NIM :171211281
KELAS : 3A
TINJAUAN PUSTAKA
A. RETARDASI MENTAL
1. DEFINISI
1
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Fungsi intelektual dapat diketahui dengan tes fungsi kecerdasan dan hasilnya
dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atau IQ (intelegence quotient).
2
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
2. KLASIFIKASI
3
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
DSM-IV-TR AAMR
Retardasi mental tipe ringan masih mampu didik, retardasi mental tipe
sedang mampu laitih, sedangkan retardasi mental tipe berat dan sangat berat
memerlukan pengawasan dan bimbingan seumur hidupnya. Bimbingan
4
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
3. ETIOLOGI
1. Non-organik
Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
Faktor sosiokultural
Interaksi anak dan lengasuh yang tidak baik
Penelantaran anak
2. Organik
5
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Sangat prematur
Asifiksia lahir : perdarahan intra kranial
Meningitis
Kelainan metabolik : hipoglikemia, hiperbilirubinemia
6
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
1. Pranatal
a. Chromosomal abernations
Sindrom Down
95% kasus sindrom Down disebabkan trisomi 21, sisanya disebabkan
oleh translokasi dan mosaik.
Delesi
Contoh, sindrom cri-du-chat disebabkan dilesi pada kromosom 5p3
7
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
8
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
9
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Kebanyakan anak yang menderita retardasi mental ini bersal dari golongan
sosial ekonomi rendah karena kurngnya stimulasi dari lingkungannya, yang
secara bertahap menurunkan IQ bersamaan dengan terjadinya maturasi.
Dimikian pula, kedaan sosial ekonomi rendah dapat menjadi penyebab
organik retardasi mental, misalnyakeracunan logam berat yang subklinik
dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kemampuan kognitif.
Ternyata kejadian retarasi mental lebih banyak pada anak-anak dikota dari
golongan dosial ekonomi rendah. Infeksi sitomegalovirus juga lebih banyak
terdapat pada ibu-ibu dari golongan sosial ekonomi rendah. Kurang gizi,
baik pada ibu hamil maupun pada anaknya setelah lahir, dapat juga
memengaruhi pertumbuhan otak anak.
10
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
4. GEJALA KLINIS
Gejala klinis retardasi mental, terutama yang berat, adalah beberapa kelainan
fisik yang merupakan stigmata kongenital, yang kadang-kadang merupakan
gambaran stigmata yang mengarah kesuatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah
ini, gambaran stigmata yang mengarah ke suatu sindrom penyakit tertentu.
Dibawah ini, beberapa kelainan fisik dan gejala yang sering disertai retardasi
mental, yaitu (SwAiman, 1989) :
11
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
12
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Malnutrisi
5. Kepala
Mikrosefali
Makrosefali
Hidrosefalus
Mucopolisakaridase
Efusi subdural
6. Perawatan pendek
Kretin
Sindrom Prader-Wili
7. Distonia
Sindrom Hallervorden-Spaz
Menurut Shapiro BK (2007), gejala klinis yang sering menyertai retardasi mental
berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
Sementara itu, menurut Melly Budiman, gejala retardasi mental tergantung pada
tipenya, yaitu :
13
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
14
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kariotipe kromosom
Terdapat beberapa kelainan fisik yang tidak khas
Anamnesis ibu tercemar zat-zat teratogen
Terdapat beberapa kelainan kongenital
Genitalia abnormal
2. EEG (Elektroensefalogram)
Gejala kejang yang dicurigai
Kesulitan mengerti bahas yang berat
3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance
Imaging)
Pembesaran kepala yang progresif
Tuberosklerosis
Dicurigai kelainan otak yang luas
Kejang lokal
Dicurigai adanya tumor intrakranial
4. Titer virus untuk infeksi kongenital
Kelainan pendengaran tipe sensorineural
Neonatal hepatosplenomegali
Petechie pada periode neonatalKhorioretinitis
Mikroptalmia
Klasifikasi intrakranial
15
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Mikrosefali
5. Asam urat serum (serum uric acid)
Khoreoatetosis
Gout
Sering mengamuk
6. Laktat dan piruvat darah
Asidosis metabolik
Kejang mioklonik
Kelemahan yang progresif
Ataksia
Degenerasi retina
Ophtalmoplegia
Episode seperti stroke yang berulang
7. Plasma asam lemak rantai sangat panjang
Hepatomegali
Tuli
Kejang dini dan hipotonia
Degenerasi retina
Ophtalmoplegia
Kista pada ginjal
8. Seng (Zn) serum
Acrodermatitis
9. Logam berat dalam darah
Ariamnesis adanya pika
Anemia
10. Tembaga (Cu) dan ceruloplasmin serum
Gerakan yang unvolunter
16
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Sirosis
Cincin kayser-fleischer
11. Serum asam amino atau asam organik
Kejang yang tidak diketahui sebabnya pada bayi
Gagal tumbuh
Bau yang tidak biasa pada air seni atau kulit
Warna rambut yang tidak biasa
Mikrosefali
Asidosis yang tidak diketahui sebabnya
12. Amonia plasma
Muntah-muntah dengan Asidosis metabolik
13. Analisis enzim lisozom pada lekosit atau Biopsi kulit
Kehilangan fungsi motorik dan kognitif
Atrofi N. Optikus
Degenerasi retina
Serebelar Ataksia yang berulang
Mioklonus
Hepatosplenomegali
Kulit yang kasar dan lepas-lepas
Kejang
Pembesaran kepala yang dimulai setelah umur 1 tahun
14. Mukopolisakarida urin
Kiposis
Anggota gerak yang pendek
Perawatan pendek
Hepatosplenomegali
Kornea keruh
17
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Gangguan pendengaran
Kekakuan pada sendi
15. Reducing substance urin
Katarak
Hepatomegali
Kejang
16. Ketoacid urin
Kejang
Rambut yang mudah putus
17. Asam vanililmandelik urin
Muntah-muntah
Isapan bayi pada saat menyusu yang lemah
Gejala disfungsi autonomik
18. Pemeriksaan perkembangan kognitif dan adaptif
a. Kognitif
Bayley scales infant Development III
Wechsler preschool and primary scale of intellingence III
Stanford-binet intellingence scale (5 th Ed)
Kaufman assessment battery for children II
Wechsler intelligence scale for children (WISC-IV)
b. Adaptif
Vineland adaptive behavior scales II (VBAS II)
Adaptive behavior scales II (ABAS II)
Scales of independent behavior-revised (SIB-R)
6. PENATALAKSANAAN
18
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
19
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
Semua anak yang menyandang retardasi mental ini juga memerlukan perawatan,
seperti pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, dan monitoring terhadap tumbuh
kembang ya. Anak-anak ini sering juga disertai kelainan fisik yang memerlukan
penanganan khusus, misalnya anak yang mengalami infeksi pranatal dengan
sitomegalovirus akan mengalami gangguan pendengaran yang progresif
walaupun lambat; anak dengan sindrom down dapat memperlihatkan gejala
hipotiroid. Masalah nutrisi juga perlu mendapat perhatian.
B. SENAM OTAK
1. DEFENISI
Brain gym atau senam otak adalah serangkaian gerak sederhana yang
menyenangkan dan digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology (Edu-
K) untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan
keselurahan otak. Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran
menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan
akdemik.
Kata Education berasal dari kata latin educare, yang bearti “menarik
keluar” kinesiology dikutip dari bahasa yunani kinesis, bearti “gerakan” dan
20
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
merupakan pelajaran gerakan tubuh manusia. Edu-K adalah suatu sistem yang
memberdayakan semua orang yang belajar, tanpa batas umur, dengan
menggunakan aktivitas gerakan-gerakan untuk menarik keluar seluruh potensi
seseorang (Dennison, 2002).
Menurut Chong (2005, hal, 1) Brain gym adalah sebuah program perkembangan
pribadi yang memuat pendekatan praktis dan dinamis untuk proses
pembelajaran.
21
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
22
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
23
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
24
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
D. PERKEMBANGAN MOTORIK
1) DEFENISI
25
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
26
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
27
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
DAFTAR PUSTAKA
Elisa, E. I. (2007). Brain Gym , Brain Games ( Mari Bermain Otak Dengan Senam
Otak ). Brain Gym, 12.
Olahraga, K., Ribut, O., Hp, A., Oleh, D., Vi, K., Jhonson, A., Nugraha, A. P.,
Pratama, D., & Arifianto, Z. F. (2014). Makalah senam otak.
28
NAMA : KURNIAWATI
NIM :171211281
KELAS : 3A
29