Proses pembelajaran yang berlaku di dalam kelas merupakan suatu proses yang saling
melengkapi dan melibatkan dua pihak pendidik (guru dan dosen)yang mengendalikan pengajaran
dan pihak peserta didik (siswa atau mahasiswa) yang menjalani proses pembelajaran. Dalam
proses ini, peserta didik belajar dengan menggunakan berbagai cara. Cara cara peserta didik
mendapat dan memperoleh informasi serta ilmu diistilahkn sebagai model pembelajaran.
Sementara pihak pendidik pula, merka mempunyai berbagai model pengajaran untuk dalam
menyampaikan ilmu pengetahuan dan memenuhi berbagai gaya pembelajaran peserta didik.
(Felder & Henriques 1995).
Efektivitas proses pembelajaran benyak bergantung kepada kesiapan dan cara mengajar
yang dilakukan pendidik (guru dan dosen), sedangkan kesiapan cara belajar yang dilakukan oleh
peserta didik (siswa atau mahasiswa) itu sendiri, baik yang dilakukan secara mandiri maupun
kelompok.
Dalam proses pembelajaran pesrta didik perlu diupayakan pengembangan kreativitas, aktivitas
dan motivsai siswa didalam proses pembelajaran. Dengan mengutip pemikiran Gibbs E.Mulyasa
(2003) mengemukakan hal hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam
belajarnya adalah:
1. Dikembangkanya rasa percaya diri para siwa dan mengurangi rasa takut.
2. Memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi ilmiah secara terarah.
5. Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.
Sudrajat (2009) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaraan, pendidik dapat menggunakan pendekatan sebagai berikut:
(a) Self esteem aproach; guru memperhatikan pengembangan self esteem (kesadaran akan harga diri
siswa).
(b) Creative approach; guru mengembangkan problem solving, brain storming, inquiry, dan role
playing.
(d) Multiple talent approach; guru mengupayakan pengembanga seluruh potensi siswa untuk
membangun self concept yang menunjang kesehatan mental.
(e) Inquiry approach; guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan preses
mental dalam menemukan konsep atau prinsip ilmiah serta meningkatkan potensi intelektualnya.
(f) Pictorial riddle approach; guru mengembangkan metode untuk mengembangkan motivasi dan
minat siswa dalam diskusi kelompok kecil guna membantu meningkatkan kemampuan berfikir
kritis dan kreatif.
(g) Synetics approach; guru lebih memusatkan perhatian pada kompetensi siswa untuk
mengembangkan berbagia bentuk methapor untuk membuka intelagensinya dan
mengembangkan kreativitasnya. Kegiatn pembelajaran dimulai dengan kegiatan yang tidak
rasinal , kemudian berkembang menuju pertemuan dan pemecahan masalah secara rasional.
Untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, seorang
pendidik perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut:
(1) Bahwa siswa akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi
dirinya.
(2) Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada siswa sehingga
mereka mengetahui tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Siswa juga dilibatkan dalam
penyusunan tersebut.
(4) Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu – waktu hukuman
juga diperlukan.
(6) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual siswa seperti perbedaan kemampuan, latar
belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu.
(7) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, rasa
aman, menunjukan bahwa guru peduli terhadap mereka, mengatur pengalaman belajar
sedemikian rupa sehingga siswa memproleh kepuasan dan penghargaan, serta mengarahkan
pengalaman belajar kearah keberhasilan, sehingga mencapai prestasi dan mempunyai
kepercayaan diri (E. Mulyasa, 2003).
Kesimpulan
Berdasarkan pada fenomena dan kondisi obyektif dunia pendidikan masa kini pada
umumnya dan pendidikan Islam pada khususnya, maka penelitian tentang perkembangan pserta
didik serta hubungnya dengan proses belajar dirasa sangat penting. Karena pada dasarnya
pendidikan di indonesia perlu diamati perkembanganya untuk memamantau sejauh mana
kemajuan pendidikan di negara kita. Para pendidik harus tahu cara – cara meningkatkan
efektifitas pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas sehingga menjadi sebuah konsep
pendidikan yang sangat jelas.
Fenomena yang terjadi sehari-hari tentang macam sifat anak-anak peserta didik yang
beraneka ragam, maka dari itu mengingat petingnya mata kuliah ini diharapkan para pendidik
harus bisa mempelajari sifat-sifat anak didik mereka, dan memantau perkembangan sejauh mana
anak didiknya belajar di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA