M. Efendi 20181660025
202
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
pada GANGGUA KONSEP DIRI”, dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan
hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan
dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa adalah suatau kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu tersebut dapat menyadari
kemampuan sendiri dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya (Undang-undang Republik Indonesia,2014).
Kesehatan jiwa merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dan menjadi unsur terpenting
dalam kehidupan manusia adalah sejahtera yang meliputi kebahagiaan, kepuasan,
penerimaan, rasa optimis da adanya harapan yang dimiliki oleh seseorang.
Konsep diri adalah semua ide,pikiran,kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart
dan sudeen,1998). Hal ini termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya,interaksi
dengan orang lain dan lingkungan,nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan
objek,tujuan serta keinginan nya
Citra tubuh
kumpulan sikap individu baik yang didasari maupaun tidak terhadap tubuhnya,
termasuk persepsi masa lalu atau sekarang mengenai,ukuran,
fugsi,keterbatasan,makna dan objek yang dikontak secara terus menerus baik
masa lalu maupun sekarang.
Ideal diri
Persepsi individu tentang seharusnnya berperilaku berdasarkan
standar,aspirasi,tujuan,atau nilai yang diyakininya. Penetapan ideal diri
dipengaruhi oleh kebudayaan,keluarga,ambisi,keinginan,dan kemampuan individu
dalam menyesuaikan diri dengan norma serta prestasi masyarakan setempat.
Harga diri
Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dan menganalisa seberapa jauh
perilaku memenuhi idela diri. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain
individu akan merasa harga dirinya tinggi apabila sering mangalami
keberhasilan.harga diri akan meningkat sesuai meningkatnya usia dan sangat
terancam pada masa pubertas.dalam buku stuart dan sundeen(2002) menyatakan
bahwa ada empat hal yang dapat meningkatkan harga diri
a) Memberi kesempatan untuk berhasil
b) Menanamkan idealism
c) Mendukung aspirasi/ide
d) Membantu membentuk koping
Peran
Serangkaian pola sikap,perilaku,nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat
sesuai posisinya dimasyarakat/kelompok sosialnya. Peran memberikan sarana
untuk berperan serta dalam kehidupan social dan merupakan cara untuk menguji
identitas dengan memvalidasi pada orang yang berarti.
Identitas diri
Kesadara tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dan observasi dan
penilaian terhadap dirinya,serta menyadari individu bahwa dirinya berbeda
dengan orang lain.
Ciri individu dengan identitas diri yang posistif adalah sebagai berikut
a) Mengenal dirinya sebagai individu yang utuh terpisah dari orang lain
b) Mengakui jenis kelamin sendiri
c) Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu kesadaran
d) Meniali diri sesuai penilaian masyarakat
e) Menyadari masa lalu sekarang dan yang akan datang
f) Mempunyai tujuan dan nilai yang disadari
Factor predisposisi
a) Citra tubuh
1. Kehilangan/kerusakan bagian tubuh(anatomi dan fungsi)
2. Perubahaan ukuran, bentuk, dan penampilan tubuh(akibat tumbuh
kembang atau penyakit)
3. Proses penyakit dan dampaknya terhadap struktur dan fungsi
tubuh
4. Proses pengobatan seperti radiasi dan kemoterapi
b) Harga diri
1. Penolakan
2. Kurang penghargaan
3. Pola asuh overprotektifotoriter,tidak konsiste, terlalu dituruti,
terlalu dituntut
4. Persaingan antara keluarga
5. Kesalahan dan kegagalan berulang
6. Tidak mampu mencapai standart
c) Idela diri
1. Cita cita terlalu tinggi
2. Harapan yang tidak sesuai dengan perasaan
3. Ideal diri samara tau tidak jelas
d) Peran
1. Sterotipe peran seks
2. Tuntutan peran kerja
3. Harapan peran kulturan
e) Identitas diri
1. Ketidakpercayaan orang tua
2. Tekanan dari teman sebaya
3. Perubahan struktur social
Factor presipitasi
1. Trauma
2. Ketegangan peran
3. Transisi peran perkembangan
4. Transisi peran situasi
5. Transisi peran sehat sakit
1. persepsi psikologis
2. persepsi social
3.persepsi fisik
3.3Intervensi