6 - 1 Wing Sayap Pesawat Udara PDF
6 - 1 Wing Sayap Pesawat Udara PDF
Pesawat Udara
(Aircraft Wing Structure)
1
WING STRUCTURE (Struktur Sayap)
• Wing Design & Construction: types, construction, location,
Shapes
• Early Construction types : Braced Monoplane, Biplane
• Spars and their constructions:
– wood spars
– tubular metal spars
– extruded aluminum alloy spars
– fabricated metal spars
• Stressed skin wings and their construction : spars
– ribs
– stringers skin
– methods of attachment
– leading and trailing edges
– wingtips
2
Airplane Parts and Function
(Bagian-bagian Pesawat Terbang & Fungsi 2 -nya)
Aug-2010 / DMG 3
Sayap (Wing) & Fungsi-fungsinya
dmg/12/2009 4
Sayap (Wing) & Fungsi-fungsinya :
WING : berbentuk airfoil, merupakan bidang
aerodinamik (aerodynamic surface), yang
Berfungsi: sebagai Penghasil Gaya Angkat Utama
(Primary Lift) – yang menopang pesawat dalam
penerbangan ketika bergerak cepat di udara.
Berfungsi: untuk menopang pemasangan Mesin
(engine mounting ), fuel tank, dan kadang kala
landing gear.
Wing dari pesawat sayap tetap dipasang/melekat
pada kedua sisi fuselage, dan ” disebut Kiri (Left) dan
Kanan (Right), sesuai dengan sisi kiri & kanan-nya
pilot ketika duduk di cockpit [Fig. 1-21].
dmg/Dec/2009 5
PENAMAAN Struktur Sayap
(Wing Structure Designation)
7
STRUKTUR SAYAP
( WING STRUCTURE )
8
STRUKTUR SAYAP
(Wing Structure)
• Ada berbagai macam Rancangan sayap, Ukuran
dan Bentuk yang digunakan oleh pabrik
pesawat.
• Setiap rancangan sayap memenuhi kebutuhan
dari kinerja (performance) yang diharapkan
untuk rancangan (design) pesawat tertentu.
• Bagaimana sayap dapat menghasilkan gaya
angkat (lift)– tercantum di pembahasan
tentang Aerodynamics of Flight.
9
Rancang-bangun Struktur Pesawat
Udara (Aircraft Structure Design)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
RANCANG-BANGUN (DESIGN) WING :
• Ukuran (Size) pesawat;
• Berat (Weight) pesawat;
• Penggunaannya (Use of the aircraft);
• Kecepatan yang di-inginkan sewaktu terbang dan
mendarat (desired Speed in flight and at
landing);
• Laju pendakian (Rate of Climb) yang di-inginkan.
10
Konfigurasi Sayap
(Wing Configurations) :
Meliputi:
Cara Pemasangan (Arrangements) atau Sambungan
(Attach point) – Wing ke Fuselage;
Bentuk tipikal dari Leading Edge (L.E) dan Trailing
Edge (T.E) dari Wing;
Variasi jumlah wing;
Wing Dihedral & Anhedral - Sudut wing dengan
bidang horizontal.
dmg/Dec/2009 11
Konfigurasi Sayap
(Wing Configurations)
CARA PEMASANGAN (ARRANGEMENTS)
– Wing ke Fuselage :
Diatas (top) Fuselage – disebut High-Wing;
Ditengah (middle) Fuselage – Mid-Wing;
Dibawah (lower portion) Fuselage – Low-Wing.
dmg/Dec/2009 12
Struktur Sayap (Wing Structure)
CARA PEMASANGAN / LETAK Sayap (Wing
Arrangements) ke Fuselage, Dibagian :
a. Atas (top) Fuselage – disebut High-Wing
Monoplane;
b. Tengah (middle) Fuselage – Mid-Wing
Monoplane;
c. Bawah (lower portion) Fuselage – Low-Wing
Monoplane. Dan
d. Diatas Fuselage - Parasol Wing Monoplane.
13
Wing–Fuselage ARRANGEMENTS
(Konfigurasi Pemasangan Wing ke Fuselage)
High Wing
(Diatas Fuselage)
Mid Wing
(Ditengah-tengah
Fuselage)
Low Wing
(Dibawah Fuselage)
14
Struktur Sayap (Wing Structure)
dmg/Dec/2009 15
Variasi JUMLAH Wing
Yang umum :
Monoplane - Pesawat dengan satu set sayap,
Biplane – Pesawat dengan dua set sayap.
17
Variasi Jumlah Wing pada Pesawat:
19
Variasi Jumlah Wing pada Pesawat:
Biplane:
Lambung perahu terbang
(flying boat hull ) pesawat
Curtiss HS-2L– adalah
suatu rancangan awal
konstruksi struktur semi-
monocoque.
20
Wing–Fuselage ARRANGEMENTS
(Konfigurasi Pemasangan Wing ke Fuselage)
(d) Parasol Wing Monoplane – adalah pesawat dimana
Sayap tidak langsung dipasang ke Fuselage; tapi ditopang
dibawahnya oleh sejumlah Struts (batang) yang disebut
cabane struts. Parasol wing designs menyerupai biplanes
– tanpa wing bagian bawah.
The second man-carrier of 1907 – had four (4) rows, each with 50
wings, and an 8ft propeller. Phillips made an uncontrolled, powered
hop of 500ft- the first in England.
23
Bentuk Tipikal Sayap
Konfigurasi Wing (Wing Configuration) :
• Sayap /Wing dibangun dalam berbagai Bentuk
dan Ukuran – untuk memperoleh karakteristik
terbang (flight characteristics) dan kinerja
(performance) yang diinginkan:
a) Gambar 1-9 & 1-19: menunjukkan sejumlah :
• Bentuk tipikal dari wing L.E dan T.E.
• Wing tip (ujung sayap) – bisa persegi (square),
bulat (rounded), atau malahan runcing
(pointed).
24
a) Bentuk Tipikal Wing, L.E dan T.E
(Shape of Wing / Wing Planfoms)
29
Types of Wing Construction
a) Bi–plane
b) Braced-Monoplane
c) Cantilever-Monoplane
(c) (b)
30
Wing Structure Design & Construction
a) Bi–plane (Sayap Ganda)
• Jarang bi-pane terbang dengan kecepatan melebihi 200 knots pada
terbang mendatar (jelajah), sehingga air load (beban udara) juga rendah,
artinya bahwa tipe rancangan rangka batang (truss type design) yang
dibungkus kain/fabric adalah cukup memuaskan (satisfactory).
• Wing spars, inter-plane struts, dan bracing wires membentuk kisi-kisi
penyangga (lattice girder) yang teguh (rigid) dan yang sangat baik
menahan Bending dan Twisting.
31
Wing Structure Design & Construction
b) Semi-Cantilever Wing (Braced
Monoplane)
• Rancangan tipe ini juga
digunakan pada pesawat udara
berkecepatan rendah (low
speed aircraft)
• Dibangun menggunakan
external braces (wing struts,
wires), untuk membantu
Menopang Wing, dan Memikul
Beban Aerodinamik dan Beban
Pendaratan (Landing load). Cessna 172 RG
32
Wing Structure Design & Construction
b) Wing dengan
External Bracing (struts,
wires, dsb) membantu:
• Menopang wing , dan
• Memikul Beban-beban
Aerodinamik, dan Landing
Loads.
Material :
• Paduan Aluminium (Al
alloy) dan
• Magnesium Alloy, kedua-
duanya digunakan dalam
Konstruksi Struktur Wing.
33
Wing Structure Design & Construction
b) Semi-cantilever Wing (Braced Monoplane) – (samb)
• Karena wing-struts (batang/tiang penyangga
sayap) – biasanya dipasang ditengah wing, struktur
wing semacam ini disebut setengah-kantilever
(semi-cantilever).
38
Wing Structure Design & Construction
40
Wing Structure Design & Construction
42
Methods of Wing Construction:
• Wing, seperti Fuselage, dapat dibangun
dalam beberapa bagian/sections:
– Tipe yang umum dipakai tediri dari: Center
wing section, Outer Wing sections, dan
Wing Tips.
– Susunan lain: wing stub yang merupakan
suatu bagian integral dari fuselage, sbg
pengganti wing center section.
43
Methods of Wing Construction:
Outer Wing
Center Wing
Outer Wing
Wing Tip
44
Methods of Wing Construction:
Wing
stubs
45
Wing Structure Design & Construction
• Maximum Zero Fuel Weight or Mass (MZFW
atau MZFM) – didefinisikan sebagai “massa atau
berat maximum dari pesawat terbang yang
diiznkan tanpa bahan bakar yang dapat
digunakan.”
• (“maximum permissible mass of an aeroplane
with no usable fuel”).
• Hal ini penting karena bahan-bakar tambahan
(yang hampir selalu dibawa di wing) tidak
menambah berat struktur (structural weight).
46
47
Komponen/Bagian Utama Sayap
(Principal Structural Parts ]
The Main Structural
Parts of a Wing are :
– The Spars,
– The Ribs or
Bulkheads; and
– The Stringers, or
Stiffeners.
– Skin
48
Internal Wing Construction
49
Figure 1-23. Wing structure
nomenclature
Bagian Luar :
• Skin /cover.
51
Komponen Utama Sayap
(Principal Structural Parts ]
• SPARS – adalah komponen utama dari struktur
wing (principal structural members of the wing).
• Spars – memikul /support:
– Semua Beban Terdistribusi (distributed loads), dan juga
– Beban-beban Berat Terpusat (concentrated weights) –
seperti: fuselage, landing gear, dan, engine, dan pada
pesawat terbang bermesin ganda/ multi-engine aircraft
termasuk: berat nacelles atau pylons.
52
Komponen Utama Sayap
(Principal Structural Parts ]
• SKIN – dilekatkan pada bagian/komponen dalam
(internal members/components) struktur wing, y.i.
spar, stringer, rib.
• Skin – memikul /support:
– Sebagian dari wing stresses arah memanjang akibat
momen lentur (bending moment), dan stresses akibat
torsi (puntiran) .
– Sewaktu terbang, beban terpakai (applied loads) yang
diderita struktur wing mengenai terutama pada skin.
– Beban-beban akibat perbedaan dari tekanan udara, dan
massa & inersia dari fuel (jika ada tanki bbm di wing).
• Dari skin – beban diterus/salurkan ke rib-rib, lalu
dari rib ke spars.
53
Komponen Utama Sayap
(Principal Structural Parts ]
• STRINGERS – adalah
– Bagian/komponen dalam struktur wing arah
memanjang, yang memberikan ke-kokohan/tegaran
(rigidity) pada wing, dengan
– Memperkuat (stiffening) skin dalam kompresi.
• RIBS – adalah
– Bagian dalam struktur wing arah melintang fungsinya
untuk mempertahankan bentuk airfoil wing,
– Men-support spar, skin, stringer terhadap tekukan
(buckling) dan
– Menyalurkan beban-beban dari engine, landing gear
dan control surfaces ke skin dan spars.
54
Struktur Utama Sayap (Wing Structure) &
Fungsi-fungsinya
• Inspection Openings and Access Doors – are
provided, usually on the lower surface of the
wing (skin).
• Drain holes – are placed in the lower surface to
provide for drainage of accumulated moisture or
fluids.
• On some a/c Built-in Walkways –are provided on
the areas where it is safe to walk or step.
• On some a/c Jacking poins – are provided on the
underside of each wing.
55
Built-in Walkways
(overwing exit path)
Airbus A319
Inspection panels /
Access Doors – on
lower wing surface
Location Numbering Systems
STATION NUMBERS :
• A method of locating components on a/c must
be established in order that maintenance &
repairs can be carried out.
• This is done by identifying reference lines and
station numbers for fuselage, wing,
empennage, etc.
57
Location Numbering Systems
STATION NUMBERS – cont’d:
• Wing stations – are measured from the Center Line
(CL) of the a/c and are also given in inches (or mm) Left
or Right of the CL.
• Vertical position from a ground line or Horiztonal
datum - can be known as a Water Line (WL) or Buttock
Line, given as a dimension in inches from the horizontal
datum.
• Station numbers (Sta) and water-lines (WL) are a
means of locating airframe structures and components.
58
Location Designation
59
Location Numbering Systems
Typical Location Designations used by many a/c
manufacturers :
1. Fuselage Stations (Fus.Sta atau F.S)
2. Buttock Line atau Butt Line (B.L)
3. Water Line (W.L)
4. Aileron Station (A.S)
5. Flap Station (F.S)
6. Nacelle Station (N.C atau Nac.Sta)
60
Location Numbering Systems – Definitions
Typically used by many a/c manufacturers :
(see definitions in AC 65-15A, Ch.1, pg: 6. For another’s a/c numbering systems ref. to
manufacturer’s SRMs)
65
Konstruksi Sayap (Wing Construction)
• Three (3) Fundamental Designs (tiga Rancangan Pokok
Konstruksi Sayap):
1. The Monospar wing – incorporates only one main
longitudinal member (Spar) in its construction. Ribs or
Bulkheads supply the necessary contour or shape to the
airfoil.
2. The Multi-Spar – incorporates more than one main
longitudinal member (Spars) in its construction. To give
the wing contour, ribs or bulkheads are often included.
3. Box-Beam type of wing construction – uses two main
longitudinal members with connecting bulkheads to
furnish additional strength and to give contour to the
wing. (Wing Box = Wing Torsional Box).
66
Konstruksi Sayap (Wing Construction)
Konstruksi Wing dapat terdiri dari salah satu
dari 3 (tiga) Rancangan Pokok (Fudamental
Design) :
68
Figure 1-24. Box beam construction.
69
Wing Torsion
Box Structure
Wing Box :
Terdiri dari :
♦ Upper Skin dan Lower
Skin;
♦ Front Spar dan Rear Spar;
♦ Stringers (Stiffeners)
70
Konstruksi Sayap (Wing Construction)
72
Tipe Konstruksi Sayap
Types of Wing Construction
• Wing Construction Truss-type
74
Tipe Konstruksi Sayap
Types of Wing Construction
• Stressed-skin Wing Construction
75
Komponen Sayap (Wing) :
76
Komponen Sayap (Wing) & Fungsi-fungsinya :
78
Principal Structural Parts & Their Functions
Wing Skin :
• Is attached to the internal members, and may carry part of
the wing stresses.
• During flight, applied loads which are imposed on the wing
structure are primarily on the skin.
• Transmits aerodynamic forces from skin to the transverse
supporting members (ribs), and then from ribs to the
longitudinal members (spars);
• Reacts the applied tension, torsion (twisting) and shear
forces;
79
Bagian Struktur Utama Sayap (Wing)
& Fungsi-fungsinya
Stiffener or Stringers:
1. Resist Bending and Axial loads along with the skin
2. Divide the skin into small panels and thereby
increase its buckling and failing stresses
3. Act with the skin in resisting Axial loads caused by
air-pressure, bending loads, (effective skin width).
4. Are spanwise members
give the wing rigidity by
stiffening the skin in
compression.
80
Bagian/komponen Struktur Utama Sayap
(Wing) & Fungsi-fungsinya
Spar:
• Resist bending and axial loads
• Form the wing box for stable torsion resistance.
81
Tipikal Konstruksi Wing Spar
84
Wing Spars :
Spar kayu (wooden spars) umumnya dapat dibagi menjadi 4
(empat) tipe yang berbeda berdasarkan konfigurasi
penampangnya (Figure 1-12), yaitu berbentuk :
A. Empat persegi panjang (Rectangular in shape) – dapat
pejal (solid) atau dilapisi (laminated) ;
B. I-beam, externally routed on both sides : balok-I yg kedua
sisinya di-serut/pertipis utk mengurangi berat tapi tetap
mempertahankan kekuatannya ;
C. Kotak /box, dibangun/susun (built-up) dari kayu-lapis
(plywood) & solid spruce.
D. I-beam susun, dibangun/susun dari kayu, atau di buat
dipabrik (manufactured) dengan proses penekanan
aluminium (aluminum-extrusion),
E. Berlubang (hollow) atau internally routed spar.
85
Tipikal Konfigurasi Penampang Spar dari Kayu
The Plate web consists of solid plate with vertical stiffeners which increase the
strength of the web. Some spar webs constructed differently, some have no
stiffeners, some have loghtening holes tor reducing weoght. 88
Fail-safe Spar Construction
A Spar with “ Fail-safe ” construction (Fig.1-16) – is
made in two sections:
• The top section consists of a cap, riveted to the
upper web plate.
• The lower section is a single extrusion, consisting
of the lower cap and web plate.
• These two sections are spliced together to form
the spar.
If either section of this type of spar breaks, the
other section can still carry the load, which is the
“fail-safe” feature.
89
Fail-safe Spar Construction
91
Wing Ribs
• Wing ribs (rusuk sayap) – biasanya membentang dari
LE ke TE.
• Rib memberi bentuk lengkung pada wing (cambered
shape) dan menyalurkan beban dari skin & stringers
ke spars.
• Ribs – juga dipakai pada Aileron, Elevators, Rudders,
dan Stabilizers.
• Ribs – dibuat /manufaktur dari kayu (wood) atau
logam (metal). Baik rib-kayu atau rib-metal –
digunakan bersama-sama dg spar kayu (wooden
spars). 92
Wing Ribs
• Fig.1-17A: A truss-type with plywood gussets
on both sides of the rib and a continuous rib-cap
(often called rib-strip) around the entire rib.
• Fig. 1-17B: A lighten plywood web rib. Cap strip
may be laminated esp, in LE.
• Fig. 1-17C: Rib using continuous gusset, which
provide extra support throughout entire rib with
very little additional weight.
93
WING RIBS – KAYU (WOOD)
A) Truss-type with
plywood gussets
B) A lighten plywood
web rib
94
Konstruksi Wing – Tipe Truss
Fig. 1-18 : Basic ribs and spar sturcture of a wooden
wing frame.
Various ribs: “Plain rib” or “main rib”, Nose rib (false rib),
Butt rib.
• Nose ribs – give the wing L.E area the necessary
curvature and support.
• Wing rib or Plain/main rib – extends from L.E to RS,
and some cases to T.E.
• Butt rib – is normally the heavily-stressed rib section
at the inboard end of the wing near the attachment
point of the fuselage. Depending on its location &
method of attachment – Butt Rib may be called a
Bulkhead rib or compression rib. 95
Konstruksi Wing – Tipe Truss
• Fig. 1-18 : Basic ribs and spar sturcture of a
wooden wing frame.
• Drag and anti drag wires - are criss-cross
between to spars to resist forces acting on the
wing in the direction of wing chord. These
tension wires are called tie-rods.
• Wing attachement fittings shown in figure,
provide a means of attaching the wing to the
aircraft fuselage.
96
Konstruksi Wing – Tipe Truss
97
WING - TIPS
• The wing-tip is often a removable unit, bolted to
the outboard end of the wing panel. One reason
for this (removable) – is the vulnerability of the
wing tips to damage, especially during ground
handling and taxiing.
• Fig. 1-19: shows a removable wing tip of a large
a/c wing.
• The wing-tip assy is of Al-alloy construction. The
wing tip cap is secured to the tip w/ countersunk
screws and is secured to interspar structure at
four points with ¼ inch bolts.
98
Removable Wing Tip
99
Are used to Control and Reduce the Wing-tip Vortices
(and vortex strength) and Reduce Induced Drag
component on the airplane.
• Used principally on high-speed airplanes.
• Winglet – is Nonstructural, which means that it does
not contribute to the stength of structure.
• It is for Aerodynamic purposes only.
• On turboprop airplanes – use winglets to Improve Lift
and to Reduce Drag at low speeds.
dmg/12/2009 101
102
Wingtip Vortex
Vortex Generation
103
Gunanya Winglet
104
105
Material Wing :
• Komponen-komponen utama dari Wing –
biasanya dibuat (manufactured) dari paduan
aluminium (Al-alloys) dengan bahan komposit
seperti GRP (Glass Reinforced Plastic), CRP
(Carbon Reinforced Plastic), struktur
honeycomb untuk fairings, bidang kendali
(control surfaces), flaps, dsb.
106
Fig. 1-20: All-Metal Wing w/ Chemically
Milled Channels
The wings of this type are the stressed-skin design (the skin is the
part of the wing structure and carries part of the wing stresses).
107
Fig. 1-21: Box-beam milled wing.
109
Honeycomb Wing Construction
110
Honeycomb Wing Construction
111
Leading Edge Sandwich material
112
Komponen Sayap (Wing) :
113
114
115
Empat (4) Gaya Utama yang Bekerja pada
Pesawat Udara :
Terbang Lurus Mendatar, Tanpa Percepatan
(straight-and-level, unaccelerated flight)
116
Four Forces on an Airplane
117
Apa itu Gaya Berat (Weight) ?
118
Gaya Berat (WEIGHT)
WEIGHT – is a FORCE
caused by the
Gravitational Attraction
of the Earth.
119
Gaya Berat (Weight) :
BERAT (WEIGHT) - adalah Gaya yang
ditimbulkan oleh tarikan Gravitasi dari Bumi.
• Berat pesawat (gabungan beban: bobot pesawat,
crew, pax, mesin, beban lain) sama-dengan
massa-nya dikalikan percepatan gravitasi:
Hukum Newton -II F = m.g
• Ini adalah Gaya yang alami, yang menarik
pesawat kebawah kearah pusat bumi (akibat
adanya gravitasi bumi).
• Berat (Weight) – melawan Gaya Angkat (Lift) dan
bekerja vertikal kearah bawah melalui titik berat
pesawat ( center of gravity, CG ).
120
Apa itu Gaya Dorong (Thrust) ?
121
Gaya Dorong (Thrust)
Dorongan (THRUST) - Adalah GAYA mekanis
yang di-bangkitkan oleh mesin untuk
menggerakkan pesawat terbang melalui
udara.
Untuk burung- dibangkitkan oleh sayap yang
di-kepakkan
122
Apa itu Gaya Angkat (Lift) ?
123
Gaya Angkat (LIFT)
Lift (Gaya Angkat) –
mendorong Keatas
benda/obyek (pesawat,
kapal, ski air, layangan)
melawan Berat-nya
(Weight).
127
Gaya Tahan (Drag)
128
Apa itu Gaya Tahan ( Drag ) ?
Adalah Gaya-gaya mekanik yang di-timbulkan oleh
interaksi dan kontak antara benda padat dan fluida
(benda cair atau gas).
Drag (Gaya Tahan) – arah kebelakang, Gaya Tahan/
penghambat yang disebabkan oleh gangguan aliran
udara pada sayap (wing), fuselage, dan tonjolan-
tonjolan benda lainnya
Drag –berlawanan arah dengan Gaya Dorong (Thrust),
Drag – bekerja kearah belakang paralel dengan angin
relatif (relative wind), Melalui Center of Pressure.
Drag – dapat disebut sebagai aerodynamic resistance
terhadap benda bergerak melalui fluida (udara, gas).
129
4 Gaya Utama Bekerja pada Pesawat Udara
130
Faktor mempengaruhi Gaya Tahan (Drag)
• Benda : Bentuk (shape), Ukuran (size)
Contoh:
Perpotongan antara Wing dengan Fuselage pada pangkal sayap
(wing root) dapat menyebabkan Interference drag yang berarti .
Fairings digunakan untuk mengurangi kecenderungan ini.
135
Form Drag : Efek /pengaruh Bentuk pada Drag
(Gaya Tahan)
136
Beberapa Gaya Tahan ( Drag ) Dasar :
2. Induced Drag: adalah Drag yang disebabkan
oleh faktor-faktor yang sama dengan yang
memproduksi Gaya Angkat (Lift).
• As airspeed decreases, the angle of attack
must increase, in turn increasing induced drag.
138
PENAMPANG Sayap Pesawat Udara
• Pesawat Udara /terbang membutuhkan sayap
yang efisien untuk dapat memberikan Gaya
Angkat yang diperlukan dalam penerbangan.
• Airfoil – sayap yang penampangnya berbentuk
lengkung.
139
PENAMPANG SAYAP (WING)
Pesawat Udara
• Airfoil terbentuk dari dua permukaan, atas dan
bawah, masing-masing dengan lengkungan atau
Camber yang berbeda.
Dua alasan untuk Camber :
1. Pemukaan lengkung memberikan gaya angkat
yang lebih baik;
2. Sayap pesawat udara harus mengangkat mesin
yang berat dari tanah, maka harus memiliki
ketebalan dengan kekuatan yang diperlukan.
140
Penampang Sayap Pesawat Udara : Airfoil
Bentuk
Umum –
Airfoil
Design
144
Figure: Airfoil Designs.
145
Figure: Airfoil Types
Tapered
Elliptical
Sweptback
Straight Delta
146
Bentuk Tipikal Leading & Trailing
Edges
147
Tipikal Penampang Sayap Pesawat Terbang
149
Definisi Geometri Wing :
• Camber – different curvatures
• Camber Line – equidistant at all points from
upper and lower surfaces
• Chord-Line – straight line through the profile
connecting extremities of the LE and TE.
• Chord line – An imaginary straight line drawn
through an airfoil from the leading edge to the
trailing edge.
• Garis Chord – adalah garis lurus (khayal) yang
menghubungkan pusat lengkungan sisi depan
(L.E) dan sisi belakang (T.E).
150
Definisi Geometri Wing :
• Dihedral : The positive acute angle between
the lateral axis of an airplane and a line
through the center of a wing or horizontal
stabilizer.
• Dihedral contributes to the lateral stability of
an airplane.
• Mean aerodynamic chord (MAC). The average
distance from the leading edge to the trailing
edge of the wing.
151
152
Aliran Udara Melalui Sayap Pesawat
Terbang
• Sayap memberikan gaya angkat (Lift) yang
diperlukan dalam penerbangan; udara yang
melewati sayap harus mengalir dengan
teratur dan tidak boleh membuat turbulensi.
153
Asas /Hukum Bernoulli
156
Faktor Mempengaruhi Gaya Angkat (Lift):
158
Sudut Serangan (Angle of Attack)
159
Sudut Serangan pada Berbagai Kecepatan
α=3⁰ α=6⁰ α = 12 ⁰
162
Sudut Serangan pada Berbagai Kecepatan
• Usaha untuk menambah sudut serangan hanya
berakibat makin menurunnya gaya angkat.
AIRCRAFT STALLS
163
Sudut Serangan pada
Berbagai Kecepatan
• Usaha untuk menambah
sudut serangan hanya
berakibat makin
menurunnya gaya
angkat.
164
Sudut Serangan pada Berbagai Kecepatan
AIRCRAFT STALLS
165
Sudut Serangan pada Berbagai Kecepatan
• Pada pesawat terbang modern yang ber-
kecepatan tinggi, sudut serangan sangat kecil,
biasanya tidak lebih dari dari 2 deajat dari
garis horizontal sewaktu terbang mendatar.
166
Stabilitas dan Gerakan
Pesawat Udara,
167
Stabilitas & Gerakan Pesawat Udara
• Stabilitas (Stability) – adalah kemampuan
pesawat memperbaiki sendiri gerakan
penyimpangan yang disebabkan oleh
turbulensi udara tanpa pengendalian oleh Pilot.
• Ada Tiga (3) jenis Gerakan yang perlu
diperbaiki sendiri oleh ke-stabilan pesawat.
• Mengangguk (Pitch)
• Berguling (Roll)
• Berputar (Yaw)
168
Definisi Pilihan :
• Camber – different curvatures
• Camber Line – equidistant at all points from
upper and lower surfaces
• Chord-Line – straight line through the profile
connecting extremities of the LE and TE.
• Chord line – An imaginary straight line drawn
through an airfoil from the leading edge to the
trailing edge.
169
Definisi Pilihan :
• Angle of Incidence – The angle formed by the
chord line of the wing and a line parallel to the
longitudinal axis of the airplane.
• Center of Pressure – A point along the wing chord
line where lift is considered to be concentrated.
For this reason, the center of pressure is
commonly referred to as the Center of Lift.
• Kecepatan suara di udara (Mach 1) adalah 340 ms-
1, dan 1500 ms-1 di air
•
• Knot merupakan singkatan dari nautical mile per
jam.
170
171
172
173