Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabilla Hardy

Nim : 1805113103

Kelas : 4A

Mata kuliah : Strategi Pembelajaran Matematika

“PERBEDAAN INDIVIDU”

A. Pengertian Perbedaan Individu


Pengertian individu :
1. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia. Individu adalah kata benda dari individual
yang berarti orang, perseorangan, okum.
2. Individu berarti tidak dapat dibagi (undivided) tidak dapat dipisahkan,
keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggal, dan khas.
3. Individu berasal dari kata individum (latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat
dibagi lagi.
4. Dalam ilmu social individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Dalam sosial, individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak
dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Dalam kamus echols & shadaly
(1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan,
dan oknum. Individu berarti tidak dapat dibagi (undivided), tidak dapat dipisahkan,
keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggul dan khas.
Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual”
menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis.
Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau
perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan
individu lainnya”

B. Teori Perbedaan Individu


1. Teori Hippocrates Galenus
Hippocrates (400 SM), dan Galenus (150 M) menerangkan bahwa
perbedaan individu dapat dilihat dari perbedaan kepribadian individu. Perbedaan
individu dipengaruhi oleh proposisi cairan tubuh yang mendominasinya sehingga
pribadi seseorang akan brbeda dengan orang lain.
2. Teori Kretschmer
Kretschmer (1928) membangun sebuah teori mengenai pperbedaan
individu yang ditinjau dari segi struktur badaniah, jasmaniah atau konstitusi
jasmaniah (Suryahata, 1982).
a) Perbedaan individu berdasarkan sifat jasmaniah
b) Perbedaan individu berdasarkan tempramen
Tempramen adalah gaya-prilaku karakteristik individu dalam merespon
sesuatu yang dipengaruhi oleh konstitusi tubuhnya, misalnya cairan darah.
Menurut Kretschmer ada 3 tipe individu berdsarkan tempramennya yaitu
1) Cyclothym : memiliki sifat riang gembira dengan sumber pesimistis dan suka
berduka
2) Syhzothym : perasa dengan dingin dan baku
3) Viscose : ekplosif dan flegmatis
3. Teori C.G Jung
Teori Jung (1923) menerangkan perbedaan individu dari segi
perkembangan social. Berdasarkan perkembangan social, ada dua tipe
kepribadian individu, yaitu :
a. Introvert
Menarik diri dari social, pemalu, sukar bergaul, senang berangan-angan dan
menutup diri.
b. Ekstrovert
Mudah bergaul, mudah menyesuaikan diri, aktif dalam kegiatan social, ramah
dan banyak teman.
4. Teori E. Spranger
Spranger (1928) menerangkan perbedaan indivisu dari segi nilai-nilai
kebudayaan yang ada di tiap individu. Spranger membagi individu menjafu 6 tipe
yaitu sebagai berikut :
Nilai kebudayaan Type Tingkah laku
yang dominan individu

Ilmu pengetahuan Teoritis Berfikir

Ekonomi Ekonomi Berkerja


s

Kesenian Esthetis Menikmati


keindahan

Keagamaan Religus Memuja

Kemasyarakatan Social Berbakti/berkorban

Politik/kenegaraa Kuasa Memerintah


n

5. Teori

Garry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto


dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual secara umum
seperti berikut:

1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,


penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial (status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian (watak, motif, minat, dan sikap).
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah,

C. Aspek Perbedaan Individu Dalam Pendidikan


1. Aspek biologis
2. Aspek intelektual (kognitif)
3. Aspek psikologis

D. Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Individu


1. Faktor heredity (bawaan)
2. Faktor lingkungan
3. Faktor kognitif, Afektif, Psikomotor

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah cara guru mengatasi perbedaan individu di dalam kelas namun masih
bersikap adil ?
2. Apakah tiap faktor yang mempengaruhi perbedaan dapat saling mempengaruhi antar
faktornya?

Anda mungkin juga menyukai