Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA GANGUAN KONSEP DIRI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1/KELAS A

Lestari Puji Rahayu 20181660012

M. Efendi 20181660025

Silviana Darmayanti 20181660032

Nindi Tri Jayanti 20181660033

Qori'atin Nisa 20181660039

Lailatul Chodiriyah 20181660054

Evi Lutviani 20181660044

Riska Letisya Daniel 20181660057

Moch.Octa Badruszaman R. 20181660060

Iqbal Al Farisi 20181660064

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

202
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
pada GANGGUA KONSEP DIRI”, dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan
hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan
dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 27 Maret 2020

Penyusun
Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan jiwa adalah suatau kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu tersebut dapat menyadari
kemampuan sendiri dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya (Undang-undang Republik Indonesia,2014).
Kesehatan jiwa merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dan menjadi unsur terpenting
dalam kehidupan manusia adalah sejahtera yang meliputi kebahagiaan, kepuasan,
penerimaan, rasa optimis da adanya harapan yang dimiliki oleh seseorang.

Konsep diri adalah semua ide,pikiran,kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart
dan sudeen,1998). Hal ini termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya,interaksi
dengan orang lain dan lingkungan,nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan
objek,tujuan serta keinginan nya

1.2 Tujuan Penulisan


1. Memahamai definisi konsep diri
2. Memahami komponen konsep diri
3. Memahami factor predisposisi dan factor presipitasi
4. Memahami asuhan keperawatan konsep diri
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GANGGUAN KONSEP DIRI

2.1.1 Konsep diri adalah merefleksikan pengalaman interaksi social,sensasinya juga


didasarkan bagaimana orang lain memandangnya Konsep diri adalah semua
ide,pikiran,kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan sudeen,1998).

2.1.2 Komponen konsep diri

 Citra tubuh
kumpulan sikap individu baik yang didasari maupaun tidak terhadap tubuhnya,
termasuk persepsi masa lalu atau sekarang mengenai,ukuran,
fugsi,keterbatasan,makna dan objek yang dikontak secara terus menerus baik
masa lalu maupun sekarang.
 Ideal diri
Persepsi individu tentang seharusnnya berperilaku berdasarkan
standar,aspirasi,tujuan,atau nilai yang diyakininya. Penetapan ideal diri
dipengaruhi oleh kebudayaan,keluarga,ambisi,keinginan,dan kemampuan individu
dalam menyesuaikan diri dengan norma serta prestasi masyarakan setempat.
 Harga diri
Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dan menganalisa seberapa jauh
perilaku memenuhi idela diri. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain
individu akan merasa harga dirinya tinggi apabila sering mangalami
keberhasilan.harga diri akan meningkat sesuai meningkatnya usia dan sangat
terancam pada masa pubertas.dalam buku stuart dan sundeen(2002) menyatakan
bahwa ada empat hal yang dapat meningkatkan harga diri
a) Memberi kesempatan untuk berhasil
b) Menanamkan idealism
c) Mendukung aspirasi/ide
d) Membantu membentuk koping
 Peran
Serangkaian pola sikap,perilaku,nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat
sesuai posisinya dimasyarakat/kelompok sosialnya. Peran memberikan sarana
untuk berperan serta dalam kehidupan social dan merupakan cara untuk menguji
identitas dengan memvalidasi pada orang yang berarti.
 Identitas diri
Kesadara tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dan observasi dan
penilaian terhadap dirinya,serta menyadari individu bahwa dirinya berbeda
dengan orang lain.
Ciri individu dengan identitas diri yang posistif adalah sebagai berikut
a) Mengenal dirinya sebagai individu yang utuh terpisah dari orang lain
b) Mengakui jenis kelamin sendiri
c) Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu kesadaran
d) Meniali diri sesuai penilaian masyarakat
e) Menyadari masa lalu sekarang dan yang akan datang
f) Mempunyai tujuan dan nilai yang disadari

2.1.3 faktor predisposisi dan factor presipitasi

 Factor predisposisi
a) Citra tubuh
1. Kehilangan/kerusakan bagian tubuh(anatomi dan fungsi)
2. Perubahaan ukuran, bentuk, dan penampilan tubuh(akibat tumbuh
kembang atau penyakit)
3. Proses penyakit dan dampaknya terhadap struktur dan fungsi
tubuh
4. Proses pengobatan seperti radiasi dan kemoterapi
b) Harga diri
1. Penolakan
2. Kurang penghargaan
3. Pola asuh overprotektifotoriter,tidak konsiste, terlalu dituruti,
terlalu dituntut
4. Persaingan antara keluarga
5. Kesalahan dan kegagalan berulang
6. Tidak mampu mencapai standart
c) Idela diri
1. Cita cita terlalu tinggi
2. Harapan yang tidak sesuai dengan perasaan
3. Ideal diri samara tau tidak jelas
d) Peran
1. Sterotipe peran seks
2. Tuntutan peran kerja
3. Harapan peran kulturan
e) Identitas diri
1. Ketidakpercayaan orang tua
2. Tekanan dari teman sebaya
3. Perubahan struktur social
 Factor presipitasi
1. Trauma
2. Ketegangan peran
3. Transisi peran perkembangan
4. Transisi peran situasi
5. Transisi peran sehat sakit

2.1.4 Macam macam konsep diri

1. Konsep diri actual


Konsep diri ini dapat dinyatakan sebagai persepsi yang realisasi terhadap diri kita sendiri,
ada juga yang menyatakan bahwa konsep diri actual itu adalah persepsi nyata pada diri
kita sendiri dan persepsi yang saya gambarkan pada orang lain,seperti social,usia,jenis
kelamin, dan tingkat pendidikan
2. Konsep diri ideal
Persepsi seseorang atas dirinya harus seperti apa tampaknya. Konsep diri ini kita
berusaha dan berjuang untuk terus memperbaiki kemampuan dan kehidupan kita
3. Konsep diri pribadi
Gambaran bagaimana kita menjadi diri kita sendiri. Kita berusaha untuk menunjukan
bahwa kita bertindak sebagai orang yang ramah,bersahabat,kreatif atau menyukai
tantangan
4. Konsep diri social
Konsep diri social pada dasarnya berkaitan dengan relasi kita pada sesame. Kita ingin
agar orang lain memandang kita sebagai orang yang cerdas, menarik,baik hati,peduli
pada nasib orang yang atau memiliki kemampuan menjalankan tugas-tugas yang pelik.

2.2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Analisa data

1. persepsi psikologis

 Bagaimana watak saya sebenarnya ?


 Apa yang membuat saya bahagia dan sedih ?
 Apakah yang sangat mencemaskan saya ?

2. persepsi social

 Bagaimana orang lain memandang saya ?


 Apakah mereka menghargai saya?
 Apakah mereka membenci atau menyukai saya?

3.persepsi fisik

 Bagaimana pandangan saya tentang penampilan saya?


 Apakah saya orang yang cantik atau jelek?
 Apakah tubuh saya kuat atau lemah?
3.2Diagnosa

 Isolasi social : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah


 Resiko perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah
 Gangguan konsep diri citra tubuh yang berhubungan dengan koping keluarga inefektif
 Gangguan konsep diri identitas personal berhubungan dengan perubahan ketrampilan

3.3Intervensi

Anda mungkin juga menyukai