dokter 
tgl R/ 
Nama Obat 
Pontensi Obat 
Jumlah Obat 
Aturan pakai 
Paraf /TTD dokter 
Nama pasien 
Umur 
BB pasien 
Alamat Pasien 

b. Kesesuaian Farmasetis
Komponen Ada Tidak
Bentuk Sediaan 
Jumlah Obat 
Dosis Obat 
Cara pemberian 
Lama pemberian 
Stabilitas Obat 
Inkompabilitas Obat 

2
c. Pertimbangan Klinis

Kliniks Keterangan
Ada Tidak
Alergi 
Efek samping 
Interaksi Obat 
Kesesuian Dosis 
Kesesuain Durasi 
Kesesuian Jumlah Obat 
Kesesuian Indikasi 
Kontra Indikasi 
Duplikasi/ Polifarmasi 

3. Indikasi
a. Aminophylline (ISO Vol.51 Hal.446 )
Meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial
b. Teofilin (ISO Vol.51 Hal.447)
Mengatasi gejala sesak napas, rasa sesak didada, dan bersin-bersin akibat asma
c. Prednison ( ISO Vol.51 Hal.275)
Alergi, peradangan, reumatik, penyakit kolagen, penyakit kulit
d. Luminal (ISO Vol.51 Hal.87)
Epilepsi, hipnotikum dan sedativum

4. Permasalahan
a. tidak ada tanggal penulisan R/, paraf dokter,alamat dan BB pasien
b. tidak ada garis bawah tinta biru pada R/ psikotropik
c. tidak ada tanda R/, aturan pakai dan lama pemakaian pada sediaan Luminal dan
prednisone

3
d. Atuan pakai luminal prn
e. Tanda iter ditulis didepan tanda R/ pada aminofilindan prednison
f. Interaksi aminofilin dengan efedrin
 Mekanisme secara umum belum diketahui
 Tingkat/potensi bahaya minor, possible
 Signifikan 5
 Kadar aminofilin dalam darah meningkat
 Efedrin toksisitasnya meningkat, menyebabkan cardiostimulasi
g. interaksi antara kortikosteroid dengan barbiturate (DIF Hal.952)
 mekanisme dapat meningkatkan metabolisme metabolism dari kortikosteroid
sehingga sehingga menurunkan efek kortikosteroid
 tingkat potensi bahaya muderat
 signifikan 2
 menurunkan efek kortikosteroid
h. interaksi antara fenobarbital dengan aminofilin (Drugs Checker)
 mekanisme dapat menurunkan efek aminofilin serta mempercepat eliminasi
aminofilin
 tingkat potensi bahaya moderat
 signifikan 2
 kadar aminofilin diturunkan, efek aminofilin turun
i. interaksi antara aminofilin dengan kortikosteroid
 mekanisme
 signifikan 4
 tingkat potensi muderat
 menurunkan efek aminofilin, asma tidak terkendalikan
j. interaksi kortikosteroid dengan efedrin
 mekanisme
 signifikan 5
 efek minor
 onset lambat menurunkan efek farmakologi dari aminofilin

4
k. interaksi kombinasi aminofilin, efedrin dan Phenobarbital tujuannya untuk
meningkatkan fungsi pulmonary taoi belum ada data signifikan yang mendukung
l. Luminal merupakan golongan psikotropika yang dalam aturan penulisnya tidak boleh
ada tanda “iter” yang artinya dapat diulang sehingga tanda iter di tulis pada R/
pertama sedangkan untuk R/ kedua tidak ada tanda iter

5. Rekomendasi permasalahan
a. Di tulis tanggal penulisan Resep,paraf dokter, alamat dan BB pasien
b. Di dalam R/ psikotropika diberi garis bawah tinta biru
c. Ditulus tanda R/ pada resep Aminofilin, prednisone dan luminal
d. Efedrin dihapus dari peresepan karna tidak terdapat efetivitas yang baik
e. Aminofilin, prednisone dan luminal dibuat dalam kapsul yang terpisah
f. Diberi jeda penggunaan ketiga obat minimal 30 menit untuk menghindari interaksi
obat
g. Prenison diminum per 12 jam setelah makan
h. Penggunaan luminal diminum per 12 jam diberikan jika perlu
i. Aminofilin diberikan per12 jam sebelum makan

6. Perhitungan Dosis
a. Aminophilyn (ISO Hal.446)
 DL
1x = 100 - 200 mg
1h = 300 - 600 mg
 DM : 500 mg/1.5 g
1x = 250 mg
1h = 2x 250 mg = 500 mg

16
DM sekali = 20x 500 mg = 400 mg
16
DM sehari = 20x 1500 mg = 1200 mg

5
% Dosis :
250 𝑚𝑔
1xp = 400 𝑚𝑔x 100 % = 62.5 %
500 𝑚𝑔
1 Hp = 1200 𝑚𝑔x 100 % = 41.6 %

b. Prednisone (DIH Hal.220)


DL = 5/10-20 mg
1x = 2 mg
1h = 2 x 2 = 4 mg

16
DM sekali = 20x 5 mg = 4 mg
16
DM sehari = 20x 10-20 mg = 8 mg-16mg

% Dosis :
2 𝑚𝑔
1xp = 4 𝑚𝑔x 100 % = 50 %
4 𝑚𝑔
1 Hp = 16 𝑚𝑔x 100 % = 25 %

c. Luminal (FI III)


 DL =15-30 mg, sehari 45-90 mg
 DM = 300mg/600 mg
 DP 1x= 15 mg
 Dp 1 hari= 2x 15= 30 mg

16
DM sekali = 20x 300 mg = 240 mg
16
DM sehari = 20x 600 mg = 480 mg

% Dosis :
15 𝑚𝑔
1xp = 240 𝑚𝑔x 100 % = 6.25 %
30 𝑚𝑔
1 Hp = 480 𝑚𝑔x 100 % = 6.25 %

6
7. Pengambilan bahan dan penimbangan
a. Aminophilyn = 250x 10 = 2500 mg
b. Prednisone = 2mg x 10= 4 tab
c. Luminal= 15 mgx 10= 150 mg

8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian dari resep terdapat beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Didalam resep terdapat obat luminal yang termasuk golongan psikotropik yang
dalam aturan penulisan resepnya harus di beri garis biru dan tidak boleh diiter
2. Terdapat interaksi antara aminofilin, barbiturate dan prednisone sehingga perlunya di
pisah pembuatan ketiga obat tersebut
3. Penggunaan untuk obat luminal diberikan bila perlu

9. Etiket
a. Etiket

7
b. Copy R/

8
DAFTAR PUSTAKA

Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. dan Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook 17thEdition. Amerika : American Pharmacist
Association.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta :


Departemen Kesehatan RI.

Drug Interaction Checker, terdapat di : https://www.drugs.com

Ikatan Apoteker Indonesia. 2017. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 51


2017/2018. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.

Ungaran, 20 Maret 2020


Praktikan DosenPengampu

( RICKY ELSAN ) (…………………..)

Anda mungkin juga menyukai