Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI”

DI RUANG MERAK RSUD DR SOETOMO

Pembimbing Akademik :
Retnayu Pradanie, S.Kep.Ns., M.Kep.

Pembimbing Klinik:
Sih Kinanti, S.Kep.Ns.

KELOMPOK C2.2

Dyah Rohmatussolichah, S.Kep.


Nurul Fauziyah, S.Kep
Agi Putri Alfiyanti, S.Kep.
Kifayatus Sa’adah, S.Kep.
. Sri Wulandari, S.Kep.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


Sasaran : Keluarga Pasien di Irna Merak
Tempat : Ruang perawatan Irna Merak
Hari/ Tanggal : Jumat, 15 November 2019
Waktu : 09.30 WIB – Selesai

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi diharapkan pasien dan
keluarga dapat mengetahui dan mengimplementasikan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Mengerti dan memahami tentang pengertian nutrisi
2. Mengerti dan memahami tentang manfaat nutrisi
3. Mengerti dan memahami tentang pengertian gizi seimbang
4. Mengerti dan memahami tentang hal yang harus diperhatikan dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi
III. MATERI
(Terlampir)
1. Pengertian nutrisi
2. Manfaat nutrisi
3. Pengertian gizi seimbang
4. Hal yang harus diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. PERAN
1. Moderator : Nurul Fauziah
2. Penyaji : Sri Wulandari
3. Observer : Kifayatus Sa’adah
4. Dokumentasi : Dyah R.
5. Notulen : Agi Putri Alfiyanti
VI. MEDIA
1. Presentasi power point
2. Leaflet
VII.SETTING TEMPAT
Ruang Perawatan Irna Merak

pemateri

Audiens Audiens

Audiens Audiens

Audiens Audiens

VIII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Audiens Media


Pendahuluan 5 menit  Memperkenalka  Mendengarkan Kalimat dari
n diri  Bertanya moderator dan
 Merpersiapkan mengenai pemateri
diri dan materi perkenalan dan
 Menyatakan tujuan jika
tujuan kegiatan kurang jelas
Penyajian 15 menit Menyajikan materi Mendengarkan dan Presentasi
tentang Pemenuhan memperhatikan power point dan
Kebutuhan Nutrisi materi dengan leaflet
seksama
Penutupan 10 menit  Melakukan Audiens dapat Kalimat dari
evaluasi dengan bertanya dan moderator dan
memberikan menjawab pemateri
pertanyaan pertanyaan dari
kepada audiens pemateri
 Audiens dapat
bertanya
apabila ada
yang kurang
jelas dalam
penyampaian
materi
 Menyampaikan
ringkasan
materi
 Menyampaikan
hasil evaluasi
 Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan
terimakasih
atas perhatian
audiens

IX. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat dan media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan
b. Persiapan audiens, moderator dan pemateri baik berupa kontrrak waktu, topik dan
tujuan pendidikan kesehatan
2. Evaluasi Proses
a. Audiens mampu mengikuti pendidikan kesehatan sampai selesai
b. Audiens kooperatif dalam mengikuti pendidikan kesehatan
c. Audiens aktif dalam pendidikan kesehatan
d. Alat bantu dan media mampu digunakan dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Menanyakan kepada audiens tentang materi pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Evaluasi terhadap audiens tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
MATERI

Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah proses organik dimana organisme mengasimilasi dan memakai makanan dan
cairan untuk fungsi normal, pertumbuhan dan pemeliharaan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi.
Manfaat Nutrisi
a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan
b. Membangun sel-sel tubuh yang rusak
c. Membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormone
d. Memberikan energi
e. Mensintesis jaringan dan penyembuhan luka
f. Meningkatkan daya tahan tubuh
Pengertian Gizi Seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan 4 pilar Gizi seimbang yang meliputi :
prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat
badan normal untuk mencegah masalah gizi.
1. Mengkonsumsi makanan beragam
Keanekaragaman pangan adalah berbagai makanan yang dikonsumsi beragam, seperti
makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan air. Semakin beragam pangan yang dikonsumsi
semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Cara
menerapkannya yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali
makan. Kelima kelompok pangan tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-
buahan dan minuman. Mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan
(makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.
Contoh keanekaragaman pangan:
a. Makanan pokok
Makanan pokok adalah pangan mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi seperti
beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas, sagu, sukun.
b. Lauk pauk
Lauk pauk mengandung sumber protein yang tinggi. Sumber potein ini terbagi menjadi
protein hewani (daging sapi, daging kambing, daging rusa, daging ayam, daging bebek,
ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya dll) dan protein nabati
( kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam,
kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tahu, tempe dll).
c. Sayuran adalah dan buah-buahan
Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral,
dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-
buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Konsumsi sayuran dan buahbuahan yang cukup turut berperan dalam menjaga
kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. mengendalikan tekanan
darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air
besar (BAB/sembelit) dan kegemukan
d. Minuman
Air merupakan salah satu zat gizi makro esensial, yang berarti bahwa air dibutuhkan
tubuh dalam jumlah yang banyak untuk hidup sehat, dan tubuh tidak dapat
memproduksi air untuk memenuhi kebutuhan ini. Sekitar duapertiga dari berat tubuh
kita adalah air. Gangguan terhadap keseimbangan air di dalam tubuh dapat
meningkatkan risiko berbagai gangguan atau penyakit, antara lain: sulit ke belakang
(konstipasi), infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal akut dan
obesitas. Minum air 8 gelas sehari dapat menjaga kesehatan tubuh, seperti dapat
memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi risiko kanker kandung
kemih, memperlancar pencernaan, perawatan kulit, dan dapat mengontrol kalori.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yaitu :
a. Batasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak
Konsumsi gula yang berlebih akan beresiko meningkatkan berat badan dimana dalam
jangka panjang akan beresiko penyebab penyakit diabetes melitus. Garam mengandung
natrium yang apabila dikonsumsi berlebihan akan meningkatkan tekanan darah. Lemak
sendiri terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh, konsumsi lemak jenuh yang
berlebih dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah, bahkan serangan
jantung.
b. Biasakan sarapan
Sarapan dapat menambah bekal zat gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja dan
melakukan aktivitas fisik pada pagi hari, terutama pada anak yang sekolah dan orang
yang bekerja.
c. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu
konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut.
Selain itu dapat memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang
berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu. Oleh karena itu dianjurkan untuk
membaca label pangan yang dikemas terutama keterangan tentang informasi
kandungan zat gizi dan tanggal kadaluarsa sebelum membeli atau mengonsumsi
makanan tersebut.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang. Dengan membiasakan
perilaku hidup bersih akan menghindarkan seseorang dari keterpaparan terhadap sumber infeksi.
Contoh dari perilaku hidup bersih adalah ;
a. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, sebelum
memberikan ASI, sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air
besar dan kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya tangan dan makanan dari
kuman penyakit antara lain kuman penyakit typus dan disentri
b. Menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan makanan dihinggapi lalat dan
binatang lainnya serta debu yang membawa berbagai kuman penyakit
c. Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak menyebarkan kuman penyakit
d. Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit kecacingan.
3. Melakukan aktivitas dan latihan fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi
dan pembakaran energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan
fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Beberapa
aktivitas fisik yang dapat dilakukan antara lain aktivitas fisik sehari-hari seperti berjalan kaki,
berkebun, menyapu, mencuci, mengepel, naik turun tangga dan lain-lain.
Latihan fisik adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dan
terencana, dengan tujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Beberapa latihan fisik yang
dapat dilakukan seperti berlari, joging, bermain bola, berenang, senam, bersepeda dan lain-lain.
Aktifitas dan latihan fisik berperan dalam menurunkan faktor resiko dan dampak dari suatu
penyakit, seperti resiko penyakit jantung, penyakit menular dan mampu meningkatkan
kemampuan fungsional tubuh seperti kekuatan otot dan fungsi kognitif. Aktivitas fisik juga
memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh
karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang
masuk ke dalam tubuh
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal
Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi
keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya Berat Badan yang normal, yaitu Berat
Badan yang sesuai untuk Tinggi Badannya. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa
Tubuh (IMT). Oleh karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi
bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB
dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan
langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Rumus penghitungan IMT meliputi
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, & Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. (2019). Isi
Piringku.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pedoman gizi seimbang.
ABSENSI PESERTA PKRS

Nama Peserta Keluarga dari Pasien TTD

Anda mungkin juga menyukai