Pengertian Pokok Teknologi Pencelupan
Pengertian Pokok Teknologi Pencelupan
Puja serta syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah pengertian pokok
teknologi pencelupan.
Makalah ini sudah selesai saya susun semaksimal mungkin atas bantuan teman teman
saya.Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih atas bantuannya, saya menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini dari susunan katanya maupun dari tata
bahasanya.
Page | i
DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan.........................................................................................1
1.1. Teori dasar...........................................................................................1
1.2. Rumusan masalah................................................................................1
1.3. Tujuan makalah...................................................................................1
BAB 2 ISI ........................................................................................................2
2.1. Pengertian pencelupan.........................................................................2
2.2. Tahapan dalam pencelupan.................................................................2
2.2.1 migrasi .............................................................................2
2.2.2 Adsorpsi............................................................................2
2.2.3 Difusi dan fiksasi..............................................................2
2.3. Ikatan – ikatan kimia pada pencelupan................................................2
2.3.1 ikatan hidrogen....................................................................2
2.3.2 ikatan kovalen......................................................................3
2.3.2.1 ikatan kovalen polar....................................................4
2.3.2.2 ikatan kovalen non-polar............................................4
2.3.2.3 ikatan kovalen koordinasi...........................................5
2.3.3 ikatan ionik...........................................................................5
2.3.4 gaya dispersi london dan gaya van der wells........................7
2.3.4.1 gaya dispersi london..................................................7
2.3.4.2 gaya van der wells......................................................8
BAB 3 PENUTUP ..........................................................................................11
3.1. KESIMPULAN........................................................................................12
Page | ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Teori dasar
Pencelupan yaitu pemberian warna pada bahan tekstil secara merata dengan
warna yang sama pada seluruh bahan tekstil dengan 3 komponen utama yaitu zat
warna, air dan obat bantu.
Pencelupan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan nilai komersil dari
barang tekstil. Nilai komersil ini menyangkut nilai indra seperti warna, pola dan
mode, dan nilai – nilai guna yang tergantung dari apakah akhir dipakai untuk pakaian,
barang – barang rumah tangga atau penggunaan lain. Lagipula, nilai – nilai guna
sebagai pakaian tergantung pada tingkatan yang dikehendaki dari sifat – sifat
penyesuaian seperti misalnya sifat – sifat penyesuaian seperti misalnya sifat – sifat
pemakaian, sifat – sifat pengolahan, sifat – sifat perombakan dan sifat sifat sebagai
cadangan. Nilai – nilai ini dapat diberikan dengan cara beraneka ragam oleh macam –
macam bahan, seperti serat – serat kapas, benang – benang, kain tenun, dan kain rajut,
bermacam – macam proses, termasuk pencelupan.
3.1. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari pencelupan
2) Untuk mengetahui tahapan tahapan dalam pencelupan
3) Untuk mengetahui ikatan ikatan kimia yang terjadi
Page | 1
BAB 2
BAGIAN ISI
Dalam pencelupan serat kapas dengan zat warna direk, zat warna direk
berikatan hidrogen dengan gugus hidroksil dari selulosa. Kekuatan ikatan
hidrogen umumnya tidak terlalu kuat, dapat putus dalam suhu tinggi, oleh
karenanya tahan luntur hasil pencelupan zat warna direk sangat rendah
terutama dalam pencucian panas.
AR1-N=N-AR2-SO3Na
Ikatan hidrogen
Sel-OH
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron dari atom-
atom yang membentuk ikatan kimia. Atom yang memiliki nilai
elektronegativitasnya. sama atau mirip, jika berinteraksi akan terjadi pemakaian
electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan. Pada umumnya
ikatan kovalen terjadi antara atom-atom bukan logam.
Hampir semua senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom non-logam. Dua
atom nonlogam saling menyumbangkan elektron sehingga tersedia satu atau lebih
pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Senyawa yang berikatan
kovalen juga disebut senyawa kovalen.
Dalam proses pencelupan, zat warna reaktif terikat pada serat dengan ikatan
kovalen yang sifatnya lebih kuat dari ikatan-ikatan lainnya sehingga tahan
Page | 3
lunturnya sangat baik. Meskipun demikian dengan pengerjaan larutan asam atau
alkali yang kuat beberapa celupan zat warna reaktif akan meluntur.
Page | 4
2.3.2.3. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara
ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan elektrovalen.
Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam narium
klorida terjadi karena adanya serah terima elektron. Natrium merupakan logam dengan
reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah
sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron
yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan
menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi
ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara
Page | 5
atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium klorida dapat
digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:
Pembentukan NaCl
Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai
perbedaan daya tarik electron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan
keelektronegati-fan yang besar ini memungkinkan terjadinya serah-terima elektron.
Senyawa biner logam alkali dengan golongan halogen semuanya bersifat ionik.
Senyawa logam alkali tanah juga bersifat ionik, kecuali untuk beberapa senyawa yang
terbentuk dari berilium.
Ikatan ion antara zat warna dan serat merupakan ikatan yang timbul karena gaya tarik
menarik antara muatan yang berlawanan. Dalam air serat-serat bermuatan negatif
sedangkan pada umumnya zat warna yang larut merupakan suatu anion sehingga
penetrasi akan terhalang. Oleh karena itu perlu penambahan zat-zat yang berfungsi
menghilangkan atau mengurangi sifat negatif dari serta atau zat warna, sehingga zat
warna dan serat dapat lebih saling mendekat dan gaya-gaya nonpolar dapat bekerja lebih
baik. Maka pada pencelupan serat-serat selulosa perlu penambahan elektrolit, misalnya
garam dapur atau garam glauber dan pada pencelupan serat wol atau poliamida perlu
penambahan asam. Untuk pencelupan serat wol dapat digambarkan sebagai berikut:
W – NH3+ -OOC – W
HX
Page | 6
W – NH3+ HOOC – W
NaZw
W – NH3+ HOOC – W
Zw-
Keterangan:
W = Serat wol
HX = Molekul asam
Gugus amina dan karboksil pada serat wol di dalam larutan akan terionisasi. Bila ke
dalamnya ditambahkan suatu asam maka ion hidrogen langsung terserap oleh wol dan
menetralkan ion karboksilat sehingga serat wol akan bermuatan positif yang kemudian
langsung menyerap anion asam. Pada tahapan selanjutnya anion zat warna yang bergerak
lebih lambat karena molekulnya lebih besar akan masuk ke dalam serat dan mengganti
kedudukan anion asam.
Page | 7
(a) keadaan normal. Molekul non polar mempunyai sebaran
muatan (awan elektron) yang simetris
Gaya london adalah gaya yang relatif yang lebih lemah. Zat yang
molekulnya bertarikan hanya berdasarkan gaya london mempunyai
titik leleh dan titik didih yang rendah dibanding dengan zat lain
yang massa molekulnya relatif lebih sama. Jika molekul-
molekulnya kecil,zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu
kamar. Contoh hidrogen (H2), Nitrogen(N2), metana (CH4) dan
gas-gas mulia
2.3.4.2. Gaya van der walls
Daya tarik yang ada di alam bersifat elektrik. Pada molekul yang
simetris seperti hidrogen, bagaimanapun, tidak terlihat mengalami
Page | 8
distorsi secara elektrik untuk menghasilkan bagian positif atau
bagian negatif. Akan tetapi hanya dalam bentuk rata-rata.
Akan tetapi elektron terus bergerak, serta merta dan pada suatu
waktu elektron tersebut mungkin akan ditemukan di bagian ujung
molekul, membentuk ujung -. Pada ujung yang lain sementara
akan kekurangan elaktron dan menjadi +.
Jika kedua elektron helium berada pada salah satu sisi secara
bersamaan, inti tidak terlindungi oleh elektron sebagaimana
mestinya untuk saat itu.
Page | 9
Seperti molekul yang ditemukan pada bagian kanan, elektronnya
akan cenderung untuk ditarik oleh ujung yang agak positif pada
bagian sebelah kiri.
Pada kondisi yang terakhir elektron pada bagian kiri molekul dapat
bergerak ke ujung yg lain. Pada saat terjadi hal ini, meraka akan
menolak elektron pada bagian kanan yang satunya.
Tidak ada alasan kenapa hal ini dibatasi pada dua molekul. Selama
molekul saling mendekat pergerakan elektron yang selaras dapat
terjadi pada molekul yang berjumlah sangat banyak.
Page | 10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka bisa kita simpulkan bahwa Pencelupan pada umumnya terdiri dari melarutkan
atau mendispersikan zat warna dalam air atau medium lain.dan tahap tahap yang ada
pada pencelupan adalah migrasi, adsorpsi, difusi dan fiksasi. Dan ikatan ikatan yang
ada pada pencelupan adalah ikatan hidrogen, ikatan kovalen dan ikatan ionik,adapun
gaya dispersi london dan gaya dispersi van der wells.
Page | 11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/90489109/Ikatan-Kimia-Pada-Proses-Pencelupan
https://www.myedisi.com/bse/7440/teknologi-pencelupan-dan-pencapan-jilid-2
http://h5hclimacus.blogspot.com/2011/04/pewarnaan-dan-pencelupan.html?m=1
http://h5hclimacus.blogspot.com/2011/04/pewarnaan-dan-pencelupan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencelupan
Page | 12